Jenis Media: Tekno

  • Trump Gagal Total Bikin China Sengsara, Begini Pengakuannya

    Trump Gagal Total Bikin China Sengsara, Begini Pengakuannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Produsen chip terbesar di China, Semiconductor Manufacturing International Corp (SMIC), mengaku kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) tidak menimbulkan pukulan keras seperti yang awalnya dikhawatirkan. Permintaan domestik yang tinggi membuat kapasitas produksinya tetap padat setidaknya hingga Oktober tahun ini.

    Co-CEO SMIC, Zhao Haijun, mengatakan pihaknya tidak berdiskusi dengan pelanggan terkait rencana tarif 100% Presiden AS Donald Trump untuk impor chip. Namun, ia menilai dampaknya akan lebih kecil berkat rencana antisipasi yang sudah disusun sejak kebijakan tarif April lalu.

    “Selama beberapa bulan terakhir, semua pihak sudah menimbun persediaan yang cukup untuk tahun ini dan tahun depan, atau menemukan pemasok alternatif,” kata Zhao, dikutip dari Reuters, Jumat (8/8/2025). “Jadi saya pikir dampaknya akan semakin kecil,” imbuhnya.

    Zhao menyatakan bahwa putaran tarif sebelumnya hanya menyebabkan kenaikan biaya kurang dari 10% bagi pelanggan luar negeri.

    Pada April, China membalas dengan menaikkan bea tambahan atas barang-barang AS menjadi 125% setelah Trump secara efektif meningkatkan tarif terhadap produk China menjadi 145%.

    Pekan ini, Trump kembali mengumumkan rencana tarif sekitar 100% untuk impor semikonduktor, dengan pengecualian bagi perusahaan yang memproduksi di AS atau berkomitmen untuk melakukannya.

    SMIC, yang masuk daftar hitam Departemen Perdagangan AS sejak 2020 dan tidak memiliki fasilitas produksi di AZ, mencatat China sebagai pasar utama yang menyumbang 84% pendapatan kuartal kedua. Sementara pasar AS berkontribusi 12,9%, naik tipis dari 12,6% pada kuartal sebelumnya.

    Pada kuartal kedua 2025, pendapatan SMIC naik 16,2% secara tahunan menjadi US$2,2 miliar. Namun, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik anjlok 19,5% menjadi US$132,5 juta, meleset dari estimasi analis sebesar US$183,35 juta.

    Kapasitas produksi bulanan SMIC meningkat 1,85% dibanding kuartal sebelumnya menjadi 991.000 wafer, dengan tingkat utilisasi naik ke 92,5% dari 89,6%. Perusahaan mengirimkan 2,4 juta wafer setara delapan inci, naik 4,3% secara kuartalan.

    Meski begitu, Zhao mengingatkan kuartal keempat biasanya menjadi musim sepi di industri semikonduktor. Pesanan mendesak dan pengiriman lebih awal diperkirakan akan melambat pada periode tersebut.

    SMIC memproyeksikan pendapatan kuartal ketiga akan tumbuh 5%-7% dibanding kuartal sebelumnya. Namun, saham SMIC di Hong Kong pada Jumat (8/8) justru turun lebih dari 5%.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Telkom (TLKM) Targetkan Perampingan 38 Anak Usaha Rampung pada 2027

    Telkom (TLKM) Targetkan Perampingan 38 Anak Usaha Rampung pada 2027

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. akan melakukan konsolidasi anak usaha dengan fokus pada tiga lini bisnis utama. Perusahaan telekomunikasi pelat merah itu menargetkan hanya memiliki 22 dari sekitar 60-an anak usaha pada 2027.

    Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Angelo Syailendra mengatakan saat ini perseroan memiliki sekitar 60 anak usaha, sebanyak 49 perusahaan berstatus sebagai pemegang saham pengendali langsung, sedangkan sisanya bukan pengendali.

    Sesuai arahan Danantara, perusahaan akan melakukan pengurangan jumlah anak usaha, dengan harapan pada 2 tahun ke depan jumlah anak usaha turun dari 60 menjadi 22 anak usaha atau berkurang dua pertiga.

    Namun, Angelo memastikan perampingan anak usaha ini bukan konsolidasi dalam rangka pemangkasan jumlah karyawan atau pemutusan hubungan kerja (PHK), melainkan penggabungan entitas yang sama sehingga Telkom Group lebih fokus.

    “Sekarang ini sedang berjalan, harapannya bakal finish di akhir 2027,” kata Angelo di Jakarta, Selasa (11/8/2025).

    Sementara itu, dilansir dari lama resmi, Telkom saat ini memiliki 12 anak perusahaan yang dimiliki langsung oleh Telkom. Di luar itu, Telkom masih memiliki puluhan anak usaha. Pendapatan dari anak usaha yang dimiliki langsung, terkonsolidasi dengan perusahaan. 

    Adapun anak perusahaan tersebut antara lain: PT Metra-Net, PT Pins Indonesia, PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma), PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat), PT Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia (TelkomInfra), PT Telekomunikasi Indonesia Internasional dan PT Multimedia Nusantara (Telkometra). 

    Kemudian, PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (Mitratel), PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT Telkom Akses, dan PT Graha Sarana Duta (Telkom Property). 

    Langkah ini dilakukan sesuai arahan Danantara agar Telkom dapat bergerak lebih ramping dan lincah menghadapi persaingan industri telekomunikasi yang makin menantang.

    Lebih lanjut, dalam mengejar pertumbuhan yang berkelanjutan Telkom juga berencana memacu bisnis dan layanan telekomunikasi dalam 3 pilar utama, yakni digital connectivity, investasi pada digital platform, dan pengembangan kapabilitas bisnis serta selektif dalam investasi di digital services. 

    Angelo menyampaikan tiga pilar utama ini dipacu untuk memperbesar pendapatan perseroan. Pada tahun ini, sambungnya, perseroan akan fokus pada konsolidasi anak usaha, salah satunya divestasi lini bisnis fiber optik.

    “Tahun ini kami targetkan divestasi aset fiber optik selesai, sebenarnya secara formal perusahaan sudah ada, tinggal pelepasan asetnya,” ujarnya. 

    Telkom akan difokuskan pada tiga arah utama. Pertama, pemanfaatan data dan platform digital untuk meningkatkan kualitas pengalaman pelanggan.

    Kedua, penguatan infrastruktur digital, termasuk pengembangan data center dan jaringan konektivitas berkapasitas tinggi.

    “Ketiga pengembangan kemitraan strategis, baik dengan pelaku industri lokal maupun mitra global, guna memperluas jangkauan dan menciptakan nilai bersama,” kata SVP Group Sustainability & Corporate Communication Ahmad Reza.

  • Reno 14 Turun Sebulan Setelah Rilis

    Reno 14 Turun Sebulan Setelah Rilis

    Bisnis.com, JAKARTA — Salah satu merek smartphone ternama di Indonesia, OPPO, telah memperkenalkan produk barunya, yaitu seri OPPO Reno 14 bulan lalu. Salah satu variannya, Reno 14 F 5G kini turun harga menjadi Rp4,6 juta. 

    OPPO Reno 14 F 5G dilengkapi dengan chipset Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1, serta memiliki ukuran layar 6,57 inci dengan resolusi 2372 x 1080 piksel dan refresh rate maksimum 120 Hz.

    Smartphone ini juga menawarkan kamera belakang dengan resolusi 50 MP, yang mendukung mode Ultra-Wide, dan juga kamera depan dengan resolusi 32 MP.

    Selain itu, fitur tambahan seperti AI Flash Photography dan AI Editor 2.0 memberikan pengalaman fotografi yang disempurnakan bagi penggunanya.

    Selain OPPO Reno 14 F 5G, masih ada sejumlah varian lainnya yang turun harga, sehingga bulan ini dapat dikatakan sebagai waktu yang tepat jika ingin coba membeli smartphone OPPO.

    Berikut ini daftar harga lengkap smartphone OPPO dilansir laman resminya:

    OPPO Find Series

    OPPO Find N5 Rp27.999.000

    OPPO Find X8 Pro Rp19.999.000

    OPPO Find X8 Rp13.999.000

    OPPO Find N3 dari Rp24.999.000 jadi Rp19.999.000

    OPPO Find N3 Flip dari Rp15.999.000 jadi Rp14.499.000

    OPPO Find X3 Pro Rp15.999.000

    Oppo Find N3

    OPPO Reno Series

    OPPO Reno 14 Pro Rp10.999.000

    OPPO Reno 14 5G Rp7.499.000

    OPPO Reno 14 F 5G dari Rp4.999.000 jadi Rp4.599.000

    OPPO Reno 13 Rp8.999.000

    OPPO Reno 13 F 5G Rp5.599.000

    OPPO Reno 13 F Rp4.699.000

    OPPO Reno 12 Pro 5G dari Rp8.999.000 jadi Rp6.999.000

    OPPO Reno 12 5G dari Rp6.999.000 jadi Rp5.299.000

    OPPO Reno 12 F 5G dari Rp5.299.000 jadi Rp3.899.000

    OPPO Reno 12 F 4G dari Rp3.799.000 jadi Rp3.099.000

    OPPO Reno 11 Pro 5G dari Rp8.999.000 jadi Rp6.649.000

    OPPO Reno 11 5G dari Rp5.599.000 jadi Rp4.499.000

    OPPO Reno 11 F 5G dari Rp4.399.000 jadi Rp4.059.000

    OPPO Reno 8 T 5G Rp5.499.000

    OPPO Reno 8 T 4G Rp4.399.000

    OPPO Reno 8 5G Rp4.999.000

    OPPO A Series

    OPPO A5i Pro dari Rp2.499.000 jadi Rp2.199.000

    OPPO A5 Rp2.599.000

    OPPO A5X dari Rp1.899.000

    OPPO A5 Pro 5G Rp4.299.000

    OPPO A5 Pro Rp3.099.000

    OPPO A3 dari Rp2.499.000 jadi Rp1.999.000

    OPPO A5i Rp1.399.000

    OPPO A3 Pro 5G dari Rp3.999.000 jadi Rp3.749.000

    OPPO A3x Rp1.399.000

    OPPO A79 5G dari Rp3.799.000 jadi Rp2.999.000

    OPPO A98 5G dari Rp4.299.000 jadi Rp3.499.000

    OPPO A78 5G dari Rp3.999.000 jadi Rp2.899.000

    OPPO A78 4G dari Rp3.399.000 jadi Rp2.199.000

    OPPO A57 Rp2.099.000

    OPPO A38 Rp1.799.000

    OPPO A58 Rp2.399.000

    OPPO A60 Rp2.299.000

    (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Battlefield 6 Catat Rekor 521 Ribu Pemain, Kapan Open Beta di PS5, Xbox, dan PC Kembali Dibuka? – Page 3

    Battlefield 6 Catat Rekor 521 Ribu Pemain, Kapan Open Beta di PS5, Xbox, dan PC Kembali Dibuka? – Page 3

    Perusahaan membuka pre-load Battlefield 6 mulai 4 Agustus agar pemain bisa mengunduh klien sebelum server aktif. Caranya, gamer cukup cek PlayStation Store, Microsoft Store, atau Steam/EA App untuk men-download secara gratis. 

    Bagi yang sudah mendaftarkan diri di Battlefield Labs sebelum tenggat, maka gamer akan secara otomatis mendapatkan akses awal otomatis. Alternatif lain, ikut program Twitch Drops dari kreator resmi.

    EA mengingatkan, ini adalah open beta terbesar pernah mereka jalankan, sehingga antrean server mungkin terjadi di jam sibuk. Perusahaan juga menyebutkan, mereka sedang meningkatkan queue ini diterapkan demi stabilitas server dan akan terus dioptimalkan.

     

  • VIDEO: Sangar! Pertarungan Robot di Ring Tinju

    VIDEO: Sangar! Pertarungan Robot di Ring Tinju

    Unitree memikat perhatian lewat robot petinju yang adu pukul, tendang, dan manuver layaknya pertandingan manusia. Sementara EngineAI dari Shenzhen menghadirkan robot berkaki dua dengan kontrol keseimbangan dinamis yang bisa beradaptasi di berbagai lingkungan.

    Ringkasan

  • Biaya Rp1.250 per Pesanan Berisiko Tekan Jumlah Transaksi Shopee dan Tokopedia

    Biaya Rp1.250 per Pesanan Berisiko Tekan Jumlah Transaksi Shopee dan Tokopedia

    Bisnis.com, JAKARTA — Beban biaya aplikasi yang diterapkan raksasa e-commerce Shopee dan Tokopedia-TikTok Shop berisiko menekan jumlah transaksi, terlebih di tengah pelemahan daya beli.

    Susul Shopee, per 11 Agustus TikTok Tokopedia juga menerapkan biaya tambahan sebesar Rp1.250 per transaksi kepada jutaan mitra UMKM yang tergabung di dalam platform. 

    Tokopedia dan TikTok Shop menjelaskan kebijakan ini diterapkan untuk mendukung perluasan program subsidi ongkir serta meningkatkan layanan logistik yang lebih komprehensif di seluruh Indonesia. 

    Sementara itu, Direktur Ekonomi Digital Celios, Nailul Huda menilai kebijakan order fee ini cenderung akan diterapkan oleh semua platform e-commerce. Menurut Nailul, seller kemungkinan besar akan membebankan kenaikan biaya ini kepada konsumen lewat penyesuaian harga jual produk. Hal ini berdampak pada penurunan jumlah transaksi.  

    “Ketika harga barang naik, permintaan akan turun, namun saya rasa penurunannya tidak signifikan. Seller akan merespons dengan pola diskon toko, terutama bagi pembeli yang membeli produk lebih dari satu. Pola diskon pun akan berubah, mendorong pembeli untuk bertransaksi lebih besar agar dapat potongan harga,” kata Huda kepada Bisnis, Selasa (12/8/2025). 

    Sekadar informasi, menurut data dari Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), nilai transaksi e-commerce nasional pada 2024 mencapai lebih dari Rp512 triliun, dengan lebih dari 2,6 miliar transaksi. Artinya, nilai transaksi pada tahun ini berpotensi meningkat mengingat adanya tambahan biaya Rp1.250 per transaksi yang diterapkan oleh e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia. 

    Nailul mengatakan orientasi bisnis e-commerce kini mulai beralih dari sekadar mengejar valuasi perusahaan atau jumlah transaksi (gross merchandise value/GMV), ke arah profitabilitas tiap layanan. Beban yang dipikul oleh pembeli dan penjual akan makin meningkat.

    “Jadi menurut saya, akan lebih banyak biaya-biaya yang ditanggung oleh seller ke depan. Bisa juga biaya tambahan bagi buyer juga akan ditambah,” kata Huda. 

    Sementara itu, Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengatakan langkah Tokopedia-Shopee mengejar profitabilitas merupakan perjudian. Pasalnya, jumlah transaksi akan berkurang, yang dikhawatirkan berdampak pada kinerja. 

    “Ini akan berpengaruh terhadap kinerja TikTok Tokopedia ke depan,” kata Heru. 

    Sebelumnya, Tokopedia dan TikTok Shop mulai memberlakukan biaya pemrosesan pesanan sebesar Rp1.250 per pesanan hari ini. Kebijakan serupa sudah dilakukan oleh Shopee. 

    Tokopedia dan TikTok Shop menjelaskan kebijakan ini diterapkan untuk mendukung perluasan program subsidi ongkir serta meningkatkan layanan logistik yang lebih komprehensif di seluruh Indonesia.

    “Perluasan program ongkir akan memberikan manfaat bagi seller, dengan meningkatkan visibilitas dan penjualan melalui pilihan pengiriman yang lebih menarik bagi pelanggan yang lebih luas,” tulis Tokopedia dan TikTok Shop by Tokopedia dalam laman resmi dikutip Senin (11/8/2025).  

    Mereka menambahkan biaya ini menjadi dasar untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan sekaligus memperkuat nilai tambah bagi konsumen dan penjual di kedua platform.  

  • Robot Berwajah Panda Jadi Pemandu Sorak di China

    Robot Berwajah Panda Jadi Pemandu Sorak di China

    Robot “Tang Ba” berwajah panda tampil memukau sebagai pemandu sorak di ajang Chengdu World Games 2025. Dengan sistem kontrol gerak dan algoritma langkah buatan sendiri, robot ini mampu berjalan ke berbagai arah, berputar, dan bergerak berirama mengikuti musik bersama penari manusia.

    Ringkasan

  • Soal Roblox, Orang Tua Wajib Tahu Ini!

    Soal Roblox, Orang Tua Wajib Tahu Ini!

    Soal Roblox, Orang Tua Wajib Tahu Ini!

  • Biaya Seller Rp1.250 Akibat Tekanan Operasional Tiktok Shop hingga Shopee

    Biaya Seller Rp1.250 Akibat Tekanan Operasional Tiktok Shop hingga Shopee

    Bisnis.com, JAKARTA — Di tengah meningkatnya tekanan operasional, sejumlah platform e-commerce besar seperti Shopee, Tokopedia, dan TikTok Shop memberlakukan biaya pemrosesan order sebesar Rp1.250 per transaksi. 

    Kebijakan ini disebut menjadi langkah terbaru untuk menjaga keberlanjutan bisnis di tengah persaingan ketat, naiknya biaya logistik, regulasi baru dan keringnya pendanaan eksternal

    Shopee lebih dahulu menerapkan kebijakan ini sejak 20 Juli 2025, diikuti Tokopedia dan TikTok Shop pada 11 Agustus 2025. Biaya ini dikenakan pada setiap transaksi selesai, tak peduli jumlah produk dalam satu order. 

    Meski terlihat kecil, langkah ini menambah beban bagi pelaku UMKM yang selama ini mengandalkan platform digital sebagai kanal utama penjualan.

    Sekretaris Jenderal Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Budi Primawan, menjelaskan bahwa kebijakan ini adalah bentuk respons atas dinamika yang terjadi di sektor digital.

    “Industri e-commerce menghadapi tekanan biaya logistik, persaingan ketat, dan keterbatasan pendanaan eksternal. Setiap platform memiliki pertimbangan bisnis masing-masing,” ujar Budi, dikutip Senin (11/8/2025).

    Budi menambahkan, pendanaan global di sektor teknologi yang menurun membuat platform perlu mencari sumber pendapatan lain agar bisnis tetap berjalan dan layanan tetap optimal. 

    Salah satu fokus penggunaan biaya ini adalah untuk mendukung operasional logistik mulai dari pengiriman, keterjangkauan wilayah, hingga efisiensi distribusi. Hal ini demi memastikan layanan ke pembeli lancar dan pengiriman semakin cepat.

    “Kami memahami bahwa pelaku UMKM sensitif terhadap penambahan biaya, namun besaran biaya pemrosesan ini relatif kecil dan sebanding dengan fasilitas yang diperoleh, seperti akses pasar yang lebih luas, dukungan promosi, dan layanan logistik.”

    Menurutnya, yang terpenting, platform tetap transparan, memberikan edukasi memadai kepada penjual, dan menjaga agar UMKM dapat terus tumbuh serta bersaing sehat di ekosistem digital.

    Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Dirjen Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Kemendag Iqbal Shoffan Shofwan ikut buka suara. 

    “Pengelola platform e-commerce memiliki kewenangan untuk menarik bayaran atau fee kepada penjual yang berjualan di platform tersebut,” katanya.

    Sejalan dengan idEA, Iqbal juga mengingatkan platform e-commerce untuk memberi perhatian khusus kepada penjual yang merupakan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

    Sementara itu, Direktur Ekonomi Digital Celios, Nailul Huda, menilai langkah ini akan ditempuh oleh seluruh platform sebagai strategi untuk mendorong profitabilitas yang lebih cepat. 

    “Pola bisnis sekarang tidak hanya mengandalkan kuantitas atau value perusahaan, namun sudah lebih ke keuntungan per layanan. Akan lebih banyak biaya-biaya yang ditanggung oleh seller ke depan. Bisa juga biaya tambahan bagi buyer juga akan ditambah,” ujar Nailul.

    Menurut Nailul, biaya-biaya ini akan mendorong seller untuk meningkatkan harga jual barang mereka. Seller pasti akan membebankan kepada konsumen dan dampaknya terhadap harga jual akan terbatas. 

    “Ketika harga barang naik, permintaan akan turun, tapi saya rasa penurunannya tidak drastis,” tambahnya. 

    Dia juga memperkirakan pola diskon toko akan berubah, lebih mengarah pada pembelian dalam jumlah lebih dari satu agar konsumen bisa menikmati potongan harga.

    Nailul justru menyoroti tantangan regulasi yang dialami oleh platform digital, seperti kewajiban pemungutan pajak  sebesar 0,5% dari penjualan UMKM dengan omzet Rp500 juta hingga Rp4,8 miliar per tahun. 

    “Bagi lokapasar, tentu tantangan terberat adalah pemetaan pedagang yang memiliki omzet lebih dari Rp500 juta karena mekanismenya hanya berdasarkan surat pernyataan. Artinya, ini sifatnya self-assessment dan sangat tergantung dari kesadaran pelaku usaha,” ungkap Nailul.

    Dia juga menambahkan bahwa sistem ini berisiko menimbulkan celah penghindaran pajak jika tidak dibarengi integrasi data yang kuat antar platform.

    Nailul menilai harus ada sinkronisasi data dari satu platform dengan platform lainnya, misalnya dengan menggunakan NIB atau NIK, agar tidak terjadi loophole dan kesenjangan antara penjual daring dan luring.

    Berdasarkan perkiraan Celios, dengan berbagai tantangan ini, e-commerce akan mengalami pertumbuhan tipis selama 2025. “Realistisnya, e-commerce bisa tumbuh 2% saja,” ujar Nailul. 

  • Harga Oppo Reno 14 dan 14 Pro Terbaru Agustus 2025

    Harga Oppo Reno 14 dan 14 Pro Terbaru Agustus 2025

    Jakarta

    Oppo Reno 14 dan 14 Pro dijual di Indonesia sejak pertengahan Juli 2025 lalu, mengusung desain premium, kamera 50MP, dan dukungan AI yang makin pintar.

    Oppo membuka preorder Reno 14 dan 14 Pro hingga 24 Juli 2025, yaitu Reno 14 Pro 5G 12/512GB yang dijual seharga Rp 10.999.000, Reno 14 5G 12/512GB seharga Rp 7.999.000, dan Reno 14 5G 8/256GB seharga Rp 7.499.000. Kini, hampir sebulan setelah dirilis, apakah harganya ada penurunan?

    Selama masa preorder itu, pembeli Reno 14 series mendapat total bonus senilai hingga Rp 5 juta yang terdiri dari Oppo Enco Air4, tiga bulan Google AI Pro, Oppo Care 2 tahun, dan lainnya.

    Berdasarkan pantauan detikINET di situs resmi Oppo, kedua ponsel ini masih dijual dengan harga yang sama untuk bulan Agustus 2025 ini dan dengan stok yang masih komplit, baik dari pilihan warna maupun pilihan penyimpanan dan RAM. Nah, harga yang lebih murah ada di marketplace.

    Untuk di marketplace, varian Reno 14 Pro dipasarkan dengan harga yang sedikit lebih murah, yaitu Rp 10.799.900. Namun untuk Reno 14, baik varian 12/512GB maupun 8/256GB, kami menemukan ada penurunan harga yang cukup lumayan.

    Untuk Reno 14 8/256GB, banyak yang menjualnya dengan harga di kisaran Rp 6,8 juta. Sementara untuk varian 12/512GB dipasarkan dengan harga Rp 7,2 jutaan. Ini artinya harganya sudah turun sekitar Rp 700 ribu dibanding harga saat baru dirilis.

    Sebagai informasi, Oppo mengembangkan proses rumit bernama Iridescent Glow yang melibatkan 12 lapisan coating khusus. Melalui lima tahap manufaktur presisi, tekstur optik ultra halus diukir secara mikroskopik, menciptakan pantulan cahaya yang indah dan menghasilkan tampilan belakang yang berkilau.

    Reno14 Pro 5G maupun Reno14 5G mengadopsi desain belakang One-piece Sculpted Glass yang mulus, dipadukan dengan bingkai aluminium kelas aerospace untuk ketahanan ekstra. Keduanya sudah memiliki sertifikasi IP66, IP68, dan IP69 untuk ketahanan terhadap debu dan air, serta dilengkapi port USB dengan lapisan anti korosi platinum grade, menjamin ketahanan jangka panjang meski dalam penggunaan ekstrem.

    (asj/fay)