Jenis Media: Tekno

  • Instagram Punya Fitur Map Baru, Begini Cara Kerja dan Cara Lindungi Lokasi Anda – Page 3

    Instagram Punya Fitur Map Baru, Begini Cara Kerja dan Cara Lindungi Lokasi Anda – Page 3

    Selain pengaturan umum, Instagram menambahkan opsi Hidden Places untuk perlindungan lebih detail.

    Melalui fitur ini, pengguna bisa menandai area tertentu agar tidak pernah tampil di Instagram Map meski sedang berada di sana.

    Caranya dengan membuka menu pengaturan peta, memilih opsi “Hide Places”, lalu menambahkan titik lokasi beserta radius yang ingin ditutupi.

    Opsi ini sangat berguna untuk menyembunyikan lokasi sensitif seperti rumah pribadi, sekolah anak, atau tempat kerja.

    Dengan begitu, pengguna tetap bisa berbagi pengalaman sosial melalui Map tanpa harus khawatir seluruh detail kehidupan sehari-hari terekspos.

    Kehadiran fitur ini menegaskan bahwa Instagram berusaha menyeimbangkan interaksi sosial dengan aspek keamanan.

    Namun, tanggung jawab tetap ada di tangan pengguna untuk menyesuaikan pengaturan sesuai kebutuhan privasi mereka.

     

  • Ngeri! Bendungan Norwegia Diserang Hacker, Nyaris Jadi Bencana

    Ngeri! Bendungan Norwegia Diserang Hacker, Nyaris Jadi Bencana

    Jakarta

    Pemerintah Norwegia membeberkan detail dari serangan siber terhadap Bendungan Bremanger, Norwegia.

    Menurut mereka, serangan siber itu terjadi pada April 2024 dan dilakukan oleh hacker pro Rusia. Ini adalah pertama kalinya Norwegia menjadi korban serangan siber yang dilakukan oleh pelaku yang pro Rusia.

    Hacker mengakses kontrol digital Bendungan Bremanger yang berfungsi untuk mengatur operasional budidaya perikanan di bendungan tersebut. Si hacker membuka pintu air dari bendungan tersebut yang membuat bendungannya melepas air sebanyak 132 galon perdetik, dan terjadi selama empat jam berturut-turut.

    Untung akhirnya pintu air bisa ditutup oleh operator. Jika tidak, ada potensi bencana jika bendungan dibobol dengan sengaja oleh para hacker.

    “Tetangga Rusia kami menjadi semakin berbahaya,” kata Beate Gangas, Kepala Police Security Service Norwegia, seperti dikutip detikINET dari Techspot, Selasa (19/8/2025).

    Bukti teknis dari serangan itu terlihat dalam video berdurasi tiga menit dan diposting di Telegram. Video tersebut diberi watermark yang menunjukkan pelakunya, yaitu geng hacker pro Rusia.

    Pihak polisi Norwegia mengkonfirmasi keaslian video tersebut saat berbicara di Norwegian Broadcasting Corporation (NRK), yang juga menyebut kalau video propaganda sejenis juga terjadi di media sosial.

    Menurut mereka ini adalah peretasan terhadap infrastruktur air Norwegia pertama yang terkonfirmasi sejak tahun 2022.

    Pelaku serangan ini dilakukan oleh geng hacker yang anggotanya melakukan sejumlah serangan siber ke perusahaan Barat dalam beberapa tahun terakhir. Namun mereka tak menyebut nama geng hacker yang melakukan aksi tersebut.

    Namun yang jelas sebelumnya badan intelijen sejumlah negara Barat memang mengeluarkan peringatan terkait serangan siber yang dilakukan hacker pro Rusia. Serangan siber tersebut belakangan semakin menjadi-jadi dan semakin berbahaya.

    Sejak Rusia menginvasi Ukraina, serangan siber semacam itu memang jumlahnya meningkat drastis. Bos MI6 — badan intelijen Inggris — Richard Moore menyebut aksi Rusia ini sebagai aksi yang sangat ugal-ugalan dan bertujuan untuk menghalangi dukungan Eropa terhadap Ukraina.

    Pihak Rusia, lewat Kedutaan Rusia di Oslo, menepis tudingan ini. Menurut mereka tudingan tersebut tak berdasar dan sangat politis. Mereka juga menyebut tudingan terhadap aksi sabotase yang dilakukan Rusia sebagai ancaman yang tidak nyata.

    (asj/fay)

  • Cara Cek Wifi Dipakai Orang Lain Tanpa Izin, Begini Langkahnya

    Cara Cek Wifi Dipakai Orang Lain Tanpa Izin, Begini Langkahnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Internet Wifi bisa menjadi lemot jika terlalu banyak terhubung ke perangkat, melebihi kapasitas yang bisa diberikan.

    Untuk itu, Anda patut curiga jika internet Wifi melambat. Bisa jadi ada orang lain yang numpang tanpa izin. 

    Ada cara untuk mengetahui apakah oknum tak bertanggung jawab diam-diam memakai jaringan Wifi milik Anda.

    Pertama-tama yang perlu Anda ketahui adalah informasi alamat IP router yang bisa dilihat di bagian belakang perangkat atau buku panduan.

    Selain itu juga username dan password yang bisa ditanyakan langsung kepada operator layanan.

    Setelah mengetahui ketiga hal tersebut, berikut cara mengetahui ada perangkat lain yang ikut dalam jaringan wifi kita melalui ponsel android:

    Buka browser HP
    Masukkan alamat IP router
    Setelah terbuka, masukkan username dan password pada kolom login
    Buka menu daftar perangkat atau device list
    Anda akan melihat semua daftar perangkat yang terhubung dengan Wifi. Tiap perangkat akan memiliki informasi seperti IP Address dan MAC Address

    Jika ada yang mengakses tanpa izin, Anda bisa mengganti password Wifi. Dengan begitu, pemilik perangkat asing tidak bisa mengakses jaringan internet karena tidak mengetahui kata sandi yang baru.

    Nah, itu dia langkah mudah untuk mendeteksi jika jaringan Wifi Anda dipakai orang lain tanpa izin. Semoga informasi ini membantu!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Google dan NASA Uji Coba Dokter AI untuk Astronaut di Mars

    Google dan NASA Uji Coba Dokter AI untuk Astronaut di Mars

    Jakarta

    NASA dan Google berkolaborasi untuk menguji coba asisten kesehatan berbasis AI. Tapi ‘dokter AI’ ini tidak bisa dicoba sembarangan karena dirancang untuk astronaut dalam misi luar angkasa jangka panjang.

    Sistem yang diuji oleh NASA dan Google bernama Crew Medical Officer Digital Assistant (CMO-DA), sejenis Clinical Decision Support System (CDSS). Saat ini sistem tersebut masih dalam tahap proof of concept.

    Asisten digital itu akan menyediakan dukungan medis untuk astronaut saat mengikuti misi jangka panjang, seperti misi ke Bulan atau Mars, sehingga mereka dapat mendiagnosis dan mengobati gejala penyakit sendiri.

    “Dilatih menggunakan literatur penerbangan antariksa, sistem AI ini menggunakan pemrosesan bahasa alami dan teknik machine learning canggih untuk memberikan analisis kesehatan dan kinerja kru secara real-time dengan aman,” kata juru bicara Google, seperti dikutip dari Space.com, Selasa (19/8/2025).

    Menurut pernyataan resmi Google, hasil uji coba awal mengindikasikan kemungkinan diagnosis yang dapat diandalkan berdasarkan gejala yang dilaporkan. NASA dan Google kini bekerjasama dengan dokter untuk melakukan uji coba lebih lanjut sekaligus menyempurnakan modelnya.

    Misi deep-space, termasuk yang menuju Bulan atau Mars, biasanya mengalami penundaan komunikasi. Contohnya, perjalanan cahaya dari Bumi ke Mars bisa mencapai 45 menit, yang membuat konsultasi dengan dokter secara real-time sulit dilakukan.

    Astronaut juga tidak bisa kembali ke Bumi hanya untuk mendapatkan perawatan medis dari dokter. Karena itu, asisten AI di dalam penerbangan dapat membantu astronaut untuk menjembatani kesenjangan kritis tersebut.

    Selain di luar angkasa, teknologi asisten kesehatan AI ini juga dapat digunakan di lingkungan terpencil dan penuh tantangan yang ada di seluruh penjuru Bumi, di mana akses terhadap tenaga medis masih sangat terbatas.

    (vmp/vmp)

  • User Melesat 41%, QLola by BRI Catat Volume Transaksi Rp5.970 T

    User Melesat 41%, QLola by BRI Catat Volume Transaksi Rp5.970 T

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) terus memperkuat kapabilitas layanan digitalnya melalui QLola by BRI. Platform ini dirancang sebagai solusi terintegrasi untuk menjawab kebutuhan bisnis korporasi yang kian dinamis, sekaligus mendukung percepatan transformasi digital di berbagai sektor industri.

    Setelah diluncurkan pada 2022, Integrated Corporate Solution Platform QLola by BRI tercatat mengalami peningkatan dengan volume sebesar 36,8% year-on-year (YoY), atau mencapai Rp5.970 triliun hingga Juni 2025. Pertumbuhan ini terjadi di segmen wholesale maupun non-wholesale, dengan jumlah pengguna meningkat dengan lebih dari 75.000 klien baru, sehingga total penggunanya mencapai 258 ribu atau tumbuh 41,09% YoY.

    Direktur Corporate Banking BRI Riko Tasmaya menyebut bahwa kinerja QLola merupakan bagian dari transformasi strategis BRI menuju model universal banking dalam mendukung kebutuhan bisnis yang semakin kompleks. Adapun, capaian kinerja QLola tersebut didorong oleh penetrasi ke berbagai sektor, mulai dari agriculture, mining, FMCG, telekomunikasi, hingga industri digital seperti e-commerce dan fintech.

    Lebih lanjut, sebagai ekosistem digital terintegrasi, pengguna pun diberikan kemudahan untuk memantau dan mengunduh laporan keuangan secara langsung melalui fitur real-time report dan account statement yang dapat diakses kapan saja. Riko menambahkan bahwa dengan kinerja yang terus mencatatkan pertumbuhan positif, QLola by BRI terus membuktikan perannya sebagai tulang punggung pengelolaan keuangan korporasi di era digital.

    “Ke depan, BRI akan terus mengakselerasi inovasi dan memperluas jangkauan QLola, sehingga mampu memberikan solusi end-to-end bagi nasabah korporasi BRI,” jelas Riko dalam keterangan resmi, Selasa (19/8/2025).

    Sementara itu, dari sisi aktivitas, total transaksi yang dilakukan melalui QLola telah mencapai 438 juta transaksi, tumbuh 19% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 356 juta transaksi. Capaian ini berkontribusi pada penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp241 triliun dan Fee Based Income (FBI) senilai Rp167,1 miliar.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Top 3 Tekno: 4 Miliarder yang Kaya Raya Berkat AI Tuai Perhatian – Page 3

    Top 3 Tekno: 4 Miliarder yang Kaya Raya Berkat AI Tuai Perhatian – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Hanya dalam hitungan bulan, ada empat tokoh di balik inovasi AI melonjak ke jajaran miliarder. Informasi ini menuai perhatian para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Senin (18/8/2025) kemarin.

    Berita lain yang juga populer datang dari Infinix yang dipastikan bakal meluncurkan ponsel terbarunya, Infinix Hot 60 Pro+, di Indonesia pada 20 Agustus 2025.

    Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

    1. Teknologi AI Lahirkan 4 Miliarder Baru, Siapa Paling Kaya? 

    Perebutan posisi terdepan di industri kecerdasan buatan (AI) kini memunculkan fenomena langka di dunia teknologi modern.

    Hanya dalam hitungan bulan, sejumlah tokoh di balik inovasi AI melonjak ke jajaran miliarder, mengalahkan rekor kecepatan akumulasi kekayaan yang pernah ada di sektor ini.

    Mengutip Gizmodo, Senin (18/8/2025), fenomena ini dipicu oleh permintaan global yang sangat tinggi terhadap teknologi AI dan perangkat keras pendukungnya.

    Investor besar, perusahaan raksasa, hingga pemerintah bersaing untuk mendapatkan sumber daya terbaik, mulai dari perangkat lunak canggih hingga chip superkomputasi.

    CEO Nvidia, Jensen Huang, menjadi sosok paling mencuri perhatian. Perusahaannya memproduksi chip grafis dan prosesor AI yang kini dianggap sebagai komponen vital bagi siapa saja yang ingin membangun sistem AI skala besar.

    Kekayaannya kini diperkirakan mencapai USD 159 miliar, menempatkannya di urutan ke-8 orang terkaya dunia.

    Tahun ini saja, kekayaan Huang melonjak lebih dari USD 44 miliar, seiring harga saham Nvidia yang terus meroket hingga membawa valuasi perusahaan tersebut menembus USD 4 triliun, tertinggi di dunia saat ini.

    Baca selengkapnya di sini 

     

  • Harta Karun Berlian Setebal 17 Km Ditemukan di Lokasi Tak Terduga

    Harta Karun Berlian Setebal 17 Km Ditemukan di Lokasi Tak Terduga

    Jakarta, CNBC Indonesia – Lapisan berlian dengan ketebalan 17 kilometer ditemukan di lokasi tak terduga. Bukan di Bumi, tetapi di Merkurius yang merupakan planet paling dekat dengan Matahari. 

    Studi terbaru yang dipublikasikan di Nature Communications mengungkap harta karun berlian yang melimpah gara-gara tekanan dan suhu ekstrem di Merkurius.

    Penelitian ini dipimpin oleh Dr. Yanhao Lin, pakar material planet. Lin menemukan bahwa karbon dalam mantel dalam Merkurius bisa berubah menjadi berlian. Hal ini dipicu oleh kandungan karbon tinggi yang telah diketahui mendominasi komposisi Merkurius.

    “Bertahun-tahun lalu, saya menyadari bahwa kandungan karbon Merkurius yang sangat tinggi mungkin punya implikasi besar,” kata Dr. Lin, dikutip dari Daily Galaxy, Selasa (19/8/2025).

    “Itu membuat saya berpikir bahwa sesuatu yang istimewa mungkin terjadi di dalam interiornya,” imbuhnya.

    Ia menjelaskan bahwa permukaan Merkurius dipenuhi grafit, yaitu bentuk alotrop karbon, yang mengindikasikan bahwa kerak planet ini dulunya mengapung di atas lautan magma yang kaya karbon.

    Saat lautan magma mendingin, material karbon yang lebih ringan naik ke permukaan, sementara karbon yang lebih padat tenggelam lebih dalam ke dalam planet.

    Dalam tekanan lebih dari 5,5 GPa dan suhu yang mendekati 2.000 derajat Celcius, para peneliti menunjukkan karbon yang terbenam ini bisa berubah menjadi berlian di batas antara inti dan mantel Merkurius.

    Eksperimen tekanan tinggi yang mereka lakukan juga mempertimbangkan pengaruh belerang, yang dapat menurunkan titik leleh lautan magma Merkurius dan mempermudah pembentukan berlian.

    Dalam kondisi ini, berlian cukup stabil untuk tenggelam dan terakumulasi, membentuk lapisan tersendiri yang bisa membungkus inti hingga setebal 17 kilometer.

    Kemungkinan adanya lapisan berlian di Merkurius bukan hanya menarik dari sisi estetika. Planet ini dapat mempertahankan dan memusatkan kandungan karbonnya, menjadikannya planet dengan karakter kimia yang sangat berbeda.

    “Penemuan ini juga bisa relevan untuk memahami planet-planet batuan lainnya, terutama yang memiliki ukuran dan komposisi serupa,” tambah Lin.

    Studi ini mengusulkan bahwa lapisan berlian semacam itu mungkin juga ada di benda langit lain termasuk asteroid kaya karbon, jika kondisi pembentukannya serupa.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Apple Garap Sistem Operasi Baru, untuk Perangkat Apa?

    Apple Garap Sistem Operasi Baru, untuk Perangkat Apa?

    Jakarta

    Apple kabarnya sedang mengembangkan sistem operasi baru yang akan dipakai di beberapa perangkat rahasia. Perangkat dan sistem operasi baru dari Apple itu diprediksi debut pada tahun 2026

    Menurut laporan Mark Gurman dari Bloomberg, sistem operasi baru tersebut memiliki nama kode ‘Charismatic’. Ini sepertinya kode untuk sistem operasi ‘homeOS’ yang sudah lama dirumorkan.

    Dalam laporan yang sama, Gurman mengatakan perangkat hub rumah pintar dan robot rumahan dari Apple akan menjalankan sistem operasi tersebut. Kedua perangkat itu masing-masing diprediksi akan rilis pada tahun 2026 dan 2027.

    Gurman menambahkan platform sistem operasi baru Apple akan menggabungkan elemen dari tvOS dan watchOS. Contohnya, Gurman memperkirakan akan ada barisan ikon aplikasi berbentuk segi enam, sama seperti di Apple Watch.

    Tampilan utama platform tersebut akan fokus pada watch face, widget, dan memiliki dukungan multi pengguna. Gurman mengatakan perangkat itu dirancang khusus agar mudah dipakai semua orang di dalam rumah.

    “Perangkat tersebut dimaksudkan agar mudah dipakai bersama-sama: Perangkat tersebut dilengkapi kamera depan yang dapat memindai wajah pengguna saat mereka berjalan ke arahnya dan kemudian mengubah tata letak, fitur, dan konten sesuai preferensi orang tersebut,” tulis Gurman dalam laporannya, seperti dikutip dari MacRumors, Selasa (19/8/2025).

    Pengguna akan berinteraksi dengan sistem operasi ini menggunakan perintah suara via Siri, namun interaksi via sentuhan juga akan menjadi pilihan. Beberapa aplikasi bawaan Apple akan tersedia, termasuk Kalender, Kamera, Musik, Pengingat, dan Catatan.

    Perangkat hub rumah pintar Apple disebut akan memiliki desain mirip Google Nest Hub, tapi berbentuk persegi dengan bezel berwarna hitam atau putih. Layarnya berukuran 7 inch dengan sudut yang membulat, dan diletakkan di atas pondasi berbentuk kubah.

    Kubah itu diisi beberapa komponen elektronik, dan memiliki lubang di bagian bawahnya untuk tempat speaker dan mikrofon. Layar pintar ini juga dapat dipasang di dinding.

    (vmp/vmp)

  • Bisakah Titik Hijau di Perangkat Android Dinonaktifkan saat Merekam Video?

    Bisakah Titik Hijau di Perangkat Android Dinonaktifkan saat Merekam Video?

    Bisnis.com, JAKARTA — Selama bertahun-tahun, Android telah berkembang pesat dengan menawarkan segudang fitur. Titik hijau menjadi tanda bahwa fitur seperti rekamanan video atau audio sedang berjalan. Bisakah dihilangkan titik tersebut? 

    Fitur tersebut bukanlah sebuah gangguan atau bahkan bug, melainkan sebagai penanda penggunaan kamera atau mikrofon ponsel. 

    Fitur titik hijau tersebut sudah diperkenalkan sejak era Android 12, dan hingga kini telah menjadi bagian dari sistem operasinya (iOS pun memiliki fitur serupa).

    Setiap kali aplikasi atau layanan latar belakang secara aktif menggunakan mikrofon perangkat untuk merekam audio, atau kamera untuk merekam video, titik hijau akan muncul sebagai tindakan privasi. Cara kerjanya serupa ikon rekam merah yang biasa ditemui di DSLR untuk menunjukkan penggunaan aktif.

    Mengapa Titik Hijau di Android Penting?

    Pengguna dapat menguji fitur ini secara langsung dengan membuka aplikasi yang memiliki akses ke kamera atau mikrofon ponsel, misalnya Instagram, atau aplikasi kamera bawaan itu sendiri.

    Titik hijau akan muncul atau bergeser di bagian paling atas, yang menandakan penggunaan kamera atau mikrofon. Itu mungkin terlihat sedikit mengganggu, tetapi di dalamnya menyimpan manfaat yang lebih besar daripada gangguan kecil di layar.

    Google Play Store menjadi rumah bagi ratusan ribu aplikasi, dan meskipun malware langsung sangat jarang ditemui, tidak semua aplikasi dirancang dengan mempertimbangkan persyaratan privasi yang sempurna.

    Jika ada aplikasi, baik yang sengaja maupun tidak disengaja, mencoba mengakses kamera atau mikrofon, titik hijau akan segera memberi tahu. Itu akan lebih berguna untuk melawan pelaku kejahatan yang mungkin berjalan sebagai layanan latar belakang dan diam-diam mencoba merekam audio atau video melalui perangkat pengguna.

    Antarmuka pengguna dan perilaku titik hijau akan bervariasi tergantung perangkat Android yang dimiliki, tetapi biasanya, pengguna dapat melihat informasi lebih lanjut dengan berinteraksi dengannya.

    Pada perangkat yang menjalankan Android bawaan seperti Google atau Motorola, pengguna dapat melihat sekilas sensor fisik perangkat yang sedang digunakan, termasuk mikrofon, kamera, dan lokasi.

    Pengguna juga dapat menggeser ke bawah untuk mengakses panel notifikasi dan mengetuk titik hijau untuk melihat aplikasi mana yang memicunya.

    Mengelola Opsi Privasi di Android

    Setelah mengetahui mengapa titik hijau muncul pada perangkat, sekarang pertanyaan yang muncul adalah “Bisakah kita menonaktifkannya?”. Jawabannya, tidak.

    Itu disebabkan oleh fungsinya yang merupakan bagian dari kerangka privasi dan keamanan sistem operasi. Namun, tetap ada cara untuk menghilangkannya per aplikasi, tetapi trik ini mengasumsikan pengguna tidak masalah jika aplikasi tersebut mengakses sensor ponsel.

    Bergantung pada model dan produsen ponsel, langkah-langkah berikut ini dapat menonaktifkan izin, dikutip dari Slashgear (18/8/2025):

    Luncurkan aplikasi Pengaturan pada perangkat

    Navigasi ke Aplikasi, lalu “Lihat Semua Aplikasi”

    Pilih aplikasi yang ingin dinonaktifkan titik hijaunya

    Ketuk “Izin” dan cabut satu per satu yang berikut ini: Kamera, Lokasi, dan Mikrofon

    Misalnya, jika pengguna melakukan ini pada Instagram, maka titik hijau tidak akan lagi muncul di bilah status saat pengguna membuka aplikasi tersebut. Tetapi, itu juga membuat pengguna tidak dapat mengambil foto.

    Itu bisa menjadi solusi yang bagus jika kita tidak pernah menggunakan layanan kamera, lokasi, atau mikrofon aplikasi.

    Faktanya, mengelola opsi privasi merupakan salah satu cara terbaik meningkatkan keamanan ponsel Android. 

    (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Awas Banjir-Longsor Hantam RI, BMKG Warning Hujan Lebat-Angin Kencang!

    Awas Banjir-Longsor Hantam RI, BMKG Warning Hujan Lebat-Angin Kencang!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pasca peringatan HUT ke-80 RI, cuaca ekstrem diprediksi akan melanda Tanah Air dalam periode sepekan ke depan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang masih akan terjadi.

    “Beberapa wilayah Indonesia akan mengalami peningkatan curah hujan walaupun sebagian besar wilayah masih berada pada periode musim kemarau,” tulis BMKG pada akun Instagram resminya, dikutip Selasa (19/8/2025).

    Ada beberapa faktor yang memengaruhi potensi cuaca ekstrem di Indonesia selama periode 19-25 Agustus 2025. Berikut perinciannya:

    Aktivitas Dipole Mode negatif.
    Madden-Julian Oscillation (MJO) dan gelombang tropis (Kelvin, Mixed Rossby-Gravity, dan Low Frequency) mendukung pembentukan awan hujan dan aktivitas konvektif.
    Keberadaan siklon di sekitar wilayah Indonesia memengaruhi pola angin yang membentuk perlambatan dan belokan angin, sehingga memperkuat aktivitas pembentukan awan hujan signifikan.

    Untuk itu, beberapa masyarakat di wilayah RI perlu mewaspadai potensi hujan lebat-sedang, yang dapat disertai angin kencang dan kilat/petir. Berikut perinciannya:

    19-21 Agustus 2025

    Waspada hujan sedang: Aceh Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, Jakarta, Bali, NTB, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua, Papua Selatan.
    Siaga hujan lebat: Kep. Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Maluku, dan Papua Tengah.
    Angin kencang: Kep. Riau, Jakarta, Jawa Barat, Bali, NTB, NTT, Gorontalo, Sulawsi Utara, Maluku, Papua Barat, Papua Selatan.

    22-25 Agustus 2025

    Waspada hujan sedang: Jambi, Kep. Bangka Belitung, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua.
    Suaga hujan lebat: Sumatera Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
    Angin Kencang: Bali, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Papua Selatan.

    Imbauan BMKG

    Siaga terhadap hujan lebat yang disertai angin kencang dan/atau petir.
    Menjauhi wilayah terbuka, pohon, bangunan, dan infrastruktur yang mudah rapuh ketika terjadi hujan disertai petir dan/atau angin kencang.
    Menjaga stabilitas cairan tubuh dan menggunakan tabir surya agar tidak terjadi dehidrasi, kelelahan, dan dampak buruk lainnya.
    Waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.

    • ⁃ Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]