Jenis Media: Tekno

  • Indonesia Sumber Serangan DDoS Terbesar di Dunia Kuartal III/2025

    Indonesia Sumber Serangan DDoS Terbesar di Dunia Kuartal III/2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia menempati posisi pertama sebagai negara dengan sumber serangan Distributed Denial of Service (DDoS) terbesar pada kuartal III/2025.

    Laporan terbaru Cloudflare menunjukkan bahwa tujuh dari sepuluh sumber serangan terbesar berasal dari Asia, dengan Indonesia masih memimpin daftar tersebut.

    Menurut data Cloudflare, dikutip Selasa (9/12/2025), Indonesia telah bertahan di posisi pertama selama satu tahun penuh, terhitung sejak kuartal III 2024. Bahkan pada kuartal II 2024, Indonesia sempat naik ke posisi kedua setelah sebelumnya berada jauh di bawah pada tahun-tahun sebelumnya.

    Dalam lima tahun terakhir, sejak kuartal III/2021, persentase permintaan serangan HTTP DDoS yang berasal dari Indonesia melonjak hingga 31.900%, sebuah peningkatan yang dinilai sangat mengejutkan.

    Sumber serangan DDoS dunia

    Daftar negara yang masuk peringkat 10 besar sumber serangan DDoS antara lain:

    1. Indonesia

    2. Thailand

    3. Bangladesh

    4. Ekuador

    5. Rusia

    6. Vietnam

    7. India

    8. Hong Kong

    9. Singapura

    10. Ukraina

    Para penyerang DDoS banyak mengincar sektor mineral bumi langka, pertambangan, serta industri mineral dan logam. Serangan terhadap sektor ini meningkat signifikan pada kuartal III 2025, seiring memanasnya isu tarif kendaraan listrik (EV), ekspor logam tanah jarang, hingga keamanan siber menjelang KTT perdagangan Uni Eropa–Tiongkok ke-25.

    Industri otomotif juga menjadi sasaran empuk para pelaku serangan. Sektor ini mencatat lonjakan terbesar, naik 62 peringkat hanya dalam satu kuartal, menjadikannya industri ke-6 yang paling sering diserang di dunia. 

    Selain itu, perusahaan keamanan siber pun tak luput dari serangan. Ironisnya, industri yang bertugas menjaga keamanan digital ini justru mengalami peningkatan serangan DDoS yang signifikan, naik 17 peringkat menjadi industri ke-13 yang paling sering diserang di dunia.

    Lebih lengkapnya ini dia urutan industri teratas yang mengalami serangan tertinggi pada kuartal III 2025, sektor Teknologi Informasi & Layanan berada di posisi teratas industri paling banyak diserang, disusul Telekomunikasi serta Perjudian & Kasino. 

    Sementara itu, industri otomotif mencatat lonjakan drastis secara kuartalan, diikuti peningkatan serangan terhadap sektor Media, Produksi & Penerbitan. Adapun industri Perbankan & Jasa Keuangan, Ritel, dan Elektronik Konsumen juga masuk dalam daftar yang mengalami peningkatan signifikan.

    Serangan DDoS terhadap perusahaan AI melonjak 347%

    Pada September 2025, survei Tony Blair Institute menunjukkan bahwa masyarakat Inggris melihat AI lebih sebagai risiko ekonomi daripada peluang. Situasi ini memicu diskusi besar mengenai otomatisasi dan kepercayaan publik. 

    Pada waktu yang sama, Komisi Hukum Inggris meluncurkan tinjauan terkait penggunaan AI dalam pemerintahan. Cloudflare mencatat kenaikan sebesar 347% dalam lalu lintas serangan HTTP DDoS terhadap perusahaan AI generatif, berdasarkan sampel beberapa layanan AI terbesar di dunia. (Nur Amalina)

  • API Tak Aman Jadi Ancaman Baru di Era Agentic AI, Ini Risiko Besar di Indonesia

    API Tak Aman Jadi Ancaman Baru di Era Agentic AI, Ini Risiko Besar di Indonesia

    Liputan6.com, Jakarta – Di tengah pesatnya adopsi Agentic AI di kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia, satu celah kritis justru makin mengkhawatirkan: keamanan Application Programming Interface (API). Teknologi yang dulu hanya menjadi “pintu masuk data” itu kini telah berubah menjadi penghubung utama, jalur instruksi AI secara otonom.

    Dalam sesi Media Roundtable F5 pada Selasa (9/12/2025) di Jakarta, Country Manager F5 Indonesia Surung Sinamo, menegaskan bahwa API kini menjadi backbone (tulang punggung) modern aplikasi dan penggerak utama operasional AI.

    Mulai dari pemesanan transportasi, transaksi e-commerce, hingga proses pembayaran–semuanya bergantung pada serangkaian API yang saling terhubung. Karena sifatnya yang terbuka, API juga menjadi jalur serangan yang paling mudah dieksploitasi.

    “API itu sebenarnya adalah backbone dari modern application. Di belakang semua aplikasi yang kita pakai, semuanya menggunakan API,” Surung menjelaskan.

    Ancaman Meningkat: Shadow API hingga Serangan Malware

    Studi terbaru F5 bertajuk 2025 Strategic Imperatives: Securing APIs for the Age of Agentic AI in APAC, menunjukkan banyak organisasi Indonesia sadar akan pentingnya keamanan API, namun hanya sedikit yang memiliki tim khusus dan mekanisme pengawasan yang memadai.

    Kondisi ini semakin berisiko dengan maraknya Shadow API dan Zombie API, yaitu API yang dibuat untuk kebutuhan tertentu tetapi lupa dinonaktifkan dan akhirnya menjadi celah serangan.

    Surung mencontohkan, sejumlah insiden besar di Indonesia, mulai dari kebocoran data lembaga pemerintahan hingga serangan ransomware, dipicu oleh eksploitasi API yang tidak terlindungi. API yang tidak memiliki spesifikasi keamanan yang jelas membuat pelaku kejahatan mudah menyisipkan malware melalui payload (data yang berbahaya).

    “Jika API tidak memiliki aturan dan tidak dikelola dengan baik, penyerang bisa memasukkan data berbahaya melalui API, dan inilah yang menyebabkan banyak kebocoran data saat ini”, ujar Surung.

  • DPR Nilai Sanksi PP Tunas Terlalu Lembek, Bandingkan Denda Rp500 Miliar Australia

    DPR Nilai Sanksi PP Tunas Terlalu Lembek, Bandingkan Denda Rp500 Miliar Australia

    Bisnis.com, JAKARTA — Penerbitan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak (PP Tunas) mendapatkan sorotan tajam dari anggota Komisi I DPR RI. 

    Aturan yang diteken pada Maret 2025 ini dinilai masih lunak karena minim sanksi tegas terhadap raksasa teknologi global, sangat kontras dengan denda Rp500 miliar yang diterapkan Australia.

    Anggota Komisi I  DPR RI Nico Siahaan menilai PP Tunas masih terlalu halus, terlalu lunak, dan pembatasannya tidak jelas jika dibandingkan dengan sanksi yang diterapkan di negara lain. 

    Kritik ini mencuat lantaran regulasi tersebut dianggap belum memberikan efek gentar bagi perusahaan teknologi multinasional. Sebagai pembanding, aturan serupa di Australia diklaim menerapkan sanksi finansial yang jauh lebih berat.

    “Australia itu sanksinya 49,9 juta dolar atau setara sekitar Rp500 miliar untuk aplikasi yang gagal menerapkan kepatuhan pengawasan usia, jadi enggak main-main,” ungkap Siahaan dalam Rapat Kerja Dengan Menteri Komunikasi dan Digital, dikutip Selasa (09/12/2025).

    Diketahui, inti dari regulasi ini adalah mengatur mekanisme penundaan akses bagi anak untuk membuat akun media sosial berdasarkan batasan usia, yakni 13, 16, dan 18 tahun.

    Pemerintah menegaskan bahwa sanksi ditujukan kepada Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) jika sistem mereka “kebobolan” meloloskan pengguna di bawah umur. Dengan demikian, beban kepatuhan tidak diletakkan pada orang tua atau anak, melainkan pada penyedia platform.

    Sementara itu, PP Tunas dinilai masih berbentuk himbauan dengan sanksi administratif yang belum terinci. Anggota DPR menyoroti bahwa ketidakjelasan mengenai bentuk dan besaran sanksi administratif membuat posisi tawar Indonesia lemah di hadapan platform global.

    Merespons kritik tersebut, Menteri Komdigi Meutya Hafid berdalih bahwa pemilihan narasi regulasi disesuaikan dengan “budaya timur”. Komdigi menggunakan istilah “penundaan kesiapan anak” alih-alih “larangan” agar lebih dapat diterima publik.

    Adapun tantangan implementasi masih membayangi karena aturan turunan belum rampung. Rincian mengenai sanksi administratif dan kategori profil risiko PSE (kategori risiko tinggi atau rendah) akan ditentukan dalam Peraturan Menteri (Permen) yang saat ini masih dalam proses perumusan.

    Menteri Komdigi menyebutkan belum dapat mengumumkan platform mana yang masuk kategori risiko tinggi karena masih melakukan uji petik dan survei masukan. Hal ini memicu kekhawatiran mengenai ketidakpastian hukum, mengingat masa transisi PP Tunas ditetapkan maksimal 2 tahun hingga Maret 2027. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)

  • Lazada, Shop Tokopedia, dan Shopee Habis-habisan Tebar Promo 12.12

    Lazada, Shop Tokopedia, dan Shopee Habis-habisan Tebar Promo 12.12

    Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah platform e-commerce menghadirkan promo belanja online menjelang akhir tahun melalui kampanye tanggal kembar 12.12 yang berlangsung pada 12 Desember 2025.

    Lazada, misalnya, menggelar festival akhir tahun Lazada 12.12 Promo Habis-Habiskan pada 11 Desember pukul 20.00 WIB hingga 14 Desember 2025.

    Pada momentum tahun ini, Lazada menonjolkan kemudahan finansial bagi konsumen, mulai dari cicilan 0% tanpa biaya penanganan hingga voucher ekstra hingga Rp12 juta.

    CEO Lazada Indonesia, Carlos Barrera, mengatakan meningkatnya kebutuhan konsumen akan pengalaman belanja yang menyeluruh mendorong Lazada terus mengembangkan platformnya. 

    Dia menegaskan sebagai ekosistem e-commerce yang holistik, Lazada tidak hanya menyediakan produk autentik dari brand terpercaya, tetapi juga menghadirkan layanan pendukung penting seperti logistik dan fasilitas finansial.

    “Konsumen tidak lagi melihat kualitas e-commerce hanya dari sisi brand atau produk tepercaya saja. Mereka juga menilai ragam dan kualitas penawaran finansial yang memungkinkan mereka bisa membuat keputusan belanja dan menyelesaikan transaksi dengan cepat,” kata Carlos dalam keterangan resmi pada Selasa (9/12/2025).

    Carlos mengklaim Lazada menjadi platform e-commerce pertama yang menawarkan Installment Payment Plan 0% tanpa biaya penanganan dengan tenor hingga 6 bulan untuk pembelian di kanal LazMall. 

    Lazada juga kembali mengandalkan program Lazada Membership dalam festival belanja 12.12. Konsumen dapat mengikuti aktivasi “Sikat Promo Lazada” melalui microsite khusus pada 11 Desember (12.00 WIB) hingga 14 Desember pukul 17.00 WIB untuk memperoleh voucher tambahan hingga Rp75.000.

    Sementara itu, Tokopedia dan TikTok Shop turut memeriahkan kampanye melalui program Gajian Sale & Promo Guncang 12.12. 

    External Communications Senior Lead Tokopedia & TikTok Shop, Rizky Juanita Azuz, menjelaskan promo ini tidak hanya ditujukan untuk memberikan pengalaman belanja terbaik, tetapi juga membuka peluang lebih luas bagi pertumbuhan brand lokal.

    “Melalui pendekatan content-commerce dan inisiatif Lokal Mendunia, kami ingin membantu brand lokal untuk menjangkau lebih banyak pembeli, baik di dalam negeri maupun di pasar internasional,” kata Rizky.

    Rizky menjelaskan rangkaian promosi tahun ini dimulai lebih awal di TikTok Shop. Pada periode Non-Peak Day pada 24, 26–30 November kemarin, pengguna dapat menikmati voucher hadiah hingga Rp300.000 melalui sesi LIVE, voucher belanja 20% setiap hari, dan Gratis Ongkir Rp0. 

    Pada Peak Day 25 November, tersedia diskon produk FYP hingga Rp120.000, voucher 50% sepanjang hari, dan Gratis Ongkir Rp0 tanpa batasan.

    Shopee menghadirkan puncak kampanye 12.12 Birthday Sale bertepatan dengan perayaan 10 tahun platform tersebut. Kampanye ini diisi dengan berbagai penawaran, kejutan, kolaborasi eksklusif, hingga peluncuran video spesial yang menampilkan kisah inspiratif dari pengguna, pelaku usaha, kreator, dan mitra.

    Senior Director of Business Development Shopee Indonesia, Adi Rahardja, mengatakan perjalanan sepuluh tahun Shopee merupakan hasil kontribusi seluruh ekosistem.

    “Di momen satu dekade ini, kami merayakan pencapaian melalui berbagai rangkaian, seperti diluncurkannya serial dokumenter ‘Melestarikan Warisan Budaya’ di YouTube ShopeeIndonesia, promo menarik sepanjang kampanye 12.12 Birthday Sale, serta keseruan lainnya sebagai bentuk apresiasi bagi seluruh ekosistem yang telah mempercayai kami,” katanya. 

    Mulai 11 Desember 2025 pukul 20.00 WIB, pengguna dapat menikmati Diskon hingga 120RB, Voucher Ulang Tahun hingga 100%, Potongan Langsung 1JT, Traktiran Mobil Rp12, lebih dari 12.000 produk lainnya, serta Gratis Ongkir Rp0. 

    Pada 12 Desember pukul 00.00 WIB, Shopee juga menghadirkan koleksi Semua Produk Rp1 khusus pengguna Shopee. Selain itu, akan hadir kejutan tambahan melalui Shopee Live Superstars pada 11–12 Desember mulai pukul 19.00 WIB. Pengguna berkesempatan mendapatkan Mobil Toyota Calya seharga Rp12. 

  • 80 Persen Pembelian HP di Indonesia Masih Lewat Toko Offline, Ini Strategi Honor

    80 Persen Pembelian HP di Indonesia Masih Lewat Toko Offline, Ini Strategi Honor

    Selain fokus pada pengalaman belanja offline, Justin Li juga optimistis Honor dapat menjadi pemain kunci di pasar Indonesia melalui inovasi teknologi kecerdasan buatan (AI) yang tertanam dalam fitur smartphone.

    Beberapa teknologi AI yang paling digemari sepanjang 2025, khususnya pada seri Honor 400, adalah teknologi AI Imaging.

    Fitur-fitur seperti AI Image-to-Video, AI Eraser 2.0, AI Cutout, dan AI Outpainting terbukti sangat populer karena kemampuannya menghasilkan potret berkualitas tinggi dan membuka ruang kreasi konten yang lebih luas bagi pengguna.

    Di segmen produktivitas, fitur AI Notes pada Honor Pad 10 juga mengalami adopsi yang cepat. Pengguna memanfaatkan fitur ini untuk merangkum, mengorganisasi, dan bekerja lebih efisien dalam aktivitas harian.

    “Tren penggunaan ini menunjukkan bahwa konsumen semakin mencari AI yang praktis, mudah dipakai, dan benar-benar menghemat waktu,” imbuh Justin Li, menandaskan bahwa keberhasilan fitur-fitur AI ini tercermin dari peningkatan frekuensi penggunaan dan respons positif dari pengguna.

  • Mengenal Terra Drone, Perusahaan Penyedia Pesawat Nirawak untuk Sektor Industri

    Mengenal Terra Drone, Perusahaan Penyedia Pesawat Nirawak untuk Sektor Industri

    Liputan6.com, Jakarta – Gedung Perkantoran Terra Drone di Jalan Letjen Supraptop No. 17, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, dilanda kebakaran pada Selasa (9/12/205). Kebakaran ini terjadi pada pukul 12.43 WIB, dan dikabarkan sejumlah orang meninggal dunia.

    Terra Drone merupakan salah satu perusahaan penyedia layanan pesawat nirawak atau drone yang menawarkan beragam solusi untuk kebutuhan survei udara, inspeksi infrastruktur, analisis data, dan lainnya. Berpusat di Jepang dan hadir di lebih dari 25 negara, beberapa di antaranya seperti Indonesia, Malaysia, Turkey, Australia, dan Brazil.

    Sementara Terra  Drone Indonesia (TDID) yang menjadi bagian dari Terra Drone Group, berfokus pada penyediaan layanan pemanfaatan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau drone. Selain itu, perusahaan juga memberikan pelatihan dan konsultasi bagi korporasi yang sudah menggunakan drone untuk aktivitas operasional sehari-hari.

    Dalam lima tahun terakhir, Terra Drone Indonesia berhasil menyelesaikan kegiatan survei udara di lebih dari 600.000 hektar konsesi dan 2.500 kilometer koridor. Operasional ini meliputi berbagai sektor industri, pertambangan, utilitas, hingga perkebunan.

    Secara global, Terra Drone memiliki anak perusahaan dan mitra strategis yang terbagi menjadi tiga kategori, yaitu penyedia jasa, produsen drone, dan pengembang software. Perusahaan ini mengombinasikan teknologi terkemuka dengan kemampuan dan kompetensi tim lokal di setiap negara sehingga menghasilkan ruang untuk menguasai pasar lokal.

    Adapun sektor industri yang terlibat Terra Drone mencakup pertambangan, konstruksi, minyak dan gas, transmisi dan pembangkit, serta perkebunan dan agrikultur.

    Untuk mendukung operasional tersebut, perusahaan juga mengembangkan berbagai produk, seperti Terra Topo, Terra Inspect, Terra Explo, Terra Patro, dan Terra Agri.

  • Promo 12.12 Tetap Menggoda di Tengah Tekanan Daya Beli

    Promo 12.12 Tetap Menggoda di Tengah Tekanan Daya Beli

    Bisnis.com, JAKARTA— Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) menilai kampanye 12.12 dan promo tanggal kembar tetap menjadi daya tarik bagi konsumen, sekalipun industri digital tengah menghadapi tekanan daya beli dan pergeseran fokus platform ke arah profitabilitas yang lebih sehat.

    Sekretaris Jenderal idEA, Budi Primawan, mengatakan momentum akhir tahun masih identik dengan peningkatan kebutuhan dan aktivitas belanja. 

    “Sehingga demand dan traffic secara natural tetap tinggi,” kata Budi kepada Bisnis pada Selasa (9/12/2025).

    Menurut Budi, peserta kampanye 12.12 kini semakin beragam. Tidak hanya marketplace, tetapi juga layanan on-demand, online travel agent, fintech, pembayaran digital, F&B, retail, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), hingga brand lokal ikut meramaikan gelaran promo ini. 

    Budi menjelaskan karakter promo pun lebih terukur dan kolaboratif, bukan perang diskon. Menurutnya ada kontribusi dari tiga sisi yakni diskon dari seller, insentif dari platform, serta promosi atau cashback dari sistem pembayaran dan perbankan. 

    “Sehingga konsumen mendapatkan value yang nyata dan relevan,” tuturnya.

    Dia menambahkan bagi pelaku UMKM dan brand lokal, kampanye 12.12 masih menjadi salah satu momen paling penting dalam mendorong performa penjualan kuartal IV dan memperluas eksposur pasar. 

    Tak hanya transaksi, Budi menekankan kampanye tanggal kembar turut menggerakkan rantai ekosistem ekonomi digital secara lebih luas. 

    “Kampanye ini menggerakkan ekosistem ekonomi digital lebih luas yakni logistik, pembayaran, dan industri kreatif. Jadi, promo tanggal kembar tetap relevan sebagai pendorong konsumsi yang sehat dan kolaborasi lintas sektor,” katanya.

    Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memperkirakan total transaksi selama penggelaran Hari Belanja Nasional (Harbolnas) 2025 mencapai Rp35 triliun. Mayoritas dari transaksi tersebut diharapkan melibatkan UMKM lokal.

    Harbolnas akan digelar pada 10–16 Desember 2025, dengan puncak pelaksanaan pada 12 Desember 2025.

    “Diharapkan pada tahun 2025 ini Harbonas akan mencapai target sebesar Rp35 triliun,” kata Staf Khusus Menteri Komdigi Bidang Komunikasi dan Politik, Arnanto Nurprabowo, dalam Konferensi Pers Rapat Koordinasi Harbonas 2025 di Kantor Komdigi, Selasa (9/12/2025).

    Arnanto menjelaskan Harbolnas dirancang agar sebagian besar transaksi melibatkan produk UMKM lokal. Dia berharap ada peningkatan pertumbuhan transaksi UMKM pada kuartal terakhir 2025.

    “Dan ini kesemuanya tentunya kita berharap tema untuk mencintai produk Nusantara ini bisa terealisasi dan secara nyata pemerintah tentunya Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Meutya Hafid juga berharap meningkatkan penghasilan dan pendapatan UMKM nasional,” ujarnya.

  • Transaksi Harbolnas 2025 Ditargetkan Rp35 Triliun, Komdigi: Mayoritas UMKM Lokal

    Transaksi Harbolnas 2025 Ditargetkan Rp35 Triliun, Komdigi: Mayoritas UMKM Lokal

    Bisnis.com, JAKARTA— Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memperkirakan total transaksi selama penggelaran Hari Belanja Nasional (Harbolnas) 2025 mencapai Rp35 triliun. Mayoritas dari transaksi tersebut diharapkan melibatkan UMKM lokal.

    Harbolnas akan digelar pada 10–16 Desember 2025, dengan puncak pelaksanaan pada 12 Desember 2025.

    “Diharapkan pada tahun 2025 ini Harbonas akan mencapai target sebesar Rp35 triliun,” kata Staf Khusus Menteri Komdigi Bidang Komunikasi dan Politik, Arnanto Nurprabowo, dalam Konferensi Pers Rapat Koordinasi Harbonas 2025 di Kantor Komdigi, Selasa (9/12/2025).

    Arnanto menjelaskan Harbolnas dirancang agar sebagian besar transaksi melibatkan produk UMKM lokal. Dia berharap ada peningkatan pertumbuhan transaksi UMKM pada kuartal terakhir 2025.

    “Dan ini kesemuanya tentunya kita berharap tema untuk mencintai produk Nusantara ini bisa terealisasi dan secara nyata pemerintah tentunya Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Meutya Hafid juga berharap meningkatkan penghasilan dan pendapatan UMKM nasional,” ujarnya.

    Komdigi juga memastikan akan melakukan sosialisasi dan publikasi secara masif agar program ini menjangkau tidak hanya kota-kota besar, tetapi juga seluruh wilayah Indonesia.

    “Sehingga teman-teman UMKM di daerah juga bisa mendapatkan manfaatnya,” ungkapnya.

    Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Hilmi Adrianto, mengatakan pihaknya berharap momentum Harbolnas tetap bisa menggerakkan perekonomian UMKM, termasuk di tengah bencana yang menimpa Aceh dan Sumatra. Dia menegaskan target Rp35 triliun masih realistis.

    “Kami masih optimis sebenarnya masih banyak promo-promo ini bisa menggairahkan dari penjualan produk lokal sendiri,” katanya.

    Hilmi menambahkan, meskipun sebagian pelaku UMKM di wilayah terdampak bencana belum dapat beroperasi penuh, masyarakat di daerah lain masih bisa berbelanja dan turut membantu pemulihan.

    “Agar bisa nantinya mereka juga terbantu dengan adanya program dari Hari Belanja Online Nasional ini,” ujarnya.

    Dia menjelaskan  banyaknya kampanye dan promo sepanjang periode Harbolnas diharapkan dapat meningkatkan transaksi. Harbolnas berlangsung pada 10–16 Desember dengan puncak di tanggal 12.12, dan selama enam hari tersebut promosi akan difokuskan pada produk lokal.

    “Sehingga kita harapkan peningkatan terhadap produk-produk lokal kemudian juga bagaimana masyarakat memilih dari produk lokal tersebut untuk bisa menjadi pilihan utama mereka. Ini kita sangat-sangat harapkan dapat terjadi pada Harbonas 2025 kali ini,” kata Hilmi.

  • China Pelajari Cara Lumpuhkan Starlink, Butuh 2.000 Drone untuk Putuskan Internet Taiwan

    China Pelajari Cara Lumpuhkan Starlink, Butuh 2.000 Drone untuk Putuskan Internet Taiwan

    China, Rusia, dan Amerika Serikat telah mengembangkan kemampuan anti-satelit yang signifikan.

    “Namun seiring AS dan negara lain beralih ke konstelasi satelit terdistribusi yang besar, senjata yang sebelumnya diteliti, seperti amunisi anti-satelit pendakian langsung (ASAT), menjadi kurang bernilai strategis,” kata Direktur Strategi dan Keamanan Nasional di Pusat Kebijakan dan Strategi Luar Angkasa di The Aerospace Corp, Sam Wilson.

    “Meskipun melumpuhkan satu aset saja akan menyebabkan kerusakan dan berpotensi meningkatkan konflik, hal itu tidak akan melumpuhkan seluruh konstelasi,” ujarnya.

    Menurut CSIS, China saat ini sedang mengembangkan teknologi konstelasi sendiri untuk mendapatkan manfaat dari jaringan ruang angkasa terdistribusi. setara Starlink. Sehingga dalam skenario konflik, AS dan sekutunya juga harus mempertimbangkan bagaimana cara menghambat akses PLA ke jaringan tersebut.

    Sementara Secure World Foundation mencatat, sejak 2015, Rusia telah melakukan uji ASAT, China melakukan enam pengujian, dan India melakukan dua pengujian sejak 2015.

    Selain gangguan sinyal, sejumlah negara mengembangkan operasi ruang angkasa aktif, termasuk Prancis yang berencana menyebarkan satelit nano kecil untuk pertahanan, India menciptakan kemampuan docking di orbit, dan China beberapa kali melakukan “dogfighting” antar satelit manuver antar wahana yang menunjukkan kemampuan operasi jarak dekat.

  • 15 Rekomendasi HP untuk Anak di Akhir 2025, Cocok Jadi Kado Tahun Baru

    15 Rekomendasi HP untuk Anak di Akhir 2025, Cocok Jadi Kado Tahun Baru

    Liputan6.com, Jakarta – Memilih hadiah Tahun Baru yang sempurna untuk anak di akhir tahun 2025 bisa menjadi tantangan, terutama di tengah banyaknya pilihan smartphone di pasaran. Sebuah smartphone kini bukan lagi sekadar alat komunikasi, melainkan sarana penting untuk mendukung aktivitas belajar, akses materi sekolah, kelas online, hingga hiburan edukatif.

    Dengan panduan yang tepat, orang tua dapat menemukan perangkat yang tidak hanya fungsional dan sesuai kebutuhan, tetapi juga aman dan mendukung tumbuh kembang anak di era digital. Memilih HP yang tepat juga akan memastikan anak memiliki alat yang memadai untuk pendidikan dan hiburan yang terkontrol.

    Tips Memilih Smartphone untuk Anak

    Memilih smartphone untuk anak memerlukan pertimbangan khusus agar perangkat tersebut tidak hanya fungsional, tetapi juga aman dan mendukung tumbuh kembang mereka. Setiap anak memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dalam hal pendidikan, tergantung pada tingkat kelas dan kurikulum yang mereka jalani.

    Untuk anak usia 6 hingga 9 tahun, disarankan memilih HP yang ringan, mudah digunakan, dan memiliki sistem operasi sederhana seperti Android Go, serta dilengkapi fitur pengawasan orang tua dan aplikasi edukatif. Sementara itu, anak usia 10 hingga 13 tahun yang mulai aktif menjelajah internet dan media belajar membutuhkan HP dengan RAM minimal 3GB agar lancar membuka beberapa aplikasi sekaligus.

    Anak usia 14 tahun ke atas biasanya lebih aktif secara digital, sehingga membutuhkan HP dengan penyimpanan lebih besar dan layar resolusi tinggi untuk multitasking dan panggilan video. Kriteria penting lainnya meliputi harga terjangkau (di bawah Rp2 juta), baterai tahan lama (minimal 4000 mAh), ukuran layar ideal (6 inci atau lebih), fitur keamanan dan parental control, serta desain yang tangguh dan ringan.

    Fitur Keamanan dan Kontrol Orang Tua yang Perlu Diperhatikan

    Keamanan anak di dunia digital adalah prioritas utama saat memilih smartphone. Internet bisa menjadi tempat yang penuh risiko jika tidak diawasi, oleh karena itu banyak smartphone modern dilengkapi dengan fitur bawaan atau kompatibel dengan aplikasi pihak ketiga untuk membantu orang tua mengawasi dan mengelola penggunaan perangkat oleh anak.

    Fitur parental control memungkinkan orang tua untuk membatasi waktu penggunaan HP, memblokir aplikasi atau situs web tertentu, dan melihat laporan aktivitas online anak. Aplikasi seperti Google Family Link sangat direkomendasikan karena memungkinkan orang tua mengatur waktu layar, memantau aplikasi yang diunduh, dan mengontrol konten yang bisa diakses anak sesuai usia mereka.

    Selain kontrol perangkat lunak, beberapa smartphone juga menawarkan fitur ketahanan fisik seperti sertifikasi IP54 atau ArmorShell Protection. Fitur ini membuat perangkat tahan benturan dan cipratan air, sangat cocok untuk anak-anak yang aktif dan cenderung ceroboh dalam menggunakan perangkat mereka.

    Berikut adalah daftar smartphone yang direkomendasikan untuk anak di akhir 2025 yang dirilis pada akhir 2024 atau sepanjang 2025 serta berada dalam kisaran harga Rp 1-2 juta. Pilihan ini mempertimbangkan kebutuhan belajar, hiburan, dan keamanan anak.