Jenis Media: Tekno

  • Ini Kecanggihan Audio Eraser di Galaxy S25 Series, Cocok Buat Content Creator hingga Penggunaan Sehari-hari – Page 3

    Ini Kecanggihan Audio Eraser di Galaxy S25 Series, Cocok Buat Content Creator hingga Penggunaan Sehari-hari – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Samsung kembali berinovasi dengan menghadirkan deretan fitur kecerdasan buatan (AI) terbaru pada lini Galaxy S25, S25 Plus, dan S25 Ultra. Salah satu fitur unggulan yang diperkenalkan adalah Audio Eraser.

    Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menghilangkan suara-suara yang tidak diinginkan dari video secara cerdas. Lantas, bagaimana cara kerja AI Audio Eraser?

    Teknologi ini memanfaatkan kekuatan pemrosesan Neural Processing Unit (NPU) pada chipset Snapdragon 8 Elite For Galaxy.

    Audio Eraser diklaim mampu menganalisis suara dalam video dan mengidentifikasi hingga enam jenis suara berbeda yaitu keramaian, musik, suara alam, kebisingan (noise), suara manusia, dan angin.

    Setelah suara-suara tersebut diidentifikasi, kamu dapat menyesuaikan volume masing-masing suara, baik mengurangi maupun meningkatkannya. Dengan demikian, suara utama yang ingin ditonjolkan bisa terdengar lebih jelas.

    Kemampuan Galaxy AI ini memberikan fleksibilitas untuk menghilangkan suara yang mengganggu dan mempertahankan atau memperkuat suara yang penting dalam video.

    Sebagai contoh, kamu bisa menghilangkan kebisingan latar belakang dan suara angin sambil tetap mempertahankan kejelasan suara percakapan.

     

  • DeepSeek Diblokir di Mana-Mana, Ini Alasan Banyak yang Takut AI China

    DeepSeek Diblokir di Mana-Mana, Ini Alasan Banyak yang Takut AI China

    Jakarta, CNBC Indonesia – Korea Selatan ikut melarang penggunaan DeepSeek di dalam negeri. Kementerian Perindustrian telah memblokir akses platform ke karyawannya.

    Laporan tersebut berasal dari Reuters yang mengutip seorang pejabat Kementerian. Pemerintah setempat juga telah mengeluarkan pemberitahuan untuk kementerian dan lembaga berhati-hati pada penggunaan AI di tempat kerja, dikutip Kamis (6/2/2025).

    Namun peringatan itu bukan hanya untuk DeepSeek. Melainkan juga pada ChatGPT buatan OpenAI yang jadi awal pengembangan pesat AI beberapa tahun lalu.

    Sejumlah lembaga dan kementerian juga telah melakukan pemblokiran. Misalnya lembaga Korea Hydro & Nuclear Power yang memblokir DeepSeek bersama layanan AI lain pada awal bulan Februari.

    Kementerian Pertahanan melakukan hal serupa. Pejabat setempat menyebutkan pemblokiran akses dilakukan pada komputer kementerian yang digunakan untuk keperluan militer.

    DeepSeek juga telah dibatasi aksesnya untuk komputer yang terhubung pada jaringan eksternal di Kementerian Luar Negeri, menurut laporan Yonhap. Reuters mengatakan Kementerian tidak mengonfirmasi tindakan keamanan tertentu.

    Langkah Korea Selatan ini menyusul larangan yang dilakukan oleh pemerintah Australia dan Taiwan. Kedua negara melarang DeepSeek digunakan pada semua perangkat pemerintah.

    Sementara itu otoritas perlindungan data Italia telah meminta DeepSeek mematikan chatbot di negara tersebut. Ini terjadi setelah perusahaan asal China itu gagal memberikan kepastian soal kekhawatiran mengenai kebijakan privasinya.

    CTO Firma keamanan siber Armis, Nadir Izrael juga mengatakan banyak konsumen Netskope yang membatasi akses ke DeepSeek. Netskope sendiri adalah perusahaan keamanan jaringan untuk membatasi akses karyawan ke situs tertentu.

    “Sebanyak 70% klien Armis telah meminta pemblokiran akses, kata Izrael. Sebanyak 52% klien Netskop juga telah memblokir akses ke DeepSeek secara total, menurut Ray Canzanese, direktur ancaman lab Netskope.

    “Kekhawatiran terbesar adalah potensi kebocoran data pada model AI [DeepSeek] ke pemerintah China,” kata Izrael, dikutip dari Japan Times,

    (dem/dem)

  • OCA Interaction Lite, Solusi Digital untuk Tingkatkan Loyalitas Pelanggan UMKM – Page 3

    OCA Interaction Lite, Solusi Digital untuk Tingkatkan Loyalitas Pelanggan UMKM – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta OCA Indonesia (OCA), salah satu produk unggulan dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menawarkan sebuah solusi bagi pelaku usaha, terutama Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk bisa mempertahankan loyalitas pelanggan di tengah kompetisi yang ketat 

    OCA memiliki layanan OCA Interaction Lite, sebuah platform Customer Relationship Management (CRM) yang dapat membantu UMKM mengelola interaksi dengan pelanggannya secara efisien. Selain itu, OCA Interaction Lite juga mampu mendukung UMKM dalam meningkatkan layanan after sales yang dapat berdampak terhadap loyalitas pelanggan dan meningkatkan citra merek mereka.

    Layanan after sales sering kali menjadi aspek yang terabaikan oleh UMKM, padahal keberadaannya sangat penting untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. Secara umum, penyebabnya adalah karena keterbatasan sumber daya untuk membuat interaksi UMKM dengan pelanggan. Pemanfaatan platform yang memberikan layanan CRM bisa menjadi solusi karena tidak membutuhkan banyak sumber daya. Platform CRM yang digunakan pun akan semakin optimal jika mampu  mengintegrasikan berbagai saluran komunikasi.

    Solusi lewat platform CRM bisa mempercepat respons kepada pelanggan sehingga dapat  meningkatkan kepuasan dan kepercayaan mereka. Lebih lanjut, dengan mengintegrasikan berbagai saluran komunikasi, keluhan pelanggan menjadi lebih mudah terpantau serta dapat tersolusikan segera  yang berujung kepada peningkatan reputasi usaha.

    EVP Digital Business and Technology Telkom Komang Budi Aryasa menjelaskan, OCA Interaction Lite merupakan platform CRM yang mampu menjawab kebutuhan tersebut. OCA Interaction Lite juga dapat mengintegrasikan facebook comment, facebook messenger, instagram  comment, dan direct message dalam satu dashboard.

    “OCA Interaction Lite adalah salah satu platform unggulan kami yang dapat digunakan oleh UMKM di Indonesia dalam mengoptimalkan layanan after sales. Dengan OCA Interaction Lite, UMKM bisa secara  proaktif membangun hubungan yang lebih personal dan relevan dengan pelanggan, serta memanfaatkan sumber daya secara lebih efisien sehingga memberikan hasil yang lebih optimal,” ujar Komang Budi Aryasa.

  • Komdigi Jalin Sinergi dengan Kemenhub Siap Kawal Kelancaran Nyepi dan Lebaran 2025 – Page 3

    Komdigi Jalin Sinergi dengan Kemenhub Siap Kawal Kelancaran Nyepi dan Lebaran 2025 – Page 3

    Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan efisiensi anggaran yang diamanatkan dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 justru menjadi peluang memperkuat transformasi digital di Indonesia secara efisien dan inovatif.

    Menurut Menkomdigi, efektivitas program jauh lebih penting daripada sekadar besaran anggaran. Hal itu disampaikan Menkomdigi dalam Rapat Kerja dengan Komisi I DPR.

    “Efisiensi bukan berarti stagnasi. Kita tidak sekadar memangkas angka, tetapi merancang strategi baru agar digitalisasi tetap berdampak langsung bagi masyarakat,” tuturnya dalam siaran pers yang diterima, Rabu (5/2/2025).

    Sebagai langkah konkret, Kementerian Komdigi akan melakukan re-prioritisasi program dan anggaran untuk memastikan bahwa program yang berdampak langsung pada kepentingan publik tetap berjalan optimal.

    Efisiensi ini, menurut Menkomdigi, bukan hanya soal pemangkasan belanja, tetapi juga tentang menemukan pola kemitraan baru, mengoptimalkan kerja sama, dan meningkatkan efektivitas implementasi program.

    “Kita mencari cara agar program prioritas tetap berjalan, bahkan dengan pendekatan yang lebih inovatif. Ini tantangan menarik,” tuturnya menambahkan.

     

  • Menkomdigi Minta Platform Digital Tingkatkan Teknologi, Jaga Data Anak

    Menkomdigi Minta Platform Digital Tingkatkan Teknologi, Jaga Data Anak

    Bisnis.com, JAKARTA —- Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menekankan pentingnya formulasi indikator literasi digital yang tepat untuk anak-anak sebelum mereka dapat mengakses platform digital.

    Menurut Meutya Hafid, platform digital memiliki kewajiban untuk meningkatkan teknologinya agar dapat mengidentifikasi dan membatasi penggunaan platform oleh anak-anak yang mungkin mencoba berpura-pura menjadi orang dewasa.

    Teknologi kecerdasan buatan (AI) diharapkan dapat berperan lebih efektif dalam mendeteksi perilaku pengguna yang tidak sesuai dengan usia mereka.

    “Saya rasa platform-platform digital harus memiliki sistem yang bisa memastikan ketika anak-anak memasukkan data mereka, ada cara untuk mencegah mereka berpura-pura menjadi orang dewasa,” kata Meutya dikantornya, Kamis (6/2/2025).

    Selain itu, Meutya juga menyarankan agar formulasi indikator literasi digital menjadi bagian penting dalam pendidikan, baik di sektor formal maupun platform digital.

    PSE diharapkan tidak hanya menyediakan layanan, tetapi juga memberikan edukasi terkait literasi digital kepada para penggunanya, terutama kepada anak-anak yang rentan terhadap penyalahgunaan informasi.

    Maka dari itu, Meutya mengajak Kemendikdasmen untuk berkolaborasi terkait untuk merumuskan literasi digital yang baik dan sesuai dengan kebutuhan generasi muda.

    “Bagaimana literasi digital yang juga baik dan apa yang perlu kita masukkan di dalam PP ini yang berkait dengan literasi digital,” ujar Meutya.

    Diberitakan sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) tengah mengkaji regulasi baru terkait perlindungan anak di ruang digital. 

    Salah satu fokus utama adalah pengaturan batasan usia pada platform digital guna melindungi anak-anak dari konten yang berisiko tinggi.

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid aturan perlindungan anak di ruang digital memang sudah masuk dalam Undang-Undang (UU) ITE yang baru. 

    Saat ini aturan tersebut sudah dibahas dalam bentuk Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) dan nantinya Komdigi bakal menambah beberapa aturan dalam RPP tersebut sebelum disahkan.

    “Kalau penambah pasalnya itu kalau kita jumlah secara kualitas mungkin tidak lebih dari 10, maksimal 15%, artinya tidak banyak,” kata Meutya di kantornya, Kamis (6/2/2025).

  • Bukan Cuma Kamera, Ini Fitur Baru HP yang Dicari Warga RI

    Bukan Cuma Kamera, Ini Fitur Baru HP yang Dicari Warga RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah produsen ponsel mulai memasukkan fitur berbasis Artificial Intelligence (AI) ke produk-produknya. Termasuk Samsung yang menyematkan Galaxy AI mulai Galaxy S24 yang diluncurkan tahun lalu hingga terbaru pada seri Galaxy S25.

    Ternyata AI juga mulai dilirik oleh pengguna Samsung untuk membeli ponsel flagship. MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia, Ilham Indrawan mengatakan pihaknya mulai melihat peningkatan penggunaan Samsung sepanjang tahun lalu.

    “Since kita baru menunjukkan AI itu sejak S24 series kemarin, kemudian juga Fold 6, lalu kemudian S24 FE kita lihat bahwa makin ke sini, penggunaan AI di smartphone tersebut makin meningkat,” kata Ilham dalam Galaxy AI for Content Creation 2025, Jakarta, Kamis (6/2/2025).

    “Contoh gitu ya, waktu S24 series itu masih sekitar 27 persenan lah dalam lebih 27 persen yang menggunakan fitur AI ada di S24 series. Kemudian kita lihat berkembang terus, penggunaan bahasa juga akhirnya bisa di-apply, kemudian di foldable 6, itu meningkat sampai ke level 32 persen. Jadi makin ke sini, makin meningkat,” dia menambahkan.

    Adopsi AI juga terus diperluas hingga ke S24 FE, ponsel murah dalam seri S24. Jadi, dia mengatakan dengan harga Rp 9 jutaan juga sudah bisa mendapatkan pengalaman menggunakan AI sepenuhnya.

    “Jadi enggak kita kurang-kurangi. Kalau yang ada di S24 Ultra, S24 Plus, dan S24 FE bisa merasakan experience nya. Jadi salah satu bentuk komitmen kita agar adaptasinya juga makin diperluas,” jelasnya.

    Samsung juga terus mencoba untuk memperluas adopsi AI pada produk yang diluncurkan di masa depan.

    Fitur AI memang masuk jadi perhitungan di antara kamera dan performa saat seseorang membeli ponsel. Samsung juga terus mengembangkan teknologi tersebut agar relevan dalam kebutuhan sehari-hari.

    Beberapa fitur yang disukai seperti Circle to Search. Fitur tersebut untuk memudahkan proses pencarian informasi dan mencari tahu judul lagu tanpa beralih dari aplikasi.

    Bahkan fitur ini bukan hanya ada di ponsel premium. Namun juga sudah bisa dirasakan untuk kelas menengah, pada Galaxy A55.

    Dalam kesempatan yang sama, Ilham juga menjelaskan S25 tetap membawa banyak fitur AI dalam Galaxy AI dengan berbagai pengembangan. Setidaknya ada 22 fitur di dalam series tersebut yang diperkenalkan bulan lalu.

    Misalnya audio eraser untuk membuat suara lebih jernih saat keadaan sekitarnya terlalu bising dan auto trim untuk memotong video secara otomatis.

    “Kalau kita recap ada 22 fitur AI, baik yang baru atau improve dibandingkan dengan sebelumnya,” ucapnya.

    (dem/dem)

  • Tech and Telco Summit 2025 Siap Kupas Masa Depan 5G & AI

    Tech and Telco Summit 2025 Siap Kupas Masa Depan 5G & AI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Teknologi 5G menawarkan terobosan besar dibandingkan dengan generasi pendahulunya. Jaringan generasi kelima ini menawarkan kecepatan unggah dan unduh yang lebih tinggi, koneksi lebih konsisten, dan peningkatan kapasitas dibandingkan jaringan sebelumnya.

    Di sisi lain, konektivitas yang ditingkatkan jaringan 5G memungkinkan adopsi lebih luas dari konsep industri 4.0. Industri ini mencakup penggunaan Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), dan big data analytics.

    Sehingga tidak heran jika dukungan teknologi AI dan 5G dapat mengubah lingkungan perkotaan melalui analisis big data dari IoT, kamera, dan sensor, untuk mengoptimalkan konsumsi energi, arus lalu lintas, pengelolaan limbah, dan keselamatan publik.

    Algoritma AI juga meningkatkan sistem mengemudi otomatis, memungkinkan komunikasi real-time antara kendaraan dan infrastruktur.

    Kemajuan ini pun dinilai turut berdampak pada bidang ekonomi. Laporan dari PwC berjudul “The global economic impact of 5G” memperkirakan bahwa teknologi 5G akan menambahkan sekitar US$1.3 triliun ke produk domestik bruto (PDB) global pada 2030.

    Untuk mengetahui lebih jauh bagaimana masa depan telekomunikasi dan AI, CNBC Indonesia menghadirkan Tech and Telco Summit 2025 dengan tema “5G & AI: The Future is Now”. Acara ini akan diselenggarakan di Ballroom Menara Bank Mega.

    Tech and Telco Summit 2025 terbagi dua sesi, yakni sesi pertama dengan topik Building a Safe AI Ecosystem: Balancing Opportunities with Threats dan sesi kedua dengan topik The 5G dan AI Era: Transforming Industry for the Future.

    Tech and Telco Outlook 2025 “5G & AI: The Future is Now” dapat disimak secara eksklusif dan live di CNBC Indonesia TV dan streaming di CNBCIndonesia.com. Pantau terus cnbcindonesia.com dan CNBC Indonesia TV untuk update informasi seputar ekonomi dan bisnis.

    (dpu/dpu)

  • Heboh Bjorka Bilang Data Nasabah BCA Bocor, Manajemen Langsung Jawab

    Heboh Bjorka Bilang Data Nasabah BCA Bocor, Manajemen Langsung Jawab

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) diklaim diretas oleh hacker Bjorka. Informasi tersebut diungkap Bjorka melalui akun X (dulunya Twitter) @bjorkanesiaaa.

    Dalam unggahannya, Bjorka memuat tangkapan layar akses dan database BCA Mobile. Database tersebut berisi nama nasabah, nomor rekening, riwayat transaksi dan jumlah uang yang disimpan di rekening.

    “Kami telah berhasil meretas rekening bank BCA Anda, Anda harus terus memperbarui sistem Anda, Ini hanya sebagai pengingat agar Anda tetap aman dan penting untuk privasi pengguna di negara Anda!,” tulis dia melalui X, dikutip Kamis (6/2/2025).

    Dalam pernyataannya, BCA memastikan bahwa informasi terkait kebocoran data nasabah yang beredar di media sosial tidak benar.

    “Sehubungan dengan informasi di media sosial yang mengklaim adanya data nasabah BCA yang tersebar, kami sampaikan bahwa informasi tersebut tidak benar,” tulis EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn.

    Saat ini, pihak BCA memastikan bahwa data nasabah tetap aman.

    BCA mengimbau nasabah setia untuk selalu berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan BCA dan berbagai modus penipuan yang bertujuan untuk mengetahui data nasabah.

    Nasabah diimbau jangan pernah bagikan data pribadi perbankan yang bersifat rahasia seperti BCA ID, password, One Time Password (OTP), dan Personal Identification Number (PIN), kepada siapapun.

    Nasabah juga diharapkan mengubah PIN dan password secara berkala.

    (int/dem)

  • eFishery Likuidasi, Ekosistem Perikanan Berguncang?

    eFishery Likuidasi, Ekosistem Perikanan Berguncang?

    Bisnis.com, JAKARTA — Restrukturisasi dinilai menjadi langkah yang paling rasional, yang dapat dilakukan oleh investor startup agritech, eFishery. Likuidasi atas unicorn ini dikhawatirkan membuat ekosistem perikanan berguncang.  

    Diketahui, penasihat yang menyelidiki dugaan penipuan akuntansi di perusahaan agritech indonesia eFishery dikabarkan merekomendasikan investor membuat langkah antara melikuidasi atau restrukturisasi perusahaan tersebut.

    Keputusan penting ini diharapkan akan dilakukan pada bulan ini, menyusul krisis besar yang dihadapi oleh perusahaan rintisan tersebut.

    Direktur Ekonomi Digital dan Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menilai agar perusahaan ini tidak ditutup atau dilikuidasi. 

    Salah satu alasan adalah eFishery telah menjadi bagian penting dalam ekosistem ekonomi digital, terutama dalam sektor perikanan yang sedang berkembang di Indonesia.

    “Bagi saya, eFishery masih memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berinovasi dalam lingkup ekonomi digital. Jika perusahaan ini ditutup atau dilikuidasi, tentunya ekosistem digital akan mengalami kerugian,” kata Huda kepada Bisnis, Kamis (6/2/2025).

    eFishery, sebagai platform teknologi yang mendukung para petani ikan dan pembudidaya ikan dengan solusi otomatisasi pemberian pakan, telah berhasil menciptakan dampak positif dalam industri perikanan. 

    Namun, seperti banyak perusahaan lainnya, eFishery juga tidak terhindar dari kesulitan yang datang dengan perubahan pasar, kompetisi ketat, dan tantangan internal.

    Meskipun demikian, Huda percaya bahwa menutup atau melikuidasi eFishery bukanlah pilihan yang tepat. Sebaliknya, yang lebih diharapkan adalah restrukturisasi internal yang lebih fokus pada perbaikan operasional dan penguatan fondasi perusahaan. 

    Langkah ini diyakini dapat memperkuat daya saing eFishery di masa depan dan memungkinkan perusahaan untuk bertahan lebih lama.

    “Restrukturisasi adalah langkah yang lebih bijak untuk saat ini. Selama eFishery mampu memperbaiki internal dan melakukan efisiensi, saya cukup yakin perusahaan ini masih bisa berjalan dengan baik dan bahkan berkembang,” ujarnya.

    Diberitakan sebelumnya, eFishery, salah satu perusahaan rintisan terkemuka di Indonesia, sedang menghadapi penyelidikan terkait adanya tuduhan penggelembungan pendapatan dan laba.

    Melansir dari Straits Time, Rabu (22/1/2025) penyelidikan ini dipicu adanya laporan yang mencurigakan terkait praktik akuntansi di eFishery.

    Dalam draf laporan setebal 52 halaman yang beredar di antara para investor dan diulas oleh Bloomberg News diperkirakan manajemen menggelembungkan pendapatan hampir US$600 juta atau Rp9,7 triliun (kurs Rp16.197) selama Januari-September 2024

    Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa lebih dari 75% dari angka-angka yang dilaporkan adalah palsu.

    Laporan tersebut mengungkapkan bahwa pendapatan eFishery untuk periode Januari hingga September 2024 sebenarnya hanya sekitar US$157 juta, jauh dari angka yang diumumkan sebesar US$752 juta. 

    Sementara itu, Dewan Direksi eFishery Pte Ltd. (eFishery) dan anak perusahaannya menyatakan bakal mengambil langkah tegas terkait dugaan pelanggaran yang melibatkan pihak manajemen tertentu dalam Grup mereka, yang mencakup potensi tindakan fraud.

  • Ini Deretan Fitur AI Samsung Galaxy S25, Siap Jadi Andalan Para Kreator Konten – Page 3

    Ini Deretan Fitur AI Samsung Galaxy S25, Siap Jadi Andalan Para Kreator Konten – Page 3

    Untuk diketahui, Samsung telah mencuri perhatian publik dengan mengungkap keberadaan Galaxy S25 Edge. Meski sudah diperkenalkan, Samsung belum mengumumkan informasi soal smartphone baru ini.

    Kendati demikian, seperti dikutip dari GSM Arena, Jumat (31/1/2025), bocoran mengenai Samsung Galaxy S25 Edge mulai sedikit terungkap. Bocoran kali ini menyebut soal konfigurasi smartphone tersebut.

    Dikabarkan, smartphone tersebut akan hadir dua kamera belakang, berbeda dari bocoran sebelumnya yang menyebut akan ada tiga kamera belakang.

    Bocoran ini pun sesuai dengan tampilan smartphone ini saat diungkap Samsung di Galaxy Unpacked 2025. Adapun kombinasi kamera belakang HP Samsung ini adalah lensa utama 200MP dan lensa ultrawide 12MP.

    Bocoran ini berasal dari sumber anonim yang mengklaim telah mendapatkan akses ke informasi purwarupa internal. Karenanya, tidak tertutup kemungkinan ada perubahan saat perangkat ini meluncur nantinya. 

    Selain sistem kamera, rumor lain juga menyebutkan Galaxy S25 Edge akan hadir dengan layar yang diproteksi oleh Gorilla Glass Victus 2, sama seperti yang digunakan di Galaxy S25 dan S25 Plus.

    Terkait kehadirannya, Galaxy S25 Edge diperkirakan akan diluncurkan pada April 2024. Kendati demikian, Samsung hingga sekarang belum memberikan informasi resmi mengenai spesifikasi atau jadwal peluncurannya.

    Sebelumnya, Samsung Galaxy S25 Edge diperkirakan akan memiliki bodi yang super tipis. Berdasarkan rumor yang beredar, perangkat ini memiliki ketebalan hanya 6,4mm.