Jenis Media: Tekno

  • Kecerdasan Buatan, Teman atau Lawan?

    Kecerdasan Buatan, Teman atau Lawan?

    Bisnis.com, MAUMERE – Kemajuan teknologi semakin berkembang pesat, kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) menjadi topik hangat yang menarik perhatian masyarakat luas, baik dari sisi positif maupun kontroversinya.

    Bisnis Indonesia bersama Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH). menggelar Festival Literasi Digital di Universitas Nusa Nipa, Maumere, NTT, pada 4 Februari 2025 dengan tajuk Saatnya GenSi BERAKSI, Berkarya dengan Bijak dan Berprestasi.

    Pada sesi  acara GenSi Talk, yang mengangkat tema “AI, Teman atau Lawan?” menghadirkan Anjas Maradita, AI Content Creator & Developer. Dia berbagi wawasan tentang AI dan bagaimana teknologi ini dapat menjadi teman atau lawan bagi manusia.

    Menurut Anjas, kecerdasan buatan telah menjadi bagian integral dalam kehidupan manusia pada saat ini. Mulai dari sektor industri manufaktur, kesehatan, pendidikan hingga di level pemerintahan.

    Namun, kecerdasan buatan sering dipandang sebagai dua sisi mata uang yang dapat menguntungkan dan merugikan bagi manusia. Pada sisi menguntungkan dapat membuka peluang besar dalam meningkatkan efisiensi, produktivitas hingga inovasi.

    Adapun, di sisi merugikan dapat menjadi ancaman yang dinilai merugikan bagi angkatan kerja, seperti dapat menggantikan peran manusia dalam berbagai aspek kehidupan.

    “Sebenarnya AI bukanlah lawan, ketika kita memaksimalkannya dengan bijak dan bertanggung jawab,” kata Anjas.

    Dia melanjutkan, dengan memaksimalkan dan mengetahui apa yang menjadi batasan-batasan dari AI, maka dapat menjadi peluang untuk dimanfaatkan masyarakat, khususnya generasi muda untuk dapat berkarya lebih maksimal.

    Anjas juga menekankan pentingnya pendekatan yang bijak serta pengetahuan yang tepat seputar AI untuk mengurangi ketakutan manusia akan kehadiran AI.

    “Dengan memahami cara kerja AI dan bagaimana teknologi ini dapat dimanfaatkan, kita dapat mengembangkan kompetensi generasi muda dalam memanfaatkan tools-tools AI,” kata Anjas.

    Pada kesempatan ini, Anjas berbagi tentang tools-tools kecerdasan buatan yang dapat dimanfaatkan oleh generasi muda, seperti penggunaan AI dalam membuat sebuah konten musik.

    “Dengan memaksimalkan kinerja AI, kita dapat menghasilkan karya orisinil yang tidak terlihat sebagai karya buatan mesin,” terangnya.

    Pesan Anjas, untuk generasi muda agar tidak takut dengan kehadiran AI, tetapi untuk memahami dan memanfaatkan teknologi ini dengan bijak dan bertanggung jawab.

    “Kita dapat mengembangkan kompetensi dan kreativitas kita untuk menciptakan karya yang lebih baik dan lebih inovatif,” kata Anjas.

    Dalam dua tahun terakhir, Indonesia tercatat masuk dalam 5 besar dunia sebagai pengguna aplikasi AI. Dalam laporannya Writer Buddy 2023 menyebutkan ada lebih dari 24 miliar kunjungan untuk 50 alat AI terpopuler, rata-rata kunjungan 236,3 juta per bulan.

    Negara yang paling banyak mengakses alat AI adalah Amerika Serikat dengan 5,5 miliar kunjungan. Indonesia menduduki peringkat ketiga dengan 1,4 miliar kunjungan. Angka ini selisih 0,7 miliar dengan India yang berada di peringkat kedua.

    Berdasarkan data Statista, nilai kapitalisasi pasar kecerdasan pun tumbuh melampaui US$184 miliar pada 2024, melonjak hampir US$50 miliar jika dibandingkan dengan 2023. Pertumbuhan yang mengejutkan ini diperkirakan akan terus berlanjut dengan pasar yang melampaui US$826 miliar pada 2030.

    Adapun untuk Indonesia, pasar AI diproyeksi mencapai US$2,3 miliar pada tahun lalu, dan bakal tumbuh 27,89% (2025-2030) menembus US$10,88 miliar pada 2030.

    Namun, data Global Innovation Index (GII) 2024, Indonesia masih berada di peringkat 54 dunia, berada di bawah Singapura, Malaysia, dan Thailand.

  • Fakta-fakta Temuan Air Tertua Dunia di Bawah Tanah

    Fakta-fakta Temuan Air Tertua Dunia di Bawah Tanah

    Jakarta

    Para peneliti dari Universitas Toronto menemukan air tertua di dunia yang berusia miliaran tahun pada 2016 lalu. Kolam air ini berada di bawah tanah di kawasan Kanada.

    Temuan ini membuka sejumlah fakta baru, mulai dari usia hingga peluang adanya kehidupan di Mars. Simak fakta-faktanya di bawah ini!

    5 Fakta Air Tertua di Dunia

    Dirangkum dari IFLScience dan Canadian Geographic, berikut ini 5 fakta mengenai temuan air tertua di dunia:

    1. Berusia 2 Miliar Tahun

    Kolam air yang ditemukan di kedalaman 3 km ini menunjukkan usia air yang mencapai 2 miliar tahun. Pada 2013, tim yang sama sudah dilakukan pada kedalaman sekitar 2,5 km yang menunjukkan usia air sekitar 500 juta tahun.

    2. Berlokasi di Tambang Logam

    Lokasi dua temuan tersebut sama-sama berada di tambang logam basal terdalam di dunia, Ontario Utara, Kanada. Ketika penambang mencari tembaga, seng, dan perak yang mengharuskan mereka menggali semakin dalam ke dalam kerak bumi, peneliti mengambil kesempatan mengeksplorasi.

    Mereka menganalisis air yang ditemukan dan mempelajari gas yang terperangkap di dalamnya, seperti helium dan xenon. Gas yang terperangkap dalam air ini biasanya tersangkut di celah-celah batu. Dengan mengukurnya, peneliti dapat mengetahui usia air tersebut.

    “Ketika orang berpikir air ini hanya sejumlah kecil air yang terperangkap di dalam batu, pada kenyataannya, benda-benda ini mengalir dengan kecepatan liter per menit, volume airnya jauh lebih besar dari yang diperkirakan siapa pun,” kata Profesor Barbara Sherwood Lollar dari Universitas Toronto, yang mempresentasikan penemuan itu.

    3. Jejak Kehidupan

    Tak hanya meneliti tentang usia air, pihaknya juga menganalisis cairan itu untuk menemukan jejak kehidupan di dalamnya yang tentunya tak kalah penting diketahui.

    Mereka memang belum menemukan bakteri hidup yang sebenarnya, namun mereka menemukan sidik jari kehidupan. Dari situlah mereka menyimpulkan bahwa telah ada beberapa bentuk mikrobiologi yang hidup di dalam air dan dalam jangka waktu yang sangat lama.

    4. Bagaimana Rasanya?

    Oliver Warr, peneliti pascadoktoral yang turut membantu mengumpulkan dan menganalisis sampel cairan dari tambang. Dia mengetahui adanya potensi cadangan air yang sangat besar di bawah tanah.

    Lantas bagaimana rasa air tersebut? Warr menyebut tak ada yang mau meminumnya karena rasanya sangat asin.

    “Airnya delapan kali lebih asin daripada air laut. Saya bisa katakan, rasanya pasti tidak enak,” kata Warr.

    5. Buka Peluang Kehidupan di Mars

    Tak sampai di sini. Temuan air tertua ini bisa memiliki sejumlah implikasi penting. Selain mengetahui kehidupan di bumi miliaran tahun yang lalu, penelitian ini juga bisa membuka jalan penelitian baru untuk mencari kehidupan di luar Bumi, contohnya di Mars.

    Jika sungai belum ditemukan di permukaan Mars, artinya masih ada kemungkinan adanya kantong air dan es di bawah permukaan tanahnya. Bahkan mungkin kantong air tersebut bisa ditemukan tidak sedalam yang ditemukan di Kanada.

    (bai/row)

  • Ini 25 Bursa dan Pasar Kripto Paling Terpercaya di Dunia pada 2025 Versi Forbes – Page 3

    Ini 25 Bursa dan Pasar Kripto Paling Terpercaya di Dunia pada 2025 Versi Forbes – Page 3

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap aset kripto melalui program Bulan Literasi Kripto (BLK) 2025 yang bertemakan “Bijak Berinvestasi: Bangun Masa Depan Sejak Dini”.

    Acara ini diselenggarakan oleh Asosiasi Perdagangan Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) di Jakarta, dengan dukungan penuh dari berbagai pemangku kepentingan di industri keuangan digital.

    Dalam sambutannya, Kepala Eksekutif OJK Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto (IAKD), Hasan Fawzi, menekankan pentingnya literasi keuangan di bidang aset kripto.

    “Kami mendorong seluruh pemangku kepentingan, secara khususnya para Pedagang Aset Kripto dapat berperan sebagai aktor penting untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan kripto,” kata Hasan dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (4/2/2025).

    Menurutnya, edukasi yang memadai menjadi faktor utama dalam memberikan perlindungan kepada konsumen, mencegah misinformasi, serta menghindari praktik investasi yang tidak bertanggung jawab. OJK berharap agar para pelaku industri, khususnya Pedagang Aset Kripto, dapat berperan aktif dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan digital di Indonesia.

    Beri Wawasan Luas pada Masyarakat

    BLK 2025 juga diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada masyarakat tentang peluang dan tantangan dalam investasi aset kripto. Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan masyarakat dapat mengambil keputusan investasi yang lebih bijak dan bertanggung jawab, serta mendukung eksplorasi aset keuangan digital yang berorientasi pada keberlanjutan.

    Sebagai bagian dari penguatan ekosistem aset kripto di Indonesia, OJK terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak dalam mengembangkan inovasi keuangan digital.

    Hal ini sejalan dengan transisi pengawasan aset kripto yang kini berada di bawah kewenangan OJK, setelah sebelumnya berada di bawah Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

    Kepala Bappebti, Tirta Karma Senjaya, menegaskan bahwa aset kripto telah memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional, dan dengan pengawasan OJK, diharapkan pertumbuhannya semakin pesat serta lebih terstruktur.

  • DeepSeek Berjaya, ChatGPT Mulai Ditinggal Pengguna

    DeepSeek Berjaya, ChatGPT Mulai Ditinggal Pengguna

    Jakarta, CNBC Indonesia – ChatGPT dilaporkan mulai ditinggal penggunanya. Di sisi lain, DeepSeek makin populer dan lebih banyak digunakan pengguna.

    Namun secara jumlah, chatbot milik OpenAI itu memang masih jauh di atas DeepSeek. Laporan platform analitik daring Semruch, pengunjung ChatGPT merosot ke angka 14,9 juta pada 19 Januari dari 22,1 juta pengunjung pada 1 Oktober 2024 lalu, dikutip CNBC Internasional, Kamis (6/2/2025).

    Sementara itu, DeepSeek rata-rata mendapatkan 71,2 ribu kunjungan harian di Amerika Serikat (AS) pada 19 Januari 2025. Angka itu jauh lebih banyak dibandingkan data 1 Oktober 2024 yang hanya 2,3 ribu pengunjung.

    DeepSeek memang baru saja mendapatkan kepopuleran. Nampaknya karena menawarkan sesuatu yang langka di industri Artificial Intelligence.

    Misalnya hanya memiliki modal yang sangat rendah sebesar US$5,6 juta (Rp 90,8 miliar) dibandingkan pengeluaran raksasa teknologi lain di AI. DeepSeek juga menawarkan teknologi sumber terbuka.

    Teknologi open source sebenarnya sudah dipromosikan lama oleh Meta. Namun langkah DeepSeek bisa menjadi langkah lebih banyak digunakan platform lain di masa depan.

    “Akan ada lebih banyak gangguan seperti ini secepatnya,” kata direktur Stevens Institute for Artificial Intelligence di Stevens Institute of Technology, Brendan Englot.

    Namun ini juga punya sisi lain yang harus dipahami oleh pengguna, ujarnya. Yakni terkait implikasi data pengguna yang digunakan para platform.

    Alat yang ditawarkan didesain untuk meningkatkan hidup dan efisiensi serta kreativitas. Jadi Englot menyimpulkan sangat menggoda bagi pengguna untuk membagikannya.

    “Namun Anda harus berasumsi ini permainan yang adil untuk digunakan setelah melakukannya,” kata Englot.

    (dem/dem)

  • Fitur Galaxy S25 Ultra Bikin Konten Makin Epik, Kreator Wajib Punya!

    Fitur Galaxy S25 Ultra Bikin Konten Makin Epik, Kreator Wajib Punya!

    Jakarta

    Samsung kembali memukau dunia teknologi dengan meluncurkan Galaxy S25 Ultra, sebuah mahakarya yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan para content creator modern. Lebih dari sekadar smartphone dengan spesifikasi kelas wahid, Galaxy S25 Ultra adalah alat kreatif di saku.

    Samsung menyematkan fitur-fitur canggih yang memungkinkan kreator menghasilkan konten epik dan berkualitas tinggi. Apa saja?

    AI Audio Eraser: Kontrol Suara Dalam Genggaman

    Salah satu fitur revolusioner yang menjadi andalan Galaxy S25 Series adalah AI Audio Eraser. Fitur cerdas ini mampu mendeteksi enam tipe suara yang terekam dalam video, mulai dari suara manusia, alunan musik, desiran udara, alam, hingga hiruk pikuk keramaian dan noise yang mengganggu.

    Dengan AI Audio Eraser, kamu memiliki kendali penuh atas suara dalam video. Kamu dapat dengan leluasa mengatur volume masing-masing suara, menciptakan keseimbangan yang sempurna antara elemen visual dan audio. Bahkan, jika ada suara yang tidak diinginkan, kamu dapat dengan mudah menghapusnya, menghasilkan video yang bersih dan profesional.

    Keajaiban AI Audio Eraser tidak berhenti di situ. Semua pengaturan ini dapat kamu lakukan langsung di galeri smartphone kamu, tanpa perlu repot mengunduh atau menggunakan aplikasi tambahan. Proses editing menjadi lebih sederhana, cepat, dan efisien, memungkinkan kamu untuk fokus pada kreativitas kamu.

    Samsung Galaxy S25 Ultra Foto: Adi Fida Rahman/detikINETKamera Ultra-Wide 50 MP: Tangkap Dunia dalam Detail yang Menakjubkan

    Galaxy S25 Ultra dilengkapi dengan kamera ultra-wide 50 MP yang akan membawa pengalaman fotografi kamu ke level yang baru. Dengan resolusi yang ditingkatkan menjadi 50 MP, kamera ini mampu menangkap gambar dengan detail yang sangat tinggi.

    Hal ini berguna untuk foto lanskap atau grup di mana detail kecil bisa menjadi penting. Dan berkat sensor baru dengan bukaan lebar f/1.9 memungkinkan lebih banyak cahaya masuk, menghasilkan foto yang lebih terang dan lebih jelas bahkan dalam kondisi pencahayaan yang minim.

    Kamera ini juga menawarkan bidang pandang (FoV) 120 derajat, memungkinkan pengguna untuk menangkap lebih banyak dari adegan dalam satu bingkai tanpa kehilangan kualitas gambar. Ini sangat berguna untuk foto arsitektur, pemandangan, atau momen sosial di mana banyak orang atau objek perlu dimasukkan dalam satu gambar.

    Kamera ultra-wide 50 MP tidak hanya meningkatkan kualitas foto tetapi juga video. Galaxy S25 Ultra sekarang dapat merekam video 8K dengan lensa ultra-wide, memberikan ketajaman dan keserbagunaan yang luar biasa untuk konten kreator.

    Merekam Video 10 bit HDR: Tangkap Detail yang Lebih Kaya

    Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Galaxy S25 Series tidak hanya unggul dalam fotografi, tetapi juga dalam videografi. Smartphone ini mampu merekam video 10 bit HDR yang akan membuat hasil karya kamu terlihat semakin profesional.

    Perekaman HDR 10-bit sekarang diterapkan secara default untuk menawarkan ekspresi warna yang empat kali lebih kaya dibanding perekaman pada 8-bit. Jadi, Galaxy S25 Ultra dapat menangkap detail dalam kondisi pencahayaan apa pun. Video dalam kondisi minim cahaya pun menjadi lebih jernih.

    Fitur Galaxy Log: Fleksibilitas Tanpa Batas dalam Editing

    Bagi para content creator profesional tersedia fitur Galaxy Log yang akan memberikan fleksibilitas tanpa batas dalam proses editing video. Fitur ini memungkinkan kamu untuk merekam video dengan dynamic range yang lebih luas dan warna yang lebih netral, sehingga memberikan kamu kebebasan untuk melakukan color grading dan penyesuaian lainnya sesuai dengan preferensi kamu.

    Video yang direkam dengan Galaxy Log akan terlihat lebih natural dan memiliki detail yang lebih baik, sehingga sangat ideal untuk digunakan dalam produksi film pendek, video musik, atau konten komersial lainnya.

    Snapdragon 8 Elite for Galaxy: Performa Tanpa Kompromi

    Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Ditenagai oleh chipset Snapdragon 8 Elite for Galaxy, Galaxy S25 Series menawarkan performa tanpa kompromi. Chipset ini memastikan bahwa semua fitur kamera, termasuk AI Audio Eraser dan perekaman video 10bit HDR, berjalan dengan lancar dan responsif.

    Snapdragon 8 Elite for Galaxy juga memberikan kekuatan yang cukup untuk menjalankan aplikasi editing video dan foto yang berat. Kamu dapat dengan mudah mengedit video 4K, menambahkan efek khusus, dan melakukan rendering tanpa khawatir tentang lag atau gangguan.

    Desain yang Ergonomis: Kenyamanan di Setiap Genggaman

    Tidak hanya unggul dalam fitur, Galaxy S25 Series juga hadir dengan desain yang lebih nyaman dalam genggaman. Bodi smartphone yang ramping dan ringan memungkinkan Anda untuk mengambil foto dan video dengan mudah, bahkan dalam posisi yang sulit.

    Desain ergonomis ini juga akan sangat membantu para content creator yang seringkali harus mengambil gambar atau video dalam berbagai kondisi. Anda dapat menggunakan Galaxy S25 Series untuk waktu yang lama tanpa merasa lelah atau tidak nyaman.

    Tertarik? Galaxy S25 Ultra akan hadir dengan warna Titanium Black, Titanium SilverBlue, Titanium WhiteSilver, dan Titanium Grey. Untuk pemesanan online tersedia opsi Titanium JetBlack, Titanium JadeGreen, dan Titanium PinkGold.

    Harganya sebagai berikut:

    Harga Galaxy S25 Ultra 12 GB/256 GB Rp 22.999.000Harga Galaxy S25 Ultra 12 GB/512 GB Rp 24.999.000Harga Galaxy S25 Ultra 12 GB/1 TB Rp 28.999.000

    A True AI Companion, Galaxy S25 Ultra bisa dipesan mulai 23 Januari 2025 pukul 01.00 WIB hingga 13 Februari 2025 pukul 23.59 WIB tinggal klik di Samsung.com/id. Ada beragam promo menarik ditawarkan Samsung Indonesia.

    Setiap pemesan diberikan Free Memory Upgrade Double Storage. Misalnya membeli varian 256 GB akan mendapatkan 512 GB.

    Pemesan juga diberikan kesempatan Trade-In Cashback sampai dengan Rp 2,5 juta. Ada juga Bank Partner Cashback sampai dengan Rp 1,5 juta. Jadi total bonus yang didapat sebesar Rp 8,9 juta.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video: Melihat Lebih Dekat Samsung Galaxy S25 Ultra yang Mewah”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)

  • Korea Selatan Blokir Layanan AI DeepSeek, Simak Penyebabnya

    Korea Selatan Blokir Layanan AI DeepSeek, Simak Penyebabnya

    Bisnis.com, JAKARTA – Korea Selatan telah memblokir akses ke layanan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) DeepSeek dari perangkat pemerintah karena masalah keamanan. 

    Melansir Bloomberg yang mengutip Kantor Berita Yonhap pada Kamis (6/2/2025), Kementerian pertahanan, Kementerian luar negeri, dan Kementerian perdagangan Korea Selatan telah membatasi akses pejabat ke layanan tersebut di komputer pemerintah, berdasarkan informasi dari beberapa sumber yang tidak disebutkan namanya. 

    Kementerian pertahanan mengatakan kepada Bloomberg bahwa mereka telah mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan pada komputer yang digunakan di tempat kerja karena masalah keamanan dan teknis atas layanan AI generatif.

    Sementara itu, kementerian luar negeri Korea Selatan mengatakan, pemerintah tengah melakukan peninjauan keamanan atas layanan tersebut. Namun, mereka menolak untuk mengonfirmasi tindakan pengamanan khusus apa yang telah diambilnya. 

    Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi telah membatasi sementara akses ke DeepSeek di komputer yang dapat terhubung secara eksternal.  

    Dengan pemblokiran ini, Korea Selatan bergabung dengan sejumlah perusahaan dan negara yang telah lebih dulu mengambil tindakan untuk membatasi penggunaan chatbot kecerdasan buatan perusahaan rintisan China tersebut. 

    Perusahaan dan lembaga pemerintah di seluruh dunia telah mengambil tindakan pencegahan untuk membatasi akses ke DeepSeek karena kekhawatiran tentang potensi kebocoran data ke pemerintah China dan lemahnya perlindungan privasi. 

    Australia telah melarang layanan AI DeepSeek dari semua sistem dan perangkat pemerintah, sedangkan Italia memerintahkan pemblokirannya untuk melindungi data konsumen.  

    Irlandia telah meminta informasi lebih lanjut dari perusahaan tersebut atas potensi pelanggaran hukum privasi Uni Eropa. 

    Jepang secara efektif telah melarang penggunaan layanan AI generatif untuk semua perangkat pemerintah yang menangani informasi yang sangat sensitif, meskipun diserahkan kepada masing-masing kementerian untuk memutuskan penggunaan untuk perangkat lain, menurut Menteri Transformasi Digital Masaaki Taira. 

    Kementerian luar negeri China tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait masalah pemblokiran ini. 

    Ratusan perusahaan swasta juga telah mengambil tindakan pencegahan dengan memblokir akses ke DeepSeek. 

    AI China tersebut dikembangkan oleh Hangzhou DeepSeek Artificial Intelligence Basic Technology Research Co., dan bersaing dengan layanan ChatGPT yang lebih mapan dari OpenAI Inc. di AS.

  • Hidup 300 Juta Tahun Lalu, Spesies Ini Sebelumnya Disebut ‘Hiu Godzilla’

    Hidup 300 Juta Tahun Lalu, Spesies Ini Sebelumnya Disebut ‘Hiu Godzilla’

    Jakarta

    Sebuah spesies yang pertama kali ditemukan lebih dari satu dekade lalu, selama ini dikenal dengan nama tidak resmi Hiu Godzilla. Para peneliti kini cukup yakin dengan pengamatan mereka untuk menempatkan hewan tersebut pada pohon kehidupan, dan dengan itu, memberinya nama ilmiah resmi.

    Hewan tersebut hidup sekitar 300 juta tahun lalu, selama periode Karbon. Hiu besar yang ditemukan di Pegunungan Manzano di New Mexico ini akhirnya diberi nama ilmiah Dracopristis hoffmanorum. Hiu tersebut merupakan bagian dari garis keturunan kuno yang terpisah dari keluarga utamanya, tetapi tidak bertahan lama.

    Selain Hiu Godzilla, nama tidak resmi lainnya dari spesies ini termasuk ‘Hiu Naga Hoffman’ sebagai bentuk pengakuan atas rahangnya yang besar, tulang belakangnya yang besar, dan sebagai bentuk penghormatan kepada keluarga Hoffman yang memiliki tanah tempat fosil tersebut ditemukan.

    “Dracopristis dan hiu ctenacanth lainnya merupakan cabang evolusi unik dari hiu yang terpisah dari hiu dan pari modern sekitar 390 juta tahun yang lalu, tetapi punah pada akhir Era Paleozoikum, sekitar 252 juta tahun lalu,” demikian penjelasan New Mexico Museum of Natural History and Science (NMMNHS), dikutip dari ZME Science.

    Dilihat dari fosilnya, hewan itu bisa tumbuh hingga sekitar 2 meter panjangnya. Ia memiliki 12 baris gigi yang tumbuh dari rahang yang kuat, dan dua duri sirip besar di punggungnya. Fitur ini bisa jadi berperan sebagai tindakan pertahanan terhadap predator.

    Hewan itu kemungkinan besar adalah predator penyergap, bersembunyi di laguna dangkal dan muara tempat ia akan mengejutkan mangsa seperti krustasea, ikan, dan apa pun yang bisa ditemukannya, dengan rahang yang dilapisi gigi.

    Dracopristis ditemukan secara tidak sengaja, ketika John-Paul Hodnett, seorang paleontolog di Maryland National Capital Parks sedang menyodok beberapa fragmen batu kapur dengan pisaunya di Pegunungan Manzano untuk menyaringnya.

    “Awalnya, saya pikir yang terbalik adalah potongan melintang tulang tungkai, yang ternyata menarik karena tidak ada tetrapoda besar yang ditemukan di lokasi itu sebelumnya,” jelas Hodnett.

    Namun, sehari kemudian, Hodnett dan timnya yakin bahwa penemuan itu sebenarnya adalah spesies ikan baru, kemungkinan besar dari genus ctenacanthus, yang kini telah punah. Akhirnya, ternyata itu adalah ctenacanth terlengkap yang pernah ditemukan di seluruh Amerika Utara.

    Para ilmuwan mempelajari fosil tersebut, yang meliputi persiapan dan pemindaian digital di laboratorium NMMNHS. Hal ini memungkinkan tim mendeskripsikan fosil baru itu dan mengidentifikasi tempatnya di pohon kehidupan.

    (rns/afr)

  • Gemini 2.0 Flash Hadir di Aplikasi Gemini Versi Android dan iOS, Performa Makin Ngebut – Page 3

    Gemini 2.0 Flash Hadir di Aplikasi Gemini Versi Android dan iOS, Performa Makin Ngebut – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Gemini 2.0 Flash akhirnya kini muncul di aplikasi Gemini untuk Android dan iOS. Fitur ini hadir setelah mengakhiri status eksperimennya dan memasuki tahap pengujian sejak bulan Desember lalu.

    Model terbaru dari Google ini, yang disebut “designed for the agentic era,” diklaim lebih cepat dan lebih canggih dibandingkan Gemini 1.5 Pro yang diluncurkan pada Mei lalu. 

    Mengutip 9to5google, Selasa (4/2/2025), Gemini 2.0 Flash menawarkan kinerja yang lebih unggul dalam hal kode, akurasi, matematika, penalaran, dan berbagai benchmark lainnya, dengan respons dua kali lebih cepat.

    Keunggulan performa ini tentu memberikan dampak positif untuk berbagai tugas sehari-hari seperti brainstorming, belajar, atau menulis. Bahkan versi terbarunya juga hadir untuk memperbarui kemampuan pembuatan gambar di aplikasi Gemini.

    Setelah debut untuk pengguna gratis dan berbayar, Gemini 2.0 Flash kini hadir di aplikasi mobile. Di bagian model picker yang ada di bagian atas layar, pengguna bisa melihat deskripsi “For everyday tasks” yang menggambarkan kegunaan Gemini 2.0 Flash.

    Untuk sementara, model-model sebelumnya, seperti Gemini 1.5 Flash dan 1.5 Pro, tetap tersedia untuk memungkinkan pengguna melanjutkan percakapan yang sudah dimulai.

    Fitur yang ada di Gemini 2.0 Flash

    Untuk pengguna Gemini Advanced, Gemini 2.0 Flash hadir dengan lebih banyak fitur, seperti konteks 1 juta token (setara dengan sekitar 1.500 halaman),  fitur Gems, dan Deep Research.

    Selain itu, melalui menu Plus, pengguna juga bisa mengunggah file dan mengakses Google Drive.

    Aplikasi Gemini di iOS telah diperbarui, sedangkan pengguna Android juga bisa menikmati Gemini 2.0 Flash di versi stabil (16.3) dan beta (16.4) aplikasi Google. 

    Kalau belum melihat update ini, coba uninstall aplikasi dan periksa lagi karena fitur ini masih dalam proses pengguliran.

    Di sisi lain, halaman Gemini Extensions di aplikasi mobile juga sudah diperbarui dengan filter kategori baru untuk memudahkan browsing, seperti Productivity, Communication, Device Control, Travel, Media, dan Learning.

  • Foto Ekspektasi Vs Barang Diterima Saat Belanja Online Bikin Tepok Jidat

    Foto Ekspektasi Vs Barang Diterima Saat Belanja Online Bikin Tepok Jidat

    Foto Ekspektasi Vs Barang Diterima Saat Belanja Online Bikin Tepok Jidat

  • eFootball x Captain Tsubasa Vol.2 Dirilis, Konami Gelar Kejuaraan eFootball 2025! – Page 3

    eFootball x Captain Tsubasa Vol.2 Dirilis, Konami Gelar Kejuaraan eFootball 2025! – Page 3

    Tidak hanya update konten dalam game, Konami juga mengumumkan turnamen esports resmi eFootball Championship 2025!

    Menariknya, turnamen esports ini dibuka untuk semua pemain di seluruh dunia. Tahun lalu, ada 39,76 juta peserta yang mengikuti pertandingan ini.

    Rencananya, babak final akan digelar di ajang eFootball Championship 2025 World Finals

    Jadwal Ronde 1 (Babak Kualifikasi Awal)

    30 Januari – 6 Februari 2025
    Format: Challenge Event

    Hadiah untuk Partisipan eFootball Championship 2025

    Item Selector (dapat ditukar dengan Training Program)40.000GP dan 2x Skill Training Program100 eFootball Coin dan 1.000 eFootball Point100.000GP untuk pemain dengan skor terbaik

    Jangan lewatkan kesempatan untuk ikut serta dalam turnamen eFootball Championship 2025 dan buktikan bahwa kamu adalah salah satu pemain terbaik di dunia!