Jenis Media: Tekno

  • MDI Ventures Terseret Kasus Tanihub, Manajemen Telkom Buka Suara

    MDI Ventures Terseret Kasus Tanihub, Manajemen Telkom Buka Suara

    Jakarta, CNBC Indonesia – Telkom buka suara soal kasus dugaan korupsi investasi yang menyeret nama MDI Ventures. Pihak perusahaan memastikan apa yang dilakukannya selalu menjaga aspek Good Corporate Governance.

    “Dalam hal ini, MDI sebagai salah satu investor di Tanihub, adapun terkait materi pokok perkara, MDI menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak berwenang yang menangani perkara tersebut. Sejak awal, kami terus berupaya menjaga aspek Good Corporate Governance dan melakukan berbagai langkah mitigasi terhadap proses investasi sesuai dengan kebijakan pengelolaan risiko internal, guna menjaga ekosistem investasi startup nasional agar tetap berkembang,” jelas VP Investor Relation Telkom, Octavius Oky Prakarsa dalam keterbukaan, dikutip Selasa (5/8/2025).

    “Namun kami menyadari bahwa dalam dunia investasi, terutama pada sektor startup, terdapat dinamika dan risiko yang menjadi bagian dari perjalanan bisnis,” dia menambahkan.

    MDI Ventures juga dipastikan menghormati proses hukum yang berjalan, termasuk selalu kooperatif dengan pihak terkait.

    Proses hukum masih berjalan dalam tahap penyidikan. Pihak perusahaan akan terus mengikuti dan memantau perkembangan proses hukum tersebut.

    “Sampai saat ini, MDI menghormati proses hukum yang tengah berjalan dan berkomitmen untuk selalu kooperatif dengan pihak-pihak terkait. Kami masih terus mengikuti dan memantau perkembangan proses hukum secara seksama sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” tuturnya.

    Octavius juga memastikan operasional MDI Vebtures, termasuk seluruh fungsi bisnisnya, tetap berjalan normal.

    “Sampai saat ini, MDI menghormati proses hukum yang tengah berjalan dan berkomitmen untuk selalu kooperatif dengan pihak-pihak terkait. Kami masih terus mengikuti dan memantau perkembangan proses hukum secara seksama sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.

    Diberitakan sebelumnya, Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan menetapkan tiga tersangka dalam dugaan tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang pada pengelolaan dana investasi MDI Ventures dan BRI Ventures pada PT Tani Group Indonesia tahun anggaran 2019-2023. Ketiganya adalah DSW selaku Direktur MDI Venture, IAS selaku mantan Direktur Utama PT. TGI, ETPLT selaku mantan Direktur PT. TGI.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Cari Kerja Makin Susah, 40 Profesi Ini Paling Mudah Diganti AI

    Cari Kerja Makin Susah, 40 Profesi Ini Paling Mudah Diganti AI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Teknologi kecerdasan buatan (AI) generatif terus berkembang pesat dan mulai merambah berbagai sektor pekerjaan. Laporan terbaru Microsoft mengungkap daftar 40 profesi yang paling terdampak oleh AI.

    Laporan tersebut menyebutkan bahwa pekerjaan dengan skor keterkaitan tertinggi dengan kemampuan AI saat ini adalah profesi yang tugasnya paling mudah dilakukan oleh teknologi AI generatif. Di antaranya adalah penerjemah, penulis, dan jurnalis, pekerjaan yang selama ini mengandalkan analisis bahasa dan informasi.

    Secara umum, pekerjaan yang paling rentan adalah pekerjaan yang melibatkan kerja berbasis pengetahuan, seperti pekerjaan yang berkaitan dengan komputer, matematika, atau administrasi di kantor. Pekerjaan di bidang penjualan juga masuk daftar teratas karena sering kali melibatkan penyampaian dan penjelasan informasi.

    Meskipun Microsoft menyatakan bahwa skor keterkaitan yang tinggi tidak serta merta berarti pekerjaan tersebut pasti akan digantikan oleh AI, daftar profesi tersebut dengan cepat menjadi viral, dan banyak profesional menganggapnya sebagai pekerjaan yang “paling berisiko.”

    Banyak pekerjaan yang berisiko tinggi tergantikan oleh AI dalam waktu dekat, seperti ilmuwan politik, jurnalis, dan analis manajemen, merupakan profesi yang umumnya membutuhkan gelar sarjana.

    Seperti yang disoroti oleh para peneliti, memiliki gelar yang dulu dianggap sebagai jalan menuju sebuah karier, kini tidak lagi menjamin aman dari perubahan.

    “Berdasarkan persyaratan pendidikan, kami menemukan bahwa pekerjaan yang membutuhkan gelar sarjana justru memiliki keterkaitan AI yang lebih tinggi dibandingkan pekerjaan yang membutuhkan pendidikan lebih rendah,” tulis para peneliti yang menganalisis 200.000 percakapan nyata pengguna Copilot dan membandingkannya dengan data pekerjaan.

    Berikut daftar 40 pekerjaan yang paling terdampak oleh AI versi Microsoft, dikutip sari laman Fortune, Selasa (5/8/2025):

    1. Penerjemah dan Juru Bahasa
    2. Sejarawan
    3. Pramugari dan Petugas Transportasi Penumpang
    4. Tenaga Penjualan Jasa
    5. Penulis dan Pengarang
    6. Perwakilan Layanan Pelanggan
    7. Pemrogram Alat CNC
    8. Operator Telepon
    9. Agen Tiket dan Petugas Perjalanan
    10. Penyiar dan DJ Radio
    11. Petugas Administrasi Bursa Saham
    12. Edukator Manajemen Rumah Tangga dan Pertanian
    13. Telemarketer
    14. Pramutamu
    15. Ilmuwan Politik
    16. Analis Berita, Reporter, Jurnalis
    17. Matematikawan
    18. Penulis Teknis
    19. Korektor dan Pemeriksa Naskah
    20. Host dan Hostess
    21. Editor
    22. Dosen Bisnis
    23. Spesialis Humas
    24. Promotor Produk
    25. Agen Iklan
    26. Petugas Pembukaan Rekening
    27. Asisten Statistik
    28. Kasir Penyewaan dan Konter
    29. Ilmuwan Data
    30. Penasihat Keuangan Pribadi
    31. Pengelola Arsip
    32. Dosen Ekonomi
    33. Pengembang Web
    34. Analis Manajemen
    35. Geografer
    36. Model
    37. Analis Riset Pasar
    38. Operator Telekomunikasi Keamanan Publik
    39. Operator Sentral Telepon
    40. Dosen Ilmu Perpustakaan

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • PlayStation 6 Disebut 3x Lebih Ngebut dari PS5, Tapi Harganya Tetap Sama? Ini Bocorannya – Page 3

    PlayStation 6 Disebut 3x Lebih Ngebut dari PS5, Tapi Harganya Tetap Sama? Ini Bocorannya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kabar mengenai PlayStation 6 (PS6) mulai menyeruak meski peluncurannya diperkirakan masih beberapa tahun lagi.

    Bocoran baru menyebut konsol ini bakal membawa lonjakan performa yang masif, namun tetap dijual dengan harga yang nyaris sama dari pendahulunya (PS5).

    Mengutip Engadget, Selasa (5/8/2025), informasi ini berasal dari YouTuber teknologi populer Moore’s Law is Dead, yang membocorkan sejumlah detail spesifikasi, harga, dan jadwal rilis PS6.

    Menurut klaim dalam video tersebut, sumber informasi ini adalah dokumen internal AMD yang diduga bocor dari presentasi kepada Sony pada 2023.

    Meski Sony belum mengonfirmasi apapun, bocoran menyebut PS6 akan menawarkan performa rendering 3D (rasterisasi) hingga tiga kali lebih tinggi dibanding PS5 standar, dan dua kali lipat lebih kencang dari PS5 Pro.

    Hal ini menjanjikan pengalaman gaming next-gen yang jauh lebih mulus dan realistis.

  • Solusi Inovatif DOKU PayChat Lewat WhatsApp

    Solusi Inovatif DOKU PayChat Lewat WhatsApp

    Bisnis.com, JAKARTA – Pebisnis di wilayah pelosok Indonesia, kini memiliki senjata baru untuk turut meramaikan perdagangan di era digital. Koperasi desa, lembaga perkreditan desa, atau komunitas komunal misalnya, kini dapat memanfaatkan layanan pada platform WhatsApp Business sebagai sebuah ekosistem baru pembayaran digital di Indonesia seiring diluncurkannya DOKU PayChat.

    Lewat solusi inovatif ini, memungkinkan pelanggan  suatu bisnis untuk chat, pemesanan, dan melakukan pembayaran langsung di dalam aplikasi WhatsApp Business tanpa perlu berpindah aplikasi. Dengan memanfaatkan layanan WhatsApp Business, DOKU PayChat memungkinkan pengguna menerima pembayaran, mengirim tagihan, menjadwalkan pengingat otomatis, dan mengelola interaksi pelanggan dalam satu chat.

    Namun berbeda dengan chatbot biasa, DOKU PayChat dirancang untuk mendorong konversi, dari chat hingga checkout, tanpa hambatan. Merchant pun dapat dengan mudah memeroleh cacatan transaksi yang sudah terkelola dengan baik lewat layanan DOKU PayChat.

    Chief of Product Experience DOKU Rama Prahara mengungkapkan bahwa banyak merchant kini juga sudah mulai menjual lewat WhatsApp. Namun, imbuhnya, pencatatan masih dilakukan secara manual dan terpecah-pecah.

    “Kami melihat belum ada yang menyatukan semua itu dalam satu layanan. Masih terpecah-pecah. Terima order, tempat, pembayaran, itu tidak tersambung. Kami membentuklah satu platform dengan nama DOKU PayChat,” katanya Senin (4/8/2025).

    Lewat layanan ini, Rama mengatakan bahwa pebisnis dapat membuat simple chat code, menerima order, bisa menghasilkan invoice, dan menerima pembayaran. “Semua di dalam satu platform, tak harus mereka pindah-pindah.”

    Tentu saja, hal ini akan memberikan kemudahan bagi merchant untuk meningkatkan layanan mereka kepada pelanggan, termasuk juga dalam hal pencatatan keuangan mereka.

    Sementara dari sisi konsumen, layanan ini akan menjadi solusi sederhana bagi mereka yang berada di wilayah pelosok menyusul pemesanan hingga pembayaran lewat chat yang jauh lebih ‘ringan’ ketimbang memanfaatkan aplikasi perdagangan daring yang makin hari makin berat.

    Akan tetapi, solusi tersebut belum terintegrasi sepenuhnya dengan sistem logistik. Hanya saja, DOKU telah memiliki peta jalan untuk mengembangkan DOKU PayChat terintegrasi dengan sistem logistik di masa mendatang.

    “Di roadmap kami memang sudah disiapkan. Kami akan menggabungkan dengan sistem logistik sehingga pelanggan dapat memilih sistem logistik dalam ekosistem yang tak terpisahkan,” jelas Vice President of Biller as a Service DOKU Rachma Kandini.  

    Kendati demikian, DOKU belum mematok target dari hadirnya DOKU PayChat ini. Perusahaan menekankan akan terus meningkatkan penerimaan di berbagai kalangan terlebih dahulu.

    “Memang tidak ada target spesifik. Kami berharap tahun depan kami sudah melihat pergerakan. Yang ingin kami lakukan adalah mendukung komunitas dan perusahaan yang memiliki basis untuk bisa layanan ini betul-betul dimanfaatkan,” kata Co-Founder dan Chief of Marketing Officer DOKU Himelda Renuat.

    Rachma menambahkan bahwa Jawa akan menjadi langkah awal untuk memperkenalkan layanan ini kepada merchant-merchant DOKU. Selain karena populasi terbesar, imbuhnya, wilayah ini lebih mudah dijangkau untuk sosialisasi.

    “Secara area, kami tidak memfokuskan di daerah tertentu meski Jawa termasuk target. Jadi kami memanfaatkan Jawa dengan sebaran populasi tertinggi sebagai market utama,” ujarnya.

    Bahkan di Bali, layanan DOKU PayChat diyakini akan menjadi game changer terutama lewat kolaborasi dengan PT USSI dan Lembaga Perkeditan Desa (LPD).

    Chief Commercial Officer PT USSI Zul Fami mengatakan bahwa DOKU PayChat memungkinkan karyawan, agen, dan nasabah LPD untuk memberli paket internet langsung lewat WhatsApp dengan pilihan pembayaran digital yang beragam.

    “Ini suatu terobosan teknologi yang mendukung semua sektor, siap menyambut masa depan digital. Semoga kolaborasi ini terus berkembang dan memberi manfaat luas bagi masyarakat,” katanya.

    Selain itu, di Pulau Dewata, layanan DOKU PayChat juga diharapkan dapat mengungkit minat wisatawan asing berkunjung ke destinasi superprioritas ini menyusul kemudahan dalam hal pembayaran Pungutan Wisatawan Asing (PWA).

    Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun berharap bahwa dengan hadirnya DOKU PayChat, maka wisatawan asing yang berkunjung ke Bali dapat lebih menikmati kemudahan akses pembayaran PWA dengan lebih banyak pilihan metode pembayaran yang tetap fleksibel dan aman.

    Sebelumnya, pembayaran PWA hanya dapat dilaukan lewat laman Love Bali. Kini, imbuhnya, dengan adanya DOKU PayChat, wisatawan asing dapat memilih metode pembayaran hanya dengan memindai QR Code menggunakan ponsel pintar yang terhubung di WhatsApp.

    “Kami berharap inovasi ini dapat memajukan Bali sekaligus, melindungi, menjaga, memelihara alam, manusia, serta kebudayaan Bali,” ujarnya.

  • 250 Aplikasi HP Android Tebar ‘Jebakan Cinta’, Awas Rekening Terkuras

    250 Aplikasi HP Android Tebar ‘Jebakan Cinta’, Awas Rekening Terkuras

    Jakarta, CNBC Indonesia – Lebih dari 250 aplikasi Android dilaporkan berbahaya. Kabarnya pengguna aplikasi berpotensi diancam informasinya akan disebar jika tidak membayar kepada pelaku.

    Peneliti Keamanan dari Zimperium ZLab mengatakan kampanye bernama SarangTrap membuat aplikasi seperti platform kencan dan percintaan online. Namun ternyata aplikasi akan bertugas untuk mencuri informasi, konyak, foto hingga data lain dari perangkat.

    Pada beberapa kasus korban juga akan dibujuk memberikan aksesnya. Mereka diminta melalui modus ‘interaksi yang emosional’ atau ‘kode undangan’ eksklusif.

    “Pengguna yang ingin terhubung akan dimanipulasi agar memberikan akses pada sejumlah data pribadi mereka,” kata tim zLabs, dikutip dari Tech Radar, Selasa (29/7/2025).

    Kebanyakan penipuan SarangTrap ini menyasar sebagian besar orang yang berada di Korea Selatan. Parahnya kebanyakan domain dari 80 domain yang digunakan diduga diindeks dalam mesin pencarian membuatnya tampak seperti aplikasi resmi.

    Meski begitu, terdapat beberapa cara untuk menghindari terjebak dalam kampanye tersebut. Yakni tidak mengunduh aplikasi dari link yang tidak dikenal atau toko aplikasi tidak resmi.

    Sebab tidak satupun dari ratusan aplikasi berbahaya bisa ditemukan di toko aplikasi resmi Play Store maupun App Store. Tech Radar juga mencatat baik Apple maupun Google sebagai pemilik toko aplikasi cukup teliti dalam repositori aplikasi.

    Beberapa kali memang terdapat kasus saat malware masuk, tetapi Tech Radar menambahkan lebih sulit menemukannya dalam toko aplikasi resmi.

    Pengguna diminta pula untuk berhati-hati saat menggunakan aplikasi yang membutuhkan izin atau kode undangan tidak biasa. Selain itu, izin aplikasi yang diberikan secara berkala dan profil yang terinstal.

    Terakhir pastikan menginstal solusi keamanan. Jadi dapat mendeteksi hingga memblokir malware yang masuk dalam perangkat.

    Sementara itu, berikut beberapa aplikasi yang terdeteksi berbahaya dalam temuan tersebut:

    1. Pilatess
    2. Mfile
    3. Zcloud
    4. Haikiss
    5. WhaleS
    6. KingCloud
    7. Acloud
    8. Cloud-k
    9. AceCloud
    10. Lovelush
    11. LOVESS
    12. Slovehome
    13. Erotic-s
    14. BKing
    15. YOLO

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Tokopedia-Shopee Cs Kerek Biaya Pesanan, Konsumen & Seller Kian Terimpit

    Tokopedia-Shopee Cs Kerek Biaya Pesanan, Konsumen & Seller Kian Terimpit

    Bisnis.com, JAKARTA — Kebijakan sejumlah platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia hingga TikTok Shop menerapkan biaya pemrosesan pesanan sebesar Rp1.250 per transaksi dikhawatirkan kian membebani konsumen hingga pedagang (seller).

    Tokopedia dan TikTok Shop akan mulai menerapkan biaya pemrosesan order sebesar Rp1.250 per pesanan, berlaku mulai 11 Agustus 2025 pukul 00.00 WIB. 

    Kebijakan ini berlaku untuk seluruh seller Tokopedia yang telah terintegrasi, serta semua seller di TikTok Shop by Tokopedia di Indonesia. Tokopedia dan TikTok Shop menyebutkan, kebijakan ini bertujuan mendukung perluasan program subsidi ongkir serta peningkatan layanan logistik di seluruh Indonesia.

    “Perluasan program ongkir akan memberikan manfaat bagi seller, dengan meningkatkan visibilitas dan penjualan melalui pilihan pengiriman yang lebih menarik bagi pelanggan yang lebih luas,” tulis mereka dalam pernyataan resmi.

    Biaya ini akan dikenakan pada setiap pesanan yang berhasil dikirim, tanpa memandang jumlah item atau nilai transaksi. Bahkan jika terjadi pengembalian barang atau dana setelah pengiriman, biaya tersebut tetap tidak akan dikembalikan.

    “Biaya pemrosesan order ditetapkan sebesar Rp1.250 [termasuk pajak] per pesanan yang berhasil dikirim, terlepas dari berapa banyak produk yang dimasukkan dalam pesanan,” jelas pihak Tokopedia dan TikTok Shop.

    Sementara itu, Shopee lebih dulu menerapkan biaya serupa sebesar Rp1.250 untuk setiap transaksi yang terselesaikan, efektif sejak 20 Juli 2025. 

    Dalam pengumumannya, Shopee menyebut kebijakan ini sebagai bagian dari upaya mendukung pertumbuhan bisnis penjual dengan menyediakan promosi yang lebih menarik.

    “Untuk terus menghadirkan beragam promosi yang lebih menarik guna mendukung pertumbuhan bisnis Penjual, Shopee akan memberlakukan Biaya Proses Pesanan sebesar Rp1.250 untuk setiap transaksi yang terselesaikan mulai 20 Juli 2025,” demikian pernyataan Shopee.

    Shopee juga memberikan keringanan bagi penjual baru. Biaya ini tidak dikenakan untuk 50 transaksi pertama bagi penjual non-Star. Setelah itu, biaya berlaku penuh untuk setiap transaksi tanpa memandang jumlah produk dalam satu pesanan.

    Konsumen Terbebani

    Pengamat ekonomi digital dari Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, menilai langkah ini akan diterapkan semua platform e-commerce. Dia juga memperkirakan beban biaya tambahan ini yang hakikatnya diberikan kepada seller pada akhirnya akan berpotensi dialihkan kepada konsumen.

    “Seller pasti akan membebankan kepada konsumen, dan konsumen ketika diterapkan kenaikan order fee,” kata Huda saat dihubungi Bisnis pada Minggu (3/7/2025). 

    Namun demikian, lanjut Huda, kenaikan biaya tersebut cenderung terbatas, sehingga dampaknya terhadap harga jual pun diperkirakan tidak signifikan.

    Ketika harga barang naik, permintaan memang akan menurun, tapi menurutnya penurunan tersebut tidak akan terjadi secara drastis.

    Huda juga menyoroti kemungkinan perubahan strategi diskon oleh penjual. Dia menyebut penjual akan lebih memilih memberikan potongan harga kepada pembeli yang membeli dalam jumlah lebih dari satu.

    Warga berbelanja secara online menggunakan platform Tokopedia di Jakarta, Senin (28/10/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha

    Huda menilai kebijakan ini juga merupakan strategi platform untuk meraih keuntungan yang lebih tinggi atau lebih cepat. Menurutnya, pola bisnis e-commerce saat ini tidak lagi hanya berfokus pada kuantitas atau valuasi perusahaan, melainkan mulai bergeser ke upaya meningkatkan profit dari setiap layanan yang diberikan.

    “Jadi menurut saya, akan lebih banyak biaya-biaya yang ditanggung oleh seller ke depan. Bisa juga biaya tambahan bagi buyer juga akan ditambah,” kata Huda.

    Dia juga mengingatkan beban biaya tambahan yang terus meningkat bisa mendorong perpindahan transaksi ke media sosial seperti Instagram, Facebook, atau X (dulu Twitter), yang tidak mengenakan biaya transaksi.

    “Namun memang hanya untuk penjualan yang memenuhi syarat ‘percaya’ antar satu sama lain. Toh, pembayaran bisa transfer atau QRIS statis. Pengiriman bisa melalui kurir pihak ketiga,” ungkapnya.

    Terkait kemungkinan intervensi pemerintah atas kebijakan ini, Huda menilai hal tersebut belum perlu dilakukan. “Soal intervensi, saya rasa belum waktunya pemerintah mengintervensi pasar ini. Pemerintah perlu intervensi soal barang impor saja dulu yang penting. Itu saja pemerintah gak bisa-bisa kan?” ujarnya.

    Kejar Profit

    Lebih lanjut, Huda menilai penarikan biaya pesanan ini merupakan salah satu strategi perusahaan e-commerce untuk cepat memperoleh keuntungan.

    Dia mengatakan pergeseran pola bisnis e-commerce kini lebih berfokus pada profitabilitas ketimbang sekadar pertumbuhan nilai perusahaan.

    “Bagi platform, tentu ini strategi untuk bisa mencapai keuntungan lebih tinggi atau lebih cepat. Pola bisnis sekarang tidak hanya mengandalkan kuantitas atau value perusahaan. Namun sudah lebih ke keuntungan per layanan,” kata Huda saat dihubungi Bisnis pada Minggu (3/8/2025). 

    Diketahui, Tokopedia-TikTok Shop dan Shopee terus memberikan kontribusi bagi masing-masing induk. Kontribusi tersebut berdampak pada peningkatan kinerja keuangan.

  • Manusia Rp2.300 Triliun: Tak Usah Kuliah Komputer, Pilih Jurusan Ini

    Manusia Rp2.300 Triliun: Tak Usah Kuliah Komputer, Pilih Jurusan Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di tengah tren perkembangan Artificial Intelligence, dua bos raksasa teknologi Elon Musk dan Jensen Huang tak memilih berfokus ilmu seperti coding. Namun mereka lebih pilih belajar hal dasar seperti ilmu fisika.

    Huang, yang merupakan CEO Nvidia, mengungkapkan pandangannya dalam sebuah acara di Beijing China belum lama ini. Menurutnya ilmu fisika akan jauh lebih berguna dalam perkembangan AI.

    Sistem AI di masa depan akan membutuhkan fisika yang mendalam. Khususnya operasional pada lingkungan robotika dan dunia nyata.

    “Gelombang berikutnya mengharuskan pemahaman pada friksi, inersia, serta sebab dan akibatnya,” kata Huang dikutip dari Money Control, Selasa (29/7/2025).

    Ucapannya pria berharta Rp 2.300 triliun tersebut merujuk pada AI Fisik. Saat AI berkembang melampaui persepsi dan penalaran pada interaksi dunia nyata, maka fisika, mekanika dan ilmu material akan kian berharga.

    Sementara itu, bos Tesla, Elon Musk telah lama menyebut pentingnya ilmu fisika. Menurutnya ilmu tersebut adalah fondasi pada pemecahan masalah serius.

    Bahkan dia menambahkan ucapan CEO Telegram Pavel Durov yang meminta agar para siswa menguasai matematika. “Fisika [dengan matematika],” ucapnya.

    Pemahaman prinsip dasar dan kebenaran fundamental dari fisika merupakan kunci membangun inobasi terukur.

    Pemikiran Musk ini juga tercermin dalam proyek ambisius yang dikerjakan oleh perusahaan-perusahaan miliknya seperti roket hingga mobil otonom. Ini menuntut penguasaan fisika melebihi logika software.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Apple Buka Peluang untuk Merger dan Akuisisi Perusahaan AI – Page 3

    Apple Buka Peluang untuk Merger dan Akuisisi Perusahaan AI – Page 3

    Terlepas dari kurangnya inovasi AI oleh Apple, raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) ini tetap memiliki posisi kuat di bidang bisnis.

    Menurut laporan, bisnis penjualan iPhone Apple tumbuh sekitar 13 persen dari tahun ke tahun, mencatat hasil terakhir pendapatan sebesar USD 44 miliar atau sekitar Rp 735 triliun.

    Di sisi lain, hasil pendapatan dari penjualan Mac juga mengalami peningkatan karena munculnya Macbook Air jenis baru. Pendapatan Apple baru-baru ini pada sektor penjualan Mac telah mencapai USD 8,1 miliar sekitar Rp 133 triliun.

    Selain itu, peningkatan penjualan Apple pada sektor langganan seperti Apple TV Plus, iCloud, dan Apple Music menjadi rekor terbaik sepanjang masa. Dengan peningkatan pendapatan sekitar 13 persen, omset pada sektor ini mencapai USD 27,4 miliar atau sekitar Rp 452 triliun.

    Walaupun Apple tengah mengalami peningkatan keuntungan di berbagai sektor bisnis yang mereka jalani, belum lama ini keputusan kebijakan tarif Presiden Donald Trump cukup berpotensi merugikan perusahaan sekitar USD 900 juta (sekitar Rp 14,8 triliun).

    Hal ini disinyalir sebagai akibat pengambilan kebijakan dalam produksi perangkat. Sebelumnya, Apple telah memindahkan pabrik produksi dari China ke India, memicu penerapan tarif yang diberlakukan oleh Donald Trump.

    Sayangnya, penerapan tarif ini dapat lebih diperkeruh apabila Trump sepakat untuk menerapkan ancamannya pada Apple dengan kenaikan tarif 25 persen jika perusahaan masih bersikukuh tidak mau membawa produksi ke dalam negeri sendiri.

  • Purnama Sturgeon dan Hujan Meteor Perseid

    Purnama Sturgeon dan Hujan Meteor Perseid

    Jakarta

    Normalnya, Agustus adalah musim panas di wilayah Bumi utara. Musim ini memudahkan pengamatan langit karena cuaca biasanya cerah. Sederet fenomena astronomi Agustus 2025 juga sudah menanti giliran untuk menampakkan diri.

    Di bulan ini, purnamanya punya sebutan Strugeon Moon dan ada hujan meteor Perseids. Berikut adalah rangkuman fenomena astronomi Agustus 2025, dikutip dari SeaSky, Selasa (5/8/2025).

    9 Agustus – Sturgeon Moon

    Seperti purnama pada umumnya, Bulan akan berada di sisi berlawanan Bumi, sedangkan Matahari akan bersinar penuh. Fase ini terjadi pukul 07.56 UTC.

    Purnama Agustus, di negara-negara Barat, dikenal oleh suku-suku asli Amerika awal sebagai Sturgeon Moon atau Bulan Sturgeon. Penyebutan ini karena kemunculan purnama berbarengan dengan musim ikan sturgeon besar di Great Lakes dan danau-danau besar lainnya lebih mudah ditangkap. Bulan ini juga dikenal sebagai Green Corn Moon (Bulan Jagung Hijau) dan Grain Moon (Bulan Gandum).

    12-13 Agustus – Hujan Meteor Perseids

    Perseids adalah salah satu hujan meteor terbaik untuk diamati, menghasilkan hingga 60 meteor per jam pada puncaknya. Hujan meteor ini dihasilkan oleh komet Swift-Tuttle, yang ditemukan pada 1862.

    Perseids terkenal karena menghasilkan sejumlah besar meteor terang. Hujan meteor ini berlangsung setiap tahun dari 17 Juli hingga 24 Agustus. Puncaknya tahun ini adalah pada malam 12 Agustus dan pagi hari 13 Agustus.

    Bulan gibbous yang memudar akan menghalangi semua meteor kecuali yang paling terang tahun ini. Jika bersabar, kalian mungkin masih bisa menyaksikan beberapa meteor yang bagus.

    Pengamatan terbaik adalah dari lokasi gelap setelah tengah malam. Meteor akan memancar dari rasi bintang Perseus, tetapi dapat muncul di mana saja di langit.

    19 Agustus – Merkurius pada Elongasi Barat Terbesar

    Planet Merkurius mencapai elongasi barat terbesarnya sebesar 18,6 derajat dari Matahari. Ini adalah waktu terbaik untuk mengamati Merkurius karena akan berada pada titik tertingginya di atas cakrawala di langit pagi. Carilah planet ini di langit timur tepat sebelum Matahari terbit.

    23 Agustus – Bulan Baru

    Bulan akan berada di sisi Bumi yang sama dengan Matahari dan tidak akan terlihat di langit malam. Fase ini terjadi pada pukul 06.08 UTC. Ini adalah waktu terbaik untuk mengamati objek redup seperti galaksi dan gugus bintang karena tidak ada cahaya Bulan yang mengganggu.

    (rns/fay)

  • Kapan iPhone 17 Series Dirilis? Ini Bocoran Terbarunya

    Kapan iPhone 17 Series Dirilis? Ini Bocoran Terbarunya

    Jakarta

    iPhone 17 series jadi salah satu ponsel yang paling dinanti kehadirannya tahun ini. Memasuki bulan Agustus, fanboy Apple mulai bertanya-tanya kapan iPhone 17 series akan diluncurkan.

    Melihat tradisi peluncuran Apple dari tahun-tahun sebelumnya, iPhone 17 series kemungkinan besar akan diumumkan pada September 2025. Namun saat ini Apple belum membagikan undangan resmi jadi tanggal pastinya belum diketahui.

    Menurut laporan terbaru Mark Gurman dari Bloomberg, Apple diprediksi akan merilis iPhone 17 series pada minggu kedua September 2025, sama seperti peluncuran iPhone 16 tahun lalu.

    Apple biasanya mengadakan event peluncuran produk pada hari Selasa dan menghindari hari Jumat. Gurman meyakini Apple akan memilih tanggal 9 September yang jatuh pada hari Selasa atau 10 September untuk memperkenalkan iPhone 17 series.

    11 September tidak mungkin dipilih karena bertepatan dengan peringatan Serangan 11 September 2001, dan Apple ingin menghormati peringatan tersebut dengan tidak mengadakan event.

    Setelah diumumkan, Apple biasanya mulai membuka pre-order untuk iPhone terbarunya pada hari Jumat setelah event peluncuran. Jika benar iPhone 17 series akan diumumkan pada 9 September, maka pre-order akan dibuka pada 12 September dan penjualan perdana akan dimulai pada 19 September, seperti dikutip dari Forbes, Senin (4/8/2025).

    Tentu saja itu adalah jadwal peluncuran di negara-negara tier 1 seperti Amerika Serikat, China, Australia, Singapura, dan lain-lain. Fanboy Apple di Indonesia mungkin harus menunggu beberapa minggu sebelum bisa membeli iPhone 17 di Tanah Air.

    Apple akan merombak lini iPhone 17. Jajaran ponsel terbaru Apple akan terdiri dari iPhone 17, iPhone 17 Air (menggantikan varian Plus), iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max.

    Menurut rumor terbaru, semua varian iPhone 17 series akan mengalami kenaikan harga sekitar USD 50 karena biaya komponen yang lebih mahal akibat perang tarif. Akibat kenaikan ini, harga iPhone 17 series diramal akan mulai dari USD 849 atau sekitar Rp 13,9 jutaan.

    Kita tunggu saja pengumuman resmi dari Apple. Karena bulan September sudah di depan mata, Apple kemungkinan akan membagikan undangan peluncuran iPhone 17 series dalam beberapa pekan ke depan.

    (vmp/fay)