Jenis Media: Tekno

  • Direksi OpenAI Tolak Mentah-mentah Tawaran Akuisisi Elon Musk Rp1.583 Triliun

    Direksi OpenAI Tolak Mentah-mentah Tawaran Akuisisi Elon Musk Rp1.583 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA — OpenAI menolak tawaran senilai US$97,4 miliar atau sekitar Rp1.583 triliun (asumsi kurs Rp16.260 per dolar AS) dari konsorsium yang dipimpin Elon Musk untuk membeli perusahaan pembuat ChatGPT itu. Perusahaan di bawah Sam Altman itu menegaskan bahwa OpenAI tidak untuk dijual.

    Melansir dari Reuters, Sabtu (15/2/2025), pendekatan yang tidak diminta tersebut merupakan upaya terbaru Musk untuk memblokir perusahaan rintisan yang ia dirikan bersama dengan CEO OpenAI Sam Altman, menjadi perusahaan beriorientasi mencari untung. Hal ini lantaran perusahaan ingin mengamankan lebih banyak modal dan tetap unggul dalam perlombaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

    Melalui akun resmi @OpenAINewsroom di X (sebelumnya Twitter), Ketua OpenAI Bret Taylor atas nama dewan direksi menyatakan bahwa perusahaan rintisan itu tidak untuk dijual.

    “OpenAI tidak untuk dijual dan dewan direksi dengan suara bulat menolak upaya terbaru Musk untuk mengganggu pesaingnya. Setiap reorganisasi potensial OpenAI akan memperkuat organisasi nirlaba kami dan misinya untuk memastikan AGI [artificial general intelligence] memberi manfaat bagi seluruh umat manusia,” katanya.

    Sementara itu, dalam sebuah pernyataan, pengacara Musk, Marc Toberoff menanggapi bahwa OpenAI akan menjual kendali perusahaan yang mencari keuntungan tersebut.

    Pada akhir Desember, OpenAI telah menguraikan rencana untuk merombak strukturnya, dengan menyatakan bahwa perusahaan itu akan menciptakan korporasi yang memberikan manfaat publik agar lebih mudah untuk mengumpulkan lebih banyak modal, serta menghapus batasan yang dikenakan pada perusahaan rintisan tersebut oleh induk nirlabanya saat ini.

    Melalui X, Altman menolak tawaran konsorsium tersebut dan menyebut akan membeli Twitter seharga US$9,74 miliar. “… jika kamu mau,” tulisnya. Elon Musk pun membalas unggahan itu dan mengatakan penipu.

    Kemudian pada Selasa, Altman juga mengatakan bahwa OpenAI tidak untuk dijual. Pengacara Musk, dalam pengajuan pengadilan pada Rabu, mengatakan bahwa konsorsium tersebut, yang mencakup perusahaan rintisan AI milik Musk xAI, akan menarik tawarannya untuk cabang nirlaba OpenAI jika perusahaan itu membatalkan rencana untuk menjadi entitas yang berorientasi mencari laba. 

    “Dua hari yang lalu, Anda mengajukan pembelaan di pengadilan dengan menambahkan ketentuan material baru pada proposal tersebut. Sebagai hasil dari pengajuan tersebut, kini jelas bahwa ‘tawaran’ klien Anda yang dipublikasikan secara luas sebenarnya bukanlah tawaran sama sekali,” kata dewan OpenAI, menurut surat yang ditandatangani oleh William Savitt.

    Adapun, investor lain dalam konsorsium tersebut termasuk Valor Equity Partners, Baron Capital, dan pialang saham Hollywood Ari Emanuel.

    Diketahui, Altman dan Musk telah berselisih selama bertahun-tahun. Setelah Musk hengkang pada 2019, OpenAI menciptakan divisi yang berorientasi mencari untung, yang telah menarik pendanaan miliaran dolar. Langka ini memicu tuduhan dari Musk bahwa perusahaan rintisan tersebut melanggar misi awalnya dengan mengutamakan laba daripada kebaikan publik yang lebih besar.

  • Awas Foto Ini Bisa Menipu Mata, Lihat Lebih Lama Agar Tak Salah Kira

    Awas Foto Ini Bisa Menipu Mata, Lihat Lebih Lama Agar Tak Salah Kira

    Awas Foto Ini Bisa Menipu Mata, Lihat Lebih Lama Agar Tak Salah Kira

  • Komdigi Siapkan Aturan Ketat dan Sanksi Tegas Demi Perlindungan Anak di Ruang Digital – Page 3

    Komdigi Siapkan Aturan Ketat dan Sanksi Tegas Demi Perlindungan Anak di Ruang Digital – Page 3

    Sebelumnya, Komdigi menggelar dialog dengan sejumlah Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE), termasuk Google, YouTube, TikTok, Vidio, Meta, perwakilan industri game, fintech, dan transportasi, serta asosiasi industri digital dan teknologi.

    Diskusi ini bertujuan untuk mengumpulkan masukan guna memperkuat penyusunan regulasi tata kelola perlindungan anak di ruang digital.

     Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar, menekankan pentingnya regulasi yang dapat diterapkan secara nyata.

    “Kami ingin memastikan bahwa regulasi ini bisa berjalan dengan baik dan memberikan perlindungan yang optimal bagi anak-anak. Oleh karena itu, keterlibatan berbagai pihak sangat penting agar kebijakan yang disusun tidak hanya komprehensif, tetapi juga bisa diimplementasikan dengan efektif,” ujar Alexander melalui keterangannya, Sabtu (15/2/2025).

    Staf Khusus Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga, Aida Rezalina Azhar, menambahkan bahwa Komdigi berkomitmen menghadirkan kebijakan yang tidak hanya kuat secara hukum, tetapi juga membangun ekosistem digital yang aman dan ramah bagi anak.

    “Kami ingin kebijakan ini menjadi pedoman yang bisa diterapkan oleh semua pemangku kepentingan—pemerintah, industri teknologi, hingga masyarakat—sehingga ruang digital yang lebih aman dan inklusif bagi anak bisa terwujud,” katanya.

  • NASA Bongkar Misteri Tanda Kiamat Matahari Terbit dari Barat

    NASA Bongkar Misteri Tanda Kiamat Matahari Terbit dari Barat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Hari kiamat merupakan sebuah ketetapan yang pasti. Meski tidak tahu kapan peristiwa itu bakal terjadi, namun ada sejumlah tanda kiamat yang disebut-sebut sudah mulai bermunculan.

    Media sosial sempat dihebohkan oleh unggahan di Facebook yang menyebut potensi Matahari terbit dari barat. Beberapa pihak menilai fenomena tersebut sebagai tanda dari kiamat.

    Terlebih, unggahan Facebook tersebut membawa-bawa nama NASA sebagai sumber. Disebutkan bahwa Matahari akan terbit dari barat karena perputaran Bumi yang berlawanan arah.

    Unggahan foto dan narasi soal Matahari terbit dari barat di Facebook itu telah dibagikan lebih dari 15.000 kali sejak diunggah pertama kali pada 14 Januari 2021.

    “NASA mengonfirmasi kemungkinan matahari terbit dari barat. Bumi berputar ke arah yang berlawanan yang menyebabkan matahari terbit dari sisi barat!!,” tulis teks viral yang turut dikutip AFP.

    “Para peneliti percaya bahwa kita sedang bergerak menuju kebalikan dari medan magnet yang akan membawa kita ke akhir umat manusia dan mendekati hari kiamat,” sebagaimana tertulis dalam unggahan viral itu.

    NASA pun buka suara merespons klaim informasi yang menyebut Matahari terbit dari barat itu. Lembaga luar angkasa pemerintah AS ini menyebut tidak pernah mengeluarkan prediksi soal klaim tersebut.

    “Baik NASA maupun organisasi ilmiah lain tidak ada yang memprediksi matahari akan terbit dari barat,” kata Bettina Inclan, Associate Administrator for Communications NASA.

    Dia membenarkan fenomena pembalikan magnet bisa terjadi dan nyata, bahkan sejumlah ilmuwan pernah mempelajarinya. Fenomena tersebut terdapat di planet tetangga Bumi, Venus yang melakukan rotasi dengan berputar ke belakang.

    Sementara itu, Venus berotasi cukup lama yakni 243 hari dan waktu planet itu untuk mengitari Matahari setara dengan 225 hari di Bumi. Ini membuat Matahari akan terlihat di permukaan di Venus hanya sebanyak dua kali selama setahun atau satu kali dalam 117 hari.

    Kendati demikian, NASA membantah pernah mengeluarkan pernyataan soal Matahari terbit dari barat di Bumi. Untuk itu, perlu diketahui bahwa informasi dari unggahan Facebook yang viral itu salah.

    Hal ini kembali mengingatkan kita pentingnya untuk kritis menerima informasi yang bertebaran di internet. Semoga informasi ini membantu!

    (luc/luc)

  • Video: Pendanaan Kian Ketat, Modal Ventura Larang Startup “Bakar Uang”

    Video: Pendanaan Kian Ketat, Modal Ventura Larang Startup “Bakar Uang”

    Jakarta, CNBC Indonesia- Strategi bakar uang disebut VP Investment & Founding Team Maven Asia Capital, Erwin Arifin sebagai strategi pengembangan bisnis startup yang tidak lagi didorong oleh modal venture.

    Di tengah persaingan pendanaan, investasi startup didorong untuk fokus untuk meraih profitabilitas sebagai strategi menghadapi masa sulit ‘tech winter’.

    Namun demikian investasi startup di Indonesia masih memiliki daya tarik yang kuat dikawasan ditopang oleh besarnya pasar, masih terjaganya perekonomian dan terus berkembangnya adopsi teknologi.

    Seperti apa arah pendanaan startup Indonesia? Selengkapnya simak dialog Bunga Cinka dengan VP Investment & Founding Team Maven Asia Capital, Erwin Arifin dalam Profit,CNBCIndonesia (Kamis, 13/02/2025)

  • Onic ID dan Liquid ID Main

    Onic ID dan Liquid ID Main

    Jakarta

    Babak playoff ESL Mobile Legends S6 hari kedua segera dimulai. Dua tim asal Indonesia akan bermain. Berikut jadwal mainnya.

    Untuk dua tim yang dimaksud ialah Onic ID dan Team Liquid ID. Mereka akan bertanding secara offline di Persada Johor International Convention Centre, Johor Bahru, Malaysia.

    Onic akan bermain di semifinal lower bracket. Sementara Team Liquid ID selangkah lebih dekat dengan babak grand final, karena akan tampil di final upper bracket.

    Untuk lawan mereka masih harus menunggu hasil pertandingan antara Team Falcons PH Vs Onic PH. Jadi di sini, tim yang berhasil menang akan melaju ke final upper bracket dan melawan Team Liquid ID. Sedangkan tim yang kalah turun ke lower bracket.

    Terkait jadwal, Onic ID akan bermain di match kelima. Sedangkan Team Liquid ID akan menjadi penutup keseruan kompetisi hari ini. Untuk lebih jelasnya, berikut jadwal ESL Mobile Legends S6, dihimpun dari Instagram resmi ESL Indonesia, Sabtu (15/2/2025).

    Match 4: Team Falcons PH Vs Onic PH – 14.00 WIBMatch 5: Onic ID Vs tim yang kalah di match keempat – 16.00 WIBMatch 6: Team Liquid ID Vs tim yang menang di match keempat – 18.00 WIB

    Khusus Team Liquid ID bermain dengan format pertandingan yang sedikit berbeda dari sebelumnya. Tim ini akan bermain dengan skema permainan best of 5 (Bo5). Jadi harus bisa memenangkan tiga game duluan bila ingin melaju ke grand final.

    Untuk Onic ID masih serupa. Mereka bertanding dengan format Bo3. Jadi hanya perlu memenangkan dua game, supaya bertahan di kompetisi ini.

    Nah selain bisa datang langsung ke lokasi pertandingan, para penggemar Mobile Legends di Tanah Air juga bisa menyaksikannya secara online. Pihak penyelenggara menayangkan siaran langsung ESL Mobile Legends S6 di kanal YouTube ESL Indonesia.

    (hps/afr)

  • Samsung Tengah Siapkan HP Layar Lipat Tiga, Ini Bocoran Spesifikasinya

    Samsung Tengah Siapkan HP Layar Lipat Tiga, Ini Bocoran Spesifikasinya

    Jakarta

    Samsung tampaknya tak ingin ketinggalan dalam persaingan inovasi HP lipat. Kabar terbaru menyebutkan bahwa raksasa teknologi asal Korea Selatan ini sedang menyiapkan Galaxy G Fold, sebuah HP lipat tiga yang bakal menjadi gebrakan baru di pasar foldable.

    Informasi ini muncul setelah rumor tentang HP lipat tiga berhembus sejak perhelatan Galaxy Unpacked akhir Januari lalu. Menurut laporan dari Android Headlines, Samsung tengah mengembangkan HP lipat tiga pertama mereka yang disebut Galaxy G Fold.

    Galaxy G Fold disebut-sebut akan menjadi jawaban Samsung atas persaingan ketat di segmen foldable, terutama setelah Huawei meluncurkan Mate XT, HP lipat tiga pertama di dunia pada 2024 lalu. Berbeda dengan Mate XT yang menggunakan desain lipat “Z” (dengan satu bagian layar menghadap keluar).

    Samsung dikabarkan akan mengadopsi pendekatan desain yang lebih protektif dengan layar utama yang sepenuhnya terlipat ke dalam. Ini mirip dengan konsep “G” yang pernah dipamerkan Samsung Display.

    Galaxy G Fold dikabarkan akan memiliki layar luar berukuran 6,49 inch saat dalam kondisi tertutup. Ketika dibentangkan sepenuhnya, layar utama Galaxy G Fold diperkirakan berukuran sekitar 10 inci. Ukuran ini tentu saja lebih besar dari Galaxy Z Fold yang ada saat ini, dan mendekati ukuran tablet kecil.

    Dengan layar luar Galaxy G Fold diharapkan dapat memberikan pengalaman penggunaan yang lebih fleksibel dibandingkan foldable tradisional. Layar luar yang cukup besar ini memungkinkan pengguna untuk melakukan tugas-tugas ringan tanpa harus membuka perangkat sepenuhnya, sementara layar utama yang luas cocok untuk multitasking atau konsumsi konten.

    Pun begitu desain lipat tiga ini tentu menawarkan tantangan tersendiri, terutama dalam hal ketahanan dan ketebalan perangkat. Karena itu Samsung dikabarkan akan fokus pada durabilitas, dengan engsel kuat dan layar yang tahan terhadap tekanan lipatan berulang. Tapi imbasnya perangkat ini kemungkinan akan lebih tebal dibandingkan foldable konvensional seperti Galaxy Z Fold 6.

    Android Headlines menyebutkan bahwa Samsung berencana meluncurkan Galaxy G Fold pada 2025 pada kuartal ketiga. Ada kemungkinan bareng Z Fold 7 di Galaxy Unpacked pertengahan tahun ini.

    Hanya saja, produksi awal diperkirakan terbatas, dengan hanya sekitar 300.000 unit yang akan diproduksi untuk tahap pertama. Hal ini menunjukkan bahwa Samsung mungkin akan mengambil pendekatan hati-hati, menguji pasar sebelum melakukan ekspansi lebih luas.

    Galaxy G Fold kemungkinan akan dirilis terlebih dahulu di pasar tertentu, seperti Korea Selatan dan China, sebelum meluas ke wilayah lain. Harga perangkat ini diperkirakan akan sangat premium, mengingat kompleksitas teknologi yang digunakan dan posisinya sebagai produk inovatif pertama di kelasnya dari Samsung.

    (afr/afr)

  • Komdigi Bersama Google, Meta, TikTok Dkk Susun Regulasi Perlindungan Anak di Ruang Digital – Page 3

    Komdigi Bersama Google, Meta, TikTok Dkk Susun Regulasi Perlindungan Anak di Ruang Digital – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menggelar dialog dengan sejumlah Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE), termasuk Google, YouTube, TikTok, Vidio, Meta, perwakilan industri game, fintech, dan transportasi, serta asosiasi industri digital dan teknologi.

    Diskusi ini bertujuan untuk mengumpulkan masukan guna memperkuat penyusunan regulasi tata kelola perlindungan anak di ruang digital.

    Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar, menekankan pentingnya regulasi yang dapat diterapkan secara nyata.

    “Kami ingin memastikan bahwa regulasi ini bisa berjalan dengan baik dan memberikan perlindungan yang optimal bagi anak-anak. Oleh karena itu, keterlibatan berbagai pihak sangat penting agar kebijakan yang disusun tidak hanya komprehensif, tetapi juga bisa diimplementasikan dengan efektif,” ujar Alexander melalui keterangannya, Sabtu (15/2/2025).

    Staf Khusus Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga, Aida Rezalina Azhar, menambahkan bahwa Komdigi berkomitmen menghadirkan kebijakan yang tidak hanya kuat secara hukum, tetapi juga membangun ekosistem digital yang aman dan ramah bagi anak.

    “Kami ingin kebijakan ini menjadi pedoman yang bisa diterapkan oleh semua pemangku kepentingan—pemerintah, industri teknologi, hingga masyarakat—sehingga ruang digital yang lebih aman dan inklusif bagi anak bisa terwujud,” katanya.

     

     

  • Duit di Rekening Tiba-Tiba Ludes, Waspada Modus Baru Maling M-Banking

    Duit di Rekening Tiba-Tiba Ludes, Waspada Modus Baru Maling M-Banking

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di era modern saat ini, banyak masyarakat menggunakan layanan mobile banking atau m-banking. Transaksi ini memberikan kemudahan karena dapat diakses kapan dan dimana saja melalui perangkat smartphone.

    Meski demikian, di balik kemudahannya terdapat ancaman cyber crime yang dapat membobol rekening. Sudah banyak korban terkait sejumlah modus penipuan di aplikasi M-Banking antara lain pencurian data pribadi, penipuan atau phising.

    Untuk menghindari hal tersebut, berikut merupakan hal yang bisa dilakukan nasabah pemilik M-banking, dikutip dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan:

    Tips untuk Menghindari Kejahatan Digital Banking:

    1. Tidak memberitahukan kode akses/ nomor pribadi Personal Identification Number (PIN) kepada orang lain

    2. Tidak mencatat dan menyimpan kode akses/ nomor pribadi SMS banking di tempat yang mudah diketahui orang lain

    3. Periksalah transaksi secara teliti sebelum melakukan konfirmasi atas transaksi tersebut untuk dijalankan

    4. Setiap kali melakukan transaksi, tunggulah beberapa saat hingga menerima respon balik atas transaksi tersebut

    5. Untuk setiap transaksi, nasabah akan menerima pesan notifikasi atas transaksi berupa SMS atau email yang akan tersimpan di dalam inbox. Periksa secara teliti isi notifikasi tersebut dan segera kontak ke bank apabila ada transaksi yang mencurigakan

    6. Jika merasa diketahui oleh orang lain, segera lakukan penggantian PIN

    7. Bilamana SIM Card GSM hilang, dicuri, atau dipindahtangankan kepada pihak lain, segera beritahukan ke cabang bank terdekat atau segera melaporkan ke call center bank tersebut

    8. Hati-hati dengan aplikasi di internet yang merupakan spam atau malware yang mungkin dapat mencuri data-data pribadi dan menyalahgunakannya di kemudian hari

    9. Tidak melakukan transaksi internet di tempat umum seperti warnet, WIFI gratis, karena data-data kita berpotensi dicuri oleh pihak lain dalam jaringan yang sama

    10. Tidak lupa melakukan proses logout setelah selesai melakukan transaksi di internet banking

    11. Jika berganti ponsel, pastikan bahwa semua data-data sudah terhapus untuk menghindari penyalahgunaan oleh pihak lain yang menggunakan ponsel tersebut

    (luc/luc)

  • Viral Video Pria Vs Anaconda Hijau Ditonton 162 Juta Kali, Siapa Menang?

    Viral Video Pria Vs Anaconda Hijau Ditonton 162 Juta Kali, Siapa Menang?

    Jakarta

    Sebuah video yang menampilkan aksi menegangkan seorang pria menangkap seekor anaconda hijau berukuran besar telah viral di media sosial. Video tersebut telah ditonton lebih dari 162 juta kali dan menimbulkan berbagai reaksi dari warganet.

    Pria yang berada dalam video adalah Dylan Joseph Singer. Dia adalah seorang ahli biologi dan spesialis rehabilitasi satwa liar.

    Selama sembilan tahun di hutan hujan Amazon, Dylan telah mengerjakan berbagai macam proyek penelitian & konservasi dan Co-Founder organisasi konservasi lingkungan Hojanueva. Dedikasi penelitian utamanya adalah ekologi reptil dan amfibi termasuk proyek-proyek seperti ekologi reproduksi katak gladiator, dampak perkembangan manusia pada komunitas herpetofauna, ontogenetika anuran (perkembangan katak) di habitat yang terganggu, ekologi dan etologi anakonda hijau, dan dinamika populasi caiman.

    Dalam video yang mendapat live 3,4 juta tersebut Dylan menangkap ular anaconda hijau yang sedang beradal dalam kolam. Seketika tangan Dylan langsung dililit sang ular.

    Untung ada yang membantu Dylan merenggangkan cengkraman makhluk reptil berukuran cukup besar. Lantas siapa yang menang?

    Siapa Menang?

    Foto: Smithsonian’s National Zoo/Connor Mallon

    Dalam video pertama, Dylan tak memperlihatkan akhir dari perjuangan dirinya menangkap anaconda hijau di kolam. Barulah beberapa hari kemudia dia mengunggah video penuh dari aksinya tersebut.

    Rupanya aksi duel tersebut berlokasi di kandang penangkaran. Dylan dan timnya menyelamatkan anaconda hijau tersebut dari pusat perdagangan satwa liar pada awal tahun 2024.

    “Ia hidup di tangki kecil yang hampir tidak cukup besar untuk tubuhnya, di sekitar 6 inci air berlumpur yang tidak dibersihkan selama entah berapa lama. Tidak ada sinar matahari, tidak ada rangsangan, hanya diberi makan beberapa kali setahun, bertahan hidup dalam kondisi terburuk, dengan orang-orang memukul-mukul tangkinya sepanjang hari. Selama bertahun-tahun, itulah kenyataan bagi hewan ini,” ungkap Dylan.

    Dia kemudian berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk memindahkan Anaconda tersebut ke kadang rehabilitasi hewan milik Hojanueva. Setahun kemudian, setelah berada di lingkungan alaminya, berjemur di bawah sinar Matahari, makan dengan benar, dan diberi kesempatan untuk memulihkan sifat alaminya, Dylan hampir tidak mengenali anaconda ini dia selamatkan.

    “Massa otot hampir dua kali lipat, kesehatan prima, dan kemampuan berburu yang mengagumkan, kami tahu sudah waktunya untuk langkah berikutnya,” ujarnya.

    Akhirnya sang ular siap dilepaskan ke habitat aslinya. Dan video yang viral itu merupakan bagian proses pemindahan dari penangkaran ke Sungai Amazon.

    “Kami menunggu hingga permukaan air tinggi akibat musim hujan. Kami menunggu hari yang cerah. Kami menangkapnya, mempersiapkannya untuk diangkut, dan membawanya jauh ke dalam hutan hujan Amazon tempat ia akan memiliki peluang terbaik untuk menjadi liar lagi. Dan kami melepaskannya kembali ke tempat asalnya,” kata Dylan

    “Bagian tersulit dari memperkenalkan kembali hewan adalah tidak dapat memastikan keberhasilan mereka, tidak dapat membantu mereka lagi setelah mereka kembali ke alam liar. Itulah sebabnya kami melakukan segala yang kami bisa untuk mempersiapkan mereka, dan memberi mereka peluang terbaik untuk mendapatkan kembali tempat yang seharusnya,” pungkasnya.

    Reaksi Warganet

    Anaconda. Foto: Dok. MaRabelo/iStock

    Video yang diposting di akun Instagram @dylan.s.wildlife menuai beragam komentar dari warganet. Banyak yang merasa ngeri dan kagum dengan keberanian pria tersebut, berikut rangkumannya:

    “Sangat sedih mendengar kehidupan sebelumnya, dan sangat bahagia untuk kehidupan barunya,” ungkap @olivia_postcards_from_nowhere.

    “Bagaimana jika mereka menggigit manusia🥹😢 Aku tahu menyelamatkan hewan itu baik, tapi bagaimana jika? 🙂 Itu terlihat menyeramkan bagiku,” tanya @ratuyyeng10.

    “Pria ini tidak mengenal kata takut,” puji @rubioelianny.

    “Terima kasih atas semua pekerjaan baik yang Anda lakukan setiap hari,” ucap @sarvisbrenda.

    “Sungguh Kuat Bung Menangani Ular Sebesar Itu👌🏼💯😎” ujar @jasonvoorheespodcast

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Spesies Baru Anakonda Ditemukan, Panjangnya 26 Kaki”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)