Jenis Media: Regional

  • Pemandian Banyu Kuwung di Lereng Ijen Banyuwangi, Kolam Pegunungan yang Menyegarkan

    Pemandian Banyu Kuwung di Lereng Ijen Banyuwangi, Kolam Pegunungan yang Menyegarkan

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Kabupaten Banyuwangi terus mengoptimalkan pesona alam di kawasan Gunung Ijen.  Salahnya satunya Banyu Kuwung, destinasi wisata pemaandian alami yang bersumber dari mata air di kaki Gunung Ijen.

    Banyu Kuwung berada di Dusun Panggang, Desa/Kecamatan Licin. Dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, kawasan ini mulai dibangun pada 2020 dan resmi dibuka untuk publik pada 2022.

    Area kolam alaminya terletak di lereng Gunung Ijen yang dikelilingi pepohonan besar, menciptakan suasana teduh dan asri.

    Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengatakan Banyu Kuwung sebagai ruang wisata keluarga yang alami dan menenangkan.

    Banyu Kuwung menawarkan kolam alami bersumber dari mata air pegunungan, dengan udara sejuk dan panorama rimbun yang membuat pengunjung langsung merasakan suasana tenang khas dataran tinggi.

    “Sangat alami. Cocok untuk berlibur bersama keluarga maupun sekadar refreshing dari hiruk-pikuk perkotaan,” ujar Ipuk yang mengunjungi lokasi tersebut dalam agenda Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa), Senin (8/12/2025).

    Wisatawan dapat berenang di kolam alami dengan kedalaman sekitar 60-120 sentimeter sambil menikmati segarnya sumber mata air. Pengunjung juga dapat beristirahat di gazebo sambil menikmati panorama hijau.

    “Desa ini sangat diberkahi sumber mata air yang melimpah. Silakan dikelola untuk meningkatkan perekonomian warga, dan bersama-sama menjaganya,” pesannya.

    Ketua Pokdarwis Banyu Kuwung, Heriyanto, mengatakan destinasi ini dibangun di atas lahan milik warga yang sebelumnya kurang produktif. Semula hanya dimanfaatkan untuk tanam selada air dan hasilnya kurang bagus.

    “Kami menawarkan ide untuk menjadikannya destinasi wisata, dan alhamdulillah pemilik lahan setuju bahkan menghibahkan kepada pokdarwis,” katanya.

    Pihaknya menambahkan, sejak dibuka, antusiasme warga dan wisatawan cukup tinggi. Heriyanto menyebut pada masa awal pembukaan, kunjungan akhir pekan bisa mencapai 1.200 orang. Hal ini ikut menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar.

    Fasilitas di pemandian ini juga lengkap dengan area parkir yang luas, warung makan, musala, toilet, serta area camping ground.

    “Destinasi ini beroperasi setiap hari kecuali Jumat yang digunakan untuk pembersihan. Jam operasional Senin–Kamis dimulai pukul 08.00–16.00, sementara Sabtu–Minggu pukul 07.00–16.00. Harga tiket masuk ditetapkan Rp 5.000 per orang,” pungkasnya. (alr/ted)

  • Terungkap Fakta di Balik Isu Bau Busuk Mayat dalam Mobil Korban Banjir Aceh Tamiang

    Terungkap Fakta di Balik Isu Bau Busuk Mayat dalam Mobil Korban Banjir Aceh Tamiang

    Liputan6.com, Jakarta – Isu mengenai bau busuk mayat yang dikabarkan berasal dari mobil-mobil milik korban banjir di Kabupaten Aceh Tamiang sempat menghebohkan masyarakat, dan memicu beragam spekulasi di media sosial.

    Di tengah situasi darurat pascabencana, informasi yang simpang siur kerap menimbulkan kepanikan, sehingga penting untuk menelusuri kebenaran di balik kabar tersebut.

    Untuk memastikan kebenaran informasi tersebut, polisi menyisir dan memeriksa mobil-mobil yang terlantar di sepanjang jalur utama hingga SPBU Tanah Terban.

    Kapolres Aceh Tamiang AKBP Muliadi mengatakan pemeriksaan mobil yang terdampak bencana tersebut untuk memastikan, apakah isu mayat tersebut benar atau tidak.

    “Setelah kami sisir dan cek sepanjang jalan hingga SPBU Tanah Terban, ternyata tidak ada mayat dalam mobil. Isu bau menyengat yang disebarkan juga tidak ada. Jadi, itu tidak benar. Yang ada bau lumpur banjir,” kata Muliadi kepada wartawan, Senin (8/12/2025).

    Dalam pemeriksaan diikuti Direkrut Pembinaan Masyarakat (Dirbinmas) Polda Aceh Kombes Pol Donny Siswoyo.

    Langkah ini dilakukan untuk memastikan situasi berjalan aman sekaligus menanggapi isu yang beredar di masyarakat, mengenai adanya mayat di dalam kendaraan-kendaraan tersebut.

    Penyisiran dilakukan secara menyeluruh dengan memeriksa setiap kendaraan yang ditinggalkan pemiliknya saat banjir melanda. Pemeriksaan ini juga melibatkan puluhan personel guna memastikan seluruh titik terdeteksi secara akurat.

    “Isu tersebut tidak benar dan tidak ditemukan satu pun mayat dalam mobil sebagaimana diberitakan secara liar di media sosial,” lanjutnya.

    Perwira menengah kepolisian itu menjelaskan banjir besar beberapa waktu lalu membuat sejumlah kendaraan terpaksa ditinggalkan pemiliknya. Akan tetapi, kondisi tersebut tidak sesuai dengan narasi menyesatkan yang berkembang.

    Menurut dia, penyebaran informasi tanpa verifikasi dapat memicu kepanikan baru di tengah situasi bencana serta dapat mengganggu upaya-upaya penanggulangan yang sedang dilaksanakan semua pihak.

    Muliadi mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terpancing oleh kabar yang belum terkonfirmasi.

    “Kami minta masyarakat bijak menyaring informasi. Setiap laporan dari warga akan langsung kami tindak lanjuti. Jangan sampai informasi hoaks memperkeruh keadaan ketika kita semua sedang fokus pada pemulihan,” tutupnya.

  • Catatan Kriminal Blora Sepanjang 2025: Curanmor Paling Dominan

    Catatan Kriminal Blora Sepanjang 2025: Curanmor Paling Dominan

    Liputan6.com, Blora – Menutup tahun 2025, Polres Blora menyampaikan bahasan evaluasi kinerja yang menggambarkan dua sisi, mengenai stabilitas keamanan yang diklaim terjaga, dan sederet persoalan kriminal serius.

    Di balik narasi kamtibmas yang aman dan kondusif, data internal justru menunjukkan kenaikan kriminalitas, potensi konflik sosial, serta dinamika keamanan daerah yang semakin kompleks.

    Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto kepada Liputan6.com menegaskan, stabilitas daerah dapat terjaga berkat sinergi lintas sektor.

    Namun fakta di lapangan tetap memperlihatkan bahwa kerentanan sosial, rawannya konflik perguruan silat, hingga gelombang unjuk rasa yang terpicu isu nasional masih menjadi ancaman laten.

    “Situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif melalui sinergi stakeholder dan peran aktif masyarakat,” ujarnya, Senin (8/12/2025).

    Ia menyebut pengamanan agenda besar seperti operasi pasar, kegiatan perguruan silat, dan stabilisasi pangan sebagai capaian penting, meski hal itu sekaligus memperlihatkan bahwa pendekatan yang digunakan masih bertumpu pada respons reaktif.

    Data kriminalitas justru menunjukkan tren yang kurang menggembirakan. Polres Blora mencatat kenaikan 19 kasus, dari 161 kasus pada 2024 menjadi 180 kasus pada 2025.

    Curanmor menjadi tindak pidana yang paling dominan. Berbagai strategi preemtif dan penegakan hukum telah dijalankan, namun lonjakan kasus menunjukkan bahwa efektivitasnya masih perlu dievaluasi.

    Tantangan besar juga datang dari maraknya kekerasan secara bersama-sama yang melibatkan kelompok perguruan silat, yang menurut Kapolres berpotensi memicu konflik sosial berkepanjangan.

    Wawan turut menyoroti peristiwa kebakaran sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Bogorejo, yang disebutnya sebagai salah satu penanganan menonjol tahun ini.

    Ia mengklaim Polres Blora mampu menangani korban, menindak pelaku, serta mencegah meluasnya dampak kebakaran melalui kerja sama lintas sektor.

    Namun peristiwa tersebut kembali mengungkap persoalan klasik eksploitasi minyak tradisional yang rawan bencana dan kriminalitas, tanpa solusi menyeluruh di tingkat akar rumput.

    Sepanjang tahun ini Polres Blora juga mengklaim telah membenahi ruang pelayanan, meningkatkan kapasitas personel, menambah barcode pengaduan, serta memperkuat pengamanan internal.

    Meski demikian, publik masih mempertanyakan apakah pembenahan tersebut benar-benar diikuti dengan pengawasan internal yang efektif untuk mencegah penyimpangan dan memastikan layanan bebas pungli.

     

  • 9
                    
                        Demo 9 Desember 2025, Warga Diminta Hindari Jalan Ini
                        Megapolitan

    9 Demo 9 Desember 2025, Warga Diminta Hindari Jalan Ini Megapolitan

    Demo 9 Desember 2025, Warga Diminta Hindari Jalan Ini
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Satu aksi demonstrasi akan digelar di Jakarta Pusat pada Selasa (9/12/2025) hari ini.
    Kepala Seksi Humas Polres Metro
    Jakarta Pusat
    , Iptu Ruslan Basuki mengatakan, demonstrasi akan dilakukan oleh massa dari Indonesia Corruption Watch (ICW) dan aliansi masyarakat sipil lainnya di sekitar Gambir.
    “Pagi ada aksi
    unjuk rasa
    dari ICW dan beberapa aliansi,” ujar Ruslan dalam keterangan tertulisnya, Selasa.
    Menurut Ruslan, sebanyak 1.001 personel polisi disiagakan untuk pengaman unjuk rasa hari ini.
    Sementara itu, untuk rekayasa lalu lintas di seputaran Gambir akan dilakukan situasional dengan mempertimbangkan jumlah massa di lapangan.
    Ruslan mengimbau agar masyarakat menghindari kawasan sekitar demonstrasi untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas.
    “Warga bisa mencari jalan alternatif lain selama unjuk rasa berjalan,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Viral Temuan 23 Racun Plastik di Darah Pemulung, Nina REWIND Kirim Surat Protes ke Bupati Gresik

    Viral Temuan 23 Racun Plastik di Darah Pemulung, Nina REWIND Kirim Surat Protes ke Bupati Gresik

    Gresik (beritajatim.com) – Temuan mengejutkan mengenai keberadaan 23 senyawa bahan beracun plastik di dalam darah pengumpul sampah di Kabupaten Gresik menjadi sorotan internasional hingga viral di Korea Selatan. Merespons fakta medis yang mengkhawatirkan tersebut, Koordinator River Warrior Indonesia (REWIND), Aeshnina Azzahra Aqilani (Nina), mengirimkan surat protes resmi kepada Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani (Gus Yani), melalui Kantor Pos Wringinanom pada Senin (8/12/2025).

    Langkah ini diambil untuk mendesak pemerintah daerah agar segera memberikan jaminan perlindungan kesehatan bagi perempuan pengumpul sampah, baik yang bekerja di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) maupun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). Nina menilai temuan ini adalah bukti nyata ancaman kesehatan yang serius.

    “Temuan 23 senyawa beracun plastik salah satunya ptalat adalah ancaman riil bagi kesehatan perempuan selain berdampak pada reproduksi, phtalat bisa mengganggu hormone padahal perempuan sangat dipengaruhi oleh kinerja hormone,” ungkap Aeshnina.

    Lebih lanjut, Koordinator River Warrior Indonesia ini meminta Bupati Gresik agar lebih serius dalam melakukan pengelolaan sampah serta memitigasi dampak buruknya bagi kesehatan warganya.

    Dalam surat protes yang dilayangkan, REWIND merinci empat tuntutan krusial yang harus segera ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten Gresik:

    Jaminan Kesehatan: Pemerintah wajib memberikan jaminan kesejahteraan dan prioritas perawatan kesehatan bagi perempuan pengumpul sampah yang beroperasi di TPA Ngipik maupun TPST 3R di seluruh Kabupaten Gresik.
    Sanksi Tegas Pembakaran Sampah: Pemberlakuan sanksi tegas bagi masyarakat yang masih melakukan praktik membakar sampah.
    Satgas Pengawasan Partisipatif: Pembentukan satuan tugas yang melibatkan masyarakat untuk menegakkan aturan larangan bakar sampah. REWIND mengusulkan sanksi sosial berupa memposting wajah pelaku pembakar dan pembuang sampah sembarangan di media sosial.
    Prioritas Infrastruktur: Pembangunan TPST 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di tingkat Desa/Kelurahan harus menjadi prioritas pembangunan.

    Pengiriman surat protes ini didasarkan pada hasil riset kolaboratif antara Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Wonjin Institute for Occupational Environmental Health (WIOEH), dan Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton). Tim peneliti menemukan 23 jenis bahan kimia plastik dalam sampel darah dan urine perempuan pekerja TPS di wilayah Gresik.

    Jenis bahan kimia yang teridentifikasi meliputi Ftalat (Phthalates), Bisphenol A (BPA), PAH (1-OH-pyrene), dan Flame retardants (DPHP). Konsentrasi senyawa beracun dalam tubuh para pengumpul sampah di TPS Gresik tercatat 2 hingga 3 kali lipat lebih tinggi dibandingkan perempuan yang tinggal di Pulau Bawean. Zat aditif kimia seperti Ftalat diketahui dapat mengganggu sistem endokrin, serta meningkatkan risiko kanker dan gangguan hormonal.

    Selain senyawa plastik, penelitian tersebut juga menemukan kandungan logam berat dalam darah para perempuan pengumpul sampah, seperti Kadmium (Cd), Timbal (Pb), Kromium (Cr), dan Nikel (Ni). Keberadaan logam berat ini berisiko menyebabkan kerusakan pada sistem saraf dan kardiovaskular. Kontaminasi ini diduga kuat terjadi karena para pekerja memilah sampah plastik dan menghirup asap dari pembakaran plastik di lokasi kerja mereka.

    Selain ancaman kesehatan pada pekerja, kondisi lingkungan di Gresik juga diperparah dengan temuan pencemaran mikroplastik dalam air hujan. Berdasarkan pengambilan sampel pada 16 dan 19 Februari 2025 di empat wilayah berbeda, tercatat tingkat kontaminasi yang signifikan:

    Kecamatan Wringinanom: Ditemukan 12 partikel per liter (10 fiber dan 2 fragmen).
    Perumahan Gresik Kota Baru (GKB), Kecamatan Manyar: Ditemukan 18 partikel per liter (8 fiber, 7 fragmen, dan 3 filamen).
    Kawasan Bunder, Kecamatan Kebomas: Ditemukan 21 partikel per liter (18 fiber dan 3 fragmen).
    Kecamatan Manyar: Mencatat angka tertinggi dengan 25 partikel per liter (19 fiber, 5 fragmen, dan 5 filamen).

    [beq]

  • Bupati Aceh Selatan Mangkir dari Pemeriksaan Itjen Kemendagri

    Bupati Aceh Selatan Mangkir dari Pemeriksaan Itjen Kemendagri

    Banda Aceh, Beritasatu.com – Bupati Aceh Selatan Mirwan MS mangkir dari pemeriksaan Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagr) di Kantor Inspektorat Aceh pada Senin (8/12/2025). Mirwan belum terlihat hadir di lokasi hingga pukul 18.56 WIB.

    Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, membenarkan informasi tersebut. “Info terakhir yang kami terima, Bupati Aceh Selatan diperiksa di Kantor Inspektorat Aceh oleh Itjen Kemendagri,” ujarnya di Banda Aceh.

    Muhammad MTA mengaku belum menerima perkembangan terbaru terkait pemeriksaan itu. Ia juga menyinggung Mirwan menjalani ibadah umrah di tengah masa penanganan bencana banjir yang melanda wilayah Aceh Selatan.

    Informasi yang beredar menyebutkan Mirwan MS sebelumnya menyatakan tidak sanggup menangani bencana banjir bandang dan longsor yang menimpa sejumlah daerah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. 

    Namun, pada 2 Desember 2025, Mirwan bersama istrinya justru berangkat umrah. Kepergiannya memicu kritik karena wilayahnya masih berada dalam kondisi tanggap darurat.

    Situasi semakin memanas setelah Gubernur Aceh Muzakir Manaf pada 5 Desember 2025 menegaskan tidak pernah memberikan izin kepada Mirwan MS untuk melaksanakan umrah selama masa darurat bencana di Aceh Selatan.

    Tak hanya itu, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra turut mengambil tindakan tegas dengan memberhentikan Mirwan MS dari jabatannya sebagai ketua DPC Gerindra Aceh Selatan.

    Pemeriksaan oleh Itjen Kemendagri menjadi bagian dari klarifikasi atas rangkaian keputusan Mirwan yang dinilai bertentangan dengan kewajibannya sebagai kepala daerah, terutama ketika wilayahnya tengah membutuhkan penanganan cepat dan kehadiran pemimpin.

  • 2
                    
                        Kronologi Penipuan WO Ayu Puspita, Korbannya di Mana-mana
                        Megapolitan

    2 Kronologi Penipuan WO Ayu Puspita, Korbannya di Mana-mana Megapolitan

    Kronologi Penipuan WO Ayu Puspita, Korbannya di Mana-mana
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Wedding organizer Ayu Puspita melakukan penipuan terhadap para pengantin.
    Dugaan
    penipuan
    ini terungkap setelah seorang perias pengantin mengunggah laporan mengenai pernikahan bermasalah di Jakarta Barat dan Jakarta Utara, Sabtu (6/12/2025). 
    “Jadi dia ada beberapa acara hari Sabtu itu, terus ternyata bermasalah. Katering makanannya enggak datang, cuma ada dekornya,” jelas salah seorang korban, Tamay (26), saat dihubungi Kompas.com, Minggu (7/12/2025).
    Unggahan tersebut memicu perhatian warganet. Sejumlah orang yang mengaku sebagai korban lain kemudian memenuhi kolom komentar dan berkoordinasi melalui grup WhatsApp untuk menyamakan informasi.
    Dari hasil diskusi, para korban menduga WO menawarkan paket layanan yang serupa dan menggiurkan kepada banyak pasangan, sehingga menarik banyak pesanan dalam waktu bersamaan. 
    Kini pemilik WO
    Ayu Puspita
    telah dibawa ke Mapolres Jakarta Utara bersama sejumlah korban yang ingin mendapatkan penjelasan terkait dugaan penipuan tersebut. 
    “Ini semua sudah di Polres Jakarta Utara. Termasuk owner-nya, semuanya, marketingnya. Mereka berkelit. Pokoknya enggak jelas lah, kami enggak dapat titik terangnya,” ujar Tamay.
    Sebanyak 200 orang menggeruduk rumah pemilik
    Wedding Organizer
    (WO) Ayu Puspita di Jalan Beton, Kayu Putih, 
    Jakarta Timur
    setelah dugaan penipuan layanan pernikahan viral di media sosial.
    Aksi penggerudukan itu berlangsung pada Minggu (7/12/2025) malam dan memicu penanganan kepolisian lintas wilayah.
    Korban mengaku mengalami kerugian dan menuntut Ayu Puspita untuk tanggung jawab atas perbuatannya.
    Kanit Reskrim Polsek Cipayung, Iptu Edi Handoko, menjelaskan bahwa sejumlah korban sempat mendatangi Polsek Cipayung untuk membuat laporan.
    Namun banyaknya korban dari sejumlah daerah, mereka diarahkan membuat laporan ke Polda Metro Jaya.
    “Jadi korbannya ke sini, ke Polsek semua nih, menurut piket. Namun, begitu sampai ini, diarahkan lah karena LP (Laporan Polisi) itu sudah ada yang buat ke Polda Metro,” ujar Edi.
    “Korban-korban yang lain dari Cimanggis, dari Cileungsi, sama dari Bogor, dari Bekasi, datang ke situ. Terus akhirnya dibawa ke sana (Polda),” ungkapnya.
    Meski lokasi penggerebekan berada di wilayah hukum Polsek Cipayung, Edi memastikan terduga pelaku tidak diamankan di Polsek Cipayung.
    Setelah adanya penggerebekan yang dilakukan sejumlah korban dari sejumlah daerah, aktivitas di kantor WO Ayu Puspita mulai tak ada lagi aktivitas sejak Sabtu (6/12/2025).
    “Hari Jumat pagi masih ramai, Sabtu, Minggu dia sudah begitu (enggak ada aktivitas),” jelas Azli.
    Azli menambahkan, pada Sabtu malam, kantor terduga pelaku sempat didatangi sejumlah orang yang mengaku korban penipuan.
    Bahkan, beberapa korban juga datang ke rumah tersebut untuk menanyakan keberadaan terduga pelaku Ayu Puspita.
    “Malam Minggu kemarin jam 22.00 WIB, datang ke rumah saya melaporkan bahwa kena tipu, katering Mbak ADP, gitu kan. Wah itu banyaklah, ada ratusan juta gitu,” ungkap Azli.
    Pemilik WO Ayu Puspita mengaku akan menjual sejumlah asetnya untuk mengembalikan dana (refund) atau membayar ganti rugi kepada para klien yang merasa dirugikan.
    “Cuma saya ada KPR (kredit pemilikan rumah), cuma memang kan di situ, memang di situ saya DP-nya (uang muka) lumayan besar. Nah, itu saya lagi berusaha untuk saya jual. Itu asetnya nanti bisa untuk refund inilah, salah satu usaha saya,” ungkap Ayu dalam video yang diterima Kompas.com, Senin.
    Ayu mengatakan, masalah yang kini menjerat usahanya merupakan kejadian pertama sejak ia menjalankan bisnis WO.
    Selama ini, ia mengeklaim tidak pernah memiliki persoalan berarti, termasuk dalam penyediaan katering.
    “Makanya itu kemarin benar-benar yang waktu bermasalah, yang masalah katering itu, itu memang baru sekali, untuk masalah katering. Sebelumnya, kami tidak pernah untuk kekurangan katering, malah lebih,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Korban Meninggal Bertambah 23 Jadi 389 Orang

    Korban Meninggal Bertambah 23 Jadi 389 Orang

    Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto menyetujui turunnya anggaran sebesar Rp 60 juta per rumah untuk membantu para korban terdampak mengganti atau memperbaiki hunian mereka yang rusak akibat bencana banjir dan longsor di Sumatra. Hal itu dibahas dalam rapat koordinasi bencana di Posko Terpadu Lanud Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar, Minggu, 7 Desember 2025 malam.

    Prabowo menerima langsung laporan mengenai pembangunan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) yang diperuntukkan kepada para pengungsi banjir bandang dan longsor di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    “Per hari ini, Bapak Presiden, rumah masyarakat yang rusak itu sampai 37.546 rumah baik yang rusak berat — rusak berat ini termasuk yang hilang kena sapu banjir — kemudian rusak sedang, dan rusak ringan,” kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto kepada Presiden Prabowo saat rapat. 

    Suharyanto menyebut, data tersebut belum final lantaran pendataan masih terus dilakukan oleh BNPB bersama Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Rencananya, huntara untuk para pengungsi akan dibangun oleh anggota TNI dan Polri yang tergabung dalam satuan tugas (satgas) penanggulangan bencana. 

    Sementara untuk pembangunan hunian tetap diserahkan kepada Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.

    “Kemudian yang tidak pindah, karena mungkin banjirnya, dampaknya tidak terlalu besar bagi keluarga itu sehingga tidak harus pindah, tetapi rumahnya rusak, kami perbaiki oleh satgas BNPB,” kata Suharyanto.

    Adapun terkait anggaran perbaikan sebesar Rp 60 juta per rumah merupakan angka yang diajukan langsung BNPB kepada Prabowo.

    “Ini hunian tetap anggaran Rp 60 juta cukup?,” tanya Prabowo ke Suharyanto. 

    “Selama ini cukup, tetapi kalau memang Bapak Presiden ingin menambahkan kami lebih senang,” jawab Suharyanto.

    “Rp 60 juta karena tidak relokasi, Bapak. Nanti penerima bisa nambah dengan uangnya sendiri. Mungkin punya keluarga di kampung, punya anak yang punya gaji mau nambah, bisa. Tetapi, (kami) tidak (memberikannya) dalam bentuk uang, karena khawatir kalau bentuk uang jadi yang lain,” sambungnya.

    “Oke, mungkin tentunya kita hitung kenaikan harga ya, inflasi, dan sebagainya,” sahut Prabowo.

    Kemudian, untuk huntara anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 30 juta per rumah. Hunian tersebut akan dibangun dengan ukuran 36 meter persegi, lengkap dengan fasilitas kamar, sarana MCK, dan ruangan lainnya.

  • Gunung Semeru Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik 1.000 Meter ke Arah Barat

    Gunung Semeru Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik 1.000 Meter ke Arah Barat

    Liputan6.com, Lumajang – Gunung Semeru di Lumajang kembali erupsi pada Selasa (9/12/2025), pukul 04.50 WIB. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Baencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan teramati mencapai 1.000 meter di atas puncak, atau sekitar 4.676 meter di atas permukaan laut.

    Kolom abu erupsi Gunung Semeru teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 143 detik.

    Petugas Pos Pantau Gunung Semeru yadi Yuliandi dalam laporannya mengimbau warga dan wisatawan yang berada di sekitar lokasi Gunung Semeru untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

    “Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak,” imbaunya.

    Warga juga diminta tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

    “Waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” katanya.

    Sepanjang 2025, Gunung Semeru tercatat sudah meletus sebanyak 2.983 kali, dan menjadi gunung paling aktif di Indonesia. Hingga hari ini, Selasa, 9 Desember 2025, pukul 05.04 WIB, Gunung Semeru masih berstatus Siaga (Level III).

  • Wilayah yang Akan Dihantam Gelombang Tinggi Hari Ini 9 Desember 2025

    Wilayah yang Akan Dihantam Gelombang Tinggi Hari Ini 9 Desember 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang laut tinggi di sejumlah perairan Indonesia pada Selasa (9/12/2025), mulai pukul 07.00 WIB.

    BMKG menyebutkan, gelombang laut diperkirakan dapat mencapai 4 meter. Kondisi ini dipengaruhi oleh pola angin di wilayah utara yang bertiup dari barat laut hingga timur laut dengan kecepatan 4-25 knot.

    Sementara itu, di wilayah selatan, angin bergerak dari tenggara hingga barat daya dengan kecepatan 6–25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna utara, Laut Jawa bagian barat, dan Laut Arafuru bagian timur.

    BMKG mencatat terdapat empat wilayah perairan dengan potensi gelombang 2,5–4 meter, di antaranya Laut Natuna utara, Samudra Hindia barat Kepulauan Nias, Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai, dan Samudra Hindia barat Bengkulu.

    BMKG mengimbau masyarakat pesisir, nelayan, serta operator transportasi laut agar tetap waspada. Gelombang tinggi berpotensi membahayakan keselamatan pelayaran dan aktivitas di laut.