Jenis Media: Tekno

  • Peneliti Temukan Cara Cepat Panen Air dari Atmosfer, Hitungan Menit!

    Peneliti Temukan Cara Cepat Panen Air dari Atmosfer, Hitungan Menit!

    Bisnis.com, JAKARTA — Peneliti MIT berhasil mengembangkan perangkat baru yang dibutuhkan untuk memanen air dari atmosfer lebih cepat, dari hitungan hari kini menjadi menit.

    Para peneliti MIT telah mengembangkan perangkat yang dapat mengumpulkan kelembapan dari udara dan memodifikasinya menjadi air minum. Tentunya para peneliti berharap agar teknologi ini menjadi angin segar untuk menyediakan air bersih bagi masyarakat yang sumber airnya langka.

    Pada awalnya, Sistem Pemanenan Air Atmosfer (AWH) bekerja dengan cara menarik uap dari udara dan mengembunkannya menjadi air cair. Proses ini melibatkan pendinginan udara lembap atau penggunaan sorben (material seperti spons) untuk menyerap uap air, yang kemudian dilepaskan dan dikondensasikan menjadi tetesan air.

    Perangkat AWH biasanya mengandalkan sinar matahari untuk menguapkan air dari sorben. Hal itu memakan waktu yang cukup lama, mulai dari beberapa jam bahkan sampai berhari-hari. Tentunya hal ini menjadi tantangan karena membatasi kegunaannya di lingkungan kering dan kekurangan sumber daya, termasuk wilayah yang tidak memiliki air asin untuk didesalinasi.

    Sekarang, perangkat baru yang dikembangkan MIT menggunakan gelombang ultrasonik untuk melepaskan kelembapan dari sorben. Setelahnya, kelembapan yang terlepas kemudian dialirkan melalui nozel kecil di sasar perangkat, tempat kelembapan tersebut dapat dikumpulkan dan digunakan.

    Disadur dari Livesience.com Jumat (5/12/2025), para peneliti berpendapat bahwa prototipe ultrasonik mereka 45 kali lebih efisien dalam mengekstraksi air yang tertangkap dibandingkan penguapan biasa. Mereka merinci temuan tersebut dalam sebuah makalah yang diterbitkan pada 18 November di jurnal Nature Communications.

    “Orang-orang telah mencari cara untuk memanen air dari atmosfer, yang bisa menjadi sumber air sangat besar, terutama untuk wilayah gurun dan tempat-tempat yang bahkan tidak memiliki air asin untuk didesalinasi,” ujar Svetlana Boriskina, rekan penulis sekaligus ilmuwan peneliti utama di MIT.

    Teknologi baru ini mengandalkan ultrasound  gelombang suara berfrekuensi tinggi di atas 20 kilohertz, yang tidak dapat didengar manusia  untuk memutus ikatan lemah antara molekul air dan permukaan bahan penyerap. Inti perangkatnya adalah cincin keramik pipih yang bergetar ketika diberi tegangan.

    Getaran ultrasonik ini bekerja secara presisi, seperti mengguncang butiran air halus hingga lepas dari permukaan bahan penyerap. “Rasanya seperti air menari mengikuti ombak,” ujar Ikra Iftekhar Shuvo, penulis utama dan mahasiswa pascasarjana MIT. Molekul-molekul air yang terlepas kemudian berubah menjadi tetesan yang bisa dikumpulkan.

    Dalam pengujiannya, sampel sorben seukuran koin 25 sen ditempatkan dalam ruang kelembapan hingga jenuh. Setelah itu dipasangkan pada aktuator ultrasonik, dan hanya dalam beberapa menit sampel tersebut benar-benar kering proses yang biasanya memakan waktu berjam-jam.

    Walau efisien, perangkat ultrasonik ini tetap membutuhkan sumber energi, berbeda dengan sistem AWH tradisional yang hanya mengandalkan sinar matahari. Namun, tim MIT sudah memikirkan solusi untuk memasangkannya dengan sel surya kecil yang juga berfungsi sebagai sensor untuk mendeteksi kapan sorben sudah penuh. Ketika penuh, sistem dapat otomatis memulai proses pelepasan sehingga satu perangkat mampu melakukan beberapa siklus dalam sehari.

    Tim MIT membayangkan teknologi ini nantinya hadir dalam bentuk perangkat rumah tangga yang ringkas. Semacam panel seukuran jendela yang berisi bahan penyerap cepat dan aktuator ultrasonik yang bekerja mengumpulkan air dari udara sepanjang hari. (Nur Amalina)

  • Fuji Jajan Pakai Duit Jadi Affiliator Shopee: Uang Kerja Aman!

    Fuji Jajan Pakai Duit Jadi Affiliator Shopee: Uang Kerja Aman!

    Jakarta

    Influencer dan aktris, Fuji Utami (@fuji_an), cerita bahwa dirinya jajan menggunakan uang yang dia dapatkan dari menjadi affiliator Shopee. Sementara itu, uang kerjanya yang lain tetap aman untuk digunakan kebutuhan lain dan tabungan.

    Fuji bercerita bahwa dirinya menjadi affiliator Shopee sejak 2022 atau 2023, dia tidak ingat pasti. Dia pertama kali tahu soal affiliate ketika melihat temannya kerap membagikan link kepada orang-orang.

    “Aku kan hampir tiap hari belanja di Shopee, no peres. Nah, ternyata kalau aku share link dan banyak yang beli itu dapat komisi. Bayangin kalo aku share dan 100 aku beli di Shopee, itu lumayan banget,” ujar Fuji.

    “Kalau uang kerja aman, karena uang jajan aku dari affiliate Shopee,” sambungnya sambil tertawa kecil.

    Fuji membagikan triknya untuk menjadi affiliator. Ogah terang-terangan langsung membagikan link, Fuji memilih untuk memakai barang atau pakaian yang ingin dia pasarkan terlebih dahulu melalui konten yang sengaja dia buat. Ketika orang mulai penasaran dan bertanya dia beli baju di mana, barulah dia membagikan link Shopee.

    “Tinggal share link baju atau endorse-an baju, jadi uang kerja aku aman. Bayar gaji karyawan aman, tinggal jajan pakai uang aku jadi affiliator,” ungkapnya.

    Untuk menjadi affiliator, Fuji mengatakan diperlukan niat. Jika ingin membuat orang membeli, maka jadilah ‘racun’ yang seracun-racunnya agar orang lain tergiur untuk ikutan purchase barang.

    “Kalau mau orang beli, ya harus yakin. Harus ngeracun. Jangan sekedar info “Nih, gua pake ini”,” tegasnya.

    Adi Rahardja Senior Director of Business Development Shopee Indonesia mengatakan selama 10 tahun ini platformnya membangun ekosistem lengkap untuk pengguna, UMKM, brand lokal, hingga kreator.

    “Di 12.12 Birthday Sale, Shopee bukan hanya pengalaman belanja terbaik tapi merayakan jutaan orang yang bertumbuh bersama Shopee. Sekali lagi terima kasih menjadi keluarga besar dari Shopee,” ucapnya.

    Pengalaman belanja pun ditingkatkan dengan berbagai promo seperti garansi tepat waktu, bebas kembali, sampai pengembangan fitur AI. Bahkan terbaru ada OTT shopping bekerjasama dengan Vidio.

    (ask/rns)

  • Viral Rakun Pingsan Gara-gara Mabuk Minum Miras, Kok Bisa Sih?

    Viral Rakun Pingsan Gara-gara Mabuk Minum Miras, Kok Bisa Sih?

    Ada rakun yang ketahuan pingsan di kamar mandi sebuah toko minuman keras di Virginia, Amerika Serikat. Gara-gara apa? Yup! Mabuk habis minum miras. Kok bisa, sih?

    Petugas pengendali hewan dari Hanover County Animal Protection and Shelter, Samantha Martin, bilang kalau rakun itu masuk lewat langit-langit terus mengacak-acak rak.

    “Sabtu pagi, Petugas Martin menanggapi panggilan tak biasa di Toko ABC Ashland. Setibanya di sana, ia mendapati “tersangka” telah membobol masuk, mengacak-acak beberapa rak, lalu… pingsan di kamar mandi. Tersangka? Seekor rakun yang sangat mabuk,” ungkap Hanover County Animal Protection and Shelter dalam laman media sosialnya, dikutip Tim 20Detik pada Jumat (5/12).

    “Setelah tidur beberapa jam dan tidak ada tanda-tanda cedera (selain mungkin mabuk dan pilihan hidup yang buruk), ia dilepaskan kembali ke alam liar dengan selamat, semoga setelah menyadari bahwa membobol masuk bukanlah solusi,” tulisnya lagi.

  • Meta Akui Layanan Belum Optimal, Hadirkan Pusat Bantuan AI untuk Facebook Cs

    Meta Akui Layanan Belum Optimal, Hadirkan Pusat Bantuan AI untuk Facebook Cs

    Bisnis.com, JAKARTA — Meta telah merilis pusat bantuan baru yang mengintegrasikan layanan dukungan untuk pengguna Facebook dan Instagram di seluruh dunia. 

    Pengumuman yang disampaikan pada Kamis (04/12/2025) ini disertai pengakuan jujur dari perusahaan bahwa opsi dukungan yang tersedia selama ini tidak selalu memenuhi harapan pengguna.

    Pusat bantuan yang kini tersedia di aplikasi iOS dan Android ini menawarkan berbagai fitur, mulai dari pelaporan masalah akun, pemulihan akun yang hilang, hingga pencarian jawaban melalui teknologi pencarian bertenaga AI dan asisten virtual berbasis kecerdasan buatan.

    Melansir dari TechCrunch Jumat (05/12/2025), asisten AI yang sedang diuji coba dirancang khusus untuk memberikan bantuan personal dalam berbagai kebutuhan, seperti pemulihan akun, pengelolaan profil, atau pembaruan pengaturan. 

    Fitur ini akan diluncurkan terlebih dahulu untuk pengguna Facebook, sebelum diperluas ke aplikasi Meta lainnya di masa mendatang.

    Meta mengklaim sistem AI yang mereka gunakan telah membantu melindungi akun pengguna dengan lebih efektif. Menurut data perusahaan, peretasan akun di Facebook dan Instagram secara global telah menurun lebih dari 30%.

    Teknologi AI juga dimanfaatkan untuk mendeteksi dan mencegah berbagai ancaman keamanan seperti phishing, aktivitas login mencurigakan, serta akun yang telah disusupi.

    Selain itu, Meta menyatakan penggunaan AI telah membantu mereka menghindari kesalahan dalam menonaktifkan akun dan mempercepat proses banding ketika terjadi kekeliruan.

    Namun, klaim tersebut tampaknya bertolak belakang dengan pengalaman ribuan pengguna Meta yang mengeluhkan kehilangan akses ke akun atau halaman Facebook mereka akibat kesalahan sistem. 

    Banyak yang menduga AI menjadi penyebab masalah ini, karena proses penanganan keluhan tampaknya tidak melibatkan pengawasan manusia sama sekali.

    Sebagian pengguna bahkan mengancam atau sudah mengambil jalur hukum, khususnya mereka yang kehilangan akun berdampak serius pada bisnis atau pencaharian.

    Situasi ini bahkan telah memunculkan forum khusus di Reddit pada tahun ini, yang didedikasikan untuk membantu orang-orang yang menggugat Meta terkait masalah akun yang dinonaktifkan.

    Meta percaya pusat bantuan baru ini dapat mengatasi permasalahan tersebut. Perusahaan menyebut sistem ini akan memusatkan opsi pemulihan akun dan menawarkan pengalaman pemulihan yang lebih efisien dengan panduan yang lebih jelas dan verifikasi yang lebih sederhana.

    Sistem juga akan mengirimkan peringatan SMS dan email yang lebih baik terkait aktivitas berisiko, serta mampu mengenali perangkat pengguna dengan lebih akurat.

    Meta juga akan menghubungkan pengguna dengan berbagai alat keamanan lainnya, seperti pemeriksaan keamanan, pengaturan autentikasi dua faktor, atau penambahan passkey. Metode pemulihan akun kini menyertakan opsi untuk mengambil video selfie sebagai cara verifikasi identitas.

    Meskipun Meta mengklaim pusat bantuan baru akan mempermudah pengguna, perubahan lokasi pengaturan dan fitur bantuan justru berpotensi menimbulkan kebingungan. Selama bertahun-tahun, Meta secara rutin memindahkan area-area penting seperti pengaturan akun, alat pengelolaan data, dan fitur privasi, dengan dalih untuk kemudahan pengguna.

    Namun, perubahan konstan ini justru membuat pengguna kesulitan mengingat lokasi fitur-fitur tersebut, karena berbagai menu dan navigasi terus berubah dari waktu ke waktu. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)

  • Perjuangan Batik Khantil, Toko Kebakaran Kini Sukses di Shopee

    Perjuangan Batik Khantil, Toko Kebakaran Kini Sukses di Shopee

    Jakarta

    Perjuangan merintis brand Batik Khantil dan Kintakun ternyata tak mudah. Keduanya pernah alami musibah kebakaran tapi sukses bangkit. Hal ini diceritakan langsung oleh Ahmad Musa selaku owner Batik Khantil.

    Musa bercerita bahwa Batik Khantil berdiri bahkan sebelum Shopee hadir. Ketika itu, ia dan istri memasarkan produknya ke kios-kios di pasar tradisional.

    “Setelah itu buka toko di Pekalongan sekitar 2015-2018, lalu toko itu mengalami musibah, kebakar tuh tokonya habislah setelah sekian lama kita bangun,” ujarnya di acara ‘Media Gathering Shopee 12.12 Birthday Sale – Satu Dekade Mengukir Cerita Pertumbuhan Bersama’, Jumat (5/12/2025), di Aroem Mahakam, Jakarta Selatan.

    Perjuangannya selama bertahun-tahun membangun Batik Khantil seakan hilang dalam semalam. Akan tetapi, dia mengatakan tidak mau menutup diri untuk bangkit dan berjuang lagi.

    Masuk ke masa pandemi, Batik Khantil makin digoyang, bahkan tutup lagi. Akhirnya, didorong oleh istrinya, Musa membuka toko online di Shopee. Tujuannya agar Batik Khantil tetap eksis, dapat memperkenalkan batik, dan memperluas jaringan.

    “Masuk Shopee titik balik, awalnya dikenal di Pekalongan jadi banyak karya kita di seluruh Indonesia. Semenjak bergabung di Shopee, pemasukan kami meningkat 50x lipat,” kisahnya.

    Kini, Musa memiliki 45 karyawan. Dia juga telah membangun studio Shopee Live sendiri karena live streaming menjadi sumber pemasukan terbesar. Sekitar 45% pesanan Batik Khantil datangnya dari Shopee Live.

    Selain itu, Batik Khantil ikut ekspor shopee menembus negara Singapura, Malaysia dan Thailand. Dia merasa luar biasa membawa para pengrajin Pekalongan ke Asia Tenggara dan menjadi bangga.

    “Betul saat kehilangan toko akibat kebakaran, bukan hanya penghasilan tapi kerja keras kami. Rasanya campur aduk, sedih, kecewa, tapi saya tidak membiarkan diri saya terpuruk. Walau menyakitkan tapi justru mengajarkan saya lebih tangguh,” akunya.

    Jatuh Bangun Kintakun

    Vincent Saputera Marketing Director of Kintakun juga punya cerita yang sama. Kintakun berdiri pada 2005 dan main di pasar lokal. Ketika ada Shopee, Kintakun langsung masuk memperkenalkan produknya.

    “Kintakun pernah juga mengalami beberapa fase tidak mudah, zaman krisis, ada kebakaran juga di pabriknya, tapi kita bangkit 2017-2018. Dikit-dikit kita growing di Shopee,” kenang Vincent.

    Sempat mengalami penurunan penjualan hingga overstock, Kintakun bangkit setelah bergabung menjadi Shopee Mall. Beragam campaign dijalani untuk menjangkau dan memperkenalkan produk mereka ke seluruh Indonesia.

    “Fitur terbaru membantu bertumbuh misalnya Shopee Live dan Shopee Video. Ini tren baru secara digital yang bisa kasih lihat produk langsung dan interaksi. Jadi apa yang mereka beli bisa lebih real. Shopee Video membantu untuk marketing video-video menarik sehingga mereka masuk ke live-nya,” bukanya.

    Shopee Mendorong UMKM

    Adi Rahardja Senior Director of Business Development Shopee Indonesia mengatakan selama 10 tahun ini platformnya membangun ekosistem lengkap untuk pengguna, UMKM, brand lokal, hingga kreator.

    Pengalaman belanja pun ditingkatkan dengan berbagai promo seperti garansi tepat waktu, bebas kembali, sampai pengembangan fitur AI. Bahkan terbaru ada OTT shopping bekerjasama dengan Vidio.

    “Shopee jadi rumah jutaan UMKM membangun bisnis mereka. Kami mengadakan pelatihan untuk UMKM, mendorong pertumbuhan usaha. Ada juga program Shopee Ekspor. Banyak kisah sukses seperti Batik Khantil dan Kintakun,” tandasnya.

    (ask/fyk)

  • Video: Setelah Roblox, Kini Rusia Blokir Snapchat

    Video: Setelah Roblox, Kini Rusia Blokir Snapchat

    Video: Setelah Roblox, Kini Rusia Blokir Snapchat

  • Strava Raih App of the Year Apple Watch, Indonesia Jadi Kunci

    Strava Raih App of the Year Apple Watch, Indonesia Jadi Kunci

    Jakarta

    Strava resmi dinobatkan sebagai Aplikasi Terbaik Apple Watch tahun ini, sebuah pencapaian yang menegaskan posisinya sebagai platform aktivitas fisik terbesar di dunia. Penghargaan ini diumumkan dalam rangkaian App Store Award 2025, dengan Strava dipuji atas evolusi desain, pengalaman penggunaan yang semakin intuitif di Apple Watch, serta peran besar dalam membangun komunitas olahraga global.

    Matt Salazar, Chief Product Officer Strava, menegaskan bahwa Strava saat ini menampung lebih dari 180 juta pengguna di 185 negara, dengan pertumbuhan pengguna yang merata di Amerika, Eropa, Timur Tengah-Afrika, serta Asia Pasifik. Indonesia menjadi salah satu pasar dengan pertumbuhan paling cepat.

    “Indonesia adalah pasar kunci bagi kami. Komunitas pengguna berkembang sangat cepat dan menunjukkan antusiasme tinggi terhadap aktivitas berbasis komunitas,” ujar Matt Salazar saat interview dengan media Asia Tenggara.

    Ia menambahkan, mayoritas pengguna baru di Indonesia memulai aktivitas lewat perekaman via smartphone, sebelum beralih menggunakan Apple Watch. Hal ini menjadi salah satu dasar Strava memperkuat pengalaman di iOS-baik versi mobile maupun wearable.

    Apple Watch Paling Populer di Strava

    Pertumbuhan minat pengguna, khususnya di segmen pelari perempuan Gen Z, menjadi pendorong utama lompatan pemakaian Apple Watch di platform Strava sepanjang 2025. Tren ini sejalan dengan survei internal yang menunjukkan bahwa wearables menjadi investasi terbesar Gen Z dalam aktivitas fitness tahun ini, dan tren belanja mereka diprediksi meningkat pada 2026.

    Untuk mendukung penggunaan tersebut, Strava melakukan kolaborasi desain mendalam bersama Apple untuk membangun tampilan Apple Watch baru yang lebih ringan, jelas, dan responsif di kondisi real-world.

    “Kami ingin semua informasi terbaca dalam sekejap ketika pengguna bergerak, berkeringat, dan sedang mengejar target. Itulah desain inti Strava di Apple Watch,” jelas Salazar.

    Strava di Apple Watch Foto: undefined

    Lebih lanjut diungkap bocoran pembaruan besar yang hadir awal 2026. Salah satunya adalah Routes & Maps langsung di Apple Watch, memungkinkan pengguna mengikuti rute favorit tanpa perlu memegang ponsel.

    “Dengan 180 juta pengguna, satu rute baru tercipta setiap 19 detik. Tahun depan, Anda dapat mengikuti rute itu langsung dari pergelangan tangan,” kata Salazar.

    Fitur ini menjadi fondasi awal sebelum Strava memperluas kemampuan navigasi, integrasi companion mode, hingga tampilan statistik lebih kaya.

    Indonesia Kunci

    Salah satu fitur paling khas Strava-Segments-dibawa secara penuh ke Apple Watch. Fitur ini memungkinkan pengguna berkompetisi pada rute spesifik yang dibuat komunitas, membandingkan performa dengan catatan pribadi maupun pengguna lain.

    Matt bahkan menyebut salah satu segmen paling populer berasal dari Indonesia. “GBK loop sangat aktif dan saya pun pernah ikut berlari di sana. Melihat semangat komunitas Indonesia memberi kami inspirasi besar,” tuturnya.

    Strava Foto: Strava

    Salazar turut mengungkap bahwa pengguna Indonesia dikenal paling kuat dalam hal kreativitas sosial dan budaya komunitas-termasuk tren unggahan transparent sticker stats hingga fenomena fridge trend yang viral dan diyakini muncul dari Indonesia.

    “Indonesia punya kekuatan komunitas yang luar biasa, dan kami akan terus menyediakan alat agar kreativitas itu berkembang,” ungkapnya.

    Dengan penghargaan Aplikasi Terbaik Apple Watch 2025, Strava menutup tahun dengan tonggak penting dan menatap 2026 dengan ambisi besar. Komunitas global terus bertumbuh, rute semakin luas, dan Apple Watch kini menjadi pusat pengalaman olahraga digital yang semakin personal.
    Strava menutup sesi dengan satu kalimat yang menjadi ikon komunitas: “Kalau tidak di Strava, dianggap belum terjadi.”

    (afr/afr)

  • Aspimtel Ingatkan Urgensi Kesetaraan Perizinan Telekomunikasi di Badung

    Aspimtel Ingatkan Urgensi Kesetaraan Perizinan Telekomunikasi di Badung

    Bisnis.com, JAKARTA — Gugatan sebesar Rp3,37 trilliun yang diajukan oleh PT Bali Towerindo Sentra Tbk. (BALI) kepada Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, mendapat sorotan dari pengusaha menara telekomunikasi. 

    Bali Tower menggugat Pemkab Badung karena dituding wanprestasi atas hak ekslusivitas yang tertuang pada Perjanjian Kerja Sama (PKS) pada 2007 silam. Pemkab memperbolehkan perusahaan telekomunikasi di luar Bali Tower untuk menggelar jaringan untuk kebutuhan kota pintar (Smart City) pada 2016 saat PKS masih berlaku. 

    Atas gugatan tersebut, Asosiasi Pengembang Infrastruktur Menara Telekomunikasi (Aspimtel) menilai langkah Pemkab Badung sudah benar dan baik bagi kualitas layanan internet di Bali dan terciptanya iklim persaingan yang sehat. 

    Ketua Aspimtel Theodorus Ardi Hartoko mengatakan perusahaan yang tergabung dalam Aspimtel adalah mitra pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta mitra strategis para pelaku industri telekomunikasi, yang mempunyai tujuan yang sama, yaitu menghadirkan layanan telekomunikasi yang handal, kompetitif dan berkelanjutan bagi masyarakat luas.

    Untuk itu, Aspimtel selalu terbuka untuk berdialog dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah maupun pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan permasalahan di Badung. 

    Lelaki yang akrab disapa Teddy mendukung Pemkab Badung untuk menciptakan kesetaraan perizinan, termasuk pembangunan menara, yang dapat diwujudkan melalui pendekatan kolaboratif.

    “Serta tetap mengedepankan kepatuhan terhadap ketentuan dan regulasi yang berlaku untuk memberikan iklim usaha yang sehat,” kata Teddy di Jakarta, Kamis (4/12/2025).

    Teddy memandang bahwa peraturan tingkat pusat dan di daerah serta pengelolaan infrastruktur telekomunikasi di seluruh kota-kota di Indonesia, sudah semakin baik, dengan upaya pemerintah yang memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk tumbuhnya iklim usaha yang sehat, yang memberi manfaat kepada masyarakat luas. 

    Hal ini tercermin melalui kecepatan perijinan (Online Single Submission) yang transparan, kompetitif dan memberikan ruang yang adil bagi seluruh pelaku industri, serta mengeliminasi peraturan yang saling tumpang tindih.

    Aspimtel, lanjutnya, juga memandang bahwa iklim kompetisi yang tidak sehat, yaitu salah satunya pemberlakuan monopoli dan eksklusifitas, berpotensi menimbulkan kondisi yang tidak dirasakan manfaatnya sebesar-besarnya oleh masyarakat luas, seperti rendahnya kualitas layanan & harga yang lebih tinggi.

    Warga Badung menerima panggilan di dekat menara telekomunikasi

    lebih jauh, kata Teddy, pembatasan berupa monopoli & eksklusifitas seperti ini secara tidak langsung turut mempengaruhi sektor pariwisata, aktivitas sosial ekonomi, termasuk kualitas layanan telekomunikasi yang diterima masyarakat.

    “Dalam konteks pembangunan infrastruktur telekomunikasi, akan dihadapkan pada terjadinya perlambatan pembangunan di seluruh ekosistem telekomunikasi— mulai dari operator seluler, penyedia jaringan optik, hingga sektor-sektor pendukung lainnya, dan sudah barang tentu termasuk industri tower provider,” kata Teddy. 

    Sekadar informasi, Bali Towerindo tengah menggugat Pemkab Badung ke Pengadilan Negeri Denpasar terkait dugaan wanprestasi dalam kerja sama. Gugatan itu teregister dengan Nomor 1372/Pdt.G/2025/PN Dps dan sudah mulai sidang dengan agenda mediasi pada 20 Oktober 2025 lalu. 

    Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa buka suara soal gugatan yang dilayangkan Bali Tower terkait Surat Perjanjian Nomor 555/2818/DISHUB-BD dan Nomor 018/BADUNG/PKS/2007 yang diteken pada 7 Mei 2007 perihal penyediaan infrastruktur menara telekomunikasi terintegrasi di wilayah Badung. 

    Pihak Bali Towerindo disebut merasa dirugikan sebesar Rp 3,37 triliun terkait penyimpangan kerja sama pembangunan menara telekomunikasi di Badung. Selain soal kerugian materiil, Bali Tower juga meminta kompensasi perpanjangan kerja sama hingga 2047.

    Tabrak Regulasi

    Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi menegaskan industri telekomunikasi tidak mengenal eksklusivitas. Mantan anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) itu juga mengingatkan undang-undang telekomunikasi tegas melarang praktik yang terjadi di Badung. 

    “Eksklusivitas itu tidak dibenarkan dalam aturan UU No.5/1999 karena menghambat kompetisi. Apalagi kalau proses seleksi yang memegang hak monopoli tower di daerah itu tidak transparan,” kata Heru. 

    Sementara itu Ketua Umum Perkumpulan Advokat Teknologi Informasi Indonesia [PERATIN] Kamilov Sagala menjelaskan kasus menara di Badung adalah cerita lama yang tak kunjung selesai. Pemerintah pusat perlu terlibat menyelesaikan permasalahan ini. 

    Eksklusivitas yang diberikan kepada Bali Tower terjadi karena saat itu Pemkab Badung dipimpin oleh seorang raja. Sehingga terjadi kekuasaan yang absolut. Bupati kemudian menunjuk Bali Tower, yang menurut Kamilov, menimbulkan kerugian di kemudian hari bagi masyarakat. 

    Kamilov yang saat itu menjabat sebagai BRTI telah memperingatkan hal ini kepada Bupati Badung, bahwa kebijakan eksklusivitas yang diterapkan akan mengganggu tataran infrastruktur telekomunikasi.

    “Kenapa? Karena kebutuhan industri telekomunikasi apalagi digital ini terus berkembang, kotanya ingin maju apalagi katanya mau jadi Smart City, Itu tidak bisa dibangun sendirian oleh Bali Tower. Dia harus kerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang lain. Ini jadi hambatan,” kata Kamilov. 

    Kamilov mengatakan dalam sebuah perjanjian dan ditemukan masalah, ada beberapa pilihan yang dapat ditempuh seperti Pengadilan Badung atau Badan Arbitrase Negara. Di sana, permasalahan kedua belah pihak dapat diselesaikan. 

    Kamilov mendorong agar seluruh pihak duduk bersama untuk menyelesaikan masalah ini. Tuntutan Rp3,3 triliun terbilang sangat besar bagi Pemkab Badung. 

    “Solusi lainnya bisa melalui pemerintahan seperti Komdigi dan Kemenkopolhukam untuk menyelesaikan masalah ini tanpa merusak kepentingan semua,” kata Kamilov.

    Salah satu destinasi wisata di Badung

    Mengenai alasan eksklusivitas agar Bali tidak menjadi kumuh karena menara, menurut Kamilov, itu sudah kadaluarsa. Menara telekomunikasi dapat dibentuk seperti pohon dan lain sebagainya, yang tidak merusak pemandangan. 

    Dia juga mengingatkan bahwa Badung adalah Kabupaten Destinasi Wisata. Kerusakan tatanan telekomunikasi di kawasan tersebut menjadi kerugian besar karena nama Indonesia dapat tercoret di dunia.

    “Jika ini rusak, gaungnya akan sampai ke luar negeri dan ini merugikan negara dan pariwisata,” kata Kamilov.

  • AS Kenalkan Chain Reaction, Ubah Rantai Pasok Infrastruktur Energi AI

    AS Kenalkan Chain Reaction, Ubah Rantai Pasok Infrastruktur Energi AI

    Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan analisis big data Palantir Technologies membuat gebrakan di sektor infrastruktur teknologi. Perusahaan itu secara resmi memperkenalkan sebuah rangkaian perangkat lunak bertenaga kecerdasan buatan (AI) lintas industri yang dirancang khusus untuk mengurai hambatan energi pada pusat data.

    Diberi nama “Chain Reaction”, proyek ini dinilai sebagai gerakan paling ambisius Palantir sejauh ini, dengan tujuan merombak total tumpukan perangkat lunak yang mendasari infrastruktur energi di Amerika Serikat.

    Dalam pernyataan resminya, manajemen Palantir menyoroti pergeseran tantangan dalam pengembangan AI saat ini.

    “Hambatan bagi inovasi AI bukan lagi pada algoritma, melainkan pada daya [listrik] dan komputasi,” tulis manajemen Palantir.

    Perusahaan itu juga mengatakan Amerika berada pada titik perubahan dalam pembangunan infrastruktur energi, dan hal ini memerlukan perangkat lunak yang dibangun untuk skala yang berbeda.

    Pernyataan tersebut merespons fenomena lonjakan permintaan energi dari pusat data yang tumbuh jauh lebih cepat dibandingkan kemampuan pasokan yang ada.

    Melansir dari The Register Jumat (05/12/2025), Palantir mendeskripsikan Chain Reaction sebagai “sistem operasi untuk infrastruktur AI Amerika”. Platform ini dirancang untuk melayani seluruh rantai pasok pusat data, mulai dari produsen energi, distributor listrik, pengelola pusat data, hingga kontraktor infrastruktur.

    Fungsi utama dari perangkat lunak ini mencakup modernisasi pembangkit listrik, stabilisasi dan perluasan jaringan listrik, serta mempercepat konstruksi fasilitas pembangkit dan transmisi.

    “Chain Reaction menawarkan sistem untuk mengelola aset kompleks mulai dari pembangkitan, transmisi, hingga pusat data, sejak tahap konsepsi, konstruksi, hingga operasi,” ujar juru bicara Palantir kepada The Register.

    Dalam peluncuran ini, Palantir menggandeng raksasa cip AI, Nvidia, sebagai mitra peluncuran utama. Kerja sama ini merupakan perluasan dari kemitraan yang telah diumumkan pada akhir Oktober lalu, di mana Nvidia mengintegrasikan pustaka CUDA-X dan model AI Neomotron ke dalam platform AI Palantir.

    Nvidia mengonfirmasi bahwa kontribusi mereka dalam Chain Reaction akan memperluas kehadiran teknologi mereka ke dalam ekosistem infrastruktur AI melalui AI Intelligence Platform milik Palantir.

    “Energi, konstruksi, dan operasi pusat data masing-masing memiliki rantai pasok yang sangat kompleks yang dapat dioptimalkan dengan AI,” ujar juru bicara Nvidia. Kemitraan ini memastikan cip Nvidia terlibat dalam pembangunan infrastruktur fisik AI tersebut. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)

  • Begini Kata Cloudflare Soal Gangguan di Layanannya

    Begini Kata Cloudflare Soal Gangguan di Layanannya

    Jakarta

    Cloudflare melaporkan terjadinya ‘internal service degradation’ pada sore tadi, dan efeknya langsung terasa di berbagai layanan besar di seluruh dunia. Platform pemantau gangguan Downdetector memperlihatkan lonjakan laporan dari pengguna yang kesulitan mengakses aplikasi seperti Zerodha, Canva, Zoom, Shopify, hingga game populer Valorant.

    Menariknya, gangguan ini sempat membuat Downdetector ikut tumbang dan tak bisa menampilkan laporan secara normal. Situasi tersebut memperkuat dugaan bahwa permasalahan berada pada jantung infrastruktur internet global yang bergantung pada layanan Cloudflare.

    Setelah keluhan meningkat, Cloudflare mengatakan telah mengimplementasikan perbaikan dan kini sedang memantau efektivitasnya. Mereka juga masih menelusuri penyebab utama gangguan, seraya memastikan bahwa sejumlah layanan internal mereka — termasuk Cloudflare Dashboard dan API terkait — sempat terdampak sehingga menimbulkan error dan permintaan yang gagal.

    Efek domino langsung dirasakan sejumlah platform besar. Zerodha, salah satu layanan trading terbesar di India, mengonfirmasi bahwa aplikasinya, Kite, tidak bisa diakses akibat downtime Cloudflare. Perusahaan meminta pengguna beralih ke backup melalui WhatsApp untuk mengelola transaksi sembari tim teknis menyelidiki keadaan, demikian dikutip detikINET dari Hindustan Times, Jumat (5/12/2025).

    Di X pun banyak pengguna yang mengeluhkan tumbangnya Cloudflare ini.

    “Looks like @Cloudflare is down again. Anyone else facing issue?” tanya seorang netizen. “Once again cloudflare is taking offline half of the internet. But at least this time it’s Friday, right…?” tulis yang lain.

    Groww, platform investasi lain yang terkena imbas, melaporkan bahwa layanannya kini sudah kembali normal. Melalui unggahan di X, mereka berterima kasih atas kesabaran pengguna dan menjelaskan bahwa gangguan itu dipicu oleh outage global di Cloudflare yang berdampak pada berbagai aplikasi dan layanan digital.

    Meski sebagian platform mulai pulih, Cloudflare masih memantau status jaringan untuk memastikan tidak ada masalah lanjutan.

    Sebelumnya, layanan internet global sempat porak-poranda pada Selasa malam, 18 November 2025, setelah Cloudflare mengalami gangguan besar yang membuat sejumlah platform populer seperti Canva, ChatGPT, Claude, X (Twitter), Perplexity, Spotify, hingga Discord tumbang berjamaah. Insiden ini berlangsung selama beberapa jam dan memicu lonjakan laporan error di berbagai negara, termasuk Indonesia.

    Cloudflare adalah sebuah perusahaan yang secara tak terlihat, menopang sebagian besar internet. Perusahaan ini adalah salah satu dari banyak penyedia infrastruktur web raksasa yang memungkinkan situs web menyajikan halaman mereka kepada pengguna.

    (asj/rns)