Jenis Media: Tekno

  • LG Geber Lebih dari 500 Uji Tes Ketahanan dan Performa, Jamin Kualitas TV Selevel Produk Korea

    LG Geber Lebih dari 500 Uji Tes Ketahanan dan Performa, Jamin Kualitas TV Selevel Produk Korea

    Liputan6.com, Jakarta – Setiap produk televisi (TV) yang dikembangkan oleh tim Riset dan Pengembangan (R&D) LG Electronics Indonesia diklaim wajib melalui serangkaian sertifikasi dan validasi ketat sebelum akhirnya diproduksi massal. 

    Hal ini untuk memastikan produk memenuhi tiga poin utama yang menjadi fokus LG: keandalan (reliability), faktor keamanan, dan performa produk.

    Komitmen ini ditegaskan oleh M. Taris Hadyantama selaku perwakilan dari TV HW DVB Team R&D, LG Electronics Indonesia. Menurutnya, reputasi LG yang mengutamakan setiap detail kualitas menjadi landasan utama proses pengembangan produk.

    “Dari area R&D sendiri, semua produk yang kami kembangkan akan dijalankan sertifikasi dan validasi sebelum akhirnya diproduksi oleh subsidiari,” ujar Taris, Rabu (19/11/2025) di Jakarta.

    Ia menambahkan komitmen LG sendiri adalah mempertahankan reputasi yang fokus untuk setiap detailnya.

    Implementasi Standar Kualitas Korea

    Taris menjelaskan, R&D LG di Indonesia memastikan bahwa standar Quality Control (QC) yang diterapkan di Korea Selatan juga terimplementasi sepenuhnya di Indonesia. 

    Hal ini meliputi integrasi dari beberapa sistem kontrol kualitas, yaitu C-Sigma, FMEA (Failure Mode and Effects Analysis), dan Tactical Process Control (TPC).

    “Kami ingin memastikan bahwa kualitas yang biasa diimplementasikan di Korea juga terimplementasi di R&D di Indonesia,” ia menambahkan.

     

  • Orang-orang Terkaya Dunia Kumpul Bareng, Begini Isi Obrolannya

    Orang-orang Terkaya Dunia Kumpul Bareng, Begini Isi Obrolannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Elon Musk dan Jensen Huang akan mengambil bagian dalam sebuah diskusi terkait teknologi canggih dan kecerdasan buatan (AI) dalam forum investasi Amerika Serikat (AS) dan Arab Saudi di Washington pada Rabu (19/11/2025) waktu setempat, menurut dokumen yang dilihat Reuters.

    Elon Musk yang merupakan CEO Tesla dan SpaceX tercatat sebagai orang terkaya di dunia dengan harta kekayaan di atas kertas mencapai US$466,2 miliar, menurut laporan Forbes.

    Sementara itu, Jensen Huang merupakan CEO Nvidia yang mendulang perhatian dunia gara-gara popularitas AI yang kian masif. Menurut laporan Forbes, Huang saat ini tercatat sebagai orang terkaya ke-8 di dunia dengan harta kekayaan US$157,5 miliar.

    “Diskusi ini akan mengeksplorasi kekuatan-kekuatan baru yang membentuk gelombang kemajuan teknologi berikutnya, menyoroti arsitektur, model, dan investasi yang mendorong masa depan yang lebih cerdas dan saling terhubung,” demikian isi dokumen tersebut, dikutip dari Reuters.

    Acara pertemuan ‘orang-orang elit’ ini direncanakan berlangsung sehari setelah Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) bertemu dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih.

    Diskusi ini akan dimoderatori oleh Abdullah Alswaha, Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Arab Saudi. Sebagai informasi, Musk dan Huang menghadiri jamuan makan malam yang diselenggarakan Trump untuk sang putra mahkota.

    Acara ini juga dihadiri oleh para CEO dari perusahaan-perusahaan kawakan seperti Chevron, Palantir, Aramco, Qualcomm, Cisco, Adobe, General Dynamics, dan Pfizer.

    Pada 2018 lalu dalam kunjungan pertama ke AS, MBS telah menggembar-gemborkan hubungan bisnis yang kian erat antara AS dan Arab Saudi.

    Para eksekutif senior dari Blackstone Group, Boeing, IBM, Alphabet, Salesforce, Supermicro, Lockheed Martin, Saudia Group, Andreessen Horowitz, Halliburton, State Street, dan Parsons Corp juga diharapkan hadir di acara penting yang digelar di John F. Kennedy Center for the Performing Arts.

    Trump dijadwalkan akan berbicara dalam acara tersebut, menurut keterangan Gedung Putih.

    Forum ini akan mencakup panel-panel tentang AI, energi, teknologi, kedirgantaraan, perawatan kesehatan, dan keuangan.

    Sebagai informasi, pada Mei lalu, AS dan Arab Saudi mengumumkan investasi miliaran dolar di kedua negara selama kunjungan empat hari Trump ke Timur Tengah.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

    Next Article

    Segini Kekayaan Elon Musk usai Peluncuran Robotaxi Tesla

  • Apa Itu Cloudflare? Begini Peran Jaringan Raksasa dalam Menjaga Internet Tetap Stabil

    Apa Itu Cloudflare? Begini Peran Jaringan Raksasa dalam Menjaga Internet Tetap Stabil

    Liputan6.com, Jakarta – Cloudflare saat ini sedang menjadi sorotan banyak pihak, setelah layanan internet berbasis di San Francisco, California, Amerika Serikat (AS) itu tumbang hampir lebih dari satu jam.

    Akibat Cloudflare down pada 18 November 2025 malam tersebut, sejumlah layanan seperti ChatTGP, Canva, X Twitter, dan situs besar terkenal di dunia pun ikutan tumbang.

    CEO Cloudflare, Matthew Prince, menyebut insiden ini sebagai salah satu gangguan paling berat dalam beberapa tahun terakhir.

    Dalam penjelasan resminya, dia mengatakan masalah ini dipicu oleh kegagalan pada sistem Bot Management sehingga membuat modul penilaian bot memuat file konfigurasi melebihi batas memori.

    Setelah dilakukan mitigasi darurat, Cloudflare memastikan proses pemulihan sudah selesai dan layanan kembali stabil. Perusahaan pun juga menyiapkan langkah perbaikan agar kejadian serupa tidak terulang.

    Setelah insiden layanan itu tumbang, banyak orang bertanya tentang peran besar Cloudflare dan mengapa ketika layanan itu down, dampaknya terasa di berbagai belahan dunia.

    Apa Itu Cloudflare?

    Cloudflare adalah salah satu jaringan internet terbesar bertujuan menciptakan pengalaman internet yang lebih aman, cepat dan andal bagi semua pengguna.

    Layanan ini digunakan luas oleh beragam situs, mulai dari bisnis, organisasi nirlaba, hingga blogger. Saat ini, Cloudflare memproses rata-rata 81 juta permintaan HTTP setiap detik.

    Dalam situs resminya, Cloudflare menjelaskan misinya untuk membangun internet lebih cepat, aman, dan andal. 

    Pada masa awal internet, akses ke sebuah situs hanya bergantung pada satu server. Ketika trafik meningkat, server mudah mengalami gangguan dan membuat situs tidak bisa dijangkau.

    Untuk mengatasi masalah tersebut, perusahaan membangun jaringan edge di lebih dari 330 kota, sehingga konten bisa disimpan lebih dekat dengan pengguna sehingga waktu loading lebih cepat dan stabil.

    Selain meningkatkan performa, layanan ini juga berperan besar dalam menjaga keamanan situs dari berbagai ancaman siber, seperti serangan DDoS, aktivitas bot merugikan hingga berbagai bentuk intrusi.

    Cloudflare turut menyediakan kemudahan bagi pemilik website untuk menambahkan aplikasi tanpa memerlukan kemampuan teknis. Bagi para pengembang, layanan ini memungkinkan mereka menjalankan kode JavaScript langsung di jaringan edge, sehingga pengalaman pengguna menjadi lebih responsif.

    Fitur seperti SSL, distribusi konten, hingga layanan DNS gratis 1.1.1.1 juga disediakan untuk menjaga privasi pengguna dan mencegah data mereka yang ingin dimanfaatkan oleh pihak ketiga.

    Cloudflare berkomitmen pada misinya melalui program Project Galileo, yang memberikan perlindungan gratis bagi organisasi di bidang seni, Hak Asasi Manusia, dan demokrasi. Sementara itu, Project Athenian hadir untuk melindungi situs resmi pemilu dari upaya ancaman peretasan tanpa biaya.

    Dengan peran besar dalam infrastuktur internet global, gangguan Cloudflare berdampak luas seperti terjadi pada 18 November 2025.

  • Aplikasi Pengganti ChatGPT Mendadak Ramai Diserbu, Lebih Canggih

    Aplikasi Pengganti ChatGPT Mendadak Ramai Diserbu, Lebih Canggih

    Jakarta, CNBC Indonesia – Google kembali mengguncang pasar kecerdasan buatan (AI) dengan meluncurkan Gemini 3, model terbaru yang digadang-gadang menjadi penantang kuat ChatGPT.

    Pembaruan ini menunjukkan bagaimana persaingan aplikasi AI kian ketat, sementara semakin banyak pengguna beralih ke alternatif selain ChatGPT.

    Gemini 3 hadir di aplikasi Gemini, fitur pencarian berbasis AI seperti AI Mode dan AI Overviews, serta produk perusahaan.

    Peluncuran dimulai Selasa (18/11) untuk sebagian pelanggan dan akan diperluas dalam beberapa minggu ke depan.

    CEO Alphabet Sundar Pichai mengatakan Gemini 3 dirancang untuk memberikan jawaban yang lebih akurat dan memahami pertanyaan kompleks dengan lebih baik.

    “Luar biasa melihat bahwa dalam dua tahun saja, AI telah berevolusi dari sekadar membaca teks dan gambar hingga mampu ‘membaca situasi’,” tulis Pichai dalam salah satu unggahan, dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (19/11/2025). “Mulai hari ini, kami menghadirkan Gemini dalam skala Google,” imbuhnya.

    Google mengklaim ekosistem Gemini terus tumbuh pesat. Aplikasi Gemini kini telah digunakan oleh 650 juta pengguna aktif bulanan, sementara AI Overviews menjangkau 2 miliar pengguna setiap bulan.

    Angka ini menunjukkan kenaikan signifikan dalam popularitas aplikasi AI di luar ChatGPT, yang pada Agustus tercatat memiliki 700 juta pengguna mingguan.

    Gemini 3 juga membawa peningkatan kemampuan antarmuka generatif, di mana AI dapat menghasilkan jawaban dalam format visual seperti majalah digital, mulai dari penjelasan lengkap dengan gambar, tabel, hingga simulasi interaktif. Google mencontohkan Gemini mampu membuat kalkulator pinjaman khusus atau simulasi fisika yang kompleks hanya berdasarkan satu perintah.

    Selain itu, Google memperkenalkan platform baru bernama Google Antigravity yang memungkinkan pengembang menulis kode secara lebih intuitif. Gemini 3 disebut sebagai model coding vibe terbaik Google, menargetkan pasar yang berkembang pesat untuk pembuatan kode berbasis perintah.

    Di sisi korporasi, model ini menawarkan kemampuan analisis gambar dan video yang lebih akurat, pembuatan materi pelatihan karyawan, serta otomatisasi pengadaan. Pengembang dan bisnis dapat mengintegrasikan model ini melalui API Gemini dan layanan Vertex AI.

    Peluncuran Gemini 3 datang di tengah meningkatnya biaya investasi raksasa teknologi dalam AI. Alphabet, Meta, Microsoft, dan Amazon bersama-sama memperkirakan belanja modal mereka pada 2024 akan melampaui US$380 miliar.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

    Next Article

    ChatGPT Bikin Otak Makin Bodoh, Riset Peneliti MIT Temukan Fakta Ngeri

  • Gemini 3 Resmi Debut di Google Search, Hadirkan Pencarian Lebih Cermat dan Cerdas

    Gemini 3 Resmi Debut di Google Search, Hadirkan Pencarian Lebih Cermat dan Cerdas

    Liputan6.com, Jakarta – Google baru saja memperkenalkan Gemini 3, model kecerdasan buatan terbaru perusahaan yang langsung terintegrasi ka layanan Search.

    Dikutip ZDnet, Rabu (19/11/2025), Gemini 3 membawa peningkatan besar dalam pemahaman konteks, penalaran, serta kemampuan menjawab dengan bantuan visualisasi.

    Raksasa mesin pencari itu menjelaskan, Gemini 3 membuka akses informasi lebih dalam dari web. Model ini dirancang untuk memahami maksud pengguna dengan lebih akurat, membaca pertanyaan ambigu, hingga menjelajah web yang belum tersentuh model AI saat ini.

    “Penalaran Gemini 3 membuat proses pencarian lebih cermat dan komprehensif,” tulis Google dalam blog resmi. Perusahaan juga menyebut, teknik pencarian berantai di Search kini bekerja lebih cerdas berkat kemampuan reasoning lebih maju.

    Integrasi kecerdasan buatan (AI) ini menjadi langkah penting, karena ini pertama kalinya Google menggabungkan model AI langsung ke mesin pencari sejak pertama kali Search dirilis.

    Perusahaan melihat momentum kuat di tengah persaingan ketat teknologi AI dengan OpenAI, Microsoft, Meta, hingga Perplexity yang saat ini sama-sama mendorong AI ke layanan pencarian.

    Google sendiri memiliki keuntungan lebih besar ketimbang pesaing mereka, yakni pada skala pengguna. Jutaan orang di dunia menggunakan Search setiap hari.

    Banyak pihak meyakini, integrasi Gemini 3 bisa berarti perubahan besar di rutinitas pencarian tanpa perlu menginstal layanan lain atau mengubah kebiasaan.

    Dalam beberapa minggu mendatang, Google juga akan memperbarui sistem pemilihan model otomatis di Search. Pertanyaan kompleks akan ditangani Gemini 3, sementara pertanyaan ringan akan tetap memakai model lebih cepat agar respons lebih singkat dan efisien.

  • Banyak Aplikasi Tiba-tiba Error, Terungkap Penyebabnya

    Banyak Aplikasi Tiba-tiba Error, Terungkap Penyebabnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah aplikasi dilaporkan error pada Selasa malam waktu Indonesia (18/11/2025). Banyak layanan tak bisa digunakan dan diakses sepanjang malam tadi.

    Salah satunya adalah media sosial X, dimana lini masa aplikasi tak bisa diperbarui dan media yang diunggah tidak bisa dilihat. Selain itu, aplikasi ChatGPT, Zoom hingga Canva juga tidak bisa diakses dalam waktu bersamaan.

    Pemadaman ini disebabkan adanya masalah pada Cloudflare, layanan infrastruktur internet utama yang menaungi 20% semua situs web di dunia. Perusahaan itu menyediakan layanan termasuk memeriksa koneksi pengunjung ke situs benar-benar dari manusia.

    Cloudflare menjelaskan konfigurasi untuk menangani lalu lintas ancaman (threat traffic) tidak berfungsi dan merusak software yang menangai traffic layanan lebih luas.

    “Kami mohon maaf pada pelanggan dan internet secara umum karena mengecewakan Anda hari ini,” kata Cloudflare dikutip dari BBC, Rabu (19/11/2025).

    Cloudflare juga memastikan tidak ada bukti adanya serangan atau aktivitas jahat yang membuat jaringannya lumpuh.

    Direktur NetBlocks, Alp Toker mengatakan masalah ini menunjukkan adanya gangguan besar pada infrastruktur Cloudflare.

    Dia merujuk Cloudflare berupaya melindungi situs dari upaya serangan dari pelaku kejahatan. Namun layanan itu akan membanjiri dengan permintaan traffic.

    “Yang mencolok adalah berapa banyak internet yang bersembunyi di balik infrastruktur Cloudflare untuk menghindari serangan layanan dalam beberapa tahun terakhir,” dia menjelaskan.

    Sementara penasihat keamanan siber global ESET, Jake Moore menyoroti penggunaan sejumlah penyedia layanan web utama yang bermasalah selama beberapa waktu terakhir.

    Sebelumnya ada Amazon Web Service yang padam dan berdampak pada 1.000 situs dan aplikasi. Layanan Microsoft Azure juga mengalami masalah serupa.

    “Perusahaan terpaksa bergantung pada penyedia seperti Cloudflare, Microsoft, dan Amazon untuk menghosting situs web dan layanan, karena tidak banyak pilihan lain,” ujar Moore.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

    Next Article

    Bukan Komdigi, Ini Penyebab Medsos Tak Bisa Diakses Selagi Demo DPR

  • CEO Cloudflare Buka Suara soal X Twitter hingga ChatGPT Down, Ini Pemicunya

    CEO Cloudflare Buka Suara soal X Twitter hingga ChatGPT Down, Ini Pemicunya

    X Twitter down pada Selasa, (18/11/2025), jam 18.36 WIB di mana banyak pengguna platform media sosial (medsos) tersebut mengeluhkan feed di lini masa mereka hanya muncul tulisan “something is wrong”.

    Laporan Twitter error ini pertama kali dibagikan oleh salah satu tim redaksi Liputan6.com. Lewat pesan singkat, dia bertanya apakah X Twitter sedang error.

    “BTW, ini Twitter error kah? Dua akun page ‘aren’t loading’. Lah dah bisa lagi. Mendadak error keknya haha. Lah ga bisa lagi,” kata Sulung lewat pesan singkat.

    Pantauan tim Tekno Liputan6.com di situs Downdetector, ada sekitar 1.016 laporan X down hingga berita ini di-publish. Adapun sekitar 59 persen pengguna medsos milik Elon Musk itu mengalami kesulitan untuk terkoneksi dengan server.

    Sementara itu, 30 persen lainnya mengalami masalah membuka aplikasi X Twitter di perangkat mobile. Sedangkan 10 persen pengguna mengaku tidak bisa membuka situs medsos tersebut dari laptop atau PC mereka.

    Kami pun mendapati situs X Twitter sama sekali tidak memunculkan postingan di timeline hingga pencarian pun tidak bisa dilakukan sama sekali. Keyword “Ini X” hingga “Error” langsung jadi trending topic.

    Selain X Twitter, Cloudflare mengalami masalah teknis, di mana imbasnya ke beberapa situs yang menggunakan layanan keamanan internet berbasis di Amerika Serikat tersebut.

    Tak hanya Twiiter dan Cloudflare, situs Downdetector yang dipakai untuk mendeteksi gangguan di berbagai layanan internet, melaporkan ChatGPT juga terkena dampaknya. Hingga kini, layanan yang terhubung dengan Cloudflare beberapa kali down dan tidak bisa diakses.

  • Bos Google Buka-bukaan Nasib Perusahaan Terancam Suram

    Bos Google Buka-bukaan Nasib Perusahaan Terancam Suram

    Jakarta, CNBC Indonesia – Belakangan muncul kekhawatiran akan meledaknya gelembung (bubble) kecerdasan buatan (AI). CEO Google Sundar Pichai buka-bukaan soal nasib perusahaannya saat hal itu terjadi.

    Ia meyakini Google bisa mengatasi masa sulit itu. Namun, ia menambahkan mungkin juga perusahaan akan terdampak, karena tidak ada perusahaan yang tidak terkena imbas jika AI bubble meletus.

    “Saya rasa tidak ada perusahaan yang kebal, termasuk kami,” kata Pichai, dikutip dari Reuters, Rabu (19/11/2025).

    Gelombang AI dikhawatirkan beberapa pihak bisa pecah setelah valuasi dan investasi besar melonjak signifikan.

    Pichai menyebut investasi pada teknologi tersebut momen luar biasa. Di sisi lain, dia juga mengakui ada unsur irasionalitas.

    Bahkan Pichai juga mengingatkan saat era gelombang dotcom yang menimbulkan ‘kegembiraan tidak rasional’.

    Kekhawatiran soal AI tengah menyelimuti Amerika Serikat (AS) dan membebani pasar lebih luas. Begitu juga pembuat kebijakan Inggris juga mulai menandai risiko tersebut.

    Alphabet, induk perusahaan Google, baru saja memperluas jangkauan teknologi AI nya di Inggris. Raksasa teknologi itu meluncurkan investasi sebesar 5 miliar pound selama dua tahun pada September lalu.

    Dana tersebut digunakan untuk infrastruktur dan penelitian AI di Inggris. Investasi Alphabet termasuk untuk pusat data baru serta investasi pada laboratorium DeepMind di London.

    Pichai juga mengatakan Google akan melatih model AI di Inggris. Perdana menteri Keir Starmer berharap upaya ini bisa menempatkan negaranya menjadi negara AI ketiga setelah AS dan China.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

    Next Article

    ChatGPT Bikin Otak Makin Bodoh, Riset Peneliti MIT Temukan Fakta Ngeri

  • Cloudflare Error, Lebih dari 4.000 Klien Besar Terdampak

    Cloudflare Error, Lebih dari 4.000 Klien Besar Terdampak

    Bisnis.com, JAKARTA — Cloudflare, penyedia layanan keamanan dan CDN terkemuka, mengalami outage atau gangguan secara masif pada Selasa (18/11/2025) yang mengganggu layanan internet global. Pada kuartal III/2025, perusahaan melayani sekitar 4.009 klien dengan pendapatan di atas US$100.000.

    CEO Cloudflare Matthew Prince mengakui bahwa penyebabnya adalah perubahan izin pada sistem database, yang awalnya disangka sebagai serangan DDoS berskala hiper.

    Perubahan tersebut menyebabkan database mengeluarkan entri ganda ke dalam “feature file” yang digunakan oleh sistem Bot Management Cloudflare. File ini, yang mendeskripsikan aktivitas bot berbahaya dan didistribusikan ke infrastruktur routing, membengkak dua kali lipat melebihi batas ukuran yang ditetapkan, sehingga memicu kegagalan perangkat lunak menurut laporan Register.

    Prince meminta maaf atas insiden yang disebutnya “tidak dapat diterima”, menekankan bahwa outage seperti ini adalah yang terburuk sejak 2019.

    Perusahaan berencana melakukan empat langkah perbaikan: memperkuat ingest file konfigurasi seperti input pengguna, mengaktifkan lebih banyak kill switch global, menghilangkan kemampuan core dumps membanjiri sumber daya, dan meninjau mode kegagalan pada modul proxy inti.

    Sementara itu, kerugian akibat outage besar Cloudflare diperkirakan mencapai miliaran dolar AS secara global.

    Merujuk pada laporan keuangan perusahaan, pada kuartal III/2025 Cloudflare membukukan pendapatan sebesar US$562 juta atau Rp9,3 triliun, tumbuh 31% secara year-on-year dari US$430 juta pada kuartal III/2024. Cloudflare mempertahankan pola pertumbuhan pendapatan tahunan di atas 30% selama beberapa tahun terakhir.

    Total pelanggan berbayar mencapai 295.552, meningkat 33% YoY. Jumlah pelanggan besar (dengan pendapatan tahunan di atas US$100.000) naik 23% YoY menjadi 4.009 klien, berkontribusi pada 73% total pendapatan.

    Cloudflare juga melaporkan non-GAAP pendapatan dari operation mencapai US$85,9 juta, dengan non-GAAP operating margin 15%. Beban operasional secara total tetap efisien dengan sales & marketing 36% dari pendapatan, R&D 15%, dan general & administrative 10% dari pendapatan secara non-GAAP.

    Cloudflare juga menunjukkan posisi kas yang kuat dengan kas dan setara kas, serta penyelesaian obligasi konversi 2025 dan penerbitan obligasi baru untuk jatuh tempo 2030. Operating cash flow margin terus meningkat sejalan dengan efisiensi dan pertumbuhan skala bisnis.

    Cloudflare mengklaim telah memblokir rata-rata 234 miliar ancaman siber setiap hari selama kuartal III/2025.

  • Google Siapkan Fitur Baru Android: Berbagi Kontak dengan Koneksi Bluetooth

    Google Siapkan Fitur Baru Android: Berbagi Kontak dengan Koneksi Bluetooth

    Sebelumnya, pengguna Windows 11 dapat dengan mudah mengakses berbagai fungsi di HP Android langsung dari PC melalui aplikasi Phone Link.

    Penghubung ponsel Android ke PC memungkinkan kedua perangkat saling terintegrasi. Fitur ini akan berguna bagi pengguna saat sedang bekerja di depan komputer, tetapi ponsel berada jauh dari jangkauan.

    Dikutip dari ZDnet, Senin (17/11/2025), dengan ponsel dan PC yang dipasang melalui aplikasi Phone Link Microsoft, pengguna dapat menggunakan Windows untuk membuat dan menjawab panggilan telepon, membaca dan menanggapi teks pesan, melihat foto di ponsel, serta menerima pemberitahuan.

    Cara menggunakan Tautan Telepon Microsoft

    Fitur menghubungkan antara ponsel Android dengan Microsost Phone Link berfungsi di Windows 10 dan 11. Namun langkah berikut ini dikhususkan untuk Windows 11.

    Periksa aplikasi Phone Link sudah terpasang

    Pengguna Windows 11 versi terbaru seharusnya sudah memiliki aplikasi Phone Link di PC. Untuk memastikannya, buka menu Start dan periksa bagian Apps untuk melihat apakah aplikasi sudah ada. Jika belum, unduh dan instal aplikasi Phone Link dari Microsoft Store.

    Selanjutnya, klik pintasan untuk Tautan Telepon, dan pilih tombol untuk Android.

    Menghubungkan perangkat dengan kode QR

    Kode QR kemudian akan muncul di Phone Link. Pindai kode tersebut dengan kamera ponsel dan ketuk tautan yang muncul. Pengguna akan diarahkan ke halaman Google Play untuk memasang aplikasi Link ke Windows di ponsel, lalu unduh.

    Setelah terpasang, buka aplikasinya dan masukkan kode yang ditampilkan di layar PC. Jika proses berhasil, akan muncul notifikasi bahwa kedua perangkat telah terhubung.