Jenis Media: Tekno

  • WhatsApp Blokir 6,8 Juta Akun Penipu, Banyak dari Asia Tenggara

    WhatsApp Blokir 6,8 Juta Akun Penipu, Banyak dari Asia Tenggara

    Jakarta

    Meta mendeteksi dan memblokir 6,8 juta akun WhatsApp yang terhubung dengan aksi penipuan online. Sebagian besar akun-akun tersebut merupakan bagian dari pusat penipuan yang berada di Asia Tenggara.

    Dalam laporan terbaru Meta, jutaan akun penipu ini berhasil dihapus berkat aksi proaktif yang dilakukan dalam enam bulan pertama tahun 2025. Mereka menemukan aksi penipuan kerap melibatkan praktik kerja paksa dan dilakukan kelompok kejahatan yang terorganisir.

    “Berbekal hasil investigasi internal dan kolaborasi dengan penegak hukum, akun-akun ini berhasil dihentikan secara proaktif sebelum empat digunakan oleh pelaku untuk menjalankan aksi penipuan mereka,” kata WhatsApp dalam keterangan resminya seperti dikutip detikINET, Kamis (7/8/2025).

    Pada bulan Juni lalu, WhatsApp, Meta, dan OpenAI menggagalkan upaya penipuan yang ketika dilacak ternyata berhubungan dengan pusat penipuan di Kamboja.

    Pusat penipuan ini biasanya menjalankan banyak modus sekaligus, mulai dari investasi kripto, skema piramida, hingga menawarkan kerja memberikan like di media sosial. Namun semua modus ini memiliki ‘red flag’ yang sama yaitu korban harus melakukan deposit sebelum mendapatkan gaji atau bayaran.

    Penipu ini biasanya mulai menargetkan korban lewat SMS, aplikasi perpesanan seperti WhatsApp, atau aplikasi kencan. Mereka menggunakan ChatGPT untuk merangkai pesan awal yang berisi link untuk chat WhatsApp. Setelah itu, korban akan diarahkan ke grup Telegram di mana mereka ditugaskan untuk memberikan like di video TikTok.

    “Para penipu mencoba membangun kepercayaan terhadap skema mereka dengan memberi tahu berapa banyak uang yang telah ‘dihasilkan’ oleh target, sebelum meminta mereka untuk menyetor uang ke akun kripto sebagai tugas berikutnya,” tulis WhatsApp.

    WhatsApp menyarankan pengguna untuk semakin berhati-hati saat menerima pesan yang berisi tawaran kerja atau investasi yang menjanjikan keuntungan sangat besar. Sebelum membalas pesan, berhenti sejenak dan pikirkan apakah ini datang dari nomor yang dikenal atau permintaannya terdengar masuk akal.

    Kalau isi pesan mereka mencurigakan seperti meminta mengirimkan uang, gift card, atau kode PIN; menawarkan pekerjaan yang mudah dengan gaji tinggi; atau menyuruh bertindak secara buru-buru, kemungkinan besar itu adalah tanda-tanda penipuan.

    Kalau pengirim pesan mengaku sebagai teman atau anggota keluarga, verifikasi lagi untuk memastikan identitas pengirim pesan. Caranya, jika mereka mengirim pesan lewat WhatsApp, coba hubungi mereka lewat telepon biasa ke nomornya langsung.

    (vmp/afr)

  • Komik yang Gambarkan Bedanya Kehidupan Zaman Dulu vs Now karena Teknologi

    Komik yang Gambarkan Bedanya Kehidupan Zaman Dulu vs Now karena Teknologi

    Komik yang Gambarkan Bedanya Kehidupan Zaman Dulu vs Now karena Teknologi

  • Jadwal Rilis, Spesifikasi, dan Harganya

    Jadwal Rilis, Spesifikasi, dan Harganya

    Jakarta

    Samsung dikabarkan akan meluncurkan Galaxy S25 FE lebih cepat dibandingkan pendahulunya, Galaxy S24 FE, yang dirilis pada 26 September lalu. Bocoran terbaru dari kantor pusat Samsung di Korea mengungkapkan bahwa Galaxy S25 FE akan diperkenalkan pada 19 September 2025, sekitar satu minggu lebih awal dari S24 FE.

    Meski begitu, ada sedikit ketidakjelasan dari laporan tersebut akibat penerjemahan mesin, apakah 19 September merujuk pada tanggal pengumuman atau ketersediaan di pasaran. Sebagai perbandingan, Galaxy S24 FE mulai tersedia pada 3 Oktober. Jika tanggal 19 September adalah jadwal peluncuran, ini menunjukkan percepatan yang cukup signifikan.

    Bocoran Harga

    Laporan dari Korea menyebutkan bahwa harga Galaxy S25 FE akan dipatok di bawah 1 juta won Korea atau sekitar USD 721 (sekitar Rp11 jutaan) jika dikonversi langsung. Namun perlu dicatat, harga di pasar internasional bisa berbeda karena pajak dan kebijakan regional.

    Menariknya, harga ini kemungkinan tidak akan jauh berbeda dari Galaxy S24 FE, sehingga bisa menjadi alternatif menarik untuk pengguna yang mencari pengalaman flagship dengan harga lebih terjangkau.

    Render Samsung Galaxy S25 FE Foto: SammyGuru/OnLeaks

    Spesifikasi Galaxy S25 FE

    Bocoran spesifikasi menunjukkan bahwa Galaxy S25 FE membawa beberapa peningkatan, meski tetap mempertahankan DNA dari model sebelumnya.

    Salah satu perubahan mencolok ada pada desain bodi. Galaxy S25 FE hadir lebih tipis (7,4 mm) dibanding S24 FE (8 mm).

    Penyusutan ini berdampak pada kapasitas baterai yang turun menjadi 4.500 mAh. Meski begitu, Samsung mengimbanginya dengan peningkatan teknologi pengisian cepat hingga 45W.

    Berikut bocoran spesifikasi lengkapnya:

    Chipset: Exynos 2400 (peningkatan minor dari Exynos 2400e di S24 FE)Layar: AMOLED 6,7 inci, resolusi 1080×2340, refresh rate 120 HzPelindung: Gorilla Glass VictusKamera Belakang:Utama: 50 MP (f/1.8, OIS)Ultrawide: 12 MP (f/2.2)Telefoto: 8 MP (f/2.4, zoom optik 3x, OIS)Kamera Depan: 12 MP (peningkatan dari S24 FE)Baterai: 4.500 mAh (lebih kecil dari 4.700 mAh di S24 FE)Pengisian: Kabel 45W (naik dari 25W), nirkabel 15WDimensi: 161,3 x 76,6 x 7,4 mmBobot: 190 gramSertifikasi: IP68 tahan air dan debuSistem Operasi: One UI 8 berbasis Android 16

    (afr/afr)

  • YouTube Uji Fitur Kolaborasi Mirip Instagram dan Tiktok untuk Kreator – Page 3

    YouTube Uji Fitur Kolaborasi Mirip Instagram dan Tiktok untuk Kreator – Page 3

    Lindsey Gamble, seorang konsultan pemasaran influencer, membagikan tangkapan layar yang memperlihatkan bagaimana tampilan fitur kolaborasi baru ini di YouTube.

    Dalam unggahan di Threads, terlihat bahwa nama kolaborator akan muncul di sebelah nama kreator utama dalam video yang diunggah.

    Jika hanya ada satu kolaborator, namanya akan langsung tampil. Namun, jika kolaborator berjumlah lebih dari satu, sistem akan merangkum tampilannya menjadi tulisan seperti “…dan lainnya”. Ini dilakukan agar tampilan tetap ringkas, terutama di perangkat seluler.

    Menariknya, pengguna bisa mengetuk bagian tersebut untuk membuka daftar lengkap nama kolaborator. Setiap nama juga disertai tombol Subscribe, memungkinkan penonton langsung mengikuti mereka hanya dalam satu klik.

    Fitur ini dinilai sangat membantu kolaborasi yang bersifat promosi silang antar-kreator.

  • FBI Peringatkan 10 Juta Perangkat Android Jangan Akses Internet

    FBI Peringatkan 10 Juta Perangkat Android Jangan Akses Internet

    Jakarta

    Baru-baru ini, Federal Bureau Investigation (FBI) Amerika Serikat, memperingatkan serangan malware berbahaya yang menyasar jutaan perangkat Android secara global.

    Forbes melaporkan bahwa sejak Maret, salah satu botnet terbesar dari jenisnya yang pernah terdeteksi berimbas pada lebih dari satu juta perangkat Android.

    Serangan besar-besaran itu dikenal sebagai BadBox, tapi sekarang telah disalip BadBox 2.0, dengan setidaknya 10 juta perangkat Android terinfeksi.

    Google telah mengambil tindakan untuk melindungi pengguna serta meluncurkan tindakan hukum terhadap para pembuatnya. Sementara FBI mendesak pengguna yang terdampak untuk memutuskan sambungan perangkat mereka dari internet.

    Peringatan keamanan siber FBI, I-060525-PSA menyebut serangan yang sedang berlangsung menargetkan semuanya, mulai perangkat streaming, bingkai foto digital, sistem infotainment mobil aftermarket pihak ketiga, dan berbagai perangkat pintar rumah lainnya yang berbasis Android.

    Perangkat-perangkat tersebut semuanya murah dan tidak bersertifikat, sebagian besar berasal dari China, memungkinkan penyerang untuk mengakses jaringan rumah Anda dan seterusnya dengan mengkonfigurasi produk dengan software berbahaya sebelum pembelian. Pembaruan software wajib selama proses instalasi juga dapat memasang backdoor berbahaya.

    “Malware berbasis Android ini sudah terpasang sebelumnya dalam firmware perangkat IoT murah, TV pintar, TV box, tablet, bahkan sebelum perangkat tersebut keluar dari pabrik,” kata Kiran Gaikwad dari perusahaan keamanan Point Wild. Malware ini diam-diam mengubahnya untuk operasi kriminal.

    Sementara itu, dikutip detikINET dari Forbes, Rabu (6/8/2025) Google mengonfirmasi bahwa mereka telah mengajukan gugatan di pengadilan federal New York terhadap para pelaku yang membuat botnet tersebut, yang dilaporkan berbasis di China.

    Google juga menyatakan bahwa mereka telah memperbarui Google Play Protect, perlindungan bawaan Android terhadap malware dan software yang tidak diinginkan, untuk secara otomatis memblokir aplikasi yang terkait dengan BadBox.

    (fyk/fay)

  • Sturgeon Moon Muncul 9 Agustus 2025, Bulan Bertemu Planet-planet

    Sturgeon Moon Muncul 9 Agustus 2025, Bulan Bertemu Planet-planet

    Jakarta

    Pekan ini, Sturgeon Moon atau fenomena purnama yang bertepatan dengan musim kemunculan ikan sturgeon di negara-negara Barat, akan muncul pada 9 Agustus 2025.

    Bulan Sturgeon adalah sebutan untuk purnama di bulan Agustus, purnama kedelapan dalam setahun. Purnama ini menandai dimulainya pertemuan Bulan dengan planet-planet Tata Surya. Bulan akan bergerak ke arah timur melintasi langit malam demi malam dan bertemu dengan Saturnus, Jupiter, Venus, dan Merkurius.

    Kenapa Disebut Sturgeon Moon?

    Dikutip dari BBC Sky Night Magazine, Kamis (7/8/2025) istilah Sturgeon Moon atau Bulan Sturgeon adalah salah satu dari banyak julukan yang diberikan kepada purnama yang terjadi di bulan Agustus, mencerminkan perubahan atau peristiwa utama di alam yang terjadi selama bulan yang dimaksud.

    Purnama Agustus disebut Sturgeon Moon karena pada waktu itulah ikan sturgeon paling melimpah dan paling mudah ditangkap di danau-danau besar Amerika Utara. Nama tersebut mencerminkan siklus ekologi, karena ikan sturgeon akan tiba di perairan yang lebih dangkal pada Agustus, dan pentingnya budaya ikan tersebut sebagai sumber makanan di Amerika Utara.

    Nama lain untuk purnama Agustus adalah Grain Moon (Bulan Gandum), Green Corn Moon (Bulan Jagung Muda), Lynx Moon (Bulan Lynx), dan Thunder Moon (Bulan Petir). Namun, penting untuk diingat bahwa julukan ini tidak berarti purnama akan tampak berbeda dengan purnama lainnya dalam setahun.

    Penamaan ini hanya sebagai pengingat pergantian musim dan pentingnya fase-fase Bulan menurut budaya pertanian sepanjang sejarah.

    Mengamati Bulan Sturgeon

    Pada 9 Agustus, Bulan Sturgeon akan terbit di tenggara sekitar pukul 07.56 UTC, meskipun waktu pastinya akan bergantung pada lokasi kalian. Purnama ini kemudian akan terbenam di barat daya setelah Matahari terbit keesokan paginya, 10 Agustus.

    Bulan akan terletak di konstelasi Aquarius, dan tidak akan terbit terlalu tinggi di atas cakrawala. Artinya akan ada peluang untuk mengamati fenomena yang dikenal sebagai ilusi Bulan, yakni ketika Bulan tampak sangat besar saat berada dekat cakrawala.

    Ini adalah ilusi optik. Bulan pada kenyataannya tidak lebih besar daripada saat kalian melihatnya dari ketinggian di langit. Nah, pada saat Bulan Sturgeon nanti, coba kalian amati, apakah ia tampak lebih besar atau tidak.

    Bulan Bertemu Planet-planet

    Setelah Bulan Sturgeon terbit dan terbenam, malam-malam berikutnya menawarkan peluang bagus untuk menyaksikan Bulan yang perlahan memudar bertemu dengan planet-planet Tata Surya di langit malam.

    Hal ini karena Bulan bergerak ke arah timur di langit, malam demi malam, jadi jika ada beberapa planet yang terlihat di langit, Bulan sering kali tampak mendekat ke masing-masing planet secara bergantian.

    Lalu secara efektif, Bulan akan bergabung dalam parade planet Agustus 2025, dimulai pada 11-13 Agustus saat Bulan berada dekat Saturnus, pertama di sebelah kanan planet, dan kemudian di sebelah kiri planet pada malam berikutnya.

    Pada malam hari tanggal 15-17 Agustus, Bulan melintasi gugusan bintang terbuka indah yang dikenal sebagai Pleiades di rasi bintang Taurus.

    Planet Uranus saat ini berada dekat dengan Pleiades, yang berarti Bulan juga sedang melewati Uranus. Pada dini hari 18 Agustus, dan keesokan paginya tanggal 19 Agustus, jika kalian dapat melihat cakrawala timur dengan jelas sebelum Matahari terbit, kalian akan melihat Bulan membentuk garis dengan Merkurius, Venus, dan Jupiter, membentang ke atas.

    Merkurius akan sangat dekat dengan cakrawala, diikuti oleh Venus, kemudian Jupiter dan Bulan di puncak. Pada 20 Agustus, Bulan akan bergerak semakin ke timur, sehingga mengganggu kesejajaran multi-planet dan Bulan di langit. Namun sebaliknya, Bulan membentuk segitiga yang indah dengan Venus dan Jupiter.

    Kemudian pada 21 Agustus, Bulan berada tepat di atas Merkurius pada dini hari sebelum matahari terbit. Mulai saat ini, Merkurius menjadi lebih mudah terlihat di langit pagi, setelah muncul dari silaunya Matahari terbit. Hal ini menjadikan pertemuan antara Merkurius dan Bulan pada tanggal 21 Agustus menjadi momen menonjol untuk mengamati Merkurius. Akhirnya, mulai tanggal 22 Agustus, Bulan mendekati fase ‘Bulan baru’, yang berarti ia mulai ditelan oleh matahari terbit di pagi hari.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Momen Bulan Purnama Mencapai Titik Terendah di Langit China”
    [Gambas:Video 20detik]
    (rns/fyk)

  • Pengguna Internet di RI Capai 229 Juta Penduduk

    Pengguna Internet di RI Capai 229 Juta Penduduk

    Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebut tingkat penetrasi internet RI tahun 2025 naik 1,16 persen dibanding tahun lalu.

    Total hingga saat ini ada 229 juta masyarakat Indonesia yang sudah menikmati layanan internet. Penetrasi tertinggi berada di pulau Jawa yaitu 84,69 persen.

    Klik di sini untuk melihat video lainnya!

  • Komisi X DPR RI Tak Setuju Jika Game Roblox Diblokir

    Komisi X DPR RI Tak Setuju Jika Game Roblox Diblokir

    Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian merespons terkait ramainya anak-anak bermain game Roblox. Menurutnya, game Roblox tidak seharusnya diblokir oleh pemerintah karena platform yang bisa bersifat positif untuk kreativitas anak.

    Hetifah menyebut hal yang penting bagi pemerintah adalah dengan mengawasi anak-anak bermain bagi orang tua dengan bantuan penyuluhan dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

    Klik di sini untuk menonton video-video lainnya.

  • CEO Indosat Vikram Sinha Jadi Dewan Pembina Forum Telko Global

    CEO Indosat Vikram Sinha Jadi Dewan Pembina Forum Telko Global

    Jakarta

    President Director dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Vikram Sinha ditunjuk untuk menjabat sebagai Dewan Pembina TM Forum, yakni sebuah aliansi terkemuka perusahaan telekomunikasi dan teknologi global.

    Menariknya, terpilihnya Vikram di TM Forum itu merupakan yang pertama sebagai representatif dari pemimpin perusahaan asal Indonesia. Hal ini akan membuat Indonesia turut terlibat dalam tren arus teknologi dunia.

    Penunjukan Vikram ini menggarisbawahi komitmen TM Forum untuk memperkuat kepemimpinan globalnya seiring dengan percepatan transformasi dan pertumbuhan industri melalui tiga Misi industrinya: TI & Ekosistem Komposabel, Jaringan Otonom, dan Inovasi AI & Data.

    “Pengalaman Vikram dalam memimpin transformasi besar di salah satu pasar paling dinamis di dunia, dan memperjuangkan visi AI yang berani untuk Indonesia, itu akan memberikan perspektif yang tak ternilai bagi Dewan Direksi kami,” ujar CEO TM Forum Nik Willetss dikutip dari pernyataan tertulisnya, Rabu (6/8/2025).

    Lebih lanjut, Willetss menambahkan pengalaman Vikram diharapkan dapat menularkan inovasi dan kolaboratifnya yang selaras dengan tujuan TM Forum.

    “Kami sangat senang menyambutnya dan berharap dapat bekerja sama untuk memajukan misi pertumbuhan industri kami dan memberikan dampak nyata bagi anggota global kami,” tuturnya.

    Vikram merupakan seorang eksekutif telekomunikasi global dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di Asia dan Afrika. Sebelum diangkat menjadi Presiden Direktur dan CEO IOH pada tahun 2022, ia memegang berbagai peran kepemimpinan kunci di Ooredoo Group, termasuk CEO Ooredoo Myanmar dan Ooredoo Maladewa, serta posisi senior di Bharti Airtel di India, Kongo, dan Seychelles. Beliau juga menjabat di Dewan Direksi Ooredoo Maladewa, PT Aplikanusa Lintasarta, dan Indosat Singapore Pte. Ltd.

    Dikenal karena membalikkan kinerja bisnis, membina bakat lokal, dan memimpin organisasi melalui transisi yang kompleks, kepemimpinan Vikram di IOH mendorong transformasi perusahaan menjadi perusahaan telekomunikasi berbasis AI yang mengutamakan digital dengan ambisi yang berani untuk memberdayakan Indonesia melalui teknologi inklusif.

    President dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha saat meninjau kesiapan jaringan menghadapi lonjakan lalu lintas data saat Tahun Baru 2025. Foto: Indosat Ooredoo Hutchison

    Dewan Pembina TM Forum

    Dewan Pembina TM Forum mempunyai tugas untuk memandu strategi dan kesuksesan organisasi atas nama lebih dari ratusan perusahaan di berbagai dunia yang turut menjadi anggotanya. Dewan ini akan menentukan bagaimana forum melayani anggota dan industri secara luas dengan menetapkan arah, prioritas, tema utama, dan inisiatif.

    Adapun, dewan ini terdiri dari para eksekutif senior dari penyedia layanan komunikasi, perusahaan teknologi, pemasok peralatan, dan integrator sistem, memastikan keseimbangan yang representatif antara sektor industri dan wilayah global dalam tata kelola TM Forum.

    Selain itu juga, jabatan Dewan Pembina memainkan peran penting dalam tata kelola forum dalam mendorong agenda kolaboratif TM Forum dan memberikan nilai tambah kepada anggota di seluruh dunia.

    TM Forum disebut sebagai satu-satunya forum industri yang memiliki 10 penyedia layanan telekomunikasi (CSP) teratas dunia dan semua hyperscaler utama sebagai anggota aktif dan strategis. Diketahui, anggota TM Forum memiliki lebih dari 800 anggota yang memiliki misi untuk mengubah industri telekomunikasi menjadi bagian yang dinamis dari lanskap digital dan menjadi kekuatan pendorong dalam membentuk masa depannya.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Kaesang Sebut Inisial J Berkenan Jadi Ketua Dewan Pembina PSI”
    [Gambas:Video 20detik]
    (agt/fay)

  • Kontribusi Pengguna Internet Paling Banyak di Jawa 58%, Maluku dan Papua 3,71%

    Kontribusi Pengguna Internet Paling Banyak di Jawa 58%, Maluku dan Papua 3,71%

    Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia(APJII) mencatat Pulau Jawa masih menjadi wilayah dengan kontribusi pengguna internet terbesar di Indonesia. 

    Ketua Umum APJII Muhammad Arif mengatakan kontribusi pengguna internet di Pulau Jawa mencapai 58% dari total pengguna nasional.

    “Berdasarkan pulau-pulau yang ada di Indonesia, kita ambil lima pulau besar, tentunya Jawa masih nomor satu karena masyarakat Jawa juga masih paling banyak di Indonesia. Mengambil porsi atau berkontribusi 58% pengguna internet ada di Pulau Jawa,” kata Arif dalam Peluncuran Hasil Survei APJII: Profil Internet Indonesia 2025 di Jakarta, Rabu (6/8/2025).

    Arif menambahkan urutan berikutnya ditempati Pulau Sumatera sebesar 20,5%, disusul Sulawesi 6,46%, Kalimantan 6,05%, Bali dan Nusa Tenggara 5,13%, serta Maluku dan Papua dengan kontribusi terendah 3,71%.

    Berdasarkan tingkat penetrasi, Pulau Jawa mencatat capaian tertinggi yakni 84,69%, diikuti Kalimantan 78,72%, Sumatera 77,12%, Bali–Nusa Tenggara 76,86%, Sulawesi 71,64%, dan Maluku–Papua 69,26%.

    Adapun penetrasi internet berbeda dengan kontribusi. Penetrasi menggambarkan persentase pengguna internet di wilayah tersebut dibandingkan jumlah penduduknya. Sementara kontribusi mengacu pada persentase pengguna di suatu wilayah terhadap total nasional, sedangkan

    Arif menambahkan, survei juga mulai mengukur tingkat penggunaan internet di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Hasilnya, porsi pengguna internet di wilayah tersebut hanya sekitar 1,91% dari total pengguna nasional, sementara daerah non-3T menyumbang 98,69%.

    “Tapi tentunya daerah 3T juga menjadi perhatian khusus kita. Karena bagaimanapun pun mereka juga bagian dari masyarakat Indonesia yang perlu dilayani internet ke depannya,” katanya

    Secara keseluruhan, APJII mencatat jumlah pengguna internet di Indonesia pada 2025 mencapai 229,43 juta jiwa, naik dari 221,56 juta pada 2024. 

    Dari sisi penetrasi, angka ini setara 80,66% dari total populasi, meningkat dari 79,50% pada 2024. “Kita sudah menjangkau sekitar 229 juta penduduk di seluruh Indonesia,” kata Arif.

    Meski demikian, Arif mengungkapkan masih ada hampir 20% masyarakat yang belum menikmati layanan internet. Salah satu hambatannya adalah pemerataan infrastruktur telekomunikasi yang belum merata.

    “Tapi kontribusinya terhadap nasional, pengguna-pengguna internetnya hanya 6,05 persen. Nah, kami begitu cara membaca penetrasi dan kontribusi ini,” ujarnya.

    Menurutnya, Indonesia memiliki lebih dari 1.320 penyedia jasa internet (ISP). Namun, tantangan besar masih ada dalam pemerataan dan peningkatan kualitas layanan.

    “Ini memang jadi PR kita bersama untuk bersama-sama bagaimana ke depan kita menciptakan regulasi yang benar-benar dapat mendorong bukan hanya kemerataan tapi juga kualitas internet di Indonesia,” ungkapnya.