Jenis Media: Tekno

  • NASA Krisis! Hampir 4.000 Karyawan Resign Gara-gara Trump

    NASA Krisis! Hampir 4.000 Karyawan Resign Gara-gara Trump

    Jakarta, CNBC Indonesia – NASA mengonfirmasi hampir 4.000 karyawannya memutuskan untuk mengundurkan diri. Alasannya karena kebijakan pemerintahan Donald Trump untuk melakukan pemangkasan biaya dan mengurangi jumlah pegawai federal.

    Program pengunduran diri ini dilakukan selama dua putaran. Sekitar 870 karyawan resign pada putaran pertama dan berikutnya sebanyak 3.000 karyawan menyusul membuat keputusan serupa.

    Dengan begitu, jumlah pegawai negeri sipil NASA menyusut hingga 14 ribu personel. Jumlah tersebut bukan hanya yang mengikuti program pengunduran diri saja, namun juga 500 karyawan yang mengalami PHK, dikutip dari CBS News, Selasa (29/7/2025).

    Terkait hal ini, juru bicara NASA Chery Warner mengatakan pihaknya akan tetap memprioritaskan keselamatan saat lembaga tersebut mengalami perampingan. Misi ke luar angkasa juga dipastikan tetap berjalan.

    “Keselamatan tetap jadi prioritas utama bagi lembaga kami seiring menyeimbangkan kebutuhan menjadi organisasi yang lebih ramping dan efisiensi, serta memastikan mampu mengejar Era Keemasan eksplorasi dan inovasi, termasuk ke Bulan dan Mars,” jelasnya.

    Program ini diperkenalkan pada awal pemerintahan Trump oleh Departemen Efisiensi Pemerintah Gedung Putih. Mei lalu, mereka mengusulkan akan memangkas dana lembaga antariksa tersebut sebanyak 25% dari US$24 miliar (Rp 393,7 triliun) menjadi US$18 miliar (Rp 295,3 triliun) selama tahun depan.

    Di saat bersamaan, NASA juga harus menghadapi masalah krisis kepemimpinan. Trump diketahui sempat mencalonkan astronaut swasta dan miliarder Jared Isaacman sebagai administrator NASA berikutnya pada Desember lalu.

    Namun pencalonan tersebut ditarik pada bulan Mei, tepat sebelum pemungutan suara. Hal ini terjadi saat hubungan Trump dan Elon Musk, mantan kepala DOGE, yang juga teman Isaacman memburuk. 

    Akhirnya bulan ini, Trump menunjuk Sean Duffy yang juga Menteri Perhubungan untuk memimpin NASA sementara.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pendaftaran Internet Murah 100 Mbps Dibuka, Cek Provider yang Ikutan

    Pendaftaran Internet Murah 100 Mbps Dibuka, Cek Provider yang Ikutan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah pelaku industri telekomunikasi memberikan respons terkait langkah pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang membuka seleksi penggunaan pita frekuensi radio 1,4 GHz.

    Salah satu yang menunjukkan ketertarikan adalah PT Solusi Sinergi Digital Tbk (Surge). Direktur Utama Surge, Yune Marketatmo, mengonfirmasi bahwa pihaknya berminat terhadap lelang yang dibuka Komdigi.

    “Surge (WiFi) berminat/tertarik dengan lelang tersebut. Saat ini semua sedang dievaluasi supaya sesuai dengan prosedur dan ketentuan pemerintah (Komdigi),” ujarnya kepada CNBC Indonesia, Selasa (29/7/2025).

    Sementara itu, XLSMART masih mempelajari dokumen dan ketentuan seleksi yang baru dibuka.

    “Saat ini kami masih mencoba mempelajari dulu karena pembukaan seleksinya juga baru saja disampaikan Komdigi,” ujar Head of External Communications XLSMART, Henry Wijayanto.

    Baru sehari yang lalu Komdigi mengumumkan pembukaan seleksi pengguna pita frekuensi 1,4 GHz untuk layanan akses internet tetap berbasis nirkabel atau Broadband Wireless Access (BWA).

    Seleksi ini bertujuan untuk menentukan pengguna pita frekuensi 1,4 GHz di seluruh regional sesuai Permen Komdigi No. 13 Tahun 2025.

    Langkah ini ditempuh untuk memperluas jangkauan internet berbasis jaringan pita lebar tetap (fixed broadband) yang terjangkau di seluruh Indonesia, serta meningkatkan pembangunan infrastruktur jaringan seperti fiber optik.

    Adapun seleksi ini dilaksanakan dengan objek seleksi pada pita frekuensi radio 1,4 GHz yang terdiri dari tiga regional, yakni regional I, II, dan III.

    Dikabarkan sebelumnya, frekuensi 1,4 Ghz disiapkan agar masyarakat bisa menikmati internet cepat hingga 100 Mbps. Internet itu akan diselenggarakan dengan harga yang terjangkau.

    Dirjen Infrastruktur Digital Wayan Toni beberapa waktu lalu mengatakan frekuensi tersebut disiapkan agar bagaimana investasinya bisa dibuat murah.

    Di sektor komunikasi secara tarif masih berbasis biaya (cost based). Jadi investasi yang murah akan berdampak pada tarif yang dinikmati pelanggan akan makin murah juga.

    “Kita punya program internet murah. Jadi kita akan melakukan lelang frekuensi 1,4 Ghz artinya bagaimana dengan menggunakan frekuensi ini, investasi atau investor, menginvestasikan untuk layanan fixed broadband itu murah. Jadi pelanggan pun dapat murah,” ujar Wayan.

    Menurutnya, skema internet murah ini juga berbeda dengan layanan Wifi seluler di rumah. Tujuan layanannya adalah untuk aktivitas fixed broadband.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Berapa Jumlah Peminat Lelang 1,4 GHz per Juli 2025? Ini Kata Komdigi

    Berapa Jumlah Peminat Lelang 1,4 GHz per Juli 2025? Ini Kata Komdigi

    Bisnis.com, JAKARTA— Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) buka suara mengenai jumlah peminat lelang spektrum 1,4 GHz. 

    Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi, Wayan Toni Supriyanto, menjelaskan para penyelenggara telekomunikasi yang ingin mengikuti lelang diberikan waktu sejak 28 Juli hingga 11 Agustus 2025 untuk menyiapkan persyaratan yang diminta.

    “Mulai kemarin, 28 Juli sampai 11 Agustus 2025 adalah tahapan untuk menyiapkan persyaratan yang diminta dalam pengumuman dan mendapatkan akun untuk pendaftaran,” kata Wayan kepada Bisnis, Selasa (29/7/2025).

    Wayan menambahkan, setelah tanggal 11 Agustus, barulah peserta dapat melakukan pendaftaran dan mengunduh dokumen seleksi. Oleh karena itu, Komdigi saat ini belum mengetahui siapa saja yang akan mengikuti proses seleksi.

    “Setelah tanggal 11 Agustus baru ketahuan berapa yang daftar dan siapa saja ya,” katanya.

    Lebih rinci, jadwal pengambilan akun sistem e-Auction akan dilaksanakan pada 11–13 Agustus 2025 pukul 09.00–15.00 WIB di Sekretariat Tim Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz, Gedung Sapta Pesona Lantai 8, Jakarta Pusat.

    Sementara itu, pengambilan dokumen seleksi dilakukan secara daring melalui sistem e-Auction setelah akun diperoleh, yakni mulai Senin, 11 Agustus 2025 pukul 09.00 WIB hingga Rabu, 20 Agustus 2025 pukul 15.00 WIB.

    Lebih lanjut, pemerintah menetapkan sejumlah persyaratan bagi peserta seleksi. Pertama, memiliki perizinan berusaha untuk penyelenggaraan jaringan tetap lokal berbasis packet-switched melalui media fiber optik, atau jaringan tetap lokal berbasis circuit-switched melalui media fiber optik terestrial, dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 61100.

    Kedua, memiliki perizinan berusaha atau Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk penyelenggaraan jaringan tetap tertutup melalui media fiber optik terestrial dengan KBLI 61100 dan jenis proyek utama (bukan pendukung).

    Ketiga, NIB untuk penyelenggaraan jaringan tetap lokal berbasis packet-switched melalui media nonkabel (broadband wireless access/BWA) dengan KBLI 61200 dan juga berjenis proyek utama (bukan pendukung).

    Selanjutnya, memiliki perizinan berusaha sebagai penyelenggara layanan Internet Service Provider (ISP) dengan KBLI 61921, serta tidak sedang dalam pengawasan pengadilan terkait kepailitan, tidak dinyatakan pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde).

    Selain itu, peserta tidak boleh terafiliasi dengan peserta seleksi lainnya. Peserta juga wajib menyerahkan dokumen permohonan keikutsertaan seleksi, yang terdiri atas formulir permohonan, jaminan keikutsertaan seleksi (bid bond), dan proposal teknis.

    Adapun proposal teknis harus memuat target jumlah rumah tangga yang akan terlayani akses internet nirkabel pita lebar dengan kecepatan akses minimal hingga (up to) 100 Mbps menggunakan pita frekuensi radio 1,4 GHz dalam jangka waktu lima tahun. Jumlah rumah tangga yang terlayani harus memenuhi target minimal yang telah ditentukan pada Regional I, Regional II, dan Regional III sebagaimana diatur dalam dokumen seleksi.

  • HP AMOLED Terbaik di Bawah 3 Juta: Ini Rekomendasinya

    HP AMOLED Terbaik di Bawah 3 Juta: Ini Rekomendasinya

    Jakarta

    Di tengah maraknya pilihan smartphone dengan harga terjangkau, layar AMOLED menjadi salah satu fitur yang banyak dicari karena menawarkan warna tajam, kontras tinggi, dan konsumsi daya yang efisien.

    Untuk kamu yang memiliki bujet di bawah Rp3 juta, berikut adalah rekomendasi HP dengan layar AMOLED terbaik yang bisa menjadi pilihan di tahun 2025, lengkap dengan spesifikasi unggulan masing-masing.

    Samsung Galaxy A16 5G

    Samsung Galaxy A16 5G hadir sebagai pilihan solid di kelas harga terjangkau dengan layar Super AMOLED 6,7 inch beresolusi Full HD+ dan refresh rate 90 Hz, memberikan pengalaman visual yang halus dan cerah. Ditenagai chipset Exynos 1330 , performanya cukup gesit untuk gaming ringan dan multitasking.

    Samsung Galaxy A16 5G Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Kamera utama 50 MP dengan lensa ultrawide 5 MP cocok untuk fotografi sehari-hari, meski perekaman videonya terbatas di 1080p 30 FPS. Baterai 5000 mAh dengan pengisian cepat 25W menjamin daya tahan seharian. Samsung juga menawarkan pembaruan perangkat lunak yang cukup panjang, menjadikan HP ini pilihan andal untuk jangka panjang. Harga: mulai dari Rp2,8 juta.

    Tecno Pova 7

    Tecno Pova 7 menawarkan layar AMOLED 6,78 inch dengan refresh rate 120 Hz, ideal untuk gaming dan menonton konten. Didukung chipset MediaTek Helio G100 Ultimate dan RAM hingga 8 GB, HP ini mampu menjalankan game populer dengan lancar.

    Tecno Pova 7 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Kamera utama 108 MP menghasilkan foto tajam, dengan perekaman video hingga 2K untuk kebutuhan konten media sosial. Baterai 7.000 mAh dengan fast charging 45W memastikan pengisian cepat dan daya tahan lama, ditambah fitur ByPass Charging untuk sesi gaming tanpa overheat. Fitur lain seperti slot microSD dan speaker stereo menambah nilai jualnya. Harga: sekitar Rp2,2 juta.

    Redmi Note 14

    Redmi Note 14 mengusung layar AMOLED 6,67 inch beresolusi Full HD+ dengan refresh rate 120 Hz, dilindungi Corning Gorilla Glass 5 untuk ketahanan ekstra. Ditenagai MediaTek Helio G99-Ultra, performanya mumpuni untuk penggunaan harian dan gaming ringan.

    Redmi Note 14 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Kamera utama 108 MP menghasilkan foto yang cukup jernih, dilengkapi sensor depth dan makro 2 MP. Baterai 5.500 mAh dengan fast charging 33W menawarkan kombinasi daya tahan dan pengisian cepat. Dengan HyperOS berbasis Android 14, pengalaman pengguna terasa lebih mulus. Harga: mulai dari Rp2,7 juta.

    Poco M7 Pro 5G

    Poco M7 Pro 5G menawarkan keseimbangan spesifikasi dengan layar AMOLED 6,67 inch Full HD+ dan refresh rate 120 Hz. Chipset MediaTek Dimensity 7025 Ultra mendukung performa cepat untuk gaming dan multitasking, dengan opsi RAM 8 GB.

    Poco M7 Pro 5G Foto: Xiaomi Indonesia

    Kamera utama 50 MP cukup andal untuk fotografi, meski perekaman video terbatas di 1080p. Baterai 5.110 mAh dengan fast charging 45W dan desain dual-tone tahan percikan air (IP54) menjadikan HP ini cocok untuk pengguna aktif. Harga: sekitar Rp2,8 juta.

    Infinix Hot 60 Pro

    Infinix Hot 60 Pro menjadi salah satu yang menonjol dengan layar AMOLED 6,78 inch beresolusi 1.5K dan refresh rate 144 Hz, memberikan pengalaman visual super mulus. Ditenagai MediaTek Helio G200, HP ini cocok untuk gaming ringan hingga menengah dengan RAM 8 GB (dapat diperluas hingga 16 GB melalui RAM virtual).

    Infinix Hot 60 Pro Foto: Infinix Indonesia

    Kamera utama 50 MP mendukung fotografi berkualitas, dengan kamera depan 13 MP untuk selfie jernih. Baterai 5160 mAh dengan fast charging 45W dan desain tipis 6,6 mm menambah daya tariknya. Harga: mulai dari Rp2,2 juta

    Realme 13

    Realme 13 hadir dengan layar AMOLED 6,7 inch Full HD+ dan refresh rate 120 Hz, menawarkan visual tajam untuk streaming dan gaming. Chipset Snapdragon 685 memberikan performa yang merata untuk penggunaan sehari-hari, didukung RAM 8 GB dan penyimpanan 256 GB.

    Realme 13 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Kamera utama 50 MP dengan lensa depth menghasilkan foto bokeh yang menarik, meski kamera depan 16 MP terbilang standar. Baterai 5000 mAh dengan fast charging 67W memastikan pengisian cepat. Realme 13 juga dikenal memiliki build quality yang baik dan sering laris di pasaran. Harga: sekitar Rp2,9 juta.

    Nubia Neo 3 GT

    Nubia Neo 3 GT dirancang sebagai HP gaming terjangkau dengan layar AMOLED 6,8 inch dan refresh rate 120 Hz. Ditenagai chipset MediaTek Unisoc T9100, HP ini mampu menjalankan game dengan frame rate stabil, didukung RAM 8 GB dan penyimpanan 256 GB.

    Nubia Neo 3 GT Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Kamera utama 50 MP cukup untuk kebutuhan fotografi dasar, dengan perekaman video hingga 1080p. Baterai 6.000 mAh dengan fast charging 80W menjamin daya tahan untuk sesi gaming panjang. Fitur seperti GT Trigger dan sistem pendingin menambah nilai untuk para gamer. Harga: mulai dari Rp2,9 juta.

    (afr/afr)

  • Gampang Banget, Ganti Foto Profil WhatsApp bakal Bisa Langsung Comot dari Instagram dan Facebook! – Page 3

    Gampang Banget, Ganti Foto Profil WhatsApp bakal Bisa Langsung Comot dari Instagram dan Facebook! – Page 3

    Di sisi lain, terdapat bahaya tersembunyi di WhatsApp, yang mengintai dalam metadata (data pribadi pengguna) seperti lokasi, waktu interaksi, dan frekuensi penggunaan masih dikumpulkan untuk kepentingan analitik dan iklan.

    Sebagai contoh, WhatsApp memang melindungi isi pesan, namun sebagai bagian dari Meta, platform ini tetap mengumpulkan data aktivitas pengguna.

    Data tersebut juga bisa diberikan kepada pihak berwenang jika diminta secara legal, terutama di negara-negara dengan regulasi pengawasan ketat.

    Di beberapa negara, hanya dengan metadata saja, pemerintah bisa menyusun pola aktivitas seseorang secara detail, yang sangat berisiko bagi jurnalis, aktivis, atau tokoh oposisi.

    Meskipun enkripsi end-to-end memang melindungi isi pesan dari penyadapan langsung, tapi hal ini tidak menyentuh aspek metadata yang tak kalah penting.

    Mengutip Gizchina, Senin (28/7/2025), sistem enkripsi tidak menyembunyikan informasi krusial seperti siapa orang yang kamu ajak bicara, kapan komunikasi terjadi, berapa lama berlangsung, hingga seberapa sering interaksi itu terjadi.

    Dengan demikian, metadata tersebut bisa menjadi alat pelacak yang jauh lebih kuat dan berbahaya dibandingkan isi pesan itu sendiri.

     

  • Google Sudah Ditinggal, Aplikasi Penggantinya Makin Menjamur

    Google Sudah Ditinggal, Aplikasi Penggantinya Makin Menjamur

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan teknologi besar seperti Microsoft, Apple, hingga startup yang didukung Nvidia, berlomba-lomba menghadirkan alternatif mesin pencari dan browser baru untuk menggantikan Google. Dalam hal ini, masing-masing mengandalkan kecanggihan teknologi kecerdasan buatan (AI).

    Terbaru, Microsoft meluncurkan fitur anyar bernama “Copilot Mode” di browser Edge miliknya. Fitur ini mengandalkan AI untuk membantu pengguna menjalankan tugas, mengatur pencarian berdasarkan topik, hingga membandingkan hasil dari semua tab yang terbuka tanpa harus berpindah-pindah.

    Copilot juga menggabungkan fungsi pencarian, percakapan, dan navigasi dalam satu kolom input, bahkan bisa digunakan dengan perintah suara, demikian dikutip dari Reuters, Selasa (29/7/2025).

    Ke depan, fitur ini akan diperluas untuk dapat mengakses riwayat browsing dan kredensial pengguna, yang memungkinkan pengguna melakukan tugas lebih kompleks seperti memesan tiket atau menyusun jadwal. Microsoft memastikan fitur ini hanya aktif bila diizinkan, serta akan menunjukkan indikator visual saat bekerja di latar belakang.

    Pembaruan ini hadir di tengah gelombang peluncuran berbagai alat pencarian daring yang didukung AI oleh perusahaan teknologi.

    Apple misalnya, yang dikabarkan tengah menjajaki rencana mengakuisisi Perplexity, mesin pencari berbasis AI yang digadang-gadang menjadi pesaing serius Google.

    Meski belum ada negosiasi langsung dengan manajemen Perplexity, laporan Bloomberg menyebut diskusi internal sudah dilakukan Apple, mengikuti jejak Meta yang sebelumnya juga disebut tertarik membeli startup tersebut.

    Perplexity sendiri belakangan terus mencuri perhatian. Selain mengembangkan browser Comet yang berfokus pada AI, startup yang didukung Nvidia itu baru menyelesaikan pendanaan dengan valuasi mencapai US$14 miliar.

    Bahkan, Apple dilaporkan ingin mengintegrasikan teknologi Perplexity ke dalam Safari, langkah yang dapat mengancam kerja sama jangka panjangnya dengan Google, yang selama ini membayar mahal agar menjadi mesin pencari default di perangkat Apple.

    Google Mulai Ditinggal

    Langkah agresif Apple dan Microsoft ini sejalan dengan perubahan besar dalam kebiasaan pencarian informasi di internet. Sebuah laporan gabungan dari The Verge, Vox Media Research, dan Two Cents Insights menunjukkan tren pergeseran preferensi pengguna dari Google ke chatbot AI dan komunitas digital.

    Dalam survei terhadap 2.000 pengguna internet di AS, sebanyak 42% responden menganggap Google makin tidak berguna, dan 52% menyatakan telah beralih ke AI atau platform seperti TikTok untuk mencari informasi. Mayoritas juga menilai hasil pencarian Google terlalu banyak diisi konten bersponsor yang tidak relevan.

    Fenomena ini paling terasa di kalangan Gen Z dan milenial, dengan 61% dan 53% dari masing-masing kelompok mengaku lebih mengandalkan AI untuk mencari topik tertentu dibandingkan Google.

    Terpisah, laporan SearchEngineLand menyebutkan pangsa Google turun di bawah 90%. Fenomena itu terjadi selama tiga bulan terakhir, yang dilaporkan pada Januari 2025.

    Baru kali ini pangsa pasarnya anjlok drastis, setelah awal tahun 2015 lalu, dikutip dari 9to5Google.

    Namun mesin pencarian seangkatan Google masih bertumbuh meski cukup sedikit. Ini terjadi pada Bing, Yahoo, dan Yandex.

    Bukan hanya AI generatif yang mendisrupsi dominasi Google, kehadiran TikTok juga membuat banyak orang beralih dari Google Search. Aplikasi berbagi video itu menyasar pengguna dengan usia yang lebih muda.

    TikTok juga telah melakukan pengujian link dari aplikasinya ke Google Search. Sumber pencarian di Search juga telah menampilkan yang berasal dari TikTok sejak awal 2024.

    Pasar kini dipenuhi dengan berbagai pilihan alat pencarian berbasis AI. Selain Perplexity dan ChatGPT dari OpenAI, muncul pula nama-nama seperti iAsk.Ai, Komo AI, Brave Search, Andi Search, hingga You.com.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Komdigi Wajib Evaluasi Pemanfaatan 1,4 GHz Setiap Tahun, Fokus pada Pemerataan

    Komdigi Wajib Evaluasi Pemanfaatan 1,4 GHz Setiap Tahun, Fokus pada Pemerataan

    Bisnis.com, JAKARTA— Pengamat telekomunikasi meminta Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk secara rutin melakukan evaluasi terhadap pemanfaatan pita frekuensi 1,4 GHz setelah ditentukan pemenangnya nanti. 

    Saat ini, Komdigi telah membuka seleksi lelang pita frekuensi tersebut untuk layanan akses nirkabel pita lebar atau broadband wireless access (BWA). 

    Pengamat telekomunikasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Agung Harsoyo, mengatakan evaluasi rutin perlu dilakukan karena pita frekuensi 1,4 GHz merupakan sumber daya yang terbatas. 

    Pemerintah harus memastikan spektrum digunakan secara optimal, tidak hanya dikumpulkan untuk tujuan tertentu.

    “Karena pita frekuensi, 1,4 GHz dalam hal kasus ini, merupakan sumber daya terbatas, maka tiap akhir tahun mesti dievaluasi pemanfaatannya [utilisasi],” kata Agung saat dihubungi Bisnis pada Selasa (29/7/2025).

    Agung menambahkan, apabila operator telekomunikasi pemenang lelang tidak memenuhi komitmen pemerataan layanan internet, maka pemerintah tidak perlu menunggu hingga 10 tahun untuk mencabut izin pemanfaatan spektrum tersebut.

    Menurutnya, ketentuan sanksi tersebut dapat dituangkan secara jelas dalam regulasi yang akan disusun.

    Agung juga menjelaskan pita frekuensi 1,4 GHz telah masuk dalam kategori International Mobile Telecommunications (IMT). Oleh karena itu, perangkat pendukungnya telah tersedia di pasar dan dapat segera digunakan oleh penyelenggara jaringan yang memenangkan lelang.

    Dia menambahkan, jika tujuan utama dari penggelaran layanan berbasis pita 1,4 GHz adalah untuk menghadirkan internet di wilayah yang belum terjangkau jaringan serat optik (fiber optic), maka pemerintah dapat menyediakan data tersebut dalam bentuk informasi geografis.

    Dengan cara ini, lanjut Agung, pemenang lelang dapat menggelar layanan di wilayah-wilayah yang ditargetkan, dan pelaksanaan layanan bisa dinilai secara kuantitatif maupun kualitatif.

    “Sehingga dapat diawasi/dinilai secara kuantitas dan kualitas layanannya,” katanya.

    Agung juga menekankan dari sisi pengguna, masyarakat tidak membedakan apakah akses internet yang mereka gunakan berasal dari jaringan seluler, serat optik ke rumah (fiber to the home / FTTH), maupun BWA.

    Selain itu, menurutnya, penggelaran layanan berbasis pita frekuensi 1,4 GHz memerlukan infrastruktur serupa dengan layanan seluler, seperti menara (tower), tiang (pole), dan perangkat lainnya.

    Dia menilai, ketika pemerintah menetapkan layanan BWA bertujuan untuk pemerataan akses internet, maka sejak awal hal itu perlu disampaikan secara eksplisit menggunakan data berbasis sistem informasi geografis (geographic information system/GIS), agar pemerintah dan masyarakat dapat memantau apakah pemenang lelang memenuhi komitmen pembangunan.

    “Ini tantangan bagi tiga pihak sekaligus—pemerintah, operator, dan masyarakat [pelanggan],” katanya.

    Sementara itu, dari sisi struktur penggelaran jaringan, Agung menilai hal tersebut dapat disinergikan dengan industri seluler.

    “Semisal tower sharing,” katanya.

  • Lelang Frekuensi 1,4 GHz, Komdigi Lakukan Ini Demi Internet 100 Mbps

    Lelang Frekuensi 1,4 GHz, Komdigi Lakukan Ini Demi Internet 100 Mbps

    Jakarta

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah membuka seleksi frekuensi 1,4 GHz yang diperuntukkan layanan akses nirkabel pitalebar atau broadband wireless access (BWA). Lebar pita 80 MHz di spektrum tersebut dibagi ke dalam 15 zona di tiga regional.

    Komdigi mengatakan bahwa penggunaannya nanti diberikan dalam bentuk Izin Pita Frekuensi Radio (IPFR) kepada penyelenggara jaringan tetap lokal berbasis packet switched dengan wilayah layanan berdasarkan regional.

    Adapun, 15 zona tersebut Komdigi bagi ke dalam tiga regional yang mencakup seluruh wilayah Tanah Air, yaitu di antaranya:

    Regional 1

    Zona 4 : Banten, Jakarta, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi
    Zona 5 : Jawa Barat (kecuali Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi)
    Zona 6 : Jawa Tengah dan Yogyakarta
    Zona 7 : Jawa Timur
    Zona 9 : Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya
    Zona 10 : Maluku dan Maluku Utara

    Regional 2

    Zona 1 : Aceh dan Sumatera Utara
    Zona 2 : Sumatera Barat, Riau, dan Jambi
    Zona 3 : Kepulauan Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Lampung
    Zona 8 : Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur
    Zona 15 : Kepulauan Riau

    Regional 3

    Zona 11 : Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara
    Zona 12 : Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah
    Zona 13 : Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat
    Zona 14 : Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur

    Di tiga regional tersebut rentang frekuensinya dari 1432 – 1512 MHz yang terdiri dari satu blok dengan lebar pita 80 MHz. Mode frekuensinya time division duplex (TDD) dengan masa berlaku IPFR 10 tahun.

    “Pita frekuensi yang menjadi objek seleksi meliputi rentang1432 MHz hingga 1512 MHz, dengan total lebar pita80 MHz. Frekuensi ini direncanakan akan digunakan untuk penyelenggaraan layanan akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access), yang diharapkan dapat menyediakan layanan internet cepat dengan kecepatan sampai dengan (up to)100 Mbps dengan harga terjangkau bagi masyarakat luas,” tulis Komdigi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/7/2025).

    Dengan menghidupkan kembali layanan BWA, Komdigi mengatakan frekuensi 1,4 GHz itu akan menjadi pembuka jalan masukknya jaringan fiber optik di daerah yang berlum terjangkau fiber optik dan juga pemantik demand untuk layanan fixed broadband.

    Komdigi menyebutkan bahwa proses seleksi frekuensi 1,4 GHz itu dilakukan melalui sistem e-Auction. Seleksi dilakukan ini juga dilakukan melalui metode penawaran harga alias lelang harga.

    “Peserta seleksi wajib mengikuti seleksi untuk seluruh regional dan dimungkinkan untuk memenangkan objek seleksi di seluruh Regional I, II, dan III,” kata Komdigi.

    (agt/agt)

  • Garena Bagikan Kode Redeem FF Terbaru 29 Juli 2025, Rayakan Kemenangan Evos Divine! – Page 3

    Garena Bagikan Kode Redeem FF Terbaru 29 Juli 2025, Rayakan Kemenangan Evos Divine! – Page 3

    “Terima kasih untuk kalian yang sudah bertahan, sudah percaya, dan sudah terus bersama. Terima kasih untuk manajer, tim manajemen, fans, dan semua yang selalu mendukung kami,” ungkap pemain Evos Divine, Aji Apri Wicaksono (AIMGOD), dalam keterangannya, Rabu (23/7/2025).

    Perjalanan tim Free Fire Evos Divine menuju babak final EWC 2025 tidak dilalui tanpa halangan.

    Sempat terpuruk di FFWS SEA 2025 Spring, AIMGOD dan Rasyah Rasyid, Rayandra Eka (REYYY), Verilyan Putra (KOCEEL), dan M. Akbar Mustafa (ABAAAX) melakukan perombakan besar-besaran.

  • Link Nonton Final Piala AFF U-23 Timnas Indonesia Vs Vietnam

    Link Nonton Final Piala AFF U-23 Timnas Indonesia Vs Vietnam

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pertandingan Timnas Indonesia vs Vietnam di babak final Asean U-23 Championship 2025 akan berlangsung nanti malam pukul 20.00 WIB. Warga RI bisa menonton langsung aksi Garuda Muda lewat siaran televisi dan link streaming video.

    Partai pamungkas Asean U-23 Championship 2025 adalah kesempatan emas bagi skuad muda timnas Indonesia untuk membalas kekalahan dua tahun lalu. Garuda Muda berpeluang merebut gelar juara untuk kedua kalinya dalam pertandingan yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno tersebut.

    Baik timnas Indonesia U-23 maupun timnas Vietnam U-23 menunjukkan performa mengesankan sepanjang turnamen dan siap memberikan penampilan terbaik di partai puncak. Suporter Merah Putih dipastikan akan memenuhi Senayan untuk memberikan energi tambahan untuk para pemain muda RI.

    Timnas Indonesia U-23 melangkah ke final setelah mengalahkan Thailand U-23 dalam laga semifinal yang berlangsung dramatis. Laga berlangsung ketat selama 120 menit dan berakhir imbang dengan skor 1-1. Garuda Muda akhirnya keluar sebagai pemenang lewat adu penalti yang menegangkan dan berakhir dengan skor 7-6.

    Di sisi lain, Vietnam U-23 memastikan tiket ke final setelah menang tipis atas Filipina U-23 dengan skor 2-1 dalam laga semifinal yang berlangsung selama 90 menit.

    Link streaming Asean U-23 Championship 2025

    Pertandingan timnas Indonesia U-23 vs Vietnam U-23 di Senayan bisa disaksikan lewat siaran langsung televisi di Indosiar dan SCTV. Bagi pendukung timnas yang ingin menyaksikan final Asean U-23 Championship 2025 lewat link streaming nonton siaran langsung ini.

    Indonesia dan Vietnam sudah bertemu sebanyak 13 kali di semua level kelompok usia U-23. Dari catatan tersebut, Indonesia menang lima kali, kalah tujuh kali, dan satu kali bermain imbang. Pertemuan terakhir antara kedua tim terjadi di ajang SEA Games 2023, saat itu Indonesia berhasil menang tipis dengan skor 3-2.

    Melihat catatan head to head dan performa terkini, laga final ini diprediksi berlangsung sengit. Kedua tim memiliki kekuatan yang seimbang, baik dari sisi pertahanan maupun serangan. Lini tengah juga dipenuhi pemain dengan visi dan teknik tinggi yang siap mendominasi jalannya laga.

    Asisten pelatih Timnas Indonesia U-23, Frank van Kempen, menyatakan bahwa meskipun belum menyaksikan seluruh pertandingan Vietnam, ia sangat menghargai kekuatan dan organisasi permainan lawan.

    “Vietnam tim yang sangat bagus. Saya belum menonton semua pertandingan mereka, hanya sebagian. Tapi saya lihat level permainan mereka sangat tinggi. Kami akan mempersiapkan diri sebaik mungkin,” ujar Frank dilansir dari CNN Indonesia.

    Prediksi Line Up Timnas Indonesia U-23 Vs Vietnam U-23

    Indonesia mempunyai catatan bagus hingga lolos ke babak Piala AFF U-23 2025. Skuad Garuda Muda mencatatkan tiga kemenangan, sekali imbang dan cuma sekali kebobolan.

    Sementara Vietnam pada tiga laganya di Piala AFF U-23 2025 meraih tiga kemenangan. Young Golden Stars Warrior kebobolan dua kali.

    Indonesia U-23 pun lebih dijagokan menang atas Vietnam U-23. Di Oddsportal, kemenangan Indonesia dengan skor 1-0 paling favorit dengan koefisiensi 6.45

    Indonesia: (4-3-3)

    Muh Ardiansyah, Achmad Maulana, Kadek Arel, Kakang Rudianto, Dony Tri Pamungkas; Robi Darwis, Arkhan Fikri, Toni Firmansyah; Rayhan Hannan, Jens Raven, Rahmat Arjuna

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]