Jenis Media: Regional

  • Bupati Lampung Tengah Terjaring OTT, 2 Ruangan di Dinas Kesehatan Disegel KPK

    Bupati Lampung Tengah Terjaring OTT, 2 Ruangan di Dinas Kesehatan Disegel KPK

    Sebelumnya diberitakan, suasana kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Tengah tampak lengang pada Kamis (11/12/2025), sehari setelah Bupati Ardito Wijaya terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Pantauan Liputan6.com di lokasi, menunjukkan area kompleks pemkab terlihat tidak seperti biasanya. Hanya beberapa kendaraan roda dua dan empat milik pegawai yang terparkir di halaman.

    Sejumlah bangunan di area pemkab tampak sedang dalam proses renovasi, termasuk gedung kantor bupati. Beberapa pekerja terlihat melanjutkan pengerjaan renovasi meski suasana kantor cukup hening.

    Saat awak Liputan6.com mengambil gambar situasi kantor, seorang pegawai berseragam Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mendekat dan meminta agar tak berlama-lama berada di lokasi.

    “Lampung Tengah sedang berduka, kalau sudah ambil gambar sudah ya bang,” ujar pegawai berinisial AG tersebut.Meski demikian, AG memastikan pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan normal.

    “Alhamdulillah pelayanan masih berjalan seperti biasa,” katanya.

    Terkait keberadaan Wakil Bupati Lampung Tengah, I Komang Koheri, AG menjelaskan bahwa yang bersangkutan tidak berada di kantor.

    “Pak Wakil Bupati sedang ada kegiatan di Bandar Lampung, tidak di kantor hari ini,” tuturnya.

    Secara terpisah, I Komang Koheri mengonfirmasi bahwa dirinya tengah menghadiri agenda bersama Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Lampung.”Izin masih acara sama Kajati,” ujarnya singkat melalui pesan WhatsApp.

    Sebelumnya diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya bersama empat pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Tengah, terkait dugaan suap proyek.

    “(Diduga) suap proyek,” kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto kepada wartawan, Rabu (12/10/2025).

    Setelah diamankan, Ardito langsung diterbangkan ke Jakarta dan tiba di Gedung KPK menjelang pukul 21.00 WIB. Dia tampak tenang tanpa mengenakan masker, hanya menutup kepalanya dengan topi putih saat digiring masuk untuk menjalani pemeriksaan intensif.

    Ardito akan diperiksa selama 1×24 jam untuk menentukan status hukumnya, apakah akan ditetapkan sebagai tersangka atau tidak.Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo menjelaskan bahwa OTT itu merupakan bagian dari rangkaian pemeriksaansejumlah pihak di Jakarta dan Lampung, sejak Selasa (9/12/2025).

    “Tim kemudian melakukan kegiatan tangkap tangan dugaan tindak pidana korupsi di wilayah Kabupaten Lampung Tengah pada Rabu (10/12/2025),” kata Budi dikonfirmasi Liputan6.com.

    Dalam operasi tersebut, KPK mengamankan lima orang di Lampung. Seluruhnya langsung dibawa ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lanjutan, termasuk Bupati Ardito.

    Saat ini para pihak yang diamankan masih menjalani pemeriksaan intensif. KPK menyatakan akan memaparkan konstruksi perkara secara lengkap dalam konferensi pers pada Kamis (11/12/2025).

  • Jasad Remaja Tenggelam di Embung Gayam Bojonegoro Ditemukan 2 KM dari TKP

    Jasad Remaja Tenggelam di Embung Gayam Bojonegoro Ditemukan 2 KM dari TKP

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Tim SAR gabungan berhasil menemukan Muhammad Khoirul Anam (14), remaja yang dilaporkan tenggelam di embung Desa Gayam, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dalam kondisi meninggal dunia pada Kamis (11/12/2025). Penemuan ini mengakhiri operasi pencarian intensif yang telah berlangsung selama dua hari pasca insiden nahas tersebut.

    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Bojonegoro, Heru Wicaksi, mengonfirmasi bahwa tragedi anak tenggelam ini bermula pada Rabu (10/12/2025) sekitar pukul 13.30 WIB. Korban diketahui bermain bersama empat temannya di tepi embung Dusun Gayam RT 03 RW 01 saat kejadian berlangsung.

    Berdasarkan kronologi yang dihimpun di lapangan, korban yang akrab disapa Irul ini sempat terlihat masuk dan keluar dari air dengan selamat pada percobaan pertama. Namun, situasi berubah fatal ketika ia kembali menceburkan diri untuk kedua kalinya. Irul tidak kunjung muncul kembali ke permukaan air, memicu kepanikan rekan-rekannya.

    Keempat teman korban segera berlari meminta pertolongan kepada warga setempat. BPBD Bojonegoro yang menerima laporan masuk pada pukul 14.43 WIB langsung merespons dengan menerjunkan personel dan peralatan ke lokasi kejadian tenggelam di Gayam Bojonegoro tersebut untuk memulai operasi penyelamatan.

    Operasi pencarian berlanjut secara masif pada hari kedua, Kamis (11/12/2025). Tim SAR gabungan yang terdiri dari unsur BPBD, Satpol PP, Polri, TNI, dan Damkarmat bahu-membahu menyisir area. Dukungan personel juga datang dari berbagai elemen relawan, termasuk LPBINU, Cepu Adventure Blora/KRI, EBR, dan ORARI.

    Penyisiran dilakukan menyeluruh mulai dari titik lokasi kejadian (TKP) hingga mengikuti aliran arus air di sekitar embung. Upaya keras tim gabungan akhirnya membuahkan hasil, meskipun korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa cukup jauh dari titik awal tenggelam.

    “Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Radius ditemukan korban kurang lebih 2 km dari titik TKP,” ujar Kalaksa BPBD Bojonegoro, Heru Wicaksi.

    Setelah dievakuasi dari lokasi penemuan, jenazah Muhammad Khoirul Anam langsung dibawa ke rumah duka di Dusun Gayam. Pihak keluarga segera memproses pemakaman korban. Insiden di embung Gayam ini menjadi atensi serius bagi masyarakat, khususnya para orang tua, untuk memperketat pengawasan terhadap aktivitas anak-anak di area perairan terbuka yang berisiko tinggi. [lus/beq]

  • 6
                    
                        Mobil MBG Tabrak Siswa SD, Kepala BGN: Ini Musibah yang Mengejutkan
                        Nasional

    6 Mobil MBG Tabrak Siswa SD, Kepala BGN: Ini Musibah yang Mengejutkan Nasional

    Mobil MBG Tabrak Siswa SD, Kepala BGN: Ini Musibah yang Mengejutkan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengaku prihatin dengan insiden mobil minivan berstiker BGN yang menabrak sejumlah siswa dan guru di SDN Kalibaru 01 Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (11/12/2025) pagi.
    “Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas kejadian tragis yang menimpa para siswa dan guru di
    SDN Kalibaru 01
    , Cilincing, Jakarta Utara. Insiden ini merupakan musibah yang sangat mengejutkan,” ujar Dadan dalam keterangan pers, Kamis (11/12/2025).
    Dadan memastikan bahwa BGN akan mengawal penuh proses investigasi yang dilakukan oleh kepolisian agar peristiwa ini tidak lagi terulang.
    “Kami juga akan bekerja sama penuh dengan kepolisian dalam proses penyelidikan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang,” ujar dia.
    Wakil Kepala BGN Bidang Komunikasi Publik dan Investigasi Nanik Sudaryati Deyang juga menyampaikan keprihatinannya yang mendalam.
    Ia menegaskan bahwa penanganan terhadap para korban menjadi prioritas utama BGN.
    “Kami sangat terpukul dengan kejadian ini. Prioritas kami adalah memastikan seluruh korban mendapatkan perawatan terbaik, serta memberikan dukungan penuh kepada keluarga yang terdampak,” ujar Nanik.
    Sementara itu, Kepala SPPG Jakarta Utara Sahrul Gunawan Siregar menjelaskan kronologi peristiwa yang terjadi saat para guru menyiapkan barisan siswa untuk kegiatan literasi membaca di halaman sekolah pada pukul 06.38 WIB.
    Mobil yang bertugas mendistribusikan paket makan bergizi gratis (MBG) ke sekolah tersebut tiba-tiba melaju tak terkendali menabrak pagar, siswa, dan guru.
    “Sopir kendaraan bukan sopir sebenarnya tapi sopir pengganti, SPPG tersebut di bawah Yayasan Darul Esti,” ujar Sahrul.
    Data awal mencatat sedikitnya 18 orang menjadi korban insiden, salah satunya merupakan guru di sekolah tersebut.
    Dari kejadian itu, para korban langsung mendapatkan perawatan di RSUD terdekat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Debit Sungai Batu Busuak Naik, Warga Pauh Padang Dievakuasi

    Debit Sungai Batu Busuak Naik, Warga Pauh Padang Dievakuasi

    Kota Padang, Beritasatu.com – Hujan lebat yang mengguyur Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat, sepanjang malam kembali meningkatkan debit air Sungai Batu Busuak pada Rabu (10/12/2025). Tingginya curah hujan memicu arus sungai yang semakin deras dan membahayakan warga yang tinggal di sepanjang bantaran sungai.

    Akibat debit air yang terus meningkat, tim bantuan SAR bersama personel TNI terpaksa melakukan evakuasi terhadap seorang anak kecil dan seorang warga lanjut usia. Kuatnya arus membuat proses pertolongan berlangsung dramatis dan penuh risiko.

    “Air naik lagi dan kami bersama TNI melakukan evakuasi terhadap dua orang warga. Saat ini wilayah Batu Busuak tidak dapat dilewati karena jalan ambruk dan sebagian tergerus air,” ungkap Siraj Syafiq, relawan kebencanaan di lokasi kejadian.

    Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, warga setempat menutup total Jembatan Batu Busuak setelah aliran air berwarna cokelat pekat menghantam bagian jembatan. Kondisi ini membuat akses menuju kawasan tersebut terputus sementara.

    Selain itu, naiknya debit sungai juga menimbulkan kerusakan pada bahu jalan di dekat Kelurahan Kapalo Koto. Beberapa bagian badan jalan runtuh dan dipenuhi air serta lumpur, sehingga kendaraan tidak dapat melintas. Jalan menjadi licin dan rawan longsor, sehingga memperbesar risiko bagi para pengendara.

    Kayu gelondongan sisa banjir bandang beberapa waktu lalu kembali terlihat menumpuk di tepian sungai, menambah potensi bahaya jika terbawa arus.

    “Material tanah dan lumpur membuat jalan ini sangat berbahaya bagi pengendara. Kami imbau warga untuk tidak melintas hingga kondisi benar-benar aman,” tambah Siraj.

    Hingga saat ini, hujan masih mengguyur beberapa wilayah di Kota Padang, termasuk Batu Busuak. Warga pun diimbau tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, longsor, maupun pergerakan tanah yang dapat terjadi sewaktu-waktu, terutama di area dekat aliran sungai.

  • Imbas Perbaikan Jalan di Sukorejo–Bangil, Rekayasa Diterapkan Satlantas Polres Pasuruan

    Imbas Perbaikan Jalan di Sukorejo–Bangil, Rekayasa Diterapkan Satlantas Polres Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Percepatan perbaikan sejumlah ruas jalan di Kabupaten Pasuruan mulai berdampak pada terganggunya arus lalu lintas di beberapa titik vital. Pekerjaan proyek terus berjalan intensif demi mengejar target rampung sebelum pertengahan bulan.

    Kondisi ini membuat Satlantas Polres Pasuruan turun langsung untuk mengatur pola lalu lintas agar kendaraan tidak menumpuk. Unit rekayasa arus disiagakan di berbagai titik yang dinilai paling rawan kemacetan.

    Kasatlantas Polres Pasuruan AKP Derie menegaskan bahwa rekayasa lalu lintas menjadi solusi agar masyarakat tetap bisa berkendara tanpa hambatan selama proyek berlangsung. “Pekerjaan jalan tetap berjalan, tapi arus lalu lintas juga harus tertib dan tidak crowded,” ujarnya.

    Jalan Sukorejo–Bangil di Desa Wonokerto menjadi lokasi pertama yang mengalami rekayasa karena hanya bisa dilalui satu lajur. Mekanisme buka–tutup diberlakukan khusus kendaraan roda dua untuk mencegah penumpukan.

    AKP Derie menjelaskan bahwa kendaraan roda empat ke atas diminta menghindari jalur tersebut demi mencegah kemacetan panjang. “Untuk kendaraan roda empat atau lebih kami sarankan mengambil jalur alternatif,” tegasnya.

    Satlantas memberikan jalur alternatif berupa rute Simpang Tiga Kenduruan – Rembang – Oro-Oro Ombo Wetan atau Blawi. Pengalihan arus dijadwalkan berlangsung mulai 4 Desember hingga 24 Desember karena proyek ditarget selesai pada 25 Desember.

    Selain Wonokerto, penutupan total juga terjadi pada proyek perbaikan jalan Oro-Oro Ombo Wetan dan kawasan Gunung Gangsir. Kedua lokasi tersebut menjadi atensi khusus karena merupakan jalur padat perjalanan harian masyarakat.

    AKP Derie mengimbau masyarakat agar mematuhi seluruh pengalihan yang diberlakukan selama pengerjaan berlangsung. “Kami minta masyarakat mematuhi pengalihan yang sudah ditetapkan,” katanya.

    Satlantas juga menjamin akses aman bagi kendaraan prioritas seperti ambulans, terutama untuk pasien rujukan. “Kami sudah komunikasikan khusus ke para pengemudi ambulans agar jalur darurat tidak terhambat,” jelas Derie. (ada/ted)

  • Komandan Prada Lucky Dituntut 12 Tahun Penjara dan Dipecat Tidak Hormat
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        11 Desember 2025

    Komandan Prada Lucky Dituntut 12 Tahun Penjara dan Dipecat Tidak Hormat Regional 11 Desember 2025

    Komandan Prada Lucky Dituntut 12 Tahun Penjara dan Dipecat Tidak Hormat
    Tim Redaksi
    KUPANG, KOMPAS.com
    – Pengadilan Militer III-15 Kupang kembali menggelar sidang lanjutan perkara dugaan penganiayaan yang berujung pada kematian Prada Lucky, Kamis (11/12/2025).
    Sidang kali ini berfokus pada pembacaan tuntutan terhadap satu terdakwa,
    Lettu Inf Ahmad Faisal
    , Dankipan A Yonif TP 834/WM Aeramo, Nagekeo.
    Ahmad Faisal merupakan komandan langsung
    Prada Lucky
    .
    Perkara dengan nomor 40-K/PM.III-15/AD/X/2025 itu menempatkan Ahmad Faisal sebagai pihak yang diduga melakukan tindak kekerasan terhadap bawahannya hingga menyebabkan luka serius.
    Dalam persidangan, Oditur Militer menyatakan bahwa rangkaian bukti dan fakta telah menguatkan unsur-unsur delik sebagaimana didakwakan.
    Oditur menuntut agar majelis hakim menyatakan terdakwa bersalah dengan sengaja memukul, menumbuk, dan menyakiti bawahan hingga menimbulkan luka pada tubuh.
    Sebagaimana diatur dalam Pasal 131 ayat (1) junto ayat (2), Pasal 132, serta Pasal 48 KUHPN yang mengatur pertanggungjawaban pidana bagi prajurit aktif.
    “Atas perbuatannya, Oditur menuntut hukuman pokok 12 tahun penjara, dikurangi masa penahanan sementara, serta pemecatan tidak hormat dari dinas militer,” kata Oditur Militer.
    Selain itu, terdakwa juga diminta membayar restitusi kepada keluarga korban sebesar lebih dari Rp 561 juta.
    Letkol Chk Alex Panjaitan, Letkol Chk Yusdiharto, dan Mayor Chk Marpaun yang bertindak sebagai Oditur Militer menilai bahwa empat unsur tindak pidana telah terpenuhi.
    Unsur tersebut meliputi status terdakwa sebagai prajurit aktif, tindakan dilakukan saat berdinas sebagai Dankipan A, adanya perbuatan kekerasan terhadap bawahan, serta timbulnya luka akibat tindakan tersebut.
    Sidang dipimpin oleh Hakim Ketua Mayor Chk Subiyatno, didampingi Kapten Chk Dennis Carol Napitupulu dan Kapten Chk Zainal Arifin Anang Yulianto sebagai hakim anggota.
    Sementara itu, tim penasihat hukum terdakwa terdiri dari Mayor Chk Gatup Subur, Letda Chk Benny Suhendra, dan Serka Vian Yohanes Sabu.
    Majelis hakim selanjutnya akan menjadwalkan sidang berikutnya untuk mendengarkan pembelaan dari pihak terdakwa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        11 Desember 2025

    Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman Yogyakarta 11 Desember 2025

    Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
    Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan pendataan ibu hamil dengan Hari Perkiraan Lahir (HPL) yang bertepatan dengan masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
    Langkah ini dilakukan untuk memastikan pelayanan kesehatan tetap optimal meski sebagian tenaga kesehatan (nakes) menjalani cuti dan bertugas di posko siaga.
    Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Gunungkidul, Dyah Mayun Hartanti, mengatakan bahwa pendataan dilakukan secara rutin oleh puskesmas, khususnya untuk ibu hamil dengan HPL tujuh hari sebelum sampai tujuh hari setelah libur Nataru, yakni periode 25 Desember 2025 hingga 1 Januari 2026.
    “Jadi program rutin puskesmas memiliki bidan, sudah punya data pasien ataupun masyarakat hamil. Di situ sudah ada catatannya HPL-nya kapan. Nah di situ kita data, kita perhatikan, kita antisipasi jika persalinannya di hari tersebut (hari libur),” kata Dyah ditemui di Bangsal Sewoko Projo, Wonosari, Kamis (11/12/2025).
    Menurut Dyah, saat libur hari besar keagamaan banyak nakes yang mengambil cuti atau bertugas piket.
    Meski begitu, pihaknya memastikan tenaga kesehatan yang tersedia akan dimaksimalkan untuk membantu masyarakat.
    “Harapannya dengan pelayanan maksimal bisa membantu ibu dan anaknya sehat. Kehamilan menjadi konsen yang harus kita perhatikan,” ujarnya.
    Saat momentum
    libur Natal dan Tahun Baru
    , petugas kesehatan dari Dinkes akan bersiaga di puskesmas, posko, hingga rumah sakit, dengan RSUD Wonosari sebagai rumah sakit rujukan.
    Dyah menambahkan, seluruh fasilitas kesehatan wajib memberikan laporan kondisi wilayahnya kepada Dinas Kesehatan, terutama jika terjadi kejadian luar biasa seperti keracunan atau kasus darurat lainnya agar bisa segera ditangani.
    Puskesmas yang berada di kawasan destinasi wisata juga diinstruksikan tetap memberikan layanan reguler sekaligus melakukan pemantauan di lokasi wisata yang ramai pengunjung.
    “Untuk yang bertugas di posko bersama dari petugas kesehatan puskesmas di wilayah tersebut ataupun petugas dari wilayah lain yang diperbantukan,” kata Dyah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harga Cabai di Semarang Rp 90.000 per Kilogram, Pemkot Sebut Rantai Pasok Jadi Penyebab
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        11 Desember 2025

    Harga Cabai di Semarang Rp 90.000 per Kilogram, Pemkot Sebut Rantai Pasok Jadi Penyebab Regional 11 Desember 2025

    Harga Cabai di Semarang Rp 90.000 per Kilogram, Pemkot Sebut Rantai Pasok Jadi Penyebab
    Tim Redaksi

    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Warga di Kota Semarang, Jawa Tengah, mengeluhkan harga cabai yang makin tinggi jelang Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.
    Beberapa hari yang lalu,
    harga cabai
    rawit di Kota
    Semarang
    naik menjadi Rp 90.000 per kilogram. Seorang warga juga mengatakan, membeli cabai Rp 5.000 hanya mendapat 6 biji.
    Pemkot menyebut, hal ini disebabkan karena
    rantai pasok barang
    yang panjang, lebih dari tiga kali.
    Kepala Dinas Ketahanan Pangan
    Kota Semarang
    , Endang Sarwiningsih, telah menggerakkan satgas pangan.
    “Untuk pantau harga dan ketersediaan barang,” kata Endang saat dikonfirmasi, Kamis (11/12/2025).
    Menurutnya, harga cabai yang di atas Rp 80.000 per kilogram itu tidak diambil langsung dari petani, melainkan melalui sub penjual yang lain.
    “Kalau sampai Rp 80.000 berarti dia dapat barang dengan rantai pasokan barang lebih dari 3 kali, maka harganya jadi mahal,” ujarnya.
    Pemerintah Kota Semarang juga telah menyiapkan
    mobil pangan
    dengan nama Pak Rahman dan Kampling Semar untuk menekan harga komoditas yang mahal.
    “Mobil pangan ada 8 yang keliling secara terjadwal,” ungkap Endang.
    Naiknya harga cabai membuat ibu rumah tangga di Kota Semarang kelimpungan.
    Mereka terpaksa mengurangi jumlah barang yang dibeli.
    “Beli Rp 5.000 hanya dapat 6 lonjor cabai,” kata salah satu warga Ngaliyan, Wulandari, saat dikonfirmasi, Rabu (10/12/2025).
    Menurutnya, harga cabai sudah mulai naik sejak satu minggu yang lalu. “Sekarang kalau beli cabai tak berani banyak-banyak,” ucapnya.
    Untuk membuat sambal, dia memilih memperbanyak tomat meski rasanya tak sepedas biasanya.
    “Sudah terbiasa lalapan dengan cabai. Mau bagaimana lagi,” ungkap Wulandari.
    Hal serupa juga disampaikan Risma, warga Ngaliyan lainnya.
    Ia mengatakan, kenaikan harga cabai membuatnya harus mengurangi belanja bumbu dapur.
    “Kalau harga makin naik begini, mau enggak mau saya kurangi cabainya. Rasa masakan jadi beda,” ujarnya.
    Pedagang sayur keliling di Perumahan Palir Semarang, Retno, tak membantah bahwa harga cabai saat ini naik cukup tinggi. “Untuk cabai rawit Rp 100.000 per kilogram,” ujarnya.
    Menurutnya, harga cabai sudah naik sejak dari petani.
    Untuk itu, dia terpaksa ikut menaikkan harga agar tidak rugi meski banyak diprotes pelanggan. “Serba salah sekarang. Naik semua, kalau tak dinaikkan rugi, tapi banyak diprotes pembeli,” keluhnya.
    Sementara itu, pedagang Pasar Mijen Semarang, Salsa, mengatakan bahwa kenaikan harga cabai sudah terjadi sejak seminggu yang lalu.
    “Cabai rawit tadinya Rp 40.000, sekarang naik jadi Rp 80.000 per kilogram,” katanya saat ditemui di lokasi.
    Dia tak mengetahui secara pasti penyebab harga cabai menjadi mahal. Pasalnya, harga cabai sudah naik sejak dari petani. “Saya tak tahu. Pada naik semua,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kantor Pemkab Lampung Tengah Sepi Usai Bupati Ardito Wijaya Kena OTT KPK

    Kantor Pemkab Lampung Tengah Sepi Usai Bupati Ardito Wijaya Kena OTT KPK

     

    Sebelumnya diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya bersama empat pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Tengah, terkait dugaan suap proyek.

    “(Diduga) suap proyek,” kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto kepada wartawan, Rabu (12/10/2025).

    Setelah diamankan, Ardito langsung diterbangkan ke Jakarta dan tiba di Gedung KPK menjelang pukul 21.00 WIB. Dia tampak tenang tanpa mengenakan masker, hanya menutup kepalanya dengan topi putih saat digiring masuk untuk menjalani pemeriksaan intensif.

    Ardito akan diperiksa selama 1×24 jam untuk menentukan status hukumnya, apakah akan ditetapkan sebagai tersangka atau tidak.

    Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo menjelaskan bahwa OTT itu merupakan bagian dari rangkaian pemeriksaansejumlah pihak di Jakarta dan Lampung, sejak Selasa (9/12/2025).

    “Tim kemudian melakukan kegiatan tangkap tangan dugaan tindak pidana korupsi di wilayah Kabupaten Lampung Tengah pada Rabu (10/12/2025),” kata Budi dikonfirmasi Liputan6.com.

    Dalam operasi tersebut, KPK mengamankan lima orang di Lampung. Seluruhnya langsung dibawa ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lanjutan, termasuk Bupati Ardito.

    Saat ini para pihak yang diamankan masih menjalani pemeriksaan intensif. KPK menyatakan akan memaparkan konstruksi perkara secara lengkap dalam konferensi pers pada Kamis (11/12/2025).

  • Lalai Bekendara Pengendara Motor Tewas Usai Oleng Menabrak Trotoar
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        11 Desember 2025

    Lalai Bekendara Pengendara Motor Tewas Usai Oleng Menabrak Trotoar Regional 11 Desember 2025

    Lalai Bekendara Pengendara Motor Tewas Usai Oleng Menabrak Trotoar
    Tim Redaksi
    BANDUNG,KOMPAS.com
    – Kecelakaan terjadi di Jalan Surapati depan hotel Pullman Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung. Seorang pengendara motor tanpa plat nomor tewas setelah motor yang dikendarainya menabrak sebuah trotoar. 
    Kepala Unit Penegakan Hukum Satuan Lalu Lintas Polrestabes
    Bandung
    AKP Fiekry Adi Perdana menjelaskan bahwa insiden ini terjadi pada Kamis (12/12/2025) pagi sekitar pukul 05.30 WIB. 
    Pengendara berinisial PDN (38) yang menggunakan kendaraan yang tak memiliki plat nomor polisi, berkendara dari timur ke barat di jalan Surapati yang memiliki lebar jalan 12 meter, dengan bahu dalam jalan 1 meter dan bahu jalan 20 cm. 
    Jalan kota Bandung itu disebut memiliki pencahaan yang redup dan jalan berkontur lurus dan tidak terdapat median pemisah jalan serta satu jalur. 
    Menurut Fiekry kondisi pagi itu cerah dan arus lalu lintas ramai lancar. Namun di tempat kejadian perkara (TKP) kendaraan korban oleng ke kanan dan menabrak
    trotoar
    hingga terjatuh. 
    “Akibat kecelakaan tersebut,
    pengendara motor
    honda beat berinsial PDN meninggal dunia di TKP,” kata Fiekry. 
    Fiekry menyebut kendaraan korban tak dilengkapi Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan tak terpasang nomor polisi. Sementara korban meninggal dibawa ke Forensik Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) bandung. 
    Fiekry menduga pengendara lalai saat mengendarai kendaraanya. “Penyebab faktor manusia. Di duga telah lalai dalam berkendara sehingga menyebabkan kecelakaan Lalulintas,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.