Jenis Media: Tekno

  • Trump Sebut Keputusan Pembelian TikTok akan Diambil dalam 30 Hari ke Depan

    Trump Sebut Keputusan Pembelian TikTok akan Diambil dalam 30 Hari ke Depan

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan keputusan mengenai masa depan TikTok di AS, yang kemungkinan akan diambil dalam waktu 30 hari ke depan. 

    Melansir dari Reuters, Senin (27/1/2025), Trump sedang bernegosiasi dengan sejumlah pihak terkait potensi pembelian TikTok dan keputusan mengenai masa depan aplikasi tersebut di AS.

    Adapun pemerintahan Trump sedang menyusun rencana untuk menyelamatkan TikTok yang melibatkan perusahaan perangkat lunak Oracle dan sejumlah investor luar. 

    Dalam kesepakatan yang sedang dinegosiasikan, ByteDance, pemilik TikTok yang berbasis di Tiongkok, diperkirakan akan tetap mempertahankan sebagian saham, namun pengumpulan data dan pembaruan perangkat lunak akan diawasi oleh Oracle, yang sudah mengelola infrastruktur web TikTok di AS.

    Meskipun demikian, Trump menyatakan dalam komentarnya bahwa ia belum berbicara langsung dengan Larry Ellison, CEO Oracle, mengenai kesepakatan tersebut. 

    “Banyak orang berbicara dengan saya tentang pembelian TikTok, dan saya akan membuat keputusan mungkin dalam 30 hari ke depan,” kata Trump

    Diskusi mengenai TikTok ini dimulai setelah pemerintah AS mengeluarkan undang-undang yang memaksa ByteDance untuk menjual aplikasi tersebut atau menghadapi potensi larangan terkait masalah keamanan data. 

    TikTok, yang memiliki sekitar 170 juta pengguna di AS, sempat terancam ditutup setelah perintah eksekutif yang diberlakukan pada 19 Januari.

    Sumber yang mengetahui pembicaraan tersebut mengungkapkan bahwa struktur kesepakatan dengan Oracle masih fleksibel dan dapat berubah. 

    Dalam kesepakatan ini, manajemen TikTok diperkirakan akan tetap berada di tangan perusahaan, dengan Oracle mengawasi proses pengumpulan data dan perangkat lunak aplikasi.

    Trump juga menegaskan bahwa dirinya menginginkan AS memiliki kepemilikan 50% dalam usaha patungan yang akan mengelola TikTok. 

    Namun tantangan politik masih ada, dengan beberapa anggota Kongres menentang upaya larangan TikTok, yang dianggap sebagai ancaman terhadap kebebasan berbicara. 

    TikTok sendiri menanggapi kekhawatiran ini dengan menyatakan bahwa data pengguna disimpan di server yang dikelola oleh Oracle di ASndan keputusan moderasi konten juga dilakukan di negara tersebut.

  • Top 3 Tekno: Hacker Incar Layanan Keuangan dan E-commerce di Indonesia Tuai Perhatian – Page 3

    Top 3 Tekno: Hacker Incar Layanan Keuangan dan E-commerce di Indonesia Tuai Perhatian – Page 3

    Samsung Dex harus diakui telah menjadi salah satu fitur andalan yang hadir untuk perangkat Galaxy S. Dengan fitur ini, pengguna bisa memanfaatkan smartphone atau tablet mereka untuk menciptakan pengalaman layaknya memakai PC.

    Yang menarik, di model perangkat Samsung terbaru, Samsung Dex kini telah mendukung koneksi nirkabel. Kemampuan itu hadir di lini Galaxy S25, Galaxy Z Fold6, serta Galaxy Tab Active5.

    Dengan fitur ini, pengguna dapat menghubungkan perangkat mereka ke layar yang mendukung Miracast tanpa memerlukan kabel tambahan. Jadi, pengguna bisa bekerja lebih mulus dengan layar lebar, sambil membuka banyak aplikasi.

    Fitur ini tentu sangat berguna untuk beragam aktivitas cukup memanfaatkan Galaxy S25, mulai dari menyunting video dengan fitur Night Video dan Audio Erase, hingga menganalisis tranksip memanfaatkan kemampuan AI bawaan.

    Di samping itu, Samsung juga menawarkan Smart Monitor yang juga mendukung kemampuan DeX nirkabel. Jadi, pengguna tinggal menambahkan keyboard atau mouse bluetooth untuk menciptakan setup kerja yang nyaman dan bebas kabel.

    Nah, untuk mengetahui cara mengatur Samsung DeX secara nirkabel di Samsung Smart Monitor, simak langkah-langkahnya berikut ini.

    Baca selengkapnya di sini 

  • CIA Kini Yakin Virus Covid-19 Bocor dari Laboratorium di China

    CIA Kini Yakin Virus Covid-19 Bocor dari Laboratorium di China

    Jakarta

    Sampai saat ini, asal virus penyebab pandemi Corona belum dapat ditentukan secara definitif. Namun dalam perkembangan terbaru, CIA mengubah pendiriannya tentang asal usul virus penyebab Covid-19, di mana badan intelijen itu sekarang cukup yakin virus corona bocor dari laboratorium China,

    Itu merupakan perubahan dari pendiriannya sebelumnya, di mana mereka tidak mengambil posisi. “CIA menilai dengan keyakinan rendah bahwa asal usul pandemi COVID-19 yang terkait dengan penelitian lebih mungkin terjadi daripada asal usul alami berdasarkan laporan yang tersedia,” kata juru bicara CIA.

    Namun mereka menambahkan, kedua skenario yaitu berasal dari laboratorium atau dari alam tetap masuk akal. Dikutip detikINET dari CNBC, pernyataan tersebut dikemukakan satu hari setelah John Radcliffe, direktur baru CIA, dikukuhkan.

    Dalam sebuah wawancara, dia yakin intelijen dan sains AS menunjukkan asal Covid sebagai pelepasan tidak disengaja atau kebocoran laboratorium dari Institut Virologi Wuhan, lembaga penelitian di Wuhan, tempat wabah pertama kali diamati di akhir tahun 2019.

    Pertanyaan tentang bagaimana Covid-19 menyerang manusia memang memicu beragam teori. Beberapa orang, termasuk mantan kepala National Institute of Allergy and Infectious Diseases, Anthony Fauci, percaya virus itu pindah alami ke manusia dari kelelawar atau spesies perantara lain, berpotensi di pasar seafood Wuhan pada akhir tahun 2019.

    Yang lain, termasuk banyak orang di pemerintahan Trump, percaya virus itu lolos dari kegiatan penelitian di wilayah tersebut. China sendiri sudah berulangkali menyangkal virus Covid-19 berasal laboratorium.

    New York Times, yang pertama kali melaporkan perubahan posisi CIA, mengatakan bahwa CIA yakin bahwa pimpinan China tidak tahu dan tidak ingin tahu asal usul virus tersebut. Asal usul tersebut memiliki implikasi signifikan bagi hubungan internasional dengan China.

    Di 2021, Office of the Director of National Intelligence yang mengawasi CIA dan 16 badan intelijen federal lain, merilis laporan tentang asal usul Covid-19. Saat itu dikatakan bahwa empat badan intelijen nasional yakin dengan keyakinan rendah bahwa infeksi pertama disebabkan paparan alami terhadap hewan yang terinfeksi.

    Ditambahkan bahwa satu elemen, diidentifikasi sebagai FBI, yakin itu adalah hasil dari insiden laboratorium yang terkait dengan eksperimen atau pengambilan sampel atau penanganan hewan, dengan keyakinan sedang.

    Tiga badan pada saat itu mengatakan masih tidak yakin dengan teori apa pun. Tahun lalu, salah satu badan yang ragu-ragu, Departemen Energi, mengatakan mereka cenderung mengarah ke asal usul laboratorium dengan keyakinan rendah.

    CIA juga tidak yakin saat laporan awal itu, tapi kini lebih condong ke asal laboratorium. Penilaian baru tersebut, kata sumber, tidak didasarkan pada informasi baru, melainkan pada tinjauan informasi yang ada. Tinjauan tersebut dimulai pada minggu-minggu terakhir pemerintahan Biden dan selesai sebelum Trump menjabat.

    (fyk/hps)

  • Ini 2 Penyebab Krusial yang Bikin Indonesia Gampang Dibobol Hacker – Page 3

    Ini 2 Penyebab Krusial yang Bikin Indonesia Gampang Dibobol Hacker – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Ekonomi digital Indonesia diproyeksikan meroket hingga USD 360 miliar atau sekitar Rp 5.841 triliun pada tahun 2030. Namun, di balik peluang besar ini, tersimpan ancaman serius terhadap keamanan siber yang perlu segera diantisipasi.

    Country Director Fortinet Indonesia, Edwin Lim, menyoroti dua tantangan utama yang dihadapi Indonesia. Pertama, masih banyaknya penggunaan sistem keamanan siber lawas (legacy system).

    Sistem jadul tersebut, menurutnya, tidak hanya mahal dalam perawatan, tetapi juga sulit ditingkatkan sehingga Indonesia rentan terhadap serangan siber.

    “Sistem lawas ini seringkali mahal perawatannya dan sulit di-upgrade, sehingga membuatnya rentan terhadap serangan,” ungkap Edwin melalui keterangan resminya, Senin (27/1/2025).

    Data menunjukkan lebih dari 60% insiden siber di Indonesia pada tahun 2023 diakibatkan oleh kerentanan pada sistem-sistem tersebut.

    Selain masalah sistem lawas, penyebab krusial kedua adalah Indonesia menghadapi persoalan kekurangan tenaga ahli di bidang keamanan siber.

    “Berdasarkan Laporan Kesenjangan Keterampilan Keamanan Siber Fortinet 2024, 80% responden di Indonesia menganggap kesenjangan keterampilan ini sebagai penyebab utama meningkatnya risiko siber,” imbuh Edwin.

    Menyadari urgensi permasalahan (serangan hacker) ini, Fortinet aktif menjalin kolaborasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Kementerian Perindustrian untuk memperkuat arsitektur keamanan siber di Indonesia.

     

  • Meta Mulai Tampilkan Iklan di Threads

    Meta Mulai Tampilkan Iklan di Threads

    Jakarta

    Threads, aplikasi microblogging milik Meta, akan segera menampilkan iklan di platform-nya. Saudara Instagram ini sudah mulai melakukan uji coba iklan secara terbatas di dua negara.

    Iklan di Threads akan muncul dalam bentuk postingan gambar di antara konten organik lainnya yang ada di timeline pengguna. Selama masa uji coba awal ini, iklan hanya akan ditampilkan untuk sebagian kecil pengguna di Jepang dan Amerika Serikat.

    Head of Instagram Adam Mosseri mengatakan Meta berencana melibatkan sejumlah brand di negara tersebut untuk mulai beriklan di Threads.

    “Kami tahu akan ada banyak masukan tentang bagaimana kami harus menjajaki iklan, dan kami memastikan iklan tersebut terasa seperti postingan Threads yang menurut kalian relevan dan menarik,” kata Mosseri, seperti dikutip dari TechCrunch, Sabtu (25/1/2025).

    “Kami akan mengawasi uji coba ini dengan seksama sebelum memperluasnya, dengan tujuan untuk menempatkan iklan di Threads di tempat yang sama menariknya seperti konten organik,” sambungnya.

    Tampilan iklan di Threads Foto: Meta

    Agar bisa menampilkan iklan yang relevan dengan minat pengguna, Meta akan menggunakan aktivitas pengguna di Threads dan Instagram, postingan yang dinikmati pengguna, alamat email, dan aktivitas pengguna dari teknologi Meta.

    Threads juga akan menawarkan cara bagi pengguna untuk kustomisasi iklan yang yang relevan sesuai minatnya dari pusat akun, serta opsi untuk melewati, menyembunyikan, dan melaporkan langsung dari feed.

    Meta meluncurkan Threads pada tahun 2023, namun mereka lebih fokus untuk mengembangkan platform-nya ketimbang mencari untung. Saat ini Threads memiliki lebih dari 300 juta pengguna aktif bulanan dan lebih dari 100 juta pengguna aktif harian.

    Setelah melihat tanda-tanda positif, Meta mungkin ingin memanfaatkan pertumbuhan Threads yang semakin dengan mulai memonetisasi platform ini. Pada April 2024, Mosseri mengonfirmasi bahwa Threads akan menampilkan iklan, dan rumor setelahnya mengklaim uji coba iklan tersebut akan dimulai pada awal tahun 2025.

    (vmp/vmp)

  • Alasan Warga AS Ramai-Ramai Jual iPhone Bekas yang Ada TikTok

    Alasan Warga AS Ramai-Ramai Jual iPhone Bekas yang Ada TikTok

    Jakarta, CMBC Indonesia – Aplikasi TikTok di Amerika Serikat (AS) memiliki status yang tidak jelas. Hal tersebut dimanfaatkan oleh sejumlah oknum dengan menjual iPhone bekas yang berisi aplikasi TikTok dengan harga hingga puluhan ribu dolar.

    Meskipun layanan TikTok di negara Paman Sam tersebut mulai pulih setelah Presiden Donald Trump memperpanjang batas waktu untuk mencari pemilik baru. Namun karena masalah hukum yang tidak pasti, aplikasi TikTok masih menghilang dari Apple App Store dan Google Play Store di AS.

    Artinya, pengguna yang sudah terlanjur menghapus aplikasi TikTok setelah layanannya sempat ditutup pekan lalu saat ini kesulitan untuk download ulang aplikasi sosial media tersebut.

    Berbeda dengan penggna IPhone, pengguna Android bisa side loading dan instal APK TikTok dengan mudah.

    Warga AS kini ramai-ramai menjual Iphone yang memiliki aplikasi TikTok di eBay. Penelusuran dengan kata kunci ‘TikTok phone’ bahkan menampilkan lebih dari 24.000 hasil pencarian.

    Salah satunya adalah iPhone 12 Pro Max 256GB dengan aplikasi TikTok yang dijual dengan harga US$ 50.000 atau sekitar Rp 809 jutaan. Ada juga yang dijual dengan harga US$ 2.000 sampai US$ 5.000.

    Namun harga tersebut bukan harga tertinggi karena ada ponsel dengan aplikasi TikTok dan Capcut yang saat ini juga menghilang di toko aplikasi dengan harga US$ 4.970.400, dan beberapa ponsel lainnya ditawarkan seharga US$ 1 juta lewat sistem lelang. Tentu saja produk ini tidak ada yang menawar.

    Seperti diketahui, TikTok dan aplikasi ByteDance lainnya tidak bisa diunduh di AS karena undang-undang Protecting Americans from Foreign Adversary Controlled Application Act yang disahkan mantan Presiden AS Joe Biden belum dicabut secara resmi.

    Mengutip halaman dukungan di App Store, Apple mengatakan mereka wajib mematuhi hukum di yurisdiksi tempatnya beroperasi. Namun, pengguna yang sudah memiliki aplikasi TikTok di iPhone tetap bisa menggunakan, tapi tidak bisa di-download ulang jika aplikasi dihapus atau dipulihkan saat mengaktifkan iPhone baru.

    Pembelian di aplikasi dan langganan baru tidak diizinkan di aplikasi TikTok di AS. Pengguna di AS juga tidak akan menerima update, yang artinya performa dan fungsi aplikasi mungkin menurun ke depannya.

    (ayh/ayh)

  • TikTok ‘Diselamatkan’ Trump, RedNote Mulai Ditinggal

    TikTok ‘Diselamatkan’ Trump, RedNote Mulai Ditinggal

    Jakarta

    Hanya dua pekan yang lalu, netizen Amerika Serikat berbondong-bondong mengunduh aplikasi RedNote menjelang pemblokiran TikTok pada 19 Januari. Namun kini setelah TikTok batal diblokir, popularitas RedNote langsung menurun.

    Pada Senin (20/1) kemarin, sehari setelah TikTok sempat menutup layanannya lalu pulih kembali, RedNote kehilangan lebih dari setengah pengguna aktif hariannya di AS. Padahal, di hari pemblokiran RedNote mencatat rekor jumlah pengguna aktif harian sebesar 32,5 juta orang.

    Menurut Similarweb, perusahaan intelijen pasar digital, pengguna aktif harian RedNote di AS turun hingga 54% pada Senin kemarin, setelah penerapan hukum yang berpotensi memblokir TikTok ditunda.

    Presiden AS Donald Trump memberikan perpanjangan batas waktu hingga 75 hari kepada TikTok, yang memungkinkan aplikasi milik ByteDance untuk mencari pemilih baru agar tetap beroperasi di AS.

    Sensor Tower, penyedia layanan intelijen aplikasi, juga melihat tren yang sama terkait popularitas RedNote. Menurut estimasinya, rata-rata pengguna aktif harian mobile RedNote dari 20-22 Januari turun sekitar 17% dibandingkan pekan sebelumnya (13-19 Januari), seperti dikutip dari TechCrunch, Senin (27/1/2025).

    Pengguna TikTok di AS mulai mengungsi ke RedNote pada Senin, 13 Januari lalu. Menurut laporan yang mengutip data Sensor Tower, sekitar 700.000 pengguna AS berbondong-bondong hijrah ke RedNote dalam dua hari.

    Pada hari Kamis (16/1), Similarweb mengungkap RedNote mencapai 3,4 juta pengguna aktif harian di iOS dan Android di AS, yang menunjukkan peningkatan 133,8% dari minggu ke minggu. RedNote kemudian menjadi aplikasi nomor satu di App Store.

    Saking banyaknya pengguna TikTok yang hijrah, RedNote sempat kewalahan memoderasi konten yang tiba-tiba banyak berbahasa Inggris. RedNote, yang dikenal dengan nama Xiaohongshu di China, sampai membuka banyak lowongan untuk mencari moderator berbahasa Inggris.

    Meski mulai ditinggal pengguna AS, RedNote masih sangat populer di kandangnya. Di negara asalnya, China, RedNote memiliki lebih dari 300 juta pengguna.

    (vmp/vmp)

  • Cuma Sampai 29 Januari, Yuk Dapetin iPhone 15 di DANA Xuper Angpao!

    Cuma Sampai 29 Januari, Yuk Dapetin iPhone 15 di DANA Xuper Angpao!

    Jakarta

    Tahun Baru Imlek tahun ini jatuh pada 29 Januari 2025. Kamu bisa merayakannya dengan cara yang lebih seru dan menguntungkan dengan ikutan DANA Xuper Angpao.

    Lewat Xuper Angpao, DANA turut menyemarakkan momen perayaan Tahun Baru Imlek. Cukup dengan membuka angpao kamu bisa dapetin berbagai hadiah menarik dari DANA, salah satunya iPhone 15. Nggak cuma iPhone 15 saja, masih banyak hadiah lainnya yang bisa kamu bawa pulang, seperti Samsung A25 5G, A+ Voucher, dan Saldo DANA!

    Mau tahu caranya mendapatkan angpao di program Xuper Angpao? Gampang kok, pengguna DANA tinggal perbanyak transaksi selama periode 24 – 29 Jan 2025 untuk mengumpulkan DANA Points sebanyak-banyaknya. Transaksinya bisa dari Kirim Uang, beli eMAS, bayar tagihan, dan sebagainya.

    Nantinya dengan DANA Points yang terkumpul, user bisa membuka angpao di puncak acara DANA Xuper Angpao. Adapun acara puncak DANA Xuper Angpao bakal berlangsung pada 29 Januari 2025 pukul 13.00-16.00 WIB.

    Menariknya lagi, kamu tak hanya bisa mendapatkan angpao. Kamu juga bisa dapet Voucher A+ Rewards spesial di DANA lho. Cuma dengan Rp500, kamu bisa dapetin Voucher Alfamart & Indomaret senilai Rp25Rb, dan juga Voucher Bakmie GM, Es Teler 77, dan CGV. Dengan mendapatkan voucher ini tentu transaksi di berbagai platform jadi lebih hemat dan untung!

    Oh iya, jangan ketinggalan juga untuk nonton Live TikTok DANA Indonesia tanggal 29 Desember jam 12.45 – 14.00 WIB untuk klaim DANA Kaget dengan total jutaan rupiah. Jadi tunggu apa lagi? Ayo download DANA atau update aplikasi DANA ke versi terbaru. Tingkatkan jumlah transaksimu, siapa tahu keberuntunganmu datang melalui DANA Xuper Angpao!

    (anl/ega)

  • eFishery Tegaskan Sudah Lunasi Semua Utang di Bank

    eFishery Tegaskan Sudah Lunasi Semua Utang di Bank

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan teknologi akuakultur eFishery buka suara terkait lilitan utang yang dilakukan manajemen sebelumnya terhadap sejumlah yang menjadi krediturnya. Seperti diketahui, perusahaan startup tersebut tercatat mendapat pembiayaan dari PT Bank DBS Indonesia, PT Bank OCBC NISP Tbk, dan PT Bank HSBC Indonesia.

    Manajemen menegaskan, di bawah kepemimpinan baru, perusahaan memastikan seluruh kewajiban terhadap bank-bank telah dilunasi.

    “eFishery sudah tidak memiliki utang kepada bank manapun. Kami juga ingin menegaskan bahwa informasi mengenai potensi kredit macet atau adanya hubungan utang yang berisiko tidaklah benar,” tulis manajemen dalam keterangan resminya, dikutip Senin (27/1/2025).

    Manajemen menjelaskan, manajemen sebelumnya mengklaim menggunakan pinjaman dari ketiga bank besar tersebut untuk digunakan sebagai modal kerja meningkatkan pelayanan maupun ekspansi bisnis.

    Sebelumnya, salah satu media luar melaporkan bahwa hasil audit sementara menunjukkan manajemen lama eFishery yang dipimpin CEO sekaligus pendiri perusahaan Gibran Huzaifah, memiliki dua laporan keuangan yang berbeda sejak 2018, yakni untuk kebutuhan internal dan eksternal.

    Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa sejak 2021 hingga 9 bulan pertama di 2024, laporan eksternal memperlihatkan pertumbuhan profit sebelum pajak yang positif dan stabil. Namun, data ini berbanding terbalik dengan laporan internal yang menunjukkan perusahaan terus merugi sejak 2021. Kerugian terparah terjadi pada 2022, yaitu sebesar Rp 784 miliar. Kemudian pada 2023 sebesar Rp759 miliar.

    Manipulasi yang dilakukan tak hanya dari laporan keuangan tetapi juga klaim mantan CEO Gibran Huzaifa. Gibran mengaku ke investor bahwa perusahaan memiliki lebih dari 400.000 fasilitas pakan. Padahal, kenyataan di lapangan hanya sekitar 24.000.

    Kabar mengenai dugaan fraud oleh founder eFishery berawal di Desember 2024. Perusahaan mengganti pucuk pimpinannya, Gibran Huzaifah, CEO dan pendiri perusahaan.

    (ayh/ayh)

  • Nasib Malang Tottenham Bikin Netizen Berang

    Nasib Malang Tottenham Bikin Netizen Berang

    Nasib Malang Tottenham Bikin Netizen Berang