Jenis Media: Tekno

  • Boikot Spotify: Musisi Ramai-Ramai Hengkang dari Platform Usai CEO Daniel Ek Investasi Senjata Perang – Page 3

    Boikot Spotify: Musisi Ramai-Ramai Hengkang dari Platform Usai CEO Daniel Ek Investasi Senjata Perang – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Layanan streaming musik asal Swedia, Spotify, menjadi sorotan tajam setelah terungkapnya investasi besar sang CEO, Daniel Ek, pada perusahaan teknologi militer.

    Pengguna dan musisi di seluruh dunia melayangkan protes dan menyerukan boikot Spotify, memicu kontroversi global yang tak terhindarkan.

    Berawal dari laporan bahwa Daniel Ek melalui perusahaan modal venturanya, Prima Materia, memimpin investasi senilai sekitar USD 700 juta atau sekitar Rp 11,4 triliun ke startup teknologi pertahanan Eropa, Helsing.

    Perusahaan yang didirikan di Jerman pada tahun 2021 ini bergerak di bidang pengembangan sistem peperangan berbasis kecerdasan buatan (AI), seperti pengawasan drone di medan perang, alat keamanan siber, dan teknologi untuk pesawat serta kapal selam.

    Keputusan bos Spotify ini langsung menuai kritik. Banyak pihak menilai langkah ini bertentangan dengan semangat perdamaian dan persatuan yang sering digaungkan melalui musik.

    Kontroversi ini muncul di tengah konflik global yang sedang berlangsung, seperti perang Rusia-Ukraina dan krisis Israel-Palestina.

     

  • Potret Empat Astronaut Crew-11 Siap Tunggangi “Naga” Menuju Antariksa

    Potret Empat Astronaut Crew-11 Siap Tunggangi “Naga” Menuju Antariksa

    HOME

    MARKET

    MY MONEY

    NEWS

    TECH

    LIFESTYLE

    SHARIA

    ENTREPRENEUR

    CUAP CUAP CUAN

    CNBC TV

    Loading…

    `

    $(‘#loaderAuth’).remove()
    const dcUrl=”https://connect.detik.com/dashboard/”;

    if (data.is_login) {
    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    My Profile

    Logout

    ${suffix}
    `);

    $(“#alloCardIframe”).iFrameResize();

    } else {
    prefix = “

    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    REGISTER

    LOGIN
    ${suffix}
    `);
    }
    }

  • Banjir Lumpuhkan New York, Rembes Sampai Kereta Bawah Tanah

    Banjir Lumpuhkan New York, Rembes Sampai Kereta Bawah Tanah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Hujan deras dan banjir lumpuhkan kota New York, Amerika Serikat.

    Dari video tangkapan Reuters, pada Jumat (31/7) tampak jaringan kereta bawah tanah tak luput dari kepungan banjir.

    Air hujan yang lebat merembes ke infrastruktur kereta bawah tanah sehingga melumpuhkan jaringan kereta bawah tanah New York.

    Melansir Reuters, Gubernur New York Kathy Hochul dan Pelaksana Tugas Gubernur New Jersey Tahesha Way kemudian menetapkan status darurat untuk wilayah-wilayah yang terdampak parah.

  • Samsung Galaxy Tab S10 Lite Siap Meluncur, Ini Bocoran Spesifikasinya – Page 3

    Samsung Galaxy Tab S10 Lite Siap Meluncur, Ini Bocoran Spesifikasinya – Page 3

    Salah satu daya tarik tambahan dari Galaxy Tab S10 Lite adalah sistem operasi yang akan dijalankan saat peluncuran nanti.

    Tablet ini diprediksi akan menjadi salah satu perangkat pertama Samsung yang langsung menggunakan Android 15, sistem operasi terbaru dari Google.

    Tidak hanya itu, antarmuka khas Samsung, One UI 7, juga akan menyertainya dengan tampilan lebih segar dan fitur-fitur terkini.

    Dengan kombinasi ini, pengguna akan mendapatkan pengalaman software yang modern, mulus, dan lebih efisien dari segi kinerja dan navigasi.

    Android 15 dikabarkan membawa peningkatan dalam privasi, kustomisasi, serta optimalisasi performa, sementara One UI 7 menawarkan tampilan lebih bersih dan lebih ramah untuk multitasking.

    Walaupun belum ada tanggal resmi peluncuran dari Samsung, sejumlah bocoran menyebut Galaxy Tab S10 Lite kemungkinan akan diumumkan bersamaan dengan Galaxy Tab S11 Series dalam waktu dekat.

  • Prancis dan Spanyol Kompak Terjunkan Bantuan untuk Gaza

    Prancis dan Spanyol Kompak Terjunkan Bantuan untuk Gaza

    Jakarta, CNBC Indonesia – Negara-negara Eropa mulai bergerak untuk memberikan bantuan kemanusiaan melalui udara ke wilayah Gaza.

    Dilansir dari Reuters, tampak video bantuan kemanusiaan yang berasal Prancis dan Spanyol diterjunkan dari udara untuk warga Gaza.

    Dari Prancis sendiri mengirimkan 40 ton bantuan kemanusiaan.

    Sedangkan dari Spanyol, Angkatan Udara negara tersebut mengirim 12 ton bantuan pangan ke Gaza.

    Operasi pengiriman bantuan ini akan menggunakan pesawat difokuskan ke wilayah Gaza yang sulit dijangkau oleh jalur darat.

  • Tenang, Lacak Selingkuhan Pasangan Bisa Lewat WhatsApp-Ini Caranya

    Tenang, Lacak Selingkuhan Pasangan Bisa Lewat WhatsApp-Ini Caranya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kecanggihan teknologi memudahkan berbagai aktivitas termasuk melacak kegiatan pasangan. Jika penasaran dengan aktivitas pasangan di WhatsApp, ada cara mudah untuk mendeteksinya tanpa melakukan penyadapan.

    Kini, WhatsApp memiliki fitur khusus untuk melihat aktivitas pengguna secara langsung.

    Ada bisa mengetahui daftar kontak yang sering dihubungi pasangan via WhatsApp. Selain itu, ada juga daftar nomor HP yang baru saja dihubungi oleh pengguna.

    Namun, tentu saja untuk mengakses informasi tersebut Anda perlu meminta izin ke pasangan. Berikut caranya melihat riwayat aktivitas akun WhatsApp:

    1. Buka aplikasi WhatsApp

    2. Klik ikon tiga titik di bagian atas kanan

    3. Tekan tombol Settings

    4. Pilih menu Chats

    5. Gulir layar ke bawah, tekan tombol Chat History

    6. Tekan Export Chat

    7. Anda akan melihat daftar kontak yang sering dihubungi dan baru saja dikontak.

    Tiga nomor teratas merupakan kontak yang sering dihubungi dan baru saja dikontak akan bisa dilihat dalam menu Recent Chat.

    Selain mendeteksi nomor HP yang sering dihubungi pasangan, WhatsApp juga dikatakan sedang mempersiapkan sebuah fitur keamanan baru. Fitur itu akan mencegah pengguna mengklik link palsu atau berbahaya.

    Penipuan melalui WhatsApp memang kerap terjadi. Biasanya penipu akan mengirimkan link berbahaya kepada para calon korbannya dan berharap akan diklik agar bisa mendapatkan keuntungan dari kejahatannya itu.

    Fitur tersebut sudah terlihat Android Police beberapa waktu lalu. WhatsAp menghadirkan opsi melakukan verifikasi link lewat Google Search.

    Opsi ini akan muncul pada link yang ada pada pesan yang diteruskan (forward). Setelah diklik, akan muncul fungdi dan informasi soal tautan dan mencarinya sebagai teks.

    Terbaru fitur itu tersedia dalam bagian WhatsApp beta 2.24.22.19. Ada sejumlah perubahan kecil, misalnya bukan hanya dari pesan forward namun tersedia untuk semua link yang ditawarkan.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Fitur My Bills DANA Bikin Pembayaran Tagihan Online Jadi Praktis dan Cepat – Page 3

    Fitur My Bills DANA Bikin Pembayaran Tagihan Online Jadi Praktis dan Cepat – Page 3

    DANA tidak hanya memungkinkan pembayaran tagihan listrik, tetapi Anda juga bisa membayar berbagai tagihan lainnya seperti tagihan air, internet, BPJS Kesehatan, cicilan dan kartu kredit. Integrasi DANA dengan banyak layanan membuat aplikasi ini fleksibel dan sangat direkomendasikan untuk digunakan.

    Selanjutnya, dengan koneksi internet yang stabil, seluruh transaksi dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, menjadikan DANA solusi utama bagi mereka yang ingin transaksi tanpa batas tetapi tetap aman dan efisien.

    Dengan kemudahan dan keuntungan yang diberikan oleh fitur DANA My Bills membayar tagihan online menjadi lebih mudah, aman, dan efisien. Fitur ini adalah solusi tepat bagi mereka yang ingin mengelola finansial pribadi dengan lebih baik. DANA hadir sebagai partner yang memudahkan kehidupan sehari-hari melalui satu genggaman.

    Download DANA sekarang dan nikmati berbagai kemudahan transaksi secara digital!

     

    (*)

  • RRQ dan Peris.ai Gelar Kompetisi Unik ‘Cyber Esports’, Ini Format dan Jadwal Lengkapnya! – Page 3

    RRQ dan Peris.ai Gelar Kompetisi Unik ‘Cyber Esports’, Ini Format dan Jadwal Lengkapnya! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Dunia esports dan keamanan siber di Indonesia memasuki babak baru melalui kolaborasi strategis antara tim esports papan atas, RRQ, dengan perusahaan keamanan siber berbasis kecerdasan buatan (AI), Peris.ai.

    Kemitraan ini menjadi pondasi utama dari penyelenggaraan Cyber Breaker Competition (CBC) Season 2, sebuah kompetisi live hacking pertama di Indonesia yang menggabungkan edukasi, kompetisi, dan hiburan.

    Dengan nama resmi “CBC Season 2 – Powered by Peris.ai x RRQ,” kompetisi ini memperkenalkan konsep revolusioner yang dinamakan Cyber Esports.

    Melalui kolaborasi ini, Peris.ai dan RRQ tidak hanya berupaya memperkuat ekosistem keamanan siber di Indonesia, tetapi juga ingin menghadirkan pengalaman baru yang mendidik dan menghibur bagi generasi muda agar lebih tertarik pada dunia keamanan digital secara positif.

    “Bagi kami di RRQ, esports adalah ruang tumbuh. Lewat CBC, kami ingin menunjukkan bahwa semangat kompetitif dari esports bisa menjadi jembatan edukatif yang kuat untuk ranah cybersecurity,” kata CEO Team RRQ, Andrian Pauline, dalam keterangannya, Sabtu (2/8/2025).

    Ia menambahkan, pihaknya ingin membuka wawasan dan memantik ketertarikan generasi muda, agar mereka siap menghadapi tantangan digital dan menjadi talenta masa depan yang siap bersaing di tingkat global.

    Sementara CTO Peris.ai, Deden Gobel, meyakini literasi keamanan digital membutuhkan pendekatan baru yang menghibur, partisipatif, dan relevan dengan generasi sekarang.

    “Bersama RRQ, kami menciptakan CBC sebagai panggung edukasi publik dan ruang unjuk gigi talenta siber. Ini adalah gerakan untuk membangun budaya keamanan digital di Indonesia,” ia memungkaskan.

     

  • Kena Nuklir, Pria Jepang Ini Menderita Berulang Kali “Mati-Dihidupkan”

    Kena Nuklir, Pria Jepang Ini Menderita Berulang Kali “Mati-Dihidupkan”

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kematian Hisashi Ouchi menjadi salah satu kisah paling tragis dan mengerikan dalam sejarah kecelakaan nuklir. Insiden yang menimpanya bukanlah sebuah kecelakaan besar yang merenggut nyawa banyak orang, melainkan penderitaan pribadi yang tak terbayangkan akibat paparan radiasi yang mematikan.

    Pada 30 September 1999, Hisashi Ouchi, seorang teknisi di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Tokaimura, Jepang, sedang menjalani tugas rutin yang seharusnya tidak berisiko tinggi. Bersama dua rekannya, ia bertugas untuk memurnikan uranium oksida.

    Namun, sebuah kesalahan prosedural yang fatal mengubah hari itu menjadi sebuah malapetaka. Mereka tidak mengikuti protokol yang telah ditetapkan dan menambahkan terlalu banyak uranium ke dalam sebuah tangki.

    Kesalahan kecil ini memicu reaksi berantai nuklir yang tidak terkendali. Campuran uranium tersebut mencapai titik kritis, dan secara instan, pancaran radiasi neutron serta sinar gamma yang sangat kuat menyebar ke seluruh ruangan.

    Meskipun 119 staf lainnya terkena paparan radiasi berbahaya, Hisashi Ouchi menjadi korban utama yang menanggung dampak paling parah. Ia berada paling dekat dengan sumber ledakan radiasi, dan tubuhnya menyerap dosis yang luar biasa.

    Paparan radiasi yang diterima oleh Ouchi diperkirakan mencapai 17 Sievert (Sv). Dosis ini jauh melampaui batas toleransi tubuh manusia. Sebagai perbandingan, dosis paparan radiasi 5 Sievert sudah dianggap fatal. Radiasi yang diserapnya begitu intensif sehingga berdampak langsung pada tubuhnya, memulai proses kehancuran seluler yang tak terhindarkan.

    Segera setelah insiden itu, Ouchi dilarikan ke rumah sakit. Kondisinya langsung menjadi perhatian utama para dokter. Radiasi telah merusak sel-sel tubuhnya secara masif, bahkan menghancurkan kromosom-kromosomnya. Secara fisik, kulitnya mulai meleleh, sebuah gambaran mengerikan yang menunjukkan seberapa parahnya kerusakan yang ia alami. Namun, penderitaannya tidak berhenti di situ.

    Meskipun Ouchi secara fisik masih hidup, ia mengalami penderitaan yang luar biasa. Selama dirawat di rumah sakit, ia berjuang melawan rasa sakit yang tak terlukiskan. Sel-sel tubuhnya terus mati, dan para dokter berupaya keras untuk mempertahankan hidupnya.

    Hisashi Ouchi bahkan sempat memohon kepada para dokter untuk membiarkannya pergi, mengakhiri penderitaannya yang tak ada habisnya. Namun, permohonannya tidak dikabulkan.

    Keputusan untuk mempertahankan hidup Ouchi diambil oleh para dokter dan peneliti. Mereka melihat kasus Ouchi sebagai kesempatan yang langka, meski kejam, untuk mempelajari efek radiasi nuklir pada tubuh manusia secara langsung. Selama 83 hari, Ouchi menjadi subjek penelitian, di mana para dokter melakukan berbagai upaya untuk menjaga organ-organnya tetap berfungsi, meskipun tubuhnya sendiri telah menyerah.

    Upaya-upaya medis tersebut, yang melibatkan transfusi darah berulang dan perawatan intensif, hanya memperpanjang penderitaannya. Tubuhnya terus mengalami kegagalan fungsi.

    Meskipun para dokter berhasil membuatnya bertahan hidup lebih lama dari yang seharusnya, tidak ada yang bisa mereka lakukan untuk mengembalikan kondisi tubuhnya yang telah hancur total. Setelah 83 hari menjalani penderitaan yang tak berkesudahan, Hisashi Ouchi akhirnya menghembuskan napas terakhirnya. Ia meninggal pada tanggal 21 Desember 1999, akibat kegagalan multi-organ.

    Kisah Hisashi Ouchi tidak hanya menjadi catatan hitam dalam sejarah kecelakaan nuklir, tetapi juga menjadi pengingat etis yang penting bagi dunia medis dan ilmu pengetahuan. Penderitaannya yang digunakan sebagai subjek penelitian tanpa persetujuannya menimbulkan pertanyaan moral tentang batas-batas ilmu pengetahuan dan hak asasi manusia.

    Kisahnya menegaskan betapa pentingnya protokol keselamatan dan bagaimana sebuah kesalahan kecil dalam penanganan material berbahaya dapat berujung pada konsekuensi yang paling mengerikan.

    (tps/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bukan Lagi Khayalan di Film, Robot Humanoid Ini Bisa Disuruh Cuci Baju! – Page 3

    Bukan Lagi Khayalan di Film, Robot Humanoid Ini Bisa Disuruh Cuci Baju! – Page 3

    Sebagai robot humanoid dengan tinggi 167 cm, Figure 02 tak langsung diarahkan untuk masuk ke dapur atau ruang cuci rumah konsumen.

    Figure memilih untuk menerjunkan robot ke lingkungan industri terlebih dahulu. Salah satunya adalah kolaborasi dengan BMW, di mana robot diuji coba langsung untuk membantu operasional di pabrik mereka yang berada di South Carolina, Amerika Serikat.

    Alasannya, lingkungan seperti pabrik mobil atau lini produksi menawarkan struktur kerja yang lebih stabil dan mudah diprediksi, cocok untuk menyempurnakan kemampuan dasar robot.

    Menurut perusahaan, pengujian di area industri memungkinkan mereka mengasah kecerdasan buatan dan sistem kendali robot tanpa risiko tinggi. Namun, itu bukan berarti Figure 02 akan selamanya jadi ‘karyawan pabrik’.

    Pada tahun ini, perusahaan juga mulai menjajaki skenario penggunaan di rumah tangga. Jika sukses, tak menutup kemungkinan ke depan kita akan melihat Figure 02 ikut membantu rutinitas seperti menyapu lantai, mencuci piring, hingga menyiapkan sarapan.