Jenis Media: Tekno

  • Komdigi Buka Suara soal Tarif Murah Lelang Frekuensi 1,4 GHz

    Komdigi Buka Suara soal Tarif Murah Lelang Frekuensi 1,4 GHz

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) buka suara mengenai tarif pita frekuensi 1,4 GHz, yang bakal digelar dalam waktu dekat. Total lebar pita yang akan diberikan kepada pemenang adalah 80 MHz.

    Sempat terdengar kabar nilai spektrum pada pita frekuensi 1,4 GHz adalah Rp5 miliar per MHz. Artinya, harga per regional adalah Rp400 miliar.  Dengan biaya up front fee di muka, maka jika nilai yang akan dibayarkan pemenang lelang mencapai Rp1,2 triliun.

    Harga tersebut relatif jauh lebih murah dibandingkan dengan lelang yang digelar Komdigi pada 2022. Saat itu Telkomsel selaku pemenang lelang harus membayar Rp605 miliar untuk pita sebesar 2×5 MHz untuk spekturm di pita 2,1 GHz. 

    Mengenai rumor tersebut, Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi Wayan Toni Supriyanto mengatakan hingga saat ini Komdigi belum dapat memberitahu nilai lelang frekuensi 1,4 GHz. Nilai lelang akan diberitahukan kepada peserta saat lelang digelar.

    “Terkait dengan harga dasar penawaran untuk seleksi 1.4 GHz ini akan diinformasikan kepada Calon Peserta Seleksi melalui Dokumen Seleksi,” kata Wayan kepada Bisnis, Kamis (31/7/2025).

    Wayan juga menyampaikan bahwa kebijakan terkait pricing atau skema pembayaran biaya hak penggunaan frekuensi yang dikenakan kepada Pemenang Seleksi akan memperhatikan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan.

    Sebelumnya, Komdigi membuka lelang seleksi pengguna pita frekuensi radio 1,4 GHz untuk layanan akses nirkabel pita lebar (Broadband Wireless Access) guna memperluas jangkauan internet tetap dan mendukung pemerataan transformasi digital di seluruh wilayah Indonesia.

    Langkah ini diambil seiring meningkatnya kebutuhan konektivitas tetap yang andal dan terjangkau, khususnya di daerah yang belum terlayani secara optimal.

    “Langkah ini tidak hanya membuka ruang bagi penyelenggara jaringan untuk meningkatkan kapasitas dan cakupan layanan, tetapi juga memperluas pilihan akses internet yang lebih terjangkau bagi masyarakat,” ujar Wayan.

    Pelaksanaan seleksi ini berdasarkan Keputusan Menteri Komunikasi dan Digital Nomor 337 Tahun 2025 tentang Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz untuk Layanan Akses Nirkabel Pitalebar (Broadband Wireless Access) Tahun 2025 yang menetapkan pita frekuensi selebar 80 MHz (1432–1512 MHz) di 3 (tiga) regional sebagai objek seleksi.

    Seleksi diselenggarakan secara terbuka bagi seluruh penyelenggara telekomunikasi yang telah memiliki izin sesuai persyaratan.

    Tahapan seleksi akan dilaksanakan secara objektif dan transparan, melalui mekanisme evaluasi administrasi dan evaluasi komitmen pengembangan jaringan dan layanan.

    Komitmen penyediaan layanan tersebut akan menjadi acuan dalam pengawasan dan evaluasi pasca-penetapan pemenang seleksi.

    Pemerintah memastikan bahwa seluruh tahapan berjalan sesuai prinsip tata kelola yang baik.

    “Fokus kami adalah memastikan pita frekuensi ini dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan jangkauan dan kualitas layanan internet berbasis jaringan pitalebar tetap, termasuk di wilayah-wilayah yang belum terlayani secara optimal,” jelasnya.

  • Kasus Scam Marak di Indonesia, Total Kerugian Rp 4,1 Triliun

    Kasus Scam Marak di Indonesia, Total Kerugian Rp 4,1 Triliun

    Jakarta

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan kasus penipuan atau scam di era digital di Indonesia sudah terbilang mengkhawatirkan. Total kerugian mencapai Rp 4,1 triliun.

    Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Frederica Widyasari Dewi, mengungkapkan mulai dari November 2024 hingga saat ini laporan penipuan yang diterimanya dari masyarakat itu mencapai lebih dari 200 ribu kasus.

    “Yang sudah melaporkan sudah di atas 200 ribu dengan jumlah kerugian masyarakat Rp 4,1 triliun dan dari situ dana yang bisa kita selamatkan sekitar 9% dengan kita blokir,” tuturnya di sela-sela peluncuran Global Anti-Scam Alliance (GASA) Indonesia Chapter di kantor Indosat Ooredoo Hutchison, Jakarta, Kamis (31/7/2025).

    Kalau memang kasusnya sederhana, uang bisa langsung dikembalikan. Tapi kalau kasusnya lebih rumit, OJK harus mengajak aparat penegak hukum dan diproses sebagaimana mestinya, baru uangnya dikembalikan kepada masyarakat

    Dari laporan penipuan tersebut, Frederica menyebutkan sektor perbankan yang paling banyak menjadi korbannya. Namun lebih lanjut, ia mengatakan dengan konektivitas yang terhubung, kasus scam menjalar ke sektor lainnya.

    “Ketika melakukan scam dan fraud, mereka tidak hanya muter-muter di rekening perbankan, tapi juga masuk ke sistem pembayaran, marketplace, kripto, dan lain-lain. Jadi, ini merupakan satu kesatuan yang di dalam Indonesia Anti Scam Center ini kita sudah masukkan semuanya, sehingga satu inisiatif memberantas menyeluruh yang tidak hanya di sektor perbankan,” jelasnya.

    OJK mengapresiasi pembentukan GASA Indonesia Chapter yang terdiri dari berbagai raksasa teknologi, mulai dari Indosat Ooredoo Hutchison, Mastercard, Dana, Google, GSMA, Meta, Shopee, dan Tech for Good Institute bergabung dalam koalisi ini yang akan fokus pada berbagi intelijen antar industri, kampanye edukasi publik, dan inovasi kebijakan untuk memperkuat kepercayaan dan keamanan digital.

    “Kita bisa bersama-sama memerangi scam karena kalau ini kita keroyok begitu ya dari semua sisi ke situ, tentu saja ini menjadi satu powerful tool yang bisa untuk membantu menyelamatkan masyarakat Indonesia,” kata Frederica.

    “Harapan saya tidak hanya untuk menyelamatkan, tapi juga menjaga dan kalau bisa jangan lagi deh masyarakat kena scam begitu ya. Kalau sekarang kita benar-benar banyak yang kena dan kita membantu mereka,” ucapnya menambahkan.

    Diketahui misi utama GASA Indonesia Chapter adalah membangun koalisi sektor swasta yang bekerja sama erat dengan Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan institusi terkait lainnya. Mereka memastikan sinergi yang kuat antara sektor publik dan swasta dalam melawan penipuan.

    “Jadi, GASA ini kolaborasi dengan tujuan utama untuk edukasi dan kita juga berkolaborasi dengan industri, dengan pemerintah, dengan semua sektor untuk bersama-sama memerangi scamming untuk masyarakat Indonesia,” ujar Chairman GASA Indonesia Chapter, Riski Damayanti pada kesempatan yang sama.

    (agt/fay)

  • HP dan Tablet Infinix Sekarang Tersedia di Digiplus

    HP dan Tablet Infinix Sekarang Tersedia di Digiplus

    Jakarta

    Infinix menambah satu lagi saluran penjualan offline-nya di Indonesia. Vendor ponsel yang tergabung dalam Transsion Group itu menggandeng Digiplus untuk menyediakan produksinya secara offline.

    Christian Sudibyo, VP Transsion Indonesia mengatakan kolaborasi ini diharapkan dapat mendekatkan teknologi yang ada di produk-produk Infinix seperti AI dan desain premium kepada konsumen di Indonesia.

    “Kalau kita lihat dengan kolaborasi ini, Infinix saya rasa posisi di Indonesia akan jadi makin lebih kuat. Bukan hanya posisi di market tapi di mata konsumen Indonesia juga kita memberikan benefit yang lebih,” kata Christian dalam konferensi pers di gerai Digiplus Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (31/7/2025).

    Mani Jayaraman, SBU Head Digiplus (kiri) dan Christian Sudibyo, VP Transsion Indonesia Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

    Sergio Ticoalu, Head of Marketing Infinix Indonesia mengatakan saat ini penjualan Infinix di Indonesia didominasi lewat saluran offline. Karena itu, Infinix ingin menjangkau lebih banyak konsumen lewat kanal penjualan utamanya.

    Ia menambahkan konsumen bisa langsung menjajal produk-produk terbaru Infinix seperti Hot 60 series, Hot 50 series, GT 30 series, Note series, dan tablet Xpad secara langsung di gerai-gerai Digiplus di seluruh Indonesia.

    “Ini jadi salah satu cara kita untuk expand coverage kita, karena pastinya dari Infinix sendiri kita pastinya fokus ke konsumen. Apalagi dengan Digiplus yang punya chain sangat besar, ini merupakan strategi yang sangat luar biasa tentunya kerjasama kali ini,” ujar Sergio dalam kesempatan yang sama.

    “Itu jadi salah satu strategi utama juga di Infinix di mana kita make sure secara produk itu bagus, price-nya juga oke, sales-nya available di mana-mana, dan after sales-nya juga bisa ada di mana-mana” imbuhnya.

    Digiplus sendiri merupakan toko perangkat elektronik multi-brand di bawah PT Mitra Adiperkasa. Kehadiran Infinix melengkapi deretan brand ponsel yang sudah tersedia di Digiplus termasuk Apple, Samsung, Oppo, Xiaomi, dan Huawei.

    Menyambut kehadiran Infinix di Digiplus, konsumen bisa mendapatkan penawaran eksklusif berupa cashback hingga Rp 300.000 untuk pembelian Infinix Hot 60 Pro, merchandise special, voucher MAP, dan 2x poin MAPCLUB. Promo ini berlaku pada tanggal 1-14 Agustus 2025.

    (vmp/fay)

  • Warga RI Candu Parah Nomor 1 di Dunia, Ini Aksi Meutya Hafid

    Warga RI Candu Parah Nomor 1 di Dunia, Ini Aksi Meutya Hafid

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid menjelaskan membedakan klasifikasi media sosial dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak. Pemerintah akan melihat dari risiko adiksi yang ditemukan.

    Jadi bukan hanya dari unsur negatif dalam platform yang dilihat, seperti pornografi hingga judi online. Namun adiksi pada platform akan masuk dalam variabel yang dihitung nantinya.

    “Dilihat dari adiksi, dilihat dari temuan-temuan misalnya. Ada konten-konten pornografi. Bagaimana compliance terhadap. Konten-konten negatif lainnya, Tidak hanya pornografi tapi misalnya judi online dan lain-lain,” kata Meutya ditemui di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Kamis (31/7/2025).

    “Tapi kita juga melihat unsur adiksi, jadi bisa saja tidak ada konten negatifnya. Tapi adiksi ini juga kita akan masukkan kepada variabel yang dihitung,” dia menambahkan.

    Aturan soal klasifikasi itu termuat dalam Pasal 5. Pasal tersebut menjelaskan tingkat risiko platform anak. Risiko itu dibagi atas dua hal yakni risiko tinggi dan risiko rendah.

    Dalam risiko itu juga dibagi dalam berbagai aspek. Berikut daftar aspeknya:

    Kontak dengan orang lain yang tidak dikenal
    Terpapar pada konten pornografi, kekerasan, berbahaya untuk keselamatan nyawa dan konten lain yang tidak sesuai peruntukkan anak
    Eksploitasi anak sebagai konsumen
    Mengancam keamanan data pribadi anak
    Menimbulkan adiksi
    Gangguan kesehatan psikologi anak
    Gangguan fisiologis anak

    Warga RI Kecanduan HP

    Data menunjukkan penduduk Indonesia sudah kecanduan HP parah. Lagi-lagi, warga RI ada di peringkat pertama dalam hal waktu yang dihabiskan menatap layar HP.

    Dalam State of Mobile 2024 yang dirilis oleh Data.AI warga Indonesia menjadi pengguna yang paling lama menghabiskan waktu dengan perangkat mobile seperti HP dan tablet pada 2023, yaitu 6,05 jam setiap hari.

    Warga RI adalah satu-satunya masyarakat yang menghabiskan waktu di HP lebih dari 6 jam tiap hari. Pada posisi kedua, warga Thailand hanya menghabiskan 5,64 jam per hari. Argentina ada di posisi ketiga yaitu 5,33 jam per hari.

    Kecanduan HP orang Indonesia sebetulnya tidak separah pada 2022. Pada 2022, warga RI menghabiskan waktu hingga 6,14 jam per hari menatap layar HP dan tablet.

    Indonesia juga menempati salah satu posisi teratas dalam hal download aplikasi. Data.AI menempatkan warga RI di posisi ke-5 dalam hal download aplikasi. Sepanjang 2023, warga RI sekitar 7,56 miliar kali melakukan download aplikasi.

    Dalam hal download, warga China tidak ada saingan. Hanya dalam setahun, warga China 113,41 miliar kali mendownload aplikasi.

    Meskipun nomor satu dalam penggunaan HP, ternyata warga RI bukan nomor satu dalam hal penggunaan aplikasi mobile. Warga RI “hanya” menghabiskan 415 miliar jam sepanjang 2023 di aplikasi mobile sehingga ada di posisi ketiga.

    Warga yang paling banyak menghabiskan waktu di aplikasi mobile adalah India. Warga India menghabiskan waktu 1,19 triliun jam menggunakan aplikasi mobile.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 6 Menteri Prabowo Sepakat Tunda Aktivitas Anak di Ruang Digital

    6 Menteri Prabowo Sepakat Tunda Aktivitas Anak di Ruang Digital

    Bisnis.com, JAKARTA — Enam menteri dari Kabinet Merah Putih menandatangani komitmen bersama untuk menciptakan ruang digital yang lebih aman dan ramah bagi anak-anak Indonesia.

    Penandatanganan Nota Kesepahaman ini menjadi langkah awal pelaksanaan Peraturan Pemerintah No.17/2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik untuk Perlindungan Anak (PP TUNAS) sebagai wujud sinergi lintas kementerian dalam menjaga anak dari risiko paparan negatif di ruang digital.

    Nota kesepahaman ini ditandatangani oleh Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Menteri Agama Nasaruddin Umar, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi.

    Meutya mengatakan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk melindungi anak di ruang digital sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

    Salah satu hal yang diatur oleh PP TUNAS, dan telah disepakati bersama, adalah penundaan aktivitas anak di ruang digital hingga mencapai usia tertentu.

    “Sebagai contoh mengemudi kendaraan, itu ada usia minimalnya. Kita juga percaya bahwa untuk masuk ke ranah digital yang mungkin memiliki tingkat bahaya yang sama atau bahkan lebih daripada mengemudi, harus ada usia minimum anak-anak untuk masuk ke ranah sosial media dan juga ranah PSE pada umumnya,” kata Meutya, dikutip Kamis (31/7/2025). 

    Meutya menekankan pentingnya upaya bersama untuk menyediakan ruang aktivitas bagi anak-anak berkegiatan secara fisik agar tidak terus terpapar oleh gawai.

    “Ini lintas kita semua, baik KemenPPPA, Kemendikdasmen, Kemenag, Kemendagri, dan Kemendukbangga, berperan menyediakan ruang-ruang yang baik bagi anak untuk beraktivitas,” ujarnya.

    Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2024 menyebut bahwa 39,71 persen anak usia dini di Indonesia telah menggunakan telepon seluler, sementara 35,57 persen lainnya sudah mengakses internet.

    Tanpa regulasi yang kuat, anak-anak berpotensi terpapar konten negatif di ruang digital yang tidak sesuai dengan usianya.

    Oleh karena itu, PP TUNAS juga mengatur kewajiban PSE untuk memverifikasi usia pengguna dan menerapkan pengamanan teknis yang dapat memitigasi risiko paparan konten negatif.

    Bagi pelanggar, PP TUNAS menetapkan sanksi administratif hingga pemutusan akses terhadap platform yang tidak patuh.

    Nota kesepahaman ini merupakan tindak lanjut dari pengesahan PP TUNAS oleh Presiden Prabowo Subianto pada 28 Maret 2025.

  • Ups, Akun Medsos Apple Tak Sengaja Promosi Samsung Galaxy Z Flip7

    Ups, Akun Medsos Apple Tak Sengaja Promosi Samsung Galaxy Z Flip7

    Jakarta

    Apple belum meluncurkan iPhone layar lipat, tapi salah satu akun media sosialnya di Weibo malah mempromosikan perangkat foldable baru kompetitor yaitu Samsung Galaxy Z Flip7. Postingan itu buru-buru dihapus.

    Pada 29 Juli kemarin, akun resmi Apple Support di Weibo mengunggah tips tentang fitur kontrol orang tua di iPhone. Tapi video yang di-embed di bawahnya malah mempromosikan fitur-fitur baru Galaxy Z Flip7.

    Postingan salah unggah itu tidak bertahan lama karena langsung dihapus oleh pengelola akun. Sebelum dihapus, postingan itu hanya memiliki satu komentar dan empat like.

    Tapi, video blunder itu keburu beredar di media sosial, bahkan menyeberang ke platform lain seperti Twitter/X. Postingan itu sempat diunggah ulang oleh tipster Ice Universe di X, namun kini unggahan itu sudah dihapus. Hasil tangkapan layarnya dapat dilihat di bawah ini.

    Screenshot akun Weibo Apple Support promosikan Galaxy Z Flip7 Foto: Screenshot/Akun X Ice Universe

    Menurut teori yang beredar di X, blunder itu kemungkinan terjadi karena akun media sosial tersebut dipegang oleh agensi yang mengelola aset promosi untuk Apple dan Samsung di China.

    Orang yang bertugas mengelola akun Apple Support mungkin salah mengunggah video dan langsung membagikan postingannya tanpa mengecek lagi isi kontennya.

    Namun seorang pengguna Weibo mengatakan kesalahan ini tidak dilakukan oleh akun Apple Support, melainkan karena bug yang ada di Weibo mengakibatkan teks di postingan tersebut tidak sesuai dengan videonya. Juru bicara Apple juga buka suara dan mengatakan Apple Support tidak mengunggah video tersebut.

    “Apple Support hanya mengunggah konten Apple. Kami sedang bekerja dengan Weibo untuk memahami bagaimana hal ini terjadi,” kata juru bicara Apple, seperti dikutip dari 9to5Mac, Kamis (31/7/2025).

    Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya antisipasi terhadap kehadiran iPhone lipat pertama dari Apple. Raksasa teknologi ini sudah mengembangkan ponsel layar lipat sejak lama, tapi Apple masih belum puas karena teknologi yang ada belum memenuhi standar mereka.

    Menurut rumor yang beredar, Apple akan meluncurkan iPhone layar lipatnya pada September 2026. Perangkat itu akan memiliki desain lipat ala buku seperti Galaxy Z Fold dengan layar utama berukuran 7,8 inch yang bebas lipatan, layar sekunder 5,5 inch, rangka titanium, dan dua kamera belakang.

    (vmp/fay)

  • Telkomsel Rilis Paket Bundle Premium ShortMax untuk Pencinta Micro Drama

    Telkomsel Rilis Paket Bundle Premium ShortMax untuk Pencinta Micro Drama

    Jakarta

    Telkomsel meluncurkan Paket Bundle Premium ShortMax untuk mempermudah pelanggan mengakses konten video pendek dari platform hiburan digital ShortMax. Pelanggan juga bisa menikmati pengalaman streaming yang lebih optimal dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan pembelian melalui channel lain.

    Pengalaman pengguna pun semakin mulus berkat kemudahan login menggunakan nomor Telkomsel tanpa perlu proses registrasi tambahan. Untuk diketahui, ShortMax menghadirkan tontonan kategori micro drama dari genre komedi, romansa, thriller, hingga misteri.

    Vice President Digital Lifestyle Telkomsel, Lesley Simpson, menyampaikan peluncuran Paket Bundle Premium ShortMax merupakan komitmen Telkomsel untuk terus menghadirkan layanan terbaik bagi pelanggan melalui inovasi produk digital yang relevan dan bernilai tambah.

    “Sinergi antara Telkomsel dan ShortMax menghadirkan solusi digital yang unggul dengan memberikan harga yang kompetitif, menggabungkan jaringan Telkomsel yang kuat dengan memberikan kualitas konten ShortMax untuk pelanggan,” ungkap Lesley dalam keterangan tertulis pada Kamis, (31/7/2025).

    “Sebagai bagian dari komitmen kami untuk terus berinovasi, kemitraan ini memungkinkan akses lebih mudah melalui integrasi mobile sign-in yang memastikan seamless customer experience. Bersama ShortMax sebagai salah satu top player di industri micro drama, kami yakin langkah ini akan memberikan nilai tambah bagi ekosistem digital masyarakat Indonesia,” imbuhnya.

    Di sisi lain, Head of Business Development and Marketing at ShortMax, Alina Zhang, juga menambahkan kolaborasi yang dilakukan bersama Telkomsel bertujuan untuk memperkaya pengalaman penonton yang lebih baik dan mempermudah akses penggemar film.

    “Kerja sama kami dengan Telkomsel menjadi tonggak penting dalam memperkuat posisi ShortMax sebagai salah satu paket bundling unggulan. Kami berharap dapat menghadirkan pengalaman menonton yang lebih baik dan mudah diakses bagi seluruh penikmat film, drama, dan konten video pendek di Indonesia,” ujar Alina.

    Kolaborasi antara Telkomsel dan ShortMax ini didukung oleh TelkomMetra melalui unit bisnis strategisnya, MetraMediaHub. Sebagai penyedia layanan akuisisi konten dan platform distribusi, MetraMediaHub memastikan pelanggan dapat mengakses layanan ShortMax dengan mudah dan nyaman melalui ekosistem Telkomsel.

    Selain itu, kemitraan ini juga akan menjajaki produksi drama pendek lokal guna memperkaya ragam konten hiburan berkualitas.

    Telkomsel menawarkan Paket Bundle Premium ShortMax yang terdiri dari pilihan paket sesuai masa aktif, yaitu:

    Paket 7 Hari seharga Rp35.600 (termasuk kuota 1 GB untuk masa aktif 7 hari).Paket 30 Hari seharga Rp78.000 (termasuk kuota 8 GB untuk masa aktif 30 hari).

    Tersedia juga dua pilihan paket dengan benefit Coins di platform ShortMax, yaitu paket 500 Coins seharga Rp85.000 (termasuk kuota 10 GB untuk masa aktif 30 hari) dan paket 1.000 Coins seharga Rp165.500 (termasuk kuota 20 GB untuk masa aktif 30 hari).

    Selain itu, Paket Bundle Premium Telkomsel ShortMax juga tersedia di MyTelkomsel (pada menu Video), tersedia berbagai saluran penjualan Telkomsel (microweb dan e-commerce), serta mitra outlet Telkomsel.

    Untuk mengaktifkan paket tersebut, pelanggan dapat melakukan langkah-langkah berikut:

    1. Buka aplikasi MyTelkomsel

    2. Pilih menu “Video”, lalu “Beli Paket”

    3. Plilih menu “Streaming”, kemudian paket “ShortMax” dan lakukan pembayaran hingga berhasil

    4. Apabila pembayaran berhasil, akan ada SMS konfirmasi dari 3636 dan 90000

    5. Login ke aplikasi ShortMax menggunakan phone number

    Untuk mendapat Informasi lebih lanjut mengenai Paket Bundle Premium ShortMax dari Telkomsel, pelanggan dapat mengakses laman tsel.id/smaxinfo.

    (prf/ega)

  • Beratnya Nasib Warga RI, Seminggu Sekali Ada yang Mau Menipu

    Beratnya Nasib Warga RI, Seminggu Sekali Ada yang Mau Menipu

    Jakarta, CNBC Indonesia – Global Anti-Scam Alliance (GASA) Indonesia Chapter dirilis atas kerja sama antara Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dan Mastercard, bersama dengan AFTECH.

    Peluncuran ini merupakan inisiatif strategis yang menandai langkah besar dalam upaya kolektif untuk menghadapi meningkatnya penipuan digital di Indonesia.

    Ini merupakan GASA kedua yang diluncurkan di Asia Tenggara, setelah pembentukan perdana di Singapura tahun lalu.

    “Hari ini merupakan tonggak penting bagi kita. Indonesia secara resmi menjadi negara kedua di Asia Tenggara dan kedelapan di dunia yang membentuk chapter GASA. Peluncuran ini bukan sekedar seremonial. Ini merupakan wujud nyata dari komitmen kita bersama untuk melindungi masyarakat Indonesia dari ancaman scam,” ujar Reski Damayanti, Chief Legal & Regulatory Officer Indosat Ooredoo Hutchison dan Ketua GASA Indonesia, saat peluncuran yang berlangsung di Kantor IOH, Jakarta, Kamis (31/7/2025).

    GASA sendiri merupakan organisasi nirlaba internasional yang menyatukan pemangku kepentingan lintas sektor, termasuk badan pemerintah, platform teknologi, institusi keuangan, kelompok perlindungan konsumen, dan masyarakat sipil, untuk melawan penipuan online melalui kolaborasi, pendidikan, dan penelitian.

    Di Indonesia, GASA akan dipimpin oleh Indosat sebagai Ketua, serta Mastercard dan AFTECH sebagai Wakil Ketua, dengan perusahaan seperti DANA, Google, GSMA, Meta, Shopee, dan Tech for Good Institute bergabung dalam koalisi ini.

    Menurut Laporan Penipuan Asia GASA 2024, 65 persen orang Indonesia mengalami upaya penipuan setiap minggu, mulai dari pesan phishing dan tawaran pekerjaan palsu hingga penipuan investasi.

    Untuk itu GASA Indonesia Chapter akan fokus pada berbagi intelijen antar industri, kampanye edukasi publik, dan
    inovasi kebijakan untuk memperkuat kepercayaan dan keamanan digital.

    Misi utama GASA Indonesia Chapter adalah membangun koalisi sektor swasta dengan Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan institusi terkait lainnya, memastikan sinergi yang kuat antara sektor publik dan swasta dalam melawan penipuan.

    Salah satu inisiatif utama yang sedang digerakkan oleh GASA Indonesia adalah penelitian tentang ‘Keadaan Penipuan di Indonesia’. Penelitian ini akan memberikan wawasan baru tentang lanskap ancaman lokal, kerentanan konsumen, dan taktik penipuan yang berkembang, yang akan membantu para pemangku kepentingan lintas sektor untuk merancang strategi pencegahan yang efektif.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • GASA, Aliansi Raksasa Teknologi Bersatu Perangi Scam di Indonesia

    GASA, Aliansi Raksasa Teknologi Bersatu Perangi Scam di Indonesia

    Jakarta

    Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dan Mastercard, bersama dengan Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) mengumumkan peluncuran Global Anti-Scam Alliance (GASA) Indonesia Chapter. Apa itu GASA?

    GASA disebut inisiatif strategis sebagai upaya kolektif dalam menghadapi meningkatnya penipuan digital di Indonesia. Berdasarkan hal tersebut, GASA Indonesia Chapter dibentuk setelah pembentukan chapter Singapura pada tahun lalu.

    Sebagai salah satu ekonomi digital dengan pertumbuhan tercepat di Asia, Indonesia sangat dinamis namun juga rentan. Menurut Laporan Penipuan Asia GASA 2024, 65% orang Indonesia mengalami upaya penipuan setiap minggu, mulai dari pesan phishing dan tawaran pekerjaan palsu hingga penipuan investasi.

    Peluncuran GASA Indonesia Chapter merupakan respons strategis untuk menghadapi ancaman yang semakin meningkat ini secara langsung. Penipuan telah menjadi masalah yang meresahkan, memengaruhi konsumen, bisnis, dan institusi, sehingga kolaborasi lintas sektor menjadi lebih mendesak dari sebelumnya.

    “Jadi, GASA ini kolaborasi dengan tujuan utama untuk edukasi dan kita juga berkolaborasi dengan industri, dengan pemerintah, dengan semua sektor untuk bersama-sama memerangi scamming untuk masyarakat Indonesia,” ujar Chairman GASA Indonesia Chapter, Riski Damayanti di kantor pusat Indosat Ooredoo Hutchison, Jakarta, Kamis (31/7/2025).

    Sebagai informasi, GASA adalah organisasi nirlaba internasional yang berdedikasi untuk menyatukan para pemangku kepentingan lintas sektor, termasuk badan pemerintah, platform teknologi, institusi keuangan, kelompok perlindungan konsumen, dan masyarakat sipil, untuk melawan penipuan online melalui kolaborasi, pendidikan, dan penelitian.

    “Sekitar 50% dari penduduk di Asia, kita baru keluar laporan di Asia, itu paling tidak seminggu sekali pernah menjadi korban dari orang berusaha scam,” ucapnya.

    GASA Indonesia Chapter akan dipimpin oleh Indosat sebagai Ketua, serta Mastercard dan AFTECH sebagai Wakil Ketua, dengan organisasi terkemuka seperti Dana, Google, GSMA, Meta, Shopee, dan Tech for Good Institute bergabung dalam koalisi ini.

    GASA Indonesia Chapter akan fokus pada berbagi intelijen antar industri, kampanye edukasi publik, dan inovasi kebijakan untuk memperkuat kepercayaan dan keamanan digital.

    Disampaikan bahwa misi utama GASA Indonesia Chapter adalah membangun koalisi sektor swasta yang bekerja sama erat dengan Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan institusi terkait lainnya, memastikan sinergi yang kuat antara sektor publik dan swasta dalam melawan penipuan.

    “Target pertama untuk GASA Indonesia Chapter akan mengeluarkan Indonesia Anti Scam Report itu akan khusus untuk melihat sejauh mana yang berada di Indonesia. Karena GASA platform netral, kita akan lintas industri bekerjasama terkait edukasi juga mendorong inovasi-inovasi apa yang bisa didukung untuk mencegah scam,” tuturnya.

    Mastercard, sebagai anggota pendiri global GASA dan penasihat untuk Asia Tenggara, memainkan peran penting dalam memulai Chapter ini di Indonesia. Indosat, melalui jaringan luasnya, kemampuan AI, dan fokus pada inklusi digital, secara aktif mendukung upaya di lapangan untuk melindungi masyarakat Indonesia dari penipuan dan spam.

    (fyk/fay)

  • Pakar AI Tolak Gaji Rp 16,4 Triliun dari Mark Zuckerberg

    Pakar AI Tolak Gaji Rp 16,4 Triliun dari Mark Zuckerberg

    Jakarta

    Mark Zuckerberg masih jor-joran mengeluarkan uang untuk memperkuat divisi AI Meta. Bahkan menurut kabar terbaru, Zuckerberg mencoba meminang seorang peneliti AI dengan bayaran sebesar USD 1 miliar atau sekitar Rp 16,4 triliun.

    Menurut laporan Wired, Meta menawari sejumlah peneliti yang bekerja di Thinking Machines, startup AI yang bermarkas di San Francisco. Gaji dan bonus senilai ratusan juta dolar ditawarkan untuk bergabung dengan raksasa media sosial tersebut.

    Salah satu peneliti kabarnya ditawari paket gaji dan bonus senilai USD 1 miliar selama beberapa tahun. Namun peneliti yang tidak disebutkan namanya tersebut menolak tawaran gaji ekstrem tersebut.

    Sejumlah peneliti lainnya juga ditawari gaji dan bonus yang tidak kalah fantastis, antara USD 200 juta sampai USD 500 juta selama empat tahun. Sebagian besar tawarannya mencakup bonus sebesar USD 50 juta sampai 100 juta pada tahun pertama.

    Sejauh ini, tidak ada staf Thinking Machines yang menerima tawaran dari Meta. Bulan lalu, Thinking Machines menerima pendanaan sebesar USD 2 miliar dengan valuasi USD 12 miliar, padahal startup ini belum memiliki produk.

    Juru bicara Meta membantah klaim tersebut, namun mereka mengonfirmasi sudah mengajukan beberapa tawaran kepada staf di Thinking Machines.

    “Kami telah memberikan penawaran kepada beberapa orang di Thinking Machines, dan meskipun ada satu penawaran yang cukup besar, detailnya tidak akurat,” kata juru bicara Meta, seperti dikutip dari The Telegraph, Kamis (31/7/2025).

    Thinking Machines adalah startup AI yang didirikan oleh Mira Murati, mantan Chief Technology Officer OpenAI yang menjadi salah satu perempuan paling berpengaruh di dunia teknologi sejak membangun perusahaannya.

    Sam Altman, CEO OpenAI yang merupakan pemilik ChatGPT, sebelumnya mengklaim Meta menawarkan kontrak kepada stafnya senilai USD 100 juta. Zuckerberg kabarnya mendekati belasan peneliti AI secara langsung lewat WhatsApp dan memberikan tawaran gaji yang menggiurkan.

    Dalam beberapa bulan terakhir, Meta dan Zuckerberg memang semakin agresif merekrut peneliti AI untuk melengkapi tim Meta Superintelligence Labs. Dalam laporan keuangan terbarunya, Meta mengatakan akan menggelontorkan hingga USD 72 miliar pada tahun 2025 untuk membangun infrastruktur AI seperti pusat data dan server.

    (vmp/fay)