Jenis Media: Tekno

  • Harga Makin Murah, Ada Peluang Cuan Besar AI Buat Warga RI

    Harga Makin Murah, Ada Peluang Cuan Besar AI Buat Warga RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Biaya teknologi kecerdasan buatan (AI) bakal makin murah sebagai dampak dari kehebohan DeepSeek. Harga yang murah membuka pintu bagi perusahaan baru, termasuk di Indonesia, untuk mengembangkan bisnis berbasis AI bersaing dengan perusahaan raksasa yang punya sumber daya berlimpah.

    Kemunculan DeepSeek yang salah satu produknya bisa digunakan bebas tanpa biaya (open source) menghancurkan dominasi perusahaan raksasa asal Amerika Serikat dalam di industri AI. DeepSeek membuktikan bahwa AI bisa dikembangkan dengan biaya yang murah dan membutuhkan kapasitas komputasi jauh lebih sedikit dari sebelumnya.

    Managing Partner East Ventures Willson Cuaca menjelaskan bahwa kemunculan DeepSeek memicu era baru di industri AI. Fenomena ini serupa dengan kemunculan Linux yang menghancurkan dominasi Microsoft serta munculnya Android yang membuat HP murah menjamur bersaing dengan iPhone.

    “Sekarang saatnya untuk mencari cara mencoba menggunakan dan membangun bisnis dengan AI,” kata Willson, Rabu (6/2/2025).

    Selain produk AI yang langsung digunakan oleh konsumen seperti chatbot ChatGPT buatan OpenAI dan Gemini buatan Google, perusahaan juga bisa menggunakan model dasar AI untuk mengembangkan produk sendiri. Biasanya mereka harus membayar biaya untuk penggunaan model AI berikut biaya pemrosesannya di cloud.

    CEO Meeting.AI Hokiman Kurniawan menjelaskan bahwa kemunculan DeepSeek dari China bukan berarti semua akan pindah dari model AI buatan perusahaan besar seperti GPT ke DeepSeek.

    DeepSeek justru memicu perusahaan pengembang model AI berlomba-lomba meluncurkan produk-produk baru dengan kapasitas lebih tinggi tetapi dengan harga yang makin lama makin murah.

    “Kalau saya hitung, COGS [biaya per produk] kami dari awal sampai sekarang sudah turun sepersepuluhnya, marginnya sudah turn 60 persen, kata Hokiman.

    Meeting.AI membangun software yang merekam dan membuat notula rapat atau pertemuan lainnya secara otomatis.

    Perusahaan lain yang mulai memanfaatkan AI adalah Ruangguru. Selain memanfaatkan AI untuk robot chat, Ruangguru juga mencoba memanfaatkan AI untuk “mengevaluasi” setiap kegiatan belajar mengajar.

    Sebelum kemunculan DeepSeek, fitur AI untuk evaluasi guru tersebut terlalu mahal untuk direalisasikan. “Satu sesi, 1,5 jam, biayanya berkali-kali lipat dari biaya untuk gurunya,” kata CTO Ruangguru Alvin Francis Tamie.

    Namun, biaya penggunaan AI dan kapasitas pemrosesannya yang makin murah membuat biaya yang dikeluarkan hanya 10 persen dari beberapa bulan lalu.

    “Bukan hanya makin murah, tetapi dengan harga yang makin murah, kemampuannya juga makin banyak,” kata Alvin.

    (dem/dem)

  • Transformasi Gen Z di Sektor Digital

    Transformasi Gen Z di Sektor Digital

    Bisnis.com, MAUMERE – Generasi Z (Gen Z) telah tumbuh dan berkembang di tengah pesatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Namun, kebiasaan Gen Z dalam mengakses informasi dan berinteraksi di media sosial membawa tantangan tersendiri, terutama soal keamanan dan privasi.

    Dalam diskusi GenSi Talk yang digelar Bisnis Indonesia bersama Indosat Ooredoo Hutchison. dalam Festival Literasi Digital di Universitas Nusa Nipa, Maumere, NTT, Selasa (4/2/2025), terungkap mengenai transformasi Gen Z tersebut.

    Diskusi yang membawa tema “Transformasi Gen Z, Dari Cerdas Digital ke Aman Digital” itu menghadirkan beberapa narasumber berbagi wawasan tentang pentingnya keamanan digital bagi Gen Z.

    Hamdani Pratama, Kepala BPPTIK, Kementerian Komunikasi dan Informatika, menekankan pentingnya literasi digital dalam membentuk karakter Gen Z. Tidak hanya cerdas digital, tetapi juga aman dalam menggunakan teknologi digital.

    “Kementerian Komunikasi dan Informatika telah meluncurkan beberapa program untuk meningkatkan kesadaran tentang keamanan digital di kalangan Gen Z,” kata Hamdani. “Kami harus memastikan bahwa Gen Z memiliki keterampilan digital yang aman dan bertanggung jawab.”

    Beliau menambahkan tantangan yang dihadapi Gen Z dalam menjaga keamanan, khususnya data pribadi di dunia digital cukup besar. Oleh sebab itu, perlu dukungan dari segala pemangku kepentingan.

    “Perlu ada program pelatihan yang dirancang khusus untuk generasi muda guna mengembangkan keterampilan digital yang aman dan bertanggung jawab,” katanya.

    Adri Gautama, Area Academy Manager Cisco Networking Academy PT Cisco Systems Indonesia, menambahkan bahwa pihaknya telah melihat perkembangan dan budaya menjaga keamanan siber di kalangan Gen Z.

    “Kita harus terus mengantisipasi dan melindungi Gen Z dari ancaman yang semakin kompleks. Kami terus berperan dalam meningkatkan literasi digital bagi Gen Z, khususnya dalam hal memahami dan memanfaatkan teknologi secara efisien dan aman.”

    Adapun Fuadit Muhammad, Programmer dan Tech Influencer, juga berbagi tentang pentingnya keamanan digital bagi Gen Z.

    “Kita harus memahami resiko dunia maya, seperti penipuan online, phishing, dan serangan siber. Kita harus memiliki strategi untuk mengenali dan menghindari scam atau phishing yang beredar di media sosial.”

    Dalam diskusi ini, semua berharap dapat meningkatkan kesadaran dan keterampilan keamanan digital di kalangan Gen Z, serta mengembangkan kompetensi keamanan siber khususnya di Indonesia Timur.

    “Kita harus memastikan bahwa Gen Z memiliki keterampilan digital yang aman dan bertanggung jawab. Dengan demikian, kita dapat mengembangkan kompetensi keamanan siber yang kuat di kalangan Gen Z,” kata Hamdani.

    Berdasarkan data Pustlitbang Aptika IKP, hasil Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) periode 2022-2024 menunjukkan kenaikan setiap tahunnya. Kenaikan itu mencerminkan perkembangan positif dalam pemanfaatan teknologi digital di Indonesia.

    Skor IMDI menunjukkan peningkatan dari 37,80 pada 2022 menjadi 43,18 pada 2023. Kemudian, pada 2024, skor naik tipis menjadi 43,34.

  • ChatGPT Down, OpenAI Konfirmasi Masalah Telah Teratasi – Page 3

    ChatGPT Down, OpenAI Konfirmasi Masalah Telah Teratasi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – ChatGPT dilaporkan telah mengalami gangguan secara global pada Rabu, (6/2/2025). Akibat gangguan ini, banyak pengguna melaporkan kesulitan mengakses layanan tersebut.

    Masalah itu dilaporkan membuat sejumlah pengguna ChatGPT tidak bisa memberikan perintah termasuk mendapatkan jawaban dari prompt yang mereka buat. Sementara beberapa pengguna yang lain bahkan tidak melakukan login.

    Sejumlah pengguna pun ramai-ramai mengeluhkan permasalahan tersebut di media sosial. Dari data Down Detector pun menunjukkan ada peningkatan laporan gangguan ChatGPT, termasuk di Indonesia. 

    Terkait masalah ini, OpenAI secara resmi mengakui ada gangguan yang terjadi di layanan ChatGPT. Informasi itu diumumkan melalui laman status OpenAI.

    OpenAI juga mengonfirmasi selain ChatGPT, layanan API dan model generatif video Sora juga mengalami eror. Gangguan pertama terdeteksi pada 5 Februari pukul 09.58 PST atau 11.28 WIB, dan perusahaan langsung melakukan investigasi.

    Tak berselang lama, pada pukul 20.37 PST atau 11.37 WIB, OpenAI pun menyatakan kalau permasalahan yang ada di platform mereka sudah berhasil dipulihkan.

    Saat ini, berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, layanan ChatGPT pun sudah bisa diakses seperti biasa. Kendati demikian, perusahaan tidak menjelaskan penyebab masalah.

    Sekadar informasi, ini bukan kali pertama ChatGPT down. Sebelumnya, pada Januari 2025, layanan chatbot tersebut juga sempat mengalami gangguan dan berdampak pada banyak pengguna.

  • Belajar dari Karyawan Viral Ejek Honorer Pakai BPJS dan Dipecat

    Belajar dari Karyawan Viral Ejek Honorer Pakai BPJS dan Dipecat

    Jakarta

    PT Timah memecat karyawan yang viral ejek honorer pakai BPJS. Dari kasus ini, pengamat media sosial mengingatkan netizen untuk selalu berhati-hati di dunia maya.

    Kepada detikINET, Enda Nasution pengamat media sosial sekaligus Koordinator Bijak Bersosmed mengatakan bahwa ini bukanlah peristiwa pertama di mana seseorang mendapatkan konsekuensi, misalnya kehilangan pekerjaan, karena apa yang dia unggah sendiri di media sosial.

    “Hal ini bisa disebabkan biasanya karena apa yang dia posting itu tidak mencerminkan atau tidak menjaga kehormatan institusi atau lembaga di mana dia bekerja,” ujar Enda melalui pesan singkat, Kamis (6/2/2025).

    Biasanya, hal ini diperparah dengan terlihat identitas lembaga atau institusi tersebut, baik dalam bentuk seragam yang digunakan. Bisa juga terlihatnya logo perusahaan di background atau mungkin ada ID card yang dia gunakan, sehingga pada saat dia memposting itu terlihat jelas identitasnya.

    “Akhirnya tidak atau dianggap tidak merepresentasikan etika dari si perusahaan tersebut. Jadi tipsnya, tentu adalah bagaimana kita harus bijak bersosial media, di mana pun dalam kondisi apapun dalam kapasitas apapun sebenarnya, karena apa yang kita posting akhirnya mencerminkan diri kita dan juga lembaga kita,” pesannya.

    Selain itu, Enda mengingatkan pula agar tidak asal mengungkap informasi yang tidak sesuai etika atau yang sifatnya rahasia. Menurut Enda, ini juga masih sering terjadi walaupun mungkin tidak ada niat buruk pada saat karyawan atau anggota lembaga itu memposting.

    “Bisa jadi malah dalam kondisi dia bangga sebenarnya dengan apa yang dia ingin sampaikan, tapi ternyata informasi yang dia posting itu memberikan informasi yang sifatnya sensitif pada orang lain,” tambah Bapak Blogger Indonesia tersebut.

    “Termasuk dalam hal ini misalnya bukan saja tidak beretika tapi juga tindakan flexing, misalnya pamer barang produk atau bahkan juga sekedar travelling yang mewah. Nah, itu juga semua bisa dianggap tidak sesuai atau tidak merefleksikan posisinya atau juga bahkan tidak merefleksikan lembaganya,” tegasnya.

    Sebelumnya diberitakan bahwa PT Timah telah melakukan pemeriksaan terhadap karyawatinya berinisial DCW yang viral lantaran mengejek karyawan honorer yang menggunakan BPJS untuk berobat. PT Timah memutuskan untuk memecat karyawati tersebut.

    “Perusahaan telah melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan terkait pelanggaran terhadap aturan perusahaan, dan untuk itu, setelah melalui proses evaluasi, dapat kami sampaikan bahwa PT Timah Tbk telah mengeluarkan ketetapan dengan sanksi pemutusan hubungan kerja dengan yang bersangkutan,” kata Kepala Bidang Komunikasi PT Timah Tbk, Anggi Siaahan, dalam keterangannya, Kamis (6/2/2025).

    Anggi menyampaikan keputusan tersebut merupakan langkah tegas dan komitmen perusahaan dalam menegakkan aturan. Dia menyampaikan kepada seluruh karyawan agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

    (ask/ask)

  • Warganet Laporkan ChatGPT Down di X  – Page 3

    Warganet Laporkan ChatGPT Down di X  – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pengguna internet ramai-ramai mengeluhkan layanan chatbot AI milik OpenAI, ChatGPT down, Kamis (6/2/2025). Keluhan ini dialamatkan oleh para pengguna X alias Twitter.

    Meski begitu, sebagian besar keluhan dicuitkan dalam Bahasa Inggris.

    “ChatGPT is down,” kata seorang pengguna @at*** di X.

    Pengguna lain mengungkap kalau ChatGPT down di seluruh dunia.

    “ChatGPT is down worldwide,” kata pengguna X lainnya.

    Pengguna yang lain menyebutkan, mereka saling mengonfirmasi kalau ChatGPT down melalui X alias Twitter, lengkap dengan meme.

    “Banyak orang berlari ke X untuk mengonfirmasi layanan ChatGPT down,” kata seorang pengguna X.

    Terlepas dari keluhan ini, Tekno Liputan6.com mencoba mengakses chatbot AI ChatGPT melalui aplikasi di iPhone maupun dari website, namun, layanan ChatGPT masih bisa digunakan.

    Sementara, pantauan di pendeteksi layanan yang error, DownDetector, menyebutkan layanan ChatGPT down ditemukan di berbagai tempat.

    “Laporan pengguna mengindikasikan kemungkinan ada problem di OpenAI,” kata Down Detector.

    Berdasarkan peta real-time Down Detector, layanan ChatGPT error ditemui oleh pengguna di Jakarta dan sekitarnya hingga Surabaya dan sebagian tempat lainnya.

    DeepSeek AI hadir sebagai pesaing baru ChatGPT. Apakah AI China ini lebih unggul?

  • Makin Produktif dengan Aneka Fitur AI di Redmi Note 14 Series

    Makin Produktif dengan Aneka Fitur AI di Redmi Note 14 Series

    Jakarta

    Fitur AI di ponsel Android tidak lagi jadi monopoli perangkat di segmen flagship. Ponsel kelas menengah seperti Redmi Note 14 series kini juga memiliki fitur AI yang lengkap untuk mendukung produktivitas sehari-hari.

    Redmi Note 14, Redmi Note 14 5G, Redmi Note 14 Pro, dan Redmi Note 14 Pro+ sudah terintegrasi dengan asisten AI Gemini dari Google. Pengguna bisa memanfaatkan fitur Gemini Extension yang bisa menghubungkan Gemini ke aplikasi lain, misalnya YouTube Music.

    Fitur Image Generation di aplikasi Gemini bisa membantu mencari inspirasi desain atau ilustrasi yang mungkin dituangkan. Semua fitur Gemini dapat diakses dengan cepat berkat Overlay yang bisa ditampilkan di mana saja.

    Untuk Redmi Note 14 Pro dan Redmi Note 14 Pro+ sudah mendukung fitur Circle to Search, yang bisa diakses dengan menekan dan tahan tombol Home. Cukup lingkari atau klik objek yang ada di layar untuk mencari informasi lebih lanjut.

    Khusus untuk Redmi Note 14 Pro+ fitur AI yang tersedia jauh lebih banyak. Bagi yang sering bepergian ke luar negeri, tersedia fitur AI Interpreter yang bisa memberikan terjemahan simultan saat interaksi tatap muka, panggilan telepon, atau rapat online.

    Xiaomi juga menyediakan fitur AI Notes yang memanfaatkan teknologi AI berbasis cloud untuk membantu pengguna merangkum, mengatur tata letak, mengoreksi tata bahasa, hingga menerjemahkan isi catatan.

    Setelah rapat panjang tidak perlu bingung bikin notulen karena ada fitur AI Recorder yang bisa transkripsi rekaman suara ke dalam bentuk teks. Hasil transkripsi juga sudah dilengkapi dengan keterangan pembicara, serta bisa dirangkum atau diterjemahkan.

    Terakhir, bagi yang sering nonton video di tempat umum tapi sering lupa earphone bisa memanfaatkan fitur AI Subtitle yang bisa menciptakan subtitle secara otomatis, lengkap dengan terjemahannya.

    Fitur-fitur di atas melengkapi fitur AI lainnya yang fokus mendukung kreativitas pengguna seperti AI Erase, AI Image Expansion, AI Beautify, dan masih banyak lagi. Sebagian fitur ini sudah digulirkan untuk Redmi Note 14 series, dan sisanya akan dirilis secara bertahap dalam beberapa bulan kemudian.

    (vmp/vmp)

  • Cara Pakai Google Gemini 2.0 via Aplikasi dan Web yang Kini Hadir untuk Semua Pengguna – Page 3

    Cara Pakai Google Gemini 2.0 via Aplikasi dan Web yang Kini Hadir untuk Semua Pengguna – Page 3

    Mengutip 9to5google, Selasa (4/2/2025), Gemini 2.0 Flash menawarkan kinerja yang lebih unggul dalam hal kode, akurasi, matematika, penalaran, dan berbagai benchmark lainnya, dengan respons dua kali lebih cepat.

    Keunggulan performa ini tentu memberikan dampak positif untuk berbagai tugas sehari-hari seperti brainstorming, belajar, atau menulis. Bahkan versi terbarunya juga hadir untuk memperbarui kemampuan pembuatan gambar di aplikasi Gemini.

    Setelah debut untuk pengguna gratis dan berbayar, Gemini 2.0 Flash kini hadir di aplikasi mobile. Di bagian model picker yang ada di bagian atas layar, pengguna bisa melihat deskripsi “For everyday tasks” yang menggambarkan kegunaan Gemini 2.0 Flash.

    Untuk sementara, model-model sebelumnya, seperti Gemini 1.5 Flash dan 1.5 Pro, tetap tersedia untuk memungkinkan pengguna melanjutkan percakapan yang sudah dimulai.

    Fitur yang ada di Gemini 2.0 Flash

    Untuk pengguna Gemini Advanced, Gemini 2.0 Flash hadir dengan lebih banyak fitur, seperti konteks 1 juta token (setara dengan sekitar 1.500 halaman),  fitur Gems, dan Deep Research.

    Selain itu, melalui menu Plus, pengguna juga bisa mengunggah file dan mengakses Google Drive.

    Aplikasi Gemini di iOS telah diperbarui, sedangkan pengguna Android juga bisa menikmati Gemini 2.0 Flash di versi stabil (16.3) dan beta (16.4) aplikasi Google. 

  • Akses Internet Buka Peluang yang Tak Terbatas

    Akses Internet Buka Peluang yang Tak Terbatas

    Bisnis.com, MAUMERE – Konektivitas internet yang cepat dan andal menjadi kebutuhan utama dalam semua aspek kehidupan, sehingga diperlukan penetrasi operator telekomunikasi untuk membuka peluang di seluruh daerah, terutama di Indonesia Timur.

    Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) telah meluncurkan ekspansi jaringannya hingga ke NTT, khususnya di Maumere, untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

    Menurut Steve Saerang, SPV – Head of Corporate Communications, Indosat Ooredoo Hutchison, ekspansi itu bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konektivitas dan memberikan informasi yang lebih mendalam.

    Hal tersebut disampaikan Steve Saerang dalam diskusi GenSi Talk yang digelar Bisnis Indonesia bersama Indosat. dalam rangka Festival Literasi Digital di Universitas Nusa Nipa, Maumere, NTT, Selasa (4/2/2025).

    “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat Maumere dapat merasakan pemerataan konektivitas sehingga dapat membuka peluang dan potensi yang lebih luas untuk mengembangkan bisnis, mengakses informasi pendidikan hingga kesehatan, serta dapat memaksimalkan kehadiran teknologi untuk meningkatkan taraf hidup,” kata Steve.

    Steve Saerang, SPV – Head of Corporate Communications, Indosat Ooredoo Hutchison, berharap setelah mendapatkan akses informasi kepada masyarakat di NTT, khususnya Maumere, dapat dimanfaatkan untuk hal positif. Terlebih lagi, sambungnya, dengan kehadiran jaringan internet dapat menjaga keamanan di dunia digital.

    Jonas K.G.D Gobang, Rektor Universitas Nusa Nipa Maumere, pada tema diskusi GenSi Talk “Jaringan yang Terhubung, Peluang yang Tak Terbatas” menambahkan bahwa kehadiran layanan informasi dan komunikasi di Maumere sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan generasi muda di era teknologi saat ini.

    “Kami berharap bahwa dengan kehadiran akses internet yang lebih merata, kita dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan generasi muda untuk menjadi lebih kompetitif di era digital,” kata Jonas.

    Apriani V.E.K Dangga, Edu & Self Development Content Creator NTT, juga berbagi tentang pentingnya konektivitas dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi yang dimiliki generasi muda di NTT.

    “Kami harus memastikan bahwa generasi muda di NTT dapat memahami teknologi dengan baik dan memanfaatkan peluang-peluang yang ada untuk berkarya,” kata Apriani.

    Dalam kesempatan ini, Perwakilan Diskominfo Sikka juga berbagi tentang peran pemerintah dalam mendukung pemerataan akses internet dan pengembangan jaringan telekomunikasi di NTT khususnya Maumere.

    “Kami berharap bahwa dengan kerja sama antara IOH dan Diskominfo, kita dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konektivitas dan memberikan informasi yang lebih mendalam tentang upaya IOH dalam memperluas jaringan,” katanya.

    Indosat Ooredoo Hutchison terus melakukan ekspansi seluruh Tanah Air. Bahkan, operator seluler ini akan terus gaspol menambah jaringannya di Indonesia bagian timur, seperti seperti Ambon dan Ternate.

    Selama dua tahun terakhir IOH telah dilakukan penambahan jaringan di 7,5 juta populasi. Selama periode 2022-2024 itu sudah dibangun 41% base transceiver station (BTS).

  • Simpati Netizen untuk Kecelakaan Gerbang Tol Ciawi, Ada Kritik Soal Truk

    Simpati Netizen untuk Kecelakaan Gerbang Tol Ciawi, Ada Kritik Soal Truk

    Jakarta

    Kecelakaan beruntun di GT (Gerbang Tol) Ciawi, Bogor, membuat netizen ikut terpukul. Di satu sisi, kritik soal truk juga mencuat di media sosial.

    Di X (dulu Twitter), ‘Ciawi‘ masuk trending topic di Indonesia dengan lebih dari 19.800 tweet saat berita ini ditulis. Netizen pun menuliskan ucapan belasungkawa mereka di platform milk Elon Musk tersebut.

    “Ya Allah turut berduka untuk semua korban dan keluarga,” ujar @urserotonin_.

    “yaallah kuatkan lah hati keluarga yang di tinggalkan nyaa,” kata @lugualus.

    “Turut berduka cita kepada keluarga korban yg ditinggalkan. Hati2 yg lagi berkendara di cek kembali kelayakan kendaraan dari mesin dan kondisi lainnya,” tulis @rutheywi.

    Beberapa netizen pun menyorot perihal kondisi truk yang beroperasi. Mereka menyebut perlu perhatian serius dari pemerintah dan perusahaan dari memakai kendaraan layak jalan.

    “Serem bener kecelakaan gerbang tol ciawi. Lagi2 truk rem blong, ga beres2. Trus yg mesti tgjwb siapa ituu??” tanya @_priut.

    “Astagfirullah laka Tol Ciawi mengerikan. Lagi2 truk rem blong. Innalilahi wa innailaihi Raji’un,” seru @diantikanin.

    “Bandung,Ciawi,Semarang,kasus sama rem blong kalo Ndak truk ya bis .sering terjadi ,harus ada evaluasi total,” tutur @MarineCruise_.

    Sementara itu, di Google Trends, pencarian soal ‘kecelakaan maut gerbang tol ciawi’ dipenuhi kenaikan volume pencarian hingga 500% (10K+), dimulai sejak 14 jam lalu.

    Sedangkan untuk Trend breakdown-nya termasuk soal empat hal berikut:

    kecelakaan maut gerbang tol ciawikecelakaan beruntun gerbang tol ciawiciawi kecelakaankronologi kecelakaan tol ciawi.

    Kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol Ciawi, Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (4/2) jelang tengah malam, atau sekitar 23.35 WIB. Kecelakaan beruntun tersebut menewaskan delapan orang. Berdasarkan hasil oleh TKP, Menteri PU Dody Hanggodo menyebut penyebab kecelakaan itu karena truk ODOL (Over Dimension dan Over Load).

    “Tadi kami juga sudah berdiskusi dengan Korlantas yang sedang mengerjakan olah TKP, dan salah satu penyebab utamanya adalah truk ODOL (Over Dimension dan Over Load) yang gagal berfungsi dengan baik,” kata Dody melalui keterangan tertulis yang disampaikan Jasa Marga, Rabu (5/2/2025).

    (ask/ask)

  • Top 3 Tekno: Perilisan Ulang iOS 18.3 ke iPhone 11 Terpopuler – Page 3

    Top 3 Tekno: Perilisan Ulang iOS 18.3 ke iPhone 11 Terpopuler – Page 3

    Marvel Studios baru saja merilis teaser pertama untuk film paling dinanti di tahun 2025 ini, yaitu The Fantastic Four: First Steps.

    Terbukti, antusiasme penggemar membuat teaser The Fantastic Four: First Steps ini melejit di kanal YouTube dan telah ditonton lebih dari 18 juta kali.

    Namun, di balik euforia ini, sebuah kontroversi muncul. Poster resmi yang dirilis bersamaan dengan teaser The Fantastic Four: First Steps jadi perdebatan sengit di media sosial (medsos).

    Banyak warganet menduga, studio milik Disney tersebut menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk membuat poster itu, karena desainnya disebut janggal.

    Sekilas, desain poster film baru Marvel Studios ini terlihat menarik dengan menampilkan sekelompok pria dan wanita abad ke-20 melambaikan tangan ke arah tim Fantastic sedang terbang.

    Namun, setelah diamati lebih dekat warganet mengatakan beberapa karakter terlihat memiliki empat jari dan dua wanita dengan wajah sama.

    Menanggapi rumor ini, juru bicara Marvel Studios segera memberikan klarifikasi. Dilansir The Hollywood Reporter, Rabu (5/2/2025), pihak studio membantah telah menggunakan AI untuk mengembangkan poster The Fantastic Four: First Steps.

    Baca selengkapnya di sini