Jenis Media: Tekno

  • Intip Penampakan iPhone SE 4, Seperti Apa? – Page 3

    Intip Penampakan iPhone SE 4, Seperti Apa? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Rumor iPhone SE 4 kini tengah ramai dibicarakan, terutama usai video dan foto ponsel anyar milik Apple ini sudah beredar di internet.

    Leaker terpercaya, Majin Bu, membagikan bocoran iPhone SE 4 ini melalui akun X–sebelumnya Twitter–memperlihatkan dengan jelas desain iPhone tersebut.

    Berdasarkan foto-foto dan video yang diunggah @MajinBuOfficial di X, Apple masih mempertahankan satu kamera belakang, dan menjadi lini SE pertama dengan ports USB-C.

    Menariknya, ponsel baru Apple ini masih memakai notch (jidat) di layar, berbeda dari rumor sebelumnya yang mengatakan akan tampil dengan desain Dynamic Island.

    Leaker lain, Evan Blass, sebelumnya sempat menyatakan Apple bakal menggunakan desain Dynamic Island untuk seri ini.

    iPhone SE 4 looks so beautiful pic.twitter.com/ezhNrrhyf8

    — Majin Bu (@MajinBuOfficial) January 26, 2025

    Namun, tampaknya masih tetap mempertahankan notch di layar. Walau begitu, iPhone SE 4 sudah mendukung fitur Face ID.

    Seperti iPhone 14, raksasa teknologi berbasis di Cupertino tersebut tetap mempertahankan letak kamera selfie di bagian dalam sisi kiri notch.

    Terkait spesifikasi iPhone SE 4, beredar kabar perusahaan memasang prosesor A17 Pro di seri ini agar bisa menjalankan Apple Intelligence.

    Ponsel ini juga dilengkapi dengan modem buatan Apple, RAM 8GB, dan kamera utama 48MP (wide) serupa dengan iPhone 16.

    Leaker Lanzuk menyebutkan, iPhone SE 4 akan dijual mulai dari USD 500 atau sekitar Rp 8 jutaan. Ini lebih mahal dibandingkan iPhone SE generasi sebelumnya yang dibanderol USD 429 (Rp 6,9 jutaan).

    Meski ada kenaikan harga iPhone SE 4, peningkatan spesifikasi diprediksi akan menarik perhatian Apple fanboy.

     

  • Top 3 Tekno: Indonesia Jadi Sasaran Empuk Serangan Siber di Q4 2024 hingga Model AI Deepseek Dirilis – Page 3

    Top 3 Tekno: Indonesia Jadi Sasaran Empuk Serangan Siber di Q4 2024 hingga Model AI Deepseek Dirilis – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Laporan keamanan siber kuartal keempat (Q4) 2024 dari Kaspersky mengungkap, Indonesia masih menjadi sasaran empuk pelaku kejahatan siber.

    Berita tentang maraknya serangan siber menimpa Indonesia, ternyata banyak dicari pembaca kanal Tekno Liputan6.com, Selasa (28/1/2025).

    Selain itu, artikel soal Model AI asal China yang bernama Deepseek baru saja diluncurkan dan membuat panik OpenAI hingga Meta.

    Lebih lengkapnya bisa cek di bawah ini.

    1. Kaspersky: Nyaris 4 Juta Serangan Siber di Indonesia Berhasil Diblokir pada Q4 2024

    Indonesia masih menjadi sasaran empuk bagi pelaku kejahatan siber, mulai dari sektor transportasi, telekomunikasi, hingga lembaga pemerintahan. Kendati demikian, upaya pencegahan terus digencarkan.

    Laporan keamanan kuartal keempat (Q4) 2024 dari Kaspersky mengungkap bahwa sebanyak 3.904.883 serangan siber berbasis web berhasil dideteksi dan diblokir di Indonesia.

    Menurut keterangan resmi Kaspersky, Senin (27/1/2025), angka itu menunjukkan penurunan sebesar 15,42% dibandingkan kuartal sebelumnya (Q3 2024) yang mencatat 4.616.837 deteksi.

    Baca Selengkapnya di Sini

  • Depan PM Malaysia & Prabowo, Axiata-Sinar Mas Siap Tuntaskan Merger

    Depan PM Malaysia & Prabowo, Axiata-Sinar Mas Siap Tuntaskan Merger

    Jakarta

    Axiata Group Berhad dan Sinar Mas mengumumkan penandatanganan dua Nota Kesepahaman untuk kolaborasi dan penuntasan merger. Acara dilakukan di depan Perdana Menteri Malaysia Dato’ Seri Anwar Ibrahim dan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto di Petronas Twin Towers, Kuala Lumpur, Malaysia.

    Nota kesepahaman pertama untuk kolaborasi terkait sinergi potensial di Malaysia, Indonesia, dan kawasan Asia Tenggara. Dengan memanfaatkan ekosistem telekomunikasi masing-masing pihak, Axiata dan Sinar Mas menjajaki penyediaan solusi 5G mutakhir, layanan untuk bisnis, infrastruktur digital, hingga inovasi fintech yang bermuara pada dukungan inisiatif transformasi digital di kawasan.

    Vivek Sood, Group Chief Executive Officer of Axiata Group, menyatakan Nota Kesepahaman dengan Sinar Mas ini merupakan langkah penting dalam memajukan kerja sama regional. Ini bertujuan untuk membentuk gelombang transformasi digital berikutnya di Asia Tenggara dan memajukan layanan di wilayah-wilayah yang tengah bertumbuh. Mereka mengapresiasi dukungan Pemerintah Malaysia dan Indonesia.

    “Dengan memperdalam dan menegaskan kembali kemitraan kami yang telah terjalin dengan Sinar Mas, kami berupaya untuk mendayagunakan potensi transformatif dari jaringan 5G, solusi bisnis, dan infrastruktur digital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjembatani ketimpangan digital di Malaysia, Indonesia, dan sekitarnya,” kata Viveo Sood dalam keterangan yang diterima detikINET, Selasa (28/1/2025).

    Dalam Nota kesepahaman pertama yang pertama, Axiata dan Sinar Mas akan melaksanakan analisis pasar, mengevaluasi lanskap kompetisi dan mengidentifikasi kebutuhan pada pasar prioritas. Kedua entitas akan mengevaluasi kompetensi inti untuk memprioritaskan peluang dan menentukan model operasi yang optimal. Kedua pihak juga memfasilitasi kemitraan strategis dalam ekosistem untuk menginkubasi bisnis-bisnis baru dan mendorong inovasi demi menjamin keselarasan antara agenda ekonomi digital nasional hingga regional.

    Franky Oesman Widjaja, Chairman of Sinar Mas Telecommunications and Technology, mengatakan dua nota kesepahaman ini mewakili babak baru akselerasi transformasi digital Malaysia dan Indonesia. Mereka optimistis akan memberikan nilai lebih jangka panjang untuk ekonomi digital kawasan, memperkuat konektivitas, mendorong inovasi, dan membantu bisnis serta komunitas di kawasan.

    “Sinar Mas ingin bekerja sama dengan Axiata untuk mengeksplorasi berbagai peluang inovatif baru sambil mendukung visi ekonomi digital yang berkembang di Malaysia dan Indonesia. Bersama kita dapat menciptakan tolak ukur kolaborasi regional, menciptakan masa depan yang semakin terhubung dan sejahtera,” kata Franky.

    Nota Kesepahaman yang kedua adalah komitmen Axiata dan Sinar Mas dalam Perjanjian Definitif yang diumumkan 11 Desember 2024 untuk rencana merger PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Smart Telecom membentuk PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk di Indonesia. Nota Kesepahaman ini menegaskan niat kedua pihak, yang akan memberikan XLSmart nilai gabungan perusahaan pra-sinergi sebesar lebih dari Rp 104 triliun (USD 6,5 juta) dan estimasi pendapatan proforma sebesar Rp 45,4 triliun.

    Nota kesepahaman ini menegaskan keinginan kedua belah pihak untuk memenuhi berbagai ketentuan dalam Perjanjian Definitif dan memastikan transaksi berjalan lancar. Kesepakatan ini juga menegaskan tujuan bersama melihat sinergi potensial dari penggabungan usaha masing-masing pihak. Kedua pihak juga mendukung XLSmart menjajaki pendekatan strategis untuk integrasi, termasuk strategi ‘tahan dan tumbuh’, mengadopsi model ‘asset-right/light’, dan mencari peluang potensial berbagi jaringan dan efisiensi operasional.

    Proses merger masih bergantung pada persetujuan pemerintah sebagai regulator dan pemegang saham, serta pemenuhan syarat-syarat umum lainnya. Apabila seluruh persyaratan dan kondisi telah terpenuhi, penyelesaian merger diharapkan akan terjadi pada paruh pertama tahun 2025.

    (fay/agt)

  • CEO OpenAI Sam Altman Puji AI China DeepSeek Terobosan Mengesankan

    CEO OpenAI Sam Altman Puji AI China DeepSeek Terobosan Mengesankan

    Bisnis.com, JAKARTA – CEO OpenAI Sam Altman memuji model kecerdasan buatan (AI) R1 dari startup AI China, DeepSeek, sebagai sebuah terobosan mengesankan.

    Namun dirinya tetap menegaskan bahwa kekuatan komputasi yang lebih besar adalah elemen fundamental dalam kesuksesan OpenAI.

    Melansir Reuters, Selasa (28/1/2025), DeepSeek, model AI berbiaya rendah asal China, menjadi sorotan global bulan lalu setelah merilis sebuah laporan yang mengungkapkan bahwa pelatihan model DeepSeek-V3 hanya membutuhkan dana kurang dari US$6 juta dengan memanfaatkan chip Nvidia H800, yang memiliki kemampuan lebih rendah.

    Model DeepSeek-R1 yang dirilis pekan lalu disebut 20 hingga 50 kali lebih hemat biaya dibandingkan model o1 milik OpenAI, bergantung pada jenis tugas yang dilakukan, menurut pernyataan resmi di akun WeChat DeepSeek.

    “Model R1 DeepSeek benar-benar mengesankan, terutama dalam apa yang mereka capai dengan biaya yang sangat rendah,” ujar Altman di platform X.

    Altman menambahkan, OpenAI tetap fokus melanjutkan peta jalan penelitian dan yakin bahwa peningkatan kekuatan komputasi sekarang lebih penting daripada sebelumnya untuk mencapai tujuan perusahaan.

    Kehadiran DeepSeek telah memunculkan pertanyaan seputar logika di balik keputusan perusahaan-perusahaan teknologi AS untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam investasi AI.

    Saham beberapa sejumlah teknologi, termasuk Nvidia, mengalami pukulan besar dengan rekor kerugian kapitalisasi pasar sebesar US$593 miliar dalam satu hari, mencatatkan sejarah sebagai kerugian terbesar di Wall Street.

    Apa Itu DeepSeek?

    DeepSeek merupakan perusahaan AI asal China, tepatnya di Hangzhou. BBC dalam laporannya menyebut, perusahaan ini telah diluncurkan pada Juli 2023 tetapi baru di rilis di AS pada 10 Januari 2025.

    Liang Wenfeng merupakan sosok dibalik berdirinya DeepSeek. Pria lulusan teknik informasi dan elektronik itu dilaporkan membangun toko chip Nvidia A100, yang sekarang dilarang diekspor ke China.

    Para ahli meyakini koleksi ini yang beberapa perkiraannya berjumlah 50.000, mendorongnya untuk meluncurkan DeepSeek, dengan memasangkan chip ini dengan chip yang lebih murah dan kelas bawah yang masih tersedia untuk diimpor.

    Melansir website resminya, Selasa (28/1/2025), DeepSeek dimiliki dan dioperasikan oleh Hangzhou DeepSeek Artificial Intelligence Co., Ltd., Beijing DeepSeek Artificial Intelligence Co., Ltd. dan afiliasinya.

  • Potret Fenomena Alam yang Begitu Menakjubkan

    Potret Fenomena Alam yang Begitu Menakjubkan

    Potret Fenomena Alam yang Begitu Menakjubkan

  • Meta Segera Pasang Iklan di Threads Demi Raup Cuan – Page 3

    Meta Segera Pasang Iklan di Threads Demi Raup Cuan – Page 3

    Langkah Meta untuk memonetisasi Threads ini tampaknya dilakukan di waktu yang tepat, seiring adanya pergeseran di bisnis media sosial.

    Dalam hal ini, TikTok belum lama ini menghadapi kemungkinan pelarangan di AS. Sementara, kepemimpinan Elon Musk di X alias Twitter pun tengah disorot oleh para pengiklan.

    Banyak pihak yang merasa tak senang dengan moderasi konten di X sekaligus berbagai kebijakannya.

    Langkah Meta untuk segera memonetisasi Threads ini pun dapat pujian dari bekas petinggi X, yang kini pendiri perusahaan Neuemotion, Ted Harrison.

    “Meta mengambil langkah cerdas. Mereka merespon pengiklan dan pengguna yang mencari alternatif kestabilan,” tutur Harrison.

  • Apa Itu DeepSeek, Chatbot AI Pesaing ChatGPT yang Bikin AS Ketar-ketir?

    Apa Itu DeepSeek, Chatbot AI Pesaing ChatGPT yang Bikin AS Ketar-ketir?

    Bisnis.com, JAKARTA – Kehadiran DeepSeek turut menambah daftar panjang aplikasi chatbot berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence). Bahkan, aplikasi ini disebut-sebut menjadi pesaing chatbot yang sudah ada seperti ChatGPT dan Meta AI.

    Aplikasi yang dibuat oleh perusahaan China itu lantas menjadi aplikasi gratis yang paling banyak diunduh di App Store, usai dirilis pekan lalu di pasar Amerika Serikat (AS), tepatnya pada 10 Januari 2025.

    Kehadiran DeepSeek telah membuat pasar keuangan di AS terguncang akibat popularitasnya. Reuters pada Senin (27/1/2025) melaporkan, saham perusahaan teknologi seperti Nvidia (NVDA.O) dan Oracle (ORCL.N) ambrol.

    Perusahaan ini menyebut bahwa pihaknya menggunakan data yang lebih sedikit dengan biaya yang lebih murah dibanding pemain lama. Peneliti di balik aplikasi tersebut mengatakan hanya membutuhkan US$6 juta untuk membangun platform ini, jauh lebih sedikit dibandingkan miliaran yang dihabiskan perusahaan AI di AS.

    Apa Itu DeepSeek?

    DeepSeek merupakan perusahaan AI asal China, tepatnya di Hangzhou. BBC dalam laporannya menyebut, perusahaan ini telah diluncurkan pada Juli 2023 tetapi baru di rilis di AS pada 10 Januari 2025.

    Liang Wenfeng merupakan sosok dibalik berdirinya DeepSeek. Pria lulusan teknik informasi dan elektronik itu dilaporkan membangun toko chip Nvidia A100, yang sekarang dilarang diekspor ke China.

    Para ahli meyakini koleksi ini yang beberapa perkiraannya berjumlah 50.000, mendorongnya untuk meluncurkan DeepSeek, dengan memasangkan chip ini dengan chip yang lebih murah dan kelas bawah yang masih tersedia untuk diimpor.

    Melansir website resminya, Selasa (28/1/2025), DeepSeek dimiliki dan dioperasikan oleh Hangzhou DeepSeek Artificial Intelligence Co., Ltd., Beijing DeepSeek Artificial Intelligence Co., Ltd. dan afiliasinya.

    Apa Fungsi DeepSeek?

    Berdasarkan penelusuran Bisnis di Play Store, aplikasi ini dirancang untuk ‘menjawab pertanyaan Anda dan meningkatkan kehidupan Anda secara efisien’.

    Didukung oleh model model DeepSeek-V3 yang inovatif dengan lebih dari 600B parameter, AI canggih ini memimpin standar global dan menyamai model internasional papan atas di berbagai tolok ukur.

    Setidaknya, banyak komentar positif yang ditinggalkan oleh pengguna yang menyebut bahwa aplikasi tersebut cukup bermanfaat dan terkesan dengan fitur yang ada.

    Perusahaan AS Terguncang

    Biaya DeepSeek yang kemungkinan lebih rendah dibanding pesaingnya, telah mengguncang pasar keuangan AS pada 27 Januari 2025. Hal ini lantas menyebabkan Nasdaq yang berbasis teknologi jatuh lebih dari 3% dalam aksi jual luas yang mencakup pembuat chip dan pusat data di seluruh dunia.

    Nvidia, perusahaan berbasis di AS yang membuat chip canggih yang menjalankan AI, tampaknya paling terdampak. BBC dalam laporannya menyebut, perusahaan itu kehilangan hampir US$600 miliar dalam nilai pasar pada hari Senin – penurunan satu hari terbesar untuk perusahaan mana pun dalam sejarah AS – karena harga sahamnya anjlok 17% sepanjang hari.

    Nvidia sendiri pernah menjadi perusahaan paling berharga di dunia, jika diukur berdasarkan kapitalisasi pasar. Kendati begitu, perusahaan harus puas dengan posisi ketiga setelah Apple dan Microsoft, usai nilai pasarnya menyusut dari US$3,5 triliun menjadi US$42,9 triliun pada 27 Januari 2025, menurut laporan Forbes.

    DeepSeek Batasi Pendaftaran

    Usai mencuri perhatian dengan kehadirannya, DeepSeek pada Senin (27/1/2025) mengumumkan akan membatasi pendaftaran untuk sementara waktu.

    Pembatasan dilakukan lantaran platform tersebut mengalami serangan siber, setelah DeepSeek tiba-tiba menjadi populer.

    Perusahaan ini sebelumnya juga mengalami gangguan pada situs webnya, setelah asisten AI-nya menjadi aplikasi gratis berperingkat teratas yang tersedia di App Store di AS.

    Melalui lamannya, perusahaan tersebut menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan antarmuka pemrograman aplikasinya dan ketidakmampuan pengguna untuk masuk ke situs web tersebut.

    Reuters dalam laporannya menyebut, gangguan yang terjadi pada 27 Januari 2025 merupakan yang terlama bagi perusahaan tersebut dalam sekitar 90 hari dan bertepatan dengan popularitasnya yang meroket.

  • Apple: 68 Persen Perangkat iPhone Sudah Adopsi iOS 18 – Page 3

    Apple: 68 Persen Perangkat iPhone Sudah Adopsi iOS 18 – Page 3

    Untuk diketahui, Ada sebuah fitur keamanan iOS 18 baru yang akan me-reboot iPhone yang belum dibuka kuncinya dalam beberapa hari.

    Rupanya, fitur keamanan baru ini membuat polisi cukup frustasi, pasalnya mereka jadi sulit untuk membobol masuk ke iPhone tersangka.

    Mengutip The Verge, Senin (11/11/2024), hal ini pertama diketahui dari laporan 404 Media yang menyebutkan kalau polisi memperingatkan tentang proses reboot tersebut pada Selasa lalu.

    Media tersebut menulis, peringatan polisi menyebutkan bahwa  iPhone yang di-restart memasuki “Before First Unlock” atau BFU yang lebih aman.

    Kini, Apple menambahkan kode “reboot tidak aktif” di iOS 18.1 yang memicu iPhone untuk restart kembali setelah iPhone terkunci selama empat hari.

    Kode ini muncul di-screenshot yang diunggah oleh Dr Ing Jiska Classen, bos kelompok penelitian Hasso Plattner Institute.

    Sekadar informasi, baik perangkat iOS maupun Android memasuki kondisi BFU ketika perangkat restart, mengharuskan pengguna memasukkan kata sandi atau PIN untuk membuka kunci smartphone mereka baik itu iPhone maupun Android. Hal ini pun membatasi proses ekstrak dengan metode lainnya.

  • Emilia Contessa Meninggal, Netizen Berduka di Hari Imlek

    Emilia Contessa Meninggal, Netizen Berduka di Hari Imlek

    Jakarta

    Di Hari Imlek ini, lini masa media sosial ramai dengan ucapan duka cita karena artis senior Emilia Contessa meninggal dunia. Ia wafat pada Senin malam kemarin bertepatan hari Isra Miraj.

    Emilia meninggal di usia ke-67 tahun karena diabetes dan gagal jantung, menurut RSUD Blambangan, Banyuwangi. Penyanyi legenda tersebut disebut akan dimakamkan Selasa (28/1/2025) siang setelah kedatangan putrinya Denada Tambunan.

    Saat ini jenazah Emilia Contessa disemayamkan di rumah duka, Jalan Gajah Mada nomor 20, Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Banyuwangi. Wafatnya Emilia Contessa mendapat reaksi netizen Indonesia yang berduka cita.

    Duka cita fans dan netizen

    Emilia Contessa menjadi trending topic di lini masa X. Para fans lama dan netizen ikut bersedih, memberikan doa terbaik dan mengenang semua prestasi almarhumah.

    Inilah beberapa kicauan netizen di media sosial. Mulai dari selebriti sampai netizen pada umumnya.

    “Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn. Turut berdukacita sedalam2nya atas kepergian sahabat senior mba @senator_emiliacontessa, tokoh musik legenda yg jg mrpk politisi tanah air. Semoga kuburnya dilapangkan, ibadahnya diterima, dosa-dosanya terampuni, dan kebaikannya diteladani. Allah memanggilnya lebih dulu, Insya Allah karena Allah menyayanginya,” kata selebriti Ingrid Kansil di akunnya @ingrid_kansil.

    “Banyak yang kenal Emilia Contessa sebagai penyanyi. Tapi beliau juga banyak punya performa tak kalah bagus di film-film Indonesia,” kenang seorang netizen penggemarnya.

    “Innalilahi wa Innailahirojiuun.. Semoga husnul khotimah Aamiin. Padahal 1 minggu lalu masih baca status wa nya.. Banyak sweet memory.. 😢,” kata netizen @mutiaam***.

    “Pemilik suara nan menggelegar itu telah pergi. Rest in peace Emilia Contessa,” kata @ejha_r***.

    “Innalillahi wainnailaihi raji’un. Turut berdukacita. Semoga Almarhumah Emilia Contessa husnul khotimah. Amin! Al Fatihah,” kata @IhsanDae***.

    Profil Emilia Contessa

    Bernama asli Nur Indah Citra Sukma Hati, Emilia memulai perjalanan karier dari Surabaya. Dia sudah menyanyi sejak masih anak-anak.

    Ibunda Denada itu semakin harum ketika hijrah ke Jakarta. Kemudian pada 1970-an sempat diajak rekaman di Singapura.

    Selama kurang lebih setahun, Emilia Contessa mengarungi karier di negara tetangga. Lalu ia pun balik ke Indonesia.

    Emilia diketahui punya karakter suara yang khas yakni sopran yang sangat kuat dan lantang dan aksi panggung menggelegar hingga dijuluki Singa Panggung Asia oleh majalah Asia Week (1975).

    Wanita kelahiran 27 September 1957 itu bahkan sempat dinobatkan majalah New York Times sebagai 1 dari 5 artis terpopuler di dunia.

    Lagu-lagu Emilia Contessa yang menuai sukses yakni Angin November, Flamboyan, Biarlah Sendiri, Bunga Mawar, Melati, Rindu, Bunga Anggrek, Penasaran, Kehancuran, Layu Sebelum Berkembang, Angin Malam, hingga Mungkinkah.

    Emilia tak cuma terpaku ke dalam satu dunia. Ia beberapa kali pernah tampil dalam film, seperti Benyamin Raja Lenong, Memble Tapi Kece, Calon Sarjana, dan masih banyak lagi.

    (fay/agt)

  • Duet Axiata-Sinar Mas Dimulai, Fokus Kembangkan Infrastruktur Digital

    Duet Axiata-Sinar Mas Dimulai, Fokus Kembangkan Infrastruktur Digital

    Bisnis.com, JAKARTA – Axiata Group Bhd (Axiata) dan Sinar Mas resmi menjalin kerja sama pengembangan infrastruktur digital yang bakal menyasar pasar Malaysia, Indonesia, dan sejumlah negara yang berada di wilayah Asia Tenggara.

    Penandatanganan nota kesepahaman dan surat minat investasi atau letter of intent (LoI) itu dilakukan pada hari ini, Selasa (28/1/2025). Di mana, hal itu sekaligus menjadi rangkaian tanda kerja sama strategis antara Axiata dan Sinar Mas ke depan.

    Group Chief Executive Officer Axiata Group Vivek Sood menjelaskan, kerja sama antara Axiata dan Sinar Mas dilakukan untuk membentuk gelombang transformasi digital yang signifikan di wilayah Asia Tenggara.

    “Dengan memperdalam dan menegaskan kembali kemitraan kami yang telah terjalin dengan Sinar Mas, kami bertujuan untuk memanfaatkan potensi transformatif 5G, solusi perusahaan, dan infrastruktur digital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan menjembatani kesenjangan digital di Malaysia, Indonesia, dan sekitarnya,” kata Vivek dalam keterangan resmi, Selasa (28/1/2025).

    Untuk memuluskan hal itu, Vivek berharap dapat mengantongi dukungan penuh dari pemerintah Malaysia dan Indonesia. 

    Dengan menyelaraskan ambisi bersama, tambah Vivek, pihaknya optimistis kerja sama tersebut dapat mendorong kinerja ekonomi digital nasional dan regional. 

    Sementara itu, Chairman Sinar Mas Telecommunications and Technology, Franky oesman Widjaja menuturkan bahwa dengan komitmen kerja sama yang baru ini, Axiata dan Sinar Mas berkomitmen untuk mempercepat tranformasi digital khususnya di wilayah Malaysia dan Indonesia terlebih dahulu.

    Dia juga optimistis kerja sama ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi digital hingga meningkatkan kinerja bisnis baik di Indonesia maupun Malaysia.

    “Kami yakin akan kemampuan kami untuk menciptakan sinergi, memberikan nilai jangka panjang bagi para pemangku kepentingan, dan memberikan dampak yang berarti bagi ekonomi digital di kawasan ini dengan meningkatkan konektivitas, mendorong inovasi, serta memberdayakan bisnis dan masyarakat,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dan anak usaha Sinas Mar, PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) mengumumkan penggabungan usaha (merger) dengan nilai mencapai Rp104 triliun. Penggabungan ini akan membentuk entitas telekomunikasi baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (“XLSmart”).

    XLSmart akan memiliki skala, kekuatan finansial, dan keahlian yang mampu mendorong investasi infrastruktur digital, memperluas jangkauan layanan, dan mendorong inovasi bagi pelanggan, sekaligus menciptakan pasar yang lebih sehat dan kompetitif.

    “Merger ini merupakan langkah penting dalam membangun fondasi ekonomi digital yang tangguh. Merger ini akan memungkinkan kami untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur yang unik bagi Indonesia sebagai negara kepulauan,” kata Vivek dikutip Rabu (11/12/2024).