Jenis Media: Tekno

  • Telkomsat Perluas Akses Digital di Desa Terpencil yang Tak Tersentuh Internet Kabel dan Seluler

    Telkomsat Perluas Akses Digital di Desa Terpencil yang Tak Tersentuh Internet Kabel dan Seluler

    Liputan6.com, Jakarta – PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) menegaskan komitmennya untuk mempercepat perluasan konektivitas internet di seluruh Indonesia.

    Melalui sinergi erat dengan pemerintah pusat dan daerah, Telkomsat berupaya menjangkau desa-desa terpencil, yang diharapkan mampu mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat, akses pendidikan dan kesehatan, serta membuka peluang ekonomi baru di wilayah tersebut.

    Direktur Utama Telkomsat, Lukman Hakim Abd Rauf, menyampaikan apresiasi tinggi atas dedikasi pemerintah dalam memperluas akses digital.

    “Kami di Telkomsat akan terus menjadi garda terdepan dalam mendukung transformasi digital dengan memanfaatkan teknologi satelit. Keunggulan teknologi ini adalah kemampuannya menjangkau seluruh daratan dan perairan Nusantara yang belum tersentuh jaringan kabel maupun seluler,” ujar Lukman.

    Lukman menyoroti hasil riset nasional yang menunjukkan masih banyaknya area di Indonesia yang masuk kategori blank spot atau minim sinyal. Oleh karena itu, peran teknologi satelit menjadi sangat krusial dalam mewujudkan keadilan akses informasi bagi seluruh rakyat Indonesia.

    “Fokus Telkomsat tidak hanya pada sektor industri, tetapi juga aktif bermitra dengan pemerintah provinsi untuk memperluas konektivitas bagi masyarakat,” imbuhnya.

    Komitmen ini selaras dengan langkah yang diambil oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), yang terus menggenjot percepatan pembangunan jaringan internet desa. 

  • WIFI-Sinar Mas Juara, Komdigi Setor Rp805 Miliar ke Negara

    WIFI-Sinar Mas Juara, Komdigi Setor Rp805 Miliar ke Negara

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) resmi menutup lelang frekuensi 1,4 GHz dengan PT Telemedia Komunikasi Pratama memenangkan regional I dan PT Eka Mas Republik mendapat regional II dan regional III.

    Dengan berakhirnya lelang ini, Komdigi juga akan berkontribusi terhadap pendapatan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp805,5 miliar per tahun, dengan tahun pertama 2x dari angka yang disetorkan. 

    Mengutip laman resmi, Selasa (25/11/2025),  sesuai ketentuan Dokumen Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz untuk Layanan Akses Nirkabel Pitalebar (Broadband Wireless Access) Tahun 2025, anak usaha PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) resmi memenangkan lelang regional I yang meliput Pulau Jawa, Maluku, dan Papua. Telemedia menang dengan harga penawaran Rp403,7 miliar.

    Sementara itu Eka Mas Republik, perusahaan telekomunikasi milik Sinar Mas, mendapat regional II dengan harga penawaran Rp308,8 miliar, dan regional III dengan harga penawaran Rp100,8 miliar.

    Adapun regional II meliputi Sumatra, Bali, dan Nusa Tenggara, sementara regional III meliputi Kalimantan dan Sulawesi.

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) menetapkan kemenangan mereka melalui Keputusan Menteri Komunikasi dan Digital no.489/2025, 490/2025, dan Kepmen no.491/2025 tanggal 24 November 2025.

    “Penetapan Pemenang Seleksi sebagaimana dimaksud pada angka 2 bersifat final dan mengikat,” tulis Komdigi dalam websitenya.

    Komdigi juga menyampaikan pemenang seleksi wajib melunasi  Biaya Hak Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio untuk Izin Pita Frekuensi Radio Tahunan untuk Tahun Kesatu dan  menyerahkan jaminan komitmen pembayaran BHP IPFR untuk tahun kedua sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja setelah ditetapkannya Keputusan Menteri Komunikasi dan Digital.

    “Pemenang Seleksi berhak mendapatkan Izin Pita Frekuensi Radio setelah memenuhi ketentuan,” tulis Komdigi.

  • Harga Paket, Cara Daftar, dan Cakupan Wilayah

    Harga Paket, Cara Daftar, dan Cakupan Wilayah

    Bisnis.com, JAKARTA – Internet Rakyat kini menjadi salah satu perhatian banyak orang karena layanan penawaran internet cepat dengan harga murah meriah.

    Sebagai salah satu program pemerintah, Internet Rakyat hadir untuk memenuhi kebutuhan rakyat seluruh Indonesia untuk tetap terkoneksi ke dunia digital, meski memiliki keterbatasan akses dan ekonomi.

    Program Internet Rakyat hadir untuk menjawab permasalahan kebutuhan internet yang sangat mahal, dan tetap memakan biaya mahal, sehingga internet cepat hanya bisa dinikmati segelintir orang.

    Dengan teknologi 5G Fixed Wireless Access (FWA) yang beroperasi pada frekuensi 1.4 GHz dan menggunakan konsep Open Radio Access Network (Open RAN), membuat Internet Rakyat menjadi jaringan komersial pertama di Indonesia yang memakai teknologi Open RAN FWA 1.4.

    Sebagai layanan pemerintah, Internet Rakyat akan membuka peluang belajar untuk anak-anak di desa maupun kota, memberi ruang usaha digital bagi UMKM agar bisa berkembang, menghubungkan keluarga meski jarak memisahkan, dan menyebarkan inspirasi positif melalui konten kreatif.

    Daftar Paket Internet Rakyat

    Internet Rakyat menawarkan berbagai paket internet murah dengan Wi-Fi yang cepat:
    – Paket 10 Mbps: Rp150.000/bulan
    Cocok untuk penggunaan ringan sehari-hari, browsing, dan sosial media.
    – Paket 15 Mbps: Rp165.000/bulan
    Cukup untuk streaming video dan download file dengan lancar untuk satu orang.
    – Paket 20 Mbps: Rp190.000/bulan
    Nikmati pengalaman internetan yang lebih cepat untuk seluruh keluarga, bisa streaming video dan download file bersamaan dengan cepat.
    – Paket 40 Mbps: Rp220.000/bulan
    Main game online tanpa lag dan streaming video berkualitas tinggi. Keluarga dapat lebih cepat menonton atau download file.
    – Paket 50 Mbps: Rp250.000/bulan
    Internetan sepuasnya untuk semua anggota keluarga dengan koneksi super cepat.
    – Paket 100 Mbps: Rp350.000/bulan
    Kecepatan ultra untuk download, upload, dan streaming tanpa batas.
    – Paket 200 Mbps: Rp399.000/bulan
    Paket terbaik untuk pengalaman internetan maksimal tanpa lag.
    – Paket 300 Mbps: Rp450.000/bulan
    Kecepatan super kencang untuk pengalaman internet tanpa batas apapun.

    Dengan membayar harga sesuai paket, Anda juga akan mendapatkan “bonus” berupa:

    – Kuota unlimited
    – Gratis biaya langganan pada bulan pertama
    – Gratis sewa modem (CPE)
    – Gratis biaya pemasangan internet ke dalam rumah.
    – Perangkat yang mendukung sistem OpenWRT berupa 1 unit modem, ditambah 1 boks dan buku panduan
    – Perangkat memakai antena omni dengan penguatan sinyal hingga 3,5 dBi dan teknologi WiFi 5 2+2 (AC1200).

    Cara Daftar Internet Rakyat

    Jika daerah Anda sudah terkoneksi dengan Internet Rakyat dan tertarik untuk mendaftar internet tersebut, berikut cara mendaftar layanan Internet Rakyat murah dan cepat:

    1. Buka situs resmi https://my.ideoo.net.id/registration
    2. Pilih menu “Daftar Sekarang”.
    3. Di halaman tersebut, pengguna dapat melihat berbegai informasi paket yang ditawarkan untuk satu bulan.
    4. Isi data diri awal berupa nama lengkap, nomor NIK, alamat email pendaftar, dan nomor WhatsApp.
    5. Klik “Kirim OTP”, kemudian masukkan kode OTP yang dikirimkan melalui WhatsApp. Dilarang menyebarkan kode ini ke siapapun.
    6. Lanjutkan mengisi data lokasi yang ingin dipasangi secara lengkap, mulai dari provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan/desa, kode pos, hingga alamat lengkap.
    7. Pengguna dapat menambahkan penanda lokasi dan titik koordinat melalui peta yang disediakan.
    8. Centang pernyataan persetujuan terhadap “Syarat dan Ketentuan” serta “Kebijakan Privasi” setelah membaca dan memahami persetujuan tersebut.
    9. Klik “Registrasi” untuk menyelesaikan proses pendaftaran.

    Cakupan Wilayah Internet Rakyat 

    Melansir situs MyTeleMedia, salah satu penyelenggara Internet Rakyat, layanan Internet Rakyat sudah hadir di wilayah berikut:

    1. Jawa Barat
    2. Jawa Tengah
    3. Jawa Timur
    4. Banten
    5. DKI Jakarta
    6. DI Yogyakarta
    7. Bali
    8. Maluku
    9. Maluku Utara
    11. Seluruh Papua

    Bagi wilayah Anda yang belum terkoneksi layanan Internet Rakyat ini, jangan bersedih karena pemerintah terus meratakan layanan ini hingga daerah pelosok. Pemerintah memperkirakan target selesainya koneksi Internet Rakyat di seluruh Indonesia pada kuartal IV/2026. (Stefanus Bintang Agni)

  • Lisensi Internet Satelit Amazon Digugat, Ambisi Kuiper Jeff Bezos Terancam

    Lisensi Internet Satelit Amazon Digugat, Ambisi Kuiper Jeff Bezos Terancam

    Bisnis.com, JAKARTA — Ambisi Amazon untuk menghadirkan internet satelit berkecepatan tinggi di Eropa sedang menghadapi rintangan besar.

    Di Prancis, sebuah serikat pekerja telekomunikasi resmi menggugat keputusan regulator nasional yang sebelumnya memberikan izin spektrum radio kepada raksasa teknologi tersebut.

    Gugatan itu diajukan pada Senin oleh serikat pekerja Telekomunikasi CFE-CGC, yang meminta pengadilan administrasi tertinggi Prancis membatalkan keputusan regulator Arcep pada Juli lalu. Keputusan tersebut memberikan Amazon hak penggunaan frekuensi selama 10 tahun bagi jaringan satelit orbit rendahnya (LEO), yang merupakan bagian dari proyek internet satelit Amazon dikenal sebagai Project Kuiper.

    Serikat pekerja menilai Arcep tidak melakukan proses yang memadai sebelum memberikan frekuensi yang dianggap sangat langka dan berharga itu. 

    Mereka menuduh regulator tidak melakukan analisis pasar, tidak berkonsultasi dengan otoritas persaingan usaha, dan tidak membuka proses penawaran kompetitif.

    Amazon maupun Arcep menolak memberikan komentar mengenai gugatan ini.

    Pertarungan hukum ini menjadi contoh terbaru bagaimana Prancis terhadap dominasi perusahaan teknologi besar asal Amerika Serikat, terutama saat kompetisi layanan internet satelit semakin memanas.

    Amazon berniat meluncurkan lebih dari 3.000 satelit LEO dalam beberapa tahun ke depan. Layanan awal ditargetkan mulai tersedia pada akhir 2025, dengan peluncuran penuh sekitar 2026. Saat ini, 27 satelit pertama Amazon telah berhasil diluncurkan pada April lalu.

    Selain isu prosedural, serikat pekerja juga menyoroti aspek keamanan. Mereka menilai Arcep tidak cukup meninjau risiko keamanan nasional, perlindungan data, serta keselamatan publik, terutama untuk operator non Eropa.

    Menurut mereka, akses yang diberikan kepada penyedia asing dapat menimbulkan ancaman terhadap komunikasi penting, termasuk layanan darurat.

    Dampak Ekonomi dan Persaingan Industri

    Sebuah studi dari Oxford Economics menyebutkan bahwa Prancis bisa menjadi salah satu negara yang paling diuntungkan dari kehadiran Project Kuiper, terutama melalui kerja sama dengan Arianespace, penyedia layanan peluncuran satelit.

    Namun Amazon bukan satu-satunya pemain di sektor ini. Pasar LEO global kini dipimpin oleh Starlink milik Elon Musk, dengan sekitar 8.000 satelit orbit rendah dan Eutelsat dari Prancis, yang mengoperasikan sekitar 648 satelit.

    Ketergantungan Eropa pada Starlink bahkan menjadi sorotan sejak muncul kekhawatiran bahwa akses layanan tersebut yang penting untuk komunikasi militer Ukraina dapat sewaktu-waktu diputus.

    Starlink sendiri telah memegang lisensi 10 tahun di Prancis sejak 2021, meski jumlah penggunanya di negara itu tidak pernah dipublikasikan secara resmi.

    “Kami bahkan tidak melihat kedatangannya (Starlink). Mereka diberi lisensi begitu saja dan sampai sekarang kami tidak tahu berapa banyak pelanggan yang mereka miliki,” ujar Sebastien Crozier, ketua serikat pekerja CFE-CGC di Orange. (Nur Amalina)

  • Doa dan Harapan Warganet untuk Masa Depan Pendidikan Indonesia Ramai di X

    Doa dan Harapan Warganet untuk Masa Depan Pendidikan Indonesia Ramai di X

    Liputan6.com, Jakarta – Peringatan Hari Guru Nasional pada hari ini, Selasa (25/11/2025), menjadi momen berharga dan hangat untuk para guru Indonesia atas dedikasi mencerdaskan anak-anak yang kelak menjadi penerus bangsa.

    Tidak hanya diperingatkan di lingkungan sekolah, Hari Guru Nasional turut dirayakan di berbagai platform media sosial, salah satunya X (dulunya Twitter). Sejak pagi, kalimat “Selamat Hari Guru Nasional” menjadi trending topik pembahasan di platform tersebut.

    Pantauan Tekno Liputan6.com, sejumlah warganet mengucapkan peringatan Hari Guru Nasional 2025 dengan doa dan harapan masa depan pendidikan di Indonesia.

    “Terimakasih untuk semua pengajar di Indonesia. Yang di ruang kelas, di pasar, di jalan, hingga di pelosok bangsa. Setiap tempat adalah sekolah, setiap orang adalah guru. Selamat Hari Guru Nasional 2025,” ujar @tahu***

    “Selamat Hari Guru Nasional, semoga kesejahteraan meningkat, berkurang beban administrasi, tidak ada lagi kriminalisasi, serta diberikan ruang dan kebebasan berkreasi,” tulis @Hae***

    Serupa dengan tulisan tersebut, warganet lain menyoroti pentingnya dukungan dari pemerintah.

    “Selamat hari Guru Nasional semoga guru-guru di negara ini makin mendapatkan kesejahteraan dan makin sabar mendidik anak-anak, Amin,” ucap @story***

    “Selamat Hari Guru Nasional. Pahlawan tanpa tanda jasa, tanpa guru kita tidak akan jadi pintar dan berbakat, semoga Indonesia terus menghasilkan guru-guru yang kelak juga menghasilkan generasi penerus bangsa yang cerdas, tak lupa juga semoga kesejahteraan guru (apalagi honorer) dipikir pemerintah,”  cuit @Kur***

    Bukan hanya tulisan doa dan harapan, tetapi juga cerita dibalik mengajar anak murid. 

    “Menjadi guru bukan cuma soal mengajar, tapi menenangkan anak yang rapuh, sambil menyembunyikan lelahnya sendiri. Selamat Hari Guru,” tulis @man***

  • Komdigi Ajak MyRepublic Jual Internet Murah, Bidik Penetrasi FTTH 30% pada 2026

    Komdigi Ajak MyRepublic Jual Internet Murah, Bidik Penetrasi FTTH 30% pada 2026

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menargetkan penetrasi internet tetap  berbasis fiber to the home (FTTH) dan fixed wireless access (FWA) dapat menyentuh 30% pada 2026. MyRepublic, sebagai penyedia layanan internet milik Sinar Mas, diminta untuk terlibat. 

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan layanan internet tetap yang stabil dibutuhkan sebagai menjadi fondasi utama pembelajaran digital, serta untuk memberdayakan UMKM. 

    “Jadi FTTH dan FWA tahun depan kita targetkan 30 persen rumah memiliki koneksi tetap. Pendidikan dan UMKM memerlukan koneksi yang lebih secure dan lebih stabil,” kata Meutya, dikutip Selasa (25/11/2025).

    Meutya mengatakan perluasan layanan diarahkan ke kelompok masyarakat menengah ke bawah yang jumlahnya mencapai 34,5 juta rumah tangga serta 2,8 juta rumah tangga di segmen low-income dengan pengeluaran telekomunikasi Rp17.000 sampai Rp180.000 per bulan.

    Kelompok ini memiliki kebutuhan internet tinggi namun terbatas daya beli.

    Menkomdigi juga mendorong layanan internet tetap milik Sinar Mas, MyRepublic, untuk menjual internet murah mengingat MyRepublic telah mengantongi izin penggunaan pita frekuensi 1,4 GHz. 

    Telemedia Komunikasi Pratama, yang juga pemenang lelang 1,4 GHz, telah lebih dahulu menjual layanan Internet Rakyat seharga Rp100.000 dengan kecepatan 100 Mbps

    “Karena harga internet saat ini mahal, rumah-rumah ini tidak terhubung, tapi skalanya besar. Jadi kalau kita murahkan, dapat skala yang besar, mudah-mudahan tidak hanya baik untuk masyarakat, tapi buat industri juga ini masuk akal,” kata Meutya. 

    Pemerintah melakukan percepatan konektivitas rumah tangga dan akses konten pendidikan digital sebagai langkah kunci untuk memastikan anak Indonesia tumbuh dengan kemampuan digital dasar yang kuat dan setara di seluruh wilayah.

    Meutya mengatakan percepatan penyediaan konektivitas stabil dan konten digital pendidikan sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) sejak usia anak.

    Agenda ini selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan digitalisasi pendidikan sebagai fondasi peningkatan kompetensi generasi muda.

    “Dengan semangat arahan Bapak Presiden, Kemkomdigi menjadikan konektivitas dan konten digital pendidikan sebagai bagian dari upaya nasional meningkatkan SDM sejak usia anak,” ujarnya.

    Meutya menekankan pentingnya internet yang aman, stabil, dan merata agar transformasi pembelajaran digital berjalan efektif.

    Hal ini sejalan dengan PP Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Pelindungan Anak atau PP TUNAS yang mengamanatkan ruang digital ramah anak.

    “Saya juga memberikan apresiasi terhadap program CSR Roketin Generasi Tunas Digital yang kita lakukan bersama hari ini upaya mendukung literasi digital pelajar, mendorong implementasi PP TUNAS di tingkat keluarga dan sekolah,” ucapnya.

  • Setelah Temukan ‘Telur Laba-Laba’, NASA Dapat  Batu Aneh Phippsaksla di Mars

    Setelah Temukan ‘Telur Laba-Laba’, NASA Dapat  Batu Aneh Phippsaksla di Mars

    Bisnis.com, JAKARTA — Planet Merah kembali menghadirkan misteri baru. Penjelajah Perseverance milik NASA menemukan sebuah batuan aneh yang terlihat sangat berbeda dibanding batuan Mars pada umumnya. 

    Batuan tersebut dijuluki Phippsaksla, dan para ilmuwan menduga kuat bahwa batu ini bukan berasal dari Mars, melainkan dari objek lain di tata surya yang terdampar di permukaannya.

    Sejak mendarat pada awal 2021, Perseverance telah menemukan banyak formasi batuan unik mulai dari batu yang menyerupai telur laba-laba, “tengkorak” kecil yang tidak biasa, hingga struktur mirip kura-kura. Namun, Phippsaksla menjadi salah satu temuan paling mencolok sepanjang penjelajah ini bekerja di Kawah Jezero.

    Beberapa temuan sebelumnya juga telah membuka misteri baru. Nodul aneh yang ditemukan dalam sampel yang kaya akan bahan organik,  menjadi salah satu indikasi paling kuat mengenai kemungkinan keberadaan kehidupan mikroba purba di Mars. Namun sejauh ini, seluruh batuan yang ditemukan Perseverance diyakini berasal dari Mars sendiri sampai akhirnya Phippsaksla ditemukan.

    Penemuan batuan tersebut terjadi pada 19 September, saat Sol ke–1629 di wilayah Jezero yang dijuluki Vernodden. Batuan ini memiliki tinggi sekitar 80 sentimeter dan langsung mencuri perhatian para ilmuwan.

    Menurut Candice Bedford, ahli geokimia dan mineralogi dari Universitas Purdue, batu ini memiliki ciri fisik yang sangat mencolok.

    “Batu ini diidentifikasi sebagai target menarik karena bentuknya yang tampak terpahat dan berdiri tegak, sangat berbeda dari batuan di sekitarnya yang umumnya rendah, datar, dan terfragmentasi,” jelasnya dalam pernyataan NASA.

    Analisis awal menunjukkan bahwa Phippsaksla memiliki konsentrasi besi dan nikel yang tinggi kombinasi logam yang jarang ditemukan pada batuan Mars, namun umum pada meteorit besi–nikel. 

    Temuan tersebut menguatkan dugaan bahwa batu ini kemungkinan besar terbentuk jauh dari Mars, sebelum akhirnya jatuh ke permukaan planet tersebut jutaan atau bahkan miliaran tahun lalu.

    Ini bukan pertama kalinya penjelajah NASA menemukan batuan asing di Mars. Pendahulunya Spirit, Opportunity, dan Curiosityjuga pernah menemukan meteorit selama misi mereka. Yang mengejutkan, Perseverance justru belum pernah menemukan meteorit serupa di Kawah Jezero, meskipun kawah tersebut memiliki usia geologis yang mirip dengan Kawah Gale, lokasi Curiosity saat ini. (Nur Amalina)

  • Revolusi Kecerdasan Buatan dari Base Transceiver Station

    Revolusi Kecerdasan Buatan dari Base Transceiver Station

    Bisnis.com, JAKARTA – Ada momentum sebuah langkah terlihat kecil, walau sebenarnya menuju hal besar. Uji coba AI Radio Access Network (AI RAN) oleh PT Indosat Tbk., Nokia, dan NVIDIA di Surabaya di pada 12 November 2025, salah satunya.

    Ini bukan sekadar eksperimen teknologi, tapi tekad menjadikan Indonesia di garis depan revolusi kecerdasan buatan (AI).Faktanya, Indonesia jadi negara ketiga di dunia yang menguji teknologi ini, selepas Amerika Serikat dan Jerman. Ini menunjukkan, kita mulai berperan membentuk masa depan digital dunia, tak sekadar konsumen teknologi. Guna memahami besarnya langkah ini, mari kita urai apa yang terjadi.

    AI RAN adalah pendekatan baru di jaringan seluler, dengan menyisipkan AI ke fungsi RAN. Mulai pengelolaan spektrum, pengaturan daya, optimasi beamforming, prediksi trafik, hingga efisiensi energi. Dalam literatur teknis dan arsitektur 5G, AI bisa ditempatkan dari RAN Intelligent Controller, Centralized Unit, Distributed Unit, hingga edge computingyang dekat base transceiver station (BTS).

    Selama ini, BTS hanya dikenal sebagai menara pemancar dan penerima sinyal radio, digunakan ponsel dalam berkomunikasi. Nah, saat Indosat menghadirkan AI “di BTS”, tak berarti Graphics Processing Unit (GPU) dipasang di menaranya. GPU adalah mesin utama AI. Dia prosesor berkecepatan tinggi yang awalnya untuk grafis, berguna memproses banyak tugas secara paralel.

    Kini kemampuan GPU menjalankan model AI sangat cepat, termasuk pemrosesan real-time. Oleh Indosat, GPU ditempatkan di lokasi edge compute pada site BTS. Lokasinya sama, fungsinya dekat, dan jaraknya hanya beberapa meter dari perangkat radio yang melayani pengguna. Ini membuat pemrosesan AI sangat dekat dengan pengguna. Secara populer, inilah “AI on the edge”.

    Dari perspektif teknis, ini langkah maju dibanding sekadar menempatkan GPU di pusat data. Selama ini, hampir seluruh pemrosesan AI baik dari teks, gambar, video, prediksi, atau analisis dilakukan di pusat data dengan komputasi awan (cloud) sebagai jaringan utama. Letaknya bisa ratusan kilometer dari pengguna, sehingga data dikirim ke pusat data, diproses, lalu dikembalikan.

    Bagi layanan yang tak butuh kecepatan, ini bukan masalah. Namun, untuk aplikasi real-time seperti robot industri, pemantauan pelabuhan, VR/AR untuk pendidikan, atau sistem keamanan publik, ini bisa jadi masalah. Sebab waktu jeda (latensi) beberapa milidetik dapat menentukan hasil berbeda.

    Dengan AI berada di edge compute di site BTS, latensi dapat dipangkas dramatik. Analogi sederhananya: jika GPU di pusat data di Jakarta adalah presiden, maka edge AI di BTS bak kepala desa pengambil keputusan langsung di lapangan. Ia melihat masalah secara langsung, bertindak cepat, dan meres-pons lebih relevan.

    Dengan solusi prediksinya, AI RAN mampu mem-buat jaringan lebih efisien. Misalnya di akhir pekan, di pusat perbelanjaan, kapasitas bandwith ditambahkan sebelum kepadatan terjadi. Sebaliknya, saat sepi, AI menurunkan daya pemancar atau mematikan sebagian fungsi radio demi menghemat energi. Pada skala nasional, optimasi ini menghemat biaya operasional dan energi yang signifikan.Keamanan dan kedaulatan data juga jadi dasar penting. Dengan pemrosesan dilakukan di edge, data sensitif tak perlu meninggalkan area jaringan lokal.

    Ini relevan dan melebihi standar PP71 Tahun 2019, terutama bagi data strategis, pemerintahan, maupun layanan kritikal yang menuntut standar keamanan tinggi. Dalam konteks geopolitik digital, kemampuan memproses data secara lokal adalah kedaulatan.

    PRAKTIK NYATA

    Uji coba Indosat juga menunjukkan kualitas kolaborasi matang. Indosat membawa jaringan seluler dan coverage nasionalnya. Nokia menyediakan perang-kat lunak, arsitektur RAN, dan integrasi sistem yang memungkinkan AI bekerja pada level radio. NVIDIA membawa platform GPU dan AI framework yang dirancang sesuai kebutuhan. Sinergi ini memindahkan AI dari konsep ke implementasi nyata.

    Langkah visioner lainnya, mencipta AI RAN Research Lab dengan mengandeng universitas dan SMK. AI yang selama ini lebih sering dibahas di ruang kuliah, kini dipraktikkan nyata. Siswa, mahasiswa, peneliti, dan startup dapat mengembangkan AI model lokal, yang langsung diuji di arsitektur jaringan tingkat industri.

    Dengan ini, Indonesia tak hanya mengadopsi teknologi global, tetapi membesarkan talenta yang paham lokalitas. Yakni mencipta inovasi dengan beragam solusi AI sesuai kebutuhan. Sehingga di konteks ekonomi digital, AI on the edge ini bermanfaat luas.

    Pemerintah bisa mengadopsi solusi smart city. Misalnya, Kamera CCTV jalan raya dapat mendeteksi kecelakaan di hitungan detik, lampu lalu lintas secara otomatis menyesuaikan kepadatan kendaraan, peringatan sensor banjir real-time, dan mengatur energi lebih efisien. Hasilnya, kota lebih aman, lebih lancar, dan hemat biaya. Seolah infrastruktur kota memiliki kemampuan ‘berpikir’ sendiri demi melayani warga.

    Industri manufaktur bisa memanfaatkan kamera yang terhubung ke AI on the edgeguna mendeteksi cacat kualitas dalam hitungan milidetik. Pelabuhan dapat mengoptimalkan bongkar muat melalui analitik real-time yang diproses tepat di tepi jaringan. Pertanian presisi bisa mengandalkan sensor dan drone yang memproses data langsung di area persawahan dan perkebunan.

    Seiring perjalanannya, dengan ribuan site BTS tersebar di Indonesia, penerapan AI on the edge berpotensi menjadi ‘node kecerdasan’ baru. Jika diperluas secara nasional, kita bisa memiliki jaringan saraf digital terdistribusi dari Sumatra hingga Papua. Komputasi awan tetap jadi ‘otak besar’, tetapi edge akan jadi jutaan neuron yang memproses informasi lebih dekat dengan aktivitas ekonomi kita.

    Model besar di pusat data tetap penting, tetapi aplikasi bernilai tinggi justru lahir dari pemrosesan real-time yang terjadi dekat pengguna. Kombinasi ini menciptakan lapisan kecerdasan baru di atas infrastruktur telekomunikasi. Inilah alasan mengapa langkah Indonesia masuk ke AI RAN sangat strategis. Karena tren dunia bergerak menuju AI yang lebih terdistribusi serta berdampak nyata.Indonesia memiliki keunggulan unik: populasi besar, jaringan seluler merata, dan pertumbuhan ekonomi digital yang cepat. Dengan AI on the Edge, keunggulan ini bisa jadi lompatan produktivitas. Namun, kondisi ini bisa ter-transformasi bila ekosistem ikut bergerak. Regulasi, talenta, industri, dan univer-sitas harus terhubung.

    Uji coba Indosat jadi langkah awal pemberi arah dan babak baru. Membawa AI turun dari awan ke tanah. Mendekat ke masyarakat, ruang kelas, dan industri. Bila langkah ini diikuti komitmen ekosistem yang kuat, Indonesia jadi salah satu negara yang menulis masa depan AI. Bahwa AI berdampak dari jaringan, bukan sekadar dari pusat data.

    Dari site BTS di Surabaya, kita sedang membangun masa depan. Inilah wajah baru transformasi digital Indonesia: kecerdasan yang lahir dari infrastruktur, tumbuh dari jaringan, dan menyebar melalui tepi digital terdekat dengan kehidupan kita. Dia menjadikan AI sebagai fondasi penopang pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

  • ChatGPT for Teachers Meluncur, Janjikan Keamanan Data Siswa dan Gratis Sampai 2027

    ChatGPT for Teachers Meluncur, Janjikan Keamanan Data Siswa dan Gratis Sampai 2027

    Studo Ghibli bersama dengan sejumlah penerbit Jepang secara resmi melayangkan tuntutan kepada OpenAI, di mana pelopor teknologi kecerdasan buatan (AI) itu diminta berhenti memakai karya mereka untuk melatih model video AI terbaru, yakni Sora 2.

    Langkah hukum ini diajukan oleh The Content Overseas Distribution Association (CODA), organisasi antipembajakan yang mewakili Studio Ghibli, Bandai Namco, Square Enix, Aniplex, Kadokawa, dan Shueisha.

    “Sebagian besar hasil video Sora 2 terlihat sangat mirip dengan karya atau gambar Jepang yang dilindungi hak cipta,” kata CODA. “Menyalin karya tanap izin bisa dianggap sebagai pelanggaran hak cipta.”

    Dilansir The Verge, Rabu (5/11/2025), Sora 2 yang dirilis pada 30 September menghasilkan banyak konten bergaya Jepang, memicu reaksi keras dari pemerintah Jepang dan komunitas kreatif.

    Masalah ini memperpanjang deretan kontroversi OpenAI. Sebelumnya, internet sempat dibuat ramai dengan tren “Ghibli Style” di ChatGPT sempat viral karena pengguna bisa mengubah foto pribadi mereka menjadi gambar ala film Studio Ghibli.

    Saking populernya, CEO OpenAI Sam Altman, pernah memasang gambar bergaya Ghibli sebagai foto profilnya di X (Twitter). Altman sendiri telah berjanji memperbaiki kebijakan opt-out, di mana pemilik hak cipta bisa meminta karyanya dikeluarkan dari data pelatihan AI.

    Meski begitu, CODA menganggap langkah itu tidak cukup karena intinya masalah adalah penggunaan konten tersebut di awal.

    CODA menuntut dua hal utama dari OpenAI, yaitu:

    Dalam pengoperasian Sora 2, CODA meminta agar konten anggota-anggotanya tidak digunakan untuk pembelajaran mesin tanpa izin mereka.
    OpenAI menanggapi dengan tulis klaim dan pertanyaan dari perusahaan-perusahaan anggota CODA terkait pelanggaran hak cipta yang berkaitan dengan output Sora 2.

    “Perkembangan teknologi AI tidak boleh mengorbankan hak cipta. Kami berharap OpenAI mau bekerja sama untuk membangun kerangka adil bagi kreator,” tegas CODA.

  • Data Alumni dan Donatur Harvard Bocor, Hacker Retas Melalui Voice Phishing

    Data Alumni dan Donatur Harvard Bocor, Hacker Retas Melalui Voice Phishing

    Bisnis.com, JAKARTA —  Universitas Harvard dihadapkan pada risiko keamanan privasi setelah pihak kampus mengungkap adanya peretasan pada sistem Urusan Alumni dan Pengembangan (Alumni Affairs and Development).

    Peretasan tersebut terjadi melalui serangan voice phishing atau penipuan berbasis suara yang mengekspos informasi pribadi mahasiswa, alumni, donatur, hingga staf fakultas. 

    Pihak universitas mulai melaporkan notifikasi pelanggaran data kepada individu terdampak pada 22 November 2025.

    Wakil Presiden dan Chief Information Officer Harvard, Klara Jelinkova, dan Wakil Presiden Urusan Alumni, Jim Husson, mengatakan bahwa meskipun sistem telah disusupi, peretas tidak berhasil mengakses informasi keuangan yang krusial.

    Namun, kata Jelinkova, faktanya sejumlah besar “informasi biografis” telah terekspos. Artinya, data seperti alamat email, nomor telepon, alamat rumah, riwayat kehadiran acara, hingga detail donasi kini berada di tangan pihak yang tidak berwenang.

    “Pada Selasa, 18 November 2025, Harvard menemukan bahwa sistem informasi yang digunakan oleh Urusan Alumni dan Pengembangan diakses oleh pihak tidak berwenang akibat serangan phishing berbasis telepon,” bunyi surat pemberitahuan tersebut melansir dari Bleeping Computer, Selasa (25/11/2025).

    Pihak universitas menegaskan bahwa nomor Jaminan Sosial (Social Security numbers), kata sandi, dan informasi kartu pembayaran tidak termasuk dalam data yang bocor.

    Meskipun data keuangan aman, tereksposnya data kontak tetap membawa risiko tinggi. Pihak Harvard memperingatkan bahwa pelaku kejahatan dapat menggunakan data biografis tersebut untuk melancarkan serangan lanjutan yang lebih meyakinkan.

    Pihak universitas mengimbau semua individu yang berpotensi terdampak untuk berhati-hati pada panggilan, pesan teks, atau email yang mengatasnamakan universitas, terutama yang meminta pengaturan ulang kata sandi atau data sensitif.

    “Universitas bertindak segera untuk menghapus akses penyerang ke sistem kami dan mencegah akses tidak sah lebih lanjut,” tambah pernyataan resmi tersebut.

    Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya fokus serangan siber terhadap institusi pendidikan elit. Universitas Harvard menjadi institusi Ivy League ketiga yang mengumumkan pelanggaran data dalam sebulan terakhir. Sebelumnya, Princeton University dan University of Pennsylvania juga mengonfirmasi peretasan data donatur mereka.

    Saat ini, Harvard tengah bekerja sama dengan penegak hukum dan pakar keamanan siber pihak ketiga untuk menyelidiki insiden ini secara menyeluruh. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)