Jenis Media: Tekno

  • Karyawan OpenAI Dikasih Bonus Miliaran Rupiah Agar Tak Kabur

    Karyawan OpenAI Dikasih Bonus Miliaran Rupiah Agar Tak Kabur

    Jakarta

    Sejumlah karyawan OpenAI akan menjadi miliarder dadakan. Sehari sebelum meluncurkan update GPT-5 untuk ChatGPT, CEO Sam Altman mengumumkan OpenAI akan membagikan bonus miliaran rupiah kepada sejumlah karyawan.

    Altman mengatakan OpenAI akan memberikan bonus khusus satu kali kepada peneliti dan software engineer di sejumlah divisi, termasuk applied engineering, scaling, dan safety.

    “Seperti yang telah kami sebutkan beberapa pekan yang lalu, kami telah mempertimbangkan kompensasi untuk tim teknis kami mengingat pergerakan di pasar,” tulis Altman dalam pengumumannya, seperti dikutip dari The Verge, Sabtu (9/8/2025).

    “Kami tentu berencana untuk terus menambah kompensasi seiring dengan kinerja perusahaan yang semakin baik. Namun, kami ingin transparan tentang hal ini karena ini adalah hal yang baru bagi kami,” imbuhnya.

    Nilai bonus yang dibagikan untuk karyawan OpenAI berbeda-beda, tergantung posisi dan senioritasnya. Bonus terbesar di kisaran jutaan dolar akan diberikan untuk peneliti senior OpenAI, yang sudah mendapatkan gaji jutaan dolar per tahun.

    Sementara itu, para engineer akan menerima bonus senilai ratusan ribu dolar. Bonus itu akan dibayarkan setiap kuartal dalam dua tahun ke depan, yang dapat dicairkan dalam bentuk uang tunai, saham OpenAI, atau kombinasi keduanya.

    Juru bicara OpenAI menolak berkomentar. Kabar soal bonus ini pertama kali dilaporkan oleh The Information namun memo resmi dari Altman baru diungkap oleh The Verge.

    OpenAI belum pernah menawarkan bonus sebesar ini kepada banyak karyawannya. Sekitar 1.000 karyawan, yang setara dengan sepertiga total karyawan OpenAI, berkesempatan mendapatkan bonus ini.

    Tawaran bonus ini menunjukkan betapa sengitnya persaingan untuk menggaet talenta AI. Dalam beberapa bulan terakhir, OpenAI sudah kehilangan beberapa peneliti pentingnya, termasuk salah satu pencipta ChatGPT, Shengjia Zhao, yang bergabung ke Meta dan didapuk sebagai Chief Scientist.

    Bukan hanya Meta, karyawan OpenAI juga didekati oleh xAI, startup besutan Elon Musk. Menurut sumber The Verge, xAI juga agresif mendekati karyawan OpenAI dengan tawaran gaji yang menggiurkan.

    (vmp/rns)

  • Peringatan BMKG Hujan Lebat dan Angin Kencang Hantam RI, Ini Lokasinya

    Peringatan BMKG Hujan Lebat dan Angin Kencang Hantam RI, Ini Lokasinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wilayah Indonesia masih akan menghadapi ancaman hujan lebat hingga angin kencang dalam periode 3 hari ke depan, terhitung 9-11 Agustus 2025.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui laman resminya mengatakan beberapa tempat di wilayah Indonesia berpotensi mengalami peningkatan aktivitas pembentukan awan hujan, berdasarkan analisis kondisi atmosfer terkini.

    Situsi ini merupakan kombinasi beberapa faktor skala global dan lokal yang menyebabkan kondisi atmosfer cukup labil untuk membentuk awan konvektif dan menghasilkan hujan dengan berbagai intensitas.

    “Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan responsif terhadap potensi kejadian cuaca signifikan. Suhu udara yang relatif kering dan hangat saat ini berpotensi memicu kebakaran hutan dan lahan, sehingga masih perlu menjadi perhatian,” tulis BMKG di laman resminya, dikutip Sabtu (9/8/2025).

    Lebih lanjut, pada unggahan akun Instagram resmi BMKG, diperinci peringatan dini cuaca 3 hari ke depan pada periode 9-11 Agustus 2025, sebagai berikut:

    9 Agustus 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Pegunungan, Papua Selatan.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Nusa Tenggara Timur.

    10 Agustus 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Sulawesi Barat, Maluku Utara, Maluku, Papua Selatan.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Maluku, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat.

    11 Agustus 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Selatan.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Wajib Tahu! Ini Gaya & Modus Terbaru Kuras Rekening Pakai OTP

    Wajib Tahu! Ini Gaya & Modus Terbaru Kuras Rekening Pakai OTP

    Jakarta, CNBC Indonesia – One Time Password (OTP) kerap digunakan sebagai gerbang masuk modus terbaru Malware. Lewat cara ini, pelaku kejahatan dengan mudah masuk ke rekening bank dan mengurasnya hingga habis.

    Laporan dari peneliti ZLabs dari perusahaan keamanan Zimperium menjelaskan terdapat kampanye pencuri SMS besar-besaran. Jumlahnya mencapai lebih dari 107 ribu sampel malware yang terhubung dengan tindakan kejahatan tersebut.

    Para pelaku akan mencoba mengakses ke perangkat pengguna Android. Berikutnya adalah mencuri informasi sensitif para korbannya.

    Modusnya dengan membuat laman download aplikasi palsu atau lewat bot Telegram. Para pelaku akan menyebar iklan aplikasi palsu dan korban yang tertipu akan masuk ke link tersebut.

    Berikutnya, malware akan melakukan tugasnya membuat pengguna ponsel memberikan izin membaca pesan SMS mereka, dikutip dari Mashable, Sabtu (9/8/2025).

    Sementara di Telegram, peneliti menemukan ada 2.600 bot yang melakukan kejahatan. para bot itu akan membuat seakan pengguna tengah ditawari aplikasi Android bajakan gratis.

    Setelah akses di tangan para pelaku, mereka akan menggunakan data pribadi untuk keuntungan finansial. Salah satunya adalah OTP yang digunakan bank dan lembaga keuangan lain sebagai alat verifikasi untuk mengakses platform.

    Tim peneliti menyebutkan 113 negara menjadi korban pencurian tersebut. Mayoritas berada di India dan Rusia, namun korban berjumlah besar juga datang dari Brasil, Meksiko, Amerika Serikat (AS), Ukraina, dan Spanyol.

    Untuk menghindari kejahatan ini, pengguna harus berhati-hati pada link yang diterimanya. Sementara itu Google meminta pengguna memanfaatkan fitur Google Play Protect untuk menghindari infeksi malware pada perangkat.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Film Animasi Merah Putih Bikin Heboh, Netizen Ramai Komen Begini

    Film Animasi Merah Putih Bikin Heboh, Netizen Ramai Komen Begini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Film animasi ‘Merah Putih: One For All’ bikin heboh jagat maya. Banyak netizen yang mengomentari aspek visual dan cerita di dalamnya.

    Pada poster dan laman resmi Cinema XXI, diketahui film animasi tersebut digarap oleh Perfiki Kreasindo. Film ini disutradarai dan ditulis oleh Endiarto dan Bintang, serta diproduseri Toto Soegriwo. Adapun produser eksekutifnya adalah Sonny Pudjisasono.

    Tak banyak informasi yang bisa ditelusuri terkait rekam jejak Perfiki Kreasindo. Saat mencoba mengakses situs web-nya, terpampang tanda ‘404 Not Found’.

    Pada akun Instagram resmi @movreview yang dikolaborasikan dengan akun Toto Soegriwo (@totosoegriwo), disebutkan bahwa film ini dikerjakan sejak bulan Juni 2025. Artinya, hanya butuh waktu kurang lebih sebulan hingga film ini tayang di bioskop. Adapun anggaran untuk pembuatan film ini disebut Rp 6,7 miliar.

    “Film garapan Endiarto dan Bintang ini berdurasi 70 menit ini diketahui memakan budget produksi hingga 6,7 miliar rupiah seperti yang diutarakan Produser Eksekutif Sonny Pudjisasono. Dengan tema keberagaman Indonesia, film animasinya dinilai menggugah jiwa, sarat nilai persatuan, persahabatan, dan semangat cinta nasionalisme anak-anak Indonesia masa kini,” tertera pada akun Instagram resmi @movreview dan @totosoegriwo.

    Menanggapi banyaknya kritik netizen terkait kualitas film animasi ‘Merah Putih: One For All’, sang produser lantas buka suara melalui akun Instagram-nya.

    “Senyumin aja. Komentator lebih pandai dari pemain. Banyak yang mengambil manfaat juga kan? Postingan kalian jadi viral kan?,” tulis Toto Soegriwo melalui akun Instagram-nya.

    [Gambas:Instagram]

    Film animasi ‘Merah Putih: One For All’ disebut akan tayang di bioskop pada 14 Agustus 2025. Trailer-nya sudah dipublikasikan oleh channel YouTube ‘Perfiki TV’, ‘CGV Kreasi’, dan ‘Historika Film’.

    Pada caption di channel CGV Kreasi, ‘Merah Putih: One For All’ diklaim sebagai film animasi pertama bertema kebangsaan. Diselipkan pula sinopsis film yang berlatar di sebuah desa yang tenang, saat masyarakat hendak menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia.

    Lantas, sekelompok anak terpilih menjadi ‘Tim Merah Putih’ untuk menjaga bendera pusaka yang akan dikibarkan pada setiap upacara 17 Agustus.

    Namun, sebelum upacara digelar, bendera tersebut hilang. Tim Merah Putih yang anggotanya memiliki latar budaya berbeda-beda akhirnya bersatu dalam misi penyelamatan bendera yang hilang secara misterius.

    Petualangan mereka mengatasi perbedaan dan melewati berbagai rintangan untuk mencari bendera hilang menjadi tema utama film animasi ‘Merah Putih: One For All’.

    Kendati memiliki pesan yang menjunjung ‘bhinneka tunggal ika’, banyak netizen yang mengomentari eksekusi film animasi tersebut. Bahkan, tak jarang yang membandingkan kualitasnya dengan ‘Jumbo’, film animasi buatan Ryan Adriandhy yang viral dan mendapat banyak pujian.

    Berikut beberapa komentar netizen di media sosial X yang dirangkum CNBC Indonesia, Sabtu (9/8/2025):

    [Gambas:Twitter]

    [Gambas:Twitter]

    [Gambas:Twitter]

    [Gambas:Twitter]

    [Gambas:Twitter]

    [Gambas:Twitter]

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Heboh Animasi Merah Putih One For All, Langsung Kena Kritik Tajam Netizen

    Heboh Animasi Merah Putih One For All, Langsung Kena Kritik Tajam Netizen

    Jakarta

    Indonesia kembali diramaikan kehadiran film animasi Merah Putih One For All yang dibuat untuk menyambut HUT ke-80 RI. Trailer film bertema kebangsaan itu pun telah muncul dan mendapat kritikan dari netizen.

    Lini masa media sosial X diramaikan pembahasan Merah Putih One For All. Grafis animasi yang dinilai seadanya menjadi sorotan tajam dari warganet, apalagi film tersebut akan ditayangkan di bioskop.

    Bahkan ada sindiran terhadap film tersebut seakan belum beres namun harus segera dikumpulkan. “Selesai ga selesai dikumpulkan,” ucap netizen yang mengundang beragam reaksi yang sama usai melihat tayangan sekilas Merah Putih One For All.

    Sebelumnya, masyarakat telah disuguhkan animasi Jumbo yang mempunyai kualitas hingga memecahkan rekor sebagai film Indonesia dengan penonton terbanyak. Perbandingan Merah Putih One For All dan Jumbo seakan ibarat langit dengan bumi.

    Animator Juki pun turut berkomentar animasi Merah Putih One For All yang membandingkan dengan Panji Tengkorak yang sama-sama tayang pada bulan Agustus ini.

    Usai mendapat banyak kritikan, tak sedikit yang bikin netizen penasaran siapa sosok dibalik pembuatan film animasi Merah Putih One For All. Terungkap bahwa film tersebut dibikin oleh Perfiki Kreasindo yang didukung oleh Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf).

    (agt/agt)

  • Pemerintah AS Izinkan Nvidia Ekspor Chip H20 ke China

    Pemerintah AS Izinkan Nvidia Ekspor Chip H20 ke China

    Bisnis.com, JAKARTA — Seorang pejabat di Departemen Perdagangan AS menyampaikan bahwa pemerintah mulai menerbitkan lisensi kepada Nvidia untuk mengekspor chip H20 ke China. 

    Melansir dari Reuters, Sabtu (9/8/2025), hal ini dengan demikian menghilangkan hambatan signifikan bagi akses perusahaan pionir AI tersebut ke pasar utama. 

    Bulan lalu, AS telah mencabut larangan atas penjualan chip H20 ke China yang ditetapkan April 2025. Perusahaan telah menyesuaikan mikroprosesor tersebut khusus untuk pasar China untuk mematuhi kendali ekspor chip AI era Biden. 

    Produsen chip memprediksikan pembatasan tersebut akan mengurangi penjualan senilai US$8 miliar pada Juli. 

    CEO Nvidia Jensen Huang telah bertemu dengan Trump pada Rabu (6/8/2025), kata dua sumber yang mengetahui masalah tersebut kepada Reuters. Seorang juru bicara Nvidia menolak berkomentar. Sementara seorang juru bicara Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar. 

    Perusahaan tersebut mengatakan pada Juli bahwa mereka mengajukan permohonan ke pemerintah AS untuk melanjutkan penjualan unit pemrosesan grafis H20 ke China, dan telah dijamin akan mendapatkan lisensi dalam waktu dekat. 

    Tidak jelas berapa banyak lisensi yang telah diterbitkan, perusahaan mana yang diizinkan Nvidia untuk mengirimkan H20, dan nilai pengiriman yang diizinkan.

    Nvidia mengungkap pada April bahwa mereka memperkirakan beban senilai US$5,5 miliar terkait pembatasan tersebut. Pada Mei, Nvidia mengatakan beban kuartal pertama yang sebenarnya akibat pembatasan H20 senilai US$1 miliar lebih rendah dari perkiraan karena mereka dapat menggunakan kembali beberapa bahan. 

    The Financial Times pertama kali melaporkan perkembangan pada Jumat. Nvidia mengatakan bulan lalu bahwa produknya tidak memiliki “pintu belakang” yang memungkinkan akses atau kontrol jarak jauh setelah China mengangkat kekhawatiran tentang risiko keamanan potensial dalam chip H20.

     

  • Unboxing Nubia A36, HP Harga Rp 900 Ribuan Tampilan Mirip iPhone Pro Max

    Unboxing Nubia A36, HP Harga Rp 900 Ribuan Tampilan Mirip iPhone Pro Max

    FotoINET

    Adi Fida Rahman – detikInet

    Sabtu, 09 Agu 2025 12:17 WIB

    Jakarta – Nubia A36 sudah rilis di Indonesia dengan harga Rp 900 ribuan. Bagian belakang HP ini mengingatkan pada tampilan iPhone Pro Max, yuk intip wujudnya.

  • UMKM Perempuan Naik Kelas Lewat AI, Ini Daftar Pemenang SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 – Page 3

    UMKM Perempuan Naik Kelas Lewat AI, Ini Daftar Pemenang SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Lebih dari 5.000 perempuan pelaku usaha, termasuk 100 perempuan penyandang disabilitas, kini dapat merasakan dampak nyata teknologi digital dalam pengembangan bisnis mereka.

    Hal ini berkat program SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 yang digagas DANA bersama Ant International.

    Memasuki tahun ketiga, ajang yang mengusung tema “Memajukan Bisnis dengan Teknologi” ini mengumumkan 35 pemenang yang berhasil memanfaatkan inovasi, termasuk kecerdasan buatan (AI), untuk meningkatkan produktivitas.

    “Sebelum ikut SisBerdaya, saya hanya menjual produk ke tetangga,” ungkap Iis Sadiyah, pemilik Alfazza Farm dan Pemenang SisBerdaya 2025 Area 3 (Jabodetabek), sebagaimana dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (9/8/2025).

    Dia menambahkan, “Sekarang saya bisa memasarkan lewat media sosial dan marketplace, dan pesanan pun semakin meningkat.”

    Peserta Membludak, Dampak Meluas

    Tahun ini, ajang SisBerdaya mampu menarik lebih dari 5.000 peserta dari tiga wilayah utama (Barat, Timur, dan Jabodetabek) meningkat 176 persen dibanding tahun sebelumnya.

     

  • China Temukan Hal Aneh di Sampel Debu Bulan, Harusnya Tak Ada!

    China Temukan Hal Aneh di Sampel Debu Bulan, Harusnya Tak Ada!

    Jakarta

    Peneliti China menemukan sesuatu yang mengejutkan pada debu yang dibawa kembali oleh misi eksplorasi Bulan Chang’e-5. Temuan itu berupa lapisan tipis karbon yang disebut graphene atau grafena.

    Sidik jari spektral tersebut cocok dengan grafena multilapis, kisi karbon yang ditumpuk setebal dua hingga sepuluh atom. Penulis utama Wei Zhang dari Universitas Jilin mengatakan temuan ini dapat membentuk kembali gagasan tentang kelahiran Bulan dan memandu rencana sumber daya bagi kru eksplorasi di masa mendatang.

    Studi ini menandai konfirmasi pertama keberadaan grafena alami beberapa lapis dalam material Bulan, dan membuka pertanyaan baru tentang bagaimana karbon berperilaku di permukaan planet yang hampa udara.

    Pentingnya Karbon di Bulan

    Sampel Apollo tidak menunjukkan banyak karbon, sehingga para ilmuwan lama meyakini Bulan itu kering dan terbentuk dari tabrakan hebat dengan Bumi purba.

    Namun gagasan itu mulai berubah pada 2020, ketika pesawat ruang angkasa Kaguya milik Jepang menemukan kebocoran karbon dari hampir setiap bagian permukaan Bulan.

    Karbon membentuk kimia vulkanik dan bahan bakar potensial, sehingga mengonfirmasi keberadaannya mengubah perdebatan akademis dan perencanaan misi.

    Insinyur Bulan merancang pabrik oksigen yang akan membuang karbon, tetapi kimia tanah yang lebih kaya mengundang pabrik yang mengubahnya menjadi plastik atau gas pendukung kehidupan.

    Sidik jari karbon membantu melacak asal-usul suatu benda karena unsur tersebut menguap dalam tumbukan panas namun tetap bertahan dari akresi yang lebih tenang. Menemukannya dalam kondisi terawetkan mempersempit rentang suhu dan garis waktu yang pasti telah membentuk Bulan muda.

    Kejutan di Dalam Tanah Bulan

    Chang’e-5 mengumpulkan sekitar 1,5 kg tanah Bulan dari wilayah bernama Oceanus Procellarum. Kembali ke Bumi, tim Zhang memeriksa butiran kecil tanah tersebut menggunakan laser khusus yang tidak merusak material tersebut.

    Hasilnya menunjukkan tanda-tanda jelas lapisan karbon yang terbentuk dengan baik, dengan pola yang sesuai dengan harapan para ilmuwan dari grafena berkualitas tinggi. Sinyal samar juga menunjukkan bahwa lapisan-lapisan tersebut sebagian besar bebas dari kerusakan atau cacat.

    Analisis laser mengungkapkan pita D samar bersama dengan pita G dan 2D yang kuat, suatu pola yang menunjukkan lapisan karbon berkualitas tinggi yang tersusun dalam struktur seperti grafit.

    Gambar terperinci yang diambil dengan perbesaran sangat tinggi mengonfirmasi bahwa material tersebut mengandung tumpukan dua hingga tujuh lapisan tipis, yang berjarak sekitar 0,35 nanometer, persis seperti grafit yang ditemukan di Bumi.

    Nanopartikel pembawa besi terselip di samping setiap tumpukan, sebuah petunjuk bahwa katalis logam membantu menyusun karbon selama peristiwa pemanasan singkat. Struktur cangkang inti serupa telah muncul pada meteorit, memperkuat jalur katalitik.

    Angin Matahari, Karbon Bulan, dan Grafena

    Bulan tidak memiliki atmosfer tebal, dan tanahnya terus menerus menghadapi proton angin Matahari yang bergerak dengan kecepatan sekitar 402 km per detik. Ion-ion tersebut memutus ikatan, melepaskan atom, dan dapat memicu kilatan plasma yang sesaat memanaskan debu.

    Tim Zhang berpikir bahwa gas karbon yang dibawa oleh angin Matahari menempel pada debu panas yang kaya zat besi dan perlahan membentuk lapisan grafena.

    Letusan gunung berapi purba di area tersebut mungkin membuat benda-benda tetap panas cukup lama untuk menciptakan lapisan yang lebih tebal.

    Pekerjaan laboratorium menunjukkan grafena dapat tumbuh pada besi pada suhu serendah 400 derajat Celcius, sesuai dengan kondisi Bulan.

    Makalah tersebut menjelaskan bahwa cara mineral ini membantu membentuk grafena alami yang dapat mengarah pada metode baru yang terjangkau untuk memproduksi grafena berkualitas tinggi dalam skala yang lebih besar.

    Keberadaan nitrogen, sulfur, dan molibdenum dalam butiran yang sama menunjukkan adanya lalu lintas kimia yang kompleks, alih-alih kilatan tumbukan tunggal. Mosaik tersebut mungkin menyimpan rangkaian peristiwa yang menunggu untuk diuraikan butir demi butir.

    Dampak Besarnya

    Hipotesis tumbukan raksasa klasik menyatakan benda seukuran Mars menghantam Bumi sekitar 4,51 miliar tahun lalu, melontarkan batuan mantel yang kemudian mendingin menjadi Bulan yang miskin karbon.

    Grafena di dalam basalt muda melemahkan bagian cerita yang miskin karbon karena sumber aslinya pasti telah bertahan atau terakumulasi lama setelah kelahiran yang berapi-api.

    Salah satu alternatif membayangkan penumpukan debu secara perlahan di dalam orbit Bumi, yang secara alami akan memerangkap karbon. Alternatif lain mempertahankan dampak besar tersebut, tetapi menunjukkan bahwa uap yang dihasilkan kemudian mengakresi kembali karbon angin Matahari selama fase samudra magma yang berkepanjangan.

    Para penulis menyatakan bahwa temuan mereka menunjukkan Bulan mungkin masih menyerap karbon, yang dapat mengubah cara ilmuwan memahami susunan dan sejarahnya.

    Misi masa depan yang mengumpulkan sampel yang lebih dalam dapat membantu menentukan apakah proses ini hanya terjadi di permukaan atau di seluruh Bulan.

    Sumber Daya Bulan

    Graphena menonjol karena kekuatan dan kecakapan kelistrikannya, sehingga para penambang melihat nilai dalam memanennya bersama oksigen yang ditarik dari regolith cair. Lembaran yang ketebalannya hanya beberapa atom dapat memperkuat perisai radiasi, melapisi elektroda superkapasitor, atau menyaring air di dalam habitat Bulan di masa-masa awal.

    Karena materialnya terbuat dari besi, skema ekstraksi mungkin menggabungkan pemisahan magnetik dengan sonikasi lembut untuk mengelupas serpihan tanpa harus mengangkut peralatan rapuh dari Bumi.

    Membuat material yang dibutuhkan langsung di Bulan, dapat menghindari biaya tinggi dan tantangan pengiriman karbon nanotube atau plastik dari Bumi. Zhang dan timnya berencana menyelidiki sifat mekanis dan termal lembaran alami untuk menilai apakah mereka dapat menyaingi analog yang tumbuh di laboratorium. Setiap titik data tambahan akan mendorong berkembangnya program pengembalian sampel multinasional yang memetakan karbon dalam tiga dimensi.

    (rns/rns)

  • Top 3 Tekno : Perbandingan Fitur Gratis vs Berbayar GPT-5 Jadi Sorotan – Page 3

    Top 3 Tekno : Perbandingan Fitur Gratis vs Berbayar GPT-5 Jadi Sorotan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Artikel tentang berapa harga berlangganan GPT-5 yang baru diperkenalkan OpenAI, dan fitur apa saja yang diperkenalkan, banyak dicari pembaca kanal Tekno Liputan6.com, Jumat (8/8/2025).

    Tak hanya itu, artikel terkait apa itu fitur anti-spam dan anti-scam otomatis di Aivolusi 5G Indosat hingga kemampuan GPT-5 dengan mudah membuat web tanpa harus mengerti coding juga populer kemarin.

    Simak informasi lengkapnya berikut ini.

    1. OpenAI Gratiskan GPT-5 untuk Semua, Ini Perbandingan Fitur Gratis vs Berbayar!

    OpenAI akhirnya meluncurkan GPT-5 untuk seluruh pengguna di dunia. Berbeda dari sebelumnya, model AI baru ini bisa langsung diakses, termasuk pemilik akun gratisan.

    Kabar ini tentunya disambut antusias oleh banyak pihak, termasuk pengguna layanan ChatGPT.

    “Kami ingin menyediakannya [GPT-5] secara gratis untuk pertama kalinya, karena sebagian besar pengguna kami, terutama pengguna global, belum mampu membayar GPT-Plus,” kata Sam Altman, CEO OpenAI.

    Baca selengkapnya di sini