Jenis Media: Tekno

  • Meme MU Menang dari Leicester, Netizen Anggap Wasit Buta

    Meme MU Menang dari Leicester, Netizen Anggap Wasit Buta

    Meme MU Menang dari Leicester, Netizen Anggap Wasit Buta

  • GTA 6 Tetap Rilis di Tahun 2025, Bos Take-Two Interactive Pastikan Tidak Ada Delay! – Page 3

    GTA 6 Tetap Rilis di Tahun 2025, Bos Take-Two Interactive Pastikan Tidak Ada Delay! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – GTA 6 atau Grand Theft Auto 6 menjadi salah satu game paling dinanti peluncurannya di tahun ini. Lewat laporan keuangan Q3 2025, CEO Take-Two Interactive, Strauss Zelnick, kembali menegaskan kapan game tersebut dirilis.

    Take-Two Interactive sendiri adalah induk perusahaan dari Rockstar Games, studio dibalik kesuksesan seri Grand Theft Auto di pasaran hingga saat ini.

    Dalam laporan keuangan tersebut, CEO Take-Two tersebut menegaskan jadwal rilis GTA 6 tetap sesuai rencana pada musim gugur 2025, tanpa ada indikasi penundaan.

    “Ke depan, tahun ini akan menjadi salah satu tahun terkuat bagi Take-Two, karena kami berencana meluncurkan Sid Meier’s Civilization VII pada 11 Februari, Mafia: The Old Country di musim panas, Grand Theft Auto VI di musim gugur, dan Borderlands 4,” kata Zelnick, sebagaimana dikutip dari ArsTechnica, Sabtu (8/2/2025).

    Sayangnya, Take-Two belum mengungkap tanggal pasti rilis GTA 6 di PlayStation 5, Xbox Series X|S, dan PC.

    Dalam laporan tersebut, Take-Two juga mengungkap Grand Theft Auto 5 telah terjual lebih dari 210 juta kopi, menjadikannya game paling laris kedua sepanjang masa.

    Sementara itu, Red Dead Redemption 2 juga mencatat penjualan fantastis dengan angka lebih dari 70 juta kopi. Perusahaan juga mengumumkan, pre-order Civilization VII mencapai rekor untuk franchise legendaris tersebut.

    Dari sisi keuangan, Take-Two mencatat pemesanan bersih sebesar USD 1,37 miliar untuk kuartal ini. Perusahaan juga menegaskan, mereka terus berinvestasi pada pengembangan game dan memperkuat divisi mobile-nya melalu Zynga.

    “Kami memiliki keyakinan Zynga memiliki potensi besar untuk ekspansi waralaba di platform seluler,” ucap Zelnick.

  • Tinggalkan IndoXXI & LK21 Sekarang Juga! Ini Link Nonton Online Aman

    Tinggalkan IndoXXI & LK21 Sekarang Juga! Ini Link Nonton Online Aman

    Jakarta

    Akhir pekan telah tiba! Saatnya bersantai dan menikmati waktu luang bersama keluarga atau teman. Menonton film tentu jadi pilihan hiburan yang menyenangkan. Tapi hati-hati, jangan sampai liburan kamu terganggu karena salah pilih situs streaming film.

    LK21 dan IndoXXI memang menggoda dengan koleksi film lengkap yang bisa diakses gratis. Namun, di balik kemudahannya, situs ilegal seperti ini menyimpan banyak bahaya karena menjadi tempat persembunyian malware.

    Malware bisa diselipkan dalam berbagai bentuk, mulai dari iklan pop-up yang menggoda hingga file film yang sudah terinfeksi. Tanpa disadari, ketika mengakses situs-situs tersebut, pengguna berpotensi mengundang malware untuk masuk ke perangkat mereka.

    Malware ini dapat beroperasi secara diam-diam di latar belakang, mencuri informasi pribadi seperti rekening bank, password media sosial, dan data penting lainnya. Ditambah lagi IndoXXI dan LK21 menyediakan konten film bajakan yang melanggar hak cipta.

    Jadi alih-alih mengambil risiko besar ini, pengguna sebaiknya beralih ke layanan streaming legal yang lebih aman dan berkualitas.

    Lalu, di mana harus nonton film online yang Aman? Tenang, ada banyak kok platform streaming film legal yang aman dan berkualitas. Berikut beberapa rekomendasinya:

    1. Netflix

    Bogota: City of the Lost. (Foto: dok. Plus M Entertainment)

    Netflix baru saja menayangkan Bogota: City of the Lost, salah satu film populer Korea Selatan. Film bergenre thriller kriminal ini disutradarai oleh Kim Seong Je dan dibintangi oleh Song Joong Ki.

    Bogota: City of the Lost mengisahkan tentang Guk-Hui, seorang pria muda Korea Selatan yang terpaksa pindah ke Bogota setelah keluarganya bangkrut akibat krisis IMF di tahun 1997. Di Bogota, Guk-hee bekerja untuk seorang tokoh berpengaruh dan terlibat dalam dunia kejahatan.

    Ia harus berjuang untuk bertahan hidup di tengah kerasnya kehidupan kota tersebut. Apakah Guk-hee mampu bertahan di Bogota?

    Bagi yang doyan horor, jangan lewatkan film Sumala. Film ini dibintangi Luna Maya dan Darius Sinathrya, mengisahkan mengisahkan tentang kengerian yang terjadi di sebuah desa terpencil di Kabupaten Semarang pada tahun 1948, di mana seorang wanita membuat perjanjian dengan iblis demi mendapatkan keturunan. Namun, perjanjian tersebut berujung pada teror yang menghantui desa.

    Semua konten tadi bisa ditonton melalui aplikasi Netflix di HP, tablet, laptop dan TV pintar. Biayanya mulai dari Rp 54 ribu hingga Rp 186.000 per bulan.

    Link akses Netflix di sini.

    2. Apple TV+

    Apple TV+ punya serial baru yang menarik. Berjudul “Love You To Death” adalah serial komedi romantis Spanyol tentang Raúl, yang didiagnosis menderita kanker, dan Marta, yang hamil secara tidak terduga.

    Mereka terhubung kembali setelah pertemuan yang mengharukan di pemakaman dan bersama-sama menavigasi kekacauan hidup dan cinta.

    Serial KPOPPED di Apple TV+ Foto: Apple

    Bagi yang doyan KPop, Apple TV+ akan menanyangkan KPOPPED, serial delapan episode baru dari produser eksekutif Lionel Richie. Film ini akan menampilkan kolaborasi epik antara ikon K-Pop dan artis Barat. Dibintangi oleh PSY, bintang global di balik “Gangnam Style,” dan superstar pemenang Grammy, Megan Thee Stallion, serial ini akan menyajikan pertunjukan panggung yang spektakuler.

    Setiap episode akan menampilkan artis Barat yang mengaransemen ulang salah satu hits mereka, berkolaborasi dengan idola K-Pop papan atas. Penonton langsung di Seoul akan memilih pemenang lagu K-Pop baru terbaik. Diproduksi oleh tim ahli di balik acara musik dan konten, “KPOPPED” menjanjikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para penggemar musik di seluruh dunia. Jangan lewatkan perpaduan budaya dan musik yang unik ini!

    Layanan Apple TV+ disertakan selama tiga bulan saat Anda membeli perangkat Apple dan menukarkan penawarannya dalam 90 hari. Atau bisa berlangganan Rp 69.000 per bulan setelah percobaan gratis selama 7 hari.

    Apple TV+ bisa ditonton di sini.

    3. Disney+ Hotstar

    Disney+ Hotstar menayangkan Your Friendly Neighborhood Spider-Man. Kita diajak mengikuti petualangan seru Peter Parker muda sebagai Spider-Man. Peter harus menyeimbangkan kehidupan sekolah, persahabatan, dan tanggung jawabnya sebagai pahlawan super, sambil belajar mengendalikan kekuatan barunya dan menghadapi berbagai penjahat yang mengancam kota.

    Kamu juga bisa menyaksikan pertunjukan “The Lion King” yang memukau dan penuh warna di panggung ikonik Hollywood Bowl. Pengalaman sinematik yang unik ini menghadirkan kembali kisah epik Simba dan teman-temannya dengan musik yang tak terlupakan, efek visual yang spektakuler, dan penampilan langsung yang memukau. Nikmati petualangan yang mengharukan dan lagu-lagu klasik yang akan membawa Anda ke Pride Lands.

    Untuk menonton semua koleksi Disney+ Hotstar kamu harus berlangganan. Adapun tarif berlangganan Disney+ Hotstar di Indonesia mulai dari paket Basic dikenakan tarif Rp 65 ribu (bulanan) Rp 450 ribu (tahunan), sementara Premium Rp 119 ribu (bulanan) dan Rp 799 ribu (tahunan).

    Kamu bisa menyaksikan Disney+ Hotstar di sini

    4. Max

    Max menayangkan The Pitt, sebuah drama medis yang mengikuti Dr. Michael “Robby” Rabinavitch saat ia bekerja di ruang gawat darurat di sebuah rumah sakit di Pittsburgh. Serial ini mengambil pendekatan unik dengan menceritakan kisahnya secara real-time, jadi setiap episode mencakup satu jam di ER.

    The Pitt terkenal karena ketegangannya yang tinggi dan penggambaran yang realistis dari kehidupan di ER, serta penampilan yang kuat dari Noah Wyle sebagai Dr. Robby.

    Di Max juga bisa menikmati film dan acara TV dari HBO, Warner Bros., DC Comics, Dicovery, dan lainnya. Kamu bisa menonton konten-konten seperti semua film Harry Potter, Game of Thrones, Westworld, Succession, Euphoria, dan lainnya. Harga berlangganan Max mulai dari Rp 49.000 per bulan atau Rp 349.000 per tahun.

    Akses Max di sini.

    5. Prime Video

    Newtopia. (Foto: dok. Coupang Play)

    Prime baru saja menayangkan drakor berjudul Newtopi. Di tengah wabah zombie yang melanda Seoul, seorang prajurit muda bernama Lee Jae Yoon dan kekasihnya, Kang Young Joo, berjuang untuk bertahan hidup dan menemukan satu sama lain. Jae Yoon, yang baru saja memulai wajib militernya, harus memimpin timnya melewati kota yang penuh zombie, sementara Young Joo harus berjuang sendiri setelah terpisah dari Jae Yoon.

    Akankah mereka berhasil bersatu kembali di tengah kekacauan ini? Saksikan kisah mereka dalam serial “Newtopia” di Prime Video.

    Harga berlangganan Prime Video hanya Rp 14.500 per bulan untuk tiga bulan pertama, kemudian Rp 65.000 per bulan setelahnya. Kamu bisa akses Prime Video yang dapat ditonton di sini.

    6. Viu

    Viu menyajikan konten dari Korea, Jepang, India, dan Indonesia. Kamu hanya perlu mengunduh aplikasi Viu di ponsel, tablet dan Smart TV.

    Kemudian Anda dapat menonton melalui ponsel dan laptop dengan membayar biaya berlangganan. Ada opsi Rp 66 ribu/3 bulan, Rp 100 ribu/6 bulan, dan Rp 220 ribu/tahun. Pembayarannya sendiri bisa menggunakan dompet digital yang sudah populer.

    Akses Viu di sini.

    7. Klik Film

    KlikFilm menyajikan banyak film Indonesia jadul hingga terbaru. Tersedia pula pilihan film Holywood, India, Jepang, Korea hingga Eropa.

    Semua dapat ditonton melalui akses data (internet) melalui ponsel atau komputer. Tarif berlangganan Klikfilm mulai dari Rp 4.400 untuk 3 hari.

    Akses Klikfilm di sini.

    8. Bioskop online

    Bioskop Online siap menghiburmu ketika beraktivitas di rumah. Seperti namanya, detikers akan merasakan sensasi menonton layaknya di bioskop, dengan rentetan film-film berkualitas.

    Terkait harga berlangganan, mereka memberikannya berdasarkan film yang ditonton. Karena bila mengacu pada keterangan dari laman resminya, tarif Bayar per Tampilan, mulai dari Rp 5 ribu per konten.

    Bioskop Online bisa ditonton di sini.

    9. WeTV

    WeTV juga menawarkan tontonan film berkualitas, mulai dari serial Asia, anime, variety show, drama Korea dan beberapa yang berasal dari negara lain. Tak luput dari mereka membawakan serial Indonesia.

    Seperti serial yang sangat populer dan viral beberapa waktu lalu, yaitu Layangan Putus. Nah untuk menikmati secara premium, harganya tidak jauh berbeda dari daftar situs streaming film ilegal 2022 di atas. Kurang lebih Rp 35 ribu untuk jangka waktu satu bulan.

    WeTv bisa diakses di sini.

    10. Vidio

    Vidio sendiri tidak hanya memberikan film terbaru dari Hollywood, tetapi juga memberikan akses kepada penggunanya untuk menyaksikan tayangan drama Korea Selatan, anime dan Live TV.

    Selain itu, sajikan juga Vidio Original Series garapan mereka. Tidak ketinggalan pertandingan olahraga, seperti basket, sepak bola dan lain sebagainya.

    Vidio bisa dibuka di sini.

    Ikuti berita menarik detikINET lainnya Google News

    Halaman 2 dari 4

    Simak Video “Film Pusaka, Teror Benda Pusaka yang Bawa Malapetaka”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/hps)

  • Intip Desain Thor, Kapal Pesiar Super Bertenaga Nuklir Pertama di Dunia

    Intip Desain Thor, Kapal Pesiar Super Bertenaga Nuklir Pertama di Dunia

    Intip Desain Thor, Kapal Pesiar Super Bertenaga Nuklir Pertama di Dunia

  • Bill Gates Bawa-Bawa Indonesia, Beberkan Tanda Kiamat Bumi

    Bill Gates Bawa-Bawa Indonesia, Beberkan Tanda Kiamat Bumi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Setiap tahun, aktivitas di Bumi menghasilkan 51 miliar ton gas rumah kaca. Sebanyak 7% berasal dari produksi lemak dan minyak dari hewan dan tumbuhan.

    Hal tersebut diungkap pendiri Microsoft sekaligus filantropis kawakan, Bill Gates, melalui blog personalnya.

    “Untuk memerangi perubahan iklim, kita harus mengubah angka tersebut ke nol,” kata dia, dikutip, Sabtu (2/3/2024).

    Kendati demikain, Gates sadar bahwa rencana untuk menghilangkan konsumsi lemak hewan bagi manusia tidak realistis. Pasalnya, manusia sudah tergantung dengan lemak hewan dengan alasan yang logis.

    Lemak hewan menyimpan nutrisi dan kalori yang dibutuhkan oleh manusia. Namun, ada cara yang bisa dilakukan untuk mengambil lemak tanpa memproduksi emisi, menyiksa hewan, dan menghasilkan zat kimia berbahaya.

    Solusinya, kata Gates, sudah ditemukan oleh startup bernama ‘Savor’. Gates turut menjadi salah satu investornya.

    Savor menciptakan lemak dari sebuah proses yang melibatkan karbondioksida dari udara dan hidrogen dari air. Senyawa tersebut lalu dipanaskan dan dioksidasi sehingga terjadi pemisahan komponen asam yang menciptakan formulasi lemak.

    Gates mengklaim lemak yang dihasilkan memiliki molekuk serupa yang ditemukan dari susu, keju, sapi, dan minyak nabati.

    Indonesia dan Malaysia Biang Kerok Masalah Sawit

    Selain produksi lemak hewan yang merusak lingkungan, Gates juga menyoroti faktor yang menciptakan dampak lebih besar yakni minyak sawit.

    “Saat ini, minyak sawit adalah lemak nabati yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia. Sebagian ditemukan pada makanan sehari-hari seperti kue, mie instan, krim kopi, makanan beku, hingga makeup, sabun badan, odol, deterjen, deodoran, makanan kucing, formula bayi, dan sebagainya. Bahkan, minyak sawit juga digunakan untuk biofuel dan mesin diesel,” ia menuturkan.

    Gates menegaskan bahwa masalah pada minyak sawit bukan soal penggunaannya, tetapi bagaimana proses menghasilkannya. Mayoritas jenis sawit asli jenis Afrika Barat dan Tengah tidak tumbuh di banyak wilayah. Pohon itu hanya tumbuh subur di tempat-tempat yang dilewati garis khatulistiwa.

    “Hal ini menyebabkan penggundulan hutan di area-area khatulistiwa untuk mengonversinya menjadi lahan sawit,” kata Gates.

    Proses ini berdampak buruk bagi keragaman alam dan menyebabkan pukulan telak bagi perubahan iklim. Pembakaran hutan menciptakan emisi yang banyak di atmosfer dan mengakibatkan peningkatan suhu.

    “Pada 2018, kehancuran yang terjadi di Malaysia dan Indonesia saja sudah cukup parah hingga menyumbang 1,4% emisi global. Angka itu lebih besar dari seluruh negara bagian California dan hampir sama besarnya dengan industri penerbangan di seluruh dunia,” Gates menjelaskan.

    Sayangnya, Gates mengakui bahwa peran minyak sawit sulit tergantikan. Sebab, komoditas sawit murah, tidak berbau, dan melimpah.

    “Minyak sawit juga satu-satunya minyak nabati dengan keseimbangan lemak jenuh dan tak jenuh yang hampir sama, itulah sebabnya minyak ini sangat serbaguna. Jika lemak hewan adalah bahan utama dalam beberapa makanan, maka minyak sawit adalah pemain tim yang dapat bekerja untuk membuat hampir semua makanan dan barang-barang non-makanan menjadi lebih baik,” Gates menjelaskan.

    Untuk alasan-alasan tersebut, Gates mengatakan sudah ada perusahaan-perusahaan yang mencoba mengatasinya. Salah satunya C16 Biosciences yang berupaya membuat alternatif minyak sawit.

    Sejak 2017, Gates mengatakan C16 mengembangkan produk dari mikroba ragi liar menggunakan proses fermentasi yang tidak menghasilkan emisi sama sekali.

    Meski secara kimiawi berbeda dari minyak sawit konvensional, namun minyak C16 mengandung asam lemak yang sama, sehingga dapat digunakan untuk aplikasi serupa.

    “Minyak ini sama alaminya dengan minyak sawit, hanya saja tumbuh pada jamur, bukan pada pohon. Sama dengan Savor, proses C16 sepenuhnya bebas dari pertanian. ‘Pertanian’-nya adalah sebuah laboratorium di tengah kota Manhattan,” kata Gates.

    (fsd/fsd)

  • Matahari Pernah Punya Kembaran yang Telah Lama Hilang

    Matahari Pernah Punya Kembaran yang Telah Lama Hilang

    Jakarta

    Dua peneliti menawarkan pandangan baru tentang wilayah terjauh Tata Surya kita. Matahari kita, ternyata memiliki saudara kembar yang telah lama hilang. Kedua bintang itu menghabiskan masa kecil mereka dengan mengumpulkan puing-puing yang lewat dari ruang antarbintang, memenuhi bagian terluar Tata Surya.

    Kita tidak dapat melihat saudara kembar Matahari ini. Di mana pun ia berada, dan jika memang pernah ada, ia memisahkan diri dari orbitnya bersama Matahari kita ribuan tahun yang lalu. Kedua bintang itu pasti telah mengitari Bima Sakti lebih dari puluhan kali sejak saat itu, dan mungkin berakhir di wilayah ruang angkasa yang sama sekali berbeda.

    Namun, catatan tentang pengaruh saudara kembar yang hilang itu pada Tata Surya mungkin tetap ada di awan Oort kita, lingkungan misterius komet dan batuan ruang angkasa di batas terluar pengaruh Matahari.

    Awan Oort adalah tempat yang aneh. Tidak seperti planet dan asteroid di Tata Surya bagian dalam, yang terletak pada satu cakram datar di sekitar Matahari. Awan ini membentuk bola puing berongga yang mengelilingi Tata Surya di setiap arah. Dibandingkan dengan planet bagian dalam, benda-benda langit yang melayang jauh ini hanya merasakan sedikit gravitasi Matahari, dan dapat dengan mudah terdorong keluar dari orbitnya dan masuk ke ruang antarbintang. Objek-objek terjauh di bola itu hampir tidak terhubung dengan Matahari kita sama sekali, melayang sejauh 100 ribu kali lebih jauh dari Matahari dibandingkan Bumi.

    “Itu sebenarnya setengah jalan menuju bintang terdekat, Alpha Centauri,” kata rekan penulis studi Avi Loeb, seorang astrofisikawan di University of Harvard, dikutip dari Live Science, Sabtu (8/2/2025).

    “Jika Alpha Centauri juga memiliki awan Oort, jika semua bintang memiliki awan Oort, maka semuanya saling bersentuhan seperti bola biliar dan ruang angkasa dipenuhi olehnya,” jelasnya.

    Awan Oort kita tidak terlalu padat dengan objek-objek besar dibandingkan Tata Surya bagian dalam. Andai manusia terbang melintasinya dengan pesawat luar angkasa, kita tidak akan menemukan apa pun. Namun, awan itu masih menampung lebih banyak benda daripada yang seharusnya.

    “Mungkin sekitar 100 miliar objek individu, sebagian besar bongkahan batu dan es, berada di awan tersebut. Kita tidak dapat melihatnya secara langsung, tetapi ada banyak bukti untuk itu: komet yang menukik ke Tata Surya bagian dalam dari awan Oort secara berkala,” kata Loeb.

    Ada beberapa bukti untuk benda yang lebih besar di awan Oort. Selama beberapa tahun terakhir, para ilmuwan yang mengamati objek yang diketahui di luar gugus Neptunus telah menyarankan bahwa mungkin ada planet tak dikenal di luar sana yang menariknya ke dalam pembentukan.

    Planet 9 ini akan menjadi 10 kali lebih berat daripada Bumi, meskipun belum terlihat. Semua massa yang jauh di luar Neptunus itu menimbulkan masalah bagi para astronom. Begitu pula fakta bahwa awan Oort membentuk bola, sementara semua planet dan asteroid di Tata Surya bagian dalam tampaknya terbentuk dari satu cakram debu dan gas yang datar.

    “Pertanyaannya adalah: Bagaimana itu bisa ada? Pandangan populer adalah bahwa mungkin mereka tersebar dari cakram yang membentuk planet,” Loeb balik bertanya.

    Ada beberapa objek di awan yang jelas berasal dari Tata Surya bagian dalam. Namun, objek besar di ‘cakram yang tersebar’ tebal ini hanya merupakan sebagian kecil, sekitar 1/50, dari jumlah total objek besar yang mengorbit di luar Neptunus. Dan simulasi pembentukan awan Oort yang memiliki semua objek yang berasal dari Tata Surya bagian dalam menunjukkan bahwa awan itu seharusnya memiliki sekitar sepertiga hingga sepersepuluh jumlah objek besar yang tampaknya ada di dalamnya.

    “Anda tidak dapat dengan mudah menjelaskan sejumlah besar objek awan Oort dengan cara ini. Dan jika berasumsi ada planet besar yang mengorbit di luar sana, awan Oort yang padat akan semakin sulit dijelaskan,” kata Loeb.

    Dalam kasus ini, bersama dengan kolaboratornya sesama mahasiswa University of Harvard Amir Siraj, Loeb mengemukakan Matahari mungkin telah bekerja sama dengan saudara kembarnya yang hilang untuk menangkap objek yang lewat dari luar angkasa.

    Teorinya seperti ini: para astronom telah sepakat bahwa Matahari, seperti kebanyakan bintang, kemungkinan terbentuk dalam gugus yang rapat dengan banyak bintang lain dalam kantong debu dan gas galaksi. Pembibitan bintang itu mungkin penuh dengan objek ‘nakal’ berupa komet antarbintang dan mungkin benda yang lebih berat seperti planet.

    Namun, dengan sendirinya, gravitasi Matahari mungkin tidak cukup kuat untuk menarik begitu banyak objek tersebut ke orbit Oort. Bagaimana jika Matahari dan bintang lain mengorbit satu sama lain? Tambahkan pendamping biner ini ke dalam kombinasi, maka perhitungannya akan berubah.

    Dengan asumsi kedua bintang itu berukuran hampir sama, dan mengorbit satu sama lain pada jarak 1.000 kali jarak antara Bumi dan Matahari (sekitar 1,5% tahun cahaya), gravitasi kolektif mereka dapat menarik potongan-potongan batu dan es dari medium antarbintang.

    Pada saat Matahari dan kembarannya menjauh, orbit mereka kemungkinan terputus oleh pertemuan dekat dengan bintang ketiga, masing-masing akan diselimuti awan Oort yang jauh lebih tebal daripada yang ditangkap Matahari dan kembarannya sendiri.

    Menurut Loeb, ada beberapa hal bagus tentang teori ini, yakni menjelaskan tidak hanya jumlah objek di awan Oort tetapi juga bentuknya. Objek yang diambil secara acak dari luar angkasa akan membentuk bola di sekitar Matahari seperti yang kita lihat, bukan cakram. “Hal yang indah adalah kita dapat mengujinya,” katanya.

    Jika Loeb dan Siraj benar, maka para astronom kemungkinan telah meremehkan jumlah objek yang benar-benar besar di awan Oort. Dengan pendamping biner, Matahari seharusnya tidak hanya menangkap Planet 9 yang masih hipotetis dari gugus kelahirannya, tetapi juga banyak planet kerdil, objek seperti Ceres dan Pluto dari Tata Surya bagian dalam, yang masih mengorbit di bagian ruang angkasa yang sangat jauh itu.

    “Saat ini, tidak ada bukti untuk planet-planet kerdil itu. Namun, awan Oort yang redup dan jauh masih sangat kurang dipahami sehingga ketidakhadiran mereka dalam data bukanlah hal yang mengejutkan,” jelas Loeb.

    Large Synoptic Survey Telescope (LSST) yang akan selesai di Chili pada 2021, akan memindai langit dengan detail yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk objek-objek redup dan jauh semacam ini. Jika pemindaian panjang pertama LSST di ruang angkasa mengungkap Planet 9 dan populasi besar planet kerdil tambahan di awan Oort, itu akan sangat menunjukkan bahwa Tata Surya kita pernah memiliki saudara kembar.

    “Di mana pun saudara kembar bintang itu berakhir, jika memang ada, kita tidak akan pernah menemukannya lagi,” kata Loeb.

    (rns/hps)

  • 15.000 Ilmuwan Kompak Teriak Bumi Kiamat, Jadwalnya Sudah Ada

    15.000 Ilmuwan Kompak Teriak Bumi Kiamat, Jadwalnya Sudah Ada

    Jakarta, CNBC Indonesia – Lebih dari 15.000 ilmuwan dari 161 negara memprediksi bencana global yang dahsyat akan terjadi pada akhir abad ini. Menurut mereka, perubahan iklim makin cepat terjadi dan mengancam kelangsungan hidup makhluk yang ada di Bumi.

    Prediksi para ilmuwan ini tercatat dalam sebuah makalah di Jurnal BioScience terkait perubahan iklim yang meresahkan.

    “Selama beberapa dekade, para ilmuwan secara konsisten memperingatkan masa depan yang ditandai dengan kondisi iklim ekstrem karena meningkatnya suhu global yang disebabkan oleh aktivitas manusia yang melepaskan gas rumah kaca berbahaya ke atmosfer,” tulis makalah tersebut, dikutip dari Futurism, Sabtu (8/2/2025).

    Peneliti pascadoktoral Oregon State University (OSU) dan salah satu penulis utama studi Christopher Wolf mengungkapkan potensi Bumi di masa depan. Termasuk risiko bencana kekurangan makanan dan air bersih.

    Studi tersebut mengungkapkan soal sejumlah data mengejutkan. Misalnya pada 2023, banyak rekor iklim pecah dengan margin yang sangat besar.

    Salah satu yang dirujuk oleh para peneliti adalah terkait musim kebakaran hutan Kanada yang sangat aktif tahun ini. Kejadian tersebut menunjukkan titik kritis menuju rezim kebakaran baru.

    Salah satu penulis penelitian, Profesor kehutanan terkemuka di OSU, William Ripple juga menambahkan adanya pola yang mengkhawatirkan di tahun 2023. Pola tersebut bukan kabar yang baik, karena manusia hanya berbuat sedikit untuk melakukan perbaikan.

    “Kami juga hanya menemukan sedikit kemajuan yang bisa dilaporkan terkait upaya umat manusia dalam memerangi perubahan iklim,” kata Ripple dalam pernyataannya.

    Namun dampak besar lingkungan ini bukan hanya kesalahan pada industri bahan bakar fosil saja. Namun juga ada pemerintah yang melakukan subsidi pada mereka menjadi salah satu penyebab efek tersebut.

    Subsidi yang dikeluarkan di Amerika Serikat (AS) tahun 2021-2022 meningkat dua kali lipat. Yakni dari US$531 triliun menjadi lebih dari US$1 triliun. Untuk mencegah bencana lebih lanjut, para peneliti menyarankan untuk beralih dari bahan bakar fosil.

    Selain itu juga memerangi konsumsi berlebih yang dilakukan oleh orang-orang kaya. Jika rekomendasi tersebut benar-benar dipatuhi, masih ada harapan terkait masa depan Bumi.

    (fsd/fsd)

  • Hiu Berumur 500 Tahun Jadi Vertebrata Tertua di Bumi

    Hiu Berumur 500 Tahun Jadi Vertebrata Tertua di Bumi

    Jakarta

    Hiu Greenland menyandang gelar sebagai vertebrata tertua di Bumi. Beberapa individunya berpotensi mencapai usia 500 tahun.

    Predator laut dalam yang sulit ditangkap ini, ditemukan di perairan dingin Samudra Atlantik Utara dan Samudra Arktik. Mereka telah memukau para ilmuwan karena rentang hidupnya yang luar biasa. Laju pertumbuhannya yang lambat dan biologinya yang misterius telah menjadikannya subjek penelitian yang sedang berlangsung, mengungkap bagaimana beberapa spesies menentang batas penuaan.

    Terobosan besar dalam memahami umur hiu Greenland datang dari tim peneliti yang dipimpin oleh Julius Nielsen, seorang ahli biologi kelautan di University of Copenhagen. Nielsen dan rekan-rekannya melakukan penelitian yang mengungkap bahwa hiu Greenland diperkirakan berusia setidaknya 272 tahun, dengan beberapa model menunjukkan batas usia atas hampir 500 tahun.

    Dikutip dari The Brighter Side, Sabtu (8/2/2025) penemuan ini memecahkan rekor sebelumnya, melampaui harapan hidup paus kepala busur yang diketahui, yakni 211 tahun, yang telah lama dianggap sebagai vertebrata dengan umur terpanjang.

    Menentukan usia hiu Greenland merupakan tantangan yang signifikan bagi para peneliti. Banyak spesies ikan dapat ditentukan usianya dengan menghitung lapisan pertumbuhan dalam struktur kalsium karbonat kecil, yang disebut otolith, yang terdapat di telinga mereka.

    Lapisan-lapisan ini berfungsi seperti lingkaran pohon, yang memberikan garis waktu pertumbuhan. Akan tetapi, hiu tidak punya lingkaran-lingkaran ini, sehingga teknik penuaan tradisional tidak efektif. Selain itu, hiu Greenland memiliki struktur kalsifikasi minimal yang semakin mempersulit prosesnya.

    Untuk mengatasi kendala ini, para ilmuwan beralih ke metode yang berbeda, yakni memeriksa lensa mata hiu. Lensa mata tersusun dari protein yang tetap tidak berubah setelah terbentuk, sehingga memungkinkan para peneliti untuk menggunakannya sebagai penanda waktu biologis. Karena protein terdalam berkembang saat hiu masih dalam rahim induknya, usianya dapat ditentukan menggunakan teknik penanggalan radiokarbon.

    Dengan menganalisis protein ini, para peneliti dapat memperkirakan usia beberapa hiu Greenland, yang mengonfirmasi rentang hidup mereka yang luar biasa.

    Studi ini memberikan wawasan inovatif tentang umur panjang di laut dalam dan memunculkan pertanyaan baru tentang bagaimana hiu ini dapat hidup selama berabad-abad. Metabolisme mereka yang lambat dan habitat air dingin kemungkinan memainkan peran penting dalam memperpanjang umur mereka, tetapi banyak hal tentang biologi mereka masih belum diketahui.

    Penemuan ini memiliki implikasi yang lebih luas di luar biologi laut, menawarkan wawasan tentang penuaan dan umur panjang yang dapat menginformasikan penelitian medis manusia. Dengan memahami bagaimana hiu Greenland menunda penuaan dan melawan penyakit, para ilmuwan dapat mengungkap pendekatan baru untuk memperpanjang kesehatan dan umur pada spesies lain, termasuk manusia.

    (rns/fay)

  • Video: Korea Selatan Blokir Aplikasi DeepSeek

    Video: Korea Selatan Blokir Aplikasi DeepSeek

    Video: Korea Selatan Blokir Aplikasi DeepSeek

  • Google Hapus Larangan AI untuk Pengembangan Senjata, Kok Ngeri Ya

    Google Hapus Larangan AI untuk Pengembangan Senjata, Kok Ngeri Ya

    Jakarta

    Alphabet, induk Google, menghapus kebijakan lama bahwa kecerdasan buatan atau AI dilarang untuk dipakai mengembangkan senjata atau perangkat pengintaian. Perkembangan ini dinilai menyeramkan.

    Alphabet menghapus prinsip yang sebelumnya menyatakan tidak akan membuat AI yang berpotensi menimbulkan kerusakan. Organisasi Human Rights Watch mengkritiknya dengan menyebut jika AI dipakai dalam pertempuran misalnya, konsekuensinya bisa jadi adalah kematian.

    “Bagi pemimpin industri global mengabaikan aturan yang dibuatnya sendiri adalah tanda pergeseran yang mengkhawatirkan, pada saat kita membutuhkan kepemimpinan di bidang AI yang bertanggung jawab,” cetus Anna Bacciarelli, periset senior AI di Human Rights Watch yang dikutip detikINET dari BBC, Jumat (7/2/2025).

    AI dapat menjadi teknologi yang berguna dan menentukan di pertempuran. Namun demikian, pakar cemas senjata yang dibekali AI dapat beraksi sendiri dan menimbulkan kematian, sehingga diharapkan hal semacam itu dapat dikendalikan.

    “Sistem yang memasukkan AI di militer telah dipakai di Ukraina dan Timur Tengah dan beberapa negara mau mengintegrasikan AI ke militer mereka. Ini memunculkan pertanyaan sejauh mana mesin diizinkan untuk membuat keputusan militer, termasuk keputusan untuk membunuh dalam skala luas,” cetus para ilmuwan di Doomsday Clock.

    Versi sebelumnya dari prinsip AI Google menyebut mereka takkan mengejar senjata atau teknologi lain yang implementasi utamanya untuk menyebabkan atau secara langsung mengakibatkan cedera, serta teknologi pengawasan yang melanggar norma yang diterima internasional. Nah, tujuan tersebut tak lagi ditampilkan di situs web Prinsip AI-nya.

    “Ada persaingan global untuk kepemimpinan AI dalam lanskap geopolitik yang makin kompleks. Kami percaya demokrasi harus memimpin dalam pengembangan AI, dipandu nilai-nilai inti seperti kebebasan, kesetaraan, dan penghormatan terhadap HAM,” tulis Demis Hassabis, CEO Google DeepMind.

    (fyk/fay)