Jenis Media: Tekno

  • BigSocial Hadir dengan Fitur AI Canggih, Optimalkan Strategi Bisnis dan Pahami Tren Sosial Media – Page 3

    BigSocial Hadir dengan Fitur AI Canggih, Optimalkan Strategi Bisnis dan Pahami Tren Sosial Media – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Data-data di sosial media kini telah menjadi “harta karun” bagi perusahaan dan instansi yang ingin lebih dekat dengan audiens mereka. Namun, memahami data dalam skala besar bukanlah hal yang mudah dan menjadi tantangan bagi perusahaan maupun instansi dalam meraih insight penting untuk mendongkrak kesuksesan. 

    Menjawab tantangan dan kebutuhan perusahaan tersebut, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui produk digital unggulannya BigSocial dari BigBox AI hadir sebagai solusi yang memberikan kemudahan dalam memantau, mengukur, dan memahami opini serta tren terkini yang beredar secara real-time.

     

    Opini maupun tren di sosial media dapat diolah menjadi data yang berharga. Jika dimanfaatkan dengan baik, data tersebut dapat memberikan banyak wawasan tentang kebutuhan pengguna secara menyeluruh. Tidak hanya itu, data opini maupun tren juga bisa memberikan input yang dapat  mengoptimalkan strategi perusahaan maupun instansi. Misalnya, digunakan untuk mengambil langkah preventif terhadap sentimen negatif yang muncul di sosial media.

    Kecepatan mengambil langkah yang tepat dan memahami kebutuhan pengguna secara akurat, dapat menunjang kesuksesan perusahaan maupun instansi. Dengan begitu, perusahaan maupun instansi dapat menciptakan peluang baru ataupun menjalankan strategi tepat sasaran yang bisa menjaga reputasi mereka.

    BigSocial sebagai Solusi AI

    BigSocial bukan sekadar alat pemantau sosial media biasa, tetapi dapat berfungsi sebagai “mata dan  telinga” perusahaan untuk memahami publik secara lebih akurat dan tren terkini secara real-time. BigBox AI memungkinkan perusahaan maupun instansi untuk mengukur tren, opini publik, ataupun sentimen yang berkembang di berbagai saluran sosial media, dengan memanfaatkan fitur analisis berbasis AI yang ada di BigSocial.

    EVP Digital Business & Technology Telkom Komang Budi Aryasa mengatakan BigSocial membantu perusahaan maupun instansi untuk memahami audiens secara lebih menyeluruh, sehingga dapat mengambil langkah strategis dengan cepat termasuk dalam menjaga citra untuk kepentingan mereka.

    “Kami percaya, untuk mencapai kesuksesan di era digital, perusahaan maupun instansi harus memiliki kedekatan dengan audiens agar tetap relevan dalam memahami kebutuhannya. BigSocial adalah jawabannya,” kata Komang.

  • Tech Enthusiasts Bersuara! Ini Kesan Pertama Mereka Tentang Samsung Galaxy S25 Series – Page 3

    Tech Enthusiasts Bersuara! Ini Kesan Pertama Mereka Tentang Samsung Galaxy S25 Series – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Samsung Galaxy S25 Series terus mencuri perhatian sejak kemunculan perdana dalam ajang Galaxy Unpacked 2025 di San Jose, California, Amerika Serikat, pada 23 Januari 2025. Sebagai smartphone flagship terbaru, Galaxy S25 Series tidak hanya hadir dengan desain premium tetapi juga  membawa terobosan besar melalui fitur Galaxy AI yang semakin canggih.

    Sejumlah pembaruan Samsung Galaxy S25 Series turut memberikan kesan pertama yang luar biasa bagi para peminat teknologi dunia, termasuk Dedy Irvan dari Jagat Review dan Malvin Nathaniel dari Best Indo Tech yang sudah lama mengikuti perkembangan seri Galaxy Samsung dan juga Galaxy AI.

    MX Product Marketing Senior Manager, Samsung Electronics Indonesia, Ilham Indrawan menyampaikan bahwa Samsung menghadirkan inovasi AI yang memahami kebutuhan pengguna secara real-time adalah cara Samsung untuk memberikan pengalaman teknologi yang lebih bermakna dan relevan bagi kehidupan sehari-hari.

    “Dengan Galaxy AI terbaru, pengguna dapat menikmati kemampuan personalisasi yang lebih mendalam, termasuk fitur kamera canggih yang mampu mengoptimalkan setiap momen, baik siang maupun malam, hanya dengan satu sentuhan,” ujar Ilham.

    Lantas, seperti apa first impression Dedy dan Malvin terhadap Galaxy S25 Series? Simak ulasannya berikut ini.

    Galaxy AI Semakin Mengerti Kamu Daripada Sebelumnya

    Perbesar

    Peningkatan fitur Galaxy AI, salah satunya AI Select yang semakin memenuhi kebutuhan pengguna. (Dok. Samsung Indonesia)… Selengkapnya

    Samsung Galaxy S25 Series menawarkan pengalaman AI revolusioner, tidak lagi sekadar merespons perintah. Dengan Galaxy AI terbaru yang lebih canggih dan intuitif, Galaxy S25 Series kini semakin pintar dalam memahami kebutuhan pengguna sehingga dapat memberikan solusi yang tepat secara instan.

    Dalam video Best Indo Tech, Malvin menyoroti fitur AI Select dan Audio Eraser yang benar-benar menyempurnakan pengalaman pengguna dalam memanfaatkan mobile AI, baik saat menjalani kegiatan sehari-hari maupun ketika traveling.

    “AI Select bener-bener bikin hidup lebih praktis. Misalnya, pas kita buka kulkas dan fotoin isinya, AI langsung kasih rekomendasi masakan yang bisa kita buat. Kalau lagi malas mikir, tinggal tanya aja ke AI, langsung dapet resep step-by-step yang menggunakan bahan yang ada di kulkas. Terus, waktu itu gue foto tiket konser, AI bisa cek lokasi dan jamnya, bahkan langsung masukin ke kalender atau aplikasi lain kayak Google Maps. Ini bener-bener efisien buat atur kegiatan kita,” ujar Malvin.

    Perbesar

    Kehadiran fitur Audio Eraser, yang memudahkan para kreator konten mengurangi suara bising. (Dok. Samsung Indonesia)… Selengkapnya

    Malvin juga terkesan dengan Audio Eraser yang mampu membedakan elemen-elemen suara dalam rekaman yang sangat berguna bagi para content creator.

    “Misalnya nih gue coba fitur ini saat di kafe, dengan Audio Eraser bisa mengurangi suara bising seperti orang ngobrol atau musik tanpa mengurangi kualitas suara yang ingin didengar. Untuk content creator, fitur ini pasti sangat berguna,” tambahnya.

    Samsung Galaxy S25 Ultra menghadirkan peningkatan revolusioner di bidang fotografi dan videografi, sehingga dapat memenuhi kebutuhan kreator yang menginginkan hasil visual sempurna. Dengan lensa Ultra-Wide 50 MP, fitur Galaxy Log terbaru, dan juga Virtual Aperture dan Clean Nightography Video yang ditingkatkan, Samsung Galaxy S25 Ultra menjadi device yang menawarkan pengalaman begitu kreatif, mulai dari memotret lanskap hingga menghasilkan video sinematik.

    Revolusi Kamera Galaxy S25 Ultra: Lebih Luas, Lebih Detail, Lebih Sinematik

    Perbesar

    Peningkatan kamera pada Galaxy S25 Ultra, khususnya untuk video Nightography. (Dok. Samsung Indonesia)… Selengkapnya

    Dedy Irvan dalam video JagatReview, membagikan berbagai peningkatan fitur kamera yang dimiliki Samsung Galaxy S25 Ultra.

    “Sekarang Galaxy S25 Series sudah upgrade lensa Ultra-wide menggunakan sensor 50MP, yang sebelumnya bertahun-tahun di 12MP. Ini sebenarnya sesuatu yang kita tunggu-tunggu. Dengan f/1.9, yang akhirnya bikin perekaman video Ultra-wide, Wide, dan Tele 5x, bisa mencapai 8K 30fps,” kata Dedy Irvan.

    Menurutnya, Samsung Galaxy S25 Ultra semakin sempurna dengan fitur Nightography Video yang membuat perekaman bisa 4x lebih kaya informasi berkat 10 bit HDR, dan menghasilkan video yang lebih terang dalam kondisi minim cahaya, namun tetap jernih dan penuh warna. Serta Virtual Aperture untuk kontrol kreatif pada efek bokeh dengan hasil yang detail berkat model RAW yang dihasilkannya.

    Keunggulan lain yang jadi perhatian Dedy adalah Galaxy Log yang dirancang untuk para kreator video. Fitur ini memungkinkan pengguna merekam dengan rentang dinamis tinggi dan fleksibilitas warna, memberikan hasil video raw yang ideal untuk proses editing profesional.

    “Dengan fitur Galaxy Log di Galaxy S25 Series ini bisa ngasih lebih banyak informasi dalam video, sehingga nantinya editor punya kebebasan penuh buat ngedit, terutama saat color grading. Ibaratnya ini adalah ‘bahan mentah’ yang siap dimasak sesuai keinginan. Kalau lagi gak sempet manual edit, kita bisa tinggal klik tombol color correct, dan hasilnya langsung jadi,” tambah Dedy.

    Pre-order Galaxy S25 Series Sekarang dan Raih Banyak Keuntungan

    Jadilah yang pertama merasakan mobile AI lebih cerdas dan kamera dengan detail luar biasa dari Samsung Galaxy S25 Series. Ikuti Pre-order Galaxy S25 Ultra, Galaxy S25+, atau Galaxy S25 selama periode 23 Januari – 13 Februari 2025 di www.samsung.com/id dan raih bonus eksklusif yang menarik mulai dari Free Memory Upgrade dengan benefit hingga 4 juta rupiah, cashback dari mitra bank dengan nilai mencapai Rp1,5 juta selama periode pre-order.

    Tersedia penawaran trade-in cashback dengan nilai hingga Rp2,5 juta dan free Telkomsel eSIM 150GB senilai Rp900 ribu.

    Berikut ini varian RAM/ROM, warna dan harga dari Samsung Galaxy S25 Series.

    Samsung Galaxy S25 Ultra

    Samsung Galaxy S25 Ultra 12/256GB = Rp22.999.000Samsung Galaxy S25 Ultra 12/512GB = Rp24.999.000Samsung Galaxy S25 Ultra 12/1TB = Rp28.999.000Samsung Galaxy S25 Ultra memiliki Titanium Silver Blue sebagai hero color dari varian ini, kemudian Titanium White Silver, Titanium Gray, dan Titanium Black. Untuk warna online exclusive terdiri dari Titanium Pink Gold, Titanium Jet Black, dan Titanium Jadegreen.

    Samsung Galaxy S25+

    Samsung Galaxy S25+ 12/256GB = Rp17.999.000Samsung Galaxy S25+ 12/512GB = Rp19.999.000

    Samsung Galaxy S25

    Samsung Galaxy S25 12/256GB = Rp14.999.000Samsung Galaxy S25 12/512GB = Rp16.999.000Samsung Galaxy S25 dan Galaxy S25+ tersedia dengan warna Navy, Icy Blue, Mint, dan Silver Shadow. Ada hyfa tiga warna online exclusive seperti Blue Black, Coral Red, dan Pink Gold. Salah satu yang unik dari varian ini adalah warna Coral Red dengan sentuhan merah menyala yang penuh energi, cocok untuk pengguna yang ingin tampil stand out dan berani.

    Mau informasi lebih lengkapnya? Kamu bisa kunjungi www.samsung.com/id.

     

    (*)

  • Top 3 Tekno: Meta PHK 4.000 Karyawan hingga Motorola Comeback di Indonesia – Page 3

    Top 3 Tekno: Meta PHK 4.000 Karyawan hingga Motorola Comeback di Indonesia – Page 3

    Motorola comeback di Indonesia! Setelah absen dari pasar Tanah Air kurang lebih setahun, brand asal Amerika Serikat ini memberi sinyal kuat siap hadir dalam waktu dekat ini.

    Hal ini terungkap dari situs resmi Motorola Indonesia dengan tagline “hello moto, hello Indonesia”, dan memperlihatkan gambar tangan menyingkap tabir dengan latar belakang ikon budaya Indonesia seperti Monas, Candi Prambanan, hingga Rumah Gadang.

    Tak hanya itu, kehadiran akun Instagram resmi Motorola Indonesia yang dibuat enam hari lalu semakin memperkuat dugaan merek legendaris itu akan segera meluncurkan produk terbarunya di Tanah Air.

    Berdasarkan unggahan di akun Instagram mereka, kuat dugaan Moto G45 akan menjadi ponsel pertama Motorola saat comeback ke pasar Indonesia.

    Lalu seperti apa spesifikasi Motorola Moto G45? Dikutip GSM Arena, ponsel ini hadir dengan layar berukuran 6,5 inci.

    Untuk performa sehari-hari, ponsel ini mengandalkan chipset Qualcomm Snapdragon 6s Gen 3, RAM 4GB/8GB, dan memori internal berkapasitas 128GB (tersedia slot microSD).

    Dalam hal fotografi, kamera Moto G45 mengandalkan dua kamera yang masing-masing berkemampuan 50MP (wide) dan 2MP (macro), dan 16MP untuk keperluan selfie.

    Moto G45 ditenagai baterai 5000mAh yang diklaim bisa bertahan lebih dari seharian penuh dalam pemakaian normal, dan sudah beroperasi dengan Android 14.

    Baca selengkapnya di sini 

     

  • Elon Musk Ingin Beli OpenAI Rp 1.594 Trilun, Begini Respons Sam Altman! – Page 3

    Elon Musk Ingin Beli OpenAI Rp 1.594 Trilun, Begini Respons Sam Altman! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Elon Musk bersama konsorsium investor dikabarkan siap menggelontorkan uang sebesar USD 97,4 miliar atau Rp 1,594 triliun untuk membeli OpenAI.

    Niat Elon Musk beli OpenAI ini dikonfirmasi langsung oleh pengacaranya, Marc Toberoff.

    “Sudah waktunya bagi OpenAI untuk kembali ke kekuatan open-source berfokus pada keselamatan seperti dulu,” kata Elon Musk dalam pernyataan ke The Wall Street Journal, Selasa (11/2/2025).

    Namun, CEO OpenAI Sam Altman tampaknya tidak tertarik dengan tawaran dari bos Tesla, X, dan SpaceX tersebut.

    Lewat akun X Twitter-nya, Sam Altman menyidir tentang rencana Elon Musk dan konsorsium investor untuk membeli pembuat ChatGPT tersebut.

    “Tidak, terima kasih, tapi kami akan membeli Twitter seharga USD 9,74 miliar jika Anda mau,” cuit Sam Altman di X.

    Rivalitas Lama Elon Musk dan Sam Altman

    Elon Musk dan Sam Altman awalnya sama-sama mendirikan OpenAI, dengan visi menjadikan kecerdasan buatan lebih transparan dan terbuka bagi publik.

    Akan tetapi, Musk memutuskan untuk hengkang dari perusahaan tersebut pada 2018 setelah terjadi perbedaan visi mengenai arah pengembangan AI.

    Sejak itu, kedua pimpinan raksasa teknologi ini sering terlibat perselisihan. Musk sendiri sempat mengkritik pembuat ChatGPT ini karena semakin komersil dan jauh dari prinsip awal perusahaan didirikan.

    Di sisi lain, Altman berpendapat, model bisnis mereka saat ini diperlukan agar perusahaan AI bisa terus berkembang.

    Jika Elon Musk berhasil mengakuisisi OpenAI, kemungkinan besar ia akan mengubah kebijakan perusahaan, terutama dengan pendekatan open-source selama ini ia perjuangkan.

  • Emoji Sendok Tiba-tiba Diblokir, Ternyata Ulah Elon Musk

    Emoji Sendok Tiba-tiba Diblokir, Ternyata Ulah Elon Musk

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui General Services Administration (GSA) menghapus emoji sendok sebagai opsi yang bisa dipilih dari sistem konferensi video internalnya.

    Menurut laporan TechCrunch, langkah ini diambil sehari setelah para PNS federal AS menggunakan emoji sendok untuk memprotes tawaran pengunduran diri “Fork in the Road” dari pemerintahan Trump.

    Emoji sendok telah menjadi simbol perlawanan para pekerja terhadap efisiensi besar-besaran yang dilakukan oleh Presiden Trump dan Elon Musk terhadap pemerintah AS.

    Pekan lalu dalam email dengan judul “Fork in the Road,” pemerintah mendesak para pekerja federal untuk mempertimbangkan mengundurkan diri dari jabatan mereka dan mengatakan bahwa mereka akan tetap dibayar hingga September. Ini menjadi upaya Trump untuk mengurangi jumlah tenaga kerja dengan cepat.

    Para pemimpin serikat pekerja mendesak para pekerja untuk tidak menerima tawaran tersebut, dan mempertanyakan legalitas dan keabsahannya.

    Para PNS di Layanan Transformasi Teknologi, bagian yang berfokus pada teknologi dari Administrasi Layanan Umum (GSA), menyatakan ketidaksenangan mereka terhadap tawaran tersebut dalam sebuah pertemuan di seluruh organisasi dengan bos baru mereka dengan membagikan emoji sendok dalam chat online.

    Dalam pertemuan tersebut, Thomas Shedd, mantan insinyur Tesla yang ditunjuk untuk memimpin teknologi di GSA berusaha meredakan kekhawatiran tentang rencana pengunduran diri yang ditangguhkan dan mengatakan kepada para PNS untuk “membaca sebanyak mungkin” tentang tawaran tersebut.

    Dia juga mendesak para pekerja federal untuk meninjau informasi yang diposting di situs web Kantor Manajemen Personalia.

    “Ingatlah konteks tersebut saat Anda memikirkan keputusan yang harus Anda ambil dalam 24 hingga 30 jam ke depan,” kata Shedd, dikutip NewYor Times, Selasa (11/2/2025).

    “Pengunduran diri yang ditangguhkan adalah langkah pertama dalam merampingkan tenaga kerja federal,” imbuhnya.

    Janjinya tampaknya tidak berhasil. Karyawan di divisi teknologi menghujani emoji sendok dalam chat di konferensi video yang ditonton oleh lebih dari 600 orang. Beberapa karyawan juga menambahkan emoji sendok pada status mereka di Slack, aplikasi komunikasi di tempat kerja.

    Istilah “Fork in the Road” ini sudah lebih dulu digunakan Elon Musk usai mengakusisi Twitter 2 tahun lalu. Saat itu Musk meminta karyawan perusahaan untuk resign atau bertahan dengan mengikuti visi ‘bekerja sangat keras’.

    Selama pengambilalihan Twitter, para karyawan menggunakan emoji hormat sebagai tanda solidaritas dengan rekan kerja mereka dan sebagai ucapan selamat tinggal saat terjadi PHK massal.

    (fab/fab)

  • Airbus Teken Kontrak Pengadaan 2 Satelit Oberon dari Inggris

    Airbus Teken Kontrak Pengadaan 2 Satelit Oberon dari Inggris

    Bisnis.com, JAKARTA — Airbus mendapatkan kontrak dari Kementerian Pertahanan Inggris (MOD) untuk merancang dan membangun dua satelit Synthetic Aperture Radar (SAR) Oberon. 

    Ketua Airbus Defence and Space UK, Ben Bridge mengatakan satelit ini dirancang untuk mendukung intelijen, pengawasan, dan pengintaian (ISR) berbasis luar angkasa dengan kemampuan operasional siang dan malam dalam segala cuaca.  

    Satelit Oberon akan dilengkapi radar beresolusi tinggi dan dikembangkan di fasilitas Airbus di Stevenage dan Portsmouth. Sistem pendukung di darat dan intelijen geospasialnya akan dikembangkan di Guildford, Newcastle, Newport, dan Chippenham.  

    “Oberon akan memberikan Inggris kemampuan kedaulatan yang sangat dibutuhkan serta meningkatkan otonomi dalam pengawasan dan intelijen luar angkasa. Setelah berada di orbit, satelit ini akan memainkan peran penting dalam menjaga keselamatan Angkatan Bersenjata kita di seluruh dunia,” kata Ben dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (11/2/2025).   

    Menteri Pengadaan dan Industri Pertahanan Inggris, Maria Eagle, mengatakan bahwa kontrak ini mendukung pertumbuhan sektor luar angkasa.  

    Maria menyebut Oberon tidak hanya akan mendukung personel Angkatan Bersenjata yang bertugas di seluruh dunia, tetapi juga menciptakan lapangan kerja bernilai tinggi, sejalan dengan misi pertumbuhan pemerintah. 

    Dalam pengadaannya, Airbus bekerja sama dengan berbagai usaha kecil dan menengah (UKM) di Inggris, termasuk Oxford Space Systems, yang memasok antena berbahan serat karbon. Antena ini dapat dilipat dalam volume kecil saat peluncuran dan mengembang setelah berada di orbit.  

    Rencananya, dua satelit Oberon ini  dijadwalkan diluncurkan pada 2027 mendatang dan diharapkan dapat memperkuat keunggulan Inggris dalam pemrosesan data intelijen dan pengambilan keputusan strategis.

  • Nokia Berubah Total, Kini Bajak Bos Intel Jadi CEO Baru

    Nokia Berubah Total, Kini Bajak Bos Intel Jadi CEO Baru

    Jakarta, CNBC Indonesia – Nokia yang dulunya berjaya sebagai produsen ‘HP sejuta umat’ kini lebih fokus di bisnis telekomunikasi. Tak cuma itu, Nokia juga kini mulai kencang menggarap bisnis data center dan kecerdasan buatan (AI) sebagai upaya memperluas portofolio bisnisnya.

    Terbaru, Nokia menunjuk Justin Hotard sebagai CEO baru yang dijadwalkan mulai menjabat pada 1 April 2025. Saat ini, Hotard memimpin operasi data center dan AI Intel.

    Hotard menggantikan Pekka Lundmark yang berperan sebagai penasihat hingga akhir tahun ini, sebelum meninggalkan Nokia.

    Nokia sudah memberi sinyal akan menggenjot pertumbuhan bisnis di luar usaha intinya di sektor telekomunikasi. Tahun lalu, Nokia menandatangani kesepakatan bernilai US$2,3 miliar untuk membeli penyedia solusi jaringan Infinera dalam upaya masuk ke bisnis data center.

    Nokia mengatakan pihaknya berharap data center akan berkontribusi paling besar terhadap pertumbuhan bisnis perusahaan di masa depan. Raksasa Finlandia tersebut berkomitmen untuk menggelontorkan investasi US$103,3 juta per tahun untuk memperluas pasar jaringan data center.

    Targetnya tak main-main, yakni mendorong penjualan bersih tambahan senilai 1 miliar euro per 2028, dikutip dari Wall Street Journal, Selasa (11/2/2025).

    Agaknya Hotard diharapkan mampu mewujudkan ambisi masa depan Nokia. Sebelum bekerja di Intel, Hotard sudah pernah memegang jabatan pemimpin di perusahaan besar seperti Hewlett Packard Enterprise dan NCR Corp.

    “Dia [Hotard] memiliki rekam jejak yang kuat dalam mengakselerasi pertumbuhan di perusahaan-perusahaan teknologi, serta memiliki keahlian di pasar AI dan data center, yang sangat krusial bagi pertumbuhan masa depan Nokia,” kata Sari Baldauf, kepala dewan direksi Nokia.

    Sementara itu, Lundmark telah memimpin Nokia sejak tahun 2020. Perusahaan mengatakan Lundmark memang mempertimbangkan untuk beralih dari peran eksekutif ketika reposisi bisnis berada pada tahap yang lebih maju, dan ketika penerus yang tepat telah diidentifikasi.

    “Sekarang, dua syarat itu sudah terpenuhi, dan dia [Lundmark] memutuskan untuk mundur,” kata Baldauf.

    Hotard mengatakan dengan ratusan miliar dolar yang dihabiskan untuk pusat data secara global, Nokia berada pada posisi yang tepat untuk memanfaatkan peluang pasar, dan juga mencatat potensi dalam bisnis jaringan seluler seiring dengan terus berkembangnya AI.

    “Fokus saya adalah mempercepat perjalanan transformasi dan mendorong pertumbuhan yang lebih besar,” katanya.

    (fab/fab)

  • Exoplanet Supersonik Ditemukan, Bisa Melesat dengan Kecepatan 540 Kilometer per Detik

    Exoplanet Supersonik Ditemukan, Bisa Melesat dengan Kecepatan 540 Kilometer per Detik

    Bisnis.com, JAKARTA – Para astronom telah menemukan sebuah bintang yang melintas di tengah galaksi kita dengan sebuah planet di belakangnya.

    Jika terkonfirmasi, bintang ini akan mencetak rekor baru untuk sistem planet ekstrasurya yang bergerak paling cepat, hampir dua kali lipat kecepatan tata surya kita melalui Bima Sakti.

    Sistem planet diperkirakan bergerak setidaknya 1,2 juta mil per jam, atau 540 kilometer per detik.

    “Kami pikir ini adalah apa yang disebut dunia super-Neptunus yang mengorbit bintang bermassa rendah pada jarak antara orbit Venus dan Bumi jika ia berada di tata surya kita,” kata Sean Terry, peneliti pascadoktoral di Universitas Maryland, College Park dan Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA di Greenbelt, Maryland dilansir dari NASA.

    Karena bintangnya sangat lemah, dia berada jauh di luar zona layak huni. Jika demikian, ini akan menjadi planet pertama yang ditemukan mengorbit bintang berkecepatan sangat tinggi.

    Sebuah makalah yang menjelaskan hasilnya, dipimpin oleh Terry, diterbitkan di The Astronomical Journal pada 10 Februari.

    Sepasang objek ini pertama kali terlihat secara tidak langsung pada tahun 2011 berkat kebetulan yang sejajar. Sebuah tim ilmuwan menyisir data yang diarsipkan dari MOA (Microlensing Observations in Astrophysics) sebuah proyek kolaboratif yang berfokus pada survei pelensaan mikro yang dilakukan menggunakan Observatorium Mount John Universitas Canterbury di Selandia Baru untuk mencari sinyal cahaya yang menunjukkan keberadaan exoplanet, atau planet di luar tata surya kita.

    Tim penemuan pada tahun 2011 menduga objek-objek berlensa mikro tersebut adalah sebuah bintang yang berukuran 20 persen lebih besar dari Matahari kita dan sebuah planet yang kira-kira 29 kali lebih berat dari Bumi, atau sebuah planet “nakal” yang lebih dekat dengan massa sekitar empat kali massa Jupiter dan bulan yang lebih kecil dari Bumi.

    Untuk mengetahui penjelasan mana yang lebih mungkin, para astronom menelusuri data dari Observatorium Keck di Hawaii dan satelit Gaia milik ESA (Badan Antariksa Eropa). Jika pasangan tersebut adalah planet dan bulan jahat, mereka tidak akan terlihat – benda-benda gelap hilang dalam kehampaan ruang angkasa. Namun para ilmuwan mungkin dapat mengidentifikasi bintang tersebut jika penjelasan alternatifnya benar (meskipun planet yang mengorbitnya terlalu redup untuk dilihat).

    Mereka menemukan tersangka kuat yang terletak sekitar 24.000 tahun cahaya jauhnya, menempatkannya di dalam tonjolan galaksi Bima Sakti pusat di mana bintang-bintang lebih padat. Dengan membandingkan lokasi bintang pada tahun 2011 dan 2021, tim menghitung kecepatan tingginya.

    Tapi itu hanya gerakan 2D; jika ia juga bergerak mendekati atau menjauhi kita, ia pasti bergerak lebih cepat lagi. Kecepatan sebenarnya bahkan mungkin cukup tinggi untuk melampaui kecepatan lepas galaksi yang hanya 1,3 juta mil per jam, atau sekitar 600 kilometer per detik. Jika demikian, sistem planet ditakdirkan untuk melintasi ruang antargalaksi jutaan tahun di masa depan.

  • 5 Cara Jaga Baterai HP Samsung Supaya Tetap Awet, Pengguna Wajib Tahu – Page 3

    5 Cara Jaga Baterai HP Samsung Supaya Tetap Awet, Pengguna Wajib Tahu – Page 3

    Sementara itu, Samsung Galaxy A56 5G dikabarkan sedang dalam tahap pengembangan sebagai penerus Galaxy A55. Laman resmi terkait perangkat ini pun dilaporkan sudah dibuat di beberapa wilayah, mengisyarakat kehadirannya yang sudah dekat.

    Meskipun laman tersebut tidak mencantumkan spesifikasi perangkat atau nama resmi, nomor model yang tercantum mengonfirmasi ini merupakan Galaxy A56 5G yang akan hadir dengan konfigurasi dual-SIM.

     Dikutip dari GSM Arena, Senin (10/2/2025), laman dukungan Galaxy A56 untuk India dan Inggris telah dibuat, dengan nomor model A566E/DS dan A566B/DS.

    ‘E’ diyakini sebagai identifikasi untuk varian India, sedangkan ‘B’ merujuk pada varian global dari ponsel tersebut. Adapun DS dilaporkan merupakan singkatan dari kemampuan dual-SIM dari Samsung Galaxy A56.

    Sebagai perbandingan, Galaxy A55 5G sebelumnya menggunakan nomor model A556E/DS.

    Untuk diketahui, nomor model yang sama sebelumnya terlihat di situs TUV Rheinland, daftar TENAA, dan situs Sertifikasi Wajib China (3C). Hal ini secara tidak langsung mengonfirmasi kalau laman dukungan tersebut milik Galaxy A56.

    Di sisi lain, laporan terbaru menyebut kalau Galaxy A56 5G kemungkinan akan dilengkapi dengan layar Dynamic AMOLED full-HD+ 120Hz dan rangka aluminium dengan bodi kaca.

    Untuk kamera, HP Samsung ini dikabarkan dilengkapi dengan tiga kamera belakang, yang terdiri dari lensa utama 50MP, lensa 12MP, dan lensa 5MP. Sementara untuk kebutuhan selfie, ada kamera dapen 12MP. 

  • HP Sudah Mau Punah, Istri Pencipta iPhone Buat Pengganti Smartphone

    HP Sudah Mau Punah, Istri Pencipta iPhone Buat Pengganti Smartphone

    Jakarta, CNBC Indonesia – CEO OpenAI Sam Altman mengungkapkan rencananya merancang sebuah perangkat pengganti ponsel. Tak main-main dia mengajak beberapa pihak dalam proyek tersebut, termasuk istri mendiang pendiri Apple Steve Jobs, Laurene Powell Jobs.

    Terkait ini sudah dilaporkan sejak 2023. Tahun lau, Business Insider juga menyebutkan Altman tengah mengerjakan startup perangkat AI baru bersama Laurene dan Jony Ive yang merupakan mantan kepala desain Apple.

    The Times menyebutkan CEO Airbnb Brian Chesky yang mengatur pertemuan Altman dan Ive tahun lalu. Akhirnya keduanya beberapa kali bertemu untuk makan malam dan membahas potensi meluncurkan perangkat komputasi berbasis AI.

    Laurene melalui firma investasi, Emerson Collective memberikan dana untuk pembangunan usaha tersebut. The Times mengatakan startup mengumpulkan dana hingga US$1 miliar pada akhir tahun lalu.

    Keinginan untuk mengembangkan perangkat berbasis AI sudah diungkapkan Altman sejak lama. Termasuk saat berbicara dalam acara Tech Live The Wall Street Journal tahun 2023.

    “Saya pikir setiap teknologi baru yang cukup besar memungkinan sejumlah platform komputasi baru. Ada banyak ide, namun semuanya masih tahap awal,” kata Altman kala itu.

    Meski begitu, Altman mengatakan perangkat AI tidak akan melampaui capaian smartphone yang disebutnya sangat fenomenal. “Smartphone itu hebat, saya tidak tertarik untuk bersaing dengan smartphone,” ungkap dia, dikutip dari Business Insider.

    Foto: REUTERS/CRAIG HUDSON
    Sam Altman, CEO pembuat ChatGPT OpenAI, tiba di Forum Wawasan Kecerdasan Buatan (AI) bipartisan untuk semua senator AS yang diselenggarakan oleh Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer (D-NY) di US Capitol di Washington, AS, 13 September 2023. (REUTERS/Craig Hudson)

    “Namun ada baiknya kita membicarakan atau memikirkan yang bisa kita buat sekarang, yang sebelumnya tidak mungkin dengan komputer bisa berpikir atau memahami apapun sebutannya. Dan jika jawabannya tidak ada, maka sedikit mengecewakan,” jelasnya.

    Sementara itu kepada Nikkei Asia, Altman mengatakan perangkat baru yang dikembangkannya akan merevolusi pengguna berinteraksi dengan teknologi. Dalam bayangannya perangkat itu menyederhanakan interaksi pengguna dan akan berfokus pada perintah suara serta antarmuka yang intuitif.

    Jadi perangkat yang dibuat akan menjauhi teknik pengetikan tradisional dan sentuhan. Times of India menyebut pendekatan itu akan membuat interaksi dengan teknologi lebih lancar dan ramah pada pengguna.

    (dem/dem)