Jenis Media: Tekno

  • Astaga! Debu Radioaktif Uji Nuklir Era Perang Dingin Masih Beterbangan

    Astaga! Debu Radioaktif Uji Nuklir Era Perang Dingin Masih Beterbangan

    Jakarta

    Awan debu Sahara yang menyelimuti Eropa pada Maret 2022 mengandung beberapa bahan yang tidak terduga, menurut sebuah studi. Tanda-tanda kimia yang ditemukan konsisten dengan uji coba nuklir Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet pada 1950-an dan 1960-an.

    Dipimpin oleh tim dari Paris-Saclay University di Prancis, para peneliti studi tersebut menemukan radioaktivitas. Namun, levelnya berada jauh di bawah tingkat yang dianggap berbahaya, kurang dari dua per seratus ambang batas keselamatan. Meski demikian, ini merupakan pengingat berapa lama dampak nuklir dapat bertahan di lingkungan alam.

    Awan debu ini secara teratur bertiup dari Sahara, dan studi sebelumnya mengidentifikasi area di sekitar Reggane di Aljazair sebagai sumber debu yang signifikan. Karena wilayah ini juga merupakan lokasi empat uji coba senjata nuklir Prancis, para peneliti ingin mengamatinya lebih dekat.

    “Wilayah Reggane, tempat uji coba nuklir atmosfer pertama Prancis dilakukan pada 1960-an di Aljazair Selatan, terletak di salah satu wilayah sumber debu paling aktif yang bertanggung jawab atas peristiwa debu Sahara besar yang berulang yang mencapai Eropa Barat dan memengaruhi kualitas udara,” tulis para peneliti dalam makalah yang diterbitkan di jurnal Science Advances, dikutip dari Science Alert, Senin (10/2/2025).

    “Setelah wabah besar pada Maret 2022, kampanye sains partisipatif warga diluncurkan untuk mempelajari radioaktivitas yang ditimbulkan oleh debu,” kata mereka.

    Proyek sains warga tersebut menghasilkan 110 sampel di enam negara, yang kemudian diproses dengan berbagai cara. Tim menganalisis pola angin global, susunan kimia dan mineral debu, serta radioaktivitasnya.

    Meskipun debu itu sebagian bersumber dari Aljazair Selatan, tanda radioaktifnya tidak sesuai dengan kekuatan atau komposisi uji coba nuklir Prancis. Sebaliknya, tanda tersebut cocok dengan tanda yang sama yang terlihat di seluruh dunia sebagai akibat dari perlombaan senjata Perang Dingin.

    “Tanda-tanda isotop plutonium, sidik jari bom nuklir yang unik, tetap berada dalam kisaran tanda-tanda kejatuhan global yang sebagian besar didominasi oleh uji coba nuklir AS dan bekas Uni Soviet, sangat berbeda dari tanda-tanda kejatuhan Prancis,” tulis para peneliti.

    Untuk diketahui, AS dan Soviet menjalankan ratusan uji coba nuklir pada 1950-an hingga 1960-an, di padang pasir, lautan, pulau, dan wilayah liar. Uji coba tersebut merupakan ledakan nuklir terbesar yang pernah terjadi di Bumi.

    Seperti yang ditunjukkan oleh penelitian ini dan banyak penelitian sebelumnya, material yang dimuntahkan dari ledakan tersebut telah menyebar ke seluruh dunia, termasuk ke jantung Sahara, dan bagian terdalam lautan.

    Meskipun tingkat radioaktivitas dalam kasus ini dianggap aman, penilaian rutin seperti penelitian ini diperlukan untuk memahami dampak yang sedang berlangsung pada atmosfer dan lingkungan.

    “Kami menyimpulkan bahwa pasokan debu Sahara yang besar ke Eropa Barat, meskipun jumlahnya mengesankan, berulang, dan meliputi area yang luas termasuk tempat-tempat yang pernah dilakukan uji coba nuklir di masa lalu, tidak menimbulkan risiko bagi kesehatan masyarakat dalam hal paparan radioaktivitas buatan,” tulis para peneliti.

    (rns/fay)

  • Pasokan Chip AI ke China Makin Disunat

    Pasokan Chip AI ke China Makin Disunat

    Jakarta

    TSMC memperketat produksi chip AI-nya untuk perusahaan China, yaitu tidak melayani pesanan chip dengan proses 16nm ke bawah dari perusahaan desainer chip asal China.

    Perusahaan desainer chip fabless asal China tetap bisa memesan chip dengan fabrikasi 16nm ke bawah asalkan menggunakan memenuhi syarat yang sudah ditetapkan oleh pemerintah Amerika Serikat.

    Kini, perusahaan fabless asal China hanya boleh menggunakan fasilitas produksi chip Outsourced Semiconductor Assembly and Test (OSAT) yang punya izin dari pemerintah Amerika.

    Desainer chip fabless adalah perusahaan yang hanya mendesain chip namun tidak mempunyai fasilitas produksi chip sendiri. Untuk itulah mereka perlu menggunakan jasa TSMC untuk memproduksi chip yang mereka desain itu.

    Selain itu ada juga aturan lain yang melarang ekspor chip dengan jumlah transistor lebih dari 30 miliar dan menggunakan proses 16nm ke bawah, kecuali pengembangnya mendapat lisensi khusus dari Departemen Perdagangan Amerika Serikat, Taiwan, ataupun negara sekutu Amerika.

    Sebagai perbandingan, DeepSeek R1 dilatih menggunakan 2.048 GPU Nvidia H800 selama dua bulan. GPU ini dibuat menggunakan proses 4nm dan disebut punya 80 miliar transistor di setiap chipnya.

    Karena Nvidia H800 ini sudah melewati batas transistor dan proses fabrikasi, DeepSeek harus mempunyai lisensi khusus jika mereka mau membeli tambahan GPU H800 tersebut.

    Namun ternyata DeepSeek tak punya lisensi tersebut, dan hal itu menyebabkan FBI dan Pemerintah Amerika Serikat kini menginvestigasi bagaimana DeepSeek bisa membeli chip tersebut.

    Salah satu dugaannya adalah mereka menggunakan perusahaan pihak ketiga asal Singapura untuk membeli chip tersebut dari Nvidia, demikian dikutip detikINET dari Phone Arena, Senin (10/2/2025).

    Pada November lalu TSMC juga sebenarnya sudah menyetop pengapalan chip AI ke konsumennya di China atas dasar permintaan dari Pemerintah Amerika. Langkah ini diambil setelah ditemukan adanya chip TSMC dalam prosesor yang dibuat oleh Huawei.

    (asj/fay)

  • Video: Elon Musk Ngaku Tak Minat Beli TikTok

    Video: Elon Musk Ngaku Tak Minat Beli TikTok

    Video: Elon Musk Ngaku Tak Minat Beli TikTok

  • Babak City Qualifier Free Fire FFNS 2025 Berakhir, Pesertanya 11.359 Tim

    Babak City Qualifier Free Fire FFNS 2025 Berakhir, Pesertanya 11.359 Tim

    Jakarta

    Garena Indonesia baru saja merampungkan babak city dan regional qualifier kompetisi Free Fire Nusantara Series (FFNS) 2025. Pesertanya membludak hingga 11.359 tim.

    Acaranya diselenggarakan offline dan hybrid sejak 11 Januari 2025, dan berakhir pada Hari Minggu, 9 Februari 2025. Kini sudah ada 24 tim yang lolos ke babak play-ins.

    Mereka yang berhasil melaju ke babak selanjutnya, akan kembali memperebutkan tiket menuju grand final pada Maret 2025. Untuk daftar tim yang lolos adalah sang juara dan mereka yang mengisi peringkat kedua di masing-masing wilayah. Berikut tim yang lolos, dari informasi yang diterima detikINET, Senin (10/2/2025).

    East 1: Team Vagos (Bali) dan Vagos Akar (Bali)East 2: FE New Gen (Ambon) dan KxS Malapetaka (Kupang)North 1: Manado Hard (Manado) dan Hideo (Gorontalo)North 2: ZN Pasti Juara (Balikpapan) dan From Borneo (Banjarbaru)West 1: 27 Hard (Pekan Baru) dan Satu Esports (Medan)West 2: Bandit Fams (Bangka) dan Luxury Black (Lampung)South 1: LYCNH (Depok) dan Asal Sopan (Bekasi)South 2: Morph Team (Purwakarta) dan Invictus (Indramayu)South 3: Sriwijaya Esports (Bandung) dan VS All (Tasikmalaya)South 4: Here We Go (Salatiga) dan OVPE Project (Salatiga)South 5: ESDEA (Sidoarjo) dan P3D Kediri (Jombang)South 6: BMS (Malang) dan New Life Batu (Malang)

    Seluruh tim yang lolos dari babak region qualifier tinggal menunggu lawan mereka dari jalur kualifikasi online qualifier (dua tim), guild war qualifier (satu tim), dan golden ticket (tiga tim), dan enam tim dari peringkat 4-9 dari FFWS ID 2024 Fall.

    Nantinya total ada 36 tim yang akan bertarung di babak Play-Ins pada 7-9 Maret 2025, untuk memperebutkan sembilan tiket menuju final FFNS 2025 Spring.

    Final FFNS 2025 Spring hadir dengan dua babak, yakni point rush dan grand final. Di sini sembilan tim yang lolos dari play-ins akan bertemu Genesis Dogma dan Vesakha Esports (Juara 2-3 FFWS ID 2024 Fall). Lalu mereka juga akan berhadapan dengan Kraken Esports (Sebelumnya Star Knight Esports – tim degradasi dari FFWS SEA 2024 Fall).

    Mereka akan memperebutkan satu tiket untuk lolos menjadi wakil Indonesia ke-5 di turnamen FFWS SEA 2025 Spring. Tim yang lolos akan menyusul RRQ Kazu, Bigetron Delta, Onic Olympus, dan Evos Divine ke turnamen Free Fire se-Asia Tenggara.

    (hps/fay)

  • Hasil Video Lowlight Samsung Galaxy S25 Series Makin Epic, Apa Rahasianya? – Page 3

    Hasil Video Lowlight Samsung Galaxy S25 Series Makin Epic, Apa Rahasianya? – Page 3

    Salah satu tantangan utama dalam merekam video di malam hari atau kondisi low-light adalah noise. Untuk mengatasinya, Samsung melengkapi chipset Galaxy S25 series dengan filter Spatio Temporal.

    Filter Spatio Temporal memiliki kemampuan untuk mendeteksi gerakan secara real-time dan secara aktif untuk mengurangi noise di video tanpa mengorbankan detail.

    Warna Lebih Vivid!

    Selain meningkatkan kualitas video rekaman di malam hari, seri Galaxy S25 juga menawarkan rentang warna dinamis lebih luas.

    Kini, warna di dalam video terlihat lbeih hidup dan detail, memberikan pengalaman visual lebih imersif, baik saat ditonton di layar smartphone maupun perangkat lainnya.

    Pilihan Ideal untuk Semua Pengguna?

    Dilengkapi dengan berbagai fitur canggih, Galaxy S25 series memang menjadi pilihan menarik bagi kreator konten, vlogger, dan pengguna umum yang gemar membuat video sinematik.

    Samsung juga membekali smartphone baru ini dengan fitur Virtual Aperture, memungkinkan pengguna lebih mudah mengontrol efek bokeh lebih fleksibel. Hasilnya, video tampak lebih estetis, layaknya hasil bikinan profesional.

  • Indosat Ooredoo Hutchison Tutup 2024 dengan Pertumbuhan Positif

    Indosat Ooredoo Hutchison Tutup 2024 dengan Pertumbuhan Positif

    Jakarta

    Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menutup tahun 2024 dengan pertumbuhan pendapatan yang hampir mencapai dua digit berkat bisnis jaringan yang menguat dan integrasi AI ke berbagai lini perusahaan.

    President Director dan Chief Executive Officer IOH Vikram Sinha mengatakan total pendapatan perusahaan meningkat 9,1% year-on-year menjadi Rp 55,9 triliun. Pendapatan dari layanan seluler tumbuh 7,5%, sedangkan pendapatan dari segmen Multimedia, Data Communication, dan Internet (MIDI) melonjak 23,4%.

    EBITDA perusahaan tumbuh lebih cepat dari pendapatan, dengan peningkatan 10,2% year-on-year menjadi Rp 26,4 triliun. Laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh yang dinormalisasikan tumbuh hingga 38,1% menjadi Rp 4,916 triliun.

    “Building block pertama kami adalah bisnis utama kami yang didukung oleh pengalaman jaringan kelas dunia teratas. Dan kami sangat berkomitmen untuk tetap berinvestasi, khususnya di area pedesaan di Indonesia agar tidak ada yang tertinggal,” kata Vikram dalam media update kinerja keuangan IOH yang digelar online, Senin (10/2/2025).

    Sepanjang tahun 2024, IOH mencatatkan traffic data sebesar 16,170 PB, naik 12,2% dari tahun sebelumnya. Jumlah pelanggan turun sedikit 4,1% menjadi 94,7 juta, namun rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) naik 6,6% menjadi Rp 38.000.

    Guna memenuhi pertumbuhan traffic yang pesat, IOH membangun lebih dari 17.000 BTS 4G dan lebih dari 3.500 BTS 2G sepanjang tahun 2024. Saat ini totalnya sudah ada lebih dari 196.000 BTS 4G dan lebih dari 53.000 BTS 2G IOH yang tersebar di seluruh Indonesia.

    Belanja modal (CAPEX) IOH pada tahun 2024 sebesar Rp 9,938 triliun, turun 22,3% year-on-year. Sebagian besar belanja modal (82,7%) dialokasikan untuk peningkatan jaringan seluler, sedangkan sisanya untuk meningkatkan MIDI dan IT.

    Memasuki tahun 2025, IOH mengeluarkan guidance untuk performa keuangan tahun ini. Pertumbuhan EBITDA IOH pada tahun 2025 diperkirakan di atas 10% dan lebih cepat dari pendapatan, sedangkan belanja modal tahun ini mencapai Rp 13 triliun.

    “Untuk CAPEX, kami memastikan akan berinvestasi untuk mendorong pertumbuhan, yaitu GPU di pabrik AI kami, investasi jaringan, kami mengeluarkan guidance sebesar Rp 13 triliun pada tahun 2025,” pungkas Vikram.

    (vmp/fay)

  • Lulus SMA Langsung Jadi Pejabat Negara, Ternyata Banyak Masalah

    Lulus SMA Langsung Jadi Pejabat Negara, Ternyata Banyak Masalah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Nama Edward Coristine tiba-tiba menjadi sorotan. Remaja 19 tahun yang baru lulus SMA tersebut menjadi pejabat termuda di Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) yang dinakhodai Elon Musk.

    Bisa dibilang saat ini DOGE merupakan salah satu lembaga pemerintah AS dengan kekuasaan paling banyak. Namun, orang-orang yang menduduki jabatan strategis di DOGE ternyata masih muda dan tidak berpengalaman, termasuk Coristine.

    Tak cuma itu, Coristine ternyata juga memiliki rekam jejak yang negatif. Ia pernah dipecat saat magang di Path Network gara-gara membocorkan data berisi informasi sensitif perusahaan ke kompetitor, menurut laporan Bloomberg.

    Menurut pesan yang dilihat Bloomberg pada Juni 2022, seorang pejabat di Path Network mengonfirmasi pemecatan Coristine dan menyebut perbuatannya tak bisa diterima.

    “Tak ada toleransi untuk hal ini,” kata sang pejabat lewat pesan yang dilihat Bloomberg.

    Juru bicara Path Network yang berbicara pada Bloomberg mengatakan Coristine melanggar kontrak dan dipecat setelah perusahaan melakukan investigasi internal dan menyimpulkan peran Coristine dalam membocorkan informasi rahasia perusahaan.

    Coristine mengaku dirinya memiliki akses ke komputer firma keamanan siber tersebut. Namun, ia membantah telah mengeksploitasi data tersebut pada 2022 melalui pesan di Discord.

    “Saya tak pernah mengeksploitasi [data perusahaan]. Itu bukan saya,” kata Coristine dengan menggunakan alias ‘Rivage’. Beberapa sumber menyebut Coristine juga kerap menggunakan alias ‘JoeyCrafter’ dan ‘Big Balls’.

    Coristine menegaskan tak pernah berbuat hal yang salah dalam kontrak selama bekerja untuk Path Network. Kasus ini nyatanya tak memengaruhi karir Coristine yang selanjutnya diterima magang di Neuralink, startup implan otak milik Musk.

    Selanjutnya, ia kini memegang jabatan strategis di DOGE.Setidaknya ada 6 engineer dengan usia 19-24 tahun yang dimasukkan Musk sebagai pejabat DOGE, menurut laporan Wired.

    Tugas mereka sesuai amanat Trump adalah memodernisasi teknologi dan software federal untuk memaksimalkan efisiensi dan produktivitas pemerintahan.

    Untuk Coristine, beberapa tanggung jawabnya meliputi pengumpulan dataset untuk pegawai pemerintahan, kontrak-kontrak, serta program-program pemerintah, menurut laporan Bloomberg berdasarkan informasi beberapa sumber dalam, dikutip dari TheDailyBeast, Senin (10/2/2025).

    Coristine bukan satu-satunya pejabat DOGE yang memicu kekhawatiran karena rekam jejaknya di internet. Juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt sebelumnya mengonfirmasi kepada The Wall Street Journal bahwa Gavin Kliger yang berusia 25 tahun mengundurkan diri dari DOGE karena banyaknya pertanyaan masyarakat terkait komentar-komentar rasisnya di media sosial.

    (fab/fab)

  • Gagal Download Aplikasi di HP Android, Ini Penyebab dan Solusinya

    Gagal Download Aplikasi di HP Android, Ini Penyebab dan Solusinya

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tak selamanya toko aplikasi Google Play Store aman untuk download aplikasi. Meski platform tersebut menjajakan aplikasi resmi yang lebih aman ketimbang melakukan sideloading, ada beberapa bug yang terindetifikasi bisa mengganggu pengalaman mengunduh aplikasi.

    Salah satu tanda adanya bug adalah gagal melakukan download. Tak jarang pula bug menyebabkan baterai terkuras lebih cepat.

    Selain itu, ada pula permintaan pembaruan aplikasi yang berulang tanpa alasan yang jelas, dikutip dari Android Headlines, Senin (10/2/2025).

    Ini membuat aplikasi yang telah melakukan update ke versi terakhir menjadi tertunda untuk diperbarui.

    Android Headlines menjelaskan pengguna bisa mengecek bug secara langsung. Bug akan membuat ukuran pembaruan dan tanggal terakhir update tidak kan terlihat.

    Laporan 9to5Google, bug pembaruan berulang ini terdapat dalam aplikasi Gboard, Google Messages, Pocket Cast dan The Athletic. Unduhan 1-2 MB bisa dilakukan, namun tidak ada perubahan berarti.

    Tidak jelas apa yang membuat bug itu bisa menyerang Android. Menurut situs Android Headline, nampaknya masalah itu sering terjadi karena ada laporan serupa sekitar lima tahun lalu.

    Google sendiri tidak pernah buka suara soal masalah bug kepada publik.

    Dikutip dari laman Support Google, ada beberapa hal yang bisa dilakukan ketika mengalami masalah download aplikasi di Play Store. Simak berikut ini:

    Hapus Cache dan Data Google Play Services

    Sebelum menghapus cache dan data, lakukan penghentiap paksa pada aplikasi Google Play Services.

    Pengaturan atau Setelan
    Aplikasi & nofitikasi ke Info aplikasi
    cari dan pilih Google Play Services
    Penyimpanan & memori
    Hapus cache dan data

    Hapus Cache dan Data Google Play Store

    Setelan atau Pengaturan
    Aplikasi & nofitikasi ke Info aplikasi
    Cari dan pilih aplikasi Google Play Store dan Pengelola download
    Penyimpanan & memori
    Hapus cache dan data.

    Memulai ulang perangkat

    Jika masih tidak berhasil download aplikasi setelah menghapus cache di Google Play Services, Google Play Store, dan Pengelola download, coba reset perangkat.

    Tekan tombol ‘Daya’
    pilih ‘Mulai Ulang’
    Jika perangkat tidak menyala, tekan tombol ‘Daya’ hingga perangkat menyala. Buka Google Play Store kembali, coba untuk men-download aplikasi.

    (fab/fab)

  • Soundcore Hadirkan Paket Spesial Valentine untuk R50i NC dan A30i NC

    Soundcore Hadirkan Paket Spesial Valentine untuk R50i NC dan A30i NC

    Jakarta

    Menyambut Hari Valentine, Soundcore menghadirkan paket spesial untuk R50i NC dan A30i NC, dengan harga yang sangat menarik. Dua TWS tersebut menjanjikan kualitas suara yang jernih, fitur noise cancellation, dan harga yang bersahabat.

    Soundcore R50i NC dan A30i NC mengusung desain yang nyaman digunakan sehari-hari. Karenanya kedua produk ini diklaim cocok untuk menemani momen-momen romantis bersama pasangan, baik saat mendengarkan musik, menonton film, atau sekadar berbagi cerita.

    “Dngan harga yang lebih hemat dan kemasan eksklusif, kami berharap paket ini bisa menjadi pilihan tepat untuk merayakan momen kasih sayang,” kata Ridwan Hidayat, Country Manager Anker Indonesia.

    Fitur Unggulan Soundcore R50i NC dan A30i NC

    Soundcore R50i NC dilengkapi dengan teknologi noise cancellation yang memungkinkan pengguna menikmati musik tanpa gangguan suara sekitar. Dengan fitur ini, pengguna dapat fokus sepenuhnya pada momen romantis bersama pasangan, baik saat mendengarkan musik favorit atau menonton film bersama.

    Desainnya yang ergonomis juga membuatnya nyaman digunakan dalam waktu lama, tanpa menimbulkan rasa tidak nyaman di telinga. Selain itu, R50i NC menawarkan kualitas suara yang jernih dengan bass yang dalam, cocok untuk berbagai genre musik, mulai dari lagu-lagu romantis hingga musik upbeat yang semangat.

    Sedangkan untuk Soundcore A30i NC, selain memiliki fitur peredam bising, produk ini juga dilengkapi dengan fitur Environmental Noise Cancellation (ENC) yang memastikan kualitas panggilan lebih jelas, bahkan di lingkungan yang bising. Ini membuatnya ideal untuk pasangan yang sering berkomunikasi jarak jauh.

    Soundcore A30i NC Foto: Soundcore

    Selain itu, A30i NC didukung oleh baterai tahan lama yang mampu bertahan hingga 20 jam penggunaan. Sehingga pengguna tidak perlu khawatir kehabisan daya di tengah momen spesial.

    Yang lebih menarik lagi dan cocok untuk hadiah Valentine, Desainnya yang compact dan berbentuk mirip lipstick sehingga cocok jika disimpan dalam tas dan mudah dibawa bepergian.

    Harga dan Promo

    Soundcore R50i NC dan A30i NC Foto: Soundcore

    Kamu dapat membeli paket valentine Soundcore ini hanya perlu membayar Rp 525.000. Paket ini berisi Soundcore R50i NC dan A30i NC, biasanya dijual secara terpisah dengan harga Rp 299.000.

    “Total harga 588.000. Sehingga konsumen bisa berhemat hingga 39.000,” kata Ridwan.

    Periode promo ini hanya berlaku 10 hari, dimulai tanggal 10 hingga 20 Februari 2025. Bagi kamu yang tertarik untuk membelinya bisa mendapatkannya di beberapa marketplace seperti Shopee, Tokopedia dan Tiktok Shop.

    (afr/fay)

  • Tak Sangka! Hasil Video Lowlight Samsung Galaxy S25 Bisa Begini

    Tak Sangka! Hasil Video Lowlight Samsung Galaxy S25 Bisa Begini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dalam beberapa tahun terakhir, Samsung konsisten meningkatkan kemampuan ‘Nightography’ pada jejeran smartphone-nya. Fitur tersebut memungkinkan hasil penjepretan foto dan perekaman video yang prima pada malam hari atau kondisi minim cahaya (lowlight).

    Dari segi hardware, kemampuan Nightography Samsung tampak berubah drastis saat memperkenalkan seri Galaxy S22 pada 2019 silam. Kala itu, Samsung berinovasi menggunakan sensor kamera dengan ukuran piksel jumbo untuk menangkap lebih banyak cahaya. Samsung juga menerapkan teknik penggabungan piksel (pixel-binning) dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang membuat hasil foto dan video tetap tajam dan detail meski diambil pada malam hari.

    Terbaru, seri Samsung Galaxy S25 lagi-lagi menetapkan standar baru untuk fitur ‘Nigthography’. Tak cuma untuk mengambil foto, tetapi juga saat merekam video untuk membuat konten sinematik atau vlog sehari-hari.

    CNBC Indonesia berkesempatan mencoba fitur Nightography pada varian Samsung Galaxy S25 Ultra untuk mengambil foto dan video. Peningkatan paling terasa saat adalah akurasi warna dan ketajaman objek.

    Misalnya saat mengambil foto lampion yang menyala terang di tengah gelapnya malam. Umumnya, kamera smartphone akan menciptakan flare dan bayangan yang mengganggu. Selain itu, warna merah lampion cenderung akan terlihat samar atau hanya menunjukkan cahaya putih.

    Hal ini tidak kami rasakan saat menggunakan fitur Nightography di Samsung Galaxy S25 Ultra. Warna dan tekstur objek terlihat jelas seperti penglihatan mata langsung. Bahkan, ketika menggunakan optical zoom 5x dan 10x, ketajaman objek tetap terjaga.

    Foto: Kartini Bohang
    Fitur Nightography Samsung Galaxy S25 Ultra

    Foto: Kartini Bohang
    Fitur Nightography Samsung Galaxy S25 Ultra

    Hal ini berkat pemrosesan gambar dengan Next Gen ProVisual Engine yang memastikan tone warna, highlight, dan kontras selalu seimbang dalam berbagai kondisi.

    Pencarian dan penguncian fokus juga cepat ketika menggunakan mode Auto. Saat menggunakan setelan Pro, lebih banyak lagi skenario penjepretan malam hari yang bisa dilakukan.

    Foto: Kartini Bohang
    Fitur Nightography Samsung Galaxy S25 Ultra

    Aspek lainnya yang meningkat adalah kemampuan ultrawide yang kualitasnya tetap mumpuni di kondisi lowlight. Umumnya, kualitas kamera ultrawide akan menurun dari penyetelan normal, apalagi di malam hari.

    Foto: Kartini Bohang
    Fitur Nightography Samsung Galaxy S25 Ultra

    Samsung Galaxy S25 Ultra memberikan solusi ‘top notch’ dengan meningkatkan resolusi kamera ultrawide menjadi 50MP (F1.9) dari sebelumnya 12MP (F2.2) pada Samsung Galaxy S24 Ultra.

    Kemampuan lain yang tak kalah penting adalah resolusi 10-bit HDR pada seri Samsung Galaxy S25 untuk menghasilkan video dengan warna tajam dan cerah.

    Resolusi 10-bit HDR menawarkan dynamic range empat kali lebih luas dibandingkan resolusi 8-bit SDR pada seri sebelumnya. Dengan peningkatan tersebut, hasil video yang direkam menunjukkan gradasi warna yang lebih kaya dan dalam, detail bayangan yang tajam, serta highlight yang terjaga, meski di malam hari.

    Foto: Kartini Bohang
    Nightography Samsung Galaxy S25 Ultra

    Kalau soal noise tak perlu lagi dipertanyakan. Hasil foto di malam hari sama sekali tidak menunjukkan noise pada area-area gelap, begitu juga ketika merekam video. Sistem kamera terbaru di seri Samsung Galaxy S25 bekerja maksimal untuk menghilangkan noise secara presisi dan natural. Konsistensinya tetap terjaga saat merekam dengan mode ultrawide maupun zoom.

    Foto: Kartini Bohang
    Nightography Samsung Galaxy S25 Ultra

    Foto: Kartini Bohang
    Nightography Samsung Galaxy S25 Ultra

    Hal ini dimungkinkan Spatial Temporal Filter yang dibenamkan pada chipset, sebuah gebrakan terbaru yang pertama kali dilakukan Samsung pada seri Galaxy S25. Teknologi teranyar ini secara otomatis mendeteksi pergerakan objek yang dinamis dan statis secara akurat berdasarkan AP yang dipersonalisasi.

    STF bekerja dengan cara membedakan antara objek yang bergerak dan yang diam, sehingga noise pada gambar dapat diminimalkan secara signifikan tanpa mengorbankan detail penting. Teknologi ini benar-benar membuat video yang dihasilkan kamera Galaxy S25 tampak seperti kualitas kamera profesional. 

    Ketika merekam dengan gerakan intens, hasil video juga tetap stabil berkat fitur Super Steady. Optical Image Stabilization (OIS) juga bekerja andal untuk meredam guncangan, termasuk pada perekaman minim cahaya.

    Foto: Kartini Bohang
    Nightography Samsung Galaxy S25 Ultra

    Foto: Kartini Bohang
    Nightography Samsung Galaxy S25 Ultra

    Di atas kertas, Samsung Galaxy S25 Ultra mengusung kamera utama 200MP (F1.7, OIS), ultrawide 50MP (F1.9, 120 derajat), telefoto 50MP (F3.4, OIS, optical zoom 5x), dan telefoto 10MP (F2.4, optical zoom 3x).

    Kemewahan spesifikasi tersebut makin maksimal dengan beragam fitur AI yang tersedia, sistem software yang mumpuni, serta prosesor Snapdragon 8 Elite for Galaxy dengan arsitektur 3nm.

    Menurut pengalaman CNBC Indonesia menjajal kamera Samsung Galaxy S25 Ultra, HP ini benar-benar pas untuk vlogging dan membuat konten sinematik dalam berbagai skenario kondisi. Seri Samsung Galaxy S25 secara umum benar-benar menjadi perangkat mobile yang efektif meningkatkan produktivitas, kreativitas, dan konsumsi hiburan.

    Pre-Order, Harga, dan Ketersediaan

    Foto: Samsung Galaxy S25 Ultra. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
    Samsung Galaxy S25 Ultra. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

    Samsung Galaxy S25 Ultra tersedia dalam 3 varian, yaitu 12/256GB dengan harga Rp22.999.000, lalu 12/512GB dengan harga Rp24.999.000, dan untuk 12/1TB dibanderol senilai Rp28.999.000.

    Anda bisa memilih tiga varian warna, masing-masing Titanium Silverblue, Titanium Whitesilver, Titanium Gray, dan Titanium black. Selain itu, ada juga warna online exclusive, yaitu Titanium Pinkgold, Titanium Jetblack, dan Titanium Jadegreen.

    Sementara untuk Galaxy S25+ varian 12/256GB dibanderol dengan harga Rp17.999.000 dan varian 12/512GB dengan harga Rp19.999.000.

    Terakhir, untuk Galaxy S25 varian 12/256GB bisa dimiliki dengan merogoh kocek Rp14.999.000 dan varian 12/512GB dengan harga Rp16.999.000.

    Samsung Galaxy S25 dan Galaxy S25+ tersedia dengan warna Navy, Icyblue, Mint, dan Silver Shadow. Terdapat juga tiga warna online exclusive lainnya seperti Blueblack, Coralred, dan Pinkgold.

    Segera dapatkan smartphone idaman Galaxy S25 Series melalui link berikut ini.

    (fab/fab)