Jenis Media: Tekno

  • Menkomdigi: Efisiensi Anggaran Buka Peluang Transformasi Digital Lebih Inovatif – Page 3

    Menkomdigi: Efisiensi Anggaran Buka Peluang Transformasi Digital Lebih Inovatif – Page 3

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) saat ini tengah melakukan investasi terkait dugaan peretasan yang berdampak pada kebocoran data internal pegawai.

    Meskipun data yang terdampak bersifat umum, Kemkomdigi memastikan langkah-langkah cepat diambil untuk menjaga keamanan informasi serta mengungkap pihak yang bertanggung jawab atas insiden ini.

    Dalam siaran pers yang diterima, Selasa (4/2/2025), Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kemkomdigi, Alexander Sabar mengungkapkan, kementerian telah mendeteksi adanya upaya peretasan pada Pusat Data dan Saran Informatika (PDSI) Kemkomdigi.

    “Kami meminta maaf jika ada pihak yang terdampak. Kami telah melakukan mitigasi dugaan peretasan, menutup semua celah keamanan, serta memperkuat sistem pertahanan siber,” tutur Alexander.

    Sebagai bagian dari investigasi, Kemkomdigi melakukan beberapa hal. Mulai dari audit mendalam pada infrastruktur PDSI, mitigasi risiko dengan menutup celah keamanan, analisis pola serangan siber yang dilakukan, serta pelacakan aktivitas mencurigakan.

    Selain itu, seluruh unit di bawah Kemkomdigi diperintahkan untuk melakukan audit keamanan internal guna meningkatkan respons terhadap insiden siber.

  • Komdigi Ingin Hidupkan Operator BWA Lewat Frekuensi 1,4 GHz

    Komdigi Ingin Hidupkan Operator BWA Lewat Frekuensi 1,4 GHz

    Jakarta

    Di akhir Februari ini, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) akan melakukan lelang frekuensi 1,4 GHz yang setelah melalui tahapan konsultasi publik aturannya. Melalui spektrum tersebut, Komdigi akan dialokasikan untuk keperluan Broadband Wireless Access (BWA).

    Layanan BWA ini sebelumnya pernah terjadi di Indonesia, yang itu ditandai dengan keberadaan First Media, Internux dengan produk Bolt, Indosat Mega Media (IM2), Berca, hingga Jasnita.

    “Ini akan kemungkinan menghidupkan BWA karena untuk meningkatkan penetrasi fixed broadband,” ujar Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi Wayan Toni Supriyanto ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (4/2/2025).

    Indonesia tengah dihadapi tantangan besar dalam meningkatkan layanan Fixed Broadband (FBB), di mana dari segi penetrasi dan kualitas saat ini hanya mencapai 21,31% rumah tangga (Komdigi, 2024) dari sekitar 69 juta rumah tangga di Indonesia (BPS, 2019) dengan kecepatan download rata-rata 32,10 Mbps (Ookla, Oktober 2024).

    Selain itu, harga rata-rata bulanan untuk kecepatan internet mencapai hingga 100 Mbps masih cukup mahal. Tingginya biaya internet pelanggan dan biaya penggelaran jaringan Fiber Optic (FO) terutama di daerah rural dan sub-urban, serta regulasi dan infrastruktur yang belum mendukung secara optimal, menjadi tantangan utama.

    Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah terobosan kebijakan untuk mendorong pembangunan layanan akses internet di rumah secara masif dan cepat dengan biaya yang relatif terjangkau sesuai kemampuan masyarakat.

    Rencana kebijakan untuk internet murah ini akan fokus pada wilayah dengan tingkat penetrasi layanan internet yang masih terbatas atau bahkan yang belum ada penetrasi sama sekali. Adapun pelanggan dari layanan internet murah ini ditujukan bagi masyarakat kelas menengah ke bawah dengan daya beli terbatas.

    Lebih lanjut, Wayan menegaskan operator internet yang bisa mengikuti lelang frekuensi 1,4 GHz ini hanya kepada mereka sudah mengantongi izin jaringan tetap block packed switched, bukan operator seluler.

    “Khusus untuk jaringan tetap block packed switched, bukan seluler ya, seluler nanti diberikan lagi,” ucapnya.

    Setelah melalui tahapan konsultasi publik RPM tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio pada Pita Frekuensi 1,4 GHz yang berakhir pada 2 Februari 2025, Komdigi akan menggelar lelang frekuensi 1,4 GHz dengan lebar pita 80 MHz itu pada pekan ketiga Februari 2025.

    “Yang mendapatkan akses 1,4 GHz kan yang dicari adalah untuk internet. Jadi, kita akan dorong orang yang dapat itu untuk membawa fiber optik, nah baru dia naikkan aksesnya gitu. Bukan kita berikan pada orang yang sudah dapat koneksi terus dia nggak membangun,” pungkasnya.

    (agt/fyk)

  • Belajar dari China, CEO Telegram Ungkap Alasan AS Kalah Jauh

    Belajar dari China, CEO Telegram Ungkap Alasan AS Kalah Jauh

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pendiri Telegram, Pavel Durov, baru-baru ini membagikan pendapatnya tentang bagaimana China dapat unggul dalam pembuatan teknologi kecerdasan buatan (AI). Termasuk mengomentari startup AI DeepSeek yang baru-baru ini membuat Amerika Serikat ketar-ketir.

    Dalam sebuah postingan di saluran Telegram-nya, dia menunjukkan bahwa kemajuan AI China, seperti keberhasilan startup DeepSeek, menunjukkan betapa cepatnya negara ini mengejar ketertinggalannya dari Amerika Serikat.

    Durov menyatakan bahwa perkembangan di China tidak terjadi dalam semalam. Ini adalah hasil dari fondasi yang kuat dalam matematika dan pemrograman yang hanya dapat difasilitasi oleh sistem pendidikan China.

    “Kemajuan China dalam efisiensi algoritma tidak datang begitu saja. Siswa-siswa China telah lama mengungguli siswa-siswa lain dalam bidang matematika dan pemrograman di olimpiade internasional,” katanya.

    Di satu sisi, ia juga mengkritik sekolah-sekolah di negara Barat yang tidak mendukung kompetisi siswanya. Banyak sekolah di Barat tidak mengumumkan peringkat atau nilai siswa secara terbuka, hanya demi mengurangi tekanan.

    Meskipun langkah ini dimaksudkan untuk melindungi siswa, Durov berpendapat bahwa cara tersebut dapat menurunkan motivasi di antara siswa yang berprestasi. Tanpa peringkat yang jelas, siswa yang ambisius akan kesulitan untuk menemukan makna dalam studi mereka.

    “Sekolah-sekolah di Barat tidak mendukung kompetisi, melarang pengumuman nilai dan peringkat siswa secara terbuka. Alasannya dapat dimengerti – untuk melindungi siswa dari tekanan atau cemoohan,” ujar Durov.

    Namun, tindakan seperti itu dapat menurunkan motivasi siswa-siswa terbaik.

    Dia menunjukkan bahwa banyak siswa berbakat sekarang menganggap video game kompetitif lebih menarik daripada akademis karena game memberikan peringkat dan penghargaan yang jelas.

    Durov sering mengatakan kepada semua siswa bahwa mereka sukses, terlepas dari kinerja mereka yang sebenarnya.

    Dengan sistem pendidikan di AS saat ini, begitu para siswa memasuki dunia nyata, di mana persaingan tidak dapat dihindari di bidang-bidang seperti bisnis, sains, dan teknologi, mereka mungkin akan kesulitan untuk beradaptasi.

    Menurut Durov, jika AS tidak melakukan perubahan besar pada sistem pendidikannya, ia yakin China akan terus mendominasi di bidang AI.

    (fab/fab)

  • Before-After Power Washing, Diicuci sampai Satisfying Banget

    Before-After Power Washing, Diicuci sampai Satisfying Banget

    Before-After Power Washing, Diicuci sampai Satisfying Banget

  • Apple Gandeng SpaceX untuk Alirkan Internet Starlink di iPhone – Page 3

    Apple Gandeng SpaceX untuk Alirkan Internet Starlink di iPhone – Page 3

    “Kami yakin ini akan menyelamatkan banyak nyawa dan menawarkan bantuan signifikan untuk layanan darurat yang menangani penyelamatan, dan seringkali sangat rumit,” ujarnya dikutip dari Engadget, Kamis (15/12/2022).

    SOS Darurat via satelit diaktifkan dengan menekan lama tombol daya dan volume, atau menekan tombol daya lima kali dengan cepat. Antarmuka kemudian memandu pengguna ke arah terbaik, untuk mengarahkan iPhone ke sinyal yang terbaik.

    Setelah terhubung, pengguna bisa membuka antarmuka pesan dengan penyedia layanan darurat, dan telepon juga akan mengomunikasikan lokasinya.

    Jika semua berjalan sesuai rencana, pengguna akan menerima pesan bahwa responden sudah diberi tahu, dan dirinya harus tetap di tempatnya berada.

    Apple menambahkan, dukungan untuk fitur Emergency SOS Satellite ini direncanakan akan hadir di lebih banyak negara pada tahun 2023 mendatang.

  • Kenaikan Tarif Minimal Transportasi Online Rugikan Ekonomi Daerah

    Kenaikan Tarif Minimal Transportasi Online Rugikan Ekonomi Daerah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Aplikator penyedia layanan transportasi online di Indonesia, Maxim merinci sejumlah kerugian yang akan dialami daerah jika menaikkan tarif Angkutan Sewa Khusus (ASK) transportasi online.

    Padahal, bukannya membawa kesejahteraan bagi pengemudi, kenaikan tarif transportasi online di berbagai daerah seperti Batam, Yogyakarta, Samarinda dan kota-kota lainnya berdampak pada menurunnya perekonomian daerah secara signifikan. Kenaikan tarif minimal terbukti dapat merusak keseimbangan antara ketersediaan layanan e-hailing, sehingga masyarakat harus mencari alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan transportasi mereka.

    Dampak buruk dari kenaikan tarif transportasi online ini dapat dilihat dari statistik dan hasil survei yang dilakukan untuk menilai efektivitas dari kenaikan tarif minimal. Contohnya, berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Konsumen Yogyakarta (LKY) menunjukkan bahwa banyak masyarakat yang menolak adanya kenaikan tarif baru di mana sebesar 50% responden tidak setuju dan 7% sangat tidak setuju.

    Kenaikan tarif transportasi online juga menyebabkan sebanyak 49% responden lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi, dan hanya menyisakan 27% responden yang tetap memilih menggunakan layanan transportasi online. Akibatnya, kenaikan jumlah kendaraan pribadi ini akan meningkatkan kemacetan di jalanan.

    Sementara itu, hasil Maxim internal research yang dilakukan di Kota Batam juga menunjukkan hal serupa. Sebanyak 73% masyarakat tidak setuju kenaikan tarif perjalanan. Selain itu, di Kota Samarinda dan Makassar kenaikan tarif minimal menyebabkan penurunan orderan secara drastis yang didapatkan oleh pengemudi di mana orderan menurun sebesar 20 kali lipat.

    Berdasarkan hasil survei di Kota Batam, Yogyakarta, Samarinda dan Makassar tersebut menunjukkan dampak dari kenaikan tarif paling mencolok adalah mengarah pada menurunnya minat masyarakat dalam menggunakan layanan transportasi online karena mahalnya tarif. Hasilnya, pendapatan pengemudi jadi semakin berkurang karena menurunnya jumlah orderan sehingga berdampak pada menurunnya kesejahteraan mereka.

    Selain itu, polemik mengenai tarif transportasi online ini mengarah pada situasi ketika pemerintah daerah mulai menaikkan tarif minimal melalui Surat Keputusan Gubernur yang menyebabkan protes besar-besaran terhadap ojol. Padahal, regulasi mengenai tarif Angkutan Sewa Khusus berbasis aplikasi telah diatur oleh Kementerian Perhubungan sebagai lembaga yang berwenang untuk menentukan tarif minimal transportasi online. Regulasi tarif ini diatur dalam PM 118 Tahun 2018 dan Perdirjen dengan Surat Keputusan No. 3244/2017.

    Director Development Maxim Dirhamsyah mengatakan, untuk mengatasi polemik ini, kebijakan mengenai tarif transportasi online seharusnya bisa mengikuti aturan dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan.

    “Mengenai regulasi tarif, penting juga bagi kami mengusulkan untuk memusatkan regulasi, yaitu diadopsi dan diberlakukan oleh otoritas pusat, hal ini akan membantu perumusan tarif yang lebih ideal, seimbang dan sesuai dengan esensi pembentukan perundang-undangan. Tentunya kami berharap aplikator juga diberikan kesempatan dalam menentukan tarif ideal sebagai bentuk dukungan kami terhadap para mitra pengemudi sebagai gig-worker,” ucap Dirham dalam keterangan resmi, Rabu (5/2/2025).

    Kenaikan tarif transportasi online ini juga memberikan dampak buruk yang lebih luas pada seluruh elemen masyarakat termasuk pengemudi, konsumen, dan juga pemerintah. Hal ini diperparah dengan tingginya tingkat pengangguran serta ancaman inflasi pangan di Indonesia.

    Kehadiran industri transportasi berbasis digital (e-hailing) di Indonesia telah memberikan dampak signifikan dalam peningkatan perekonomian digital di Indonesia. Sebagai salah satu industri dengan pertumbuhan yang paling cepat, adanya layanan transportasi online ini turut menghidupkan perekonomian terutama pada sektor perdagangan hingga pariwisata.

    Adanya industri e-hailing ini juga dinilai telah menjadi solusi atas meningkatnya angka pemutusan hubungan kerja (PHK) dan terbatasnya lapangan kerja formal. Sementara itu, Direktur Eksekutif Segara Research Institute Pieter Abdullah mengatakan saat seseorang tidak kunjung mendapatkan pekerjaan formal, pilihan yang pertama bagi mereka adalah dengan bergabung menjadi mitra platform e-hailing.

    “Pekerjaan sebagai driver ojol (pengemudi ojek online) menawarkan beberapa kelebihan, yakni fleksibilitas, kemudahan untuk dimasuki, dan memberikan income yang cukup. Mereka juga bisa melakukan hal yang lain,” ujar Pieter.

    Dengan naiknya tarif transportasi online dapat mengancam kehidupan banyak orang yang menggantungkan hidupnya sebagai pengemudi. Terlebih, saat ini memiliki rata-rata usia produktif rata-rata mitra pengemudi transportasi online berada di antara 21-40 tahun, menggunakan lebih dari 1 aplikasi, dan merupakan pekerjaan utama.

    Penurunan ketersediaan layanan transportasi online akibat kenaikan tarif akan berdampak negatif pada pengembangan industri dan melemahkan ekonomi negara dengan mengurangi pendapatan pajak. Selain itu, penurunan ketersediaan layanan akan menyebabkan peningkatan penggunaan kendaraan pribadi dan akan berdampak negatif pada kemacetan lalu lintas dan lingkungan.

    (rah/rah)

  • DeepSeek Terancam Dilarang AS, Pengguna Bisa Didenda Rp 1,6 T

    DeepSeek Terancam Dilarang AS, Pengguna Bisa Didenda Rp 1,6 T

    Jakarta

    Kehadiran DeepSeek tidak hanya mengusik perusahaan teknologi Amerika Serikat, tapi juga politisi di negara tersebut. Bahkan seorang senator mengusulkan rancangan undang-undang untuk melarang DeepSeek di AS.

    Senator Josh Hawley dari Partai Republik belum lama ini mengusulkan draf RUU bertajuk ‘Decoupling America’s Artificial Intelligence Capabilities from China Act of 2025.’ Meskipun Hawley menyebut nama DeepSeek dalam pengumumannya, RUU ini tidak menyebut nama startup asal China itu secara spesifik.

    Draf RUU ini disusun untuk melarang warga dan entitas AS untuk melakukan riset AI di China, mentransfer kekayaan intelektual terkait AI, atau berinvestasi di perusahaan AI China.

    Selain menyasar ekspor infrastruktur AI ke China, RUU ini juga melarang impor teknologi dan kekayaan intelektual dari AI China, yang dapat mencakup model AI dan cetak biru chip open source. Kemungkinan larangan ini juga diperluas hingga download model AI dan desain CPU RISC-V yang mempercepat AI.

    Jika RUU ini berhasil diloloskan oleh Kongres AS, individu dan perusahaan yang melanggar terancam hukuman berat. Pengguna individu terancam hukuman penjara hingga 20 tahun atau denda hingga USD 1 juta (Rp 16,3 miliar).

    Sedangkan perusahaan AS yang melanggar terancam denda hingga USD 100 juta atau sekitar Rp 1,6 triliun jika ketahuan mentransfer atau melakukan riset AI di China. Perusahaan juga terancam kehilangan lisensi, kontrak, subkontrak, dan hibah yang sebelumnya diberikan oleh badan federal.

    Selain itu, petinggi dan karyawan perusahaan yang ditemukan melanggar aturan ini terancam didenda hingga USD 1 juta, seperti dikutip dari The Register, Rabu (5/2/2025).

    Bahkan investasi di perusahaan AI asal China juga terancam dilarang. Warga AS yang kedapatan memiliki saham atau memberi dukungan finansial kepada perusahaan AI China akan dikenakan denda perdata dua kali lipat jumlah transaksi atau USD 250.000, tergantung mana yang lebih besar, dan hukuman pidana denda USD 1 juta atau 20 tahun penjara.

    Bagaimana RUU tersebut dapat ditegakkan, khususnya terkait model open source seperti DeepSeek yang bisa diunduh gratis oleh siapa saja, masih belum jelas. Tentu saja RUU ini masih memiliki jalan panjang untuk menjadi hukum, itu pun kalau mendapat cukup dukungan dari politisi lainnya.

    (vmp/vmp)

  • Aplikasi Pengganti Google Naik Kelas, Sudah Bisa Download Sekarang

    Aplikasi Pengganti Google Naik Kelas, Sudah Bisa Download Sekarang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Opera yang merupakan browser alternatif Google Chrome kini mengembangkan layanannya agar lebih relevan bagi kebutuhan masyarakat. Layanan asal Norwegia itu memperkenalkan browser baru bernama ‘Opera Air’ yang fokus pada kesehatan mental.

    Fitur-fiturnya termasuk pengingat untuk rehat dari layar, pelatihan pernapasan, serta rangkaian lanskap audio (soundscape) yang menenangkan untuk membantu pengguna lebih fokus dan menghilangkan stres.

    “Berselancar di web sangat menyenangkan, tetapi bisa chaos dan berlebihan,” kata Senior Director of Product Opera, Mohammed Salah.

    “Kami memutuskan untuk mencari cara berbasis sains untuk membantu pengguna menavigasi browser dengan pengalaman yang lebih baik,” ia menambahkan, dikutip dari TheVerge, Rabu (5/2/2025).

    Opera Air menampilkan desain semi-transparan dan sidebar mengambang untuk fitur mindfulness-nya. Saat pengguna perlu bekerja, fitur Boosts menawarkan soundscape dengan frekuensi yang sedikit berbeda untuk menciptakan frekuensi ketiga yang dirasakan di otak dan diyakini membantu relaksasi atau fokus.

    Soundscapes dapat diatur untuk diputar dari 15 menit hingga seterusnya, dan dapat dijeda dari sidebar sesuai keinginan pengguna.

    Pengingat istirahat (Break Reminder) adalah ikon yang terdiri dari tiga baris di bar samping yang berwarna abu-abu saat pengguna bekerja. Pengguna juga dapat menyesuaikan durasinya.

    Opera Air juga dapat membantu pengguna untuk melakukan relaksasi ketika rehat, dengan memfasilitasi latihan pernapasan, peregangan leher, “pemindaian seluruh tubuh”, dan meditasi terpandu, yang berlangsung hingga 15 menit.

    Opera Air menjadi model terbaru dari rangkaian browser Opera lainnya, yakni versi Opera default dan Opera GX yang fokus untuk gaming.

    Seperti ‘saudara-saudara’-nya, Opera Air mencakup pemblokir iklan bawaan dan VPN gratis, ditambah akses ke asisten Aria AI yang didukung ChatGPT. Opera Air tersedia untuk diunduh secara gratis di Mac atau Windows.

    (fab/fab)

  • XL Axiata (EXCL) Catat Kenaikan Jumlah Pelanggan dan ARPU pada 2024

    XL Axiata (EXCL) Catat Kenaikan Jumlah Pelanggan dan ARPU pada 2024

    Bisnis.com, JAKARTA — PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatatkan kenaikan pelanggan sebanyak 1,3 juta pelanggan menjadi 58,8 juta pada 2024.

    Adalun jumlah pelanggan pada kuartal ini juga mengalami peningkatan sebesar 0,3% atau sekitar 200.000 pelanggan dibandingkan dengan kuartal III/2024 yang mencatatkan pelanggan 58,6 juta.

    Selain itu, XL juga mengalami kenaikan rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) pada tahun 2024.

    Dalam paparan kinerjanya, XL berhasil mendapatkan ARPU gabungan sebesar Rp43.00 pada 2024. Angka ini naik Rp2.000 dibandingkan dengan tahun 2023 yang hanya menembus angka Rp41.000.

    Adapun, ARPU Rp43.000 pada 2024 merupakan campuran dari pengguna prabayar dan pascabayar. Dalam laporan tersebut, pelanggan prabayar XL menyumbang Rp41.000 dan pelanggan pascabayar menyumbang Rp91.000.

    Kenaikan ARPU ini seiring dengan pertumbuhan trafik data yang meningkat 9% YoY, mencapai 10.547 Petabytes.

    Lebih lanjut, aplikasi MyXL dan AXISNet terus menunjukkan efektivitasnya. Kedua aplikasi telah memberikan hasil selama tahub 2024. 

    Hingga akhir tahun 2024, kedua aplikasi ini mencapai total pengguna aktif bulanan hingga sebanyak 33,1 juta atau meningkat lebih dari 100% dalam tiga tahun terakhir.

    Peningkatan jumlah pengguna aktif per bulan MyXL dan AxisNet merupakan hasil positif dari upaya XL Axiata untuk tak henti berinovasi dan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan menerapkan strategi yang fokus pada pengalaman pelanggan (CX) berbasis digital melalui data analytics.

    Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan, XL berhasil melalui tahun 2024 yang penuh tantangan ekonomi secara nasional dan global dengan kinerja yang cukup solid, dengan pendapatan yang terus meningkat, serta EBITDA dan laba bersih yang tumbuh double digit. 

    “Peningkatan sarana digital, kualitas infrastruktur jaringan, serta adopsi teknologi yang relevan di semua lini bisnis telah menjadi kunci keberhasilan kami,” kata Dian dalam keterangannya, Rabu (5/2/2025).

  • Deretan Fitur AI di Kamera Redmi Note 14

    Deretan Fitur AI di Kamera Redmi Note 14

    Jakarta

    Xiaomi merancang Redmi note 14 Series untuk bisa memberikan pengalaman fotografi yang ikonik dengan teknologi yang bisa merekam momen dengan resolusi tinggi dan detail yang tajam.

    Untuk mencapai hal itu, Redmi Note 14 Series mempunyai deretan fitur kecerdasan buatan (AI). Fitur AI tersebut antara lain adalah:

    AI Beautify untuk hasil potret alamiAI Erase untuk menghapus objek yang menggangguAI Sky untuk mempercantik latar belakang foto

    Khusus untuk model Pro ke atas juga dilengkapi fitur AI yang lebih banyak. Mulai dari AI Film, versi Pro dari AI Erase dan AI Image Expansion.

    Varian Pro Series menawarkan kamera utama 200MP dengan resolusi ultra-tinggi yang dilengkapi dengan Optical Image Stabilization (OIS) untuk stabilitas optimal. Teknologi End-to-End AI Remosaic mempercepat pemrosesan gambar beresolusi tinggi, memberikan hasil foto yang tajam dan detail.

    Dengan kemampuan 2x dan 4x in-sensor zoom serta hingga 30x digital zoom, hasil foto tetap tajam di berbagai tingkat pembesaran. Kamera depan 20MP juga menghadirkan fitur 0,8x zoom, memberikan hasil selfie grup yang lebih luas dan sempurna.

    Sementara itu, varian lainnya dalam Redmi Note 14 Series mengusung kamera 108MP AI yang dilengkapi dengan 3x in-sensor zoom untuk menghasilkan foto tajam dalam berbagai kondisi. Dengan aperture besar dan Night Mode, pengguna dapat menghasilkan foto malam yang terang, penuh warna, dan detail. Kamera depan 20MP wide-angle otomatis juga memastikan hasil selfie grup yang estetis dan memukau.

    Fitur Dual Video dan Dynamic Shots memberikan kebebasan bagi pengguna untuk berkreasi dengan video yang unik dan ekspresif. Dengan teknologi kamera dan dukungan fitur AI inovatif, Redmi Note 14 Series memastikan setiap momen lebih iconic, mudah diabadikan, dan dapat dikreasikan sesuai kreativitas pengguna.

    Ke depannya, berbagai fitur AI inovatif lainnya akan segera dihadirkan untuk Redmi Note 14 Series. Bukan hanya untuk mendukung proses kreasi, namun juga mendukung produktivitas dinamis dari pengguna. Bepergian, membuat konten visual, menikmati berbagai hiburan – semuanya akan menjadi semakin menyenangkan, mudah, dan seamless.

    (asj/asj)