Jenis Media: Regional

  • Prakiraan Cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 12 Desember 2025, Hujan?

    Prakiraan Cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 12 Desember 2025, Hujan?

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Jumat, 12 Desember 2025.

    “Beberapa wilayah di Sidoarjo, Sidoarjo, dan Gresik diprakirakan akan diguyur hujan ringan hingga disertai petir hari ini. Untuk suhu, antara 25°C hingga 33°C. Sedangkan kelembabannya antara 50%-96%,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Kamis (11/12/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut cuaca di sejumlah wilayah Kota Surabaya cenderung diguyur hujan ringan sekitar pukul 13.00—15.00 WIB. Termasuk di antaranya Kecamatan Rungkut, Lakarsantri, Tegalsari, Tandes, Kenjeran, Krembangan, Wiyung, Wonocolo, dan Tenggilis Mejoyo.

    Suhu udara: 25°C – 33°C
    Kelembapan: 52% – 91%
    Kecepatan angin: 8 Km/jam dari arah Barat.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, cuaca di Sidoarjo cenderung hujan ringan pada pukul 13.00—15.00 WIB. Termasuk di Kecamatan Tulangan, Waru, Wonoayu, Buduran, Candi, dan Gedangan. Adapun Kecamatan Krembung diprediksi hujan petir pada sorenya.

    Suhu udara: 25°C – 33°C
    Kelembapan: 50%-89%
    Kecepatan angin: 8,7 km/jam dari arah Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, cuaca di Gresik cenderung cerah pada siang hari dan berawan malamnya. Namun, beberapa Kecamatan diprediksi diguyur hujan, seperti Driyorejo dan Wringinanom diprediksi hujan sekitar pukul 13.00—15.00 WIB. Sedangkan Kecamatan Sangkapura dan Tambak, hujan pada malam harinya.

    Suhu udara: 26°C – 30°C
    Kelembapan: 65% – 96%
    Kecepatan angin: 19,4 km/jam dari arah Barat.

    Masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. (fyi)

  • Saya Sudah Jadi Bagian Keraton Solo

    Saya Sudah Jadi Bagian Keraton Solo

    Liputan6.com, Solo – Musisi yang juga pentolan grup band Dewa 19, Ahmad Dhani menghadiri acara tahlil 40 hari surud dalem (wafat) Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan (SISKS) Pakubuwono XIII yang digelar di Keraton Kasunanan Surakarta pada Kamis malam (11/12/2025). Pembacaan Surat Yasin dan tahlil yang diikuti ratusan jemaah itu diselenggarakan oleh kubu SISKS Pakubuwono XIV Purboyo.

    Acara tahlil dan pembacaan Surat Yasin untuk memperingati 40 hari wafatnya sang raja Keraton Kasunanan Surakarta, Pakubuwono XIII itu digelar di Sasana Parasdya. Kegiatan yang diikuti ratusan jemaah mulai dari keluarga, kerabat, sentana dalem, abdi dalem hingga masyarakat umum itu dimulai sekitar pukul 20.15 WIB setelah raja Pakubuwono XIV Purboyo miyos (keluar).

    Sedangkan suami Mulan Jameela, Ahmad Dhani tiba di lokasi acara sekitar pukul 20.05 WIB. Pentolan gurp band Dewa 19 yang juga anggota DPR RI Fraksi Gerindra itu datang dengan mengenakan busana jawa beskap berwarna hitam, dipadu dengan bawahan kain jarik, blangkon dan keris. Kedatangan musisi kondang Tanah Air itu mengagetkan para peserta tahlil yang datang lebih awal.

    Ayah lima anak itu pun dipersilakan duduk bersila di barisan paling depan bersama dengan para sentana dalem dan kerabat. Saat menghadiri acara tahlil itu Dhani tidak didampingi oleh istrinya, Mulan Jameela maupun putra-putrinya, ia hanya didampingi oleh sejumlah asistennya.

    Suasasa selama pembacaan Surat Yasin dan tahlil berlangsung dengan khidmat. Acara tersebut dipimpin oleh salah seorang ulama Keraton Kasuanan Surakarta. Sedangkan sang raja yang merupakan Gen Z tampak duduk sendiri di Sasana Parasdya menghadap ke para peserta tahlil 40 hari surud dalem SISKS Pakubuwono XIII.

    Usai acara pembacaan Surat Yasin dan tahlil rampung, Ahmad Dhani mengaku telah menjadi bagian dari keluarga besar Keraton Kasunanan Surakarta sejak dirinya mendapatkan kekancingan dari mendiang Pakubuwono XIII dengan gelar Kanjeng Pangeran Ahmad Dhani Sastroatmojo Joyonegoro pada bulan Juli 2025 lalu.

    “Ya kan setelah saya diberi gelar oleh Kanjeng Pakubuwono XIII, otomatis secara enggak langsung saya sudah menjadi bagian dari Keraton Solo ini sehingga apapun acara dari pada Keraton Solo kalau saya punya waktu untuk datang. Ya saya mengganggap diri sebagai keluarga keraton, meskipun tidak dianggap enggak apa-apa, yang penting mengganggap sendiri. Jadi ya puna kewajiban untuk datang,” katanya sambil tersenyum.

    Dalam kesempatan itu, Ahmad Dhani juga mengungkapkan bahwa saat SISKS Pakubuwono XIII meninggal dunia tidak bisa hadir melayat ke Keraton Kasunanan Surakarta. Sebagai gantinya, ia pun memilih untu hadir secara langsung saat acara tahlil 40 hari surud dalem Pakubuwono XIII yang diselenggarakan di Keraton Solo pada Kamis malam.

    “Kemarin waktu hari H meninggal itu saya enggak bisa datang karena ada kegiatan lain, nah bisanya pas 40 harian ini,” ujar dia.

     

  • Pikap Terguling, Warga Jombang Tewas di Tulungagung

    Pikap Terguling, Warga Jombang Tewas di Tulungagung

    Tulungagung (beritajatim.com)--Seorang warga Kabupaten Jombang meninggal dunia usai mengalami kecelakaan di Tulungagung. Korban diketahui bernama Sunaryo (39) warga Desa Bulurejo, Kecamatan Diwek, Jombang. Korban merupakan salah satu penumpang mobil pikap yang terguling di Desa Joho, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung. Pengemudi pikap tak mampu menguasi kendaraan sehingga mobil mengalami kecelakaan.

    Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP M Taufik Nabila mengatakan kecelakaan ini terjadi kemarin. Saat itu pikap yang memuat pekerja pembuatan sumur bor sedang dalam perjalanan menuju Desa Karangtalun, Kecamatan Kalidawir. Sebelumnya mereka melakukan pekerjaan di wilayah Kecamatan Campurdarat. Untuk memangkas waktu perjalanan mereka memutuskan untuk lewat jalur ekstrem di Desa Joho.

    “Pikap tersebut memuat 1 sopir dan 3 penumpang, dua diantaranya berada di bak pikap bersama peralatan untuk membuat sumur bor,” ujarnya, Jumat (12/12/2025).

    Mobil pikap bernopol W 8498 P yang dikemudikan Iksan, warga Desa Sukorejo, Kecamatan Sukodadi, Lamongan ini melintasi kawasan perbukitan dengan jalur berkelok-kelok dan banyak turunan ekstrem. Saat sampai di lokasi kejadian kendaraan tersebut tiba-tiba kehilangan kendali saat melintasi turunan tajam, sehingga pikap keluar jalur dan terguling.

    “Kendaraan seharusnya berbelok tapi ini tidak, pikap berhenti setelah menabrak pohon jati,” tuturnya.

    Polisi yang menerima laporan langsung menuju lokasi kejadian. Korban meninggal dunia di lokasi kecelakaan dan dievakuasi ke RSUD dr Iskak untuk dilakukan visum dan identifikasi lebih lanjut. Sementara kendaraan yang terlibat kecelakaan dievakuasi ke Satlantas Polres Tulungagung. Saat ini kasus kecelakaan tunggal tersebut masih dalam penanganan Unit Gakkum Satlantas Polres Tulungagung.

    “Korban meninggal 1 orang, untuk sopir dan 2 penumpang lainnya Alhamdulillah selamat,” pungkasnya. [nm/aje]

  • Tambang di Konawe buat Ekonomi Turun dan Kesehatan Memburuk

    Tambang di Konawe buat Ekonomi Turun dan Kesehatan Memburuk

    Jakarta, Beritasatu.com –  Terjadi perubahan besar pada kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di sekitar kawasan tambang di Kabupaten Konawe dan Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Para nelayan kini menghadapi sedimentasi serta pencemaran wilayah pesisir. Kondisi ini membuat area penangkapan ikan semakin jauh sehingga mereka harus melaut hingga 2–3 hari.

    Hal ini diungkapkan Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo, Kendari, Yani Taufik dalam diskusi yang digelar bersama Setara Institute, Kamis (11/12/2025). 

    “Di wilayah daratan, alih fungsi lahan pertanian menyebabkan luas sawah produktif merosot dari 5.000 hektare menjadi hanya 1.500 hektare, membuat banyak petani kehilangan mata pencaharian,” ujarnya dikutip dari Antara, Jumat (12/12/2025).

    Yani juga menuturkan kasus ISPA, iritasi kulit, hingga paparan debu merah meningkat, terutama di sekolah-sekolah yang berada di dekat area izin usaha pertambangan (IUP).

    Ia menambahkan perubahan struktur sosial akibat aktivitas pertambangan turut menggerus tradisi lokal, termasuk hilangnya praktik budaya seperti metanduale.

    “Penelitian ini juga menemukan adanya pekerja anak, lemahnya standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3), serta kecelakaan kerja fatal yang tidak dilaporkan. Ketimpangan antara tenaga kerja lokal dan pekerja dari luar daerah sangat terlihat, di mana masyarakat lokal kebanyakan hanya menempati posisi buruh kasar,” katanya.

    Sementara itu, Direktur Eksekutif Setara Institute, Halili Hasan, mengungkapkan hampir seluruh wilayah penelitian menunjukkan adanya pencemaran air dan laut, debu tambang yang berlebihan, sedimentasi yang tidak terkontrol, serta meningkatnya masalah kesehatan masyarakat.

    Ia menyampaikan berbagai fasilitas pengelolaan limbah seperti sediment pond banyak yang tidak berfungsi. Kegiatan reklamasi pascatambang juga tidak berjalan, meskipun tercantum dalam dokumen perusahaan.

    “OPD dan warga setempat juga melaporkan hilangnya tutupan vegetasi yang berdampak pada kenaikan suhu mikro. DLH Konawe bahkan menemukan kandungan berbahaya dalam sampel air di sekitar kawasan smelter,” tuturnya.

    Berdasarkan temuan tersebut, Halili memberikan sejumlah rekomendasi. Untuk pemerintah pusat, ia menyarankan harmonisasi kebijakan nasional melalui revisi regulasi dalam UU Minerba yang rentan disalahgunakan, penyelarasan aturan antar-kementerian, peningkatan transparansi industri ekstraktif dengan mewajibkan pengungkapan informasi minimum, serta penerapan uji tuntas HAM sesuai amanat Perpres 60/2023—yang akan digantikan oleh peraturan baru mengenai Penilaian Kepatuhan HAM untuk pelaku usaha.

    Untuk pemerintah daerah, rekomendasi mencakup penguatan koordinasi pengawasan antara provinsi, kabupaten, dan masyarakat; peninjauan ulang RTRW; percepatan penetapan regulasi LP2B; evaluasi ulang izin IUP berdasarkan prinsip pertambangan yang bertanggung jawab; serta pembentukan mekanisme pengaduan publik melalui kantor pengaduan lokal dan petugas penghubung desa.

    “Sedangkan bagi organisasi masyarakat sipil, riset ini mendorong perluasan pemantauan independen, advokasi, pendokumentasian kasus, serta program pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat. Untuk perguruan tinggi, diperlukan penelitian lanjutan mengenai dampak sosial-lingkungan serta penyusunan pedoman ilmiah untuk pengendalian sedimentasi, rehabilitasi pesisir, dan perumusan program PPM yang lebih partisipatif,” jelas Halili.

  • Aktivitas Lava Merapi Meningkat, BPPTKG Keluarkan Peringatan

    Aktivitas Lava Merapi Meningkat, BPPTKG Keluarkan Peringatan

    Sleman, Beritasatu.com – Aktivitas guguran lava di Gunung Merapi menunjukkan peningkatan signifikan dalam 24 jam terakhir. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat 21 kali guguran lava pada periode pengamatan 11 Desember 2025 pukul 00.00-24.00 WIB, dengan jarak luncur maksimum mencapai 2.000 meter ke arah Kali Putih dan Kali Krasak.

    Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso menjelaskan, peningkatan aktivitas visual dan kegempaan masih menjadi indikator kuat adanya suplai magma yang terus berlangsung di tubuh Merapi.

    “Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran di dalam daerah potensi bahaya,” ujar Agus dalam keterangan resmi, Jumat (12/12/2025).

    Selama periode pengamatan, BPPTKG mencatat 92 gempa guguran dengan amplitudo 2-41 mm dan durasi 44,7-169,35 detik. Selain itu, terdeteksi 60 gempa hybrid atau fase banyak serta empat gempa vulkanik dangkal yang mengindikasikan dinamika magma di bawah permukaan masih aktif dan terus bergerak.

    Meski aktivitas meningkat, status Gunung Merapi tetap berada pada level III atau siaga. BPPTKG menekankan, potensi bahaya terutama berada pada sektor selatan-barat daya dan tenggara yang menjadi jalur luncuran material.

    Agus menjelaskan, potensi bahaya saat ini meliputi guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya mencakup Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km serta Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng hingga 7 km. Pada sektor tenggara, potensi bahaya mengarah ke Sungai Woro sejauh 3 km dan Sungai Gendol hingga 5 km.

    Selain itu, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat mencapai radius 3 km dari puncak Merapi.

    BPPTKG juga menekankan kewaspadaan terhadap bahaya lahar yang sangat dipengaruhi intensitas hujan. Material guguran yang menumpuk di hulu dapat terbawa aliran air dan membahayakan pemukiman di sepanjang aliran sungai.

    Masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di dalam daerah potensi bahaya, termasuk mendekati aliran sungai yang berhulu di puncak Merapi. Warga juga diimbau mewaspadai ancaman awan panas guguran (APG), lahar, serta gangguan akibat abu vulkanik yang dapat memengaruhi kesehatan, pernapasan, dan jarak pandang saat berkendara.

    BPPTKG meminta masyarakat tetap mengikuti informasi resmi dan tidak mudah terpengaruh kabar tidak terverifikasi.

    “Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” kata Agus.

    Pemantauan Merapi, lanjut BPPTKG, dilakukan secara intensif menggunakan peralatan pemantauan kegempaan, deformasi, dan kamera CCTV untuk menangkap perubahan aktivitas secara real time.

  • LPS Jamin Dana Nasabah Korban Banjir Sumatra Tetap Aman Meski Dokumen Penting Hilang

    LPS Jamin Dana Nasabah Korban Banjir Sumatra Tetap Aman Meski Dokumen Penting Hilang

    Media gathering yang diikuti oleh sekitar 30 jurnalis ini, menurut Pramuji yang mewakili Kepala Kantor Perwakilan LPS I – Medan Muhammad Yusron, adalah sarana untuk mempererat silaturahmi sekaligus memperkuat hubungan LPS dengan rekan media di Sumut.

    Pada kesempatan tersebut, Pramuji juga mengajak semua pihak untuk turut berempati dan mendoakan para korban bencana.

    Sementara itu, mewakili jurnalis, Budi Hermansyah menekankan pentingnya peran media dalam menyampaikan edukasi literasi keuangan kepada masyarakat.

    “Peran dan tanggungjawab LPS sebagai penjamin simpanan nasabah bank ini kiranya sebagai jurnalis harus kita sampaikan kepada masyarakat. Jadi masyarakat harus tahu bila uang kita di tabungan bank itu di jamin oleh LPS,” tutup Budi.

  • LPS Jamin Dana Nasabah Korban Banjir Sumatra Tetap Aman Meski Dokumen Penting Hilang

    LPS Jamin Dana Nasabah Korban Banjir Sumatra Tetap Aman Meski Dokumen Penting Hilang

    Media gathering yang diikuti oleh sekitar 30 jurnalis ini, menurut Pramuji yang mewakili Kepala Kantor Perwakilan LPS I – Medan Muhammad Yusron, adalah sarana untuk mempererat silaturahmi sekaligus memperkuat hubungan LPS dengan rekan media di Sumut.

    Pada kesempatan tersebut, Pramuji juga mengajak semua pihak untuk turut berempati dan mendoakan para korban bencana.

    Sementara itu, mewakili jurnalis, Budi Hermansyah menekankan pentingnya peran media dalam menyampaikan edukasi literasi keuangan kepada masyarakat.

    “Peran dan tanggungjawab LPS sebagai penjamin simpanan nasabah bank ini kiranya sebagai jurnalis harus kita sampaikan kepada masyarakat. Jadi masyarakat harus tahu bila uang kita di tabungan bank itu di jamin oleh LPS,” tutup Budi.

  • Prabowo Tinjau Lagi Wilayah Terdampak Bencana Sumatera, Ini Agendanya

    Prabowo Tinjau Lagi Wilayah Terdampak Bencana Sumatera, Ini Agendanya

    Jakarta, Beritasatu.com – Seusai menyelesaikan rangkaian kunjungan kenegaraan ke Pakistan dan Rusia, Presiden Prabowo Subianto kembali menuju wilayah terdampak bencana di Sumatera. Langkah ini makin menegaskan komitmen kuat pemerintah dalam menangani banjir dan tanah longsor di kawasan tersebut.

    Dengan Pesawat Garuda Indonesia-1, Presiden mendarat di Bandar Udara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara, pada Jumat (12/12/2025).

    Selepas agenda diplomasi luar negeri, Presiden Prabowo langsung mengalihkan fokus pada misi kemanusiaan dalam negeri dengan memastikan seluruh penanganan bencana berjalan cepat, tepat, dan terpadu.

    Pada pagi ini, Presiden Prabowo dijadwalkan meninjau sejumlah titik terdampak bencana yang sebelumnya telah menjadi perhatian pemerintah. Kunjungan tersebut meliputi pengecekan posko pengungsian, pendistribusian logistik, layanan kesehatan, serta kesiapan TNI, Polri, BNPB, dan pemerintah daerah dalam memberikan perlindungan bagi masyarakat.

    Presiden ingin memastikan seluruh proses penanganan di lapangan berlangsung efektif dan humanis. Mulai dari pemenuhan kebutuhan pangan dan layanan kesehatan hingga percepatan perbaikan infrastruktur vital seperti jembatan, jalan, tanggul, dan jaringan komunikasi.

    Dalam rapat terbatas mengenai penanganan dan pemulihan bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat pada Minggu (7/12/2025), Presiden Prabowo menegaskan, keselamatan rakyat harus menjadi prioritas tertinggi. Ia juga menekankan pentingnya distribusi bantuan yang tepat waktu bagi warga terdampak.

    “Jangan sampai ada yang dibutuhkan rakyat tidak sampai. Saya kira obat-obatan harus segera, itu prioritas. Segala kebutuhan bisa segera, khususnya obat-obatan,” ujar Presiden.

    Kunjungan lanjutan ini mempertegas komitmen pemerintah dalam penanganan keadaan darurat. Langkah cepat Presiden Prabowo yang langsung turun ke lapangan setelah menyelesaikan agenda luar negeri mencerminkan kehadiran negara untuk memberikan rasa aman, kepastian, dan perlindungan bagi seluruh warga yang terdampak bencana.

  • BMKG Ungkap Kemunculan Bibit Siklon Tropis 93S di Perairan NTB, Berpotensi Picu Cuaca Ekstrem

    BMKG Ungkap Kemunculan Bibit Siklon Tropis 93S di Perairan NTB, Berpotensi Picu Cuaca Ekstrem

     

    Liputan6.com, Mataram – Bibit siklon tropis 93S yang dapat memicu cuaca ekstrem diperkirakan muncul di perairan Nusa Tenggara Barat (NTB) bagian selatan. Hal itu diungkap Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Kemunculan bibit siklon tropis 93S itu berpotensi menimbulkan cuaca buruk di kawasan Jawa Timur dan Kepulauan Sunda Kecil termasuk Bali.

    Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Khusus BMKG Miming Saepudin mengatakan, bibit siklon tropis 93S terbentuk pada 11 Desember 2025, pukul 07.00 WIB atau 08.00 Wita.

    “Potensi bibit siklon tropis 93S berkembang menjadi siklon tropis dalam kategori peluang rendah,” ujarnya dalam laporan yang diterima di Mataram, NTB, Jumat (12/12/2025).

    Miming juga menjelaskan bibit siklon tropis 93S didukung oleh aktifnya gelombang Equatorial Rossby dan gelombang frekuensi rendah di sekitar sistem.

    Selanjutnya, faktor pendukung lain berupa suhu permukaan laut yang cukup hangat antara 28 sampai 29 derajat Celcius, wind shear yang lemah, dan vortisitas yang berada dalam kategori sedang di lapisan bawah hingga menengah.

    Kondisi yang kurang mendukung pertumbuhan sistem, yakni kelembaban udara di sekitar sistem yang cukup kering di lapisan 500 hingga 200 hPa, konvergensi dan divergensi yang masih lemah serta belum adanya inflow angin yang kuat menuju sistem.

    BMKG memprakirakan bibit badai siklon tersebut masih persisten yang ditandai dengan belum adanya peningkatan angin maksimum di sekitar sistem dan sirkulasi yang masih melebar dengan pergerakan secara perlahan ke arah barat hingga barat daya.

    Miming mengatakan intensitas sistem diprakirakan meningkat secara perlahan yang ditandai dengan pola sirkulasi yang menjadi lebih baik di lapisan bawah hingga menengah dengan pergerakan cenderung stasioner.

    Bibit siklon tropis 93S memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca ekstrem hingga 12 Desember 2025, pukul 13.00 WIB atau 14.00 Wita, di antaranya hujan sedang hingga lebat di wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur bagian barat.

    Potensi gelombang tinggi kategori sedang antara 1,25-2,5 meter di wilayah Samudra Hindia selatan Jawa Timur hingga Nusa Tenggara Timur, perairan selatan Jawa Timur, Selat Bali, Selat Lombok, dan Selat Alas bagian selatan.

  • 10
                    
                        Air Mata Pramono di Balik Tragedi Mobil MBG Tabrak Puluhan Siswa
                        Megapolitan

    10 Air Mata Pramono di Balik Tragedi Mobil MBG Tabrak Puluhan Siswa Megapolitan

    Air Mata Pramono di Balik Tragedi Mobil MBG Tabrak Puluhan Siswa
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung tak kuasa menyembunyikan kesedihannya usai menjenguk puluhan siswa SDN 01 Pagi Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara yang dirawat usai tertabrak mobil makan bergizi gratis (MBG), Kamis (11/12/2025).
    Saat Pramono keluar dari Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Koja, Jakarta Utara, tempat beberapa korban dirawat, suasana di lobi rumah sakit langsung berubah hening.
    Para wartawan yang menunggu, sudah bersiap meminta keterangan Pramono.
    Namun, begitu hendak bicara, Pramono mendadak terdiam.
    Tubuhnya tampak sedikit menyerong ke sisi kanan, sementara air mata mulai menggenang di pelupuk.
    Melihat kondisi itu, seorang ajudan kemudian menyerahkan sebungkus tisu.
    Pramono melepas kacamatanya, lalu menyeka air mata yang sudah jatuh.
    Dari kejauhan, matanya terlihat sembab dan memerah.
    Ia tidak langsung berbicara pada awak media.
    Setelah meminta sebotol air putih dan meneguknya perlahan, barulah ia mengambil waktu sejenak untuk menenangkan diri sebelum memberikan pernyataan resmi.
    Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat yang berdiri di belakangnya pun tampak terdiam, dengan mata yang juga memerah.
    Setelah beberapa saat, Pramono akhirnya bersuara.
    Dengan suara berat, Pramono menjelaskan bahwa mobil BGN tersebut sebenarnya rutin datang ke sekolah setiap hari untuk mengantar makanan. Namun pada hari kejadian, sopir yang mengemudikan mobil itu adalah orang baru.
    “Karena sopirnya ganti, padahal pintunya tertutup, masuk dengan kecepatan yang tidak terkontrol, menabrak murid dan guru, dan juga yang ada di sana,” ucap Pramono.
    Mobil itu menerobos masuk ke halaman sekolah dan menghantam barisan siswa yang sedang mengikuti kegiatan literasi.
    “Mobilnya masuk dan menabrak (siswa) yang lagi dikumpulkan untuk proses literasi,” kata Pramono.
    Hingga kini, tercatat ada 21 korban dalam peristiwa tersebut. Lima orang dirawat di RSUD Koja terdiri dari satu guru dan empat siswa.
    Sementara 16 korban lainnya berada di RSUD Cilincing.
    “Sampai sekarang ini tercatat ada 21 korban. Lima dirawat di Rumah Sakit Koja, satu guru, empat SD, dan 16 di RSUD Cilincing. Saya tadi sudah melihat lima yang di Koja ini, mudah-mudahan tidak ada hal yang lebih parah dari itu,” ujar Pramono.
    Pramono memastikan seluruh korban akan mendapatkan penanganan medis terbaik tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun.
    Ia langsung memerintahkan Direktur RSUD Koja, RSUD Cilincing, serta Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, untuk memastikan semua kebutuhan medis para korban terpenuhi.
    “Kalau perlu harus ditindakan bedah dan sebagainya, saya minta untuk diberikan support sepenuhnya,” kata Pramono.
    Kapolsek Cilincing, AKP Bobi Subasri, mengungkapkan keterangan awal dari sopir
    mobil MBG
    itu.
    Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, sopir diduga salah menginjak pedal saat kendaraan menanjak menuju area sekolah.
    “Dia mau naik ke atas itu, mau ngerem, katanya remnya enggak pakem kan, karena takut mau menabrak, dia injek yang dalem. Nah, kirain itu (yang diinjek rem), ternyata gas, Nah ini sementara ya,” ujar Kapolsek Bobi Subarsi saat dikonfirmasi pada Kamis.
    Saat ditanya apakah sopir memang salah menginjak pedal, Bobi mengonfirmasi hal tersebut sebagai temuan awal.
    Polisi menyebut ada unsur pidana kelalaian berat dalam kasus ini.
    Ancaman hukumannya lima tahun penjara.
    Penyidik telah menaikkan status penanganan kasus dari penyelidikan ke penyidikan setelah dilakukan gelar perkara awal. Namun, saat ini, sopir mobil MBG masih berstatus sebagai terperiksa, sementara kernet yang berada di dalam kendaraan diperiksa sebagai saksi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.