Jenis Media: Tekno

  • Game Roblox, Begini Manfaat dan Potensi Negatifnya

    Game Roblox, Begini Manfaat dan Potensi Negatifnya

    Bisnis.com, MALANG—Roblox, platform game online yang semakin populer di kalangan anak-anak dan remaja Indonesia, dinilai dapat menjadi media edukasi yang menarik, namun di sisi lain ada kekhawatiran akan konten negatif yang mungkin diakses oleh anak-anak.

    Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Muhammadiyah Malang, Arina Restian, mengatakan  Roblox memiliki dua sisi yang perlu diperhatikan. 

    “Menurut saya, Roblox itu memiliki sisi positif dan negatif. Positifnya terdapat edukasi terkait keilmuan matematika, fokus, dan strategi. Tetapi juga karena adanya oknum-oknum yang memunculkan sisi negatif seperti kekerasan, pornografi, dan lain sebagainya,” jelasnya, Selasa (12/8/2025).

    Menanggapi hal ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) dan Mendikdasmen sempat menyampaikan kekhawatiran mengenai dampak negatif Roblox. 

    Seperti dilansir di beberapa media,Mendikbud mengatakan bahwa Roblox berpotensi membahayakan anak-anak jika tidak diawasi dengan baik. Mendikdasmen juga sempat mengingatkan agar orang tua dan sekolah ikut berperan aktif dalam mengawasi interaksi anak-anak di platform tersebut, mengingat risiko seperti aksi bebas, interaksi dengan orang asing, dan cyber bullying.

    Karena itulah, Arina menilai, pendampingan orang tua dan guru sangat penting agar anak-anak dapat memanfaatkan Roblox dengan aman dan bermanfaat. Selain untuk hiburan, Roblox juga berpotensi sebagai media pembelajaran bagi anak-anak usia sekolah dasar dengan pendekatan project based learning. 

    “Pemanfaatan dalam pembelajaran anak SD itu, mungkin kalau dalam bahasa pembelajaran itu project based learning. Jadi anak-anak bisa merasakan keseruan belajar melalui Roblox, di lain sisi guru juga bisa menyampaikan materi dengan lebih lancar,” tambahnya.

    Sebagai pendidik, dia menekankan,  semua langkah pengawasan dan pemanfaatan harus sesuai dengan payung hukum yang berlaku, seperti tentang perlindungan anak dan tentang pornografi yang melarang akses konten pornografi bagi anak-anak. 

    “Jadi yang pertama kita harus berpacu pada payung hukum ya, salah satunya UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak kemudian yang kedua UU No. 23 Tahun 2002 tentang Pornografi. Artinya melarang penyediaan akses konten pornografi pada anak,” jelasnya.

    Untuk melindungi anak dari konten negatif di Roblox, beberapa strategi dapat diterapkan, mulai dari menggunakan fitur kontrol usia yang resmi hingga edukasi literasi digital. 

    Arina melanjutkan, strategi melindungi anak dalam konteks Roblox itu yang pertama adalah menggunakan fitur yang dikontrol secara resmi. Biasanya ada batasan usia sehingga kita menonaktifkan anak-anak yang di luar batas usianya. Kemudian edukasi literasi digital yang mengajarkan tentang batas aman informasi, cara menolak ajakan mencurigakan, dan pentingnya kolaborasi dengan sekolah.

    Dia juga menyebutkan bahwa pemerintah saat ini tengah memfasilitasi pelatihan coding yang sebenarnya berkaitan dengan pembuatan konten Roblox. Namun, pemantauan secara rutin sangat dibutuhkan, misalnya melalui server privat yang edukatif. 

    “Roblox ini punya potensi bagus di dunia pendidikan jika digunakan dengan baik dan maksimal. Kalau mau main Roblox, anak-anak harus dikontrol oleh sekolah. Misalnya memastikan ada admin dari sekolah dan admin dari orang tua. Dengan begitu, anak-anak bisa merasa senang namun pembelajaran tetap aman dan nyaman,” ujarnya.

     Arina menyampaikan tiga kata kunci penting yang perlu diperhatikan agar pemanfaatan Roblox bisa berkelanjutan dan aman, yakni  memastikan agar anak aman secara digital. 

    Kemudian anak-anak juga harus produktif, tidak hanya bermain Roblox sembarangan. Terakhir, membekali anak-anak dengan literasi digital sehingga mereka tidak mudah tertipu dan terjerumus ke hal-hal yang tidak diinginkan. 

    Untuk itu, verifikasi dan sinergi dari berbagai pihak terkait seperti dunia pendidikan, teknologi informasi, serta lembaga perlindungan anak dan pornografi sangat diperlukan. 

    Rekomendasi terakhir adalah adanya sinergi dengan kebijakan pemerintah agar pemanfaatan game edukasi dapat sesuai dengan undang-undang perlindungan anak, UU IT, dan kebijakan Kominfo. 

    “Adanya sinergi dengan kebijakan pemerintah agar pemanfaatan game edukasi sesuai dengan regulasi yang ada,” ucapnya. (K24)

     

  • Kekurangan SDA, Industri Anime Jepang Mulai Melirik AI

    Kekurangan SDA, Industri Anime Jepang Mulai Melirik AI

    Industri anime Jepang, yang selama puluhan tahun menjadi salah satu pilar budaya populer dunia, kini menghadapi tantangan serius: kekurangan sumber daya manusia. Pertumbuhan jumlah proyek dan permintaan global yang semakin besar tidak diimbangi dengan ketersediaan tenaga kreatif.

    Kini industri anime Jepang mulai melirik penggunaan AI untuk membantu proses produksi. Simak liputannya di video berikut.

  • Siswa Indonesia Borong 4 Medali pada Ajang Olimpiade AI 2025 di China

    Siswa Indonesia Borong 4 Medali pada Ajang Olimpiade AI 2025 di China

    Bisnis.com, JAKARTA— Empat pelajar Indonesia mencatat sejarah pada debutnya di International Olympiad in Artificial Intelligence (IOAI) 2025 dengan meraih tiga medali perak dan satu medali perunggu. Ajang bergengsi di bidang kecerdasan buatan ini digelar di Beijing, China, pada 2–9 Agustus 2025 dan diikuti peserta dari lebih dari 60 negara.

    Medali perak diraih oleh Faiz Rizki Ramadhan (MAN Insan Cendekia Serpong), Matthew Hutama Pramana (SMA Kolese Loyola Semarang), dan Luvidi Pranawa Alghari (SMP Pribadi Depok). Sementara medali perunggu disumbangkan oleh Jayden Jurianto (SMAK 1 Kristen BPK Penabur Jakarta).

    Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Maria Veronica Irene Herdjiono, menyebut pencapaian ini sebagai prestasi membanggakan sekaligus tonggak sejarah. 

    “Prestasi yang sangat membanggakan. Di tengah gempuran teknologi AI di sekitar kita, anak-anak muda ini menoreh sejarah sebagai para peraih medali pertama di bidang AI. Ini bisa menjadi sebuah tren positif terhadap perkembangan teknologi di tanah air” kata Irene dikutip dari laman resmi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) pada Rabu (13/8/2025). 

    Irene berharap keberhasilan ini memicu minat pelajar lain untuk mempelajari kecerdasan buatan, sehingga tidak tertinggal dengan negara-negara lain di masa depan. 

    Keempat siswa ini dipilih melalui proses seleksi dan pembinaan yang dilakukan Puspresnas bekerja sama dengan Tim Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI). 

    Karena belum ada sistem seleksi khusus seperti Olimpiade Sains Nasional untuk AI, peserta tim perdana ini berasal dari anggota pembinaan TOKI dan Tim Olimpiade Matematika Indonesia (TOMI).

    Tim Indonesia didampingi oleh Mushthofa dari IPB University dan Nyoo Steven Christopher dari Ikatan Alumni Tim Olimpiade Komputer Indonesia (IA TOKI). 

    Mushthofa menyebut keberhasilan ini menjadi bekal berharga untuk keikutsertaan berikutnya. 

    “Menurut saya ini membanggakan sekali. Keikutsertaan pertama berbuah empat medali, tentunya menjadi bekal untuk keikutsertaan berikutnya,” kata Mushthofa selaku Koordinator Pembina IOAI.

    Sementara Nyoo Steven mengungkapkan ini merupakan langkah pertama yang sangat bagus. Dia berharap target setiap tahunnya bisa naik. 

    “Bahkan bisa mengirimkan lebih dari satu tim ke depannya,” ungkapnya.

    Sebagai informasi, IOAI merupakan kompetisi internasional yang baru digelar untuk kedua kalinya, menghadirkan siswa SMA dari berbagai negara untuk beradu kemampuan dalam teknologi dan pemrograman kecerdasan buatan.

  • Bocoran Spesifikasi Galaxy A07 Bikin Penasaran, Seperti Apa? – Page 3

    Bocoran Spesifikasi Galaxy A07 Bikin Penasaran, Seperti Apa? – Page 3

    Di bagian depan, Galaxy A07 memiliki kamera selfie 8MP siap memenuhi kebutuhan foto maupun panggilan video.

    Dapur pacunya mengandalkan prosesor MediaTek Helio G99 terkenal hemat daya, namun tetap mumpuni untuk aktivitas harian. Baterai 5.000mAh siap menopang penggunaan seharian penuh.

    Perangkat ini beroperasi menggunakan One UI 7 berbasis Android 15 langsung dari pabrik.

    Konektivitas mencakup dual-SIM, Wi-Fi 5, Bluetooth 5.3, port USB Type-C, dan jack audio 3,5mm. Slot microSD tersedia untuk memperluas penyimpanan.

    Galaxy A07 juga sudah mengantongi sertifikasi IP54 untuk ketahanan debu dan percikan air.

    Samsung menjanjikan enam pembaruan OS utama dan enam tahun pembaruan keamanan, menjadikannya salah satu ponsel mid-range dengan dukungan software terlama di pasaran.

  • Mastel Prediksi Minat Perusahaan Internet Terhadap Seleksi Pita 1,4 GHz Moderat

    Mastel Prediksi Minat Perusahaan Internet Terhadap Seleksi Pita 1,4 GHz Moderat

    Bisnis.com, JAKARTA — Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) memperkirakan minat perusahaan telekomunikasi terhadap spektrum frekuensi 1,4 GHz cenderung moderat. Kondisi industri yang menantang dan ekosistem pita  tengah 1,4 GHz yang belum matang menjadi alasan.

    Ketua Bidang Infrastruktur Telematika Nasional Mastel Sigit Puspito Wigati Jarot mengatakan industri telekomunikasi saat ini masih kurang sehat seiring dengan tekanan persaingan dan  beban biaya regulasi yang tinggi. 

    Kinerja operator melandai di tengah pelemahan daya beli. Pada saat yang sama, biaya regulasi yang harus dibayarkan ke pemerintah untuk menggelar layanan internet bergerak juga masih tinggi, menyentuh 12,2% dari total pendapatan. Di atas rerata Asia Pasifik yang beban regulatornya hanya 8,7% dari total pendapatan.  

    Di tengah kondisi tersebut, perusahaan telekomunikasi yang ingin menggunakan spektrum 1,4 GHz juga dihadapkan dengan ekosistem pita tengah tersebut yang masih minim di Indonesia. Alhasil, layanan internet yang digelar di pita 1,4 GHz nantinya dikhawatirkan hanya terserap sedikit karena masyarakat dan operator harus investasi lagi kembali untuk membangun ekosistem.

    “Kemungkinan minat terhadap lelang ini sifatnya moderat saja,” kata Sigit kepada Bisnis, Rabu (13/8/2025). 

    Pemancar frekuensi internet

    Sigit menambahkan meski demikian spektrum 1,4 GHZ jika diperuntukkan peningkatan broadband pada layanan fixed wireless access atau layanan internet tetap nirkabel, bagi perusahaan telekomunikasi eksisting masih menarik. 

    FWA dapat menjadi strategi jangka panjang, sedangkan untuk operator seluler mungkin akan lebih berminat di frekuensi yang lebih popular. 

    “Pemain FWA baru, akan lebih tertarik untuk mengeksplorasi potensi segmen pasar FWA. Secara umum FWA sering dilihat sebagai solusi antara mobilitas seluler dengan fixed broadband berbasis kabel,” kata Sigit. 

    Sigit menuturkan frekuensi 1.4 GHz ini bisa jadi mesin pertumbuhan jika segmen FWA dapat mengisi hambatan atau keterlambatan adopsi fixed broadband yang berbasis kabel, terutama di daerah yang permintaan terhadap internet  berkualitas mulai meningkat.

    “Sementara di wilayah yang cakupan selulernya sudah cukup berkualitas, mungkin lebih menantang bagi segmen pasar FWA ini,” kata Sigit. 

    Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah membuka lelang frekuensi 1,4GHz. Terdapat 3 zona dengan 15 regional yang akan menjadi perebutan peserta. Adapun hari ini merupakan batas terakhir pengambilan Akun Sistem e-Auction. 

    Akun e-Auction digunakan untuk mengikuti proses lelang secara elektronik. Akun ini memungkinkan peserta lelang untuk mengakses dokumen lelang, mengajukan penawaran harga, dan memantau perkembangan lelang. 

    Bisnis mencoba mengonfirmasi kepada Komdigi terkait jumlah perusahaan internet yang telah mengambil akun tersebut. Komdigi tidak merespons hingga berita ini diturunkan. 

    Sementara salah satu ISP besar di Indonesia, Biznet, menyatakan tidak tertarik untuk ikut lelang 1,4 GHz karena tidak sesuai dengan rencana bisnis mereka. Pun dengan PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk. (INET), yang kemungkinan besar tidak ikut tender. 

  • CEO OpenAI Sam Altman Ingin Saingi Neuralink Elon Musk, Galang Dana Rp13 Triliun

    CEO OpenAI Sam Altman Ingin Saingi Neuralink Elon Musk, Galang Dana Rp13 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA — CEO OpenAI, Sam Altman dalam proses mendirikan perusahaan startup antarmuka brain-to-computer baru bernama Merge Labs. Sam membutuhkan dana sebesar Rp13,8 triliun untuk membangun perusahaan rintisan pesain Neuralink.

    Untuk menyukseskan usaha tersebut, Altman menggalang dana dengan modal yang kemungkinan besar berasal dari tim ventura OpenAI. 

    Merge Labs diperkirakan akan bernilai US$850 juta atau sekitar Rp13,8 triliun (Kurs: Rp16.233), tetapi pembicaraan masih dalam tahap awal dan OpenAI belum berkomitmen untuk berpartisipasi, sehingga persyaratan dapat berubah.

    Dilansir TechCrunch, Rabu (13/8/25), Selain OpenAI, perusahaan startup tersebut juga dilaporkan akan bekerja sama dengan Alex Blania, yang menjalankan Tools for Humanity (sebuah proyek ID digital pemindai mata milik Sam Altman, yang memungkinkan siapapun memverifikasi kemanusiaan mereka).

    Merge Labs nantinya akan bersaing dengan Neuralink milik Elon Musk, yang sedang mengembangkan chip antarmuka komputer dan dirancang untuk ditanamkan ke dalam otak.

    Musk sendiri sudah mendirikan Neuralink pada 2016, meski keberadaannya baru diketahui pada 2017, dan hingga kini, mereka telah membuat kemajuan signifikan.

    Saat ini, Neuralink sedang diujicobakan pada penderita kelumpuhan parah. Tujuannya agar mereka dapat mengendalikan perangkat dengan pikiran mereka. Untuk tujuan itu, Neuralink telah meraih pendanaan Seri E sebesar US$600 juta atau Rp9,7 triliun dengan valuasi US$9 miliar atau Rp146,1 triliun (Kurs: Rp16.233) pada Juni.

    Neuralink, dan mungkin juga Merge Labs dapat merevolusi cara manusia berinteraksi dengn teknologi. Beberapa orang bahkan mungkin mengatakan kedua produk tersebut akan membawa umat manusia pada “singularitas”.

    Jauh sebelum Silicon Valley terobsesi dengan konsep kecerdasan umum buatan (AGI), mereka terpikat dengan singularitas. Elon Musk menggunakan istilah tersebut untuk menggambarkan masa ketika AI melampaui kecerdasan manusia.

    Sejak Musk meninggalkan OpenAI pada 2018, hubungannya dengan Altman telah retak. Minggu ini, mereka berdua berselisih tentang X, setelah Altman menuduh Musk memanipulasi X, dan Musk menyebut Altman pembohong.

    Kini, hanya perlu menunggu waktu kapan Altman pada akhirnya akan meresmikan Merge Labs. Itu menjadi masuk akal, sebab dia tidak mungkin membiarkan Musk mengerjakan sesuatu sepenting singularitas tanpa adanya penantang. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Manfaat Hosting N8N dalam Sistem Kerja dan Bisnis

    Manfaat Hosting N8N dalam Sistem Kerja dan Bisnis

    Bisnis.com, JAKARTA – Transformasi digital semakin mendesak bagi berbagai sektor industri, mendorong meningkatnya kebutuhan akan layanan cloud hosting yang tak lagi sekadar penyimpanan data, tetapi juga menjadi fondasi pengembangan aplikasi dan automasi sistem kerja.

    Integrasi teknologi kecerdasan buatan (AI) dan platform automasi seperti n8n kini menjadikan cloud hosting sebagai pilihan strategis bagi bisnis yang ingin meningkatkan efisiensi dan daya saing.

    Transformasi ini mencerminkan pergeseran fokus perusahaan dari sekadar penyedia layanan hosting tradisional menjadi mitra strategis bagi bisnis dalam memanfaatkan teknologi AI, automasi, dan integrasi sistem berbasis cloud secara menyeluruh.

    Frendi Triarista, Senior Manager BOC. yang sebelumnya dikenal sebagai Bali Orange Communication, kini resmi bertransformasi menjadi Beyond Ordinary Cloud mengatakan dengan kombinasi layanan Hosting AI Indonesia dan Hosting n8n Indonesia, BOC berkomitmen menghadirkan ekosistem cloud yang mendukung percepatan transformasi digital bisnis di berbagai sektor.

    Dia memaparkan, saat ini ekosistem cloud yang dibutuhkan adalah yang fokus pada layanan cloud hosting terpadu, dengan prioritas pada kemudahan akses, kecepatan, dan keamanan data. 

    Dengan menjadi bagian dari Thrive Internet & Hosting, BOC berharap dapat menjangkau pasar yang lebih luas, tidak hanya di Indonesia tetapi juga secara global melalui layanan Hosting AI Indonesia dan Hosting n8n Indonesia.

    Dilansir dari laman institutbanten, N8N.io adalah sebuah platform automasi alur kerja (workflow automation) open-source yang kuat dan fleksibel. Nama “N8N” sendiri merupakan kependekan dari “node-to-node”, yang menggambarkan cara kerjanya: menghubungkan berbagai aplikasi dan layanan melalui “node” untuk menciptakan alur kerja otomatis.

    N8N.io memungkinkan Anda untuk  Mengintegrasikan Aplikasi yang Berbeda: N8N.io menyediakan ratusan integrasi bawaan (nodes) untuk berbagai aplikasi web populer seperti Google Sheets, Slack, Trello, Salesforce, Mailchimp, dan banyak lagi. Ini berarti Anda bisa membuat aplikasi-aplikasi ini “berbicara” satu sama lain.

    Di tengah tuntutan produktivitas yang tinggi, N8N.io menjadi solusi yang sangat relevan.

    Berikut beberapa alasan mengapa N8N.io krusial:

    Peningkatan Efisiensi Operasional: Dengan mengotomatisasi tugas-tugas manual, karyawan dapat fokus pada pekerjaan yang lebih strategis dan bernilai tinggi, mengurangi kesalahan manusia dan mempercepat proses bisnis.
    Pengurangan Biaya: Mengurangi ketergantungan pada intervensi manual seringkali berarti pengurangan biaya operasional yang signifikan dalam jangka panjang.
    Skalabilitas: Alur kerja otomatis dapat dengan mudah diskalakan untuk menangani volume data atau tugas yang meningkat tanpa perlu menambah staf secara proporsional.
    Integrasi yang Mulus: N8N.io menjembatani kesenjangan antara aplikasi yang berbeda, menciptakan ekosistem teknologi yang lebih terhubung dan efisien.
    Fleksibilitas Tanpa Batas: Sebagai solusi open-source, N8N.io dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang paling unik sekalipun, memberikan kebebasan lebih dari platform proprietary.

  • Langka! 6 Planet Muncul Sejajar pada 17 Agustus 2025, di Hari Kemerdekaan RI

    Langka! 6 Planet Muncul Sejajar pada 17 Agustus 2025, di Hari Kemerdekaan RI

    Bisnis.com, JAKARTA – Enam planet yakni Merkurius, Venus, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus akan muncul bersamaan di langit selama hampir seminggu.

    Fenomena ini dimulai pada hari kemerdekaan RI, Minggu, 17 Agustus. “Parade planet” yang cukup langka ini, yang terkadang keliru disebut sebagai kesejajaran planet, akan berlanjut hingga Rabu, 20 Agustus.

    Dilansir dari livescience, fenomena akan muncul di langit timur sekitar satu jam sebelum matahari terbit. 

    Di bawah langit yang cerah, Anda seharusnya dapat melihat Venus, Jupiter, dan Saturnus. Merkurius akan lebih dekat ke cakrawala tetapi masih cukup terang untuk dilihat oleh sebagian besar pengamat.

    Namun, Uranus (yang muncul di antara Jupiter dan Saturnus di langit) dan Neptunus (dekat dengan Saturnus di langit) terlalu redup dan jauh untuk dilihat dengan mata telanjang. Satu-satunya cara untuk melihat kedua raksasa es ini adalah dengan menggunakan teleskop yang bagus.

    Meskipun relatif jarang enam planet muncul di langit secara bersamaan, keindahan pemandangan akan jauh lebih indah dengan memudarnya bulan sabit.

    Pada 17 dan 18 Agustus, bulan sabit akan muncul di atas Jupiter dan Venus. Dua planet paling terang di langit malam ini kini perlahan menjauh setelah konjungsi yang sangat dekat pada 12 Agustus.

    Merkurius mungkin terlihat di bawah Jupiter dan Venus, tetapi akan lebih mudah untuk melihatnya pada 19 Agustus. Pada pagi itu, dan pada 20 Agustus, bulan sabit yang ramping akan berada sangat dekat dengan Jupiter dan Venus — sebuah sorotan visual dari “parade planet”.

    Sekitar 21 Agustus, Merkurius akan mulai kembali ke pantulan Matahari dan akan semakin sulit dilihat.

    Menurut aplikasi Star Walk, akan ada dua parade enam planet pada tahun 2026: satu setelah matahari terbenam di bulan Februari dan satu lagi sebelum matahari terbit di bulan Agustus.

  • Akademisi Ungkap Peluang dan Tantangan Dana Abadi Bangun AI Nasional

    Akademisi Ungkap Peluang dan Tantangan Dana Abadi Bangun AI Nasional

    Bisnis.com, JAKARTA — Akademisi meyakini keberadaan dana abadi akan membuat industri kecerdasan buatan (AI) Indonesia makin kompetitif. Tantangannya adalah ketersediaan infrastruktur. 

    Pengamat telekomunikasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Agung Harsoyo, menilai perkembangan platform aplikasi, termasuk AI, kini berlangsung sangat cepat. Mulai dari tahap spesifikasi hingga penggelaran, prosesnya dapat dilakukan hanya dalam hitungan hari atau bulan.

    “Yang memerlukan waktu relatif lama adalah pengadaan infrastruktur,” kata Agung kepada Bisnis pada, Rabu (13/8/2025).

    Menurut Agung, sebelum infrastruktur milik sendiri selesai dibangun, solusi yang umum dilakukan adalah menyewa terlebih dahulu. 

    Dia mencatat saat ini sudah banyak produk AI buatan anak bangsa, dan keberadaan Sovereign AI Fund akan semakin memacu semangat para pengembang.

    “Produktivitas meningkat, jenis layanan semakin beragam, dan mutu menjadi lebih baik. Pengelolaan dananya harus transparan dan akuntabel,” katanya.

    Dia menyarankan program ini dapat dimulai dari sektor-sektor kritikal seperti keuangan/perbankan dan kesehatan, yang memiliki kebutuhan jelas dan dukungan dana besar.

     “Pihak swasta di sektor ini bisa diajak segera,” kata Agung.

    Sebelumnya, Reuters melaporkan langkah pembentukan Sovereign AI Fund ini mengikuti tren regional, seperti yang dilakukan Malaysia yang berhasil menarik investasi miliaran dolar dari raksasa teknologi global untuk membangun infrastruktur cloud dan AI.

    Indonesia, sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, juga tengah bersiap meluncurkan peta jalan (roadmap) nasional AI pertamanya guna menarik investor asing dan bersaing di panggung global, khususnya di sektor AI dan chip.

    Meski belum ada rincian nilai target dana, pemerintah memperkirakan pembentukan dana AI nasional bisa dimulai pada 2027–2029, dengan skema pembiayaan campuran publik–swasta. Strategi ini juga merekomendasikan peningkatan insentif fiskal bagi investor domestik di bidang AI.

    Danantara Indonesia belum memberikan tanggapan atas pertanyaan Reuters terkait hal ini.

    Di sisi lain, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) tengah membuka konsultasi publik untuk penyusunan Buku Putih Peta Jalan Kecerdasan Artifisial Nasional dan Konsep Pedoman Etika Kecerdasan Artifisial. 

    Buku Putih tersebut disusun untuk mempercepat pengembangan AI yang inklusif, berkelanjutan, aman, dan bertanggung jawab. Dokumen ini merupakan keluaran Gugus Tugas Peta Jalan AI Indonesia yang beranggotakan 443 orang dari unsur pemerintah, akademisi, industri, komunitas, dan media.

  • ISP Jumbo Biznet Tak Tertarik Ikut Lelang Frekuensi 1,4 GHz

    ISP Jumbo Biznet Tak Tertarik Ikut Lelang Frekuensi 1,4 GHz

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Supra Primatama Nusantara (Biznet) kurang tertarik untuk terlibat dalam perebutan pita frekuensi 1,4 GHz. Salah satu penyedia layanan internet (ISP) yang juga memiliki bisnis data center itu mengaku masih ingin fokus dalam mengembangkan layanan internet berbasis serat optik.

    Founder sekaligus Presiden Direktur Biznet Adi Kusma mengatakan layanan internet berbasis serat optik saat ini masih menjadi salah satu yang terandal. Perusahaan ingin tetap fokus memberikan layanan kualitas terbaik lewat serat optik.

    “Kami tidak tertarik untuk main wireless. Fiber optic bagi kami lebih baik secara kecepatan & keandalan,” kata Adi kepada Bisnis, Rabu (13/8/2025).

    Biznet merupakan salah satu ISP terbesar di Indonesia. Biznet memiliki serat optik sepanjang 13.000 kilometer yang membentang dari Sumatra, Jawa, hingga Bali.

    Menurut laporan nPerf Barometer, Biznet merupakan penyedia layanan internet tetap tercepat di Indonesia dengan skor 92.426 nPerf, unggul atas IndiHome, Iconnet, XLHome, dan HiFi Indosat.

    Riset yang digelar selama periode 1 Juli 2024 – 30 Juni 2025 itu juga menyebut rerata kecepatan unduh Biznet mencapai 80,4 Mbps dan unggah sebesar 77,1 Mbps. Latensi sekitar 28,4 milidetik.

    Biznet menargetkan adanya pertumbuhan pelanggan sekitar 30% pada 2025, dibandingkan dengan 2024.

    Adapun, Biznet melayani 700.000 pelanggan pada 2024. Dengan target 30%, maka jumlah pelanggan Biznet diperkirakan mencapai sekitar 900.000 pelanggan tahun ini.

    Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah membuka lelang frekuensi 1,4GHz. Terdapat 3 zona dengan 15 regional yang akan menjadi perebutan peserta. 

    Kabar tersebut berdasarkan pengumuman Nomor: 1/SP/TIMSEL1,4/KOMDIGI/2025 Tentang Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz untuk layanan Akses Nirkabel Pitalebar atau Broadband Wireless Access (BWA) Tahun 2025. 

    Dalam pengumuman tersebut, Pemerintah akan melaksanakan seleksi terhadap objek seleksi berupa pita frekuensi radio pada rentang 1432–1512 MHz untuk layanan Time Division Duplexing (TDD) di beberapa wilayah Indonesia. 

    Proses seleksi ini terbagi dalam tiga regional, yakni Regional I,  Regional II, dan Regional III. Adapun masing-masing dengan satu blok seleksi berkapasitas 80 MHz. Masa berlaku Izin Penggunaan Frekuensi Radio (IPFR) ditetapkan selama 10 tahun.