Jenis Media: Tekno

  • Expedition 33 Jadi Game of the Year 2025, Borong 8 Piala Lainnya di The Game Awards

    Expedition 33 Jadi Game of the Year 2025, Borong 8 Piala Lainnya di The Game Awards

    Liputan6.com, Jakarta – The Game Award 2025 menjadi malam bersejarah bagi sejumlah studio dan pengembang game, Sandfall Interactive, lewat game mereka Clair Obscur: Expedition 33.

    Dirilis 24 April 2025, Clair Obscur: Expedition 33 mencatatkan rekor di ajang tahunan terbesar bagi industri game. Tampil dominan, game garapan studio independen ini sukses membawa pulang sembilan penghargaan sekaligus.

    Game ini sukses memenangkan Best Game Direction, Best Narrative, Best Independent Game, Debut Indie Game, Best RPG, Best Art Direction, Best Performance melalui penampilan Jennifer English serta Best Score & Music.

    Capaian ini menempatkan Clair Obscur sebagai salah satu game indie paling sukses dalam sejarah The Game Awards.

    Meski Clair Obscur mendominasi, sejumlah game lain tetap pulang membawa trofi. Arc Raiders terpilih sebagai Best Multiplayer, sementara Mario Kart World meraih Best Sports/Racing Game. Baldur’s Gate 3 juga mendapatkan apresiasi lewat kategori Best Community Support.

    Selain daftar pemenang, acara yang berlangsung selama tiga jam itu menghadirkan berbagai kejutan. Mulai dari trailer perdana Control Resident, penampakan peran Leon Kennedy di Resident Evil Requiem, pengumuman pemeran film Street Fighter, hingga kejutan peluncuran game Mega Man terbaru.

    Berikut daftar lengkap pemenang The Game Awards 2025:

    Daftar Pemenang The Game Awards 2025

    Game of the Year

    Clair Obscur: Expedition 33

    Best Art Direction

    Clair Obscur: Expedition 33

    Best Audio Design

    Best Game Direction

    Clair Obscur: Expedition 33

    Best Multiplayer

    Best Narrative

    Clair Obscur: Expedition 33

    Best Performance

    Jennifer English – Clair Obscur: Expedition 33

    Best Score & Music

    Clair Obscur: Expedition 33

    Best Action

    Best Action/Adventure

    Best Family Game

  • Kesepakatan Dagang AS – Indonesia Alot, Pengamat Soroti Isu Kedaulatan Data

    Kesepakatan Dagang AS – Indonesia Alot, Pengamat Soroti Isu Kedaulatan Data

    Bisnis.com, JAKARTA— Kesepakatan tarif dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) berjalan alot. Sejumlah komitmen masih dibahas sementara, termasuk terkait perdagangan digital yang dinilai berbenturan dengan kedaulatan data.

    Pengamat telekomunikasi Heru Sutadi menilai sikap AS tersebut muncul karena Indonesia dianggap enggan menerapkan langkah konkret untuk memfasilitasi alur data lintas batas yang bebas hambatan. 

    Hal ini, menurutnya, bertentangan dengan visi AS terkait perdagangan terbuka.

    “Saya melihat hal ini terkait erat dengan aturan data localization Indonesia, yang mewajibkan penyimpanan data sensitif secara lokal, regulasi PSE [Penyelenggara Sistem Elektronik] yang memaksa platform asing mendaftar dan mematuhi standar lokal,” kata Heru kepada Bisnis pada Kamis (11/12/2025).

    Heru menegaskan sebagai negara berdaulat, Indonesia harus tegas mempertahankan regulasi yang sudah diatur dalam undang-undang, termasuk soal pelindungan data pribadi. Ia menyebut data masyarakat Indonesia tidak dapat ditransfer ke negara lain tanpa persetujuan pemiliknya.

    “Begitu juga dengan PSE yang aturannya kan sangat rendah, hanya mendaftar. Masak begitu saja tidak mau,” imbuhnya.

    Menurut Heru, kondisi ini menimbulkan ironi karena banyak negara lain yang tidak dibebani komitmen tambahan justru dikenakan bea masuk yang sama atau lebih rendah dibandingkan Indonesia. Ia menilai standar yang diminta AS seperti penghapusan hambatan non-tarif dan komitmen terhadap perdagangan digital bebas sulit dipenuhi karena bertentangan dengan visi kedaulatan digital Indonesia yang menekankan kontrol nasional atas data demi melindungi ekonomi dan keamanan negara.

    Dia menambahkan, dorongan AS agar alur data lintas batas dilakukan tanpa restriksi, termasuk pengakuan atas kecukupan yurisdiksi data AS, berbenturan dengan kebijakan Indonesia seperti data localization dan PSE yang dirancang untuk mencegah dominasi asing serta memastikan data tetap berada di wilayah nasional.

    “Kalau melihat undang-undang pelindungan data pribadi, memberikan negara lain kebebasan mengakses data pribadi dari Indonesia, bisa mengancaman kedaulatan, karena memungkinkan alur data bebas yang berpotensi mengeksploitasi sumber daya digital lokal tanpa resiprokal,” katanya.

    Heru juga menilai mundurnya Indonesia dari komitmen perdagangan digital dapat berdampak ganda. Bagi perusahaan teknologi global seperti Google dan Amazon, kebijakan tersebut berarti hambatan tetap ada sehingga meningkatkan biaya kepatuhan, membatasi ekspansi, dan memperlambat inovasi lintas negara.

    “Bagi pemain lokal, startup lokal mendapat manfaat proteksi, dengan ruang lebih besar untuk berkembang tanpa kompetisi ketat, mendukung ekosistem digital nasional dan menciptakan lapangan kerja,” katanya.

    Ilustrasi konektivitas data

    Di sisi lain, Ekonom Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menilai Indonesia perlu mempertahankan standar tinggi dalam pelindungan data masyarakat, termasuk dalam isu transfer data dan kewajiban data localization.

    Menurutnya, Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) sudah mengatur bahwa Indonesia tidak boleh mentransfer data ke negara dengan standar pelindungan data yang lebih buruk.

    “Amerika Serikat dengan berbagai kasus data breach nampaknya mempunyai perlindungan data pribadi yang buruk,” kata dia kepada Bisnis pada Kamis (11/12/2025).

    Dia menambahkan ketentuan transfer data pribadi tidak dilakukan dalam skema hubungan G2G. Karena itu, pihak AS tidak dapat memaksakan Indonesia untuk mentransfer data ke wilayahnya. Pemerintah, tegasnya, wajib menjaga pelindungan data pribadi masyarakat tanpa kompromi.

    “Termasuk jika dimasukan dalam perundingan dagang Indonesia-AS. Indonesia harus mempunyai kekuatan yang berimbang dalam bernegosiasi dengan AS,” katanya.

    Sebelumnya diberitakan, kesepakatan tarif dagang kedua negara terancam gagal setelah pejabat Washington semakin frustrasi karena Indonesia dinilai mundur dari sejumlah komitmen yang telah disepakati pada Juli 2025.

    “Mereka mengingkari apa yang sudah kami sepakati pada bulan Juli,” kata seorang pejabat AS yang enggan disebutkan identitasnya, dikutip dari Reuters, Rabu (10/12/2025).

    Pejabat itu mengatakan perwakilan Indonesia telah menyampaikan kepada USTR Jamieson Greer bahwa Indonesia tidak dapat menyetujui sebagian komitmen mengikat dalam perjanjian tersebut. Hal ini mengonfirmasi laporan awal Financial Times (FT).

    Sumber FT menyebut Indonesia bukan hanya memperlambat implementasi kesepakatan, tetapi secara terang-terangan menyatakan tidak dapat memenuhi komitmen sebelumnya dan ingin menegosiasikannya ulang agar tidak mengikat.

    “Situasi ini sangat bermasalah dan tidak diterima dengan baik oleh Amerika Serikat. Indonesia berisiko kehilangan kesepakatan tersebut,” ujarnya.

    AS menilai Indonesia mundur dari komitmen penghapusan hambatan non-tarif atas ekspor industri dan pertanian AS, serta langkah konkret di sektor perdagangan digital. USTR meyakini Presiden Prabowo Subianto dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya telah menyepakati kesepakatan tersebut, namun kini dinilai menahan implementasi karena pertimbangan politik domestik.

    Hingga kini, kantor Presiden Prabowo dan Menko Airlangga belum memberikan tanggapan. USTR juga menolak berkomentar. Greer dijadwalkan berbicara dengan Airlangga pekan ini untuk menjembatani perbedaan pandangan kedua pihak.

    Kesepakatan ini merupakan respons Washington terhadap pengiriman surat kepada lebih dari 20 mitra dagang berisi ancaman tarif jika tidak mencapai kesepakatan sebelum 1 Agustus. Dalam surat kepada Indonesia, AS sempat mengancam tarif sebesar 32% sebelum akhirnya disepakati turun menjadi 19%.

    Indonesia juga menyetujui penghapusan sejumlah hambatan non-tarif, termasuk aturan ketat tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang dinilai menghambat investasi perusahaan AS. Namun pelaku usaha domestik memperingatkan pelonggaran TKDN dapat menekan daya saing nasional.

    Apple termasuk perusahaan yang terdampak aturan tersebut. Indonesia sempat melarang penjualan iPhone 16 karena tidak memenuhi ketentuan TKDN 40%, sebelum akhirnya mencabut larangan setelah Apple menyetujui rencana investasi untuk produksi komponen di Indonesia.

    Kesepakatan dagang ini juga menghadapi hambatan lain. Indonesia sebelumnya menolak klausul yang dianggap koersif karena memungkinkan pembatalan perjanjian jika salah satu pihak menandatangani kesepakatan lain yang dinilai berpotensi merugikan kepentingan AS. Malaysia dan Kamboja telah menyetujui klausul tersebut sebagai bagian dari upaya AS menahan pengaruh China di Asia Tenggara.

  • 5 Rekomendasi Smartwatch untuk Fun Run di Akhir Pekan

    5 Rekomendasi Smartwatch untuk Fun Run di Akhir Pekan

    Bisnis.com, JAKARTA — Tren gaya hidup sehat melalui olahraga lari santai atau fun run yang kian menjamur di kalangan masyarakat perkotaan turut mendongkrak permintaan terhadap perangkat wearable pendukung, khususnya jam tangan pintar atau smartwatch.

    Menariknya, laporan Year in Search Google 2025 menunjukkan bahwa lari menjadi salah satu olahraga yang paling banyak dicari oleh masyarakat Indonesia, bersama dengan olahraga Padel.

    Bahkan lebih spesifik lagi, pencarian terkait “cara menghitung pace lari” menduduki posisi teratas. Di sinilah jam tangan pintar hadir sebagai solusi praktis.

    Smartwatch kini dipandang sebagai instrumen krusial bagi pelari untuk memantau metrik performa, mulai dari akurasi detak jantung, pace, hingga sistem navigasi GPS yang presisi.

    Kendati demikian, membanjirnya opsi di pasar seringkali membuat konsumen dihadapkan pada dilema dalam memilih perangkat yang paling mumpuni namun tetap efisien dari sisi biaya.

    Untuk merekomendasikan pilihan yang tepat, berikut adalah kurasi 5 smartwatch terbaik dari beberapa sumber untuk aktivitas lari yang menawarkan kombinasi fitur canggih dan performa andal di berbagai segmen harga.

    Huawei Watch Fit 4

    Dirilis pada Mei 2025, Huawei Watch Fit 4 mengusung desain “Fashion Active” ultra-tipis 9,5 mm dengan layar AMOLED 1,82 inci berdaya terang 2.000 nits. Perangkat ini dirancang ergonomis untuk pengguna yang memprioritaskan estetika modern tanpa mengorbankan visibilitas data esensial saat beraktivitas di luar ruang.

    Dari sisi teknis, jam tangan pintar ini menawarkan akurasi pelacakan rute melalui teknologi Sunflower Positioning System serta fitur pemantauan kesehatan canggih, termasuk analisis aritmia jantung. 

    Didukung daya tahan baterai hingga 10 hari dan kompatibilitas lintas platform, Huawei Watch Fit 4 dibanderol dengan harga Rp1.999.000, menjadikannya opsi menawan bagi pelari yang membutuhkan durabilitas tinggi dalam satu paket ringkas.

    Garmin Fenix 7 Pro

    Di segmen premium, Garmin Fenix 7 Pro mengukuhkan posisinya sebagai perangkat multisport tangguh. Perangkat ini hadir dalam tiga pilihan ukuran casing 42mm, 47mm, dan 51mm dengan layar transflective MIP LCD berukuran 1,2 hingga 1,4 inci.

    Semua varian dilengkapi senter LED terintegrasi, sementara ketahanan fisiknya diperkuat oleh sertifikasi tahan air hingga 10 ATM (100 meter). Kombinasi fitur ini menjadikannya perangkat navigasi yang dapat diandalkan dalam berbagai kondisi ekstrem, mulai dari lari lintas alam hingga aktivitas air. Garmin Fenix 7 Pro dipasarkan mulai dari Rp16 jutaan.

    Apple Watch Series 9

    Apple WatchApple Watch Series 9 menjadi pilihan ideal bagi para pecinta lari yang menginginkan keseimbangan antara performa dan gaya. Ditenagai cip S9 SiP dual-core 64-bit dengan Neural Engine 4-core, jam tangan ini hadir dalam dua ukuran 41mm dan 45mm dengan material aluminium atau baja tahan karat.

    Layar Retina LTPO OLED-nya mampu mencapai kecerahan 2.000 nits untuk keterbacaan optimal di bawah sinar matahari, lengkap dengan fitur gestur “Double Tap” yang memudahkan kontrol tanpa menyentuh layar saat berlari.

    Dari sisi kesehatan, Series 9 dilengkapi sensor jantung optik generasi ketiga, sensor suhu, dan akselerometer high-g dengan fitur deteksi tabrakan. Ketahanannya diperkuat sertifikasi tahan air 50 meter dan tahan debu IP6X. Satu catatan penting: daya tahan baterai standar sekitar 18 jam (atau 36 jam dalam Mode Daya Rendah) mengharuskan pengguna rutin mengisi daya, meski pengisian cepat mampu mencapai 80% dalam 45 menit. Apple Watch Series 9 dibanderol mulai dari Rp4.099.000.

    Samsung Galaxy Watch 7

    Samsung Galaxy Watch 7 menghadirkan peningkatan performa signifikan melalui prosesor 3nm Exynos W1000 yang menjanjikan efisiensi daya lebih baik dan kecepatan CPU tiga kali lipat dari pendahulunya. BioActive Sensor generasi terbaru pada sektor kesehatan dipadukan dengan Galaxy AI yang menghadirkan fitur Energy Score untuk menganalisis pola tidur, aktivitas harian, dan detak jantung guna memberikan skor kesiapan fisik harian secara personal.

    Untuk para pelari, Galaxy Watch 7 menawarkan akurasi pelacakan rute superior melalui GPS frekuensi ganda (L1 dan L5), sangat berguna untuk berlari di area perkotaan dengan banyak gedung tinggi. Fitur Advanced Glycation End Products (AGEs) Index turut melengkapi data kesehatan standar seperti VO2 Max dan zona detak jantung sebagai indikator kesehatan metabolik jangka panjang. Samsung Galaxy Watch 7 tersedia mulai dari Rp3 jutaan.

    Xiaomi Mi Watch Lite

    Di segmen entry-level, Xiaomi Mi Watch Lite hadir sebagai opsi paling terjangkau bagi pelari pemula yang memiliki anggaran terbatas.

    Mengusung layar sentuh TFT berwarna berukuran 1,4 inci dengan resolusi 320 x 320 piksel, perangkat ini hadir dalam desain kotak minimalis dengan bobot hanya 35 gram.

    Meski dibanderol dengan harga Rp849.000, Xiaomi tetap menjaga standar durabilitas melalui sertifikasi tahan air 5 ATM. Hal ini memastikan perangkat aman digunakan saat berkeringat atau beraktivitas di air hingga kedalaman 50 meter. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)

  • Puncak Hujan Meteor Geminid Tiba 14-15 Desember, Ini Waktu Terbaik Mengamatinya di Indonesia

    Puncak Hujan Meteor Geminid Tiba 14-15 Desember, Ini Waktu Terbaik Mengamatinya di Indonesia

    Liputan6.com, Jakarta – Hujan meteor Geminid menjadi fenomena luar angkasa terkini yang bisa dilihat masyarakat di Indonesia sejak 4 hingga 20 Desember 2025. Puncaknya, fenomena langit ini bisa dilihat pada malam 14 dan 15.

    Adapun waktu paling tepat untuk menyaksikan ratusan meteor ini melintasi langit di Tanah Air dalah dalam satu jam. Mengutip Tima and Date, Jumat (12/12/2025), hujan meteor Geminid adalah salah satu peristiwa langit paling spektakuler tahun ini.

    Pengamat langit bisa melihat 120 meteor per jam melintasi langit pada periode puncaknya. Sorotan cahaya kuning, yang cepat dan terang membuat Geminid menjadi favorit banyak pengamat.

    Berbeda dengan sebagian besar hujan meteor lainnya yang berasal dari sisa debu komet, Geminid berasal dari asteroid. Hujan meteor ini dinamakan Geminid karena konstelasi Gemini tampak seolah muncul dari langit.

    Menurut Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) penyebab hujan ini adalah Asteroid 3200 Phaethon. Di mana asteroid ini membutuhkan waktu sekitar 1,4 tahun untuk menyelesaikan satu orbit mengelilingi Matahari.

    Saat Bumi melintasi jalur orbit Asteroid Phaethon, partikel debu dan batuan yang dilepaskan asteroid memasuki atmosfer Bumi dan terbakar sehingga menciptakan kilauan meteor. Meteor Gemini terang dan cepat serta berwarna kuning.

    Cara Saksikan Hujan Meteor Geminid

    Untuk melihat fenomena alam ini, tidak diperlukan peralatan khusus atau keahlian untuk menikmatinya. Waktu terbaik untuk mulai mengamati hujan meteor Geminid berada di kisaran pukul 21.00 atau 22.00. Namun, waktu dengan intensitas tertinggi biasa terjadi setelah tengah malam hingga jelang fajar. Ini dia cara untuk melihatnya

    Cari lokasi yang jauh dari lampu kota atau lampu jalan, semakin gelap lokasi, kemungkinan melihat meteor akan lebih banyak.
    Beri waktu untuk mata beradaptasi, biarkan mata beradaptasi sekitar 30 menit untuk beradaptasi dengan malam gelap
    Meskipun Geminid tampak muncul dari rasi bintang Gemini, meteor dapat muncul dari bagian langit mana pun.

  • OpenAI Geber Pengembangan Model ‘Garlic’ untuk Perbaiki Kekurangan ChatGPT

    OpenAI Geber Pengembangan Model ‘Garlic’ untuk Perbaiki Kekurangan ChatGPT

    Sebelumnya, OpenA merilis GPT-5.1 yang merupakan pembaruan dari model bahasa andalannya yang diluncurkan pada Agustus 2025. Versi terbaru ini diklaim menghadirkan pengalaman percakapan yang lebih cerdas, cepat, dan lebih menyenangkan untuk diajak bicara.

    Dikutip dari The Verge, Sabtu (29/11/2025), model-model baru tersebut mencakup GPT-5.1 Instant dan GPT-5.1 Thinking Model.

    Model pertama lebih hangat, lebih cerdas, dan lebih baik ketika mengikuti instruksi pengguna, dibandingkan pendahulunya. Sementara model kedua kini lebih mudah dipahami dan lebih cepat dalam tugas-tugas sederhana, serta lebih persisten dalam tugas-tugas kompleks.

    OpenAI menegaskan sistem akan secara otomatis menyesuaikan pertanyaan pengguna dengan model yang paling tepat.

    Kedua model baru ini mulai diluncurkan secara bertahap, sementara GPT-5 versi lama masih dapat diakses melalui menu legacy models di ChatGPT selama tiga bulan ke depan sebelum dihapus.

    Selain peningkatan kemampuan teknis, OpenAI juga memperluas opsi kepribadian dalam nada percakapan ChatGPT. Kini pengguna dapat memilih gaya interaksi, seperti Default, Profesional, Friendly, Candid, Quirkly, Efficient, Nerdy, dan Cynical.

    OpenAI juga sedang menguji fitur eksperimental yang memungkinkan pengguna menyesuaikan gaya percakapan ChatGPT langsung dari menu pengaturan. Sebagian pengguna disebut akan mulai mendapatkan akses ke fitur tersebut dalam waktu dekat.

    “Dengan lebih dari 800 juta orang menggunakan ChatGPT, kita sudah jauh melewati titik di mana solusi satu ukuran cocok untuk semua,” tulis CEO OpenAI, Fidji Simo, dalam postingan Substack.

  • 5 HP Rp 4 Jutaan Terbaik 2025, Masih Ngebut Hingga 2 Tahun ke Depan

    5 HP Rp 4 Jutaan Terbaik 2025, Masih Ngebut Hingga 2 Tahun ke Depan

    Infinix GT 30 Pro resmi meluncur di Indonesia pada Mei 2025 sebagai smartphone gaming terjangkau yang mengedepankan performa tinggi, layar cepat, dan fitur gaming lengkap. Ponsel ini ditenagai chipset MediaTek Dimensity 8350 (4 nm) dengan GPU Mali-G615 MC6, RAM hingga 12 GB + RAM virtual, serta penyimpanan UFS 4.0 hingga 512 GB, membuatnya mampu menjalankan game populer dengan FPS stabil. Desainnya juga dikemas dengan identitas gaming melalui RGB Mecha Light Waves, GT Trigger, dan sistem pendingin multi-layer untuk menjaga suhu tetap optimal saat bermain lama.

    Untuk tampilan, GT 30 Pro membawa layar AMOLED 6,78 inci 1.5K dengan refresh rate 144 Hz, menjadikannya sangat responsif untuk gaming dan nyaman untuk multimedia. Sistem kameranya terdiri dari kamera utama 108 MP, ultrawide 8 MP, dan kamera depan 13 MP yang cukup mumpuni untuk konten harian. Ponsel ini juga dibekali baterai 5.500 mAh dengan pengisian cepat 45W serta 30W wireless charging, termasuk dukungan aksesori MagCharge.

    GT 30 Pro berjalan dengan XOS 15 berbasis Android 15 dan mendapatkan dukungan pembaruan hingga dua versi Android dan patch keamanan selama tiga tahun. Fitur pendukung lainnya mencakup speaker stereo, motor getar X-axis, 6-axis gyro, serta konektivitas 5G yang stabil.

    Layar: AMOLED 6,78″ 1.5K, 144 Hz, touch sampling/instant touch sangat tinggi.

    Chipset: MediaTek Dimensity 8350 (4 nm, up to 3.35 GHz)

    RAM: 8 GB / 12 GB (opsi virtual RAM).

    Penyimpanan Internal: UFS 4.0 256/512 GB.

    Kamera Belakang: 108 MP (utama) + 8 MP (ultrawide).

    Kamera Depan: 13 MP.

    Baterai: 5.500 mAh dengan pengisian cepat 90W dan wireless charging 30W (MagCharge).

    Sistem Operasi: Android 15 dengan XOS 15; janji 2x upgrade Android + 36 bulan patch.

    Fitur Lain: BGT Trigger, Mecha Light Waves (RGB), IP64 (perlindungan debu/percikan), speaker stereo, pendingin 6-layer/3D vapor chamber.

    Harga: Rp 3.999.000 (8/256 GB) dan Rp 4.699.000 (12/512 GB)

    Dengan pilihan HP Rp 4 jutaan di atas, Anda bisa mendapatkan perangkat yang tidak hanya kencang untuk kebutuhan saat ini, tetapi juga tetap responsif hingga dua tahun ke depan. Baik untuk gaming ringan, fotografi, multitasking, maupun kebutuhan harian, masing-masing model menawarkan keunggulan yang bisa disesuaikan dengan preferensi masing-masing. 

  • China Temukan Cara Lumpuhkan Satelit Starlink Elon Musk, Ongkosnya Mahal

    China Temukan Cara Lumpuhkan Satelit Starlink Elon Musk, Ongkosnya Mahal

    Bisnis.com, JAKARTA — Peneliti di China tengah menjajal metode baru untuk melumpuhkan jaringan internet satelit konstelasi, seperti Starlink, guna mengantisipasi potensi konflik di masa depan. 

    Berdasarkan studi terbaru, China diperkirakan membutuhkan ribuan drone untuk melakukan jamming atau pengacauan sinyal di wilayah seluas Taiwan.

    Melansir dari Dark Reading Kamis (11/12/2025), sebuah makalah akademis yang diterbitkan dalam jurnal Systems Engineering and Electronics mengungkapkan temuan tersebut. Peneliti dari dua universitas besar di China menemukan bahwa komunikasi yang disediakan oleh konstelasi satelit dapat diganggu, namun dengan biaya yang sangat besar.

    Studi tersebut mensimulasikan bahwa untuk memutus sinyal dari jaringan Starlink ke wilayah seluas Taiwan, militer membutuhkan pengerahan 1.000 hingga 2.000 drone yang dilengkapi perangkat jammer secara bersamaan.

    Diketahui sebelumnya, konstelasi satelit menjadi peran vital dalam perang Rusia dan Ukraina. Satelit terbukti menjadi urat nadi bagi pasukan Ukraina untuk menjaga konektivitas internet dan komunikasi militer tetap hidup meski di tengah gempuran serangan.

    Temuan ini menjadi sinyal peringatan bagi pemerintah dan perusahaan antariksa global. Peneliti pertahanan siber senior di Center for Security Studies (CSS) ETH Zürich Clémence Poirier mengatakan bahwa riset ini adalah realita nyata mengenai strategi perang masa depan.

    Menurut Poirier, jika konflik pecah di Asia, terutama yang melibatkan China dan Taiwan, pemutusan konektivitas satelit akan menjadi strategi langkah pembuka.

    “Perusahaan antariksa harus memantau sistem mereka dengan ketat, memisahkan jaringan antara pelanggan sipil dan militer, serta memperbarui model ancaman mereka jika konflik terjadi,” ujar Poirier.

    Satelit kini memegang peran yang makin krusial, mulai dari menyediakan bandwidth berkecepatan tinggi berbiaya rendah untuk daerah pedesaan hingga komunikasi di zona konflik. 

    Hal ini menjadikan infrastruktur tersebut target utama. Sistem navigasi satelit global (GNSS) makin sering mengalami gangguan di sekitar zona perang, sementara peretas negara menargetkan kendali posisi satelit melalui serangan siber.

    Wakil Direktur Proyek Keamanan Dirgantara di Center for Strategic and International Studies (CSIS) Clayton Swope juga menjelaskan mengapa serangan siber dan perang elektronik terhadap satelit kini lebih diminati dibandingkan serangan fisik.

    Menurut Swope, taktik ini memiliki risiko kerusakan tambahan yang lebih kecil dan kemungkinan eskalasi ketegangan yang lebih rendah.

    “Serangan kinetik (fisik) masih menjadi kekhawatiran, tetapi sulit membayangkan serangan kinetik terjadi di masa damai atau ketegangan tinggi karena terlalu memicu eskalasi perang terbuka,” kata Swope.

    Sebaliknya, dia menilai serangan siber serta pengacauan sinyal sering terjadi sebagai taktik “zona abu-abu” yang dianggap tidak mengancam eskalasi yang tidak diinginkan secara langsung.

    Meski China meriset cara melumpuhkannya, jaringan satelit konstelasi sangat sulit untuk dilumpuhlan secara total. Karakteristik satelit ini yang bergerak cepat, berjumlah banyak, dan menggunakan berbagai teknik koreksi sinyal membuat interferensi menjadi tantangan berat.

    Sebagai contoh, Starlink saat ini mengoperasikan sekitar 9.000 satelit yang bergerak di low-earth orbit. Taiwan sendiri telah mengantisipasi risiko ini dengan menandatangani kontrak bersama Eutelsat OneWeb, konstelasi satelit lain yang memiliki lebih dari 600 satelit, untuk menjamin konektivitas jika terjadi bencana atau perang.

    Direktur Strategi dan Keamanan Nasional di The Aerospace Corp Sam Wilson menambahkan bahwa dengan beralihnya AS dan negara lain ke konstelasi satelit terdistribusi yang besar, senjata anti-satelit tradisional menjadi kurang bernilai secara strategis.

    “Menghancurkan satu aset memang akan menyebabkan kerusakan, tetapi tidak akan mematikan seluruh konstelasi. Hal ini mendorong musuh untuk mempertimbangkan vektor ancaman lain, termasuk perang elektronik dan siber,” jelas Wilson. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)

  • Bocoran Spesifikasi dan Harga yang Bakal Jauh Lebih Mahal dari S25 Ultra

    Bocoran Spesifikasi dan Harga yang Bakal Jauh Lebih Mahal dari S25 Ultra

    Ada indikasi kuat bahwa harga Samsung Galaxy S26 Ultra akan mengalami kenaikan signifikan dibandingkan dengan pendahulunya. Kenaikan ini bukan tanpa alasan, melainkan didorong oleh beberapa faktor penting di industri teknologi.

    Salah satu pemicu utama adalah kelangkaan memori secara global dan tren kenaikan harga komponen terutama RAM dari berbagai produsen. Selain itu, penyematan fitur kecerdasan buatan (AI) yang semakin canggih juga berkontribusi pada peningkatan biaya produksi.

    Dilansir dari Reuters (17/11), Samsung diketahui telah menaikkan harga secara tajam pada beberapa chip memori DDR5, berdasarkan keterangan dari orang-orang yang mengetahui situasi tersebut. Chip ini biasanya digunakan di server yang mendukung model AI, tetapi juga ditemukan di dalam ponsel pintar, tablet, dan laptop. Dengan pasokan yang semakin ketat, Samsung dilaporkan menaikkan harga untuk beberapa model hingga 60% antara September dan November 2025.

    “Harga jual rata-rata ponsel secara global mencapai USD 440 pada kuartal ketiga (2025). Pada kuartal berikutnya, kami memperkirakan harganya akan mencapai USD 511,” kata Analis IDC, Anthony Scarsella, seiring raksasa teknologi menimbun GPU untuk pusat data AI mereka seperti dilansir dari PC Mag (2/12).

    Jika dikonversi ke dalam rupiah, maka kenaikan harga hp di kuartal akhir 2025 hingga awal 2026 akibat kelangkaan pasokan DRAM ini akan berkisar Rp 1,1 juta. Untuk pasar Indonesia, harga awal Samsung Galaxy S26 Ultra diprediksi berkisar Rp 22 jutaan untuk varian dasar, lebih tinggi dari S25 Ultra yang kini varian terendahnya dibanderol Rp 20.999.000.

  • Harga HP dan Produk Elektronik bakal Naik 2026 Gara-Gara Krisis Chip Global

    Harga HP dan Produk Elektronik bakal Naik 2026 Gara-Gara Krisis Chip Global

    Liputan6.com, Jakarta – Harga smartphone, TV, kamera, dan beragam barang elektronik dipastikan akan melonjak naik tahun depan akibat lonjakan permintaan komponen, khususnya chip dan RAM untuk pusat data AI.

    Analisis menilai, kenaikan harga ini akibat dari lonjakan permintaan GPU dan memori dari Google, Meta, Amazon, Nvidia, hingga OpenAI untuk memperluas kapasitas pusat data AI.

    Alhasil, situasi tersebut memicu kekurangan suplai di segmen konsumen karena banyak pemasok chip, storage, sampai memori global memilih untuk memenuhi ledakan kebutuhan raksasa teknologi tersebut.

    “Kami melihat peningkatan pesat permintaan AI di pusat data yang memicu kemacetan di banyak area,” ujar Peter Hanbury dari perusahaan konsultan Bain & Company kepada CNBC.

    Situasi ini terasa sampai manufaktur produk komsumen, ketika kapasitas hard disk drive (HDD) untuk pusat data tidak mencukup, perusahaan seperti Google dan Microsoft pun beralih memakai solid state drive. SSD sendiri merupakan komponen penting bagi laptop, PC, hingga smartphone.

    “Samsung, SK Hynix, dan Micron mengalihkan kapasitas produksi DRAM dan NAND ke pasar enterprise karena lebih mendatangkan keuntungan lebih besar,” sebagaimana dikutip dari Android Police, Jumat (12/12/2025).

    CEO Alibaba, Eddie Wu, juga sempat mengungkapkan pernyataan imbas kelangkaan komponen ini ke pasar global. Ia mengungkap, proses pembangunan infrastruktur AI internal mendapati kekurangan chip semikonduktor, memori, dan perangkat penyimpanan.

    “Ada situasi kekurangan pasokan, hal ini akan menjadi hambatan relatif besar,” kata Wu. Sementara itu, Head of Marketing Realme, Francis Wong, mengungkap hal menarik.

    Dalam cuitannya di media sosial (medsos) X, dia mengatakan, “Apa pun ponsel pilihan kamu, terlepas dari mereknya, belilah sekarang juga. Setelah berkecimpung di industri smartphone selama satu dekade, saya belum pernah melihat kenaikan harga seperti ini.”

    Counterpoint Research memperkirakan harga memori akan naik 30% pada kuartal keempat tahun ini dan 20% lagi pada awal 2026. Ketidakseimbangan kecil dalam penawaran dan permintaan pun dapat berdampak besar pada harga memori. Karena tingginya permintaan HBM dan GPU, produsen chip memprioritaskan produk-produk ini daripada jenis semikonduktor lainnya.

    “DRAM jelas merupakan hambatan karena investasi AI terus memenuhi ketidakseimbangan antara permintaan dan pasokan, dengan harga HBM untuk AI diprioritaskan oleh produsen chip,” ujar Direktur Riset di Counterpoint Research, MS Hwang.

    Hingga berita ini ditulis, tim Liputan6.com masih menunggu pernyataan dari pihak masing-masing merek dari global.

  • Ini 4 Aplikasi Terbaik Lulusan Apple Developer Academy 2025 yang Bikin Apple Kagum

    Ini 4 Aplikasi Terbaik Lulusan Apple Developer Academy 2025 yang Bikin Apple Kagum

    Liputan6.com, Bali – Apple Developer Academy 2025 menampikan deretan talenta digital baru dari berbagai kota di Indonesia. Tahun ini, akademi di Bali menjadi sorotan karena menjadi pertama yang menerima peserta dari berbagai negara di dunia. 

    Tak hanya itu, ini menjadi tahun pertama Apple Developer Academy 2025 di Bali menggelar acara kelulusan bagi para peserta program ini, Seperti akademi di Jakarta, Batam, dan Surabaya, empat tim lulusan memamerkan proyek akhir mereka.

    Dibuat dengan beragam teknologi yang Apple sediakan, setiap aplikasi tampil sebagai solusi konkret untuk isu budaya, lingkungan, keselamatan, hingga olahraga.

    Keempat tim ini akan melakukan presentasi aplikasi buatan mereka di hadapan para mentor dan tamu khusus dari Cupertino, yakni Lisa Jackson, Vice President, Environment, Policy, and Social Initiative di Apple.

    Lalu apa saja keempat aplikasi yang menjadi sorotan dalam acara kelulusan Apple Developer Academy 2025 di Bali? Simak daftarnya.

    1. Wikan, Upaya Menjaga Bahasa Jawa Tetap Hidup

    Dipakai lebih dari 80 juta penutur, bahasa Jawa kini tidak lagi sekuat atau sepopuler dulu, terutama di kalangan anak-anak muda. Melihat hal ini, lima developer menciptakan Wikan. 

    Aplikasi ini menawarkan terjemahan Indonesia ke Jawa dengan model dilatih memakai 185 ribu sample audio berbahasa Jawa. Tak hanya itu, Wikan mendukung dua tingkat bahasa, yaitu ngoko dan krama.

    “Pengguna bisa memilih gaya komunikasi sesuai kebutuhan, mulai dari percakapan harian hingga konteks formal,” jelas Adithya Firmansyah Putra, code Wikan.

    Tim ini juga berkolaborasi dengan seorang profesor dan ahli bahasa Jawa untuk memvalidasi hasil terjemahan. Pipeline koreksi audio ganda juga untuk memastikan sistem mampu membaca fonem dan memperbaiki kalimat sesuai konteks.

    Dijelaskan, aplikasi ini dibangun menggunakan Swift, SwiftUI, SwiftData, dan WhisperKit. “Dengan aplikasi ini, kita ingin membantu orang belajar Bahasa Jawa. Selama pengembangan, saya belajar betapa pentingnya melakukan riset yang benar sebelum langsung melompat ke solusi,” kata Adithya.