Jenis Media: Regional

  • 11 Pengungsi Banjir di Agam Keracunan, Dinkes Turun Tangan

    11 Pengungsi Banjir di Agam Keracunan, Dinkes Turun Tangan

    Lubuk Basung, Beritasatu.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, melakukan investigasi terkait dugaan keracunan yang dialami 11 warga terdampak bencana hidrometeorologi yang tinggal di lokasi pengungsian Jorong Labuah, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Sabtu (13/12/2025).

    Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, Hendri Rusdian mengatakan pihaknya telah memerintahkan Puskesmas Maninjau untuk turun langsung ke lapangan guna menelusuri penyebab keracunan tersebut.

    “Saya telah memerintahkan Puskesmas Maninjau untuk melakukan investigasi ke lapangan dalam mencari penyebab keracunan 11 warga yang merupakan korban terdampak banjir bandang yang tinggal di lokasi pengungsian di Jorong Labuah, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya,” kata Hendri Rusdian di Lubuk Basung, dikutip dari Antara, Minggu (14/12/2025).

    Ia menjelaskan, tim Puskesmas Maninjau mulai melakukan pemeriksaan ke lokasi pengungsian pada Minggu pagi. Dalam proses investigasi tersebut, petugas kesehatan akan mengambil sejumlah sampel makanan yang dikonsumsi para korban selama berada di pengungsian.

    Berdasarkan keterangan sementara dari para korban, makanan yang dikonsumsi berasal dari dapur umum serta makanan tambahan berupa pecel lele.

    “Penyebab keracunan ini belum dapat dipastikan, sehingga kami melakukan investigasi ke lapangan,” ujarnya.

    Hendri menuturkan, 11 korban yang terdiri dari anak-anak, perempuan dewasa, dan laki-laki mengalami gejala mual, muntah, diare, serta pusing pada Sabtu (13/12/2025). Kondisi tersebut membuat para korban harus segera mendapatkan penanganan medis.

    Namun, akibat akses jalan dari Sungai Batang menuju Puskesmas Maninjau terputus karena banjir bandang yang melanda wilayah tersebut pada Kamis (27/11/2025), seluruh korban langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Basung.

    Setibanya di RSUD Lubuk Basung, para korban mendapatkan perawatan intensif dari tim medis. Hasilnya, kondisi kesehatan korban berangsur membaik.

    “Sebanyak 10 orang sudah diperbolehkan pulang pada Minggu setelah kondisi mereka stabil,” kata Hendri.

    Sementara itu, satu korban lainnya masih mengalami dehidrasi dan memerlukan perawatan lanjutan di rumah sakit.

    “Mudah-mudahan satu korban yang masih dirawat juga segera membaik sehingga dapat segera pulang,” ujarnya.

    Dinkes Agam mengimbau pengelola dapur umum dan pihak terkait untuk selalu memperhatikan kebersihan serta keamanan pangan bagi para pengungsi. Investigasi ini diharapkan dapat memastikan penyebab keracunan sekaligus mencegah kejadian serupa terulang di lokasi pengungsian lainnya.

  • Perkelahian di Perumahan Tambora Lamongan, Pasutri dan Terduga Pelaku Sama-sama Terluka

    Perkelahian di Perumahan Tambora Lamongan, Pasutri dan Terduga Pelaku Sama-sama Terluka

    Lamongan (beritajatim.com) – Warga Perumahan Tambora, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan, digegerkan oleh sebuah peristiwa penganiayaan yang menimpa pasangan suami istri (pasutri) pada Minggu, 14 Desember 2025, sekitar pukul 03.00 WIB. Dalam kejadian tersebut, korban berinisial AS dan istrinya, DRW, mengalami luka-luka di bagian lidah dan lengan.

    Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M. Hamzaid, menjelaskan bahwa dalam perkelahian tersebut, terduga pelaku yang berinisial F juga mengalami luka. “Sementara itu, terduga pelaku berinisial F juga mengalami luka saat terjadi perkelahian, karena korban berupaya membela diri,” ungkap Hamzaid.

    Saat ini, baik korban maupun terduga pelaku masih menjalani perawatan medis di RS Permata Tambakboyo, Lamongan. Untuk memastikan situasi tetap aman dan kondusif, pihak kepolisian telah menurunkan petugas untuk melakukan penjagaan di rumah sakit.

    “Petugas sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan mengamankan sejumlah barang bukti. Para saksi juga dimintai keterangan, serta berkoordinasi dengan Polsek Tikung dan piket Patko,” jelas Hamzaid.

    Penyelidikan lebih lanjut terkait motif dari peristiwa penganiayaan tersebut masih berlangsung. “Fokus utama kepolisian saat ini adalah memastikan penanganan medis terhadap korban maupun terduga pelaku berjalan dengan baik, serta menjaga situasi tetap aman dan kondusif,” tambahnya.

    Peristiwa ini menjadi perhatian masyarakat setempat, yang berharap kejadian serupa tidak terulang di lingkungan mereka. Kepolisian terus berupaya untuk mengungkap alasan di balik tindakan penganiayaan tersebut, sambil memastikan keamanan dan ketertiban di sekitar wilayah Tikung. [fak/suf]

  • Duduk Perkara Warga di Kaltim Laporkan Dugaan Penyerobotan Lahan Malah Jadi Tersangka

    Duduk Perkara Warga di Kaltim Laporkan Dugaan Penyerobotan Lahan Malah Jadi Tersangka

    Menanggapi hal tersebut, Kasat Reskrim Polres Kutai Barat AKP Rangga menegaskan tidak ada upaya kriminalisasi seperti yang dituduhkan. Kepolisian bahkan menegaskan jika akar persoalan kasus ini adalah konflik keluarga yang merupakan ahli aris.

    “Ini murni konflik keluarga antar sepupu yang berawal dari pembagian warisan, bukan upaya kriminalisasi dari pihak mana pun. Semua proses hukum kami jalankan secara profesional, transparan, dan berkeadilan, berdasarkan alat bukti yang ada,” tegas AKP Rangga, Sabtu (13/12/2025).

    Polisi menjelaskan penanganan paralel atas laporan kedua belah pihak. Laporan PT BISM terkait dugaan pelarangan aktivitas pertambangan telah mencapai tahap penyidikan, dengan RN ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana ringan (Tipiring) berdasarkan Pasal 6 ayat (1) huruf a, b, dan c Undang-Undang Nomor 51 Prp Tahun 1960 jo Pasal 64 ayat (1) KUHP.

    “Penetapan ini didasari pemeriksaan 16 saksi, 2 ahli, dan penyitaan dokumen. Tidak ada intervensi dari perusahaan, semuanya sesuai SOP,” ucap Rangga.

    Rangga menekankan, berdasarkan pemeriksaan dokumen, Riya telah menguasai lahan selama 30 tahun dengan bukti SKT, tanaman dan bangunan.

    Sementara laporan RN terkait dugaan penyerobotan (Pasal 385 KUHP), pengerusakan (Pasal 406 KUHP), dan pemalsuan surat (Pasal 263 KUHP) masih dalam penyelidikan, dengan langkah seperti pemetaan lokasi dan permohonan ahli sedang dilakukan. Polisi juga telah memfasilitasi mediasi, meski tidak ada titik temu karena tuntutan ganti rugi RN sebesar Rp 1,5 miliar per hektare tidak dipenuhi.

    Untuk memastikan akuntabilitas, Polres meminta asistensi dari Ditreskrimum Polda Kaltim. PT BISM sendiri telah mengeluarkan klarifikasi, menegaskan pembebasan lahan dilakukan secara legal tanpa tekanan, dan menolak tudingan penyerobotan.

    “Kami dukung proses hukum dan minta pihak keberatan tempuh jalur resmi, bukan opini menyesatkan,” kata penasihat hukum perusahaan, Alberti Chandra.

  • Suhu Capai 34°C, Ini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 14 Desember 2025

    Suhu Capai 34°C, Ini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 14 Desember 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Minggu, 14 Desember 2025.

    “Sejumlah wilayah di Sidoarjo, Sidoarjo, dan Gresik diprakirakan akan diguyur hujan ringan hari ini. Untuk suhu, antara 24°C hingga 34°C. Sedangkan kelembabannya antara 52%-95%,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Sabtu (13/12/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut cuaca di sejumlah wilayah Kota Surabaya cenderung berawan hari ini. Adapun sore harinya tampak turun hujan dengan intensitas ringan. Termasuk di antaranya Kecamatan Semampir, Simokerto, Sukolilo, Pakal, Pabean Cantian, Mulyorejo, Lakarsantri, Krembung, dan Kenjeran.

    Suhu udara: 24°C – 34°C
    Kelembapan: 62% – 93%
    Kecepatan angin: 18,5 Km/jam dari arah Barat Laut.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, cuaca di Sidoarjo juga cenderung berawan hari ini. Hanya ada beberapa wilayah yang diprediksi turub hujan, di antaranya seperti Kecamatan Prambon, Sidoarjo, Tabggulangin, Jabon, Waru, hingga Krembung.

    Suhu udara: 24°C – 32°C
    Kelembapan: 61%-97%
    Kecepatan angin: 18,5 km/jam dari arah Barat.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, sejumlah wilayah di Gresik diprakirakan akan turun hujan dengan intensitas ringan, terlebih sekitar pukul 16.00—18.00 WIB. Termasuk di antaranya Kecamatan Dukun, Gresik, Kedamean, Menganti, Sidayu, Bungah, Cerme, dan Driyorejo.

    Suhu udara: 25°C – 29°C
    Kelembapan: 75% – 91%
    Kecepatan angin: 25,7 km/jam dari arah Barat.

    Masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/suf]

  • Pesantren Tebuireng Jombang Bersiap Gelar Haul ke-16 Gus Dur, Menteri Purbaya dan Nasaruddin Umar Diundang

    Pesantren Tebuireng Jombang Bersiap Gelar Haul ke-16 Gus Dur, Menteri Purbaya dan Nasaruddin Umar Diundang

    Jombang (beritajatim.com) – Pesantren Tebuireng di Jombang bersiap menggelar haul ke-16 Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) yang akan berlangsung pada Rabu malam, 17 Desember 2025. Acara ini akan dihadiri oleh dua tokoh penting, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sebagai wujud penghormatan terhadap almarhum Gus Dur yang telah berkontribusi besar pada bangsa Indonesia.

    Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin, mengonfirmasi bahwa undangan untuk kedua menteri tersebut sudah dikirim. “Undangan untuk beliau berdua sudah kita kirim. Untuk di Tebuireng haul ke-16 Gus Dur kita laksanakan pada Rabu malam (17/12/2025). Tapi untuk di Ciganjur pada Sabtu (20/12/2025),” ujarnya pada Sabtu, 13 Desember 2025.

    Acara haul tahun ini berbeda dengan peringatan-peringatan sebelumnya, karena pada 2025, Gus Dur telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. Ini menjadi kesempatan untuk menggali lebih dalam pemikiran dan warisan Gus Dur yang masih relevan hingga kini.

    Untuk persiapan acara, Pesantren Tebuireng mulai mempersiapkan tenda dan perlengkapan di sekitar makam Gus Dur sejak Sabtu lalu. Tenda-tenda panjang terlihat memanjang dari gerbang masuk menuju area makam sebagai persiapan untuk menyambut ribuan tamu yang hadir.

    Gus Kikin menjelaskan bahwa rangkaian acara haul dimulai sejak pagi hari dengan khataman Alquran, diikuti pengajian empat bulanan yang diselenggarakan oleh Ikatan Alumni Pesantren Tebuireng (Ikapete).

    “Sorenya ada Jemaah seribu rebana. Lalu puncaknya pada Rabu malam itu kita hadirkan dua tokoh nasional, yakni Menteri Keuangan Purbaya dan Menteri Agama Nasaruddin Umar,” ungkap Gus Kikin.

    Peringatan haul ke-16 Gus Dur tahun ini sangat istimewa karena momen ini tidak hanya mengenang kehidupan dan perjuangan Gus Dur, tetapi juga mengingatkan masyarakat akan pentingnya nilai kebangsaan, pluralisme, dan toleransi yang diajarkan oleh Gus Dur.

    Dengan hadirnya tokoh-tokoh nasional seperti Purbaya dan Nasaruddin Umar, diharapkan peringatan ini dapat semakin memperkuat semangat persatuan bangsa.

    Pusara Gus Dur terletak di kompleks pemakaman keluarga Pesantren Tebuireng, berdampingan dengan makam kakeknya, KH Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama, serta ayahandanya, KH Wahid Hasjim, yang juga merupakan tokoh besar dan Pahlawan Nasional.

    Peringatan haul Gus Dur ke-16 di Pesantren Tebuireng ini bukan hanya sekadar mengenang tokoh yang telah wafat, tetapi juga sebagai ajang untuk meneruskan semangat perjuangan dan pemikiran Gus Dur yang tetap relevan untuk menjaga kerukunan dan kebersamaan dalam keberagaman Indonesia.

    Seperti diketahui, Gus Dur tutup usia pada Rabu 30 Desember 2009 pukul 18.45 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangkusumo, Jakarta. Jenazahnya dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga, Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang. [suf]

  • Cuaca 14 Desember 2025: Prakiraan untuk Ngawi, Magetan, Ponorogo

    Cuaca 14 Desember 2025: Prakiraan untuk Ngawi, Magetan, Ponorogo

    Surabaya (beritajatim.com) – Cuaca di sejumlah wilayah Jawa Timur bagian barat diperkirakan didominasi kondisi berawan pada Minggu, 14 Desember 2025. Berdasarkan informasi resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, masyarakat di Ngawi, Magetan, dan Ponorogo diimbau untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang berpotensi terjadi, terutama pada siang hingga sore hari.

    Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S. Tr., menyampaikan bahwa secara umum kondisi cuaca di ketiga wilayah tersebut masih tergolong stabil.

    “Untuk wilayah Ngawi, Magetan, dan Ponorogo, cuaca pada Minggu diperkirakan didominasi awan dengan peluang hujan ringan yang bersifat lokal,” jelasnya saat dimintai keterangan.

    Ia menambahkan, potensi hujan ringan diperkirakan muncul pada siang hari. “Masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan pada siang hingga sore hari diharapkan tetap waspada, terutama di wilayah Magetan dan Ponorogo yang berpeluang mengalami hujan ringan,” kata Oky.

    Di Ngawi, cuaca diperkirakan berawan sejak pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB. Kondisi tersebut sempat berubah menjadi cerah pada pukul 13.00 WIB dengan intensitas panas yang cukup terasa. Namun, awan kembali mendominasi langit mulai sore hingga malam hari.

    “Ngawi cenderung memiliki kondisi cuaca yang relatif stabil dengan suhu berkisar antara 23 hingga 30 derajat Celcius,” terang Oky.

    Kecepatan angin di wilayah ini bertiup dari arah Tenggara dengan kecepatan sekitar 18,5 km per jam, sementara kelembapan udara berada pada kisaran 65 hingga 95 persen.

    Sementara itu, Magetan diperkirakan mengalami cuaca berawan hampir sepanjang hari. Meski demikian, hujan ringan berpeluang turun pada pukul 13.00 WIB sebelum kembali berawan pada sore hari.

    Suhu udara di wilayah ini berada di rentang 21 hingga 28 derajat Celcius, dengan angin bertiup dari arah Timur berkecepatan 18,5 km per jam dan kelembapan udara antara 70 hingga 93 persen.

    Kondisi cuaca di Ponorogo diperkirakan hampir serupa dengan Magetan. Wilayah ini juga berpotensi mengalami hujan ringan pada siang hari dengan kondisi berawan mendominasi. “Ponorogo memiliki suhu yang relatif lebih tinggi, yakni mencapai 32 derajat Celcius pada siang hari,” kata Oky.

    Angin bertiup dari arah Timur dengan kecepatan 18,5 km per jam, sedangkan kelembapan udara berkisar antara 55 hingga 92 persen.

    BMKG Juanda mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca terbaru agar aktivitas akhir pekan dapat berjalan dengan aman dan nyaman. [mnd/suf]

  • Solidarity For Sumatra: Aksi Solidaritas Musik di Jombang untuk Korban Banjir Bandang

    Solidarity For Sumatra: Aksi Solidaritas Musik di Jombang untuk Korban Banjir Bandang

    Jombang (beritajatim.com) – Para pegiat musik di Kota Santri Jombang kembali menunjukkan empati mereka terhadap korban bencana alam melalui gelaran bertajuk Solidarity For Sumatra.

    Acara ini digelar oleh kolektif Art Of Charity Jombang di Unggah-Ungguh Coffee, dan berlangsung meriah serta penuh kehangatan, Jumat malam (12/12/2025). Kegiatan yang dimulai pada pukul 18.30 hingga 22.00 WIB ini tidak hanya menghadirkan penampilan musisi dan seniman, tetapi juga sebagai sarana untuk mengumpulkan donasi bagi korban banjir bandang di Aceh dan Sumatra.

    Koordinator Art Of Charity Jombang, Dandy, menjelaskan bahwa acara ini lebih dari sekadar pertunjukkan musik. “Solidarity For Sumatra ini tak sekadar pertunjukkan seni atau musik. Tetapi lebih kepada pemaknaan seni dan musik yang menjadi simbol penggerak dan respon terhadap gejala di sekitar,” ujar Dandy.

    Dalam konteks ini, seni dan musik tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sebuah medium untuk menggalang kepedulian sosial terhadap sesama.

    Keberhasilan acara ini tidak hanya terlihat dari meriahnya penampilan yang disajikan, tetapi juga dari antusiasme masyarakat Jombang. Sebelum dan setelah acara, donasi yang terkumpul tercatat mencapai angka lima juta rupiah, tepatnya Rp5.850.177.

    Dandy menambahkan, “Sistem donasi via transfer bank, memang sudah kami buka H-1 sebelum Solidarity For Sumatra dihelat. Kemudian sewaktu berlangsungnya acara, kami berlakukan pengisian kotak donasi sebagai pengganti HTM masuk venue.”

    Hasil donasi yang terkumpul akan disalurkan melalui organisasi Music Declares dan Greenpeace Indonesia, yang nantinya akan diteruskan kepada masyarakat yang terdampak di Aceh dan Sumatra. “Melalui komunitas dan NGO tersebut, Art Of Charity Jombang ingin membangun dan menambah jejaring bermusik dan berkesenian melalui gagasan-gagasan lingkungan,” tambah Dandy.

    Bagi Dandy dan teman-temannya, acara ini juga merupakan kesempatan untuk menghidupkan kembali ruang ekspresi seni di Jombang, yang meski terbatas, menjadi daya tarik tersendiri.

    “Di tengah keterbatasan ruang ekspresi kami di Kota Santri ini, menjadi daya pantik tersendiri bagi kami dan kawan-kawan lain untuk terus membangun relasi, guna merawat dan mengaktivasi ruang-ruang kebudayaan dan kesenian sebagai media muda-mudi untuk terus tumbuh, belajar, dan bergerak bersama,” pungkas Dandy.

    Melalui acara seperti ini, Art Of Charity Jombang tidak hanya mengajak masyarakat untuk berempati kepada korban bencana, tetapi juga menyemangati generasi muda untuk terus berkreasi, belajar, dan bergerak bersama demi tujuan yang lebih besar. [suf]

  • Akhir Pekan Berawan, Ini Prakiraan Cuaca Minggu 14 Desember 2025 di Madiun Raya hingga Pacitan

    Akhir Pekan Berawan, Ini Prakiraan Cuaca Minggu 14 Desember 2025 di Madiun Raya hingga Pacitan

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda menyampaikan prakiraan cuaca untuk wilayah Jawa Timur bagian barat dan selatan pada Minggu, 14 Desember 2025.

    Wilayah Kabupaten Madiun, Kota Madiun, hingga Pacitan diperkirakan akan didominasi kondisi berawan sepanjang hari, dengan potensi hujan ringan yang muncul secara lokal dan singkat.

    Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S. Tr., mengatakan bahwa secara umum cuaca di ketiga wilayah tersebut cenderung stabil. “Tidak ada indikasi cuaca ekstrem, namun hujan ringan masih berpeluang terjadi terutama pada siang hingga sore hari,” jelasnya.

    Untuk wilayah Kota Madiun, cuaca diperkirakan berawan sejak pagi hari mulai pukul 06.00 WIB hingga malam hari sekitar pukul 22.00 WIB. Meski demikian, hujan ringan berpotensi turun pada pukul 13.00 WIB sebelum kembali berawan pada sore hari.

    Suhu udara di Kota Madiun berada di kisaran 23 hingga 32 derajat Celcius dengan kelembapan udara antara 62 hingga 92 persen. Angin bertiup dari arah barat daya dengan kecepatan sekitar 18,5 km/jam.

    “Warga Kota Madiun diimbau tetap membawa perlengkapan hujan saat beraktivitas di luar ruangan, meskipun hujan diperkirakan tidak berlangsung lama,” ujar Oky.

    Kondisi cuaca di Kabupaten Madiun diperkirakan tidak jauh berbeda dengan wilayah kota. Sepanjang hari, langit akan didominasi awan dengan peluang hujan ringan di waktu tertentu.

    Suhu udara berkisar antara 22 hingga 31 derajat Celcius, dengan angin bertiup dari arah barat berkecepatan 18,5 km/jam. Kelembapan udara di wilayah ini berada pada rentang 66 hingga 91 persen.

    Menurut BMKG, kelembapan udara yang cukup tinggi dapat membuat udara terasa lebih pengap, terutama pada siang hari.

    “Masyarakat di Kabupaten Madiun perlu mengatur aktivitas agar tetap nyaman dan aman,” kata Oky menambahkan.

    Sementara itu, wilayah Pacitan diprediksi mengalami variasi cuaca yang lebih dinamis. Sejak pagi pukul 06.00 WIB, kondisi cuaca akan berawan. Cuaca cerah berawan diperkirakan terjadi mulai pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB, sebelum kembali berawan pada sore hari hingga malam sekitar pukul 22.00 WIB.

    Suhu udara di Pacitan berada di kisaran 21 hingga 29 derajat Celcius dengan kecepatan angin dari barat sekitar 18,5 km/jam. Tingkat kelembapan udara tercatat cukup tinggi, yakni antara 65 hingga 94 persen.

    BMKG Juanda menghimbau masyarakat agar rutin memantau pembaruan informasi cuaca. “Kami mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang bisa terjadi sewaktu-waktu, terutama bagi yang memiliki aktivitas di luar ruangan,” tutup Oky Sukma Hakim. [mnd/suf]

  • Menyayat Hati, Bangkai Orang Utan Tapanuli Betina Remaja Ditemukan di Tumpukan Kayu Usai Bencana Sumut

    Menyayat Hati, Bangkai Orang Utan Tapanuli Betina Remaja Ditemukan di Tumpukan Kayu Usai Bencana Sumut

    Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy mengatakan saat ini pemerintah provinsi terus menjalin koordinasi dengan seluruh pihak terkait percepatan penanganan dampak bencana, terutama dalam hal rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana.

    “Kami memastikan penanganan darurat berjalan. Mulai dari evakuasi, pemenuhan logistik hingga pembersihan lingkungan pascabanjir. Kolaborasi dengan seluruh pihak terus kami lakukan agar nanti rehabilitasi dan rekonstruksi bisa segera dilakukan dan sesuai harapan,” ucap Vasko.

    Kompleks Grya Permata 1 dihuni sebanyak 68 kepala keluarga atau 258 jiwa. Sebanyak 65 rumah dan satu masjid terdampak saat banjir melanda daerah tersebut. Tercatat 10 rumah rusak ringan dan 55 rumah lainnya mengalami rusak sedang.

    Sebelumnya, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Ahmad Muzani menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat Aceh yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor.

    Bantuan berupa 5.000 paket sembako dan obat-obatan disalurkan langsung ke masyarakat di wilayah Aceh Utara, Aceh Tamiang, dan Aceh Timur.

    Muzani mengatakan, dari hasil peninjauan seluruh wilayah Aceh Utara terdampak bencana. 25 kecamatan rusak berat, dan 2 kecamatan rusak ringan.

    “Aceh Utara itu terdiri dari 27 kecamatan, 25 kecamatan terdampak parah dan dua kecamatan terdampak ringan. Artinya, seluruh kabupaten terdampak bencana,” ujar Muzani dalam keterangan yang diterima, Sabtu 13 Desember 2025.

    Muzani menyatakan, saat ini terdapat lebih dari 100 ribu warga yang mengungsi, namun sebagian besar belum tertampung di hunian sementara. Akhirnya pengungsi terpaksa menumpang di rumah kerabat, sekolah, hingga masjid yang berada di lokasi lebih tinggi dan tidak terdampak banjir.

    “Kondisi mereka saat ini sangat memprihatinkan. Rumah hancur, lahan pertanian rusak, ternak musnah, bahkan ada anggota keluarga yang meninggal dan hilang. Secara psikologis mereka kehilangan semangat hidup,” ungkapnya.

    Masyarakat berharap agar akses jalan desa, kecamatan, hingga kabupaten dapat segera dipulihkan untuk mendukung aktivitas dan distribusi bantuan.

    Selain itu, menjelang nantinya bulan Ramadhan, warga sangat berharap pemerintah dapat membangun rumah singgah sementara agar mereka bisa kembali menjalani kehidupan secara lebih normal.

    “Karena itu mereka berharap kepada pemerintah pusat untuk segera membangun rumah-rumah yang mereka tinggalkan atau yang hancur karena bencana tersebut,” papar Muzani.

  • Unit Penjinak Bom Polda Jatim Sisir Lokasi Ledakan di Pacitan

    Unit Penjinak Bom Polda Jatim Sisir Lokasi Ledakan di Pacitan

    Pacitan (beritajatim.com) – Penyelidikan kasus ledakan dahsyat yang terjadi di Desa Tahunan Baru, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan, terus berlanjut. Ledakan yang terjadi pada Jumat (12/12/2025) dini hari tersebut merusak tiga rumah warga dan mengakibatkan lima orang terluka.

    Aparat kepolisian, termasuk Unit Penjinak Bom (Jibom) Korps Brimob Polda Jawa Timur, kini tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan sumber dan penyebab ledakan yang mengejutkan warga setempat.

    Selama penyisiran di lokasi, tim gabungan dari Polres Pacitan dan Polda Jatim telah memeriksa dengan teliti setiap benda yang ada di sekitar tempat kejadian. Beberapa barang yang diduga berkaitan dengan ledakan telah diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut.

    Kasat Reskrim Polres Pacitan, AKP Khoirul Maskanan, berharap tim Jibom dan Gegana Brimob Polda Jatim dapat mempercepat proses pengungkapan kasus ini. “Kami belum bisa memastikan penyebab pastinya. Masih menunggu hasil pemeriksaan dari Labfor dan tim Gegana Brimob. Mereka yang lebih berwenang menentukan,” ujar AKP Khoirul Maskanan pada Sabtu (13/12/2025).

    Tim kepolisian menemukan benda yang diduga menjadi sumber ledakan, berupa sisa bahan peledak kategori lemah yang disimpan dalam botol plastik air mineral berkapasitas 300 mililiter. Barang bukti tersebut telah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium.

    “Sementara ditemukan sisa bahan ledakan lemah yang berada di botol air mineral 300 mililiter. Saat ini sudah kami amankan,” terang AKP Khoirul.

    Meskipun demikian, pihak kepolisian belum dapat menarik kesimpulan pasti mengenai penyebab ledakan tersebut. “Untuk kesimpulan, kami masih menunggu keterangan resmi dari tim Jihandak,” jelasnya.

    Kepastian mengenai penyebab ledakan baru akan diumumkan setelah seluruh proses pemeriksaan oleh tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) selesai.

    Kasus ini bermula ketika ledakan hebat terjadi pada Jumat dini hari, merusak tiga rumah warga dan mengakibatkan lima orang terluka. Kelima korban yang terluka adalah Sidik Sarofudin, Sutini, Arba Sarifudin, Cantika Noviana Ristasari, dan Endro Dwi Nur Fidayanto.

    Dua korban masih menjalani perawatan di RSUD dr Hardjono, Ponorogo. Berdasarkan informasi awal dari penyelidikan, Polres Pacitan menduga bahan peledak yang memicu ledakan tersebut berasal dari sisa mesiu mercon yang dibuat saat perayaan Idul Fitri tahun lalu.

    Dugaan ini didasarkan pada keterangan saksi yang merupakan orang dekat pemilik rumah. “Keterangan sementara dari saksi menyebutkan ledakan diduga berasal dari sisa mesiu mercon yang dibuat pada perayaan hari raya tahun kemarin,” pungkas AKP Khoirul Maskanan. [tri/suf]