Jenis Media: Tekno

  • Penemuan Alat Batu 1,5 Juta Tahun di Sulawesi Bikin Heboh Ilmuwan

    Penemuan Alat Batu 1,5 Juta Tahun di Sulawesi Bikin Heboh Ilmuwan

    Jakarta

    Penemuan mengejutkan di Pulau Sulawesi membuka babak baru dalam sejarah evolusi manusia. Tim arkeolog internasional berhasil menemukan alat batu berusia hingga 1,5 juta tahun, menjadikannya bukti tertua kehadiran kerabat manusia purba di Wallacea, wilayah kepulauan luas antara benua Asia dan Australia.

    Penelitian ini dipublikasikan pada Rabu, 6 Agustus 2025, dalam jurnal Nature, dan mengungkap bahwa artefak batu tersebut kemungkinan besar dibuat oleh hominin misterius, jauh sebelum manusia modern (Homo sapiens) muncul di muka Bumi.

    “Ini adalah serpihan batu sederhana dengan tepi tajam yang berguna sebagai alat pemotong dan pengikis serbaguna,” ujar Adam Brumm, profesor arkeologi dari Griffith University, Australia, kepada Live Science.

    Selama penggalian antara 2019 dan 2022 di lokasi Calio, Sulawesi, tim peneliti menemukan tujuh artefak batu yang terbuat dari rijang, batuan sedimen keras berbutir halus. Peralatan ini dibuat dengan teknik pengelupasan perkusi, di mana batuan inti dipukul dengan batu palu untuk menghasilkan serpihan tajam.

    “Salah satu alat bahkan menunjukkan tanda pemrosesan ulang atau retouch untuk mempertajam sisi tajamnya,” ujar Prof. Adam Brumm.

    Peta wilayah studi Foto: Nature

    Lebih Tua dari Perkiraan

    Melalui teknik penanggalan geologi yang canggih, lapisan sedimen tempat artefak ditemukan diperkirakan berusia antara 1,04 juta hingga 1,48 juta tahun. Ini menjadikannya jauh lebih tua dari fosil manusia tertua di Sulawesi yang sebelumnya hanya berumur sekitar 25.000 tahun.

    “Ini bukti kuat bahwa kerabat manusia purba sudah menjelajahi wilayah Wallacea jauh lebih awal dari yang selama ini kita duga,” tambah Brumm.

    Siapa Pembuatnya Masih Misterius

    Artefak batu yang ditemukan dari endapan Pleistosen Awal di Calio. Foto: Nature

    Meski temuan ini menggemparkan, identitas pasti pembuat alat batu tersebut masih menjadi teka-teki. Para peneliti memperkirakan bisa saja itu dibuat oleh Homo erectus—spesies manusia purba yang sudah mencapai Pulau Jawa sekitar 1,6 juta tahun lalu—atau bahkan leluhur dari spesies unik seperti Homo floresiensis di Flores atau Homo luzonensis di Filipina.

    “Sampai kita menemukan fosilnya, kita belum bisa pastikan spesies mana yang membuat alat ini,” jelas Brumm. Namun, ia menyebut kemungkinan besar pembuatnya berasal dari kelompok hominin yang mampu menyeberangi laut, menunjukkan tingkat kecerdasan dan adaptasi yang tinggi.

    Jejak Awal Peradaban di Sulawesi

    Fungsi alat batu tersebut diperkirakan untuk kegiatan sehari-hari seperti mengolah tanaman, kayu, atau bahkan hewan. Sayangnya, belum ditemukan tulang hewan dengan bekas potongan yang bisa mendukung dugaan aktivitas berburu atau mengolah daging.

    Penemuan ini memperkuat posisi Sulawesi sebagai wilayah kunci dalam memahami peradaban awal manusia. Sebelumnya, Sulawesi juga dikenal dengan seni gua naratif tertua di dunia yang berusia 51.200 tahun.

    “Temuan ini membalik asumsi kita tentang sejarah manusia di Asia Tenggara. Kini kita tahu bahwa Sulawesi tidak hanya dihuni oleh manusia modern, tapi juga oleh kerabat purba jauh sebelum itu,” kata Brumm.

    Para ilmuwan berharap penggalian lanjutan dapat menemukan fosil hominin purba yang bisa menjawab siapa sebenarnya penghuni awal Sulawesi. Jika berhasil, hal ini bisa merevolusi pemahaman kita tentang migrasi manusia purba dari Afrika ke Asia dan Australia.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Depresi Ditinggal Istri, Pria di Maros Nekat Bakar Rumah”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)

  • Spesies Baru Cacing Nematoda Ditemukan di Indonesia

    Spesies Baru Cacing Nematoda Ditemukan di Indonesia

    Bisnis.com, MALANG — Tim peneliti yang dipimpin oleh Prof. Hagus Tarno, Dosen Fakultas Pertanian (FP) Universitas Brawijaya (UB), berhasil menemukan 5 spesies baru cacing nematoda dari genus Caenorhabditis yang berasal dari berbagai wilayah Indonesia. 

    Prof Hagus Tarno mengatakan, temuan ini dipublikasikan pada Juli 2025 di jurnal ilmiah internasional bereputasi G3: Genes|Genomes|Genetics, diterbitkan oleh Oxford University Press, dan menjadi salah satu kontribusi penting Indonesia dalam riset biodiversitas nematoda di tingkat global. 

    “Penelitian ini merupakan hasil kerja sama lintas negara yang melibatkan UB dan Centre National de la Recherche Scientifique (CNRS) Prancis, serta didukung oleh peneliti dari Academia Sinica Taiwan dan New York University, Amerika Serikat,” kata Hagus Tarno, Rabu (6/8/2025).

    Riset ini memanfaatkan keahlian lintas disiplin, mulai dari taksonomi, genetika molekuler, dan ekologi nematoda.

    Dari hasil penelitian tersebut 5 spesies baru yang berhasil diidentifikasi adalah Caenorhabditis indonesiana, Caenorhabditis malinoi, Caenorhabditis ceno, Caenorhabditis brawijaya, dan Caenorhabditis ubi. 

    Menurutnya 2 spesies terakhir secara khusus mengabadikan nama Universitas Brawijaya sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi kampus dalam penelitian ini.

    Penamaan C. brawijaya diambil dari nama pangeran Jawa yang menjadi inspirasi nama universitas, sedangkan C. ubi merupakan singkatan langsung dari Universitas Brawijaya Indonesia.

    Menurut Prof. Hagus, pemberian nama ini bukan hanya simbol penghargaan, melainkan juga strategi untuk memperkuat branding UB di dunia ilmiah internasional.

    “Ini adalah cara kami memberikan penghargaan kepada UB. Kami ingin nama universitas tetap hidup dan dikenal luas di dunia ilmiah melalui penelitian biodiversitas seperti ini,” katanya.

    Dia menambahkan bahwa pemakaian nama UB pada spesies baru akan membuat nama universitas terus muncul dalam publikasi dan basis data ilmiah internasional setiap kali spesies tersebut dikaji oleh peneliti lain. 

    Penelitian ini dilakukan melalui serangkaian ekspedisi lapangan pada April hingga Mei 2024 di 4 pulau besar Indonesia, yaitu Jawa, Bali, Lombok, dan Sulawesi Selatan. 

    Dari total 204 sampel yang diambil, 58 di antaranya positif mengandung nematoda Caenorhabditis. Sampel-sampel tersebut dikumpulkan dari berbagai tipe habitat, mulai dari hutan, kawasan agroforestri, lahan pertanian, taman kota, dan area pegunungan dengan ketinggian beragam.

    Di Jawa Timur, pengambilan sampel dilakukan di UB Forest di Malang, kawasan hutan Batu, dan lereng Gunung Bromo.

    Di Sulawesi Selatan, spesies nematoda ditemukan di kawasan Malino dan Lanna, sedangkan dari Lombok diperoleh sampel di wilayah Lingsar dan Setiling, serta dari Bali di Sayan, Ubud, Marga, Ababi, dan Besakih. 

    Proses pengambilan sampel difokuskan pada bahan tanaman yang membusuk seperti bunga, buah, batang, daun, kayu, dan jamur, yang diketahui menjadi habitat alami nematoda Caenorhabditis.

    Contohnya, C. indonesiana ditemukan pada bunga pisang membusuk di hutan Batu, sementara C. brawijaya ditemukan pada batang pisang (Musa) yang membusuk di lereng Bromo. 

    Sampel-sampel tersebut kemudian dibawa ke Laboratorium Fakultas Pertanian UB dan juga dianalisis di Institut de Biologie de l’École Normale Supérieure (IBENS), Paris, untuk proses identifikasi dan karakterisasi lebih lanjut.

    Metode identifikasi yang digunakan memadukan analisis morfologi dengan uji molekuler berbasis DNA. Analisis morfologi dilakukan menggunakan mikroskop Nomarski untuk mengamati detail struktur tubuh nematoda.

    Sementara itu, analisis molekuler dilakukan dengan sekuensing DNA pada bagian ITS2 ribosomal DNA untuk membedakan spesies yang secara morfologi mirip.

    Selain itu, dilakukan pula analisis RNA pada 1.861 gen ortolog tunggal untuk membangun pohon filogenetik yang menunjukkan hubungan kekerabatan antarspesies dalam kelompok Elegans (Elegans group). 

    Dia menegaskan, tim peneliti juga melakukan serangkaian uji hibridisasi atau persilangan antarspesies untuk mengetahui kompatibilitas reproduksi.

    Menariknya, hasil penelitian menunjukkan adanya pengecualian terhadap aturan Haldane, sebuah prinsip genetika yang menyatakan bahwa pada hibridisasi antarspesies, jenis kelamin heterogamet (biasanya jantan), akan cenderung tidak subur atau tidak hidup.

    Dalam penelitian ini, beberapa persilangan justru menghasilkan hibrida jantan yang hidup dan dalam beberapa kasus bahkan sebagian di antaranya tetap subur. 

    Salah satu temuan yang paling menonjol adalah pada spesies C. ubi yang berasal dari Jawa Timur. Spesies ini terbukti mampu melakukan perkawinan silang sebagian dengan Caenorhabditis sp. 41 dari Kepulauan Solomon, menghasilkan keturunan hibrida jantan yang fertil.

    Fenomena ini sangat jarang ditemukan di dunia nematoda dan menjadi model penelitian yang menarik untuk mempelajari proses spesiasi dan ketidakcocokan genetik antarspesies. 

    Prof. Hagus menegaskan bahwa temuan ini membuktikan tingginya tingkat keanekaragaman hayati nematoda di Indonesia, khususnya di wilayah tropis.

    “Hanya dengan eksplorasi di 4 pulau, kami sudah mendapatkan 5 spesies baru. Bayangkan jika eksplorasi dilakukan lebih luas, potensi penemuan akan jauh lebih besar,” ujarnya.

    Dia juga menekankan bahwa penelitian ini menjadi pintu masuk bagi studi lanjutan tentang ekologi, evolusi, dan genetika nematoda, serta membuka peluang riset terapan di bidang pertanian dan lingkungan. 

    Bagi UB, keberhasilan ini tidak hanya menjadi prestasi ilmiah, tetapi juga memperkuat posisi universitas di panggung riset internasional. Kolaborasi dengan peneliti asing memungkinkan UB mengakses teknologi mutakhir, sumber daya penelitian, dan membuka peluang pertukaran peneliti maupun mahasiswa.

    “Kolaborasi internasional sangat penting untuk membangun jejaring penelitian dan memperluas peluang publikasi di jurnal bereputasi,” ujar Prof. Hagus. 

    Artikel berjudul “Five new Caenorhabditis species from Indonesia provide exceptions to Haldane’s rule and partial fertility of interspecific hybrids” ini dapat diakses secara terbuka karena diterbitkan di bawah lisensi Creative Commons Attribution.

    Hal ini memungkinkan peneliti di seluruh dunia memanfaatkan hasil penelitian tersebut untuk riset lanjutan. Publikasi ini tidak hanya memperkenalkan 5 spesies baru kepada dunia, tetapi juga memperkuat reputasi Indonesia dan UB sebagai salah satu pusat penelitian biodiversitas nematoda di Asia Tenggara. 

    “Penamaan 2 spesies dengan nama UB menjadi simbol bahwa kontribusi akademik dan ilmiah universitas tidak hanya diakui di tingkat nasional, tetapi juga diabadikan dalam sejarah ilmu pengetahuan dunia,” tuturnya.

  • Genshin Impact Akan Dihapus dari PS4 Mulai April 2026, Ini Alasannya – Page 3

    Genshin Impact Akan Dihapus dari PS4 Mulai April 2026, Ini Alasannya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Hoyoverse baru saja mengumumkan kabar mengejutkan terkait Genshin Impact, khususnya gamer konsol PlayStation 4 (PS4).

    Lewat pengumuman resminya di platform media sosial (medsos), Hoyoverse mengonfirmasi akan menghentikan dukungan Genshin Impact di konsol berusia 12 tahun milik Sony tersebut. Kenapa

    Perusahaan menyebut, alasan utama penghentian ini adalah karena keterbatasan performa hardware PS4 dan ukuran aplikasi game semakin besar.

    Hal ini mengakibatkan pengalaman bermain di konsol milik Sony tersebut tidak lagi optimal.

    “Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas dukungan setia kalian. Namun, karena keterbatasan performa perangkat keras dan ukuran aplikasi platform, dukungan dan update Genshin Impact untuk versi PS4 akan dihentikan di masa mendatang,” tulis pengembang di situs resminya, Kamis (7/8/2025).

    Rencananya, perusahaan akan melakukan penghapusan dan penghentian Genshin Impact di PS4 dalam tiga tahap.

     

     

  • Gokil, Segini Harga iPhone Jika Dibuat di AS

    Gokil, Segini Harga iPhone Jika Dibuat di AS

    Jakarta

    Gagasan merakit iPhone sepenuhnya di Amerika Serikat mencuat di tengah kebijakan “tarif impor” pemerintahan Donald Trump. Gedung Putih mengklaim AS memiliki tenaga kerja dan sumber daya untuk memproduksi iPhone di dalam negeri.

    Namun dikutip detikINET dari Forbes, para analis yang memahami operasi Apple menilai langkah ini akan sangat mahal dan rumit secara logistik.

    Apple memproduksi lebih dari 80% perangkatnya di China melalui kontraktor seperti Foxconn. Memindahkan ekosistem produksi raksasa ini ke AS membutuhkan waktu, investasi besar, dan stabilitas kebijakan-tanpa jaminan keberhasilan. Salah satu tantangan utama adalah biaya tenaga kerja.

    Di China, pekerja Foxconn dilaporkan berpenghasilan sekitar USD 3,63 (Rp 61 ribu) per jam selama peluncuran iPhone 16, sementara upah minimum di California mencapai USD 16,50 (Rp 277 ribu) per jam. Menurut analis Bank of America Securities, Wamsi Mohan, kesenjangan upah ini bisa menaikkan harga iPhone 16 Pro sebesar 25%, dari USD 1.199 (Rp 20,1 juta) menjadi sekitar USD 1.500 (Rp 25 juta).

    Sementara itu, analis Wedbush, Dan Ives, memprediksi angka lebih ekstrem, dengan harga iPhone buatan AS mencapai USD 3.500 (Rp 58,7 juta). Ia memperkirakan Apple perlu menggelontorkan USD 30 miliar selama tiga tahun hanya untuk memindahkan 10% rantai pasokannya ke AS.

    Selain biaya tenaga kerja, Apple akan menghadapi tarif impor pada komponen utama seperti layar dari Korea Selatan dan prosesor dari TSMC di Taiwan.

    Keterbatasan tenaga kerja terampil di AS juga menjadi hambatan. CEO Apple, Tim Cook, pernah menyatakan kekurangan teknisi di AS sebagai kendala signifikan, berbeda dengan China yang memiliki jumlah tenaga ahli melimpah.

    Sejarah menunjukkan tantangan serupa. Upaya Foxconn membangun pabrik di Wisconsin senilai USD 10 miliar diharapkan dapat menciptakan 13.000 lapangan kerja. Pada akhirnya, pabrik tersebut tidak memproduksi satu pun produk inti Apple, dan beralih ke produksi masker selama pandemi. Hingga saat ini, pabrik tersebut hanya memiliki sekitar 1.454 lapangan kerja, dan fasilitas tersebut bahkan belum 100% siap.

    Ekspansi Apple sebelumnya ke Brasil juga gagal melokalisasi produksi iPhone sepenuhnya. Meskipun pabriknya bernilai USD 12 miliar, Apple masih harus mengimpor sebagian besar komponen dari Asia. Pada tahun 2015, iPhone buatan Brasil harganya hampir dua kali lipat dari iPhone buatan China.

    Meski produksi iPhone massal di AS sulit terwujud, analis Morgan Stanley, Erik Woodring, menilai Apple mungkin akan memproduksi aksesori seperti HomePod atau AirTags skala kecil untuk mendapat keringanan tarif. Apple juga telah menunjukkan komitmen investasi di AS, termasuk USD 500 miliar untuk proyek seperti produksi server AI di Houston dan komponen semikonduktor di Arizona bersama TSMC.

    Namun, memindahkan seluruh rantai pasokan iPhone ke AS dinilai sebagai misi hampir mustahil. “Akan memakan waktu bertahun-tahun, jika memungkinkan,” ujar Mohan seperti dikutip dari CNBC.

    Strategi Apple tampaknya tetap berfokus pada negosiasi dengan pemerintahan Trump, seperti yang berhasil dilakukan pada 2019 saat memproduksi Mac Pro di Texas, untuk menjaga harga kompetitif dan menghindari tarif besar-besaran.

    Dengan semua tantangan ini, konsumen di Negeri Paman Sam mungkin harus bersiap membayar jauh lebih mahal untuk iPhone “Made in USA”-jika itu pernah terwujud.

    (afr/afr)

  • Link Daftar Upacara 17 Agustus di Istana Negara, Dibuka Lagi 10.00 WIB

    Link Daftar Upacara 17 Agustus di Istana Negara, Dibuka Lagi 10.00 WIB

    Jakarta, CNBC Indonesia – Warga RI bisa mengikuti upacara 17 Agustus di Istana Merdeka, Jakarta. Pemerintah turut membuka kesempatan tersebut untuk mengikuti Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi dan Upacara Penurunan Bendera Merah Putih.

    Wakil Menteri Sekretaris Negara, Juri Adriantoro menjelaskan lebih dari 8.000 peserta disiapkan untuk undangan upacara tahun ini. Sebanyak 80% akan diberikan kepada masyarakat umum.

    “Presiden menginginkan peringatan HUT ke-80 RI menjadi inklusif dan berdampak langsung bagi masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat yang ingin hadir di Istana dapat mendaftarkan diri secara mandiri melalui aplikasi Pandang Istana,” ujar Juri dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jumat (1/8/2025).

    Pendaftaran upacara di Istana Negara kembali dibuka mulai hari ini 7 Agustus 2025, pukul 10.00 WIB. Anda bisa melakukan pendaftaran langsung secara online dan akan ditutup setelah kuota terpenuhi.

    Berikut syarat dan cara pendaftaran mengikuti upacara langsung di istana:

    Ini syarat masyarakat yang ingin mendaftar upacara 17 Agustus di istana:

    Warga Negara Indonesia berusia minimal 18 tahun
    Memiliki KTP yang masih berlaku
    Sehat jasmani dan rohani
    Bersedia mematuhi tata tertib selama acara berlangsung
    Datang tepat waktu sesuai sesi yang dipilih.

    Untuk melakukan pendaftaran, formulir bisa diakses di situs https://pandang.istanapresiden.go.id. Perlu dicatat, masyarakat hanya boleh memilih satu sesi saja, pagi atau sore hari.

    Berikut cara melakukan pendaftaran:

    Buka situs Pandang Istana dengan klik link pendaftaran ini.
    Klik Daftar Sekarang, isi formulir yang tertera di laman tersebut
    Unggah foto diri dan dokumen seperti KTP
    Tunggu verifikasi yang akan dikirimkan lewat email atau WhatsApp
    Jika lolos, akan diminta mengambil undangan fisik langsung di Sekretariat Negara
    Pengambilan undangan tidak bisa diwakilkan
    Jangan lupa membawa identitas asli saat mengambil undangan dan menghadiri upacara

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Prabowo Colek AHY Soal Proyek Tanggul Raksasa, Beri Arahan Khusus Ini

    Prabowo Colek AHY Soal Proyek Tanggul Raksasa, Beri Arahan Khusus Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendapatkan arahan khusus terkait pembangunan Giant Sea Wall (GSW) oleh Presiden Prabowo Subianto. Arahan ini diberikan saat Sidang Kabinet Paripurna, Rabu (7/8/2025).

    “Tadi pak presiden juga kembali menekankan pentingnya kita menyempurnakan konsep besar untuk membangun Giant Sea Wall, jadi untuk melindungi masyarakat, puluhan juta yang ada di Pantura,” kata AHY, saat memberikan keterangan pers.

    AHY mengatakan, presiden juga melihat adanya GSW ini untuk mendorong sektor industri di kawasan pantai utara Jawa.

    “Termasuk Kawasan Ekonomi Khusus yang berada di jalur Pantura dan ini sangat riskan, oleh karena itu ada urgensi,” kata AHY.

    Lebih lanjut, AHY bercerita saat ini masih mencari sumber pendanaan yang keberlanjutan.

    “Dan tentunya bisa dikerjakan dengan baik dalam waktu-waktu mendatang,” tuturnya.

    Seperti diketahui program GSW pesisir utara jawa ini akan disebut membutuhkan nilai investasi mencapai US$ 80 miliar atau Rp 1.298 triliun. Tanggul raksasa ini akan membentang sepanjang 500 kilometer dari Banten hingga ujung Jawa Timur.

    Dalam kesempatan itu, Ketua Partai Demokrat ini juga mengatakan bahwa dalam program pembangunan infrastruktur juga akan mendorong ketahanan pangan di banyak daerah, seperti pembangunan irigasi. Termasuk juga melakukan revitalisasi bangunan sekolah yang menjadi program unggulan.

    (emy/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Hadiah Corning Glass Emas 24 Karat Buat Donald Trump dari Apple

    Hadiah Corning Glass Emas 24 Karat Buat Donald Trump dari Apple

    Jakarta, CNBC Indonesia – CEO Apple Tim Cook datang ke Gedung Putih membawa hadiah spesial buat Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Trump mendapatkan sebuah patung kaca raksasa beralaskan emas 24 karat buatan Corning.

    Pertemuan antara Cook dan Trump di Gedung Putih bertujuan untuk mengumumkan rencana investasi raksasa Apple di AS. Investasi ini adalah langkah Apple untuk menyenangkan Trump, setelah dirinya menghujat pembangunan pabrik iPhone di India.

    Patung yang dihadiahkan ke Trump dibuat dari material gelas kaca buatan Corning, yang terkenal sebagai produsen “corning glass” yaitu material tangguh pelindung layar dan bodi iPhone.

    Menurut The Verge, Hadiah untuk Trump berbentuk sebuah cakram raksasa dari gelas kaca dengan ukiran logo Apple. Di atas kaca, nama Presiden Trump dicetak. Di bagian bawah, ada tanda tangan Cook beserta tulisan “Made in USA” (buatan AS) dan tanda tahun 2025. Menurut Cook, hadiah tersebut didesain oleh mantan tentara AS asal negara bagian Utah yang sekarang bekerja di Apple. 

    Cook, yang sudah memimpin Apple sejak mendiang Steve Jobs pensiun, dikenal memiliki hubungan yang baik dengan Trump sejak masa jabatan pertamanya. Kedekatan Cook dengan Trump bahkan kini coba ditiru oleh CEO perusahaan teknologi lainna.

    Trump sebelumnya menebar ancaman tarif impor tinggi ke Apple dan produsen HP lainnya jika mereka tidak berkomitmen berinvestasi membangun pabrik di AS.

    Dalam pertemuan dengan Trump, Cook mengumumkan tambahan investasi senilai US$ 100 miliar di AS. Pengumuman ini menambah komitmen investasi Apple di AS menjadi US$ 600 miliar. Sebelumnya, Apple telah mengumumkan rencana investasi US$ 500 miliar di AS dan mempekerjakan 20.000 orang dalam empat tahun ke depan.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kawah Bulan Berpotensi Ungkap Kehidupan Dunia Lain

    Kawah Bulan Berpotensi Ungkap Kehidupan Dunia Lain

    Jakarta

    Salah satu kawah di Bulan, yang diabadikan dalam salah satu foto paling terkenal yang pernah diambil, memainkan peran kunci dalam pencarian kehidupan ekstraterestrial di Tata Surya kita.

    Dikenal karena penampilannya yang mencolok dalam foto Earthrise yang ikonis yang diambil oleh astronaut Apollo 8, William Anders, kawah tersebut baru-baru ini diamati oleh wahana antariksa Jupiter Icy Moons Explorer (JUICE) milik Badan Antariksa Eropa ESA.

    Pertemuan ini merupakan bagian dari misi wahana antariksa yang sedang berlangsung untuk mempelajari bulan-bulan yang jauh dan mengeksplorasi potensinya untuk mendukung kehidupan.

    Kawah Anders’ Earthrise

    Kawah tersebut awalnya bernama ‘Pasteur T’, namun kini disebut Anders’ Earthrise sebagai penghormatan pada sang astronaut. Anders’ Earthrise membentang sekitar 40 km di sisi terjauh Bulan.

    Pertama kali diabadikan dalam foto Earthrise yang tak terlupakan pada 24 Desember 1968, pemandangan Bumi yang terbit di atas cakrawala Bulan menjadi salah satu foto paling terkenal dalam sejarah eksplorasi ruang angkasa.

    Hampir 60 tahun setelah momen bersejarah ini, kawah tersebut kembali menjadi sorotan. Kali ini, kawah tersebut membantu menguji instrumen yang dirancang untuk misi yang bertujuan menemukan tanda-tanda kehidupan alien di Tata Surya kita.

    Dalam perjalanannya menuju Jupiter, wahana JUICE melintas dekat Bulan dan memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menguji instrumen ilmiahnya. Salah satunya adalah Radar for Icy Moon Exploration (RIME), yang merupakan alat penting dalam memetakan permukaan es bulan-bulan Jupiter.

    Meskipun tujuan utama misi JUICE adalah mempelajari bulan-bulan Jupiter, penerbangan lintas ini memberikan kesempatan langka untuk menguji kinerja RIME di permukaan benda langit lain.

    RIME dirancang menjelajahi bagian bawah permukaan bulan-bulan es dengan menggunakan gelombang radio untuk mengukur topografinya. Dengan mengirimkan sinyal gelombang radio dan menganalisis gemanya, RIME dapat memetakan lapisan-lapisan yang tak terlihat di bawah permukaan es.

    Tujuan akhir instrumen ini adalah untuk mengintip melalui kerak es tebal bulan-bulan seperti Europa, Ganymede, dan Callisto guna mendeteksi lingkungan potensial yang cocok untuk kehidupan.

    Selama penerbangan lintas bulan JUICE, para ilmuwan ESA berkesempatan menguji kemampuan RIME di permukaan padat. Mereka sengaja mendiamkan instrumen-instrumen lain di pesawat ruang angkasa tersebut selama delapan menit tanpa gangguan agar RIME dapat beroperasi dengan gangguan minimal. Pengamatan senyap ini penting untuk mencapai pengukuran medan bulan sebaik mungkin.

    Kendala Teknis

    Meskipun tujuannya jelas, perjalanan menuju kesuksesan bukannya tanpa tantangan. Ketika instrumen RIME JUICE mulai memindai kawah, terlihat jelas bahwa derau elektronik dari wahana antariksa mengganggu kemampuan radar untuk mengambil pembacaan yang akurat. Hal ini menyebabkan beberapa perbedaan dalam pengukuran, yang mendorong para ilmuwan untuk memulai proyek selama berbulan-bulan untuk memperbaiki masalah tersebut.

    Dengan menyempurnakan algoritma yang digunakan untuk memproses data, tim berhasil menghasilkan peta elevasi kawah Earthrise milik Anders yang baru dan lebih akurat.

    Dibandingkan dengan pengukuran sebelumnya yang dilakukan oleh Lunar Orbiter Laser Altimeter (LOLA) NASA, data baru ini menunjukkan keselarasan yang sempurna, yang menegaskan bahwa RIME siap menghadapi tantangan di masa mendatang.

    Dengan instrumen yang kini sepenuhnya terkalibrasi, ia siap melakukan pengukuran yang lebih rumit saat JUICE semakin dekat dengan misi utamanya untuk menjelajahi bulan Jupiter.

    Dengan instrumennya yang telah teruji sepenuhnya, wahana ini melanjutkan perjalanan panjangnya menuju Jupiter, menyelesaikan 35 kali terbang lintas di bulan-bulan planet tersebut.

    Misi ambisius ini akan memberikan wawasan yang belum pernah ada sebelumnya tentang komposisi bulan-bulan tersebut, kondisi permukaannya, dan potensinya untuk menampung kehidupan di bawah kerak esnya.

    Data yang dikumpulkan tidak hanya memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana sang raksasa gas dan bulan-bulannya terbentuk, tetapi juga akan membantu para ilmuwan mengevaluasi apakah bulan-bulan yang jauh ini dapat mendukung kehidupan di lingkungan yang jauh dari Bumi.

    Halaman 2 dari 2

    (rns/fay)

  • Bikin Merinding! Foto Peristiwa Bom Atom Hiroshima 80 Tahun Lalu

    Bikin Merinding! Foto Peristiwa Bom Atom Hiroshima 80 Tahun Lalu

    Bikin Merinding! Foto Peristiwa Bom Atom Hiroshima 80 Tahun Lalu

  • Microsoft Edge akan Dilengkapi Copilot AI, Seberapa Pintar? – Page 3

    Microsoft Edge akan Dilengkapi Copilot AI, Seberapa Pintar? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Belum lama ini Microsoft telah menyatakan bahwa mereka sedang menggarap fitur layanan terbaru yang akan muncul pada peramban terbaiknya, Microsoft Edge.

    Rencananya peramban ini akan didampingi oleh Copilot AI untuk mempermudah pekerjaan dan kebutuhan pengguna dalam berselancar serta menentukan suatu pilihan.

    Mengutip The Verge, Rabu (6/8/2025), bantuan yang ditawarkan akan meliputi pemprosesan pencarian dari semua tab terbuka di peramban, seperti memesan restoran atau bahkan membawa chatbot ke halaman baru tanpa menutup jejak historis chat.

    Karena fokus utama dari kemampuan AI ini memperbolehkannya untuk mengakses tab terbuka dalam waktu bersamaan, sekarang dengan mudahnya kamu bisa meminta AI dalam membandingkan beberapa pilihan restoran berdasarkan indikator tertentu.

    “Copilot akan segera mempermudah pekerjaanmu dalam mengelola tugas dan penjelajahan di peramban, baik dulu maupun sekarang, AI ini akan menjadi perjalanan berbasis topik yang berguna bagi pengguna,” ujar Sean Lyndersay, Vice President of Product for Microsoft Edge.

    Pada dasarnya desain awal dari Copilot AI akan berada di antara integrasi Gemini di Google Chrome dan AI baru keluaran Comet dengan peramban berbasis AI.

    Dengan demikian, Microsoft telah mengembangkan sayapnya untuk ikut bersaing dalam hal tingkat kecerdasan dan integrasi AI yang ditawarkan langsung di dalam perambannya.