Jenis Media: Tekno

  • Jam Kiamat 89 Detik Menuju Tengah Malam, Bumi di Ambang Kehancuran

    Jam Kiamat 89 Detik Menuju Tengah Malam, Bumi di Ambang Kehancuran

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Para ilmuwan internasional yang tergabung dalam Bulletin of the Atomic Scientists kembali memperingatkan bahwa dunia berada dalam ancaman besar. Panel tersebut telah menggeser Jam Kiamat (Doomsday Clock) lebih dekat ke tengah malam dibandingkan sebelumnya, sebagai simbol meningkatnya risiko bencana global yang dapat mengancam kelangsungan hidup umat manusia.

    Jarum Jam Kiamat diatur pada 89 detik sebelum tengah malam, lebih dekat satu detik dibandingkan tahun lalu. Keputusan ini mencerminkan meningkatnya risiko nuklir akibat invasi Rusia ke Ukraina, ketegangan di Timur Tengah dan Asia, serta penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam dunia militer. Selain itu, krisis iklim yang semakin parah juga menjadi faktor utama yang mendorong keputusan ini.

    Menurut Daniel Holz, ketua dewan sains dan keamanan Bulletin of the Atomic Scientists, ancaman nuklir tetap menjadi faktor utama dalam keputusan tahun ini.

    “Faktor-faktor yang memengaruhi keputusan tahun ini-risiko nuklir, perubahan iklim, penyalahgunaan teknologi biologi, dan berbagai kemajuan teknologi lainnya seperti kecerdasan buatan-sebenarnya bukan hal baru. Namun, kita telah melihat bahwa upaya untuk mengatasinya masih belum cukup, bahkan dalam banyak kasus justru semakin memburuk,” kata Holz, dilansir Reuters, Rabu (29/1/2025).

    Rusia masih menjadi perhatian utama setelah invasi ke Ukraina yang dimulai pada 2022. Perang tersebut menjadi konflik paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia II dan menimbulkan risiko penggunaan senjata nuklir.

    “Perang di Ukraina tetap menjadi sumber risiko nuklir yang besar. Konflik ini bisa meningkat menjadi perang nuklir kapan saja, baik karena keputusan yang gegabah maupun karena kesalahan perhitungan,” tambah Holz.

    Kekhawatiran ini makin meningkat setelah Presiden Rusia Vladimir Putin pada November 2023 mengumumkan kebijakan baru yang menurunkan ambang batas penggunaan senjata nuklir. Doktrin baru ini memberi Putin lebih banyak alasan untuk menggunakan arsenal nuklir terbesar di dunia sebagai tanggapan terhadap serangan konvensional dari Barat.

    Selain itu, Rusia juga menolak negosiasi perjanjian baru dengan Amerika Serikat untuk menggantikan New Strategic Arms Reduction Treaty (New START) yang akan berakhir pada 2026. Moskow menuntut agar perjanjian semacam itu diperluas untuk mencakup negara-negara lain.

    Ketegangan di Timur Tengah dan Asia Timur

    Selain konflik Rusia-Ukraina, ketegangan di Timur Tengah juga makin mengkhawatirkan. Perang antara Israel dan Hamas di Gaza, serta ketegangan yang melibatkan Iran dan negara-negara lain di kawasan itu, berpotensi memicu eskalasi lebih lanjut.

    “Kami memantau dengan cermat dan berharap gencatan senjata di Gaza akan bertahan. Namun, ketegangan di Timur Tengah, termasuk dengan Iran, masih sangat berbahaya dan tidak stabil,” kata Holz.

    Di Asia, China makin meningkatkan tekanan militer terhadap Taiwan dengan mengerahkan kapal perang dan pesawat tempur di sekitar pulau yang diklaimnya sebagai bagian dari wilayahnya. Sementara itu, Korea Utara terus melakukan uji coba rudal balistik yang dapat membawa hulu ledak nuklir, yang semakin meningkatkan ketegangan di kawasan.

    “Ada banyak titik panas potensial di dunia, termasuk Taiwan dan Korea Utara. Jika salah satu dari konflik ini meletus, negara-negara berkekuatan nuklir bisa terlibat, yang akan membawa dampak tak terduga dan sangat menghancurkan,” kata Holz.

    Krisis Iklim yang Kian Memburuk

    Selain risiko geopolitik, krisis iklim juga menjadi faktor utama yang mendorong semakin dekatnya Jam Kiamat ke tengah malam. Menurut data dari Organisasi Meteorologi Dunia PBB, 2024 mencatatkan rekor sebagai tahun terpanas dalam sejarah,

    “Selama 10 tahun terakhir, dunia mengalami dekade terpanas dalam sejarah. Meskipun ada peningkatan dalam penggunaan energi angin dan surya, langkah-langkah global masih belum cukup untuk mencegah dampak terburuk dari perubahan iklim,” jelas Holz.

    Para ilmuwan memperingatkan bahwa jika dunia gagal mengendalikan pemanasan global, bencana seperti gelombang panas ekstrem, kekeringan, banjir, kebakaran hutan, dan naiknya permukaan air laut akan semakin sering terjadi dan memperparah ketidakstabilan global.

    Panel ilmuwan juga menyoroti risiko dari kecerdasan buatan (AI) dalam dunia militer, yang makin berkembang pesat tanpa regulasi yang jelas. Kemajuan AI dalam sistem persenjataan dapat meningkatkan potensi perang otomatis, di mana keputusan untuk menyerang atau bertahan bisa diambil tanpa intervensi manusia, menimbulkan risiko eskalasi yang tidak terkendali.

    Peringatan Keras untuk Pemimpin Dunia

    Dengan hanya 89 detik tersisa sebelum tengah malam, para ilmuwan meminta para pemimpin dunia untuk bertindak lebih tegas dalam menangani ancaman-ancaman global ini.

    “Mengatur Jam Kiamat pada 89 detik sebelum tengah malam adalah peringatan bagi seluruh pemimpin dunia,” tegas Holz.

    Meskipun peringatan ini telah disampaikan setiap tahun, dunia masih belum menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengurangi risiko bencana nuklir, krisis iklim, maupun tantangan teknologi baru seperti AI. Jika langkah nyata tidak segera diambil, dunia bisa makin mendekati titik kehancuran yang tidak dapat dibalikkan.

    (luc/luc)

  • Video Indonesia dan India Jalin Kerja Sama Kembangkan AI dan IoT

    Video Indonesia dan India Jalin Kerja Sama Kembangkan AI dan IoT

    Indonesia dan India menjalin kerja sama strategis bidang digital pada Sabtu (25/1) waktu New Delhi, India, dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) di bidang artificial intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT). Kemitraan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat ekosistem digital di kedua negara, baik dari segi teknologi maupun sumber daya manusia.

  • Ulah Warga China Ini Bikin Seluruh Dunia Jadi Korban!

    Ulah Warga China Ini Bikin Seluruh Dunia Jadi Korban!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ribuan komputer disebut terinfeksi malware karena ulah sekelompok peretas asal China. Hal itu diungkapkan oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOH).

    Mereka mengaku telah menghapus malware yang ditanam ke lebih dari 4.200 komputer oleh sekelompok peretas kriminal yang didukung oleh Pemerintah China.

    Malware yang dikenal sebagai PlugX itu memengaruhi ribuan komputer di seluruh dunia dan digunakan untuk menginfeksi, serta mencuri informasi.

    Para penyelidik mengatakan malware tersebut dipasang melalui perangkat USB yang terinfeksi dan disebar oleh sekelompok peretas yang dikenal dengan nama “Mustang Panda” dan “Twill Typhoon.”

    Dalam catatan pengadilan yang diajukan di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Timur Pennsylvania, jaksa penuntut menuduh pemerintah China membayar kelompok Mustang Panda untuk mengembangkan PlugX, melansir Reuters, dikutip Selasa (28/1/2025).

    Perusahaan keamanan siber Sekoia mengidentifikasi infrastruktur komando dan kontrol yang digunakan oleh para peretas untuk mengontrol varian PlugX ini pada September 2023 dan kemudian bekerja sama dengan penegak hukum Perancis untuk mengambil alih infrastruktur tersebut pada Juli 2024.

    FBI bekerja sama dengan pihak berwenang Prancis untuk mengidentifikasi perangkat yang berbasis di AS yang menjadi sasaran malware.

    Malware ini telah digunakan setidaknya sejak 2014 untuk menargetkan komputer di Amerika Serikat, Eropa, Asia, serta komputer-komputer para pembangkang politik China.

    (wia)

  • Bikin Geger Google-Nvidia CS, Ini Profile Pendiri DeepSeek

    Bikin Geger Google-Nvidia CS, Ini Profile Pendiri DeepSeek

    Bisnis.com, JAKARTA – Nama DeepSeek tengah menjadi buah bibir oleh pemangku kepentingan pasar global, seperti Google, Microsoft, hingga Nvidia.

    Betapa tidak, perusahaan anyar milik China ini diberitakan menjadi biang kerok amblasnya kinerja saham perusahaan teknologi terbesar di dunia.

    Mengutip BBC, popularitas dadakan DeepSeek mengejutkan pasar saham di Benua Eropa dan Amerika Serikat (AS).

    Di Negeri Paman Sam, produsen chip AI Nvidia mengakhiri perdagangan Senin (27/1/2024) dengan penurunan sebesar 16,9%. Sementara pesaingnya Broadcom merosot 17,4%.

    Perusahaan teknologi lainnya juga mengalami penurunan, dengan Microsoft turun 2,14% dan pemilik Google, Alphabet, turun lebih dari 4%.

    Di Eropa, produsen peralatan chip asal Belanda, ASML, mengakhiri perdagangan Senin dengan harga saham turun lebih dari 7%. Sementara saham Siemens Energy, yang memproduksi perangkat keras terkait AI, anjlok hingga seperlima.

    Lantas, siapakah sosok di balik DeepSeek?

    Profil Pendiri DeepSeek

    Perusahaan ini didirikan pada 2023 oleh Liang Wenfeng di Hangzhou, sebuah kota di tenggara China.

    Pria berusia 40 tahun lulusan jurusan teknik informasi dan elektronik tersebut juga mendirikan hedge fund yang mendukung DeepSeek.

    Dalam pemberitaannya, BBC melaporkan bahwa Wenfeng mengumpulkan stok chip Nvidia A100, yang kini dilarang diekspor ke China.

    Para ahli percaya bahwa koleksi tersebut – yang menurut beberapa perkiraan mencapai 50.000 unit – mendorongnya untuk meluncurkan DeepSeek dengan menggabungkan cip tersebut dengan cip berbiaya rendah dan kelas bawah yang masih dapat diimpor.

    Baru-baru ini, Liang Wenfeng terlihat menghadiri pertemuan antara para ahli industri dan Perdana Menteri Tiongkok, Li Qiang.

    Dalam sebuah wawancara pada Juli 2024 dengan The China Academy, dia mengatakan dirinya terkejut dengan tanggapan terhadap versi sebelumnya dari model AI miliknya.

    “Kami tidak menyangka bahwa penetapan harga akan menjadi isu yang begitu sensitive. Kami hanya mengikuti ritme kami sendiri, menghitung biaya, dan menetapkan harga sesuai perhitungan tersebut,” ujarnya.

  • 6 Fitur WhatsApp Ini Wajib Dicoba saat Imlek, Biar Tahun Baru Makin Seru – Page 3

    6 Fitur WhatsApp Ini Wajib Dicoba saat Imlek, Biar Tahun Baru Makin Seru – Page 3

    Apakah kamu adalah pengguna WhatsApp yang tengah merencanakan perayaan Tahun Baru Imlek dengan keluarga?

    Kamu bisa menyederhanakan prosesnya dengan polling cepat di obrolan grup untuk mengetahui pilihan tiap orang dan menghindari bahasan dan rencana yang tidak ada habisan.

    Misalnya, kamu ingin mengetahui tanggal yang tepat untuk makan malam bersama, pengguna hanya perlu menuliskan tanggal-tanggal yang akan dijadikan opsi dan matikan opsi “izinkan jawaban ganda” ketika membuat polling.

    4. Rencanakan Acara Melalui Grup

    Susun pertemuan liburan dengan mudah dan bantu semua orang untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan membuat acara di grup, seperti deskripsi acara, lokasi, tautan panggilan, dan durasi acara.

    Acara juga dapat dilengkapi dengan pengingat, sehingga tidak perlu pesan tindak lanjut yang berulang.

  • Sstt.. Trump Bocorkan Raksasa AS Ini Bakal Akuisisi TikTok

    Sstt.. Trump Bocorkan Raksasa AS Ini Bakal Akuisisi TikTok

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan raksasa teknologi Microsoft membuka pembicaraan untuk mengakuisisi TikTok, pada Senin kemarin (27/1/2025). Ini menambah jajaran peminat pembeli layanan video hosting berdurasi pendek asal China ini.

    Trump mengatakan bahwa ia ingin melihat perang penawaran yang terjadi atas TikTok. Meski Microsoft belum mau berkomentar seperti yang diminta Reuters, maupun TikTok dan ByteDance perusahaan teknologi China yang perusahaan induk TikTok, karena di luar jam kerja reguler.

    TikTok, yang memiliki sekitar 170 juta pengguna di Amerika Serikat, sempat dimatikan sesaat sebelum undang-undang mengharuskan pemiliknya di China, yakni ByteDance untuk menjualnya kepada AS demi alasan keamanan nasional atau menghadapi larangan mulai 19 Januari lalu.

    Diketahui, Trump setelah menjabat pada 20 Januari 2025, telah menandatangani perintah eksekutif yang berupaya menunda penegakan hukum selama 75 hari.

    Trump mengatakan, ia sedang melakukan pembicaraan dengan banyak orang mengenai pembelian TikTok dan mengambil keputusan masa depan aplikasi itu dalam 30 hari.

    Presiden AS sebelumnya mengatakan bahwa dia terbuka bagi miliarder Elon Musk untuk membeli aplikasi media sosial. Namun Musk belum mengomentari tawaran Trump secara terbuka.

    Microsoft juga pernah menawar Tiktok pada tahun 2020 lalu, namun gagal setelah Trump meninggalkan jabatannya sebagai Presiden.

    CEO Microsoft Satya Nadella menyebut kesepakatan itu sebagai “hal teraneh yang pernah saya kerjakan.” Pemerintah AS memiliki “seperangkat persyaratan tertentu dan kemudian persyaratan tersebut hilang begitu saja,” katanya pada tahun 2021.

    Berikut deretan pihak yang sudah menyatakan minat membeli TikTok :

    1. Jimmy Donaldson atau MrBeast

    Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah Jimmy Donaldson, yang dikenal sebagai MrBeast. Dalam sebuah unggahan TikTok, Donaldson menyampaikan kegembiraannya atas kemungkinan menjadi pemilik TikTok.

    “Saya mungkin akan menjadi CEO baru kalian! Saya sangat gembira!” kata Donaldson dari jet pribadinya, dikutip dari BBC, Selasa (28/1/2025).

    Ia bahkan menjanjikan hadiah sebesar US$10.000 atau setara Rp162 juta (asumsi kurs Rp16.217/US$) kepada lima pengikut barunya secara acak. Unggahan tersebut langsung viral, ditonton lebih dari 73 juta kali dalam waktu singkat.

    2. Elon Musk

    Orang terkaya di dunia ini dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk membeli TikTok. Bloomberg melaporkan bahwa China bahkan mungkin mendukung langkah ini. Dalam sebuah unggahan di platform X, Musk menyebut situasi saat ini, di mana TikTok diizinkan beroperasi di AS sementara X tidak diizinkan di China, sebagai sesuatu yang “tidak seimbang.” Ia juga menyatakan bahwa perubahan perlu dilakukan.

    Pada konferensi pers hari Selasa, Trump ditanya oleh seorang reporter apakah dia terbuka jika Musk membeli platform tersebut. “Ya, saya akan membelinya jika dia mau,” jawab Presiden Trump.

    3. Larry Ellison

    Kendati demikian, Trump juga ternyata membuka peluang bagi Larry Ellison. Pendiri dan ketua Oracle ini juga menjadi salah satu kandidat pembeli. Oracle telah lama bekerja sama dengan TikTok sebagai penyedia server utama yang mengelola banyak pusat data aplikasi tersebut. Sebagai pendukung lama Trump, Ellison dianggap sebagai kandidat yang memiliki peluang besar untuk mendapatkan restu politik.

    “Saya ingin Larry membelinya juga,” imbuh Trump.

    4. Frank McCourt

    Investor miliarder ini menawarkan visi yang berbeda untuk TikTok. Melalui Project Liberty Institute yang ia dirikan, McCourt ingin TikTok beroperasi tanpa algoritma bawaan ByteDance. Ia berpendapat bahwa algoritma TikTok terlalu fokus pada pengumpulan data pengguna, sesuatu yang ia kritik tajam.

    McCourt mengatakan kepada CNBC minggu ini bahwa Project Liberty “tidak tertarik pada algoritma atau teknologi China” meskipun ia mengakui platform tersebut “kurang bernilai” tanpanya. Meskipun ada banyak calon pembeli, pada akhirnya, Presiden Trump lah yang tetap memiliki peran utama dalam memilih pembeli TikTok di AS.

    “Pemenangnya akan orang yang kemungkinan besar bersimpati secara politik kepada Presiden Donald Trump,” kata Anupam Chander, seorang profesor hukum di Universitas Georgetown.

    Prof Chander mengatakan, model kepemilikan bersama 50-50 tidak sesuai dengan persyaratan undang-undang, yang mungkin mendorong Trump untuk menekan Kongres agar merevisi undang-undang tersebut.

    Untuk saat ini, masa depan platform tersebut masih belum jelas. Profesor Chander mengatakan pemerintahan Biden melakukan “kesalahan yang tidak dipaksakan” dengan membiarkan undang-undang tersebut memberikan presiden kendali yang sangat besar atas siapa yang memiliki TikTok.

    “Itu adalah ide yang buruk untuk menempatkan masa depan platform informasi besar-besaran ke dalam pusaran politik ini,” kata Prof Chander.

    (wia)

  • Genshin Impact Versi 5.4 Hadirkan Kejutan Seru di Inazuma, Apa Saja? – Page 3

    Genshin Impact Versi 5.4 Hadirkan Kejutan Seru di Inazuma, Apa Saja? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – HoYoverse kembali memukau para penggemarnya dengan update terbaru Genshin Impact versi 5.4 bertajuk Rembulan Dalam Naungan Mimpi.

    Update ini akan hadir pada 12 Februari 2025, membawa keceriaan Festival Bunga Mikawa di Genshin Impact telah menjadi bagian dari sejarah Inazuma selama ratusan tahun.

    Para pemain dapat menikmati berbagai acara, bertemu dengan Karakter baru Yumemizuki Mizuki, dan merasakan pengoptimalan yang meningkatkan pengalaman bermain. Yuk, jelajahi festival ini dan temukan banyak kejutan yang menanti di dunia Teyvat!

    Festival yang Menghubungkan Manusia dan Youkai

    Festival Bunga Mikawa melambangkan ikatan mendalam antara manusia dan youkai. Tahun ini, festival di Genshin Impact menghadirkan event-event menarik seperti “Mimpi Rubah Cilik di Siang Bolong,” “Bunshin Fantasi,” hingga permainan menegangkan “Akitsu Harpastum.”

    Travelers dapat mengumpulkan Festival Stamp untuk ditukarkan dengan hadiah spesial, termasuk senjata Polearm baru.

    Tak hanya itu, Raiden Shogun akan ikut meramaikan festival ini, menyelidiki mimpi buruk misterius yang mengancam kedamaian Inazuma.

    Yumemizuki Mizuki: Karakter Baru yang Serba Bisa

    Yumemizuki Mizuki, Karakter 5 Bintang pengguna Catalyst, adalah seorang psikolog klinis yang memamerkan kemampuan Anemo luar biasa.

    Dengan Elemental Skill-nya, ia memberikan Anemo DMG Area dan meningkatkan Swirl DMG untuk elemen Pyro, Hydro, Cryo, atau Electro.

    Sementara itu, Elemental Burst-nya menghadirkan efek pemulihan HP atau ledakan Anemo efektif di medan perang game buatan Hoyoverse ini.

     

  • Cek Website! Pandi Ungkap 89.975 URL Disusupi Konten Judi Online

    Cek Website! Pandi Ungkap 89.975 URL Disusupi Konten Judi Online

    Bisnis.com, JAKARTA – Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) merilis sebanyak 89.975 web atau uniform resource locators (URL) disusupi link judi online sepanjang 2024.

    Ketua Pandi John Sihar Simanjuntak menyampaikan bahwa jumlah website yang disusupi situs judi online ini diketahui dari penelusuran dengan Indonesia Domain Abuse Data Exchange (Idadx) untuk melacak situs judi online yang bersembunyi.

    “Pandi melalui platform Idadx berpartisipasi aktif mendukung pemerintah dalam memberantas judi online. Tercatat, data laporan IdAdx.id pada tahun 2024 terdapat 89.975 URL disusupi konten judi online,” kata John dikutip Selasa (28/1/2025).

    Dalam pelacakan situs judi online, Idadx menggunakan bot Breach Identification and Monitoring Assistant (BIMA) untuk mengidentifikasi dan mengeskalasi laporan penyalahgunaan nama domain.

    BIMA dirancang untuk meningkatkan efisiensi serta berfungsi sebagai crawler yang aktif mencari dan menangkap bukti dari laporan penyalahgunaan nama domain.

    Penggunaan Domain .id

    Secara bersamaan, Pandi mencatat pendaftar domain .id pada 2024 mencapai 1.215.714 alamat URL. Angka tersebut mencerminkan tingginya minat masyarakat terhadap domain .id sebagai identitas digital Indonesia.

    Selanjutnya, top 3 market share domain .id ditempati .my.id sebanyak 440.518 untuk posisi teratas, kemudian disusul .id sebesar 286.097, dan posisi ketiga ditempati .biz.id sebesar 180.632.

    Adapun, Pandi menargetkan jumlah pengguna aktif domain .id pada 2025 mencapai 1,35 juta pengguna atau naik 11 persen dibandingkan pencapaian pada 2024.

    Secara jumlah, target pertumbuhan pengguna domain baru tahun ini hanya sekitar 150.000 pengguna, lebih rendah dari pencapaian tahun lalu dengan 264.000 domain baru.

    John Sihar Simanjuntak menjelaskan rendahnya target yang dibidik Pandi disebabkan faktor deletion atau penghapusan. Pandi akan menyortir domain-domain yang tidak digunakan lagi oleh pengguna dalam kurun waktu tertentu.

    Sebagai contoh, pengguna berlangganan selama 1 tahun. Tetapi, pada tahun kedua memutuskan untuk tidak berlangganan lagi hingga akhirnya terkena penghapusan.

    Dengan adanya ‘pembersihan’ untuk domain-domain beberapa tahun ke belakang, maka target yang diterapkan tahun ini menjadi lebih kecil.

    “Jadi sebenarnya kenapa kita target di 1,35 juta? Karena sudah memperhitungkan faktor deletion tadi itu. Jadi sudah bersih,” kata John kepada Bisnis, Rabu (22/1/2025).

  • Raup Ceruk Pasar Bisnis Data Center RI, Provider Lokal Siap Bersaing?

    Raup Ceruk Pasar Bisnis Data Center RI, Provider Lokal Siap Bersaing?

    Jakarta, CNBC Indonesia- Chief Commercial Officer PT. Dwi Tunggal Putra (DTP), Edi Sugianto menyebutkan besarnya bonus demografi Indonesia sebagai ceruk pasar bagai pengembangan industri data center Tanah Air.

    Seiring dengan meningkatnya adopsi teknologi digitalisasi membuat kebutuhan akan data center akan semakin besar. Hanya saja terbatasnya infrastruktur penunjang menjadi tantangan bagi Indonesia untuk menjadikan industri Daya center RI menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

    Seperti apa prospek dan tantangan pengembangan industri data center RI sebagai katalis pertumbuhan ekonomi RI? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Chief Commercial Officer PT. Dwi Tunggal Putra (DTP), Edi Sugiant dalam Profit,CNBCIndonesia (Kamis, 23/01/2025)

  • Pengguna iPhone bakal Bisa Punya Banyak Akun WhatsApp di Satu Perangkat – Page 3

    Pengguna iPhone bakal Bisa Punya Banyak Akun WhatsApp di Satu Perangkat – Page 3

    Sebelumnya, Meta memperluas jangkauan Accounts Center (Pusat Akun) dengan menambahkan dukungan untuk WhatsApp.

    Fitur ini memungkinkan pengguna mengelola akun Facebook (FB), Instagram (IG), dan Meta Quest, serta kini WhatsApp, dalam satu platform terpadu.

    Tujuannya, Meta ingin memberikan kemudahan bagi pengguna untuk membagikan ulang status dan unggahan di berbagai platform sekaligus.

    Selain itu, fitur single sign-on (SSO) juga akan tersedia untuk memudahkan pengguna masuk kembali ke akun WhatsApp mereka.

    “Kami menghadirkan fitur untuk menambahkan WhatsApp ke Pusat Akun, memudahkan pengguna untuk membagikan Status WhatsApp ke berbagai platform di Meta. Login ke berbagai aplikasi Meta pun bisa dilakukan dengan akun yang sama (login tunggal),” tulis Meta, dikutip Rabu (22/1/2025).

    Meskipun pengumuman telah disampaikan, Meta mengingatkan bahwa implementasi dukungan WhatsApp ke Pusat Akun akan dilakukan secara bertahap. Oleh karena itu, pengguna diharapkan bersabar menunggu ketersediaan fitur ini.

    Lebih lanjut, Meta berjanji akan menambahkan fitur-fitur lain yang dapat dibagikan ke lintas platform, seperti stiker berbasis AI, avatar, dan kreasi selfie yang dihasilkan oleh AI.

    Menanggapi kekhawatiran terkait potensi dampak terhadap enkripsi end-to-end WhatsApp, Meta memastikan bahwa perubahan ini tidak akan memengaruhi privasi dan keamanan pesan pengguna.

    “Menghubungkan WhatsApp pengguna ke Pusat Akun bersifat opsional, dan di non-aktifkan secara default. Jadi pengguna dapat menghapusnya kapanpun sesuai keinginan. Pesan dan panggilan pribadi di WhatsApp akan tetap terenkripsi end-to-end,” Meta menambahkan.

    Jaminan itu diberikan Meta untuk meredam kekhawatiran pengguna akan potensi pelanggaran privasi.