Jenis Media: Tekno

  • Gokil! Kejuaraan Dunia Free Fire di Indonesia Arena Ukir Rekor Dunia

    Gokil! Kejuaraan Dunia Free Fire di Indonesia Arena Ukir Rekor Dunia

    Jakarta

    Grand final Free Fire World Series (FFWS) Global Finals 2025 telah berakhir. Kompetisi ini berhasil memecahkan rekor dunia.

    FFWS Global Finals 2025 dianugerahi gelar Guinness World Records untuk kategori Turnamen Esports Mobile Berbasis Tim Terbesar di Dunia, dengan total 618.778 peserta dari berbagai turnamen resmi dari penjuru dunia.

    Perhitungan peserta dimulai dari babak kualifikasi lokal masing-masing negara, hingga kualifikasi regional di sejumlah kawasan, seperti Asia Tenggara, Asia Selatan, Amerika Latin, Brasil, Timur Tengah, dan Afrika Utara.

    Tentunya ini menjadi torehan ciamik bagi Garena Indonesia yang sudah menghadirkan kompetisi esports kelas dunia sejak 2015. Dari informasi yang diterima detikINET, Senin (17/11/2025), ini menjadi komitmen berkelanjutan mereka dalam menghadirkan peluang kompetitif yang inklusif dan berskala besar bagi para pemain game mobile di seluruh dunia.

    Pembukaan grand final FFWS Gllobal Finals 2025 pun begitu meriah. Acaranya sukses memukau ribuan pasang mata dengan penampilan dari talenta internasional dan lokal, di antaranya Mick
    Gordon, Weird Genius, JKT48, dan Warren Hue.

    Belum lagi penampilan luar biasa dari ke-12 tim yang bersaing memperebutkan gelar juara. Adu mekanik yang kerap terjadi di dalam pertarungan tak henti-hentinya memberikan ketegangan kepada para penontonnya.

    Meski dua tim Indonesia, RRQ Kazu dan Evos Divine, gagal mempersembahkan piala juara kepada pendukungnya, tapi kemegahan yang ditawarkan Garena mampu memberikan pengalaman kompetisi esports yang berbeda.

    Selama kompetisi, RRQ dan Evos bermain dengan baik. Meski begitu, mereka memang harus mengakui ketangguhan lawan-lawannya. RRQ finish di peringkat keempat dengan 73 poin, dan Evos ada di urutan kesembilan, karena hanya bisa mendapatkan 63 poin.

    Pelatih RRQ Kazu, Adi Gustiawan, mengaku hasil yang diterima timnya ini tidak sesuai harapan. Ia menyadari kekalahan di FFWS Global Finals 2025 memberikan pengalaman dan pelajaran berharga kepada timnya, serta memberikan motivasi untuk bangkit dan tampil lebih baik lagi.

    “Terima kasih kepada semua masyarakat yang telah mendukung kami di FFWS Global Finals 2025. Kami akan bangkit dan buat bangga Indonesia di kesempatan selanjutnya,” ungkap Adi.

    Sementara gelar juara FFWS Global Finals 2025 berhasil diraih oleh tim asal Thailand, Buriram United Esports. Mereka berhak menyandang gelar tim Free Fire terkuat di dunia ini, setelah sukses memanfaatkan status Champion Rush Point Eligible.

    Champion Rush Point adalah salah satu jalur yang harus digapai, bila ingin menyabet gelar juara. Seluruh tim wajib punya 80 poin terlebih dahulu, sebelum dinobatkan sebagai Champion Rush Point Eligible.

    Kalau salah satu dari 12 tim penyandang status Champion Rush Point Eligible mendapatkan booyah di game berikutnya, maka tim tersebut menjadi jawaranya. Dalam hal ini, Buriram United Esports yang mampu menangkap peluang itu dengan total poin 103 poin.

    (hps/fyk)

  • Google Luncurkan Private AI Compute, Privasi Tetap Aman Saat Pakai Gemini Cloud

    Google Luncurkan Private AI Compute, Privasi Tetap Aman Saat Pakai Gemini Cloud

    Sebelumnya, Google mengumumkan Porject Suncatcher, sebuah proyek ambisius perusahaan untuk membangun pusat data kecerdasan buatan (AI) di luar angkasa.

    Mengutip Arstechnica, Selasa (11/11/2025), target Project Suncatcher ini adalah untuk memanfaatkan energi matahari langsung di orbit untuk kebutuhan komputasi AI bisa terpenuhi tanpa menguras sumber daya di Bumi.

    Raksasa mesin pencari tersebut menilai, ruang angkasa memberi pasokan energi matahari jauh lebih stabil. Berbekal panel surya di orbit, energi dari matahari pun bisa diserap hampir tanpa henti.

    Disebutkan, produktivitas panel surya di luar angkasa ini delapan kali lebih tinggi dibandingkan di Bumi. Google membayangkan jaringan satelit sebagai fondasi pusat data AI di masa depan.

    Nantinya, pusat data ini tidak membutuhkan lahan dan sistem pendingin seperti pusat data konvensional. Google menilai, ruang angkasa dipandang sebagai lokasi efisien untuk menambah kapasitas komputasi AI secara global.

    Saat ini, perusahaan berbasis di Mountain View tersebut sedang menyiapkan konstelasi satelit kecil yang masing-masing membawa Tensor Processing Unit (TPU).

    Bila proyek ini terwujud, satelit-satelit tersebut akan saling terhubung lewat komunikasi optik berkecepatan puluhan terabit per detik. Sistem ini memungkinkan machine learning (ML) dilakukan secara terdistribusi.

    Meski begitu, proyek ambisius Google ini masih memiliki tantangan teknis. Salah satunya adalah bagaimana cara mendinginkan hardware di ruang hampa dan ketahanan chip terhadap radiasi.

    Perusahaan menyebut TPU generasi Trilium menunjukkan daya tahan radiasi cukup untuk misi lima tahun di orbit. Google rencananya akan meluncurkan satelit prototipe pada awal 2027 bersama Planet.

    Jika tahap ini berhasil, Google menargetkan pusat data berbasis orbit mulai dibangun pertengahan 2030, seiring penurunan biaya pengitiman ke luar angkasa.

  • Ketika Rugi Tanggung Jawab Siapa?

    Ketika Rugi Tanggung Jawab Siapa?

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah perlu mengeluarkan aturan yang tegas jika ingin melibatkan Danantara dalam merger Gojek-Grab, mengingat terdapat dana publik yang dikelola oleh badan tersebut. Regulasi akan mengatur mengenai hak dan kewajiban Danantara.  

    Pakar kebijakan publik Trubus Rahardiansyah menilai keterlibatan Danantara membutuhkan landasan regulasi yang jelas dan pengawasan ketat. Dia menyoroti dana Danantara berasal dari hasil efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sehingga tetap merupakan dana publik. 

    Karena itu, keterlibatan badan tersebut dalam aksi korporasi seperti merger Grab–GoTo berpotensi mengalihkan manfaat dana publik kepada entitas privat. Dia juga menyoroti risiko keuangan negara apabila investasi tersebut mengalami kerugian.

    “Ketika rugi, loss, itu siapa, dana publik siapa yang bertanggung jawab kan?” kata Trubus kepada Bisnis pada Senin (17/11/2025).

    Trubus menambahkan, negara pada prinsipnya tidak boleh berkompetisi dengan rakyatnya dalam mencari keuntungan, sehingga motif investasi pemerintah harus benar-benar berlandaskan kemanfaatan publik. 

    Ketika ditanya mengenai potensi monopoli pasar karena pangsa kedua perusahaan yang digabung dapat mencapai sekitar 90%, Trubus menyebut pemerintah cenderung melihat isu tersebut dari sudut pandang penyerapan tenaga kerja. 

    Namun dia mengingatkan model intervensi pemerintah dalam bisnis swasta harus dibatasi oleh aturan yang tegas dan transparan. 

    Sebagai perbandingan, Trubus menyinggung persoalan tata kelola proyek Kereta Cepat Whoosh yang sempat disorot KPK terkait transaksi lahan negara. 

    Menurutnya, contoh tersebut menunjukkan perlunya regulasi yang jelas agar pemanfaatan aset negara dalam proyek bisnis tidak menimbulkan kerancuan. 

    “Ini kan juga harus ada kejelasan, untuk bisa optimal menurut saya ini perlu aturan regulasi yang betul-betul rigid, transparan, terbuka, dan partisipatif,” ujarnya.

    Sebelumnya, Menteri Sekretariat Negara Indonesia Prasetyo Hadi mengungkapkan pembahasan rancangan peraturan presiden (perpres) tentang ojek daring kini memasuki tahap penyempurnaan bersama berbagai kementerian dan lembaga.  

    Regulasi itu akan mencakup pengaturan pembagian komisi mitra pengemudi serta skema penggabungan dua perusahaan aplikasi, Grab dan GoTo. Prasetyo menyebut adanya rencana penggabungan antara kedua perusahaan tersebut. “Rencana begitu,” kata Prasetyo di Istana Merdeka, Jakarta, akhir pekan lalu (7/11/2025). 

    Saat ditanya tentang kemungkinan keterlibatan Danantara, Prasetyo memberi isyarat adanya peran lembaga tersebut. Menurutnya, rencana penggabungan Grab dan GoTo masih berada pada tahap penjajakan untuk menentukan bentuk yang paling tepat.

    Beberapa opsi yang tengah dikaji mencakup skema merger maupun akuisisi. “Ya ini lagi dicari skemanya,” ujarnya.

    Prasetyo juga menekankan pembahasan penggabungan bukan bertujuan menciptakan monopoli, melainkan menjaga keberlanjutan industri transportasi daring.  Menurut dia, ekosistem ojol memiliki kontribusi besar bagi ekonomi rakyat melalui penciptaan lapangan kerja dan perputaran layanan. 

    “Karena bagaimanapun perusahaan ini adalah pelayanan yang di situ tercipta tenaga kerja, saudara-saudara kita yang menjadi mitra itu jumlahnya cukup besar, dan sekarang kita tersadar bahwa ojol adalah pahlawan ekonomi, menggerakkan ekonomi. Jadi tujuan utamanya arahnya ke situ,” kata Prasetyo.

  • Ilmuwan Ungkap Fakta Sebenarnya Manusia Punya Indra Keenam

    Ilmuwan Ungkap Fakta Sebenarnya Manusia Punya Indra Keenam

    Jakarta, CNBC Indonesia – Para ilmuwan mengungkap temuan mengejutkan, yakni manusia ternyata memiliki indra keenam berupa kemampuan merasa dari jarak jauh atau remote touch.

    Kemampuan ini memungkinkan seseorang mendeteksi keberadaan objek yang tertutup medium seperti pasir, bahkan sebelum menyentuhnya.

    Penelitian dilakukan oleh tim dari Queen Mary University of London dan University College London (UCL). Mereka terinspirasi dari burung-burung pesisir yang mampu merasakan mangsa yang terkubur di pasir hanya dari perubahan kecil pergerakan butiran pasir.

    “Ini adalah pertama kalinya kemampuan sentuhan jarak jauh diteliti pada manusia, dan hal ini mengubah konsep kita tentang dunia persepsi (yang disebut ‘receptive field’) pada makhluk hidup, termasuk manusia,” kata Elisabetta Versace, pemimpin Prepared Minds Lab di Queen Mary University, dikutip dari New Atlas, Senin (17/11/2025).

    Dalam eksperimen, peserta diminta menggerakkan jari di dalam pasir untuk mencari sebuah kubus kecil yang disembunyikan. Tantangannya adalah mereka harus menandai lokasi kubus sebelum benar-benar menyentuhnya.

    Hasilnya, manusia ternyata mampu melakukannya dengan tingkat keberhasilan 70,7%, jauh lebih tinggi dibanding robot berteknologi Long Short-Term Memory (LSTM) yang hanya mencatat 40%.

    Para ilmuwan menyimpulkan bahwa manusia dapat mendeteksi perubahan mekanis halus dalam medium seperti pasir, misalnya perpindahan tekanan, sebagai sinyal keberadaan objek.

    Temuan ini bukan hanya mengungkap potensi persepsi manusia, tetapi juga membuka jalan bagi pengembangan teknologi robotik yang lebih sensitif.

    Peneliti menilai kemampuan sentuhan jarak jauh ini dapat diterapkan dalam misi penyelamatan, penggalian, hingga eksplorasi wilayah berbahaya seperti tanah Mars atau dasar laut.

    “Penemuan ini bisa menjadi peluang untuk merancang alat yang memperluas persepsi sentuhan manusia,” kata Zhengqi Chen dari Advanced Robotics Lab Queen Mary.

    Meski studi ini memiliki keterbatasan, mulai dari desain eksperimen laboratorium yang terkontrol hingga kurangnya analisis mekanis perpindahan pasir, hasilnya membuka peluang penelitian lanjutan dengan populasi lebih besar dan medium yang berbeda.

    “Apa yang membuat penelitian ini menarik adalah bagaimana studi pada manusia dan robot saling melengkapi,” kata Lorenzo Jamone, Associate Professor Robotics & AI di UCL.

    Penelitian tersebut dipublikasikan dalam IEEE International Conference on Development and Learning (ICDL).

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Link Voting Gol Rizky Ridho di FIFA Puskas Awards 2025, Begini Caranya

    Link Voting Gol Rizky Ridho di FIFA Puskas Awards 2025, Begini Caranya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Rizky Ridho masuk dalam salah satu daftar nominasi FIFA Puskas Awards 2025. Ini berkat golnya dalam laga Persija Jakarta-Arema Malang pada 9 Maret 2025.

    Pemain Persija mengaku tak menyangka masuk dalam nominasi Puskas tahun ini. Terkait golnya, Rizky mengatakan berasal dari kerja sama tim, bukan hanya dari individu semata.

    “Alhamdulillah, saya bersyukur bisa masuk nominasi Puskás Award. Jujur, saya tidak pernah membayangkan gol itu akan sejauh ini,” kata Rizky Ridho, dalam pernyataan yang dirilis Persija, dikutip dari Detik.com.

    “Saya ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan setim, tim pelatih, ofisial, dan seluruh Jakmania yang selalu mendukung. Gol itu lahir karena kerja sama tim, bukan semata-mata aksi individu. Semoga ini bisa menjadi motivasi bagi kami semua untuk terus berjuang lebih baik,” kata Ridho.

    Ada 11 nama yang masuk dalam nominasi gol terindah tahun ini, selama periode 11 Agustus 2024 hingga 2 Agustus 2025 lalu.

    Pemungutan suara jadi salah satu yang diperhitungkan dalam penghargaan ini. Voting akan dikombinasikan dengan panel FIFA Legends dalam hasil akhir pemilihan.

    Masyarakat Indonesia bisa ikut melakukan voting untuk Rizky Ridho dalam ajang tersebut. Pemungutan suara dilakukan hingga 3 Desember 2025.

    Voting sendiri bisa dilakukan secara online melalui website resmi FIFA. Berikut cara votingnya:

    1. Buka link https://www.fifa.com/the-best-fifa-football-awards/en/puskas-award

    2. Buat akun FIFA terlebih dulu

    3. Saat Anda membuka laman FIFA, akan melihat deretan lengkap nominaasi Puskas Awards 2025

    4. Cari nama Rizky Ridho-Persija Jakarta vs Arema (9 Maret 2025)

    5. Klik tombol Vote

    Berikut nominasi untuk Puskas Awards 2025:

    1. Alerrandro – Vitoria vs Cruzeiro (19 Agustus 2024)

    2. Alessandro Deiola – Cagliari vs Venezia (18 Mei 2025)

    3. Pedro de la Vega – Cruz Azul vs Seattle Sounders (31 Juli 2025)

    4. Santiago Montiel – Independiente vs Independiente Rivadavia (11 Mei 2025)

    5. Amr Nasser – Al Ahly vs Pharco (17 April 2025)

    6. Carlos Orrantia – Querétaro vs Atlas (16 April 2025)

    7. Lucas Ribeiro – Mamelodi Sundowns vs Borussia Dortmund (21 Juni 2025)

    8. Declan Rice – Arsenal vs Real Madrid (8 April 2025)

    9. Rizky Ridho – Persija Jakarta vs Arema (9 Maret 2025)

    10. Kevin Rodrigues – Kasimpasa vs Rizespor (9 Februari 2025)

    11. Lamine Yamal – Espanyol vs Barcelona (15 Mei 2025).

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Berparuh Bebek

    Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Berparuh Bebek

    Jakarta

    Dua fosil rahang atas kecil yang ditarik dari tambang fosfat di Maroko mengungkap dinosaurus berparuh bebek baru, Taleta taleta. Dinosaurus ini diketahui hidup sekitar 66 juta tahun lalu.

    Temuan tersebut secara resmi dideskripsikan dalam sebuah makalah yang telah melalui peninjauan sejawat. Taleta bergabung dengan daftar pendek pemakan tumbuhan yang bertahan hidup di Afrika Utara menjelang akhir era dinosaurus. Menariknya lagi, penemuan ini menunjukkan evolusi yang pesat di sudut dunia yang jauh dari situs-situs terkenal di Amerika Utara.

    Dipimpin oleh Nicholas R. Longrich, Dosen Senior Biologi Evolusi di Bath University, penelitian berfokus pada evolusi dinosaurus, kepunahannya, dan bagaimana spesies berpindah antarbenua.

    Tulang-tulang yang diawetkan adalah tulang rahang atas yang menopang gigi, dari sisi kanan dan kiri. Baris dan tonjolan gigi mereka berbeda dari spesies di sekitarnya, menunjukkan perbedaan gigitan dan pola makan.

    Dikutip dari Earth.com, Taleta adalah bagian dari lambeosaurine, subkelompok bebek paruh dengan jambul kepala berongga, cabang dari famili bebek paruh. Meskipun jambulnya tidak terawetkan di sini, detail rahangnya menempatkan hewan ini dalam kelompok tersebut.

    Fosil-fosil tersebut berasal dari lapisan teratas fosfat Oulad Abdoun di Maroko. Batuan tersebut membentang dari akhir Zaman Kapur hingga awal Zaman Eosen, sebagaimana ditunjukkan oleh penelitian independen.

    Keluarga Dinosaurus ‘Bebek’

    Penemuan sebelumnya dari wilayah yang sama, Ajnabia odysseus, menunjukkan bahwa burung paruh bebek mencapai Afrika pada akhir Zaman Kapur.

    “Kami melaporkan fosil baru dari fosfat Maastrichtian atas Maroko, yang menunjukkan bahwa hadrosaurid lambeosaurine seperti Ajnabia odysseus mencapai Afrika Utara dan mencapai keanekaragaman tinggi sebagai anggota Gondwana pertama dari kelompok yang pernah dianggap terbatas di Laurasia,” tulis Longrich.

    Spesies kedua, Minqaria bata, mendorong jumlah lebih tinggi dan menunjukkan bahwa bebek paruh kecil tidak sendirian. Taleta termasuk dalam Arenysaurini, garis keturunan lambeosaurina Eropa yang dicirikan oleh kesamaan ciri tengkorak dan gigi. Penemuan tiga spesies berkerabat berdampingan di Maroko memperkuat hubungan dengan Eropa selatan.

    Bersama-sama, desain rahang mereka yang berbeda menunjukkan radiasi adaptif, diversifikasi yang cepat seiring spesies terpecah untuk menggunakan makanan yang berbeda. Ciri-ciri gigi yang halus sering kali menggambarkan apa yang dapat dipotong, diremukkan, atau dikuliti oleh herbivora.

    Cara Taleta Sampai ke Afrika

    Menjelang akhir Zaman Kapur, permukaan laut global naik dan membanjiri dataran rendah. Para ilmuwan menyebutnya permukaan laut eustatik, ketinggian rata-rata lautan global dari waktu ke waktu.

    Afrika Barat Laut terletak di tepi teluk Atlantik yang luas dengan pulau-pulau yang tersebar dan paparan dangkal. Geografi seperti itu mungkin menantang dinosaurus, tetapi seiring waktu, penyeberangan singkat di atas air dapat menumpuk, seperti yang dirangkum dalam tinjauan umum.

    Penyebaran dari Iberia ke Afrika Utara sesuai dengan silsilah keluarga yang dibangun dari burung paruh bebek Maroko. Setelah beberapa pionir tiba, isolasi dan habitat pesisir yang beragam dapat dengan cepat memecah populasi.

    Para ahli biologi mempelajari pola-pola ini sebagai biogeografi, ilmu yang mempelajari di mana spesies hidup dan mengapa. Catatan Maroko menambahkan data dari wilayah yang dulunya memiliki lebih sedikit fosil dinosaurus dibandingkan Eropa dan Amerika Utara.

    Hidup Tepat Sebelum Kepunahan

    Taleta hidup di akhir Zaman Kapur, di Maastricht, tahap terakhir sebelum tumbukan asteroid yang mengakhiri zaman dinosaurus. Waktu itu membuat kehadirannya sangat menarik karena sebagian besar lambeosaurine di tempat lain telah menurun.

    Kelangsungan hidupnya mengisyaratkan bahwa wilayah-wilayah terpencil seperti Afrika Utara mungkin berfungsi sebagai tempat perlindungan beberapa garis keturunan yang bertahan sedikit lebih lama daripada di Amerika Utara atau Asia.

    Usia fosil dari lapisan Maroko cocok dengan lapisan yang hanya beberapa ratus ribu tahun lebih tua dari batas tumbukan. Hal ini menempatkan Taleta dan kerabatnya di antara spesies bebek paruh terakhir yang diketahui di Bumi, hidup berdampingan dengan ekosistem yang berubah dengan cepat dan garis pantai yang menyusut.

    Kegigihan mereka menunjukkan bagaimana bahkan di dunia yang runtuh, evolusi terus bereksperimen dengan bentuk-bentuk baru hingga saat-saat terakhir.

    Taleta menunjukkan bahwa evolusi menjelang akhir Zaman Kapur bersifat lokal dan tidak merata. Meskipun beberapa wilayah memiliki lebih sedikit lambeosaurin, wilayah lain, seperti Maroko, memiliki beberapa spesies yang berkerabat dekat.

    (rns/rns)

  • Registrasi Kartu SIM dengan NIK Kerap Disalahgunakan untuk Penipuan-Spam

    Registrasi Kartu SIM dengan NIK Kerap Disalahgunakan untuk Penipuan-Spam

    Bisnis.com, JAKARTA— Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) membuka konsultasi publik terkait Rancangan Peraturan Menteri (RPM) tentang Registrasi Pelanggan Jasa Telekomunikasi Melalui Jaringan Bergerak Seluler. Regulasi disusun untuk mengurangi penipuan dan spam imbas lemahnya pendaftaran. 

    Regulasi baru ini disusun sebagai bagian dari program kerja Komdigi tahun anggaran 2025 dan ditujukan untuk memperbarui mekanisme registrasi pelanggan yang selama ini dinilai rawan penyalahgunaan identitas.

    Selama bertahun-tahun, proses registrasi kartu seluler mengacu pada ketentuan Peraturan Menteri Kominfo Nomor 5 Tahun 2021 yang mewajibkan penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Kartu Keluarga (KK). 

    “Dalam implementasinya, registrasi pelanggan jasa telekomunikasi yang menggunakan data NIK dan Nomor KK banyak disalahgunakan dengan menggunakan identitas milik orang lain tanpa hak untuk tujuan kejahatan antara lain penyebaran hoaks, judi online, SMS spamming, dan penipuan,” tulis Komdigi dikutip dari laman resminya pada Senin (17/11/2025). 

    Oleh sebab itu, perlu dilakukan penyempurnaan terhadap ketentuan registrasi pelanggan jasa telekomunikasi agar mampu memastikan validitas data pelanggan jasa telekomunikasi dilakukan secara aman, efektif, dan efisien. 

    Nantinya RPM baru ini mengatur penggunaan data kependudukan biometrik, khususnya pengenalan wajah (face recognition), sebagai elemen wajib dalam proses registrasi pelanggan baru. 

    Komdigi menilai penerapan prinsip know your customer (KYC) melalui verifikasi biometrik diperlukan agar identitas yang digunakan untuk pendaftaran nomor seluler benar-benar valid. Meski dasar kewajiban KYC sudah tercantum dalam PM 5/2021, aturan teknis soal pemanfaatan biometrik sebelumnya belum diatur sehingga perlu dihadirkan regulasi yang lebih rinci.

    Dalam rancangan aturan tersebut, registrasi pelanggan prabayar maupun pascabayar bagi Warga Negara Indonesia (WNI) diwajibkan mencantumkan nomor MSISDN atau nomor pelanggan, NIK, serta data biometrik pengenalan wajah.

    Bagi calon pelanggan berusia di bawah 17 tahun yang belum memiliki KTP elektronik dan belum merekam biometrik, proses registrasi akan menggunakan NIK calon pelanggan serta data biometrik kepala keluarga sesuai Kartu Keluarga. 

    Aturan baru juga mencakup kewajiban registrasi untuk pengguna eSIM, yang tetap harus melewati verifikasi NIK dan face recognition. RPM ini turut memuat ketentuan mengenai keamanan data pelanggan, perlindungan nomor pelanggan, mekanisme pengawasan dan pengendalian, serta pengaturan masa transisi. 

    Komdigi menyiapkan penerapan bertahap: selama satu tahun sejak peraturan diundangkan, registrasi masih dapat memakai NIK dan KK, sementara penggunaan biometrik bersifat opsional. Setelah masa transisi berakhir, registrasi baru hanya bisa dilakukan dengan NIK dan biometrik wajah. 

    Pelanggan yang sudah terdaftar menggunakan NIK dan KK tidak diwajibkan melakukan registrasi ulang, meski dipersilakan jika ingin memperbarui datanya.

    Dengan ditetapkannya regulasi baru ini nantinya, sejumlah pasal terkait registrasi pelanggan dalam PM 5/2021 akan dicabut. 

    Komdigi menegaskan penyusunan aturan dilakukan sejalan dengan amanat Undang-Undang Administrasi Pemerintahan yang mewajibkan pemerintah melakukan sosialisasi dan membuka ruang masukan sebelum menetapkan keputusan.

    Kementerian kini mengundang pemangku kepentingan dan masyarakat umum untuk memberikan tanggapan terhadap RPM Registrasi Pelanggan mulai 17 hingga 26 November 2025. Masukan dapat disampaikan melalui email resmi Komdigi di kejasatel@mail.komdigi.go.id.

  • Mencoba Vivo X300 Pro Photography Kit, Zoom Jauh Tetap Detail dan Stabil

    Mencoba Vivo X300 Pro Photography Kit, Zoom Jauh Tetap Detail dan Stabil

    Setelah debut di China lebih dulu, Vivo akhirnya siap meluncurkan lini smartphone teranyar mereka, X300 dan X300 Pro, untuk pasar Indonesia.

    “Vivo X300 series akan diluncurkan dan siap dipesan secara pre-order pada 20 November 2025,” kata PR Manager Vivo Indonesia, Alexa Tiara, di sela-sela acara Hands-on Vivo X300 Series di Jakarta, Kamis (13/11/2025).

    Bagi konsumen yang ingin pre-order Vivo X300 dan X300 Pro bisa langsung buka situs resmi Vivo Indonesia, dan mendaftarkan nama, nomor ponsel, dan email.

    Sayangnya, perusahaan asal China ini masih sungkan mengungkap berapa harga Vivo X300 dan X300 Pro di Indonesia. “Tunggu tanggal 20 November nanti ya,” kata Alexa.

    Berdasarkan spesifikasi yang perusahaan umumkan dalam peluncuran Vivo X300 dan X300 Pro di China, berikut adalah spesifikasinya.

    Spesifikasi Vivo X300

    Vivo X300 tampil dengan bodi kompak, dengan dimensi 150.6 x 71.9 x 8.0 mm dan hanya memiliki bobot 190 gram. HP Vivo ini menggunakan frame aluminium dan sudah memiliki sertifikasi IP68 dan IP69.

    Layarnya memakai panel LTPO AMOLED 6.31 inci, beresolusi 1216 x 2640 piksel, dan sudah mendukung refresh rate 120Hz. Raksasa teknologi asal China ini juga sudah menambahkan fitur HDR10+, HDR Vivid, serta kecerahan puncak 4500 nits.

    Dalam hal performa, HP Android ini dilengkapi dengan chipset MediaTek Dimensity 9500, didukung RAM 12GB dan 16GB, dan memori mulai dari 256GB hingga 1TB.

     

  • Project Kuiper Amazon Pesaing Starlink Ganti Nama Jadi Leo

    Project Kuiper Amazon Pesaing Starlink Ganti Nama Jadi Leo

    Jakarta

    Program internet satelit Amazon yang sedang berkembang tidak lagi disebut Project Kuiper. Kini, program tersebut hanya dikenal sebagai ‘Leo’ atau disebut juga ‘Amazon Leo’. Perubahan nama ini terjadi karena Amazon tampaknya mengalihkan fokusnya dari komunitas yang ‘belum terlayani atau kurang terlayani’ ke mengamankan kontrak komersial yang lebih besar.

    Sekilas tentang Project Kuiper, jaringan satelit ini telah dikembangkan sejak 2019 dan, seperti yang diungkapkan Amazon, nama Project Kuiper awalnya hanya bersifat sementara. Leo merupakan penghormatan terhadap lokasi jaringan di orbit rendah Bumi atau low earth orbit dan biasa disebut dalam industri antariksa sebagai LEO.

    Saat Amazon berupaya meluncurkan satelit Kuiper pertama awal tahun ini, perusahaan tersebut membanggakan bahwa proyek tersebut merupakan inisiatif untuk meningkatkan akses pita lebar global dengan misi yang terdengar mulia untuk menghadirkan pita lebar yang cepat dan terjangkau bagi komunitas yang tidak terlayani dengan baik oleh penyedia internet tradisional.

    Namun, seperti dikutip dari Payload Space, perusahaan tersebut telah mengubah bahasa yang digunakannya untuk mendeskripsikan layanan tersebut dalam beberapa bulan terakhir seiring dengan penandatanganan kesepakatan dengan Airbus dan JetBlue, yang menjadikan jaringan tersebut bersaing secara langsung dengan layanan Starlink milik SpaceX.

    Versi arsip halaman FAQ utama Kuiper, yang diterbitkan pada akhir 2024, menempatkan ‘misi’ yang disebutkan sebelumnya untuk melayani komunitas tersebut tepat di bagian atas postingan. Keterjangkauan disebutkan tiga kali, dengan Amazon menyebutnya sebagai ‘prinsip utama Proyek Kuiper’.

    “Amazon memiliki komitmen jangka panjang terhadap harga rendah, dan memiliki banyak pengalaman dalam membangun perangkat populer berbiaya rendah seperti Echo Dot dan Fire TV Stick,” demikian jawaban atas pertanyaan di arsip postingan tentang biaya layanan Kuiper.

    “Kami menerapkan pendekatan serupa dengan Project Kuiper,” tegas mereka.

    Pertanyaan dan jawaban tentang biaya sekarang sudah tidak ada lagi di FAQ Leo, dan tidak ada lagi yang menyebutkan ‘keterjangkauan’ di halaman mana pun. Bahasa di bagian atas FAQ yang baru juga berbeda. Dinyatakan bahwa Leo adalah ‘jaringan satelit orbit Bumi rendah milik Amazon, yang dirancang untuk menyediakan internet yang cepat dan andal bagi pelanggan dan komunitas di luar jangkauan jaringan yang ada.’

    Meskipun FAQ Leo menyebutkan bahwa konektivitas yang buruk dapat menimbulkan kerugian ekonomi bagi masyarakat, bisnis, dan organisasi lain yang beroperasi di wilayah dunia yang belum terlayani dan kurang terlayani, perusahaan tersebut tidak lagi spesifik seperti sebelumnya dalam hal menempatkan komunitas tersebut di posisi terdepan dalam jalur pelanggan.

    Situs web baru Amazon Leo bahkan lebih gamblang menunjukkan prioritasnya pada layanan internet rumah dan komersial. Situs ini mempromosikan kemampuan untuk melakukan panggilan video yang lancar, streaming video 4K, dan menangani kebutuhan internet seluruh keluarga, serta fakta bahwa Leo bersifat fleksibel, skalabel, dan siap untuk digunakan perusahaan.

    Terlepas dari semua ini, Amazon mengunggah video menarik tentang perubahan nama tersebut di X. Video tersebut antara lain menampilkan seorang anak yang sedang mengerjakan PR di komputernya, balapan drift profesional, petugas ambulans di jalan terpencil, seorang petani yang sedang menggunakan tablet, dan sepasang kekasih yang sedang berdansa di sebuah binatu. Bersamaan dengan video tersebut, Amazon juga menulis: “Nama baru, misi tetap sama.”

    (rns/rns)

  • Telkom Gandeng UGM Kembangkan Inovasi & Talenta AI RI

    Telkom Gandeng UGM Kembangkan Inovasi & Talenta AI RI

    Jakarta

    PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menjalin kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM). Hal ini bertujuan untuk pengembangan inovasi dan talenta artificial intelligence (AI) di Indonesia.

    Adapun kerja sama tersebut dilakukan melalui penandatanganan MoU di Yogyakarta, Sabtu (15/11/2025). Kerja sama tersebut juga dilakukan setelah Telkom Indonesia meluncurkan AI Center of Excellence (CoE) beberapa waktu lalu.

    Penandatanganan kerja sama strategis ini dilakukan oleh Senior General Manager Telkom Corporate University Muhammad Subhan Iswahyudi dan Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha, dan Kerja Sama Danang Sri Hadmoko yang disaksikan oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia Nezar Patria, Direktur IT Digital Telkom Faizal Rochmad Djoemadi, serta Rektor Universitas Gadjah Mada Prof. Ova Emilia.

    “Kolaborasi strategis antara industri dan dunia pendidikan seperti UGM ini adalah fondasi untuk akselerasi ekosistem AI nasional. Kami melihat peran kampus sangat krusial di sisi hulu AI yakni sebagai pencetak talenta dan pusat expertise yang melakukan eksplorasi serta riset mendalam,” kata Direktur IT Digital Telkom Faizal Rochmad Djoemadi dalam keterangan tertulis, Senin (17/11/2025).

    “Industri, dalam hal ini Telkom, sangat membutuhkan keahlian tersebut untuk berinovasi. Peran kami adalah di sisi hilirisasi yaitu menjembatani hasil eksplorasi tersebut agar dapat diterapkan secara komersial dan memberi dampak nyata bagi kemajuan digital Indonesia,” sambung Faizal.

    Dia mengatakan kolaborasi ini bertujuan mempercepat eksplorasi dan pengembangan berbagai penerapan kecerdasan buatan yang selaras dengan kebutuhan nasional. UGM, sebagai institusi pendidikan dan riset, memiliki rekam jejak kuat dalam pengembangan kecerdasan buatan di berbagai sektor seperti kesehatan, pertanian, dan tata kelola publik.

    “Sementara itu, Telkom melalui AI CoE menghadirkan kemampuan sebagai penyedia layanan teknologi dan digital yang siap mendorong adopsi hingga penerapan kecerdasan buatan secara lebih luas,” jelasnya.

    Dia menjelaskan pihaknya bakal terus menghadirkan berbagai solusi dan inisiatif strategis untuk memperkuat daya saing bangsa serta mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang berkelanjutan.

    “Melalui berbagai inisiatif AI CoE, Telkom berupaya memperluas pemanfaatan riset akademik ke sektor industri dan menghadirkan beragam solusi AI yang memberi dampak nyata bagi masyarakat luas,” jelasnya.

    Sementara itu, Nezar Patria menyampaikan apresiasi atas adanya inisiatif AI CoE. Di era adopsi teknologi yang sangat cepat, penguatan kolaborasi mencerminkan sinergi nyata antara industri dan akademisi yang turut disertai dengan regulasi tepat serta dukungan dari pemerintah untuk membangun ekosistem AI nasional yang inklusif berdaya saing.

    “Apa yang dilakukan Telkom dan UGM ini adalah langkah konkret kolaborasi untuk memperkuat ekosistem digital nasional melalui pembelajaran, riset, dan pengembangan solusi berbasis AI. Hal ini sejalan dengan program transformasi digital dan lanskap ekonomi digital Indonesia,” kata Nezar Patria.

    AI CoE merupakan inisiatif Telkom yang dikembangkan secara menyeluruh sebagai penggerak ekosistem kecerdasan buatan nasional. Sekaligus menegaskan komitmen Telkom dalam mendukung digitalisasi pemerintahan, meningkatkan daya saing industri, dan memberdayakan talenta lokal.

    Program AI CoE dirancang dengan empat pilar utama, yakni AI Campus sebagai ruang kolaborasi dengan perguruan tinggi, AI Playground yang menyediakan fasilitas eksplorasi dan riset terapan, AI Connect yang mempertemukan praktisi, startup, dan pelaku usaha, serta AI Hub yang berfokus pada pengembangan solusi nyata di berbagai sektor industri.

    Telkom dan UGM akan berfokus pada eksplorasi inovasi di sektor energi dengan implementasi sensor akustik yang diterapkan ke jaringan serat optik bawah laut milik Telkom, sekaligus mendorong hilirisasi riset sektor kesehatan melalui implementasi teknologi e-Tongue dan e-Nose dan penguatan talenta digital. Kedua institusi akan berkolaborasi melalui pendirian AI Learning Center, penyusunan modul pembelajaran dasar AI, pelaksanaan AI Conference, serta penyelenggaraan AI Learning with Experts.

    Sementara itu, Prof. dr. Ova Emilia mengatakan upaya ini diharapkan dapat memperkuat kapabilitas talenta digital muda, sekaligus menciptakan ruang pembelajaran dan eksperimen yang adaptif terhadap perkembangan teknologi AI.

    “Kami sangat antusias dengan terjalinnya kerja sama ini karena membuka peluang besar bagi percepatan pengembangan AI di Indonesia. Dengan adanya inisiasi kolaborasi UGM AI Center of Excellence, kami berharap akan menjadi entitas strategis bukan hanya bagi UGM namun seluruh universitas di Indonesia sehingga bisa memiliki ekosistem kuat dan inovasi unggul yang berdampak,” tutup Prof. Ova Emilia.

    (akd/ega)