Jenis Media: Regional

  • Pascabanjir Sumatera, Layanan Polres Aceh Tamiang Tetap Berjalan

    Pascabanjir Sumatera, Layanan Polres Aceh Tamiang Tetap Berjalan

    Banda Aceh, Beritasatu.com – Polres Aceh Tamiang memastikan pelayanan publik tetap berjalan meski wilayah tersebut masih dalam proses pemulihan pascabencana banjir Sumatera. Seluruh layanan sementara dipusatkan di posko tanggap darurat yang didirikan di depan Mapolres Aceh Tamiang.

    Wakapolda Aceh, Brigjen Ari Wahyu Widodo menegaskan komitmen kepolisian untuk menjaga keberlangsungan pelayanan sekaligus memberikan dukungan kemanusiaan bagi warga terdampak.

    “Kondisi darurat tidak menghambat fungsi pelayanan kepolisian. Di posko tersebut, masyarakat dapat tetap mengakses berbagai layanan kepolisian, termasuk informasi, pengaduan, dan kebutuhan lainnya,” ujar Brigjen Ari dalam konferensi pers, Senin (8/12/2025).

    Polres Aceh Tamiang juga memastikan seluruh laporan masyarakat tetap diterima dan ditindaklanjuti, baik terkait keamanan, kehilangan barang, maupun kejadian lain yang membutuhkan respons cepat dari kepolisian.

    Tidak hanya layanan administrasi, Polres Aceh Tamiang bersama tenaga medis dari Biddokes Polda Aceh juga menyediakan pelayanan kesehatan gratis bagi warga.

    Layanan ini menjadi perhatian khusus karena risiko penyakit pascabencana yang meningkat serta kebutuhan masyarakat terhadap akses kesehatan yang cepat dan mudah dijangkau.

    Brigjen Ari menyatakan, keberadaan posko ini merupakan bentuk kehadiran nyata Polri di tengah masyarakat saat situasi darurat. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat pemulihan dan memastikan bantuan tersalurkan secara merata kepada warga terdampak.

  • Berawal dari Bau Busuk, Wanita Muda Ditemukan Tewas di Indekos Sukabumi

    Berawal dari Bau Busuk, Wanita Muda Ditemukan Tewas di Indekos Sukabumi

    Liputan6.com, Jakarta – Warga Kampung Tegal Wangi, RT 04/02, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, digegerkan dengan penemuan jasad wanita berinisial AG (22) di dalam sebuah indekos pada Sabtu (6/12/2025) malam.

    Penemuan jasad yang sudah dalam kondisi membusuk ini bermula dari kecurigaan warga yang mencium bau busuk di sekitar lingkungan kos. Setelah ditelusuri lebih lanjut, sumber aroma tidak sedap tersebut ternyata berasal dari kamar yang dihuni AG.

    “Iya, sudah membusuk, perempuan, kelahiran 2003, saya tidak tau lama enggaknya dia kos disini,” ujar ketua RT setempat, Budianto. 

    Dia mengatakan, dari keterangan yang diterima penjaga kos, wanita tersebut jarang terlihat keluar kamar. Posisi kamar kos yang berada dekat gerbang, membuat warga sekitar pun jarang melihat aktivitas korban yang tinggal sendiri. 

    “Belum pernah laporan (tinggal disini). Ketemu? Enggak pernah, kata yang jaga kosan tinggal sendiri,” jelasnya.

     

  • Rencana Tawuran Besar Gangster di Pati Terendus

    Rencana Tawuran Besar Gangster di Pati Terendus

    Liputan6.com, Jakarta – Polisi meringkus ABS (17) dan IMA (15), dua remaja yang menjadi anggota gangster di Kabupaten Pati, Senin (8/12/2025). Dari penangkapan keduanya, polisi mendapat informasi mengenai rencana tawuran besar gangster.

    Selain menangkap dua remaja yang terlibat komplotan gangster, polisi juga menyita empat bilah senjata tajam di rumah dua pelaku di Kecamatan Tlogowungu.

    Pengungkapan ini dilakukan Unit Reskrim Polsek Tlogowungu, usai menerima laporan masyarakat terkait adanya penyimpanan senjata tajam di sebuah rumah di Desa Tlogorejo.

    “Laporan itu langsung kami tindaklanjuti, karena menyangkut keselamatan warga,” ujar Kapolsek Tlogowungu AKP Mujahid.

    Aparat polisi kemudian bergerak cepat melakukan penyelidikan. Tim mendatangi rumah pelaku yang menyimpan senjata tajam yang telah dipersiapkan untuk tawuran berdarah.

    Empat senjata tajam yang diamankan berjenis corbek dan celurit. Dua terduga pelaku menyembunyikan senjata tajam di dalam kamar.

    “Kedua remaja ini tidak dapat mengelak saat petugas menemukan barang bukti. Senjata tajam tersebut memiliki panjang berbeda, mulai dari ukuran pendek hingga mencapai dua meter, ” paparnya.

    Berdasarkan pemeriksaan awal, pelaku ABS mengaku tergabung dalam kelompok gangster All Star Pati. Sedangkan IMA merupakan anggota West Boy.

    Kedua pelaku juga mengakui bahwa senjata tajam itu hendak digunakan untuk tawuran antargangster.

    “Rencananya, tawuran berlangsung pada Sabtu, 13 Desember 2025. Ini jelas berbahaya dan harus segera dicegah,” tandasnya.

    Tidak hanya dua remaja tersebut, petugas juga mendapatkan informasi mengenai satu pelaku lain berinisial W (17), warga Kecamatan Tlogowungu yang juga turut terlibat.

    Namun keberadaan pelaku belum tertangkap. Polisi memastikan bahwa proses pengejaran terhadap pelaku lain terus dilakukan.

    “Kami sudah mengantongi identitasnya dan akan kami amankan secepatnya,” ungkapnya.

    Seluruh barang bukti senjata tajam telah disita. Kedua remaja saat ini mendekam di ruang tahanan Mapolsek Tlogowungu untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Polisi juga melakukan klarifikasi kepada kedua terduga pelaku, dengan menghadirkan orang tua masing-masing sebagai pendamping.

  • Hutan Gundul di Pesisir Barat Lampung, Masifnya Praktik Pembalakan Liar

    Hutan Gundul di Pesisir Barat Lampung, Masifnya Praktik Pembalakan Liar

    Sebelumnya, Direktur Ditreskrimsus Polda Lampung, Kombes Pol Dery Agung Wijaya mengatakan, pihaknya menindaklanjuti temuan aktivitas dugaan pembalakan liar di kawasan hutan Kabupaten Pesisir Barat.

    Sesampainya di lokasi, tiga orang yang berada di sana sudah ditangkap dan dimintai keterangan.

    “Kami sudah mengecek langsung lokasi, dan sementara aktivitas di sana telah kami hentikan,” kata Dery di Lampung, Senin (8/12/2025).

    Adapun ketiga orang yang ditangkap diantaranya satu orang pekerja, satu operator alat, seorang mandor.

    “Mereka masih kami perlakukan sebagai saksi,” ungkap Dery.

    Selain itu, dia menuturkan, Polda Lampung menggandeng Kementerian Kehutanan dan Dinas Kehutanan Provinsi Lampung dalam proses penyelidikan.

    “Kami masih terus melakukan pendalaman. Mohon bersabar, perkembangannya akan kami informasikan,” kata Dery.

  • Viral Berandalan Bermotor Aniaya Warga Bandung Barat, Polisi Selidiki Pelaku
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        8 Desember 2025

    Viral Berandalan Bermotor Aniaya Warga Bandung Barat, Polisi Selidiki Pelaku Bandung 8 Desember 2025

    Viral Berandalan Bermotor Aniaya Warga Bandung Barat, Polisi Selidiki Pelaku
    Tim Redaksi
    BANDUNG BARAT, KOMPAS.com
    – Aksi pembacokan kelompok berandalan bermotor di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, kembali memicu keresahan publik setelah rekaman penyerangan brutal di Jalan Somawinata, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, viral di media sosial.
    Peristiwa yang terjadi pada Minggu (7/12/2025) sekitar pukul 02.30 WIB itu menimpa seorang warga yang diduga menjadi korban sabetan senjata tajam.
    Dalam video yang beredar, lebih dari 10 sepeda motor melaju beriringan sebelum menyerang pengendara dari arah berlawanan.
    Beberapa terduga pelaku terlihat membawa kayu panjang dan memukulkannya secara acak ke pengendara yang melintas.
    Kondisi semakin kacau saat korban mencoba menyelamatkan diri dengan berbelok ke sebuah gang, tetapi gerombolan itu justru menghentikan laju motor mereka dan mengejar para pengendara.
    Informasi yang dihimpun menunjukkan seorang pemotor menjadi korban
    pembacokan
    dalam insiden tersebut.
    Namun, identitas maupun kondisi korban belum terkonfirmasi secara resmi.
    Kasi Humas Polres Cimahi, Iptu Gofur Supangkat, memastikan peristiwa ini sudah ditangani aparat.
    “Sudah ditangani oleh Polsek Padalarang, anggota sudah mengecek TKP,” ungkap Gofur saat dikonfirmasi, Senin (8/2/2025).
    Ia menyebutkan keterangan saksi mengarah pada adanya korban luka akibat sabetan senjata tajam.
    Meski begitu, korban hingga kini belum membuat laporan resmi ke polisi.
    “Informasinya 1 orang, cuma memang masih belum membuat laporan resmi. Kami sudah arahkan korban membuat laporan, dan apabila ada orang lain yang merasa jadi korban silakan melapor,” kata Gofur.
    Saat ini, polisi masih menelusuri identitas para pelaku dalam rekaman tersebut dan meminta masyarakat segera melapor apabila mengetahui informasi tambahan mengenai aksi kriminal tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jalan Penghubung 6 Desa di Lembata Putus Total Usai Diterjang Banjir
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 Desember 2025

    Jalan Penghubung 6 Desa di Lembata Putus Total Usai Diterjang Banjir Regional 8 Desember 2025

    Jalan Penghubung 6 Desa di Lembata Putus Total Usai Diterjang Banjir
    Tim Redaksi
    LEMBATA, KOMPAS.com
    – Jalan penghubung antar desa di Desa Jontona, Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), putus total akibat diterjang banjir pada Senin (8/12/2025).
    Jalur tersebut merupakan satu-satunya akses warga enam desa menuju Kota Lewoleba, Ibu Kota Kabupaten
    Lembata
    .
    “Jalur ini menghubungkan enam desa, yaitu Lamawolo, Lamatokan, Baolaliduli, Lamau, Aulesa, dan Lamagute,” ujar Sandro, salah seorang warga, Senin.
    Sandro mengungkapkan,
    banjir
    dipicu hujan deras yang mengguyur Desa Jontona dan sekitarnya.
    Menurut dia, banjir ini juga berasal dari Gunung Ile Lewotolok, akibat hujan intensitas tinggi yang melanda kawasan puncak dalam durasi yang lama.
    Camat Ile Ape Timur, Niko Wutun menyampaikan bahwa sampai saat ini jalur tersebut belum bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
    “Untuk sementara belum bisa dilalui kendaraan,” kata Niko Wutun, Senin.
    Niko mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk mengerahkan alat berat.
    Dia juga menghimbau agar warga selalu waspada karena saat ini sedang terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Solo Gelar CFN di Banyak Lokasi demi Pecah Keramaian Malam Tahun Baru 2026
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 Desember 2025

    Solo Gelar CFN di Banyak Lokasi demi Pecah Keramaian Malam Tahun Baru 2026 Regional 8 Desember 2025

    Solo Gelar CFN di Banyak Lokasi demi Pecah Keramaian Malam Tahun Baru 2026
    Tim Redaksi

    SOLO, KOMPAS.com
    – Pemkot Solo menyiapkan sejumlah titik hiburan untuk menyabut tahun baru 2026. 
    Car free night
    (
    CFN
    ) juga akan digelar di beberapa lokasi untuk memecah keramaian.
    Saat pergantian tahun nanti, Pemkot akan menutup sepanjang Jalan Slamet Riyadi dari Simpang 4 Gendengan hingga Kawasan Jalan Jenderal Sudirman pada 31 Desember 2025.
    Wali Kota
    Solo
    , Respati Ardi, mengatakan alasan membagi tempat CFN adalah untuk memberikan pilihan warga sekaligus keramaian tidak terpusat di satu lokasi.
    Adapun venue
    hiburan
    ini di antaranya disiapkan di Taman Balekambang, Balai Kota, depan RS Kasih Ibu, dan Kawasan Ngarsopuro.
    “Masyarakat diberikan pilihan banyak untuk acara CFN. Di Balekambang ada, di Balai Kota ada, di Ngarsopuro ada, di depan Kasih Ibu ada. Jadi intinya beranekaragam supaya tidak terpusat di salah satu titik keramaian,” kata Respati di Balai Kota Solo, Senin (8/12/2025).
    Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat saat Natal dan
    Tahun Baru
    , Respati mengatakan, petugas keamanan dari TNI/Polri, Dishub, dan Satpol PP akan diterjunkan ke lokasi destinasi wisata dan tempat ibadah.
    “Rakor tadi di provinsi TNI/Polri, kejaksaan, intelijen, dan penambahan dari Pemkot Dishub, Satpol PP hingga Linmas akan bertugas memastikan warganya beribadah dengan baik, dan wisatawan berwisata dengan aman,” ungkap Respati.
    Sebelumnya, Kepala Bidang Destinasi dan Pemasaran Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo, Gembong Hadi Wibowo, mengatakan ada 10 titik hiburan disiapkan untuk memeriahkan malam pergantian tahun sepanjang Jalan Slamet Riyadi hingga Jenderal Sudirman.
    Kemudian satu titik hiburan disiapkan di Kawasan Taman Balekambang.
    “Di sepanjang Jalan Slamet Riyadi sampai Jenderal Sudirman itu nanti ada 10 titik (hiburan). Tambah satu lagi di Taman Balekambang,” kata Gembong dihubungi
    Kompas.com
    melalui telepon, Selasa (2/12/2025).
    Menurut dia, event rutin tahunan untuk memeriahkan malam pergantian tahun ini tidak ada perbedaan dengan gelaran tahun sebelumnya.
    Gembong mengatakan, setiap venue yang disiapkan di sepanjang Jalan Slamet Riyadi dan Jenderal Sudirman akan diisi hiburan dari masyarakat.
    “Di antaranya ada perkusi, keroncong, kesenian rakyat, dan musik,” ujar dia.
    Puncak malam pergantian tahun akan dimeriahkan dengan
    penyalaan kembang api
    di depan Pendapi Gede Balai Kota dan Taman Balekambang.
    “Kami merencanakan Pak Wali akan menyaksikan di Balai Kota. Ikut menyaksikan penyalaan kembang api,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penyebab Ratusan Siswa di Blora Keracunan Menu MBG: Bakteri E. Coli
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 Desember 2025

    Penyebab Ratusan Siswa di Blora Keracunan Menu MBG: Bakteri E. Coli Regional 8 Desember 2025

    Penyebab Ratusan Siswa di Blora Keracunan Menu MBG: Bakteri E. Coli
    Tim Redaksi
    BLORA, KOMPAS.com
    – Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Kabupaten Blora mengungkap penyebab 444 siswa SMP keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) berasal dari bakteri Escherichia coli.
    Sekretaris Dinkesda
    Blora
    , Nur Betsia Bertawati, mengatakan hasil laboratorium menunjukkan makanan yang dikonsumsi 25 November 2025 mengandung bakteri tersebut.
    “Berdasarkan hasil laboratorium bakteriologis air dan makanan, keracunan makanan disebabkan oleh bakteri E. coli yang terkandung di makanan,” ujarnya di kantornya, Senin (8/12/2025).
    Bakteri sama ditemukan pada tower air dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Karangjati 1, serta pada siswa yang mengalami keracunan.
    “Kemungkinan keracunan makanan ini disebabkan oleh pengolahan makanan yang tidak sempurna yang masih memungkinkan bakteri untuk tetap hidup,” jelasnya.
    Ia menjelaskan keberadaan E. coli sebenarnya normal dalam jumlah kecil, namun ketika jumlahnya berlebih dapat menyebabkan racun seperti dialami para siswa.
    Kasus terjadi usai siswa menyantap menu MBG pada 25 November 2025. Menu berasal dari dapur SPPG Karangjati 1.
    “Sebanyak 810 siswa yang makan, 444 siswa mengalami gejala sakit perut, diare, mual, muntah, demam dan pusing,” katanya.
    Lima siswa dirawat inap, 117 dirawat jalan, dan 322 mengalami gejala tanpa rawat inap.
    Dinkesda telah melaporkan hasil penyelidikan epidemiologi kepada Satgas MBG Kabupaten dan Korwil SPPG Blora.
    Koordinator Wilayah SPPG Blora, Artika Diannita, menyebut pihaknya telah menerima hasil laboratorium dan melaporkannya ke Badan Gizi Nasional (BGN).
    “Untuk dapur masih berhenti sejak kejadian keracunan, sedangkan untuk dana yang sudah cair akan dikembalikan ke BGN,” katanya.
    Artika menyebut 3.416 penerima manfaat sementara tidak menerima MBG dan meminta seluruh dapur meningkatkan pemeriksaan bahan makanan.
    Sejumlah siswa SMPN 1 Blora menceritakan gejala mulai mereka rasakan sehari setelah makan MBG.
    “Diare kayak apa ngulang-ngulang terus buang air besar baru gang 5 menit gitu,” ujar Chello Aslam.
    Ia mengaku memakan melon yang terasa basah dan kecut.
    Hal serupa dialami Anindita yang merasakan mual saat makan ayam.
    “Sudah mulai kayak ini ya asam gitu,” katanya.
    Wakil Bupati Blora sekaligus Ketua Satgas MBG, Sri Setyorini, menegaskan evaluasi dilakukan dan dapur dihentikan sementara hingga hasil pemeriksaan selesai.
    “Untuk SPPG bersangkutan dihentikan sementara. Per tanggal 28 November, sampai hasil dinyatakan lab keluar,” ujarnya.
    Satgas MBG juga mengunjungi para siswa yang dirawat di Rumkitban Blora.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir Rendam Permukiman di Pontianak, Puluhan Warga Mengungsi

    Banjir Rendam Permukiman di Pontianak, Puluhan Warga Mengungsi

    Selama puluhan tahun, banjir pasang di Kota Pontianak dipengaruhi siklus bulan, angin monsun, dan pelemahan daya resap tanah dataran rendah.

    Ahli hidrologi menilai kenaikan permukaan laut global berdampak pada kota-kota pesisir Kalimantan Barat. Setiap tahunan, pasang meningkat beberapa sentimeter sejalan anomali iklim.

    Fenomena gelombang menahan arus sungai menuju muara disebut kondisi “stacking”. Ketika angin kuat bertiup dari laut, gelombang membentuk semacam palang raksasa di depan mulut sungai.

    Seketika, air sungai kehilangan jalur keluar. Begitu air pasang masuk, genangan bertahan lama.

    Desember jadi bulan rawan. Curah hujan meningkat. Terjadinya compound flooding menambah dampak, yakni kombinasi hujan deras, pasang tinggi, serta angin laut. Perumahan dekat Kapuas termasuk lokasi rentan.

    Para akademisi mengusulkan penataan ulang permukiman tepian sungai, peninggian jalan, serta restorasi drainase.

    Selain itu, program mangrove dianggap dapat meredam gelombang dengan cara alami. Namun jalan panjang perencanaan butuh dukungan anggaran, koordinasi lintas instansi, termasuk kesiapan warga relokasi sukarela.

    Di aula camat, pengungsi duduk saling menguatkan. Relawan menyeduh kopi hangat bagi lansia. Ibu-ibu membagi selimut tipis untuk balita. Anak-anak menghabiskan waktu dengan menggambar di atas kertas. Satu tulisan kecil bertuliskan “air tolong pergi” menempel di dinding.

    Solidaritas muncul spontan. Warga memasak mi instan. Petugas kesehatan memantau tekanan darah lansia. Pemerintah mengirim bantuan logistik untuk 3–5 hari. Dalam jangka menengah, kebutuhan air bersih, vitamin, susu balita menjadi prioritas.

    Sementara itu, status siaga tidak berarti mengakhiri gelombang. Kota menunggu udara cerah. Semua menyadari Pontianak memiliki tantangan besar menahan air rob. Namun sikap gotong royong menjadi modal sosial mengurangi dampak.

  • Banjir Rendam Permukiman di Pontianak, Puluhan Warga Mengungsi

    Banjir Rendam Permukiman di Pontianak, Puluhan Warga Mengungsi

    Selama puluhan tahun, banjir pasang di Kota Pontianak dipengaruhi siklus bulan, angin monsun, dan pelemahan daya resap tanah dataran rendah.

    Ahli hidrologi menilai kenaikan permukaan laut global berdampak pada kota-kota pesisir Kalimantan Barat. Setiap tahunan, pasang meningkat beberapa sentimeter sejalan anomali iklim.

    Fenomena gelombang menahan arus sungai menuju muara disebut kondisi “stacking”. Ketika angin kuat bertiup dari laut, gelombang membentuk semacam palang raksasa di depan mulut sungai.

    Seketika, air sungai kehilangan jalur keluar. Begitu air pasang masuk, genangan bertahan lama.

    Desember jadi bulan rawan. Curah hujan meningkat. Terjadinya compound flooding menambah dampak, yakni kombinasi hujan deras, pasang tinggi, serta angin laut. Perumahan dekat Kapuas termasuk lokasi rentan.

    Para akademisi mengusulkan penataan ulang permukiman tepian sungai, peninggian jalan, serta restorasi drainase.

    Selain itu, program mangrove dianggap dapat meredam gelombang dengan cara alami. Namun jalan panjang perencanaan butuh dukungan anggaran, koordinasi lintas instansi, termasuk kesiapan warga relokasi sukarela.

    Di aula camat, pengungsi duduk saling menguatkan. Relawan menyeduh kopi hangat bagi lansia. Ibu-ibu membagi selimut tipis untuk balita. Anak-anak menghabiskan waktu dengan menggambar di atas kertas. Satu tulisan kecil bertuliskan “air tolong pergi” menempel di dinding.

    Solidaritas muncul spontan. Warga memasak mi instan. Petugas kesehatan memantau tekanan darah lansia. Pemerintah mengirim bantuan logistik untuk 3–5 hari. Dalam jangka menengah, kebutuhan air bersih, vitamin, susu balita menjadi prioritas.

    Sementara itu, status siaga tidak berarti mengakhiri gelombang. Kota menunggu udara cerah. Semua menyadari Pontianak memiliki tantangan besar menahan air rob. Namun sikap gotong royong menjadi modal sosial mengurangi dampak.