Jenis Media: Regional

  • Keren, Cuma Butuh Dua Hari Polsek Rengasdengklok Tangkap Pencuri Motor yang Dilaporkan Warga

    Keren, Cuma Butuh Dua Hari Polsek Rengasdengklok Tangkap Pencuri Motor yang Dilaporkan Warga

    Liputan6.com, Karawang – Polsek Rengasdengklok membekuk dua pelaku dalam pengungkapan kasus pencurian dengan pemberatan yang terjadi di wilayah Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

    Kasie Humas Polres Karawang Ipda Cep Wildan, mengatakan, dua pelaku kasus tindak pidana pencurian dengan pemberatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 363 KUHP tersebut masing-masing berinisial A (24) dan S (30).

    Keduanya ditangkap setelah melakukan aksi pencurian pada Rabu (12/11) di Dusun Puloharapan, Desa Kampungsawah, Kecamatan Jayakerta, Karawang.

    Korban bernama Rohmansyah (50), seorang buruh harian lepas, terbangun dan mendapati sepeda motor Honda Scoopy miliknya yang diparkir di dalam rumah telah hilang.

    Selain itu, pintu samping rumah, jendela, dan gerbang ditemukan dalam kondisi terbuka. Atas kejadian tersebut, korban segera melaporkan peristiwa itu kepada aparat desa dan diteruskan ke pihak kepolisian.

    Menerima laporan tersebut, Unit Reskrim Polsek Rengasdengklok yang dipimpin Panit Reskrim, Ipda Toni Ardiansyah, segera melakukan pengecekan ke lokasi.

    “Atas respons cepat anggota di lapangan serta bantuan masyarakat, hari ini satu orang pelaku berinisial A berhasil diamankan beserta barang bukti sepeda motor Honda Scoopy,” katanya, dikutip dari Antara, Sabtu (15/11/2025).

    Setelah melakukan pengembangan, anggota Reskrim Polsek Rengasdengklok kembali mendapatkan informasi bahwa salah satu pelaku lainnya, yaitu S, tengah berada di rumahnya di Dusun Puloharapan.

  • Curah Hujan Tinggi, Petani Sayur Magetan Terpaksa Babat Lahan Gagal Panen

    Curah Hujan Tinggi, Petani Sayur Magetan Terpaksa Babat Lahan Gagal Panen

    Magetan (beritajatim.com) – Tingginya curah hujan dalam tiga pekan terakhir membuat para petani sayuran di Magetan, Jawa Timur, menghadapi masa sulit.

    Di Desa Genilangit, Kecamatan Poncol, sejumlah petani bahkan terpaksa membabat tanaman cabai yang seharusnya siap panen karena terserang penyakit dan membusuk sebelum sempat dijual.

    Beberapa petani terlihat menebang habis tanaman cabai keriting mereka, Jumat (14/11/2025) Tanaman yang semestinya mendatangkan keuntungan itu tak lagi bisa diselamatkan setelah diserang hama patek—penyakit yang menyerang akar dan buah saat kelembapan udara meningkat tajam. Alih-alih dipanen, cabai yang busuk itu akhirnya dijadikan bahan kompos.

    “Semuanya kami babat karena gagal panen. Hujan terus-menerus membuat tanaman terserang patek, buahnya busuk semua,” ujar Kemis, salah satu petani setempat.

    Ironisnya, di tengah gagalnya panen, harga cabai keriting di pasaran sedang tinggi. Di tingkat pedagang, harga mencapai Rp50.000 per kilogram, naik dari sebelumnya Rp40.000.

    Namun di tingkat petani, harga hanya berkisar Rp30.000 per kilogram—jumlah yang tidak bisa mereka nikmati karena tidak ada hasil yang layak panen.

    Bukan hanya cabai yang terdampak. Tanaman bawang pre dan terong di desa tersebut juga rusak akibat cuaca ekstrem berkepanjangan. Tanaman terong yang biasanya tumbuh subur kini layu, berhenti berkembang, dan dibiarkan membusuk di lahan.

    Kenaikan harga sayuran pun merembet ke pasar. Terong yang biasanya Rp3.000 per kilogram kini naik menjadi Rp5.000. Pasokan sayuran dari wilayah sentra produksi juga menurun drastis karena banyak petani mengalami kerugian serupa.
    .
    Di Pasar Sayur Magetan, sejumlah komoditas tercatat naik signifikan. Wortel misalnya, kini dijual Rp15.000 per kilogram dari sebelumnya Rp10.000. Tomat ikut melonjak menjadi Rp15.000 dari harga awal Rp10.000, sementara cabai rawit naik dari Rp20.000 menjadi Rp30.000 per kilogram.

    “Yang naik banyak, cabai keriting sekarang Rp50.000, wortel dari Rp10.000 jadi Rp15.000, tomat juga naik jadi Rp15.000,” kata Sakinah, salah satu pedagang pasar.

    Kondisi ini membuat petani maupun pedagang hanya bisa berharap cuaca segera kembali stabil. Selain untuk memulihkan produksi di tingkat petani, cuaca yang membaik juga diharapkan dapat menahan laju kenaikan harga di pasar yang mulai memberatkan konsumen. [fiq/ian]

  • Jadi Rute GMS 2025, Begini Cuaca Surabaya Raya Hari Ini

    Jadi Rute GMS 2025, Begini Cuaca Surabaya Raya Hari Ini

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, yang jadi rute Gerak Jalan Mojokerto Surabaya (GMS) 2025, Sabtu (15/11/2025).

    “Beberapa wilayah di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik diprakirakan hujan ringan hari ini. Untuk suhu, yakni antara 25°C hingga 30°C. Sedangkan kelembabannya antara 67%-96%,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Kamis (13/11/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut wilayah di Surabaya diprediksi hujan ringan pada siang hingga sore hari ini. terlebih sekitar pukul 10.00—15.00 WIB. Termasuk di antaranya hujan mengguyur Kecamatan Karangpilang, Tegalsari, Wonokromo, Bubutan, Dukuh Pakis, Krembangan, dan Mulyorejo.

    Suhu udara: 25°C – 30°C
    Kelembapan: 67% – 95%
    Kecepatan angin: 4,6 Km/jam dari arah Timur.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Hari ini cuaca di Sidoarjo juga diprediksi turun hujan ringan hari ini. Termasuk di Kecamatan Taman, Waru, Sedati, Hanya beberapa wilayah yang diprediksi turun hujan sekitar pukul 13.00—15.00 WIB, termasuk di antaranya Kecamatan Candi, Jabon, Krembung, Porong, Tanggulangin, dan Waru. Kecamatan Krian sepanjang hari ini diprediksi berawan.

    Suhu udara: 25°C – 30°C
    Kelembapan: 71%-96%
    Kecepatan angin: 3,2 km/jam dari arah Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Hampir sama seperti Sidoarjo, menurut data dari BMKG Juanda, sejumlah wilayah Gresik cenderung hujan sedari pagi hingga sore hari ini. Termasuk Kecamatan Driyorejo, yang jadi rute baru gerak jalan Mojokerto Surabaya 2025. Kemudian malamnya diprediksi berawan.

    Suhu udara: 26°C – 30°C
    Kelembapan: 65%-89%
    Kecepatan angin: 17,5 km/jam dari arah Selatan.

    Masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. (fyi/ian)

  • 2
                    
                        PSI Jabar: Akan Ada Badai Politik Ketika Jokowi Hadir, Pemenang Partai Lain Rela "Ganti Baju"
                        Nasional

    2 PSI Jabar: Akan Ada Badai Politik Ketika Jokowi Hadir, Pemenang Partai Lain Rela "Ganti Baju" Nasional

    PSI Jabar: Akan Ada Badai Politik Ketika Jokowi Hadir, Pemenang Partai Lain Rela “Ganti Baju”
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com –
    Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jawa Barat (Jabar) Abang Ijo Hapidin mengeklaim, akan ada badai politik ketika Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) hadir berjuang untuk PSI.
    Abang Ijo menyampaikan bahwa kader dari partai pemenang pun akan rela ganti ‘baju’ menjadi PSI ketika Jokowi turun gunung nanti.
    “Intinya kami siap diperintah, kami siap 1 komando, apalagi nanti kehadiran Bapak Jokowi, Mas Kaesang, Ketua Harian (Ahmad Ali). Insya Allah nanti akan ada badai politik,” ujar Abang Ijo dalam Pra Rakerwil Seluruh Kader PSI Se-Jawa Barat di Prima Plaza,
    Purwakarta
    , Jawa Barat, pada Jumat (14/11/2025).
    “Orang yang hari ini jadi pemenang di partai lain mau ganti baju bersama PSI. Siap jadi pemenang? Siap bekerja? Kita tunjukkan ke DPP bahwa kita siap bekerja,” imbuh dia.
    Abang Ijo pun meminta kader-kader PSI tidak berkecil hati karena mereka punya Jokowi sebagai patron.
    “Jangan pernah kecil hati, kita hari ini berpatron ke politik kita ke Pak Jokowi, Mas Kaesang, Ketua Harian, dan jajaran,” ucap Abang Ijo.
    Abang Ijo mengatakan, ia yang dahulu seorang petani saja bisa dipercaya menjadi Ketua DPW PSI Jabar dan Wakil Bupati Purwakarta.
    Dia pun ingin membuktikan bahwa pemimpin bangsa bakal lahir dari PSI Jabar suatu saat nanti.
    “Di saat hari ini saya ditekan untuk membereskan semua, saya lebih semangat, bukannya pergi. Tapi saya ingin tunjukkan kepemimpinan DPW PSI Jabar ini bisa membuktikan di tahun 2029 bisa melahirkan pemimpin bangsa,” kata Abang Ijo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pesantren Digipreneur Al-Yasmin Surabaya Pecahkan Rekor MURI, Soal Apa?

    Pesantren Digipreneur Al-Yasmin Surabaya Pecahkan Rekor MURI, Soal Apa?

    Surabaya (beritajatim.com) – Pesantren Digipreneur (Digital-Entrepreneurship) ‘Al-Yasmin’ Surabaya memecahkan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) untuk pertunjukan konfigurasi drone (drone light show) terbanyak yang menandai peresmian pesantren itu.

    “MURI mencatat momen bersejarah yang belum pernah dilakukan di Indonesia, karena peresmian pesantren biasanya dengan memukul bedug, tapi pesantren ini justru diresmikan pada Senin (10/11/2025) dengan pertunjukan konfigurasi drone terbanyak,” kata Manajer Senior MURI, Triyono.

    Triyono menyerahkan Piagam Penghargaan MURI No. 12502/R.MURI/XI/2025 yang ditandatangani Ketua Umum MURI Prof Dr (HC) KP Jaya Suprana tertanggal 10 November 2025 itu kepada Gubernur Jatim Hj Khofifah Indar Parawansa, yang kemudian menyerahkan kepada Sutradara Konfigurasi Drone Show, Muhammad Rizky Kevin.

    “Drone Light Show yang disebut Gubernur Jatim Ibu Khofifah sebagai pesantren anti-mainstream itu melambangkan simbol sinergi ilmu, iman, dan inovasi yang bisa seiring-sejalan, apalagi digipreneur juga penting, karena jarang ada sekolah yang mencetak entrepreneur,” katanya.

    Ia berharap Pesantren Digipreneur (Digital-Entrepreneurship) ‘Al-Yasmin’ Surabaya menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lain untuk menyikapi kemajuan digital untuk menyatukan tradisi dan teknologi. Sehingga, menjadi inovasi yang bermanfaat untuk negeri.

    Dalam kesempatan itu, pengasuh Pesantren Digipreneur Al Yasmin, Helmi M Noor, menjelaskan bahwa konsep pengajaran di Pesantren Al-Yasmin memang dirancang tidak hanya mencetak santri yang cakap secara spiritual, tetapi juga unggul secara digital dan berjiwa entrepreneur.

    “Jadi, Al-Yasmin akan mencetak santri bertalenta penuh prestasi. Inovasi, kolaborasi, dan nilai keislaman menjadi tiga pilar utama Pesantren Al Yasmin dalam membentuk generasi santri masa depan yang kreatif, berakhlak, dan berdaya saing global,” katanya.

    Pertunjukan konfigurasi drone terbanyak yang membentuk simbol ‘Allah’, ‘Muhammad’, dan lainnya yang tampil di udara dalam ketinggian tertentu itu disaksikan oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Gubernur Jatim Hj Khofifah Indar Parawansa dan Sekretaris PWNU Jatim Dr HM Faqih. (tok/ian)

  • 4
                    
                        Dituduh GKR Timoer Berkhianat, KGPH Hangabehi: Saya Kira Kurang Pas
                        Regional

    4 Dituduh GKR Timoer Berkhianat, KGPH Hangabehi: Saya Kira Kurang Pas Regional

    Dituduh GKR Timoer Berkhianat, KGPH Hangabehi: Saya Kira Kurang Pas
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com –
    Putra laki-laki tertua mendiang Pakubuwono (PB) XIII, KGPH Hangabehi atau Mangkubumi, menilai pernyataan kakaknya, GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani, yang menuding dirinya berkhianat dalam proses suksesi pasca-wafatnya PB XIII, kurang tepat.
    Hangabehi menegaskan bahwa selama ini ia tidak pernah diberi tahu adanya wasiat
    PB XIII
    terkait penerus takhta.
    “Jadi menyikapi masalah tuduhan mbakyu (kakak perempuan) Timoer pada saya kemarin yang katanya berkhianat kepada kakak-kakaknya dan juga adiknya saya kira kurang pas. Karena sampai detik itu pada waktu itu saya menunggu jawaban. Jadi saya sampai hari ini tidak diberitahu wasiat Sinuhun itu seperti apa, kemudian belum ada kesepatakan, belum diajak rembuk,” kata
    KGPH Hangabehi
    , Jumat (14/11/2025).
    Ia juga mempertanyakan pengukuhan KGPAA Hamengkunegoro atau Gusti Purboyo sebagai PB XIV yang dilakukan di depan jenazah PB XIII.
    Menurut Hangabehi, penerus takhta Keraton Surakarta seharusnya dimusyawarahkan bersama keluarga besar.
    “Pada waktu di Parasdya Sinuhun mau diberangkatkan itu saya kaget tahu-tahu ada kepyakan (pengukuhan). Di situ saya bertanya kepada Gusti Timoer ‘loh ini katanya mau dibicarakan dulu, dirembuk keluarga. Kok tahu-tahu sudah ada kepyakan’,” ujarnya.
    Ia menambahkan bahwa
    GKR Timoer
    pernah menyatakan akan membahas suksesi dengan keluarga inti. Namun Hangabehi merasa tidak pernah dilibatkan dalam proses itu.
    “Saya dalam tanda kutip di sini keluarga inti yang seperti apa saya tidak ngerti. Saya tidak tahu, tidak pernah dilibatkan di dalam keluarga inti,” ungkapnya.
    Hangabehi juga menegaskan bahwa saat sejumlah pejabat pemerintah—termasuk Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, dan Wali Kota Solo Respati Ardi—melayat PB XIII, tidak ada pembahasan suksesi.
    “Beliau hanya menyampaikan dari keluarga besar keraton yang bisa diberikan pemerintah untuk dibantu dalam hal ini. Kemudian kita menjawab kemungkinan keamanan, selama proses pemakaman sampai Imogiri bisa berjalan lancar,” terangnya.
    Ia menegaskan kembali bahwa hingga saat ini belum ada rapat keluarga yang melibatkan dirinya.
    “Jadi di situ belum ada kesepakatan maupun belum ada rapat keluarga. Jadi di sini pemerintah hadir sebagai memberikan fasilitas apa yang diperlukan untuk persiapan upacara adat dan layon yang akan diberangkatkan kirab. Itu saja. Makanya saya kemudian menunggu untuk diajak berbicara, rembukan keluarga tapi sampai detik ini tidak diajak rembukan dan tidak diberi tahu wasiatnya apa,” katanya.
    Sebelumnya, GKR Timoer menyatakan bahwa pengangkatan KGPAA Hamengkunegoro sebagai PB XIV telah disaksikan oleh sejumlah pejabat pemerintah.
    “Kami sudah bicara. Sebelumnya kami sudah berbicara di depan Gubernur, Respati, dan Bapak Gibran kami sudah berbicara. Kami sudah bersepakat untuk ini kan putra mahkota di situ kan kanjeng gusti pangeran putra mahkota. Ketika Gibran datang ke sini kita rapat. Kita sampaikan,” ungkapnya.
    Ia juga menyesalkan tindakan beberapa kerabat yang menggelar prosesi adat sendiri, yang dianggap bertentangan dengan kesepakatan keluarga besar putra-putri dalem PB XII.
    “Saya hanya kasihan keraton dipecah belah seperti ini. Seperti mengulang suksesi PB XIII yang lalu. Saya sedih saja Gusti Mangkubumi bisa berkhianat dengan kami putra-putri, kakak-kakak dan adik-adiknya. Itu saja yang saya sesalkan,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 9
                    
                        Saling Klaim Takhta Raja Keraton Surakarta, Hamengkunegoro dan Hangabehi
                        Regional

    9 Saling Klaim Takhta Raja Keraton Surakarta, Hamengkunegoro dan Hangabehi Regional

    Saling Klaim Takhta Raja Keraton Surakarta, Hamengkunegoro dan Hangabehi
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com
    – Dua putra laki-laki mendiang Sri Susuhunan Pakubuwono (PB) XIII, KGPAA Hamengkunegoro atau Gusti Purboyo dan KGPH Hangabehi atau Mangkubumi saling klaim sebagai PB XIV atau pengganti PV XIII.
    Gusti Purboyo
    merupakan putra bungsu dari istri pernikahan ketiga mendiang PB XIII. Sedang KGPH
    Hangabehi
    merupakan putra laki-laki tertua PB XIII yang lahir dari istri pernikahan kedua.
    Dualisme ini membuat proses suksesi Keraton Surakarta berlangsung dua arah.
    Kedua penobatan ini membuat suasana di lingkungan Keraton Surakarta semakin tegang, dengan para pihak saling mengklaim legitimasi atas takhta warisan mendiang PB XIII.
    Gusti Purboyo mengukuhkan diri sebagai Pakubuwono XIV menjelang pemberangkatan jenazah ayahandanya pada Rabu (5/11/2025).
    Gusti Purboyo membacakan ikrar kesanggupan dirinya sebagai Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Sinuhun Pakubuwono XIV.
    “Atas perintah dan titah Sri Susuhunan Pakubuwono XIII, saya, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Hamangkunegoro, pada hari ini, Rabu Legi, 14 Jumadilawal Tahun Dal 1959 atau 5 November 2025, naik takhta menjadi
    Raja Keraton Surakarta
    Hadiningrat dengan gelar Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Pakubuwono XIV,” tutur Gusti dalam bahasa Jawa.
    Kakak tertua PB XIV, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Timoer Rumbai Kusuma Dewayani, menyatakan langkah sang adik sesuai adat Kasunanan.
    “Apa yang dilakukan Adipati Anom, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Hamangkunegoro, sesuai dengan adat Kasunanan. Dulu juga pernah terjadi pada era para leluhur. Sumpah di hadapan jenazah ayahanda adalah simbol kesetiaan, bukan pelanggaran adat,” ujarnya.
    Ia mengatakan, sumpah tersebut memastikan tidak ada kekosongan kepemimpinan.
    “Segala prosesi adat dan tanggung jawab pemerintahan karaton tetap berjalan sebagaimana mestinya, di bawah pimpinan raja baru, Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Pakubuwono XIV,” kata GKR Timoer.
    “Kami sudah bicara. Sebelumnya kami sudah berbicara di depan Gubernur, Respati, dan Bapak Gibran kami sudah berbicara. Kami sudah bersepakat untuk ini kan putra mahkota di situ kan kanjeng gusti pangeran putra mahkota. Ketika Gibran datang ke sini kita rapat. Kita sampaikan,” ungkapnya.
    GKR Timoer menyesalkan tindakan sejumlah kerabat yang menggelar prosesi adat tersendiri, yang dianggap bertentangan dengan kesepakatan keluarga besar putra-putri dalem Pakubuwono XII.
    “Saya hanya kasihan keraton dipecah belah seperti ini. Seperti mengulang suksesi PB XIII yang lalu. Saya sedih saja Gusti Mangkubumi bisa berkhianat dengan kami putra-putri, kakak-kakak dan adik-adiknya. Itu saja yang saya sesalkan,” terangnya.
    Rapat keluarga besar dilaksanakan di Kagungan Dalem Sasana Handrawina Karaton Surakarta pada Kamis (13/11/2025).
    Perwakilan keluarga besar Keraton Surakarta, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Koes Moertiyah Wandansari atau Gusti Moeng, mengatakan rapat untuk menyatukan keluarga besar dan abdi dalem Keraton Surakarta yang dulu sempat terbelah.
    “Sudah selesai yang itu masalah Sinuhun, Bapak yang lalu ke Sinuhun ini. Kita menyatu saja yang penting kita adalah menjaga keutuhan sentana, abdi dalem, kerabat semua dan melestarikan keraton,” kata Gusti Moeng seusai mengikuti rapat di Keraton Surakarta, Kamis.
    Gusti Moeng juga menerangkan, dalam rapat keluarga besar diwarnai penobatan KGPH Hangabehi sebagai PB XIV. Penobatan KGPH Hangabehi sebagai penerus takhta trah Mataram Islam berdasarkan paugeran.
    Menurut dia, apabila tidak ada permaisuri maka penerus selanjutnya Raja Keraton Surakarta adalah anak laki-laki tertua. Pihaknya juga mempertanyakan surat wasiat dan sabda dalem terkait penerus PB XIII.
    “Gusti Behi yang sekarang PB XIV kan tidak minta kepada Allah untuk dilahirkan lebih tua dari Purboyo. Itu sudah ditekankan, dijadikan acuan, paugeran bahwa kalau tidak punya permaisuri ya sudah anak laki-laki tertua. Tapi memang kan direkayasa seakan-akan ada permaisuri, ada surat wasiat, pengangkatan Adipati Anom sebelumnya baru akan kita kaji secara hukum,” kata dia.
    Rapat tersebut berlangsung di Kagungan Dalem Sasana Handrawina Karaton Surakarta, membahas pengelolaan sekaligus suksesi Keraton Surakarta sesuai dengan amanat surat dari Menteri Kebudayaan Fadli Zon.
    Surat bernomor 10596/MK.L/KB.10.03/2025, tertanggal 10 November 2025, ditujukan kepada Pengageng Sasana Wilapa dan Ketua Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta.
    Isi surat tersebut berbunyi: “Dalam hal suksesi kepemimpinan di Keraton Kasunanan, dapat mengacu pada surat dari Kementerian Dalam Negeri RI yang menyatakan bahwa Kasunanan Surakarta dipimpin oleh ISKS Paku Buwana XIII dan didampingi Maha Menteri KG Panembahan Agung Tedjowulan dalam melaksanakan pengelolaan Keraton Kasunanan Surakarta berkoordinasi dengan pemerintah, pemerintah provinsi Jawa Tengah, dan pemerintah Kota Solo.”

    Selanjutnya disebutkan: “Kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan agar dapat menahan diri, melakukan koordinasi, rapat, dan rembuk keluarga dengan Maha Menteri Kanjeng Gusti Panembahan Agung Tedjowulan, sesuai dengan aturan adat dan tatanan keraton.”
    Tedjowulan menjelaskan bahwa rapat tersebut mengundang putra-putri dalem PB XII dan PB XIII untuk membicarakan arah pengelolaan Keraton Surakarta ke depan.
    “Intinya pertemuan tadi siang itu sebetulnya saya mengundang para putra-putri dalem PB XII dan putra-putri dalem PB XIII untuk berembuk, berbicara masa depan keraton,” kata Tedjowulan, Kamis.
    Ia juga meminta agar semua pihak tidak tergesa-gesa dalam menentukan suksesi penerus Keraton Surakarta setelah wafatnya PB XIII.
    “Saya dunungke (menjelaskan) kenapa kok tergesa-gesa seperti itu. Sudah saya sampaikan dari awal 40 hari lah. Tapi mungkin tidak sabar dan sebagainya,” ungkapnya.
    Menanggapi penunjukan putra laki-laki tertua PB XIII, KGPH Hangabehi (Mangkubumi), sebagai ahli waris takhta Keraton Surakarta, Tedjowulan menegaskan tidak mengetahui adanya agenda tersebut.
    “Ada kegiatan tahu-tahu saya dimintai untuk jadi saksi. Tadi ada pengikraran, penobatan menjadikan Hangabehi (Mangkubumi) sebagai pewaris PB XIII. Jadi sebagai Pangeran Pati. Jadi saya tidak tahu. Karena sudah di depan orang banyak saya dimintai restu dan sebagainya saya ini orangtua ya sudah saya restui saja. Tapi saya prinsipnya tidak tahu kalau ada tambahan itu (penunjukan KGPH Hangabehi jadi ahli waris takhta),” ujarnya.
    Tedjowulan mengakui bahwa ia pernah menanyakan soal siapa ahli waris takhta Keraton Surakarta setelah PB XIII wafat.
    “Kalau rembukan pernah dengan saya. Ribut, ribut, ribut terus kira-kira siapa. Tidak usah puluhan tahun, lima tahun ke depan kira-kira siapa yang akan menggantikan itu. Memang itu pernah saya tanyakan. Yang disebut adalah ya Mangkubumi itu. Tapi tidak pernah atau belum pernah saya diajak bicara untuk pelaksanaan tadi siang itu. Pengukuhan dan sebagainya tidak pernah diajak rembukan saya,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 1
                    
                        Dulu Dijarah, Rumah Ahmad Sahroni Kini Rata dengan Tanah
                        Megapolitan

    1 Dulu Dijarah, Rumah Ahmad Sahroni Kini Rata dengan Tanah Megapolitan

    Dulu Dijarah, Rumah Ahmad Sahroni Kini Rata dengan Tanah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Rumah milik anggota DPR nonaktif, Ahmad Sahroni, di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, kini dibongkar dan rata dengan tanah.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com 
    pada Jumat (14/11/2025), dua ekskavator kuning sibuk bekerja di atas lahan rumah Sahroni yang sempat dijarah massa pada akhir Agustus 2025 lalu.
    Tumpukan sisa material seperti campuran kayu, besi, bebatuan, hingga potongan pipa paralon yang tersisa dari struktur rumah berserakan di atas lahan tersebut.
    Sesekali, debu beterbangan ketika ekskavator mengangkat puing dan menumpuknya ke truk-truk yang bersiap membawa bongkaran.
    Beberapa pekerjamengenakan baju partai berwarna biru dengan tulisan nama
    Ahmad Sahroni
    .
    Mereka bergerak terkoordinasi, memanggul batu bata putih dari ujung Jalan Swasembada Timur XXII menuju area depan rumah.
    Saat empat truk tiba untuk mengangkut puing, seorang pekerja memberi aba-aba kepada rekan-rekannya.
    “Awas mobil mau masuk. Parkir paralel saja,” kata pekerja itu.
    Di sisi lain, sejumlah pekerja menyiramkan air menggunakan selang untuk menekan debu agar tidak menyebar ke jalan sekitar.
    Di depan lokasi pembongkaran, lahan kosong dimanfaatkan untuk menata berbagai barang sisa, mulai dari potongan besi, kayu, hingga deretan tabung oksigen yang disusun rapi.
    Abdullah, salah satu pekerja di lokasi, menyampaikan bahwa proses pembongkaran telah dimulai sejak Senin (10/10/2025).
    “Mulai dari tanggal 10,” ungkapnya.
    Ia  tidak mengetahui kondisi rumah sebelum proses pembongkaran berlangsung karena bangunan sudah dalam keadaan kosong ketika mulai bekerja.
    “Saya masuk ke sini udah tinggal apa itu, beton aja. Udah enggak ada (barang),” kata Abdullah.
    Ahmad Sahroni sendiri kembali muncul ke publik setelah sempat menghilang pascaperistiwa penjarahan rumahnya pada akhir Agustus lalu.
    Sahroni hadir dalam acara doa bersama yang digelar di depan kediamannya pada Minggu (2/11/2025) pagi.
    Pada kesempatan tersebut, ia menceritakan detik-detik ketika rumahnya dijarah dan bagaimana dirinya berhasil bertahan hidup dalam situasi menegangkan itu.
    Dalam acara itu, Sahroni yang mengenakan kemeja putih lengan panjang memberikan sambutan di hadapan para tetangga dan warga sekitar.
    Ia mengisahkan detik-detik peristiwa yang membuatnya harus bersembunyi di plafon rumah, yang nyatanya tidak cukup kuat menahan beban tubuhnya hingga akhirnya ia terjatuh dan harus berpindah tempat ke kamar mandi.
    “Ada tiga orang bapak ibu menghampiri di kamar mandi melihat saya dan bertanya sama saya, kebetulan muka saya kasih debu dan sebelumnya saya bersembunyi di atas plafon, plafonnya enggak kuat saya jatuh. Akhirnya, plafonnya saya hancurin sekalian, tapi pintu kamar mandinya saya buka,” ungkap Sahroni.
    Ia menambahkan bahwa selama satu jam pertama setelah terjatuh, ia hanya bisa duduk di kamar mandi dan berserah diri kepada Tuhan.
    “Saya satu jam pertama duduk, bapak ibu. Sudah berserah diri kepada Allah SWT. Kalaupun hari itu meninggal, saya ikhlas,” kata politikus Partai Nasdem itu.
    Sahroni juga menceritakan bagaimana ia berhasil keluar dari rumah setelah malam kejadian dan diselamatkan oleh warga sekitar.
    Ia menyebut secara khusus bantuan yang diterima dari tetangganya, yang memberinya tempat bersembunyi dan perlindungan sementara.
    “Saya ucapkan terima kasih buat Pak Haji Dhani dan istri yang telah menerima saya di rumah belakang pada saat saya persis jam 22.15 WIB malam, saya lompat dari belakang ke rumahnya beliau,” ujar Sahroni.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 7
                    
                        Jokowi Disebut Berjanji Menangkan PSI, tapi Diminta Istirahat Dulu Sampai 2027
                        Nasional

    7 Jokowi Disebut Berjanji Menangkan PSI, tapi Diminta Istirahat Dulu Sampai 2027 Nasional

    Jokowi Disebut Berjanji Menangkan PSI, tapi Diminta Istirahat Dulu Sampai 2027
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com –
    Ketua Harian Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ahmad Ali mengatakan, Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) telah berjanji akan berjuang memenangkan PSI di Pemilu 2029.
    Ali menyebutkan,
    Jokowi
    akan turun ke lapangan dan ikut bertempur bersama
    PSI
    .
    “Pak Jokowi sudah berjanji pada saya, insya Allah beliau akan totalitas berjuang bersama-sama, akan tempur, turun ke lapangan, berjuang bersama-sama membersamai kita untuk memenangkan PSI,” ujar Ali dalam pra rapat kerja wilayah PSI Jawa Barat di Bandung, Jumat (14/11/2025).
    Hanya saja, Ali menyebut PSI meminta Jokowi untuk lebih banyak beristirahat saat ini.
    PSI ingin Jokowi memulihkan kondisi kesehatannya agar prima 100 persen terlebih dahulu.
    “Hari ini beliau kami minta untuk lebih banyak istirahat, memulihkan supaya kondisinya fit 100 persen. Sehingga nanti 2027 beliau kembali prima seperti biasa. Dan beliau, saya mewakili, betul efek Jokowi itu masih sangat kuat di Indonesia,” ujar Ali.
    Selanjutnya, Ali mengungkit PSI yang menjadikan Jokowi sebagai patron.
    Ali menegaskan, PSI memilih Jokowi sebagai patron bukan karena ayah Kaesang Pangarep itu merupakan mantan Presiden.
    Menurut dia, Jokowi hanyalah orang yang berasal dari kampung, yang juga bukan keturunan raja.
    “Kalau kemudian kita perhatikan tagline PSI partai super terbuka, dan kemudian menjadikan Pak Jokowi sebagai patron, bukan karena dia presiden, bukan karena beliau mantan presiden,” kata Ali.
    “Tapi beliau adalah sebagai simbol, penyemangat, beliau adalah kita, kita orang kampung, kita orang desa. Bahwa dia terlahir dari kampung, dia bukan lahir dari keturunan raja, dia bukan ningrat, beliau bukan dari keturunan orang kaya,” imbuh dia.
    Menurut Ali, Jokowi yang berasal dari rakyat biasa bisa menjadi orang nomor satu di Indoesia karena kejujurannya.
    “Beliau rakyat biasa. Tapi dengan kejujuran, moralitas, integritas, mengantar beliau menjadi Presiden Republik Indonesia. Tidak ada pemimpin di negeri ini yang memiliki pengalaman seperti beliau, mulai dari wali kota, gubernur, dan presiden,” ujar dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gunung Ibu di Halmahera Meletus pada Sabtu Dini Hari

    Gunung Ibu di Halmahera Meletus pada Sabtu Dini Hari

    Ambon, Beritasatu.com – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan terjadinya erupsi Gunung Ibu di Pulau Halmahera, Maluku Utara. Peristiwa erupsi tercatat berlangsung pada Sabtu (15/11/2025) sekitar pukul 00.12 WIT.

    Dalam laporan resmi yang diunggah pada platform magma Indonesia, petugas Badan Geologi M Saum Amin menyampaikan letusan menghasilkan kolom abu setinggi sekitar 200 meter di atas puncak gunung, atau sekitar 1.525 meter di atas permukaan laut. Kolom abu tampak berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal, bergerak ke arah timur dan tenggara.

    Aktivitas erupsi tersebut juga terekam jelas melalui seismograf dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi sekitar 40 detik.

    Badan Geologi meminta masyarakat di sekitar kawasan Gunung Ibu untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat potensi erupsi susulan masih mungkin terjadi. Pengunjung maupun warga diminta tidak beraktivitas dalam radius dua kilometer dari kawah, serta menjauhi area sektoral sejauh 3,5 kilometer ke arah bukaan kawah pada sisi utara.

    “Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya,” katanya.

    Apabila terjadi hujan abu, masyarakat diimbau menggunakan masker dan kacamata pelindung saat beraktivitas di luar ruangan. Selain itu, publik diminta tidak menyebarkan informasi tidak benar atau menanggapi isu tanpa sumber yang jelas.

    Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat juga disarankan terus berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung maupun pos pengamatan Gunung Ibu di Gam Ici untuk memperoleh pembaruan aktivitas vulkanik secara langsung.

    Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan aktivitas seismik dan vulkanik tertinggi di dunia karena berada di kawasan cincin api Pasifik. Letak geografis Indonesia yang berada pada pertemuan lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik menyebabkan terbentuknya rangkaian gunung berapi serta seringnya aktivitas gempa akibat proses subduksi antarlempeng.