Jenis Media: Tekno

  • Aplikasi China Pembunuh UMKM Kini Berdarah-darah, Ini Buktinya

    Aplikasi China Pembunuh UMKM Kini Berdarah-darah, Ini Buktinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Raksasa e-commerce asal China, Temu dan Shein, harus menelan pil pahit setelah Presiden AS Donald Trump mencabut skema de minimis, yaitu pembebasan bea masuk bagi impor satuan dengan harga kurang dari US$800 (Rp 13 jutaan).

    Skema ini dicabut seiring pengenaan tarif 10 persen untuk produk asal China yang diekspor ke AS. Skema de minimis ini dinilai sebagai faktor utama pertumbuhan pesat Temu dan Shein di pasar AS.

    Temu dan Shein mendulang popularitas lantaran menawarkan barang dengan harga murah. Pasalnya, kedua platform menjajakan barang yang langsung dari pabrik ke konsumen akhir.

    Praktik ini memang memicu kontroversi di beberapa negara, termasuk di Indonesia. Alhasil, Temu dan Shein diblokir pemerintah Indonesia karena dikhawatirkan bisa membunuh UMKM lokal.

    Dengan kebijakan baru dari Trump, harga barang yang dijajakan Temu dan Shein bisa jadi tak semurah sebelumnya. Hal ini berdampak besar pada penjualan di kedua platform.

    Bloomberg Second Measure mengungkap penjualan Shein di AS anjlok sekitar 16-41% selama 5 hari sejak 5 Februari 2025. Sementara penjualan Temu yang merupakan anak usaha PDD Holdings merosot 32% dalam periode yang sama di AS, dikutip dari Yahoo Finance, Kamis (13/2/2025).

    Bloomberg Second Measure menganalisa data kartu kredit dan debit.

    Penurunan transaksi belanja online sebenarnya wajar pada periode pasca Natal. Namun, tren penurunan penjualan Shein dan Temu terus terjadi hingga 9 Februari 2025, yakni tanggal terakhir data tersedia di Bloomberg Second Measure.

    Penurunan belanja itu terjadi sehari setelah Trump memutuskan kebijakan baru yang merugikan industri e-commerce China. Selama ini, China diuntungkan berjualan barang murah ke AS karena ada pembebasan bea masuk.

    Selain kekhawatiran pelanggan bahwa Shein dan Temu akan menetapkan fee tambahan terhadap barang yang dibeli, penurunan transaksi di kedua platform juga disebut dipicu oleh faktor lain. Misalnya berakhirnya musim belanja, kompetisi pasar, dan tantangan makroekonomi.

    Menanggapi kebijakan baru dari Trump, Shein dan Temu tak tinggal diam. Shein mengatakan sudah meminta beberapa penyuplai di China untuk membangun kapasitas produksi di Vietnam supaya terhindar dari penetapan tarif tambahan Trump.

    Sementara itu, Temu kini gencar mempromosikan produk asal gudang lokal di AS. Menurut laporan CNBC International, hampir semua produk di daftar “penawaran kilat” di aplikasi Temu adalah produk dengan tanda “lokal.”

    Namun, produk yang bisa dikirim dari gudang di AS tersebut mayoritas merupakan produk milik pedagang yang berbasis di China.

    (fab/fab)

  • Kabel Laut Bifrost Sampai di Manado, Internet Akan Makin Kencang

    Kabel Laut Bifrost Sampai di Manado, Internet Akan Makin Kencang

    Jakarta

    Telekomunikasi Indonesia International (Telin) yang merupakan anak usaha Tekom, mengumumkan bahwa Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL), Bifrost, telah berhasil mendarat di Manado, Sulawesi Utara, pada Minggu (9/12).

    Bifrost menghubungkan Singapura ke Pantai Barat Amerika Utara, dengan titik pendaratan di Jakarta, Manado, Davao, dan Guam, divisualisasikan sebagai jalan tol digital di Samudra Pasifik yang membentang lebih dari 20.000 km.

    Dengan mendaratnya Bifrost di ‘gerbang internet Indonesia’, ini menandai proyek inovatif yang dilakukan oleh Telin, Meta, dan Keppel, menjadikan kabel bawah laut pertama di dunia yang secara langsung menghubungkan kedua benua melalui Laut Jawa dan Laut Sulawesi di Indonesia.

    “Golden Buoy dari Kabel Bifrost mewakili momen bersejarah yang memposisikan Manado sebagai gerbang internasional kedua Indonesia. Sistem Kabel Bifrost akan menjadi komponen penting dari evolusi ekonomi dan teknologi bangsa dengan meningkatkan konektivitas global, membuka jalan bagi penerapan banyak sistem kabel masa depan Telin,” ujar CTO Telin Abdul Rahman Ansyori dikutip dari siaran pers yang diterima detikINET, Kamis (13/2/2025).

    Telin telah menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan infrastruktur digital Indonesia. Lokasi strategis Manado di Indonesia timur telah dipilih sebagai titik terminasi Bifrost setelah sebelumnya berperan sebagai titik pendaratan kabel internasional SEA-US dan IGG.

    Keberadaan SKKL Bifrost ini juga memiliki tujuan yang lebih luas, yaitu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik dan merangsang bisnis digital di Indonesia Timur.

    Sistem Kabel Bifrost akan memenuhi permintaan konektivitas yang berkembang pesat di Asia Tenggara, dilengkapi dengan teknologi transmisi optik bawah laut tercanggih yang akan menguntungkan berbagai industri, termasuk operator telekomunikasi, hyperscaler, penyedia layanan cloud, dan pemain Data Center.

    Ke depannya, Telin secara aktif berpartisipasi dalam berbagai proyek infrastruktur strategis tambahan untuk meningkatkan konektivitas dan berkontribusi pada masyarakat digital global.

    (agt/fay)

  • Meta Hadirkan Fitur Akun Remaja di Instagram, Pengguna Muda Lebih Aman dan Terlindungi – Page 3

    Meta Hadirkan Fitur Akun Remaja di Instagram, Pengguna Muda Lebih Aman dan Terlindungi – Page 3

    Instagram juga menyatakan akan memperketat peraturan tentang jenis konten yang bisa dilihat pengguna remaja di aplikasi mereka. 

    “Kami menghapus konten yang melanggar aturan dan tidak merekomendasikan konten-konten sensitif, seperti konten yang menjurus ke arah seksual atau konten yang membahas bunuh diri atau perilaku menyakiti diri sendiri,” tulis perusahaan. 

    Dengan Akun Remaja Instagram, pengguna remaja nantinya juga  akan mendapatkan pengaturan paling ketat dari kontrol konten sensitif kami, sehingga semakin kecil peluang mereka mendapatkan rekomendasi konten sensitif

    Tidak hanya itu, platform milik Meta itu dapat menyembunyikan konten sensitif sepenuhnya dari pengguna remaja, meski konten tersebut dibagikan oleh seseorang yang mereka ikuti.

    Meta mulai menerapkan Akun Remaja Instagram minggu ini, dengan implementasi bertahap dalam beberapa bulan mendatang. Pengguna remaja lama juga akan diinformasikan mengenai perubahan ini sebelum mereka dipindahkan ke sistem baru.

  • Elon Musk Diserbu PNS Amerika, Ramai-ramai Teriak Hacker

    Elon Musk Diserbu PNS Amerika, Ramai-ramai Teriak Hacker

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kelompok PNS federal kompak melawan pemerintahan Trump karena dinilai membocorkan data-data mereka ke Lembaga Efisiensi Pemerintah (DOGE) di bawah kepemimpinan Elon Musk.

    Kelompok itu menyebutnya sebagai pembobolan data terbesar dan pelanggaran keamanan teknologi informasi terbesar dalam sejarah Amerika Serikat (AS).

    Kelompok PNS tersebut terdiri dari Departemen Angkatan Laut, Biro Penjara, Korps Insinyur Angkatan Darat AS, Departemen Pertanian, dan Badan Pembangunan Internasional AS.

    Kelompok itu mengatakan bahwa mereka mengetahui tentang pengungkapan tersebut melalui pemberitaan media.

    Sejak dilantik 3 minggu lalu, Trump menargetkan beberapa lembaga federal dalam upaya untuk efisiensi. Trump menunjuk miliarder Elon Musk sebagai “pegawai pemerintah khusus” untuk mendapatkan akses tanpa batas di USAID, Departemen Keuangan, Departemen Tenaga Kerja, dan Biro Perlindungan Konsumen.

    Para pegawai federal dalam tuntutan class action menyebut agen DOGE sebagai peretas yang mendapatkan akses tidak sah ke informasi mereka, termasuk nama, alamat, nomor Jaminan Sosial, nomor paspor, rekam medis, dan informasi keuangan para PNS federal.

    “Pengungkapan yang melanggar hukum ini telah – dan akan terus memiliki – efek merusak pada pekerja federal yang merugikan mereka. Termasuk pada kerusakan aktual, kerentanan yang sedang berlangsung terhadap peretasan lebih lanjut, serangan dunia maya, aktivitas penipuan, pencurian yang sebenarnya, dan gangguan mental yang sedang berlangsung,” kata kelompok tersebut.

    Sejak 20 Januari, Musk dan agen-agen DOGE-nya, telah mendapatkan akses ke sistem sensitif di Departemen Keuangan, Departemen Tenaga Kerja, dan Biro Perlindungan Keuangan Konsumen.

    Informasi tersebut termasuk sistem yang berada di Biro Layanan Fiskal yang mengontrol aliran lebih dari US$6 triliun setiap tahun melalui tunjangan Jaminan Sosial dan Medicare, gaji pegawai federal, pengembalian pajak, dan ribuan fungsi lainnya.

    Para agen juga dapat memperoleh akses ke data pekerja yang sensitif dan informasi rahasia dagang di Departemen Tenaga Kerja dan ke semua sistem komputer di badan perlindungan konsumen, yang mengatur perusahaan-perusahaan di Lembah Silikon seperti X, yang dimiliki oleh Musk, yang dulunya bernama Twitter.

    (fab/fab)

  • 600 Warga RI Ngebut Belajar AI, Ada yang dari Pertanian dan Kesehatan

    600 Warga RI Ngebut Belajar AI, Ada yang dari Pertanian dan Kesehatan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Lintasarta memulai program Laskar AI yang merupakan inisiatif beasiswa dari Lintasarta yang bekerja sama dengan Dicoding Indonesia untuk mencetak talenta AI.

    Laskar AI menggabungkan pelatihan intensif dalam machine learning dan data science sebagai dasar pengembangan AI.

    Peserta tidak hanya mendapatkan pelatihan teknis secara mandiri tapi juga dibekali materi soft skills untuk mendukung kesiapan berkarya di dunia kerja.

    President Director & CEO Lintasarta, Bayu Hanantasena mengatakan, Laskar AI bertujuan mencetak AI Engineer yang siap terjun ke berbagai sektor industri dengan standar kompetensi global.

    Bayu mengungkap, program ini mendapat antusias hingga 13.588 pendaftar dari seluruh Indonesia, baik dari kalangan mahasiswa, dosen, maupun profesional. Dari belasan ribu pendaftar dipilih 600 orang terpilih untuk mengikuti program ini.

    Adapun komposisinya sebanyak 500 orang terdiri dari mahasiswa dan lulusan baru, dan 100 orang terdiri dari profesional.

    “Sebagian besar mahasiswa, tapi yang 100 itu sudah ada di dunia kerja, termasuk juga dosen dan profesional di multiindustri, memang sebagian besar masih di tech,” ujar Bayu saat Kick Off Laskar AI di Jakarta, Kamis (13/2/2025).

    Lintasarta memastikan bahwa Laskar AI berkontribusi pada Sustainable Development Goals (SDGs) melalui Pendidikan Berkualitas (SDG 4) dengan memberikan akses pelatihan AI dan meningkatkan literasi digital bagi talenta-talenta Tanah Air.

    Dalam kesempatan yang sama Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemkomdigi Bonifasius Wahyu Pudjianto mengatakan, kolaborasi antara Lintasarta, Dicoding, Nvidia dan Universitas Padjadjaran ini sangat bermakna karena bisa berkontribusi meningkatkan digital talent khusus AI yang disiapkan untuk memecahkan masalah di masa depan.

    “Khususnya di sektor strategic baik itu pertanian, peternakan, pertanian, finance, health, mudah-mudahan ini bisa memberikan kontribusi terhadap percepatan penyelesaian yang dihadapi sektor tersebut,” kata Boni.

    (dem/dem)

  • Laskar AI Siap Cetak Talenta Digital Demi Indonesia Emas 2045

    Laskar AI Siap Cetak Talenta Digital Demi Indonesia Emas 2045

    Jakarta

    Sebanyak sembilan juta talenta digital ditargetkan dapat tercepat di 2030. Akan tetapi, sampai saat ini Indonesia masih kekurangan talenta digital, padahal ‘deadline’ tinggal lima tahun lagi.

    Sumber daya manusia mumpuni di bidang digital itu akan menjadi roda membawa Indonesia menguasai ekonomi digital di era modern. Pekerjaan rumah itu terus dikejar pemerintah, dalam hal ini juga dilakukan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    “Setiap tahun kita membutuhkan digital talent sebanyak 600 ribu (per tahunnya) sampai 2030. Ini penting untuk melihat bahwa pasar kita besar tapi kalau tidak dipenuhi dengan digital talent yang cukup, maka digital talent itu akan datang dari negara lain,” ujar Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Komdigi, Bonifasius Wahyu Pudjianto di sela-sela kick off Laskar AI di Jakarta, Kamis (13/2/2025).

    Berdasarkan laporan e-Conomy SEA 2024 yang dirilis Google, Temasek, dan Bain & Company mengungkapkan ekonomi digital Indonesia tumbuh pesat sepanjang 2024. Nilai transaksinya diperkirakan tumbuh 13% pada 2024 mencapai USD 90 miliar atau setara Rp 1.420 triliun.

    Bahkan, Google Cs menyebutkan nilai transaksi kotor (GMV) seluruh aktivitas ekonomi digital di Indonesia tumbuh dari USD 80 miliar pada 2023 menjadi USD 90 miliar pada 2024. Laju pertumbuhan ekonomi digital RI akan terus bertahan hingga 2030, yang diperkirakan nilainya bisa mencapai USD 360 miliar (Rp 5.680 triliun).

    “Sehingga, pasar yang besar dari Indonesia, kita ibaratnya adalah dikuasai oleh talenta digital dari negara lain. Nah, ini kita harus dorong terus sehingga memenuhi kebutuhan pasar,” ungkapnya.

    Ia mengapresiasi langkah Lintasarta dalam menjaring talenta digital di bidang kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) melalui program Laskar AI. Dari 13.588 pendaftar di berbagai daerah Tanah Air, 657 orang dinyatakan lolos untuk mengikuti tahapan selanjutnya untuk mendapatkan pembekalan terkait AI.

    Sebagai informasi, Laskar AI merupakan program beasiswa dari Lintasarta yang bekerja sama dengan Dicoding Indonesia untuk mencetak talenta AI unggulan yang siap menghadapi tantangan industri dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

    “Laskar AI menjadi bagian dari komitmen bersama untuk masa depan bangsa dengan melahirkan talenta digital terbaik siap AI dalam rangka meningkatkan potensi digital, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional,” kata President Director & CEO Lintasarta Bayu Hanantasena.

    Laskar AI menggabungkan pelatihan intensif dalam Machine Learning dan Data Science sebagai dasar pengembangan AI. Peserta tidak hanya mendapatkan pelatihan teknis secara mandiri tetapi juga dibekali materi soft skills untuk mendukung kesiapan berkarya di dunia kerja. Laskar AI bertujuan mencetak AI Engineer yang siap terjun ke berbagai sektor industri dengan standar kompetensi global.

    (agt/fay)

  • Strategi Jete Indonesia untuk Kuasai Pasar Ritel Elektronik Indonesia

    Strategi Jete Indonesia untuk Kuasai Pasar Ritel Elektronik Indonesia

    Jakarta

    Gaya hidup masyarakat bisa mempengaruhi bisnis ritel elektronik di Indonesia, seperti yang terjadi pada Jete Indonesia.

    Pengusaha ritel elektronik di Indonesia harus bisa beradaptasi dan menerapkan berbagai strategi untuk menghadapi gempuran produk impor yang menarik. Menurut CEO dan founder Jete Indonesia Jhonny Thio Doran, hal-hal seperti ini yang menjadi tantangan perusahaannya untuk tetap bisa eksis.

    Dalam dialognya bersama CNBC Indonesia, Jhonny mengaku punya strategi khusus untuk bisa dekat dengan masyarakat. Mereka pun melakukan perubahan kategori produk untuk menyesuaikan permintaan pasar, yang mereka lakukan pada tahun 2024 lalu.

    Jhonny menyebut semakin banyak orang yang menjadi kreator konten di Indonesia. Dan, hal ini memunculkan permintaan untuk lini produk-produk tertentu, misalnya mikrofon.

    “Semua tahu kalau content creator membutuhkan handphone dan juga teknologi mikrofon yang mumpuni. Ditambah lagi dengan berbagai macam perlengkapan content creator yang lebih proper,” kata Jhonny dalam acara tersebut.

    Selain itu, meningkatnya popularitas olah raga lari juga menjadi kesempatan tersendiri untuk menghadirkan aksesoris ponsel. Peluang inilah yang juga ditangkap oleh Jete Indonesia.

    Ke depannya, Jhonny menargetkan Jete akan menambah 30 cabang di Indonesia. Melengkapi lebih dari 100 cabang yang saat ini sudah mereka miliki dari Aceh sampai Papua.

    “Kami ingin brand lokal merajai pasar Indonesia, bukan barang impor,” jelasnya.

    Untuk memperkuat citra brand-nya ini, Jete memberikan garansi 2 tahun rusak ganti baru. Klaim garansi ini, menurut Jhonny, bisa dilakukan di setiap cabang Jete Indonesia, bukan cuma di cabang tempat pembelian produk tersebut.

    “Dengan garansi 2 tahun rusak bisa ditukar baru di mana Jete berada, kami berharap bisa menjadi pilihan masyarakat,” tutupnya.

    (asj/fay)

  • Bekal Generasi Muda di Era Digital, Keterampilan hingga Keamanan Data

    Bekal Generasi Muda di Era Digital, Keterampilan hingga Keamanan Data

    Bisnis.com, JAKARTA – Gaya hidup generasi muda yang lekat dengan internet kerap dimanfaatkan oleh peretas menebar tautan atau jaringan WiFi palsu untuk mencuri data pengguna. Kesadaran bermain digital secara aman perlu ditanam. 

    Area Academy Manager Cisco Networking Academy PT Cisco Systems Indonesia Adri Gautama mengatakan sebagai generasi yang melek digital, generasi muda sangat mudah dan cepat terkoneksi ke internet, tanpa mengetahui keamanan dari jaringan atau konektivitas tempat mereka berselancar.

    Kesadaran keamanan penting karena beberapa peretas menyusupkan malware di dalam jaringan atau membuat website palsu untuk mencuri data generasi muda.

    Pada September 2024, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menemukan website pendaftaran CPNS palsu. Siapa pun yang masuk ke website tersebut akan diarahkan ke website yang telah disiapkan peretas.

    “Kita harus mengetahui apakah WiFi gratis yang kita gunakan di kafe dan tempat umum, benar-benar milik tempat tersebut? apakah aman? jangan sampai ada orang ketiga yang membaca semua aktivitas trafik data kita,” kata Adri dalam program literasi digital ‘Saatnya GenSi BERAKSI’.

    Selain meningkatkan kesadaran, kata Adri, tahap selanjutnya generasi muda juga perlu untuk memiliki keterampilan digital agar mereka makin produktif, sekaligus membuka peluang karir yang lebih besar.

    Guna mendukung hal tersebut, Cisco memiliki program bernama Cisco Network Academy, sebuah program yang memberikan pengetahuan mengenai hal-hal yang diperlukan oleh di industri.

    Dengan bergabung dalam program ini, peluang generasi muda untuk bekerja di dunai IT makin terbuka.

    Program ini berisi beragam pelatihan mulai dari konektivitas, keamanan siber, hingga kecerdasan buatan yang dapat meningkatkan keterampilan generasi muda. Melalui program ini, generasi muda akan mendapat pengetahun dan pengalaman baru mengenai dunia digital.

    Tidak hanya itu, setelah mengikuti serangkaian pelatihan dan dianggap memenuhi standar, Cisco juga dapat menghubungkan peserta yang telah memperoleh sertifikasi dengan perusahaan teknologi global, sehingga generasi muda dapat langsung bekerja.

    Adri mengatakan dalam mendorong program ini, Cisco juga bekerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya Indosat.

    “Kami bekerja sama dengan kampus, dengan sekolah. Kami berikan kurikulum kami secara gratis. Kami berikan kurikulum kami mulai dari pelatihan, kemudian kita latih gurunya, kita latih dosennya, kemudian nanti dosen atau gurunya bisa memberikan materi tersebut ke siswanya masing-masing,” kata Adri. 

    Adri mengatakan dengan hadirnya program-program tersebut juga diharapkan dapat memangkas kesenjangan digital yang gapnya masih cukup besar.

    Sementara itu, Kepala BPPTIK Komdigi Hamdani Pratama mengatakan keamanan data menjadi hal utama dalam peta jalan digital Indonesia ke depan. Data-data yang telah beralih ke digital harus dipastikan terjaga dengan aman.

    Di sisi lain, kue ekonomi digital yang diperkirakan mencapai Rp1.416 triliun pada 2024, harus memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat.

    “Kita juga perlu melakukan riset dan juga inovasi digital. Jangan sampai aspek atau pun tren digital yang saat ini terus berkembang pesat, ini kita hanya sebagai penonton saja,” kata Pratama.

    Tidak hanya itu, Indonesia juga perlu menyiapkan SDM yang memiliki keterampilan digital guna mewujudkan Indonesia Digital 2045.

    Berdasarkan kajian Komdigi, kata Hamdani, ketersediaan dan kebutuhan talenta digital di Indonesia dari 2023 sampai 2030 ini masih sangat kurang.

    Selama periode tersebut Indonesia membutuhkan tambahan 12 juta talenta digital. Adapun Komdigi hanya sanggup memenuhi 9 juta talenta sehingga masih ada gap kurang lebih sekitar 3 juta.

    Gap tersebut tidak merata. Beberapa wilayah memiliki ketersediaan talenta digital yang besar, di beberapa daerah lainnya masih terbatas.

    “Ada provinsi yang dengan kebutuhan talenta digitalnya tinggi suplainya itu rendah sekali, kenapa? karena tidak dapat dipenuhi oleh institusi pendidikan baik itu melalui SMK ataupun perguruan tinggi ataupun lembaga-lembaga kursus yang ada,” kata Hamdani.

    Sementara itu, PT Indosat Tbk. (ISAT) berkomitmen tidak hanya untuk memperkenalkan layanan dan teknologi, juga memberdayakan masyarakat dengan memberikan pelatihan dan literasi digital.

    Indosat mendukung langkah pemerintah mewujudkan Indonesia Emas 2045.

    SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Steve Saerang mengatakan kehadiran infrastruktur selalu diiringi dengan literasi sehingga manfaat yang diterima masyarakat lebih besar.

    Indosat tidak hanya berfokus pada investasi dalam teknologi, juga menaruh perhatian pada pengembangan sumber daya manusia (SDM).

    “Kalau hanya menghadirkan jaringan, mungkin semua orang bisa datang. Tapi kami datang untuk investasi dalam teknologi dan SDM. Ini dua hal yang ingin kami sampaikan sebagai pembeda kami hadir di daerah-daerah,” kata Steve

    Diketahui, Indosat getol dalam memperluas dan meningkatkan kapasitas jaringan internet. Pada kuartal III/2024, Indosat menambah 21.400 base transceiver station (BTS) 4G secara tahunan sehingga total menjadi 247.100 BTS.

    Sejalan dengan BTS yang makin luas, Indosat juga gencar melakukan literasi digital dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.

    Indosat, kata Steve, tidak hanya sekedar menghadirkan teknologi, tetapi juga berupaya memberikan nilai lebih kepada masyarakat.

    Hal ini tercermin dalam berbagai inisiatif sosial yang mereka jalankan, yang bertujuan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan memajukan ekonomi digital di Indonesia.

    Steve juga berbicara mengenai pentingnya mendukung program GenSi, yang menurutnya lebih dari sekedar program tambahan.

    “Program GenSi ini harus kita dukung bersama, karena pada akhirnya ini akan kembali bermanfaat untuk seluruh masyarakat,” ujarnya.

  • DigiAds Telkomsel Prediksi Aktivitas Digital Meningkat 78% saat Sahur

    DigiAds Telkomsel Prediksi Aktivitas Digital Meningkat 78% saat Sahur

    Bisnis.com, JAKARTA – Aktivitas digital masyarakat diprediksi meningkat 78% saat jam sahur ketiga Ramadan. Hal ini terungkap dalam Studi terbaru terbitan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel)  bertajuk DigiAds Ramadan Insight 2025.

    VP Digital Advertising, Wholesale, and Interconnect Telkomsel, Arief Pradetya, menyatakan, peningkatan juga terjadi sebesar 4% pada waktu setelah tarawih, yang mana aplikasi fintech, perbankan, dan video streaming menjadi favorit konsumen.

    Studi itu juga mengungkapkan sebanyak 69% konsumen lebih memilih berbelanja offline, sedangkan intensitas belanja online dikatakan memuncak pada pekan terakhir ramadan di kota-kota besar.

    “Tunai menjadi metode pembayaran utama sebanyak 50%, diikuti oleh QRIS 30%. Sementara itu, metode e-wallet dan online transfer mulai menarik perhatian,” kata Arief dalam siaran pers, Kamis (13/2/2025).

    Selain itu, mobilitas masyarakat diprediksi naik signifikan, terutama ke wilayah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sumatra Utara.

    Arief pun menyarankan kepada pelaku bisnis untuk responsive terhadap perkiraan situasi ini. Menurut dia, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengoptimalkan geliat bisnis pada periode tersebut.

    Pertama, memanfaatkan data berbasis umpan balik untuk memahami kebutuhan dan preferensi audiens. Kedua, memaksimalkan jangkauan melalui inventori premium di platform digital. Ketiga, menghadirkan konten yang relevan, interaktif, dan dinamis seperti kuis atau promosi eksklusif Ramadan.

    Konsumsi media seperti TV dan video streaming juga meningkat tajam saat sahur dan menjelang berbuka, menciptakan peluang strategis untuk meningkatkan keterlibatan konsumen melalui konten kreatif yang otentik.

    “Dengan analisis ini, kami berharap para pelaku usaha dapat merancang strategi pemasaran yang tepat sasaran, meningkatkan efektivitas iklan digital, dan membuka peluang baru yang signifikan di pasar selama periode ramadan,” kata Arief.

    Sekadar informasi, secara keseluruhan DigiAds Ramadan Insight 2025 menunjukkan bahwa Ramadan adalah momen strategis bagi bisnis untuk meningkatkan relevansi dan dampak kampanye pemasaran.

    Adapun whitepaper ini memanfaatkan telco insights dari Telkomsel DigiAds untuk memberikan analisis yang lebih komprehensif dan akurat. 

  • Bukti Nyata Karyawan PHK Massal Diganti Robot, Mengerikan!

    Bukti Nyata Karyawan PHK Massal Diganti Robot, Mengerikan!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Salah satu dampak pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang membuat banyak pihak ketar-ketir adalah risiko pekerjaan manusia hilang digantikan robot.

    Diskusi soal ancaman PHK massal akibat AI sudah banyak digaungkan dan memicu pro-kontra. Banyak perusahaan yang mengadopsi AI mengatakan tak akan mengganti peran manusia, sebab AI tak mampu melakukan hal-hal terkait inovasi dan kreativitas.

    Namun, sudah ada bukti nyata yang mengindikasikan AI menjadi penyebab PHK massal. Baru-baru ini, firma software untuk HR, Workday, melakukan PHK terhadap 1.750 pekerja.

    Tak selang berapa lama, Workday mengumumkan sistem baru yang mengandalkan agen AI bernama ‘Agent System of Record’, dikutip dari Black Enterprise, Kamis (13/2/2025).

    Sebagai informasi, Workday melayani beberapa perusahaan dengan program software yang mengawasi manajemen keuangan dan HR mereka. Sistem baru ini bertujuan untuk membantu perusahaan mengoptimalkan tenaga kerja digital mereka.

    Workday memastikan integrasi sistem AI akan menggenjot efisiensi dan pertumbuhan. Dengan menjamurkan perusahaan yang beroperasi menggunakan AI, Workday berharap bisa mengatur manajemen berbasis teknologi canggih.

    Sepekan sebelumnya, Workday memangkas 8,5% dari total pekerjanya atau sekitar 1.750 orang. Pemangkasan tersebut seiring dengan fokus perusahaan untuk menggenjot integrasi AI.

    Meski bukti nyata sudah terlihat, tetapi CEO sekaligus co-founder Workday, Aneel Bhusri, menekankan perusahaan masih membutuhkan partisipasi manusia.

    “Angkatan kerja masa depan masih akan melibatkan manusia dan agen AI. Perusahaan yang tak belajar untuk menyesuaikan diri dengan realita baru ini akan tertinggal,” kata dia.

    (fab/fab)