Jenis Media: Tekno

  • Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii Berlabuh di Jakarta, Sega Gelar Event Khusus untuk Penggemar! – Page 3

    Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii Berlabuh di Jakarta, Sega Gelar Event Khusus untuk Penggemar! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Para penggemar game di Jakarta, bersiaplah! Sega, studio game kenamaan dari Jepang, akan mengadakan acara spesial untuk merayakan peluncuran game terbaru mereka, Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii.

    Mengutip keterangan resminya, Rabu (29/1/2025), event khusus besutan Sega ini akan digelar di Jakarta pada 21 Februari mendatang dan menjadi ajang sangat dinantikan oleh para pecinta seri Like a Dragon di Indonesia.

    Acara ini bukan sekadar peluncuran biasa. Sega telah menyiapkan berbagai aktivitas seru, termasuk meet and greet dengan kreator konten terkenal seperti Luthfi Halimawan, Andhikanug, dan Davidbeatt.

    Penggemar beruntung juga bisa mendapatkan merchandise eksklusif dari game terbaru ini. Untuk bisa turut serta, kamu perlu mendaftar sebelum 9 Februari 2025 melalui halaman Facebook RGG Studio SEA dan Discord Sega SEA.

    Game Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii sendiri menawarkan petualangan lebih segar dengan latar tropis Hawaii. Kali ini, cerita akan berpusat pada karakter Goro Majima berperan sebagai bajak laut.

    Pemain akan diajak berlayar di lautan dengan kapal Goromaru, berburu harta karun, dan bertempur dengan musuh di tengah laut, menambah elemen baru menarik dalam seri Like a Dragon.

    Bagi gamer terpilih untuk menghadiri acara ini, Sega akan mengirimkan undangan resmi pada 11 Februari 2025. Namun, lokasi acara tetap menjadi misteri dan hanya akan diketahui oleh peserta beruntung.

    Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii akan dirilis secara global pada hari sama dengan acara di Jakarta, dan tersedia di berbagai platform seperti PlayStation 5, PlayStation 4, Xbox Series X|S, Xbox One, Windows, dan PC (Steam).

    Jadi, siapkan dirimu untuk merasakan pengalaman bermain yang seru dan menantang di dunia game Like a Dragon yang baru!

     

     

  • Kecepatan Transmisi Data Luar Angkasa Satelit Chang Guang Ungguli Starlink Elon Musk

    Kecepatan Transmisi Data Luar Angkasa Satelit Chang Guang Ungguli Starlink Elon Musk

    Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan China Chang Guang Satellite Co berhasil memecahkan rekor kecepatan transmisi data sebesar 100 Gbps menggunakan laser, melampui pencapain Starlink milik Elon Musk dalam hal pengiriman data satelit ke Bumi.

    Melansir dari all-about-industries.com, terobosan teknologi ini membuka peluang bagi berbagai peningkatan infrastruktur luar angkasa, termasuk dalam bidang penginderaan jarak jauh terhadap permukaan Bumi, navigasi, serta komunikasi seluler dengan teknologi 6G. 

    Pada akhir Desember 2024, Chang Guang berhasil mentransmisikan data dengan kecepatan 100 Gbps dari salah satu satelitnya. Capaian ini disampaikan oleh surat kabar Lianhe Zaobao di Singapura serta media pemerintah China.

    Dengan kecepatan ini, 100 film berdurasi penuh berhasil dikirim dari luar angkasa ke Bumi dalam waktu 1 detik, menurut salah satu laporan. Saat ini, Chang Guang mengoperasikan 117 satelit untuk keperluan penginderaan jauh.

    Sementara itu, Starlink milik Elon Musk telah memperkenalkan sistem komunikasi antar-satelit, tetapi hingga kini belum menerapkan teknologi komunikasi laser antara satelit dan Bumi.

    “Meskipun Starlink telah memperkenalkan sistem komunikasi antar-satelit, mereka belum menginstal komunikasi laser dari satelit ke Bumi,” kata Kepala Stasiun Darat Chang Guang, Wang Hanghang seperti dikutip Rabu (29/1/2025). 

    Chang Guang berencana melengkapi seluruh 117 satelit penginderaannya dengan teknologi laser baru ini guna meningkatkan efisiensi transmisi data. Pada tahun 2027, jumlah satelit yang akan menggunakan teknologi ini diperkirakan akan meningkat menjadi 300 satelit.

    “Kami percaya mereka [Starlink] mungkin memiliki teknologinya, tetapi kami telah lebih dulu memulai pemasangan secara besar-besaran,” kata Wang.

    Menurut South China Morning Post, sistem laser ini akan menjadi fondasi baru bagi pengembangan dan operasional infrastruktur satelit China, termasuk dalam navigasi, internet 6G, dan penginderaan jarak jauh.

    Seperti kebanyakan teknologi satelit, sistem ini bersifat “dual-use”, yang berarti dapat digunakan untuk keperluan sipil maupun militer.

    Namun, keberhasilan Chang Guang juga menuai kontroversi. Pada Juni lalu, Uni Eropa menjatuhkan sanksi terhadap perusahaan ini atas dugaan penyediaan citra satelit kepada kelompok tentara bayaran Wagner di Rusia, menurut laporan Lianhe Zaobao.

    Kendati demikian, Chang Guang berhasil mengungguli sejumlah lembaga dan perusahaan swasta ihwal persaingan satelit di luar angkasa.

    NASA dan MIT telah mencapai kecepatan 200 Gbps dalam uji coba sistem TeraByte Infrared Delivery System (TBIRD). Prancis juga tengah melakukan penelitian serupa.

  • Chatbot DeepSeek AI Nomor Satu di Toko Aplikasi App Store, Bos OpenAI Beri Pujian – Page 3

    Chatbot DeepSeek AI Nomor Satu di Toko Aplikasi App Store, Bos OpenAI Beri Pujian – Page 3

    Gara-gara hal ini pula, nilai saham Nvidia bahkan sempat turun hingga 17 persen pada Senin, kemarin, dan membuat industri teknologi lainnya waspada.

    Popularitas dan kemampuan DeepSeek AI pun diakui oleh pendiri OpenAI Sam Altman. Mengutip laporan Reuters, Altman mengatakan kalau model AI DeepSeek R1 begitu “mengesankan.”

    Namun demikian menurut Altman, OpenAI meyakini daya komputasi yang lebih besar adalah kunci keberhasilan mereka.

    “DeepSeek r1 adalah model yang mengesankan, terutama dalam hal apa yang bisa mereka berikan untuk harga tersebut,” kata Sam Altman.

     

  • DeepSeek Diserang Hacker, Pengguna Baru Sulit Mendaftar

    DeepSeek Diserang Hacker, Pengguna Baru Sulit Mendaftar

    Jakarta, CNBC Indonesia – DeepSeek, startup AI asal China yang membuat heboh dunia kecerdasan buatan (AI) beberapa waktu terakhir, mengaku mengalami serangan siber dengan skala bensar, hingga menutup pendaftaran bagi pengguna baru.

    “Karena serangan jahat berskala besar pada layanan DeepSeek, kami untuk sementara waktu membatasi pendaftaran untuk memastikan kelangsungan layanan,” kata perusahaan itu dalam halaman laporan, dikutip dari The Guardian, Rabu (29/1/2025).

    “Pengguna yang sudah ada dapat masuk seperti biasa. Terima kasih atas pengertian dan dukungan Anda,” imbuh keterangan tersebut.

    Para pengguna yang mencoba mendaftar untuk membuat akun akan mendapatkan pesan serupa, yang menyatakan “pendaftaran mungkin sedang sibuk” dan mereka harus menunggu dan mencoba lagi.

    Aplikasi DeepSeek adalah asisten AI yang mirip dengan chatbot ChatGPT milik OpenAI. Berita tentang kenaikan aplikasi ini di AS, dan kemampuannya untuk mengungguli saingan-saingannya di Amerika dengan biaya yang lebih murah, membuat saham-saham perusahaan teknologi jatuh pada awal pekan ini.

    Nvidia, pembuat chip AI dan perusahaan AS yang paling bernilai, sahamnya anjlok 13,6% pada awal perdagangan, menghapus sekitar US$500 miliar kapitalisasi pasar.

    Beberapa investor teknologi terkesan dengan seberapa cepat DeepSeek mampu menciptakan asisten AI yang hampir menyamai Google dan OpenAI dengan harga sekitar US$5 juta. Sementara perusahaan AI lainnya menghabiskan miliaran dolar untuk hasil yang sama, terutama di China yang berada di bawah pengawasan ekspor chip yang ketat yang membatasi akses DeepSeek terhadap kekuatan komputasi.

    Keberhasilan model dengan anggaran rendah ini dapat mengancam keunggulan AS di pasar AI.

    “Deepseek R1 adalah momen Sputnik-nya AI,” tulis investor Marc Andreessen di X.

    Dengan mengusung tema ‘Sputnik’, Vivek Ramaswamy menulis “Momen seperti Sputnik adalah hal yang baik. Kita tidak perlu panik, kita hanya perlu bangun.”

    (dce)

  • NASA Luncurkan Misi Khusus ke Mars, Tak Sengaja Bunuh Alien

    NASA Luncurkan Misi Khusus ke Mars, Tak Sengaja Bunuh Alien

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Antariksa Amerika Serikat (AS), NASA, dilaporkan membunuh ‘alien’ di planet tetangga bumi. Hal itu disebut terjadi saat NASA sedang dalam misi mengirim dua pesawat ke Mars pada tahun 1976 lalu.

    Menurut peneliti Jerman Dirk Schulze-Makuch, dia menduga misi Viking 1 tanpa sengaja membunuh alien penghuni Mars lewat eksperimen mereka. Ahli astrobiologi dari Technische Universität Berlin di Jerman itu mengungkapkan bahwa NASA pada saat itu tengah menggelar eksperimen mencampur air, nutrien, dan sampel tanah di Mars.

    Menurutnya, NASA berasumsi bahwa makhluk hidup di Mars sama dengan makhluk hidup di Bumi yaitu membutuhkan air untuk hidup.

    Namun, karena percobaan ini, makhluk hidup di Mars justru tewas akibat percobaan tersebut. Ia berpendapat kehidupan di Mars bergantung kepada garam seperti organisme di Bumi yang hidup di wilayah kering kerontang. Salah satu organisme yang hidupnya bergantung dari garam adalah mikroba di Padang Pasir Atacama di Cile.

    “Di lingkungan hyper-kering, kehidupan bisa mendapatkan ‘air’ dari garam yang menyerap kelembaban dari atmosfer. Garam ini seharusnya menjadi fokus pencarian makhluk hidup di Mars,” katanya, dikutip Sabtu (28/12/2024).

    Dia menyatakan misi Viking tanpa sengaja membunuh organisme yang mereka angkut dengan mencampurkan terlalu banyak air.

    “Jika cara pandang soal cara organisme hidup di kondisi kering Mars ini benar, artinya daripada menjalankan strategi ‘mencari air’ yang selama ini digunakan NASA, lebih baik kita mengikuti garam untuk mencari mikroba,” kata Schulze-Makuch.

    Ia mengusulkan menggunakan cairan garam yang pas sebagai habitat bakteri untuk “mengangkut” kehidupan dari Mars.

    Schulze-Makuch memberikan contoh hujan badai yang membunuh 70-80 persen bakteria di Padang Pasir Atacama karena organisme tersebut tak sanggup tersiram begitu banyak air dalam waktu singkat.

    “Hampir 50 tahun setelah eksperimen biologi Viking, saatnya untuk mencoba misi pencarian kehidupan baru, dengan pemahaman lebih baik soal ekosistem Mars,” kata Schulze-Makuch.

    (luc/luc)

  • Profil Liang Wenfeng: Pemilik Sekaligus Pendiri DeepSeek AI

    Profil Liang Wenfeng: Pemilik Sekaligus Pendiri DeepSeek AI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dunia dihebohkan dengan kemunculan perusahaan rintisan kecerdasan buatan asal China, DeepSeek AI. Hal ini dikarenakan aplikasi itu saat ini telah menyalip saingannya dari AS, ChatGPT, dan aplikasi itu sudah menjadi aplikasi gratis peringkat 1 di App Store Apple di Amerika Serikat (AS).

    Hal ini pun menumbangkan nilai saham sejumlah raksasa teknologi AS karena minat investor yang beralih. Hal ini nampak dari bagaimana Wall Street turun berjamaah pada pembukaan perdagangan hari Senin, di mana Dow Jones dibuka melemah 0,22% di level 44.324,57, S&P 500 yang jatuh 1,61% di level 6.002,88, dan Nasdaq anjlok 2,64% di level 19.426,66.

    Secara khusus, kejatuhan nilai yang cukup besar dialami produsen chip yang sering digunakan untuk pengembangan AI, Nvidia. Perusahaan itu kehilangan nilai kapitalisasi pasar hampir US$600 miliar (Rp 9.733 triliun). Ini merupakan penurunan terbesar bagi perusahaan dalam satu hari dalam sejarah AS.

    Lalu, siapa sebenarnya sosok di balik munculnya DeepSeek AI?

    Ia adalah Liang Wenfeng. Pria 39 tahun ini tumbuh besar di Guangdong, yang selama tahun delapan puluhan dan sembilan puluhan memimpin China dalam mengadopsi kapitalisme pasar.

    Liang mengatakan saat itu ia dikelilingi oleh orang-orang yang lebih mementingkan memulai bisnis daripada belajar, tetapi ia memilih dunia akademis. Ia melanjutkan kuliah di Universitas Zhejiang jurusan Teknik Elektronika dan Komunikasi sebelum meraih gelar master di bidang serupa, yang diselesaikan tahun 2010.

    Liang kemudian mendirikan sebuah dana lindung nilai kuantitatif pada tahun 2015, yang menggunakan algoritma matematika yang rumit untuk perdagangan, bukan analisis manusia. Portofolio dana tersebut berjumlah lebih dari 100 miliar yuan pada akhir tahun 2021.

    Tetapi pada bulan April 2023, perusahaan tersebut mengumumkan di akun WeChat-nya bahwa mereka akan memperluas kewenangannya di luar industri investasi dan memusatkan sumber daya untuk ‘mengeksplorasi esensi AGI (kecerdasan umum buatan)’. DeepSeek kemudian dibuat sebulan setelahnya.

    Liang sendiri juga terus menjaga penampilan publiknya. Ia tercatat hanya memberikan dua wawancara media langka kepada outlet media China Waves tahun lalu dan tahun 2023, tetapi selain itu ia tidak pernah muncul di depan publik. DeepSeek juga tidak menanggapi permintaan wawancara.

    Di bawah kepemimpinan Liang, DeepSeek memfokuskan bakat dan sumber daya penelitian untuk menciptakan model yang dapat menyamai, atau lebih baik dari OpenAI. Perusahaan tersebut berharap di masa mendatang untuk terus berfokus pada model-model mutakhir yang akan digunakan oleh perusahaan lain untuk membangun produk AI yang ditujukan bagi konsumen dan perusahaan.

    Pendekatan Liang dinilai sangat menonjol dalam industri teknologi China, yang terbiasa mengambil inovasi dari luar negeri, mulai dari aplikasi telepon pintar hingga kendaraan listrik. China kemudian dengan cepat meningkatkannya, seringkali jauh lebih cepat daripada negara-negara tempat penemuan tersebut pertama kali dibuat.

    “AI China tidak dapat berada dalam posisi mengikuti selamanya. Kami sering mengatakan bahwa ada kesenjangan satu atau dua tahun antara AI China dan AS, tetapi kesenjangan yang sebenarnya adalah perbedaan antara orisinalitas dan tiruan,” kata Liang dalam sebuah wawancara dengan China Waves pada bulan Juli tahun lalu.

    (luc/luc)

  • Top 3 Tekno: Fitur WhatsApp hingga Respons Donald Trump Soal DeepSeek AI – Page 3

    Top 3 Tekno: Fitur WhatsApp hingga Respons Donald Trump Soal DeepSeek AI – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Meta, perusahaan induk WhatsApp mengumumkan sejumlah fitur menarik di aplikasi chatting yang dapat dipakai untuk meriahkan perayaan Tahun Baru Imlek.

    Artikel tentang fitur WhatsApp yang wajib dicoba saat Imlek ini ternyata populer dan banyak dicari pembaca kanal Tekno Liputan6.com, Selasa (28/1/2025).

    Selain itu, berita soal DeepSeek AI batasi pendaftaran pengguna baru karena kena serangan siber hingga respons Donald Trump tentang pesaing ChatGPT asal China ini juga populer kemarin.

    Lebih lengkapnya bisa cek di bawah ini.

    1. 6 Fitur WhatsApp Ini Wajib Dicoba saat Imlek, Biar Tahun Baru Makin Seru

    Perayaan Tahun Baru Imlek bagi mereka yang merayakan sudah di depan mata. Sayangnya karena mungkin terpisah jarak, ada banyak orang yang merayakan dengan keluarga menggunakan teknologi, seperti WhatsApp.

    Lewat aplikasi chatting seperti WhatsApp, pengguna bisa merayakan Imlek bersama orang-orang tersayang sembari mengekspresikan diri dalam percakapan.

    Untuk itu, WhatsApp mengungkap deretan fitur WhatsApp yang memungkinkan penggunanya tetap terhubung selama Tahun Baru Imlek ini.

    Baca Selengkapnya di Sini

     

  • Imlek 2025, Google Doodle Rayakan Tahun Ular dengan Sentuhann Game Klasik – Page 3

    Imlek 2025, Google Doodle Rayakan Tahun Ular dengan Sentuhann Game Klasik – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Google ikut merayakan Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada hari ini, Selasa (29/1/2025), dengan Google Doodle menarik bertemakan Tahun Ular.

    Google doodle ini tidak hanya menghadirkan ilustrasi khas perayaan Imlek, tetapi juga menyuguhkan elemen nostalgia dalam bentuk game klasik.

    Menariknya, game Google Doodle Imlek 2025 ini bisa langsung Anda mainkan secara langsung dari laman pencarian.

    Dalam keterangannya, Google menyebut Tahun Ular dalam astrologi China melambangkan pertumbuhan, kreativitas, dan transformasi.

    “Doodle ini merayakan Tahun Baru Imlek! Bulan baru pertama dalam kalender lunar telah dirayakan selama lebih dari 3.000 tahun di banyak negara di Asia,” tulis Google dalam keterangannya.

    Google Doodle Imlek 2025 tidak sekadar ilustrasi semata, tetapi juga menghadirkan game interaktif terinspirasi dari pemainan klasik bernama ‘Snake’.

    Saat bermain game, pemain akan menuntun ular di area permainan sembari memakan buah jeruk. Setiap kali jeruk di makan, ular pun akan semakin panjang.

    Seperti perayaan Imlek pada umumnya, perusahaan juga menyoroti pentingnya kebersamaan dalam perayaan ini. Dalam laman Google, disebutkan Tahun Baru Imlek biasanya dirayakan bersama keluarga dengan makanan khas seperti ikan, ayam, pangsit, kue beras manis, jeruk mandarin, dan nanas.

    Selain itu, tradisi berbagi amplop merah atau angpao juga menjadi bagian penting dalam perayaan, melambangkan keberuntungan dan harapan baik untuk tahun yang baru.

    Apakah Anda sudah mencoba memainkan game klasik di Google Doodle hari ini?

  • Samsung Galaxy S25 Series Lampaui Syarat Minimum TKDN – Page 3

    Samsung Galaxy S25 Series Lampaui Syarat Minimum TKDN – Page 3

    Bicara tentang aturan ini, TKDN sendiri dicapai melalui sertifikasi, di mana nilai persentase TKDN ini merupakan seberapa besar ketaatan akan tingkat komponen lokal yang terkandung di produk HKT (handphone, komputer genggam, dan tablet) yang diproduksi dalam negeri.

    Adapun tentang persentase TKDN ini diatur sesuai Permenkominfo Nomor 13 Tahun 2021 yang ditandatangani 12 Oktober 2021.

    Per April 2022, perangkat telekomunikasi berbasis 4G dan 5G ditetapkan harus memiliki TKDN sebesar 35 persen. Samsung Galaxy S25 Series justru melampaui nilai tersebut dengan tingkat TKDN 37,5 persen.

     

  • Trump Buka Suara soal DeepSeek AI, AS Mulai ‘Kebakaran Jenggot’?

    Trump Buka Suara soal DeepSeek AI, AS Mulai ‘Kebakaran Jenggot’?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump buka suara soal kemunculan perusahaan rintisan kecerdasan buatan asal China, DeepSeek AI, Selasa (28/1/2025). Hal ini terjadi saat kebangkitan perusahaan tersebut membuat sejumlah raksasa teknologi Negeri Paman Sam harus mengalami pelemahan nilai saham.

    Dalam pernyataannya, Trump menyebut fenomena ini sebagai pengingat bahwa ada kompetisi yang sangat keras dari Negeri Tirai Bambu. Menurutnya, raksasa teknologi AS harus dapat memenangkan hal tersebut.

    “Peluncuran DeepSeek, AI dari perusahaan China, seharusnya menjadi peringatan bagi industri kita bahwa kita perlu fokus untuk bersaing demi menang,” kata Trump dikutip The Guardian.

    Meski begitu, Trump juga menggarisbawahi bahwa upaya DeepSeek untuk mengembangkan teknologi AI yang lebih sederhana dapat menjadi sesuatu yang berarti di masa depan. Pasalnya, DeepSeek memberikan kinerja yang sama dengan model AI yang ada, namun dengan sumber daya yang jauh lebih sedikit

    “Itu bagus karena Anda tidak perlu mengeluarkan banyak uang. Saya melihatnya sebagai hal yang positif, sebagai aset,” tuturnya.

    Setelah pernyataan Trump ini, Nasdaq Composite yang berfokus pada teknologi dibuka lebih tinggi Nvidia sedikit pulih dari penurunan 17% pada hari Senin dengan naik 9%. Alphabet, pemilik Google, naik 1,7% dan Microsoft naik 2,9%.

    Sebelumnya, peluncuran DeepSeek AI telah menumbangkan nilai saham sejumlah raksasa teknologi AS karena minat investor yang beralih. DeepSeek sendiri, saat ini telah menyalip saingannya dari AS ChatGPT dan aplikasi itu sudah menjadi aplikasi gratis peringkat 1 di App Store Apple di AS.

    Wall Street turun berjamaah pada pembukaan perdagangan hari Senin, karena melonjaknya popularitas model AI China ini. Dow Jones sempat dibuka melemah 0,22% di level 44.324,57, senada dengan pergerakan S&P 500 yang jatuh 1,61% di level 6.002,88, dan Nasdaq anjlok 2,64% di level 19.426,66.

    Secara khusus, kejatuhan nilai yang cukup besar dialami produsen chip Nvidia. Perusahaan itu kehilangan nilai kapitalisasi pasar hampir US$600 miliar (Rp 9.733 triliun). Ini merupakan penurunan terbesar bagi perusahaan dalam satu hari dalam sejarah AS

    Melansir Reuters, DeepSeek mengatakan bahwa mereka menggunakan chip berbiaya rendah dan lebih sedikit data, menantang taruhan di pasar bahwa AI akan mendorong permintaan di sepanjang rantai pasokan dari pembuat chip ke pusat data.

    “Katalis dari pesaing asing bagi dominasi AI yang dipimpin AS menimbulkan pertanyaan lain tentang perdagangan dan chip semikonduktor serta kebutuhan energi,” tulis Robert Savage, kepala strategi dan wawasan pasar di BNY, dalam sebuah catatan.

    Sementara itu, menanggapi kondisi ini, kepala eksekutif OpenAI, Sam Altman, mengatakan dirinya terkesan dengan DeepSeek. Namun ia berjanji industri AS akan mempercepat pengembangan.

    “DeepSeek R1 adalah model yang mengesankan, terutama dari segi apa yang dapat mereka berikan untuk harganya,” katanya.

    “Kami jelas akan memberikan model yang jauh lebih baik dan juga sangat menggembirakan untuk memiliki pesaing baru. Kami akan merilis beberapa produk.”

    (luc/luc)