Jenis Media: Tekno

  • Rumah Seharga Rp 13 Miliar Disita Pemerintah Cuma Gara-gara Air

    Rumah Seharga Rp 13 Miliar Disita Pemerintah Cuma Gara-gara Air

    Jakarta, CNBC Indonesia – Seorang warga Brooklyn, New York, mengaku dikecewakan oleh pemerintah kota setelah rumahnya senilai US$800.000 atau sekitar Rp13 miliar disita dan dijual hanya karena tunggakan tagihan air sebesar US$5.000 atau sekitar Rp81 juta.

    Dilansir ABC 7 NY, pemilik rumah bernama Filmore Brown mengaku tidak pernah mengetahui adanya tunggakan tersebut. Ia mengatakan, jika memang tahu masalah ini dirinya akan langsung membayar tanpa masalah.

    Namun, sesuai prosedur rutin, pemerintah kota mengalihkan tagihan yang belum dibayar ke sebuah kelompok investor dalam trust.

    Setelah dialihkan, tagihan itu dihapus dari sistem pembayaran kota. Akibatnya, Brown tidak melihat tunggakan tersebut saat ia tetap membayar tagihan air berikutnya. Karena tidak ada pembayaran untuk tagihan lama, trust kemudian menyita rumah Brown dan melelangnya.

    Pemerintah kota dan pihak trust mengklaim telah mengirimkan pemberitahuan terkait tunggakan itu, tetapi Brown menegaskan tidak pernah menerima surat apa pun. Saat ini, ia tinggal di lantai atas rumah, sementara dua keluarga lain menyewa unit di lantai bawah.

    Kasus ini memicu reaksi keras dari sejumlah anggota dewan lokal yang menyerukan investigasi serta pembentukan regulasi baru agar warga tidak kehilangan rumah hanya karena tagihan yang belum dibayar.

    “Ini adalah ketidakadilan yang sangat besar,” kata anggota Dewan Kota New York, Chris Banks, dikutip dari Complex, Selasa (19/8/2025).

    “Kami tidak akan berhenti sampai kasus ini benar-benar terungkap dan semua pihak yang bertanggung jawab dimintai pertanggungjawaban.”

    Protes juga digelar di depan rumah Brown. Dalam rekaman, demonstran terlihat membawa poster bertuliskan”Black and brown homeowners matter” (Pemilik rumah kulit hitam dan kulit cokelat penting) serta “Brooklyn is not for sale-or theft” (Brooklyn bukan untuk dijual-atau dicuri).

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pakai Anak Usaha untuk Ikut Lelang 1,4 GHz, Bos Yune: Ini Strategi WIFI

    Pakai Anak Usaha untuk Ikut Lelang 1,4 GHz, Bos Yune: Ini Strategi WIFI

    Bisnis.com, JAKARTA— PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) atau Surge mengungkapkan alasan menggunakan anak usahanya untuk mengikuti lelang pita frekuensi 1,4 GHz yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bagi layanan akses nirkabel pita lebar (Broadband Wireless Access/BWA). Adapun anak usaha yang digunakan dalam lelang tersebut adalah PT Telemedia Komunikasi Pratama.

    Presiden Direktur Surge Yune Marketatmo menjelaskan keputusan tersebut merupakan bagian dari strategi yang telah dipersiapkan perusahaan sejak lama.

    “Ini merupakan bagian dari strategi perusahaan yang telah dikaji sebelumnya,” kata Yune kepada Bisnis pada Selasa (19/8/2025).

    Adapun mengenai kabar nilai dasar lelang frekuensi 1,4 GHz senilai Rp230 miliar untuk regional I, Yune enggan menjawab. 

    Dia mengatakan nilai dasar lelang menjadi ranah dan kewenangan Komdigi untuk mengumumkannya.

    Diketahui, PT Telemedia Komunikasi Pratama memang tidak merinci laporan keuangannya, namun mengklaim telah menjangkau lebih dari 150 juta populasi di Pulau Jawa, 18.000 desa, 592 kota, serta menggelar lebih dari 2.800 kilometer jaringan fiber optik.

    Sementara Surge mencatat pendapatan Rp513,4 miliar, tumbuh 66,17% secara tahunan (year-on-year/YoY) dari Rp309 miliar pada semester I/2025, 

    Pendapatan itu terdiri atas iklan Rp232,8 miliar, bandwidth Rp241,2 miliar, sewa core Rp31,4 miliar, colocation Rp1,15 miliar, serta managed telco service Rp7,5 miliar.

    PT Telemedia Komunikasi Pratama sebelumnya mayoritas dimiliki PT Yelooo Integra Datanet Tbk. (YELO). Namun pada Juni 2025, YELO melepas kepemilikannya kepada PT Dharma Sinar Semesta, anak usaha Surge, dengan nilai transaksi Rp20,6 miliar.

    Melansir laporan keuangan Surge dan entitas anak per 31 Desember 2024, PT Telemedia Komunikasi Pratama masuk dalam lima besar anak usaha dengan saldo piutang usaha terbanyak yakni Rp24,19 miliar.

    Disusul PT Berkat Anugerah Investindo Rp16,3 miliar, PT Mitra Pulau Media Rp14,65 miliar, PT Ads Platform Indonesia Rp13,83 miliar, dan PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk Rp12,06 miliar. 

    Sebelumnya, Komdigi melalui Tim Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz telah mengumumkan tujuh perusahaan yang mengambil akun sistem lelang elektronik (e-auction) untuk seleksi pengguna pita frekuensi tersebut pada 2025.

    Ketujuh perusahaan tersebut adalah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk., PT XLSMART Telecom Sejahtera, PT Indosat Tbk., PT Telemedia Komunikasi Pratama, PT Netciti Persada, PT Telekomunikasi Selular, dan PT Eka Mas Republik.

    Tim Seleksi menyampaikan penyelenggara telekomunikasi yang telah memperoleh akun e-auction dapat mengunduh dokumen seleksi hingga 20 Agustus 2025. Selanjutnya, peserta dapat mengajukan pertanyaan tertulis mengenai isi dokumen hingga 21 Agustus 2025.

  • Huawei MatePad 11.5, Tablet Rp 5 Jutaan Rasa Laptop – Page 3

    Huawei MatePad 11.5, Tablet Rp 5 Jutaan Rasa Laptop – Page 3

    Huawei MatePad 11.5 membawa sederet fitur inovatif. Semua dirancang untuk meningkatkan produktivitas.

    Di antaranya adalah Huawei Notes. Aplikasi ini membantu pengguna dalam mencatat ide dengan mudah, juga mendukung proses kreativitas dan produktivitas untuk menjadi lebih unggul.

    Selain itu, tersedia juga aplikasi WPS PC-Level. Memberikan pengalaman setingkat PC pada tablet agar proses mengolah dokumen menjadi lebih efisien.

    Kemudian untuk para kreator, Huawei MatePad 11.5 dibekali aplikasi GoPaint App. Mengubah tablet jadi kanvas kreatif untuk keperluan melukis dan seni digital.

    Selanjutnya, terdapat juga fitur AI Writing Enhancer, meningkatkan kualitas tulisan tangan buat pengguna yang merasa kurang pede dengan hasil tulisannya, sehingga menghasilkan tulisan yang lebih baik.

    Multitasking kini terasa lebih lancar berkat fitur Multi-Window yang canggih, di mana pengguna bisa membuka dua aplikasi sekaligus.

     

  • Begini Kabar Terbaru Proyek Raksasa Trump Senilai Rp 8.000 Triliun

    Begini Kabar Terbaru Proyek Raksasa Trump Senilai Rp 8.000 Triliun

    Jakarta, CNBC Indonesia – Proyek ambisius Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk membangun infrastruktur kecerdasan buatan (AI) senilai US$500 miliar (sekitar Rp8.159 triliun) mulai menunjukkan perkembangan.

    Trump sebelumnya mengumumkan rencana investasi besar-besaran tersebut bersama CEO SoftBank Masayoshi Son, CEO OpenAI Sam Altman, dan pendiri Oracle Larry Ellison.

    Ketiga perusahaan membentuk perusahaan patungan bernama Stargate dengan misi membangun kompleks data center sekaligus menciptakan lebih dari 100.000 lapangan kerja di AS.

    Laporan terbaru, Foxconn yang merupakan mitra rekanan Apple untuk membuat iPhone, bersama dengan SoftBank mengumumkan rencana memproduksi peralatan pusat data di bekas pabrik kendaraan listrik milik Foxconn di Ohio. Fasilitas ini akan dioperasikan melalui usaha patungan kedua perusahaan sebagai bagian dari proyek Stargate.

    Foxconn sebelumnya mengumumkan penjualan pabrik Lordstown senilai US$375 juta. Ketua Foxconn Young Liu menegaskan lokasi tersebut dipilih karena ketersediaan listrik, lahan, dan waktu pembangunan yang dinilai strategis.

    Young menambahkan bahwa SoftBank dan Foxconn telah memulai persiapan proyek ini lebih dari setengah tahun lalu.

    “Kami memahami bahwa untuk proyek ini, prioritas utamanya adalah daya listrik, lokasi, dan waktu, yang tidak boleh terlalu lama tertunda. Dengan mempertimbangkan semua faktor tersebut, kami yakin Ohio adalah lokasi yang sangat tepat, dan SoftBank sependapat dengan hal ini,” ujarnya, dikutip dari Reuters, Selasa (19/8/2025).

    Stargate berkomitmen mengucurkan modal awal senilai US$100 miliar dalam waktu dekat. Sisanya akan direalisasikan secara bertahap dalam empat tahun ke depan. Proyek pertama telah dimulai di Texas dengan rencana membangun 20 data center, masing-masing seluas 4,6 hektare. Tiap fasilitas nantinya akan memanfaatkan teknologi AI, misalnya untuk analisis rekam medis dan membantu dokter dalam merawat pasien.

    “Kami tak akan memutuskan untuk melakukan ini, jika Anda tidak menang,” kata Son kepada Trump.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • CMF Buds 2 dan 2a Resmi Hadir di Indonesia, TWS Audio Spasial Mulai Rp 669 Ribu – Page 3

    CMF Buds 2 dan 2a Resmi Hadir di Indonesia, TWS Audio Spasial Mulai Rp 669 Ribu – Page 3

    CMF Buds 2 Series hadir dalam dua varian, di mana masing-masing memiliki keunggulan antara lain:

    Tampil sebagai seri andalan, TWS ini dibekali Hybrid Active Noise Cancellation (ANC) hingga 48 dB, tuning audio Direct Opteo, serta dukungan Audio Spasial.

    TWS baru CMF ini diklaim bisa dipakai hingga 13,5 jam tanpa harus di charge di casing, dan bisa bertahan hingga 55 jam dengan casing.

    Lalu berapa harga CMF Buds 2 ini di pasaran? TWS ini dipatok Rp 799.000 dengan pilihan warna Dark Grey, Light Green, dan Orange.

    Opsi entry-level dengan driver TPU bio-fibre 12,4 mm sudah di-tuning Dirac. Menariknya, TWS milik CMF ini sudah mendukung fitur ANC hingga 42dB.

    Sementara untuk daya tahan baterai saat dipakai, wearable ini mencapai 8 jam tanpa casing dengan total 35,5 jam pakai casing.

    CMF Buds 2a dijual seharga Rp 669.000, dan tersedia dalam warna Fark Grey, Light Grey, dan Orange.

  • Bocah 13 Tahun Jadi Korban, Elon Musk Terseret ke Pengadilan

    Bocah 13 Tahun Jadi Korban, Elon Musk Terseret ke Pengadilan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bocah berusia 13 tahun harus merasakan pahitnya tereksploitasi di ruang maya. Gambar eksplisitnya tersebar di platform media sosial X milik Elon Musk. 

    Kasus ini lantas masuk ke meja hijau. Setelah bergulir beberapa saat, Pengadilan Banding Sirkuit Amerika Serikat (AS) ke-9 di San Fransisco menilai platform lalai melaporkan video anak di bawah umur secepatnya ke pihak Pusat Nasional untuk Anak Hilang dan Eksploitasi (NCMEC).

    Video yang dimaksud berisi gambar eksplisit dua anak laki-laki di bawah umur. Sebenarnya kejadian tersebut terjadi sebelum pembelian X, yang dulunya bernama Twitter pada 2022.

    Setahun kemudian, hakim diketahui membatalkan kasus tersebut. Namun kemudian diperkarakan lagi baru-baru ini.

    Penggugat John Doe 1 yang kala itu itu berusia 13 tahun bersama temannya, John Doe 2, dibujuk memberikan foto telanjang di Snapchat. Permintaan itu dilakukan oleh seorang gadis 16 tahun di sekolahnya.

    Namun ternyata pengguna Snapchat itu adalah seorang pedagang pornografi anak. Pelaku akan memeras korban memberikan foto tambahan.

    Foto-foto itu disatukan dan dijadikan video lalu diunggah di Twitter. Sayangnya raksasa media sosial tak melakukan upaya dengan cepat setelah konten itu tersebar.

    Pengadilan menyebut Twitter butuh waktu sembilan hari untuk menghapus dan melaporkan kepada NCMEC. Dalam waktu tersebut, konten dilihat lebih dari 167 ribu kali.

    “Fakta yang dituduhkan di sini, ditambah dengan persyaratan pengetahuan aktual pada undang-undang, memisahkan kewajiban pelaporan pornografi anak ke NCMEC dari Twitter sebagai peenrbit,” jelas panel pengadilan, dikutip dari Reuters pada awal Agustus 2025.

    Bukan hanya itu, infrastruktur X juga disebut menyulitkan pelaporan ponorgrafi anak. Bahkan perusahaan dituding mendapatkan keuntungan dari perdagangan seks dan menciptakan fitur pencarian yang pada akhirnya memperbesar peluang unggahan pornografi anak.

    Reuters menuliskan pengacara X tidak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar. 

    Kasus ini kembali mengingatkan dampak dan risiko ketika anak kecil berada di ruang maya. Hal-hal yang tak diinginkan bisa terjadi. Untuk itu, penting kontrol dan pengawasan yang baik dari orang tua. 

    Kita tunggu saja bagaimana kelanjutan dari kasus ini dan semoga kita semua aman di internet!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bukan Trump, Raksasa Amerika Ambruk Diselamatkan Jepang

    Bukan Trump, Raksasa Amerika Ambruk Diselamatkan Jepang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Intel mendapatkan suntikan modal senilai US$ 2 miliar (Rp 32,5 triliun) dari SoftBank Group, perusahaan teknologi asal Jepang milik miliarder keturunan Korea Selatan, Masayoshi Son. 

    Investasi yang ditukar dengan saham tersebut “menyambung nyawa” Intel. Bisnis produsen chip tersebut saat ini lesu karena terlambat mengembangkan produk untuk teknologi AI. Lewat investasi itu, SoftBank menjadi salah satu dari 10 pemegang saham terbesar di Intel.

    Menurut narasumber Reuters, investasi SoftBank tidak terkait dengan Presiden AS Donald Trump. Sebelumnya, Trump dikabarkan ingin agar pemerintah AS memiliki saham di Intel. Kabar tersebut berhembus setelah Trump bertemu dengan CEO Intel, Lip-Bu Tan.

    “Investasi strategis ini mencerminkan kepercayaan kami bahwa manufaktur dan rantai pasok semikonduktor terus meluas di AS, dan posisi sentral Intel di dalamnya,” kata Son.

     

    Kondisi keuangan Intel sedang babak belur dengan kerugian US$ 18,8 miliar pada 2024. Rugi tersebut adalah kerugian pertama Intel sejak 1986.

    Intel merugi karena posisinya sebagai pemasok utama komponen laptop dan server makin tergerus oleh pesaing utamanya, AMD. Intel juga gagal mengambil pasar TSMC sebagai perusahaan kontraktor pembuat chip. Kini, Intel berencana mengubah arah pengembangan bisnis manufaktur chip mereka.

    “Posisi ganda Intel sebagai perancang dan produsen menempatkan mereka di posisi unik sebagai satu-satunya yang berpeluang untuk bersaing dengan TSMC,” kata Charu Chanana dari Saxo.

    SoftBank sebelumnya juga telah berkomitmen menanamkan US$ 30 miliar (Rp 487 triliun) di perusahaan pembuat ChatGPT, OpenAI. Mereka juga terlibat dalam pendanaan proyek raksasa Stargate.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Akui Salah, Google Bayar Denda Anti Persaingan Rp 581 M di Australia

    Akui Salah, Google Bayar Denda Anti Persaingan Rp 581 M di Australia

    Google setuju membayar denda sebesar Rp 581 miliar di Australia. Denda ini dijatuhkan karena perjanjian anti persaingan dengan Telstra dan Optus, dua raksasa telekomunikasi Australia.

    Perjanjian tersebut melarang pemasangan mesin pencari pesaing di ponsel Android selama 15 bulan. Sebagai gantinya, Telstra dan Optus menerima bagi hasil dari iklan Google.

    Klik di sini untuk melihat video lainnya…

  • Warga AS Mendadak Berebut HP Samsung, iPhone Sudah Ditinggal

    Warga AS Mendadak Berebut HP Samsung, iPhone Sudah Ditinggal

    Jakarta, CNBC Indonesia – Persaingan antara Apple dan Samsung di pasar smartphone Amerika Serikat (AS) makin sengit. Data terbaru menunjukkan penjualan dan pengiriman HP Samsung melonjak tajam, sementara iPhone justru mengalami penurunan.

    Menurut laporan Canalys, pengiriman smartphone Samsung di AS pada kuartal II 2025 naik signifikan dengan pangsa pasar tumbuh dari 23% menjadi 31%. Sebaliknya, pangsa pasar Apple turun menjadi 49% dari sebelumnya 56%.

    Penurunan ini menjadi sinyal gejolak pertama bagi Apple dalam lebih dari satu dekade. Kondisi tersebut menekan saham Apple yang turun 7,5% sepanjang tahun, terburuk di antara saham teknologi raksasa AS kecuali Tesla. Sebaliknya, saham Samsung justru melonjak sekitar 35% pada 2025.

    Samsung sendiri gencar merilis perangkat baru. Pada Juli lalu, perusahaan memperkenalkan Galaxy Z Fold 7 dan Z Flip, dua ponsel layar lipat terbaru. Z Fold 7 bisa berfungsi seperti tablet, sedangkan Z Flip tampil menyerupai ponsel lipat klasik dengan fitur modern. Keduanya melengkapi jajaran Galaxy, termasuk model tipis Galaxy S25 Edge.

    Perangkat lipat Samsung langsun ramai dibicarakan di media sosial. Salah satu video uji ketahanan Z Fold 7 yang dilipat lebih dari 200.000 kali ditonton lebih dari 15 juta kali di YouTube. Data Sprout Social mencatat, dalam sebulan terakhir ponsel premium Samsung disebut lebih dari 50.000 kali, dengan 83% sentimen positif atau netral.

    Analis menyebut lonjakan pangsa pasar Samsung bukan hanya karena preferensi konsumen, tetapi juga dampak tarif impor yang mengganggu industri. Namun, strategi Samsung menawarkan produk di semua segmen harga dianggap menjadi pembeda utama dibanding Apple, demikian dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (19/8/2025).

    Lini Samsung Galaxy dan Z dijual mulai dari US$650 hingga US$2.400, jauh lebih variatif dibanding iPhone yang berkisar US$829 hingga US$1.599. Analis menilai fleksibilitas ini membantu Samsung menjangkau konsumen di berbagai tingkat daya beli.

    Apple diperkirakan akan merespons dengan meluncurkan iPhone model tipis bulan depan untuk menyaingi Galaxy Edge. Bahkan, laporan JPMorgan menyebut Apple bisa merilis iPhone lipat pertama pada 2026.

    Sementara itu, Samsung mengklaim pre-order Galaxy Z Fold 7 naik 25% dibanding model sebelumnya, dengan penjualan hampir 50% lebih tinggi. Selain itu, ponsel lipat dianggap cocok untuk penggunaan AI karena layar besar memungkinkan multitasking.

    Di sisi lain, Apple dinilai tertinggal dalam pengembangan AI, termasuk Siri generasi terbaru yang baru akan hadir tahun depan. Meski demikian, analis menilai loyalitas pengguna Apple memberi perusahaan waktu sebelum kehilangan pelanggan ke pesaing.

    Apple sendiri dikenal tidak pernah terburu-buru menghadirkan teknologi baru. Strateginya adalah menunggu hingga teknologi matang sebelum diadopsi secara massal.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 2,5 Miliar Data Gmail Bocor, Google Perkuat Keamanan dan Minta Pengguna Waspada

    2,5 Miliar Data Gmail Bocor, Google Perkuat Keamanan dan Minta Pengguna Waspada

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengguna Gmail perlu berhati-hati ditengah rumor kebocoran data Google. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga keamanan akun.

    Menurut laporan Forbes, sekitar hari Sabtu (9/8/2025), peretas dari kelompok bernama ShinyHunters telah mengakses sistem basis data Salesforce Google.

    Pihak Google juga sudah mengkonfirmasi serangan tersebut dan menyatakan, data umum seperti nama pelanggan dan perusahaan telah bocor, tetapi untuk kata sandi tidak.

    Dengan kebocoran data tersebut, artinya pengguna layanan Google termasuk Gmail dan Google Cloud kini berisiko menjadi korban upaya phising.

    Laporan awal tentang upaya serangan tersebut telah terlihat di Reddit, yang kemungkinan terkait dengan kebocoran data. Sejumlah pengguna menjelaskan dugaan karyawan Google telah menghubungi mereka melalui telepon untuk memberitahu adanya pelanggaran keamanan di akun mereka.

    Dalam upaya penipuan itu, penyerang mencoba mengambil alih akun Gmail dengan memicu “Pengaturan ulang akun” dan kemudian mencegat kata sandi, lalu mengunci pemegang akun. 

    Metode serangan lainnya melibatkan “Dangling Buckets”, atau secara sederhananya alamat akses yang sudah usang, untuk kemudian peretas mencuri data atau menyuntikkan malware ke Google Cloud.

    Kedua metode tersebut sangat berbahaya, dan mengancam pengguna Gmail dan Google Cloud, sekitar 2,5 miliar orang di seluruh dunia.

    Sebetulnya, secara teori, yang menjadi target incaran peretasan memang perusahaan, tetapi itu tidak menutup kemungkinan individu juga dapat dengan mudah menjadi target.

    Demi keamanan, maka pengguna perlu memastikan akun Google mereka terlindungi dari akses tidak sah. Dikutip dari PCWorld, Google telah menyediakan langkah-langkah keamanan berikut ini.

    -Pemeriksaan Keamanan Google, digunakan untuk mengidentifikasi kerentanan keamanan secara otomatis, serta mendapatkan rekomendasi keamanan akun

    -Program Perlindungan Lanjutan Google, digunakan untuk mendapatkan penghalang keamanan tambahan yang memblokir pengunduhan file yang berpotensi berbahaya dan membatasi aplikasi non-Google mengakses data Gmail

    -Kunci sandi, digunakan agar tetap terlindungi dari serangan peretasan dan upaya phising

    Paling penting, pengguna juga perlu untuk selalu waspada. Selalu bersikap skeptis terutama jika dihubungi oleh “Staf Support” yang tidak dapat mengkonfirmasi identitas mereka.

    Karyawan Google tidak akan pernah menghubungi pengguna melalui telepon atau email untuk mengatur ulang kata sandi atau membuat perubahan lain pada akun. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)