Jenis Media: Tekno

  • Smart Screen Prabowo Merek Terkenal China, Ini Harga dan Spesifikasi

    Smart Screen Prabowo Merek Terkenal China, Ini Harga dan Spesifikasi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto membagikan layar pintar berukuran 75 inci untuk sejumlah sekolah di Indonesia. Layar itu digunakan untuk mendorong pendidikan jarak jauh di tanah air.

    Pantauan CNBC Indonesia, layar itu bermerek Hisense dengan model 75WM61FE. Perangkat Interactive Digital Board memiliki tegangan listrik 100-240 V dan telah mendukung kabel HDMI.

    Model layar tersebut juga telah mengantongi sertifikat Postel Kementerian Komunikasi dan Digital. Disebutkan perangkat mendukung WLAN 2.4 GHz, 5.1 GHz, 5.2 GHz, dan 5.8 GHZ.

    Sebelumnya, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) mengungkapkan interaktif flat panel (IFP) yang dibagikan ke sekolah dibeli dengan harga Rp 26 juta per unit termasuk ongkos kirim, asuransi, dan garansi.

    5WM61FE beroperasi dengan Android 13, memiliki memori 16 GB, terintegrasi dengan akun Merdeka Mengajar, serta dilengkapi aplikasi penunjang pembelajaran.

    Namun, CNBC Indonesia tak menemukan spesifikasi lengkap model 75WM61FE di laman resmi Hisense. Namun, Hisense menampilkan Interactive Digital Boards series lain WR dengan beberapa ukuran layar termasuk 75 inci.

    Pertama adalah HN75WR80U dengan dimensi 1720 x 1047 x 103 mm dan berat 52 kg. Model ini ditemukan di e-commerce dengan harga Rp 100 juta.

    Adapula model 75WR6BE berukuran 1718 x 1040 x 102 mm dan berat 47.5 kg. Model ini ditemukan di e-commerce dengan harga Rp 92 juta.

    Selain HDMI, HN75WR80U juga telah mendukung konektivitas USB dan USB 3.0. Sementara 75WR6BE dapat terhubung dengan USB Type C.

    Seluruh model tersebut juga telah didukung beberapa komponen, dari buku manual, remote control, wireless cast, power cable, stylus pen, baterai, dan wall mount bracket.Untuk kamera, mobile cart dan OPS kit bersifat opsional.

    Dalam situs resmi Hisense, perangkat interactive digital board dapat digunakan untuk sejumlah aplikasi video conference, termausk Teams dan Zoom. Selain itu juga dapat mengenali gambar di permukaan, hingga mendukung split screen.

    Seri WR ini telah menggunakan tempered glass untuk menghindari kerusakan saat menyentuh layar dan anti-glare agar terlihat lebih jelas. Layar dilengkapi pula dengan dual-channel Dolby untuk suaranya dan filter untuk menurunkan blue light agar bisa tetap nyaman saat menatap layar.

    Pada hari Senin (17/11/2025), Prabowo meluncurkan Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas di SMP Negeri 4 Kota Bekasi. Dalam pidatonya, dia menegaskan pentingnya pendidikan adalah kunci kebangkitan bangsa dan menjadi negara yang berhasil.

    “Pendidikan adalah kunci dari suatu kebangkitan bangsa. Hanya melalui pendidikan kita bisa menjadi negara berhasil, melalui pendidikan, kita bisa merdeka. Kemerdekaan kita, kita proklamasikan 17 Agustus 1945, tapi sebelumnya tokoh pendidikan sudah berperan melalui pesantren, sekolah, taman siswa, tumbuh kemampuan rakyat,” ujarnya.

    Prabowo juga terlihat ikut melihat pelajaran sains berbasis digital di salah satu kelas IX SMP Negeri 4 Kota Bekasi. Para siswa menggunakan layar interaktif digital untuk belajar mata pelajaran kimia.

    Guru dan seorang siswi bernama Dinda terlihat menjelaskan cara membaca indikator pH di layar digital tersebut.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Fosil 8,7 Juta Tahun dari Turki Tantang Teori Asal-usul Manusia

    Fosil 8,7 Juta Tahun dari Turki Tantang Teori Asal-usul Manusia

    Jakarta

    Asal usul garis keturunan hominin, yang meliputi manusia modern, simpanse, gorila, dan nenek moyang mereka, merupakan salah satu topik paleoantropologi yang paling banyak diperdebatkan.

    Selama lebih dari satu abad, pandangan yang berlaku telah menghubungkan akar evolusi hominin dengan Afrika, tempat fosil paling awal dari kelompok ini ditemukan. Namun, penemuan fosil baru-baru ini dari zaman Miosen akhir di Eropa dan Mediterania timur menunjukkan narasi yang sangat berbeda, yang menempatkan Eropa di pusat evolusi hominin awal.

    Fosil yang baru ditemukan, termasuk tengkorak Anadoluvius turkae yang hampir lengkap dari Turki, telah mengalihkan fokus ke Eropa sebagai tempat kelahiran hominin yang potensial. Temuan-temuan ini tidak hanya menyoroti keragaman kera di wilayah tersebut tetapi juga menunjukkan jalur migrasi yang menantang teori tradisional tentang nenek moyang manusia.

    Inti dari studi inovatif ini adalah Anadoluvius turkae, fosil tengkorak parsial yang ditemukan pada tahun 2015 di situs Çorakyerler dekat Çankırı, Turki. Spesimen ini, yang terawetkan dengan sangat baik dan diperkirakan berasal dari sekitar 8,7 juta tahun yang lalu, menawarkan wawasan tak tertandingi tentang morfologi salah satu kera besar terakhir di Eropa.

    Tim menganalisis sebagian tengkorak Anadoluvius yang terpelihara dengan baik, seperti ditampilkan dalam gambar. Foto: Nature Communications Biology via The Brighter Side

    Para peneliti dengan cermat menganalisis tengkorak tersebut, yang meliputi sebagian besar wajah dan bagian anterior tempurung otak. Tingkat pengawetan ini memungkinkan para ilmuwan untuk merekonstruksi anatomi Anadoluvius dengan tingkat detail yang belum pernah ada sebelumnya. Ciri-ciri tengkorak yang kuat menunjukkan kera dengan ukuran tubuh yang mirip dengan simpanse jantan besar, dengan berat antara 49 hingga 59 kg.

    Fosil tersebut juga mengungkap ciri-ciri penting yang terkait dengan hominin, seperti konfigurasi khusus akar gigi, struktur tengkorak, dan morfologi wajah. Ciri-ciri ini membedakan Anadoluvius dari kera Miosen lainnya seperti Ankarapithecus, yang tidak memiliki ciri-ciri hominin, dan lebih mirip dengan Ouranopithecus dan Graecopithecus, kera Mediterania timur lainnya.

    Hominin Asal Eropa?

    Analisis Anadoluvius turkae mendukung hipotesis bahwa hominin mungkin berevolusi di Eropa dan kemudian bermigrasi ke Afrika. Menurut tim peneliti, skenario ini lebih sederhana daripada gagasan bahwa hominin berevolusi di Afrika dan kemudian menyebar ke Eropa hanya untuk menghadapi kepunahan.

    Sebaliknya, mereka mengusulkan bahwa Eropa adalah rumah bagi populasi hominin yang berkembang pesat selama jutaan tahun sebelum perubahan lingkungan mendorong migrasi mereka ke Afrika.

    Perspektif ini didukung oleh analisis filogenetik Anadoluvius dan fosil terkait. Dengan menggunakan perangkat lunak canggih, para peneliti memasukkan ciri morfologi dari Anadoluvius bersama dengan ciri-ciri fosil lain yang diketahui dan hominoid yang masih ada.

    Hasil dari studi ini menempatkan Anadoluvius dengan kuat dalam garis keturunan hominin, yang menunjukkan hubungan evolusi yang lebih dekat dengan kera Afrika dan manusia daripada dengan kera lain dari era Miosen.

    Keanekaragaman Mediterania: Perpaduan Kera Miosen

    Penemuan Anadoluvius turkae menggarisbawahi kekayaan keanekaragaman kera Miosen akhir di Mediterania timur. Fosil dari wilayah ini, yang berasal dari antara 9,6 hingga 7,2 juta tahun yang lalu, mengungkapkan rentang spesies kera yang lebih luas daripada yang diperkirakan sebelumnya.

    Anatomi penampang langit-langit pada fosil Anadoluvius (tidak berskala). Foto: Nature Communications Biology via The Brighter Side

    Ouranopithecus, yang ditemukan di Yunani dan Bulgaria, pernah dianggap sebagai perwakilan utama hominin di wilayah ini. Namun, penambahan Anadoluvius dan penilaian ulang spesimen seperti Graecopithecus menunjukkan bahwa ada beberapa taksa, yang membentuk garis keturunan yang terus berkembang.

    Keragaman ini menunjukkan bahwa Mediterania timur berfungsi sebagai koridor ekologi penting, yang menghubungkan populasi di Eropa dan Asia.

    Di Turki, situs Çorakyerler telah muncul sebagai harta karun fosil Miosen akhir. Ribuan sisa vertebrata telah digali, yang memberikan konteks berharga bagi ekosistem purba tempat kera ini hidup.

    Lingkungan, yang dicirikan oleh hutan kering dan lanskap terbuka, kemungkinan memainkan peran penting dalam membentuk perilaku dan morfologi hominin awal ini. Tidak seperti kerabat arboreal mereka, Anadoluvius dan kerabatnya tampaknya telah menghabiskan banyak waktu di tanah, beradaptasi dengan gaya hidup yang lebih terestrial.

    Gagasan yang telah lama berlaku tentang asal usul manusia kini ditantang berkat munculnya spesies kera baru. Foto: Nature Communications Biology via The Brighter SidePergeseran Lingkungan dan Migrasi

    Lintasan evolusi hominid awal dipengaruhi oleh perubahan lingkungan yang mendalam selama Miosen akhir. Hutan yang menyusut dan padang rumput yang meluas menciptakan tekanan ekologis baru, yang memaksa populasi untuk beradaptasi atau bermigrasi.

    Profesor David Begun, seorang antropolog biologi di Universitas Toronto dan peneliti utama dalam penelitian ini, menjelaskan bahwa anggota radiasi tempat Anadoluvius berada saat ini hanya teridentifikasi di Eropa dan Anatolia.

    “Kondisi lingkungan yang berfluktuasi kemungkinan memfasilitasi migrasi kera-kera ini ke Afrika, tempat mereka memunculkan spesies hominid selanjutnya,” ujarnya.

    Migrasi ini bukanlah peristiwa yang terisolasi. Bukti fosil menunjukkan bahwa banyak mamalia berpindah antara Eropa dan Afrika selama periode ini, yang menunjukkan adanya pertukaran spesies yang dinamis yang didorong oleh perubahan iklim dan habitat.

    Penggalian fosil Anadoluvius turkae dilakukan di situs fosil Çorakyerler di Türkiye pada 2015. Foto: Nature Communications Biology via The Brighter SideTitik Balik dalam Memahami Evolusi Manusia

    Implikasi dari temuan ini sangat mendalam. Jika hominin memang berasal dari Eropa, hal itu akan memerlukan evaluasi ulang terhadap garis waktu dan konteks geografis evolusi manusia.

    Sementara penemuan Anadoluvius turkae merupakan bagian penting dari teka-teki, para peneliti menekankan bahwa lebih banyak bukti diperlukan untuk mengonfirmasi hubungan antara hominin Eropa dan keturunan Afrika mereka.

    “Bukti baru ini mendukung hipotesis bahwa hominin berasal dari Eropa dan menyebar ke Afrika bersama dengan banyak mamalia lain antara sembilan hingga tujuh juta tahun yang lalu, meskipun itu tidak membuktikannya secara definitif,” kata Prof. Begun.

    “Untuk itu, kita perlu menemukan lebih banyak fosil dari Eropa dan Afrika yang berusia antara delapan hingga tujuh juta tahun untuk menetapkan hubungan definitif antara kedua kelompok tersebut,” sebutnya.

    Penemuan Anadoluvius turkae menyoroti sifat ilmu evolusi yang terus berubah. Setiap fosil baru menambah kompleksitas pemahaman kita tentang masa lalu, menantang teori-teori yang sudah mapan, dan memicu perdebatan baru.

    Saat Prof. Begun dan timnya melanjutkan pekerjaan mereka, mereka mengingatkan kita bahwa kisah asal usul manusia masih jauh dari kata lengkap.

    “Kelengkapan fosil memungkinkan kami melakukan analisis yang lebih luas dan lebih terperinci. Wajahnya sebagian besar lengkap, setelah menerapkan pencitraan cermin. Bagian yang baru adalah dahi, dengan tulang yang diawetkan hingga sekitar ubun-ubun kepala. Fosil-fosil yang dideskripsikan sebelumnya tidak memiliki banyak tempurung otak,” catat Prof. Begun.

    Seiring dengan semakin banyaknya fosil yang digali dan dianalisis, gambaran evolusi hominin awal akan menjadi lebih jelas. Untuk saat ini, penemuan seperti Anadoluvius turkae menjadi bukti kompleksitas dan kekayaan sejarah bersama manusia.

    (rns/afr)

  • Influencer China Hilang Misterius Usai Kunjungi Pacar di Kamboja

    Influencer China Hilang Misterius Usai Kunjungi Pacar di Kamboja

    Jakarta

    Seorang influencer asal China yang dikenal dengan nama panggilan “Orange” atau “Sister Orange” telah hilang kontak sejak 12 November 2025, setelah melakukan perjalanan ke Kamboja untuk bertemu pacarnya. Wanita berusia 26 tahun ini, yang memiliki lebih dari 121.000 pengikut di akun Douyin pribadinya-platform video pendek versi China dari TikTok-seharusnya kembali ke China pada 13 November, tetapi penerbangannya terlewat dan tidak ada jejak kedatangannya di imigrasi setempat.

    Menurut laporan Mothership.sg, Orange berangkat ke Kamboja awal November untuk mengunjungi pacarnya yang dikenal secara online sebagai “Brother Dragon” atau “Brother Long”. Pria tersebut mengklaim memiliki sebuah restoran di Sihanoukville, kota pelabuhan di pantai selatan Kamboja yang dikenal sebagai pusat pariwisata sekaligus sarang penipuan telekomunikasi (telecom fraud) oleh sindikat internasional.

    Sebelum hilang, Orange sempat membalas komentar pengikutnya di postingan media sosial, menjanjikan bahwa ia akan segera pulang ke China dengan penerbangan yang dijadwalkan pada 13 November.

    Namun, sejak 12 November, ponsel Orange dilaporkan mati atau tidak aktif, sementara nomor milik Brother Dragon juga ikut berhenti berfungsi. HK01, media berbasis di Hong Kong, mengonfirmasi bahwa otoritas China tidak menemukan catatan kedatangan atau pemeriksaan bea cukai Orange pada hari yang direncanakan.

    Keluarga menyatakan bahwa kondisi emosional Orange stabil sebelum kehilangan kontak, tanpa indikasi konflik dengan kerabat atau teman. “Dia tampak bahagia dan tidak ada masalah apa pun,” ujar seorang kerabat yang enggan disebut namanya, seperti dikutip Dimsum Daily.

    Kakak perempuan Orange, yang mengaku sebagai juru bicara keluarga, telah mengunggah video peringatan hilang orang di Douyin dan Weibo-platform media sosial populer di China. Video tersebut, yang kini telah dihapus, meminta bantuan publik untuk mencari adiknya.

    Keluarga berencana menghubungi Kedutaan Besar China di Phnom Penh serta Kementerian Luar Negeri China untuk meminta dukungan diplomatik. Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari otoritas Kamboja atau China mengenai kemajuan pencarian, meskipun teman-teman Orange dan influencer lain telah menyebarkan informasi hilang orang ke komunitas China di Kamboja.

    Kasus ini menimbulkan kekhawatiran luas di kalangan penggemar Orange, yang mayoritas adalah pemuda China yang mengikuti konten gaya hidup dan kecantikannya. Sebuah kampanye penggalangan dana komunitas telah diluncurkan di platform online untuk mendukung upaya pencarian keluarga di Kamboja, dengan banyak netizen menyumbang dan berbagi doa agar Orange selamat.

    “Kami berharap dia pulang dengan selamat. Jangan sampai ini seperti kasus-kasus sebelumnya,” tulis salah satu pengikut di Weibo, merujuk pada insiden serupa di wilayah Asia Tenggara.

    Sister Orange, influencer China, hilang kontak sejak 12 November 2025, setelah melakukan perjalanan ke Kamboja untuk bertemu pacarnya Foto: Mothership.sg

    Sementara itu, spekulasi netizen semakin memanas terkait identitas Brother Dragon. Banyak yang mempertanyakan latar belakang pria tersebut, mengingat reputasi Sihanoukville sebagai pusat operasi sindikat penipuan online yang menargetkan warga China melalui aplikasi kencan atau janji pekerjaan.

    Menurut laporan World of Buzz, kota ini sering dikaitkan dengan kasus perdagangan manusia dan pemaksaan kerja di pusat penipuan, di mana korban dipaksa menipu kerabat mereka sendiri melalui telepon atau media sosial. “Apakah restoran itu hanya kedok? Kamboja terkenal dengan scam seperti ini,” komentar seorang netizen di forum HardwareZone, mencerminkan kekhawatirkan yang lebih luas.

    Kasus Orange bukan yang pertama di wilayah tersebut. Pada 2024, seorang TikToker China bernama Yan Ruimin ditemukan tewas dalam kondisi terpotong-potong di Thailand setelah hilang saat berlibur, dengan tersangka melarikan diri ke Kamboja. Pemerintah China bahkan telah mengeluarkan peringatan nasional agar warganya menghindari perjalanan ke Kamboja tanpa verifikasi ketat, terutama terkait tawaran romansa atau pekerjaan online.

    BBC melaporkan bahwa sindikat diSihanoukville sering menggunakaninfluencer palsu untuk memikat korban, memanfaatkan platform sepertiDouyin untuk membangun kepercayaan. Pakar keamanan siber dari Kaspersky merekomendasikan verifikasi identitas melalui panggilan video langsung dan pemeriksaan latar belakang sebelum bertemu secara fisik, terutama di negara dengan rekam jejak penipuan tinggi seperti Kamboja.

    (afr/afr)

  • Langganan Internet 100 Mbps Rp 100 Ribu Sudah Ada, Ini Teknologinya

    Langganan Internet 100 Mbps Rp 100 Ribu Sudah Ada, Ini Teknologinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menegaskan bahwa Indonesia segera memiliki layanan internet berkecepatan tinggi yang terjangkau tanpa harus mengandalkan pembangunan jaringan serat optik.

    Hal ini disampaikan Nezar usai menyaksikan penandatanganan kontrak komersial antara SURGE, OREX SAI Jepang, dan distributor lokal di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Rabu (12/11/2025).

    Teknologi yang diadopsi dalam proyek ini berbasis Fixed Wireless Access (FWA) 5G di frekuensi 1,4 GHz.

    “Ini bukan hanya tentang menghubungkan orang. Ini tentang menyediakan akses berkecepatan tinggi yang terjangkau. Teknologi ini dirancang untuk melewati proses pemasangan fiber optik bagi semua orang yang tradisional, mahal, dan memakan waktu,” ujar Nezar dalam siaran pers, dikutip Senin (17/11/2025).

    Pemerintah mendukung penuh inisiatif ini dengan memberikan akses pada sumber daya vital, termasuk penggunaan frekuensi 1,4 GHz, untuk mendukung pengembangan teknologi nirkabel berkecepatan tinggi.

    Kerja sama Indonesia-Jepang ini berawal dari nota kesepahaman di bidang digital dan komunikasi yang kini berlanjut ke tahap implementasi.

    Dikabarkan sebelumnya, emiten terafiliasi Hashim Djojohadikusumo PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge resmi meneken kerja sama komersial berskala penuh dengan OREX SAI Inc. pada Rabu, (12/11/2025).

    Dengan ini, keduanya resmi menghadirkan layanan internet murah bersinyal 5G Fixed Wireless Access (FWA) 1.4GHz berbasis Open RAN pertama di dunia.

    WIFI berencana menugaskan hingga 4.800 stasiun basis kepada OREX SAI yang merupakan perusahaan patungan Jepang antara NTT DOCOMO, INC. dan NEC Corporation untuk tahap awal implementasi di kuartal I tahun 2026.

    Dengan kata lain, layanan yang dinamakan Internet Rakyat ini mulai bisa diakses masyarakat tahun depan.

    Berdasarkan perjanjian ini, OREX SAI akan menyediakan sistem Open RAN FWA 1.4GHz komersial pertama di dunia sebagai penyedia utama end-to-end. Sistem ini menggunakan teknologi Open RAN dan 5G Core (5GC) yang dikembangkan oleh NEC Corporation.

    Presiden Direktur SURGE Yune Marketatmo menyatakan, tujuan kerja sama ini adalah memberikan akses internet berkecepatan tinggi dan terjangkau yang mewujudkan konektivitas menyeluruh di seluruh Indonesia.

    “Melalui kolaborasi dengan OREX SAI, kami membangun ekosistem 5G FWA berbasis teknologi inovatif. Kemitraan ini mencerminkan komitmen kami untuk menjembatani kesenjangan digital dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia ke tingkat berikutnya,” ungkap Yune tertulis.

    Untuk menutup kesenjangan ini, SURGE akan menyediakan layanan 5G FWA dengan tarif flat sekitar Rp100.000 per bulan, dengan kecepatan hingga 100 Mbps tanpa batas kuota data dan pemasangan gratis.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kamera 200MP & Baterai Besar

    Kamera 200MP & Baterai Besar

    Jakarta

    Oppo kembali memperkuat lini ponsel kelas menengah premiumnya dengan memperkenalkan Reno15 dan Reno15 Pro di China. Seri terbaru ini membawa peningkatan signifikan di sektor kamera, performa, baterai, serta ketahanan bodi.

    Oppo Reno15 dibekali layar OLED datar 6,32 inch, sementara Reno15 Pro hadir dengan panel 6,78 inch. Keduanya mengusung resolusi 1.5K, refresh rate 120Hz, dan touch sampling 240Hz untuk respons lebih mulus. Tingkat kecerahan puncak mencapai 3.600 nits, memastikan visibilitas tetap optimal di bawah sinar matahari. Oppo juga menyertakan PWM dimming tinggi-3840Hz pada kedua HP ini untuk pengalaman menatap layar yang lebih nyaman.

    Baik Reno15 maupun Reno15 Pro sama-sama ditenagai chipset MediaTek Dimensity 8450 (4nm), yang menawarkan efisiensi daya lebih baik dan performa yang stabil pada penggunaan berat. Ponsel ini hadir dengan RAM hingga 16GB LPDDR5X dan penyimpanan hingga 1TB UFS 3.1, memastikan multitasking hingga perekaman video 4K tetap lancar.

    Untuk menjaga performa tetap dingin, Oppo menyematkan sistem pendingin Nano Ice Crystal Heat Dissipation, serta bodi berbahan metal yang meningkatkan durabilitas.

    Sektor kamera menjadi bintang utama Reno15 Series. Kedua model mengemas:

    Kamera utama 200MP dengan sensor 1/1.56 inci, OISKamera ultra-wide 50MPKamera periskop 50MP dengan zoom optik 3.5X dan OISKamera depan 50MP dengan autofokusOppo Reno15 Series Foto: Oppo

    Semua kamera mendukung perekaman video hingga 4K 60fps, baik pada kamera belakang maupun depan.

    Oppo meningkatkan kapasitas baterai secara signifikan. Reno15 membawa baterai 6.200 mAh, sementara Reno15 Pro hadir dengan 6.500 mAh. Keduanya mendukung 80W SuperVOOC, dan khusus Reno15 Pro telah didukung 50W AIRVOOC wireless charging, menjadikannya salah satu perangkat Reno dengan daya terbesar sejauh ini.

    Reno15 Series tampil dengan desain baru berbasis teknologi holographic lithography. Varian Starlight Bow menghadirkan efek visual berkilau halus yang berubah ketika ponsel diputar. Oppo juga menggunakan kaca high-gloss ice-clear yang lebih tahan sidik jari dan frame metal bertekstur.

    Tak hanya estetika, ketahanan bodi turut ditingkatkan dengan sertifikasi IP66 + IP68 + IP69, yang berarti perangkat tahan debu, percikan, tenggelam, hingga semprotan air bertekanan tinggi.

    Oppo Reno 15 punya sertifikasi tahan air Foto: OppoSpesifikasi Oppo Reno15 SeriesSpesifikasiOppo Reno15Oppo Reno15 ProLayarOLED datar 6,32 inch, 1,5K (2640 × 1216), 120Hz, touch sampling 240Hz, hingga 3.600 nit, 3.840Hz PWM dimming, OPPO Crystal Shield GlassOLED datar 6,78 inch, 1,5K (2772 × 1272), 1–120Hz smart refresh rate, touch sampling 240Hz, hingga 3.600 nit, 2.160Hz PWM dimming, OPPO Crystal Shield GlassProsesorMediaTek Dimensity 8450 4nm, CPU octa-core hingga 3,25 GHz, GPU Mali-G720 MC7 @1300MHzRAM & Storage12/16 GB LPDDR5X + 256/512 GB/1 TB UFS 3.1OSAndroid 16 dengan ColorOS 16Kamera belakang200MP utama, sensor 1/1,56″, f/1.8, OIS
    50MP ultra-wide 112°, f/2.2
    50MP periskop 3,5x, f/2.8, OIS
    Video hingga 4K 60 fps200MP utama, sensor 1/1,56″, f/1.8, OIS
    50MP ultra-wide 116°, f/2.0
    50MP periskop 3,5x, f/2.8, OIS
    Video hingga 4K 60 fpsKamera depan50MP, f/2.0, autofocus, video hingga 4K 60 fpsBaterai & Pengisian6.200 mAh, 80W SuperVOOC fast charging6.500 mAh, 80W SuperVOOC fast charging, 50W AIRVOOC wireless fast chargingKonektivitas5G SA/NSA, Dual 4G VoLTE, Wi-Fi 6 802.11ax (2,4 GHz + 5 GHz), Bluetooth 5.4,
    Beidou, GPS, GLONASS, Galileo, QZSS, USB Type-C 2.0Audio & SensorUSB Type-C audio, speaker stereo, sensor sidik jari di dalam layar, infrared sensorKetahananSertifikasi tahan debu dan air IP66 + IP68 + IP69Dimensi & Bobot151,21 × 72,42 × 7,99 mm (Brown, Starlight)
    8,13 mm (Aurora Blue)
    187 g (Brown, Starlight) / 188 g (Aurora Blue)161,26 × 76,46 × 7,65 mm (Canelé Brown, Honey Gold)
    7,75 mm (Starlight Bow)
    205 gDesain & MaterialTeknologi holographic lithography Starlight Bow, kaca high-gloss ice-clear, integrated cold-carved glass + starlight mirror group, frame metal berteksturWarnaStarlight, Aurora Blue, Canelé BrownStarlight, Honey Gold, Canelé BrownHarga Oppo Reno15 Series

    Oppo Reno 15 Series sudah mulai bisa dipesan di China dan akan dijual per 21 November. Adapun harganya sebagai berikut:

    Oppo Reno15 Foto: Oppo

    Oppo Reno15

    12GB + 256GB: 2.999 yuan (sekitar Rp6,7 juta)16GB + 256GB / 12GB + 512GB: 3.299 yuan (sekitar Rp7,37 juta)16GB + 512GB: 3.599 yuan (sekitar Rp8,04 juta)16GB + 1TB: 3.999 yuan (sekitar Rp8,94 juta)Oppo Reno15 Pro Foto: Oppo

    OPPO Reno15 Pro

    12GB + 256GB: 3.699 yuan (sekitar Rp8,27 juta)12GB + 512GB: 3.999 yuan (sekitar Rp8,94 juta)16GB + 512GB: 4.299 yuan (sekitar Rp9,61 juta)16GB + 1TB: 4.799 yuan (sekitar Rp10,72 juta)

    (afr/afr)

  • Harta Karun Baru Bernilai Rp 216 Triliun Diperebutkan Dunia

    Harta Karun Baru Bernilai Rp 216 Triliun Diperebutkan Dunia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bisnis infrastruktur jaringan kabel bawah laut kian masif. Bahkan diperkirakan nilai investasinya mencapai US$13 miliar atau Rp 216 triliun pada 2025 hingga 2027 atau naik dua kali lipat tahun 2022-2024 lalu.

    Penggunaan jaringan komunikasi bawah laut bukanlah baru-baru ini saja. Kabel laut telah digunakan jauh sebelumnya pada 1850.

    Saat itu, kabel laut dipasang untuk komunikasi telegraf yang berada di Selat Inggris antara Dover, Inggris, dan Calais, serta Perancis.

    Beberapa tahun terakhir, sejumlah nama besar di dunia teknologi masuk ke bisnis ini dan mulai menguasai pasar. Hal ini diungkapkan oleh Kepala penjualan di Alcatel Submarine Networks, Paul Gabla.

    “Sekitar sepuluh tahun lalu, kami melihat munculnya kategori besar lain, yakni pemain skala web dan sejenisnya, Meta, Google, Amazon, dll, yang sekarang mewakili 50% dari keseluruhan pasar,” jelasnya, dikutip dari CNBC Internasional.

    Penggunaan kabel bawah laut ini yang kian masif didorong penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang juga mengalami peningkatan selama beberapa tahun terakhir.

    Wakil presiden investasi jaringan Meta, Alex Aime juga mengakui pentingnya kabel bawah laut untuk AI. Dia juga menyebut tanpa adanya infrastruktur tersebut, membuat AI hanya gudang saja.

    “Sering kali, saat memikirkan AI, mereka memikirkan pusat data, komputasi dan data. Namun kenyataannya, tanpa konektivitas yang menghubungkan pusat-pusat data itu, yang ada hanya gudang sangat mahal,” jelas Aime.

    Sejumlah raksasa teknologi dunia juga telah mengumumkan proyek pembangunan jaringan kabel bawah lautnya masing-masing. Meta, misalnya diketahui memiliki proyek ambisius, Watermorth dengan panjang 50 km, jadi yang terpanjang di dunia dan menghubungkan seluruh lima benua.

    Raksasa lain, Amazon juga telah mengumumkan proyek Fastnet. Kabel laut itu akan terhubung dari pantai timur Maryland ke County Cak, Irlandia.

    Amazon menyiapkan kapasitas infrastruktur lebih dari 320 terabit per detik, ini bisa untuk streaming 12,5 juta film HD bersamaan.

    Selain itu, Google juga telah berinvestasi pada lebih dari 30 kabel laut. Sol, salah satu proyek itu akan menghubungkan sjeumlah wilayah Amerika Serikat (AS), Bermuda, Azores, dan Spanyol.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Samsung Galaxy A37 bakal Meluncur pada Maret 2026, Apa Bedanya dengan Galaxy A36?

    Samsung Galaxy A37 bakal Meluncur pada Maret 2026, Apa Bedanya dengan Galaxy A36?

    Liputan6.com, Jakarta – Samsung tampaknya sudah mulai menggarap pembaruan lini ponsel kelas menengahnya. Setelah rencana peluncuran seri Galaxy S26 Series yang dijadwalkan pada Februari 2026, kini giliran seri Galaxy A Series yang bersiap menyusul–diawali dengan kemunculan Galaxy A37 di server pengujian internal perusahaan.

    Perangkat ini tercatat dengan kode model SM-A376U, menandakan bahwa seri khusus ini ditujukan untuk pasar Amerika Serikat (AS).

    Menariknya, data pengujian tersebut juga mencantumkan beberapa operator besar seperti AT&T, Verizon, T-Mobile, dan UScellular, yang mengindikasikan perangkat sedang dalam tahap pengujian jaringan di AS.

    Meski belum mengungkapkan spesifikasi resminya, kemunculan ini menunjukkan bahwa Samsung tengah mempersiapkan debut Galaxy A37.

    Melihat pola peluncuran sebelumnya, di mana Galaxy A36 diumumkan pada Maret 2025, besar kemungkinan penerusnya juga akan hadir pada periode yang sama pada 2026.

    Sebagai pembanding, Galaxy A36 hadir dengan layar Super AMOLED 6,7 inci Full HD+ dan refresh rate 120Hz, lengkap dengan perlindungan Gorilla Glass Victus+.

    Desainnya tergolong ramping dengan bobot hanya 195 gram dan ketebalan 7,4 mm, tetap mempertahankan sertifikasi IP67 untuk ketahanan air dan debu.

  • Ruang Sehari-hari Jadi Nyeni karena Karya Seniman Ini

    Ruang Sehari-hari Jadi Nyeni karena Karya Seniman Ini

    Ruang Sehari-hari Jadi Nyeni karena Karya Seniman Ini

  • Dinosaurus Berukuran 29 Meter Ditemukan Tak Sengaja

    Dinosaurus Berukuran 29 Meter Ditemukan Tak Sengaja

    Jakarta

    Di Cekungan Sichuan, China, para ahli paleontologi menemukan fosil dinosaurus yang begitu besar sehingga mendefinisikan ulang batas-batas gigantisme prasejarah. Temuan ini diberi nama Tongnanlong zhimingi.

    Spesies yang baru diidentifikasi ini diperkirakan memiliki panjang hingga 29 meter, menjadikannya salah satu hewan darat terbesar yang pernah tercatat. Fosil tersebut ditemukan di Distrik Tongnan, Chongqing, di dalam Formasi Suining, lapisan geologi periode Jura Akhir yang berusia sekitar 147 juta tahun.

    Sisa-sisa fosil tersebut awalnya ditemukan di sebuah lokasi konstruksi sebelum digali dan dipelajari secara resmi oleh tim yang dipimpin oleh Xuefang Wei dari Pusat Survei Geologi China Chengdu.

    Sebuah Keluarga Raksasa

    Menurut penelitian yang dipublikasikan di Scientific Reports, Tongnanlong zhimingi adalah bagian dari famili Mamenchisauridae, yaitu sauropoda berleher panjang yang dikenal memiliki kerangka yang sangat ringan untuk ukurannya.

    Salah satu ciri menonjol fosil ini adalah adanya ruang berisi udara di dalam tulang, yang membantu menjaga kerangka tetap ringan tanpa membuatnya lebih lemah. Ditambah dengan tulang belikat yang besar dan tulang belakang yang diperkuat, jelaslah bahwa dinosaurus ini memang dirancang untuk membawa beban yang sangat berat.

    Kerangkanya belum lengkap, tetapi cukup banyak yang terawetkan untuk diteliti, termasuk tiga ruas tulang belakang, enam ruas tulang ekor, sebagian bahu, dan beberapa tulang kaki. Mungkin kedengarannya tidak banyak, tetapi jika membandingkan bagian-bagian ini dengan dinosaurus sejenis dalam kelompok yang sama, para ilmuwan dapat memperkirakan ukuran penuhnya. Mereka berfokus terutama pada skapula dan fibula, tulang yang cenderung berskala andal dengan panjang tubuh keseluruhan pada sauropoda.

    Meskipun dilakukan dengan pendekatan yang hati-hati, tim tersebut memperkirakan panjangnya 22-29 meter. Hal ini menempatkan Tongnanlong di antara hewan darat terbesar yang kita ketahui. Struktur tulangnya ringan namun kuat, dengan fitur-fitur yang menopang tubuhnya yang besar, sesuai dengan pola yang telah diamati para peneliti pada eusauropoda lainnya.

    Sisa-sisa fosil Tongnanlong zhimingi. Foto: Scientific ReportsEkosistem Prasejarah

    Formasi Suining telah menghasilkan sauropoda besar lainnya di masa lalu, menunjukkan ekosistem raksasa berleher panjang yang sangat kaya yang hidup berdampingan di wilayah yang sama. Sebagaimana ddikutip dari Earth.com, lapisan sedimen tempat Tongnanlong ditemukan meliputi batulempung dan batupasir berwarna ungu-merah, dengan tanda riak yang menunjukkan kondisi tepi danau.

    Keberadaan bivalvia air tawar, conchostracans, dan kura-kura di strata yang sama menggambarkan lahan basah Jurassic yang saling terhubung dan dapat mendukung kehidupan herbivora masif tersebut.

    Patut dicatat, kondisi penguburan menunjukkan bahwa fosil tersebut terawetkan dekat dengan lokasi kematiannya, yang menunjukkan bahwa dinosaurus tersebut kemungkinan besar hidup dan mati di lingkungan tersebut. Ekosistem lokal, vegetasi yang berkelompok, dan akses terhadap air mungkin berperan dalam keberlangsungan makhluk sebesar ini.

    Untuk waktu yang lama, para ahli paleontologi telah berdebat tentang apakah Asia Timur terisolasi dari belahan dunia lainnya selama periode Jura, sebuah gagasan yang dikenal sebagai hipotesis Isolasi Asia Timur. Dinosaurus lain dari famili Mamenchisauridae telah muncul jauh melampaui Asia, seperti Wamweracaudia keranjei, yang ditemukan di Lapisan Tendaguru Tanzania. Hal ini menunjukkan distribusi yang jauh lebih luas daripada yang diperkirakan sebelumnya.

    Peneliti utama Xuefang Wei menjelaskan bahwa temuan baru ini menunjukkan bahwa Mamenchisauridae bukan hanya kelompok Asia Timur. Mereka tersebar secara global selama Akhir Jurassic, dan sauropoda raksasa hidup di lingkungan yang serupa di berbagai benua pada waktu yang sama.

    Lihat juga Video ‘Paleontolog Temukan Fosil Dinosaurus yang Hidup 230 Juta Tahun Lalu’:

    (rns/rns)

  • Kojima Gandeng Disney+ Hadirkan Anime Death Stranding

    Kojima Gandeng Disney+ Hadirkan Anime Death Stranding

    Jakarta

    Kojima Productions akan menghadirkan anime Death Standing, yang tayang eksklusif di Disney+. Anime yang memiliki judul sementara Death Stranding Isolations ini rencananya tayang pada 2027.

    Pengumuman ini pertama kali disampaikan pada acara Disney+ Originals Preview di Hong Kong Disneyland Resort. Produser eksekutif serial ini, Hideo Kojima, dan sutradaranya, Takayuki Sano, mengungkapkan bahwa kemitraan dengan Disney+ merupakan langkah baru mereka menggandeng platform streaming.

    Death Stranding Isolations akan berlatar dunia game aslinya. Kendati begitu, seperti yang dijelaskan pada situs resminya, Senin (17/11/2025), cerita yang akan ditawarkan kepada para penggemar benar-benar baru.

    “Serial mendatang ini akan mengikuti petualangan seorang pria dan wanita muda. Diceritakan melalui gaya animasi 2D tradisional yang digambar tangan, beberapa talenta animasi terbaik Jepang di E&H Production saat ini sedang berupaya menghidupkan serial ini,” bunyi pernyataan resminya.

    Sedikit informasi, Death Stranding dikisahkan sebagai sebuah fenomena yang akhirnya menghancurkan apa pun yang ada di dunia. Peristiwa ini memusnahkan bangsa-bangsa sekaligus peradaban itu sendiri.

    Diceritakan kalau orang-orang yang tersisa akan terisolasi, terasingkan, dan hidup tanpa koneksi dengan dunia luar. Di saat umat manusia berada dalam ambang kehancuran, seorang kuli legendaris berangkat untuk mengangkat kargo dan harapan para pengirimnya. Dirinya pun menghubungkan kembali orang-orang dengan harapan masih dapat diselamatkan.

    Selain anime, Kojima juga sebenarnya akan merilis film live-action Death Stranding. Kojima dan sutradara Micael Sarnoski mengonfirmasi film ini akan menceritakan kisah baru, sehingga berbeda dengan versi game-nya.

    “Saya pikir, dengan proyek ini, kami benar-benar ingin menangkap jiwa permainan, menangkap tema-tema permainan, tetapi juga menceritakan kisah yang belum pernah Anda lihat di dunia itu dan mengeksplorasi karakter-karakter yang belum pernah Anda lihat sebelumnya,” kata Sarnoski (25/9).

    Kojima sebenarnya sudah memberi isyarat terkait kekhawatirannya terhadap cerita asli game Death Stranding, yang akan menyusut menjadi sebuah film berdurasi dua jam. Oleh sebab itu dirinya mencari seseorang yang mampu menyutradarainya.

    “Kami mencoba menemukan cerita lain yang belum pernah Anda lihat di dunia yang sama ini, yang tidak hanya dapat diakses oleh orang-orang yang belum pernah memainkan game ini sebelumnya, tetapi juga akan memberikan sesuatu kepada orang-orang yang sangat mengenal game ini,” lanjut Sarnoski.

    (hps/fyk)