Jenis Media: Tekno

  • VIDEO: Samsung Galaxy S25 Menjanjikan Kamera yang Lebih Baik dan AI yang Disempurnakan

    VIDEO: Samsung Galaxy S25 Menjanjikan Kamera yang Lebih Baik dan AI yang Disempurnakan

    Inilah saat Samsung secara resmi mengumumkan jajaran Galaxy S25 terbarunya kepada para hadirin yang antusias di San Jose, California. Samsung menyuntikkan kecerdasan buatan ke dalam jajaran smartphone Galaxy berikutnya, meningkatkan upaya untuk menyederhanakan kehidupan masyarakat sekaligus memperdalam ketergantungan mereka pada perangkat yang menemani mereka hampir di semua tempat.

    Ringkasan

  • Tanda Kiamat Makin Jelas Muncul di ‘Bawah’ Indonesia

    Tanda Kiamat Makin Jelas Muncul di ‘Bawah’ Indonesia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tanda “kiamat” perubahan iklim sulit dicegah makin banyak. Salah satunya adalah fenomena di Great Barrier Reef, Australia.

    Dilaporkan lebih dari 40% karang di wilayah itu banyak yang mati. Awal 2024, sebuah penelitian melakukan pelacakan pada 462 koloni karang di Pulau One Tree bagian selatan Great Barrier Reef.

    Gerat Barrier Reef adalah deretan karang raksasa yang terletak di perairan di bagian Timur Laut Australia atau di perairan di tenggara wilayah NKRI.

    Pada bulan Juli, 92 kerang lolos dari pemutihan. Saat penelitian berakhir ditemukan lebih banyak yang mati sebanyak 193 kerang dan 113 kerang memutih.

    “Saya berubah dari sedih menjadi sangat rewel. Kami berusaha menyampaikan pesan soal perubahan iklim selama berabad-abad,” jelas penulis utama, Maria Byrne yang juga ahli biologi kelautan Universitas Sydney, dikutip dari The Guardian, Jumat (24/1/2025).

    Byrne dan timnya meneliti dengan mencatat suhu, video dan melakukan pengamatan langsung. Mereka mengamati 12 jenis karang yang berbeda.

    Mereka menuliskan pemutihan yang ditemukan pada penelitian tersebut berdampak buruk. Salah satunya adalah genus Goniopora memutih dan terinfeksi penyakit pemakan daging bernama pita hitam.

    “Karena karang dapat pulih dari pemutihan ringan saat air mendingin, diasumsukan meskipun buruk, namun belum tentu membawa bencana. Namun sebaliknya, apa yang kami amati [di One Tree Reef] membawa bencana,” tulis tim peneltiti.

    Kepala bidang kelautan WWF Australia, Richard Leck mengatakan terumbu karang mengalami tekanan panas pada musim panas, khususnya di wilayah Australia bagian utara. Di mana ini membuat risiko pemutihan secara berturut-turut.

    “Kami tahu terumbu karang ada di bawah tekanan pada perubahan iklim dan status warisan dunia berada dalam tekanan meningkat,” jelasnya.

    Pemerintah Australia juga telah meminta Unesco melaporkan kondisi terumbu karang hingga bulan Februari mendatang. Gambaran keadaan itu, Leck mengatakan sangat penting.

    “Penting memberikan gambaran akurat soal kesehatan terumbu karang dan upaya baru serta lebih besar untuk melindungi terumbu karang,” kata Leck.

    (dem/dem)

  • Managing Director Baru Equinix Indonesia Siap Buka Peluang Pasar Dinamis

    Managing Director Baru Equinix Indonesia Siap Buka Peluang Pasar Dinamis

    Jakarta

    Ekonomi digital Indonesia yang diperkirakan akan mencapai US$ 360 miliar pada tahun 2030, memberikan peluang yang sangat besar bagi pertumbuhan dan inovasi.

    Potensi ini memberikan peluang bagi Equinix untuk memberikan dampak positif dengan memperkenalkan inovasi infrastruktur digital yang berpotensi memberikan manfaat bagi jutaan masyarakat Indonesia. Equinix Indonesia, sebagai usaha patungan (joint venture) dengan Astra International, baru-baru ini menunjuk Haris Izmee sebagai pemimpin untuk mengembangkan tim dan bisnis di Indonesia.

    “Saya sangat antusias untuk bergabung dengan Equinix dalam perjalanan bersejarahnya di Indonesia! Pasar yang dinamis ini memiliki potensi besar, dan sebagai penyedia pusat data terkemuka, Equinix memiliki posisi yang unik untuk mendorong pertumbuhan dan inovasi di sini,” ujar Haris, dalam keterangan tertulis, Jumat (24/1/2025).

    “Saya bersemangat untuk memanfaatkan platform yang kuat dari Equinix agar dapat memberikan dampak signifikan pada lanskap digital Indonesia dan berkontribusi pada kemajuan regional. Saya sangat menantikan kolaborasi dengan tim dan membuka peluang baru di pasar yang menjanjikan ini,” sambungnya.

    Dengan pengalaman kepemimpinan dari berbagai industri, Haris membawa visi untuk membangun tim yang memberikan solusi infrastruktur digital yang inovatif. Tim Equinix Indonesia juga menyambut Haris dengan antusiasme dan harapan untuk memberikan dampak positif terhadap perkembangan lanskap digital di Indonesia.

    Lanskap digital Indonesia terus berkembang pesat. Terbukti dengan penetrasi internet di Indonesia yang mencapai 77,0 persen pada tahun 2023 dengan lebih dari 212,9 juta pengguna. Konektivitas seluler menjadi pendorong utama pertumbuhan digital dengan semakin populernya pembayaran digital di Indonesia di pasar e-commerce, yang diperkirakan akan tumbuh dari US$ 52,93 miliar pada tahun 2023 menjadi US$ 86,81 miliar pada tahun 2028.

    Pertumbuhan ini mencerminkan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 10,4% selama periode 2023 hingga 2028. Transformasi digital di Indonesia memungkinkan bisnis untuk menyederhanakan operasional, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan membuka aliran pendapatan baru berkat kemajuan dalam komputasi cloud, kecerdasan buatan, dan analitik data.

    Dalam lingkungan yang bergerak cepat ini, transformasi digital bukan lagi pilihan tetapi kebutuhan bagi bisnis untuk bertahan dan berkembang.

    Pasar komputasi cloud global, yang bernilai US$ 493,89 miliar pada tahun 2022, diperkirakan akan mencapai US$ 1,72 triliun pada tahun 2031 dengan CAGR sebesar 14,9%. Pertumbuhan ini didorong oleh permintaan yang meningkat dari UMKM dan perusahaan besar akan solusi berbasis cloud yang scalable (terukur), fleksibel, dan efisien, serta adopsi teknologi seperti kecerdasan buatan, Machine Learning dan inovasi yang berfokus pada pelanggan.

    Transformasi digital memberdayakan industri-industri di Indonesia untuk beradaptasi dengan pasar yang terus berubah. Perusahaan yang mengadopsi transformasi digital dapat memanfaatkan teknologi inovatif untuk meningkatkan efisiensi, mendorong kolaborasi, dan mengembangkan model bisnis yang kompeten untuk memenuhi kebutuhan yang terus berkembang. Kemunculan kota-kota pintar (smart cities), kerja jarak jauh, dan ekosistem digital menyoroti bahwa masa depan adalah milik perusahaan yang bersedia berinvestasi dalam kemampuan digital. Transformasi digital bukan sekadar adopsi teknologi, tetapi juga menuntut budaya inovasi dan ketangguhan untuk menghadapi perubahan yang terus berlangsung.

    Perusahaan infrastruktur digital terkemuka dunia Equinix, berupaya untuk mendukung transformasi digital di Asia Tenggara. Selain menunjuk Haris sebagai Managing Director untuk memperkuat kehadiran Equinix di Indonesia Equinix juga mendorong strategi pertumbuhannya, termasuk mengawasi pengembangan pusat data baru JK1 International Business Exchange™ (IBX®) di Jakarta.

    Ekspansi ini sejalan dengan Peta Jalan Digital Indonesia, yang bertujuan untuk memperkuat infrastruktur digital negara guna mempercepat transformasi digital dan mendorong ekonomi digital Indonesia ke depan.

    Haris membawa pengalaman hampir 25 tahun di bidang komputasi cloud, teknologi, dan kedirgantaraan, didukung dengan gelar di bidang Teknik Aeronautika dari Queen Mary University of London. Kariernya yang cemerlang mencakup peran kepemimpinan di perusahaan besar seperti Amazon Web Services (AWS) dan Microsoft, di mana ia memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan pasar dan transformasi bisnis di pasar ASEAN.

    Ketertarikannya sejak kecil terhadap dunia penerbangan dan antariksa memberikan perspektif unik dalam perannya, menonjolkan pendekatan visionernya terhadap pertumbuhan Equinix di Indonesia.

    Kehadiran Equinix di Jakarta merupakan tonggak penting dalam perjalanan ini dan perusahaan secara aktif mencari individu berbakat untuk bergabung dalam perjalanan transformasi. Baik profesional berpengalaman maupun yang baru memulai kariernya, Equinix menawarkan lingkungan kerja yang mendukung pengembangan keterampilan, pertumbuhan karier, dan kesuksesan.

    Jika ingin menjadi bagian dari sesuatu yang benar-benar transformatif, berkarier di Equinix Indonesia menawarkan lebih dari sekadar pekerjaan-ini adalah kesempatan untuk membentuk masa depan dunia digital dan memberikan dampak yang berarti. Bergabunglah dengan tim yang mendorong inovasi dan pertumbuhan di salah satu pasar paling dinamis di dunia melalui https://careers.equinix.com/equinix-is-hiring-in-indonesia.

    (akn/ega)

  • Apple Watch Digugat, Dituding Pakai Bahan Kimia Berbahaya

    Apple Watch Digugat, Dituding Pakai Bahan Kimia Berbahaya

    Jakarta

    Apple digugat karena diduga menjual gelang untuk jam tangan pintarnya yang mengandung “bahan kimia selamanya” dalam kadar tinggi yang dikenal sebagai PFAS yang dapat menyebabkan dampak kesehatan yang berbahaya bagi manusia.

    Gugatan yang diajukan Kamis (23/1/2025), yang diajukan kemarin di Distrik Utara California, secara khusus menargetkan tiga tali jam tangan Apple Watch; Sport Band yang tersedia dengan Apple Watch model dasar baru, Ocean Band, dan Nike Sport Band yang dikirimkan bersama Apple Watch bermerek Nike.

    Apple menyebut ketiganya terbuat dari fluoroelastomer, yang menurut gugatan tersebut menyembunyikan keberadaan zat per- dan polifluoroalkil, atau PFAS.

    Bagi mereka yang tidak terbiasa dengan bahan kimia PFAS, bahan kimia ini banyak digunakan dalam produk konsumen seperti pakaian, pembersih, peralatan masak antilengket, dan produk kebersihan, dan dihargai karena harganya yang murah dan sangat efektif.

    Bahan kimia ini juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker, penekanan sistem kekebalan tubuh, dan kemungkinan membahayakan janin dalam kandungan.

    Bahan kimia ini dikenal sebagai “bahan kimia selamanya” karena terurai dengan sangat lambat dan dapat bertahan di lingkungan selama beberapa dekade. Beberapa senyawa PFAS juga bersifat bioakumulatif, yang berarti dapat menumpuk di dalam tubuh dari waktu ke waktu.

    Singkatnya, mereka dianggap sebagai zat yang sangat berisiko. Memakainya di dekat kulit dalam waktu yang lama – seperti pada tali jam tangan – menciptakan lebih banyak peluang bagi tubuh Anda untuk menyerapnya. Gugatan mengacu pada penelitian yang dilakukan ilmuwan dari Universitas Notre Dame.

    Diterbitkan bulan Desember, penelitian mereka menemukan peningkatan kadar PFAS pada sejumlah pelacak kebugaran dan tali jam tangan pintar, termasuk beberapa yang diproduksi oleh Apple, Fitbit, Google, dan Samsung.

    Menurut penelitian tersebut, fluoroelastomer adalah bahan yang sering digunakan dalam pembuatan gelang yang diuji karena ketahanannya terhadap keringat, minyak kulit, dan lotion. Satu jenis PFAS tertentu, asam perfluoroheksanoat (PFHxA), ditemukan dalam gelang pada tingkat yang tinggi.

    “Hal yang paling luar biasa yang kami temukan dalam penelitian ini adalah konsentrasi yang sangat tinggi hanya dari satu PFAS – ada beberapa sampel di atas 1.000 bagian per miliar PFHxA, jauh lebih tinggi daripada kebanyakan PFAS yang kami lihat dalam produk konsumen,” kata profesor emeritus Notre Dame dan rekan penulis studi Graham Peaslee sebagaimana dikutip detikINET dari The Register Jumat, (24/1/2025)

    Gugatan tersebut menyatakan bahwa Apple seharusnya tahu lebih baik daripada menjual tali jam tangan yang mungkin mengandung PFAS yang berpotensi berbahaya.

    “Tergugat tahu bahwa beberapa produknya mengandung PFAS. Ia juga tahu bahwa bahan kimia tersebut berbahaya,” sebut gugatan, menunjuk pada dokumen tahun 2022 dari Apple di mana mereka berkomitmen untuk menghapus PFAS dari produknya.

    “Janji tersebut tidak menginformasikan kepada konsumen produk mana yang mengandung bahan kimia berbahaya. Sebaliknya, sehubungan dengan jam tangan, Apple terus menyembunyikan keberadaan PFAS pada saat pembelian dan sebaliknya.” lanjut gugatan tersebut.

    “Apple dapat menghindari bahaya keamanan dan lingkungan yang tidak masuk akal dengan alternatif manufaktur yang tersedia, dan kegagalannya untuk melakukannya sambil terus menjanjikan kesehatan, kesehatan, dan keberlanjutan kepada konsumen merupakan tindakan yang melanggar hukum, tidak adil, dan curang di bawah undang-undang perlindungan konsumen,” sebut gugatan tersebut.

    Para penggugat lebih lanjut menuduh bahwa tindakan Apple melanggar undang-undang persaingan usaha tidak sehat, periklanan, dan upaya hukum konsumen di California.

    Mereka juga menuduh raksasa teknologi tersebut melakukan penipuan, bujukan curang, penyembunyian, misrepresentasi, kelalaian, dan pengayaan yang tidak adil. Gugatan tersebut menuntut perintah untuk menghentikan penjualan tali jam tangan yang diduga melanggar, dan denda uang.

    (jsn/jsn)

  • Donald Trump Ungkap Bos Teknologi yang Dibenci Elon Musk

    Donald Trump Ungkap Bos Teknologi yang Dibenci Elon Musk

    Washington

    Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan proyek infrastruktur kecerdasan buatan (AI) senilai USD 500 miliar di Amerika Serikat. Disebut The Stargate Project, usaha patungan ini merupakan kerja sama antara OpenAI, Oracle, Softbank dan MGX, cabang investasi teknologi pemerintah Uni Emirat Arab.

    Namun demikian, proyek itu ditanggapi skeptis oleh Elon Musk yang belakangan dekat dengan Trump. Menanggapi celotehan Musk di X bahwa proyek itu tak punya cukup dana, Trump menilai bahwa kritik Musk adalah karena dia membenci salah satu orang yang terlibat dalam proyek ini.

    “Dia membenci salah satu orang. Saya bicara pada Elon, tapi saya memang bicara pada semua orang. Orang yang terlibat dalam deal ini adalah orang-orang yang sangat pintar tapi Elon, dia membenci salah satu orang itu. Tapi saya juga punya kebencian tertentu pada orang,” sebut Trump yang dikutip detikINET dari CNN.

    Dapat dipastikan bahwa orang yang dibenci Elon Musk itu adalah Sam Altman, CEO OpenAI. Elon Musk yang ikut mendirikan OpenAI memang kerap menyerang Altman. Musk yang juga mempunyai perusahaan AI sendiri, menilai OpenAI saat ini terlalu mementingkan profit.

    “Mereka sebenarnya tidak punya uang. SoftBank telah mengamankan dana kurang dari USD 10 miliar saja. Saya dapat informasi itu dengan pasti,” tulis nakhoda SpaceX dan Tesla itu di X.

    Altman membantah Musk bahwa mereka tak punya cukup dana. “Salah, seperti yang kamu juga tahu. Ingin datang mengunjungi lokasi pertama yang sudah dibangun? Ini bagus untuk negara. Aku menyadari apa yang bagus untuk negara tak selalu optimal untuk perusahaanmu, tapi dalam peran barumu, kuharap kamu lebih mengutamakan AS,” tulisnya.

    Menanggapi pernyataan Musk bahwa proyek itu kurang dana, Trump pun berkomentar. “Saya tidak tahu, tapi mereka membawa uang mereka, pemerintah tidak membawa apapun, mereka yang melakukannya. Mereka adalah orang yang sangat kaya, jadi saya harap mereka punya (uang),” cetus Trump.

    (fyk/fay)

  • Resmi Rilis di Indonesia, Ini Harga Redmi Note 14 Series yang Bikin Penasaran – Page 3

    Resmi Rilis di Indonesia, Ini Harga Redmi Note 14 Series yang Bikin Penasaran – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Xiaomi resmi memperkenalkan jajaran smartphone terbaru mereka di Indonesia yakni Redmi Note 14 Series.

    Di Indonesia, model yang dirilis terdiri dari Redmi Note 14 Pro Plus 5G, Redmi Note 14 Pro 5G, Redmi, Redmi Note 14 5G, dan Redmi Note 14.

    Menurut Country Director Xiaomi Indonesia Wentao Zhao, sejak awal kehadirannya, Redmi Note merupakan seri perangkat kelas menengah yang menawarkan pengalaman flagship, tapi dibanderol dengan harga yang kompetitif.

    “Redmi Note merupakan wujud komitmen kami dalam memberdayakan generasi muda agar selalu memiliki semangat siap sedia,” tutur Wentao dalam acara peluncuran Redmi Note 14 Series di Jakarta, Jumat (24/1/2025).

    Marketing Director Xiaomi Indonesia Andi Renreng menuturkan, empat model Redmi Note 14 ini hadir untuk memberikan opsi bagi generasi muda memilih perangkat yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Terlebih, lini baru ini hadir dengan sejumlah peningkatan dibandingkan generasi sebelumnya.

    Lantas, berapa harga Redmi Note 14 di Indonesia?

  • Ancaman Sanksi Monopoli KPPU ke Google dan Bayang-Bayang Trump

    Ancaman Sanksi Monopoli KPPU ke Google dan Bayang-Bayang Trump

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menjatuhkan denda kepada Google sebesar Rp202,5 miliar atas dugaan pelanggaran persaingan usaha. Tindakan ini menimbulkan pertanyaan apakah langkah tersebut berpotensi memicu retaliasi atau balasan dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. 

    Sebagai informasi, Ketua Majelis Komisi KPPU Hilman Pujana menilai Google LLC terbukti melakukan praktik monopoli dan menggunakan posisi dominan untuk membatasi pasar dan pengembangan teknologi dalam Perkara No. 03/KPPU-I/2024 tentang Dugaan Pelanggaran Undang-Undang No.5/1999 terkait Penerapan Google Play Billing System.  

    Akibat pelanggaran tersebut, KPPU menjatuhkan denda sebesar Rp202,5 miliar dan memerintahkan Google untuk menghentikan kewajiban penggunaan Google Play Billing (GPB) di platform Google Play Store.

    Sedangkan, diberitakan sebelumnya, Google dan Trump memiliki hubungan yang lekat. Google dengan perusahaan lain seperti Amazon dan Meta, masing-masing menyumbangkan US$1 juta untuk dana pelantikan Trump, yakni sekitar Rp16,3 miliar. 

    Para ahli juga berpendapat bahwa Trump mungkin akan mengurangi beberapa kebijakan anti monopoli, kebijakan yang sebelumnya diterapkan pada masa pemerintahan Presiden Joe Biden. 

    Bayang-bayang Trump ke RI

    Peneliti Departemen Hubungan Internasional Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) Muhammad Habib kemudian berpendapat bahwa retaliasi tersebut bergantung pada bagaimana perilaku dan kebijakan sang Tanah Air secara keseluruhan. 

    “Situasi yang akan dilihat Trump tentunya apakah upaya-upaya mencegah monopoli di Indonesia hanya menargetkan perusahaan AS atau berlaku juga pada perusahaan teknologi asing dari negara lain ataupun perusahaan asal Indonesia,” tuturnya kepada Bisnis, Kamis (23/1/2025). 

    Lanjutnya, dikatakan bahwa sejauh ini terdapat beberapa keputusan Indonesia yang secara tidak langsung dapat dianggap tidak menguntungkan perusahaan teknologi AS. Hal ini termasuk dinamika dengan Apple, dan juga dengan Starlink sebelumnya. 

    “Kalau memang kasusnya banyak dan hanya menargetkan kepada perusahaan teknologi AS saja, maka kita perlu khawatir,” ujarnya. 

    Adapun, Apple dan Starlink tersebut juga memiliki hubungan dengan Trump. Kedua petinggi perusahaan tersebut menghadiri pelantikan Donald Trump pada Senin (21/1/2025). 

    Terlebih, sang CEO Starlink, Elon Musk, menghabiskan seperempat miliar dolar untuk kampanye Trump pada November 2024. Trump sendiri juga telah menunjuk Elon untuk memimpin kementerian baru, bernama Departemen Efisiensi Pemerintahan atau Department of Government Efficiency.

    Kemudian, CEO Apple, Tim Cook menyumbangkan US$1 juta untuk dana pelantikan Trump dari dompetnya sendiri, bukan dari perusahaannya. Bahkan Cook juga memuji pemerintahan pertama Trump yang membantu Apple masuk ke pasar ritel di India .

    Menanti Langkah Selanjutnya

    Menanggapi putusan yang dikeluarkan oleh KPPU itu, Google LLC kemudian menolak putusan dari KPPU dan akan menempuh jalur banding. 

    Perwakilan Google meyakini bahwa praktik yang diterapkan perusahaan saat ini berdampak positif pada ekosistem aplikasi di Indonesia, dengan mendorong terciptanya lingkungan yang sehat dan kompetitif, melalui penyediaan platform yang aman, akses ke pasar global, serta keberagaman pilihan, termasuk alternatif sistem penagihan sesuai pilihan pengguna (User Choice Billing) di Google Play.

    “Kami tidak sepakat  dengan keputusan KPPU dan akan menempuh jalur banding,” tulis perwakilan Google dalam keterangan resmi, Rabu (22/1/2025). 

    Tambahnya, Google mengatakan bahwa perusahaan terus memberikan dukungan aktif kepada para pengembang Indonesia melalui berbagai inisiatif yang diklaim komprehensif. Hal ini meliputi program Indie Games Accelerator, Play Academy, dan Play x Unity, yang merefleksikan investasi mendalam perusahaan. 

    “Kami berkomitmen untuk selalu patuh kepada hukum Indonesia dan akan terus berkolaborasi secara konstruktif dengan KPPU dan seluruh pihak terkait sepanjang proses banding berjalan,” ujar perwakilan Google. 

  • Cek Harga Redmi Note 14 dan Spesifikasi HP Pertama Xiaomi 2025

    Cek Harga Redmi Note 14 dan Spesifikasi HP Pertama Xiaomi 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Xiaomi resmi meluncurkan Redmi Note 14 Series ke pasar Indonesia, Jumat 24 Januari 2025.

    Smartphone kelas menengah tersebut terdiri dari Redmi Note 14 (4G), Redmi Note 14 5G, Redmi Note 14 Pro 5G, dan Redmi Note 14 Pro Plus 5G.

    Series ini pun menjadi pembuka rangkaian smartphone baru yang akan diluncurkan oleh Xiaomi di tahun ini.

    Mengenai harga Redmi Note 14 Series dijual paling mahal Rp 5.999.000 untuk Redmi Note 14 Pro Plus 5G varian 12GB/512GB. Dan paling murah Rp 2.599.000 untuk Redmi Note 14 (4G).

    Berikut daftar harga Redmi Note 14 Series:

    Redmi Note 14 (4G):

    8GB/256GB – Rp 2.599.000.

    Redmi Note 14 5G:

    8GB/256GB – Rp 3.199.000
    12GB/512GB – Rp 3.999.000

    Redmi Note 14 Pro 5G:

    8GB/256GB – Rp 4.399.000
    12GB/512GB – Rp 4.999.000

    Redmi Note 14 Pro Plus 5G:

    8GB/256GB – Rp 5.499.000
    12GB/512GB – Rp 5.999.000

    Setiap variasi seri Redmi Note 14 memiliki spesifikasi yang berbeda satu sama lain, mulai dari desain, varian warna, prosesor, fitur hingga kamera.

    Dari prosesor misalnya, Redmi Note 14 varian 4G ditenagai oleh MediaTek Helio G99-Ultra, sedangkan Redmi Note varian 5G ditenagai MediaTek Dimensity 7025 Ultra.

    Sementara itu, untuk Redmi Note 14 Pro 5G dibekali dengan Dimensity 7300-Ultra, dan Redmi Note 14 Pro Plis 5G dibekali Snapdragon 7s Gen 3. Redmi Note 14 reguler 4G dan 5G hadir dengan layar OLED seluas 6,67 inci yang beresolusi Full HD+. Terdapat lubang kamera atau punch hole di tengah atas layar sebagai tempat bagi kamera selfie 16 MP.

    Untuk kamera belakang, Redmi Note 14 baik itu 4G dan 5G disematkan kamera utama 108 MP serta dukungan AI. Bedanya, varian 5G telah dibekali dengan optical image stabilization (OIS).

    (dem/dem)

  • Setop Dolar Kripto, Donald Trump Ternyata Punya Alasan Larang The Fed

    Setop Dolar Kripto, Donald Trump Ternyata Punya Alasan Larang The Fed

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dalam beberapa hari sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengeluarkan sederet aturan. Salah satunya kebijakan terkait kripto di negara tersebut.

    Salah satu perintah yang dibuat Trump adalah melarang penciptaan mata uang digital yang dikeluarkan oleh bank sentral AS. Sebab mata uang tersebut akan bersaing dengan kripto yang dikeluarkan oleh swasta.

    “Mengambil langkah-langkah melindungi warga Amerika dari risiko Central Bank Digital Currencies (CBDCs) yang mengancam sistem keuangan, individu dan kedaulatan Amerika Serikat,” tulis perintah itu.

    Salah satu yang ditekankan adalah melarang adanya CBDC di AS. Termasuk juga menerbitkan, mengedarkan dan menggunakannya.

    Selain itu, Trump juga memerintahkan adanya kelompok kerja mata uang kripto. Tugasnya mengusulkan peraturan aset digital baru dan membentuk cadangan untuk nasional.

    Perintah lainnya adalah memastikan kedaulatan dolar. Caranya dengan mempromosikan pengembangan dan pertumbuhan stablecoin yang sah dan didukung dolar di seluruh dunia.

    Aturan tersebut didukung oleh industri kripto. CEO dan salah satu pendiri perusahaan kripto Anchorage Digital, Nathan McCauley mengatakan perintah Trump menjadi perubahan besar pada kebijakan aset digital.

    “Dengan mengambil pendekatan menyeluruh, pemerintah membuat langkah awal menuju pembuatan aturan yang jelas dan konsisten,” ujarnya mengutip Reuters.

    Sejumlah ahli regulasi dan kripto mengatakan pelaksanaan aturan akan membuat kripto terdorong ke aruh utama. Perintah itu juga menyusul pengumuman Securities and Exchange Commision (SEC) yang tengah membentuk kelompok merombak kebijakan kripto.

    (dem/dem)

  • Menteri Rosan Kasih Sinyal iPhone 16 Bakal Dijual di RI, Sudah TKDN?

    Menteri Rosan Kasih Sinyal iPhone 16 Bakal Dijual di RI, Sudah TKDN?

    Jakarta

    Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani memberikan sinyal pencabutan larangan penjualan iPhone 16 Series di Indonesia.

    “Saya sangat yakin masalah ini akan segera teratasi. Mudah-mudahan dalam satu atau dua minggu masalah ini dapat diselesaikan,” kata Rosan, Kamis (23/1) kemarin.

    Muncul pertanyaan, apakah HP besutan Apple ini sudah memenuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). DetikINET pun coba menanyakan kepada Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Febri Hendri Antoni Arif.

    Dia mengungkap Kemenperin sampai saat ini belum menerima revisi proposal Apple usai negosiasi pada 7 Januari 2025. Revisi proposal tersebut akan menjadi pertimbangan apakah iPhone 16 series dicabut pelarangan jual belinya.

    “Jadi pencabutan larangan penjualan iPhone 16 series tergantung pada Apple. Bisa cepat atau juga bisa lambat,” ujar Febri, Jumat (24/1/2025).

    Seperti diketahui Apple merilis iPhone 16 series pada September tahun lalu. Hingga saat ini penerus iPhone 15 ini belum mengantongi restu Kemenperin, musababnya, Apple belum memenuhi persyaratan sertifikasi TKDN.

    Tim Apple dan Kemenperin sempat melakukan pertemuan membahas proposal TKDN yang diajukan pada 6 Januari. Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE), Setia Diarta, dalam pertemuan tersebut pihaknya sejumlah tanggapan atas sejumlah poin yang diajukan oleh Apple.

    “Yang jelas kami tadi menerima proposal mereka untuk perpanjangan TKDN dan kami kita sudah memberikan counter kepada proposalnya mereka. Dan mereka mempertimbangkan untuk mempelajari lagi,” kata Setia.

    Setia menegaskan pertemuan Apple kala itu tidak membahas proposal investasi USD 1 miliar atau Rp 16 triliun yang sempat dikabarkan sebelumnya, melainkan proposal upaya yang hendak dilakukan Apple demi memenuhi persyaratan yang ada di Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 29 Tahun 2017 tentang Ketentuan dan Tata Cara Perhitungan Nilai TKDN Produk Telepon Seluler, Komputer Genggam, dan Komputer Tablet.

    “Itu berbeda, dua hal yang berbeda. Investasinya berbeda, nanti beda lagi. Proposal yang kita bicarakan hanya isu TKDN,” tegas Dirjen ILMATE Kemenperin.

    Dalam pertemuan Apple dan Kemenperin saat itu pun tidak menyinggung soal pabrik. Demikian pula kapan ada pertemuan lanjutan.

    “Belum tahu, belum ada. Yang penting negosiasi sedang berjalan dan mereka sedang mempelajari,” pungkas Setia.

    (afr/fay)