Jenis Media: Regional

  • Gudang Oven Terbakar, 3 Ton Tusuk Sate Senilai Rp35 Juta di Blitar Hangus Tak Tersisa

    Gudang Oven Terbakar, 3 Ton Tusuk Sate Senilai Rp35 Juta di Blitar Hangus Tak Tersisa

    Blitar (beritajatim.com) – Kelalaian kecil berujung petaka. Sebanyak 3 ton tusuk sate yang siap dipasarkan, hangus tak tersisa setelah gudang pengeringan (oven) milik warga di Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, dilalap si jago merah, Jumat (19/12/2025) malam.

    Kebakaran hebat yang menimpa usaha milik Heru Budiarno (38) di Dusun Semanding RT 03 RW 09, Desa Banggle ini diduga kuat dipicu oleh sisa bara api kayu bakar yang belum sepenuhnya padam saat proses pengovenan selesai.

    Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh Polsek Kanigoro dan Tim Inafis Polres Blitar, insiden bermula saat Heru beserta empat karyawannya melakukan aktivitas produksi seperti biasa sejak pukul 09.00 WIB. Proses pengeringan tusuk sate dilakukan secara manual menggunakan oven berbahan bakar kayu.

    Sekitar pukul 16.00 WIB, aktivitas produksi dihentikan. Para karyawan pulang, dan Heru memastikan oven telah dimatikan dengan cara memadamkan nyala api kayu bakar. Merasa aman, korban pun masuk ke dalam rumah untuk beristirahat.

    Namun, situasi berubah mencekam sekitar pukul 20.25 WIB. Salah satu saksi yang juga penghuni rumah, Nila Marini (31), mendengar suara gemeretak benda terbakar yang mencurigakan dari arah gudang belakang.

    “Saksi mendengar suara benda terbakar. Saat dicek bersama pemilik rumah, api ternyata sudah membesar di dalam ruang oven,” ungkap Kasi Humas Polres Blitar, IPDA Putut Siswahyudi.

    Melihat api yang mulai mengamuk melahap tumpukan bambu kering, kepanikan sempat terjadi. Warga sekitar dengan sigap mencoba memadamkan api menggunakan peralatan seadanya sembari menunggu bantuan.

    Tak berselang lama, armada Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Blitar tiba di lokasi. Petugas Damkar dibantu personel Polsek Kanigoro, Koramil, dan relawan IEA Blitar Raya langsung berjibaku menjinakkan api agar tidak merambat ke bangunan induk rumah. Setelah bergelut dengan asap tebal, api akhirnya berhasil dinyatakan padam dan situasi aman.

    Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, kerugian materiil yang diderita korban cukup besar. Api tidak hanya menghanguskan struktur oven, tetapi juga meluluhlantakkan stok produksi.

    “Penyebab kebakaran diperkirakan karena kurang telitinya saat mematikan api kayu bakar. Ternyata masih ada arang yang menyala, yang kemudian membesar dan membakar sekitar 3 ton tusuk sate yang sedang dioven,” tambahnya

    Total kerugian ditaksir mencapai Rp35 juta. Peristiwa ini menjadi peringatan keras bagi para pelaku industri rumahan yang menggunakan metode pembakaran manual untuk lebih waspada memastikan sisa api benar-benar padam sebelum meninggalkan lokasi kerja. [owi/beq]

  • Ancam Kadis Pakai Laporan LSM

    Ancam Kadis Pakai Laporan LSM

     

    Liputan6.com, Jakarta – Kajari Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalsel Albertinus Parlinggoman Napitupulu, ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh KPK usai diduga kuat memeras sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di wilayah tersebut, seperti kepala dinas hingga direktur rumah sakit umum daerah.

    Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu menjelaskan, modus pemerasan yang dilakukan Albertinus Napitupulu adalah mengancam memproses laporan terkait kepala dinas ataupun direktur RSUD tersebut.

    “Permintaan disertai ancaman itu dengan modus agar laporan pengaduan dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang masuk ke Kejari Hulu Sungai Utara terkait dinas tersebut, kemudian tidak ditindaklanjuti proses hukumnya,” ujar Asep di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Sabtu dini hari (20/12/2025).

    Asep juga menyebutkan, sejumlah pihak yang diperas Albertinus Napitupulu adalah Kepala Dinas Pendidikan Hulu Sungai Utara Rahman hingga Kepala Dinas Kesehatan Hulu Sungai Utara Yandi.

    Sebelumnya, KPK melakukan OTT kesebelas di tahun 2025, yakni di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalsel, pada 18 Desember 2025.

    Pada 19 Desember 2025, KPK mengumumkan menangkap enam orang dalam OTT tersebut, termasuk Kepala Kejari Hulu Sungai Utara Albertinus Parlinggoman Napitupulu, dan Kepala Seksi Intelijen Kejari Hulu Sungai Utara Asis Budianto.

    Pada tanggal yang sama, KPK mengumumkan menyita uang ratusan juta rupiah dalam kasus yang diduga terkait pemerasan tersebut.

    Kemudian pada 20 Desember 2025, KPK mengumumkan Albertinus Parlinggoman Napitupulu (APN), Asis Budianto (ASB), dan Tri Taruna Fariadi (TAR) selaku Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara Kejari Hulu Sungai Utara sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan dalam proses penegakan hukum di Kejari Hulu Sungai Utara tahun anggaran 2025-2026.

    Namun, baru Albertinus Napitupulu dan Asis Budianto yang ditahan KPK karena Tri Taruna masih melarikan diri.

     

     

     

  • Ancam Kadis Pakai Laporan LSM

    Ancam Kadis Pakai Laporan LSM

     

    Liputan6.com, Jakarta – Kajari Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalsel Albertinus Parlinggoman Napitupulu, ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh KPK usai diduga kuat memeras sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di wilayah tersebut, seperti kepala dinas hingga direktur rumah sakit umum daerah.

    Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu menjelaskan, modus pemerasan yang dilakukan Albertinus Napitupulu adalah mengancam memproses laporan terkait kepala dinas ataupun direktur RSUD tersebut.

    “Permintaan disertai ancaman itu dengan modus agar laporan pengaduan dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang masuk ke Kejari Hulu Sungai Utara terkait dinas tersebut, kemudian tidak ditindaklanjuti proses hukumnya,” ujar Asep di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Sabtu dini hari (20/12/2025).

    Asep juga menyebutkan, sejumlah pihak yang diperas Albertinus Napitupulu adalah Kepala Dinas Pendidikan Hulu Sungai Utara Rahman hingga Kepala Dinas Kesehatan Hulu Sungai Utara Yandi.

    Sebelumnya, KPK melakukan OTT kesebelas di tahun 2025, yakni di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalsel, pada 18 Desember 2025.

    Pada 19 Desember 2025, KPK mengumumkan menangkap enam orang dalam OTT tersebut, termasuk Kepala Kejari Hulu Sungai Utara Albertinus Parlinggoman Napitupulu, dan Kepala Seksi Intelijen Kejari Hulu Sungai Utara Asis Budianto.

    Pada tanggal yang sama, KPK mengumumkan menyita uang ratusan juta rupiah dalam kasus yang diduga terkait pemerasan tersebut.

    Kemudian pada 20 Desember 2025, KPK mengumumkan Albertinus Parlinggoman Napitupulu (APN), Asis Budianto (ASB), dan Tri Taruna Fariadi (TAR) selaku Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara Kejari Hulu Sungai Utara sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan dalam proses penegakan hukum di Kejari Hulu Sungai Utara tahun anggaran 2025-2026.

    Namun, baru Albertinus Napitupulu dan Asis Budianto yang ditahan KPK karena Tri Taruna masih melarikan diri.

     

     

     

  • Wonogiri Dikukuhkan Jadi Kota Bakso

    Wonogiri Dikukuhkan Jadi Kota Bakso

    Liputan6.com, Wonogiri – Pemerintah Kabupaten Wonogiri baru saja mengukuhkan Wonogiri sebagai Kota Bakso. Pengukuhan itu digelar bersamaan dengan pemberian penghargaan Wonogiri Innovation Award (WIA) dan Lomba Krenova, yang dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Kamis (18/12/2025) lalu.

    Ada sembilan kategori yang dilombakan dalam Wonogiri Innovation Award (WIA) dan Lomba Krenova. Adapun pesertanya dari dinas/instansi, pelajar dan masyarakat umum di Kabupaten Wonogiri. Salah satu yang menyabet penghargaan tersebut yaitu paguyuban Bakso Wonogiri Mendunia.

    Ketua Umum Bakso Wonogiri Mendunia, Maryanto mengatakan, penghargaan ini sebagai langkah awal mengenalkan Wonogiri sebagai Kota Bakso.

    “Harapannya mari bersama-sama untuk membesarkan Bakso Wonogiri Mendunia. Nantinya kepengurusan Bakso Wonogiri Mendunia akan ada perwakilan DPD dan DPC di seluruh Indonesia,” kata Maryanto di sela-sela acara penghargaan Wonogiri Innovation Award (WIA), Kamis (18/12/2025).

    Inisiatif Wonogiri sebagai kota bakso ini juga diharapkan bisa meningkatkan potensi alam serta meningkatkan ekonomi warga sekitar. Misalnya dengan bekerja sama dan memanfaatkan hasil ternak sapi warga Wonogiri sebagai bahan baku utama pembuatan bakso.

    “Kami berharap nantinya inisiatif dan kegiatan ini berdampak pada ketahanan pangan nasional, sebagaimana program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka,” tambah Maryanto.

     

  • Viral Video Oknum Polisi di Sikka NTT Mabuk dan Ancam Pemilik Kios

    Viral Video Oknum Polisi di Sikka NTT Mabuk dan Ancam Pemilik Kios

    Liputan6.com, Sikka – Seorang polisi yang bertugas di Polres Sikka NTT berinisial YM diduga mengancam pemilik kios di Jalan Magepanda Km 10, Kelurahan Wuring, Kecamatan Alok Barat, Maumere, Kabupaten Sikka, NTT.

    Aksi arogan polisi itu viral setelah video CCTVnya menyebar di media sosial.

    Dalam video itu, terekam jelas polisi arogan berinisial YM datang kios itu dalam keadaan mabuk. Ia langsung melakukan ancaman dan mengeluarkan kata-kata hinaan kepada seorang pria di dalam kios.

    “Hati-hati kau. Hei, mo****, kau hati-hati, kau cari hidup di sini kau jual rokok ilegal kau hati-hati, ini saya. Binatang kau dengar saya baik-baik. Saya pukul kau di sini. Saya tidak butuh kau,” ancam YM sambil membuka helm.

    Meski diancam, pemilik kios pria nampak tenang dan memilih diam. Mendengar keributan itu, istri pemilik kios pun bertanya. Namun, ia pun turut diancam.

    “Rokok yang mana?,” tanya istri pemilik kios dalam video.

    “Hei, kau diam. Kau jangan sambung, binatang kau,” bentak YM.

    Setelah mengancam pasangan suami istri asal Bugis itu, oknum polisi yang juga anggota Propam Polres Sikka ini lalu memilih pergi.

    Kasubsi Penerangan Masyarakat Seksi Humas Polres Sikka, IPDA Leonardus Tunga, mengatakan Polres Sikka tetap menindaklanjuti video tersebut sesuai prosedur yang berlaku.

    Saat ini Propam Polres Sikka masih melakukan penyelidikan untuk memastikan kebenaran peristiwa dalam video tersebut.

    “Kami sedang mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi. Jika hasil penyelidikan sudah keluar, akan kami sampaikan kepada rekan-rekan media,” ujar IPDA Leonardus.

    Ia menegaskan bahwa Polres Sikka berkomitmen menangani setiap laporan atau dugaan pelanggaran anggota secara profesional dan transparan.

  • Penghijauan Hulu Bojonegoro, Ribuan Pohon Produktif Ditanam di Kaki Gunung Pandan

    Penghijauan Hulu Bojonegoro, Ribuan Pohon Produktif Ditanam di Kaki Gunung Pandan

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Upaya penghijauan kawasan perbukitan dan hulu Bojonegoro terus diperkuat. Ribuan pohon produktif dan tanaman keras ditanam secara gotong royong di Dusun Jomblang Jati, Desa Krondonan, Kecamatan Gondang, Jumat (19/12/2025) pagi.

    Lokasi penanaman berada di jalur pendakian Gunung Pandan via Banyukuning, kawasan kaki gunung yang dikenal memiliki banyak sumber mata air.

    Program penanaman pohon ini dilaksanakan secara partisipatif sejak awal hingga akhir Desember 2025. Warga penggarap lahan hutan atau pesanggem terlibat langsung melalui kemitraan bersama Alas Institute sebagai mitra program Pertamina EP Sukowati Field.

    Pola ini dilakukan agar pohon yang ditanam benar-benar hidup, terawat, serta memberi manfaat ekologis dan ekonomi secara berkelanjutan bagi masyarakat sekitar hutan.

    Field Manager Pertamina EP Sukowati Field, Arif Rahman Hakim, menyampaikan bahwa agenda penghijauan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung program keberlanjutan lingkungan, khususnya di kawasan hulu Bojonegoro.

    “Penanaman pohon ini diharapkan memberi manfaat jangka panjang bagi ketahanan alam. Lingkungan yang lestari adalah investasi penting bagi generasi mendatang. Kami mengikhtiarkan program penghijauan secara berkelanjutan di kawasan hulu Bojonegoro,” ujarnya.

    Pada tahap awal, lebih dari 4.200 pohon ditanam di kawasan hutan Gondang. Menurut Arif, jumlah tersebut akan dievaluasi perkembangannya pada tahun depan. Jika dinilai berhasil, program akan diperluas dengan skala penanaman yang lebih besar, tetap memperhatikan kualitas bibit dan daya tumbuh tanaman.

    “Antusiasme masyarakat sangat tinggi. Bahkan ada warga yang membeli bibit pohon secara swadaya untuk mencukupi kebutuhan tanam di lahan yang mereka garap,” tambahnya.

    Sementara Perwakilan SKK Migas Jabanusa, Cindy Koeshardini, yang hadir dalam penanaman pohon dengan tema Pertamina Green Action 2025 menyatakan dukungannya terhadap komitmen Pertamina EP Sukowati Field dan kolaborasi lintas pihak dalam upaya konservasi hutan Bojonegoro.

    “Kami mengamini komitmen ini sebagai bentuk langkah kolaboratif mitigasi kebencanaan dan upaya konkret konservasi alam, terutama di kawasan hutan dan hulu Bojonegoro,” katanya.

    Sementara itu, Administratur Perhutani KPH Bojonegoro, Slamet Juwanto, menyambut baik kegiatan gotong royong tanam pohon yang difokuskan di kawasan hulu hutan. Ia menegaskan kesiapan Perhutani menyediakan lahan bagi masyarakat selama jenis pohon yang ditanam memiliki akar kuat dan bernilai produktif.

    “Kami berharap wilayah selatan Bojonegoro ke depan bisa berkembang menjadi kawasan agrowisata buah-buahan di tengah hutan yang rindang. Ini berpotensi menambah pendapatan masyarakat kawasan hutan,” ujarnya.

    Apresiasi juga disampaikan Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, yang menilai kegiatan penghijauan ini sebagai contoh sinergi nyata antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam menjaga kelestarian alam.

    “Kegiatan ini bukan sekadar menanam pohon, tetapi menanam kesadaran bersama tentang pentingnya menjaga alam demi masa depan yang lebih baik,” tegas Bupati.

    Ia mengajak seluruh pihak untuk memberi perhatian serius pada kawasan hulu Bojonegoro melalui gerakan penanaman pohon secara masif, sebagai upaya meminimalisir bencana banjir, longsor, dan kekeringan. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, lanjutnya, siap mendukung penyediaan bibit pohon dan mendorong gotong royong yang terfokus di wilayah hulu.

    “Di Gondang hampir setiap tahun terjadi banjir bandang. Menjaga alam adalah kewajiban kita bersama dan harus ditanamkan kepada generasi muda agar kesadaran ekologis terus berkelanjutan,” pungkasnya.

    Kegiatan penghijauan ini dihadiri Bupati Bojonegoro, manajemen PT Pertamina EP Sukowati Field Zona 11, Administratur Perhutani KPH Bojonegoro, perwakilan SKK Migas Jabanusa, Forkopimcam Gondang, para kepala desa se-Kecamatan Gondang, warga pesanggem, Alas Institute dan Lingkar Pandan, serta pelajar SMP, tokoh masyarakat, dan perwakilan pemuda. [lus/ted]

  • Kapolres Pamekasan Gelar Pasukan Pengamanan Nataru 2025

    Kapolres Pamekasan Gelar Pasukan Pengamanan Nataru 2025

    Pamekasan (beritajatim.com) – Kapolres Pamekasan, AKBP Hendra Eko Triyulianto mengingatkan seluruh personil agar meningkatkan solidaritas dan sinergitas dalam pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) bertajuk Operasi Lilin Semeru 2025.

    Hal tersebut disampaikan dalam Apel Pasukan Operasi Lilin Semeru 2025, di Mapolres Pamekasan, Jl Raya Nyalaran 224 Pamekasan, Jum’at (19/12/2025).

    Khususnya menjelang operasi yang dijadwalkan digelar selama 14 hari kedepan, mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.

    “Seperti diketahui bersama, perayaan Natal dan Tahun Baru merupakan salah satu agenda nasional yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Terlebih moment ini juga dimanfaatkan masyarakat untuk beribadah dan berkumpul bersama keluarga, sehingga berdampak pada meningkatnya mobilitas dan aktivitas masyarakat,”kata AKBP Hendra Eko Triyulianto.

    Respons cepat terhadap berbagai situasi di lapangan juga menjadi bagian penting, termasuk layanan darurat Kepolisian 110 juga dapat menjadi sarana utama menerima laporan dan permintaan bantuan masyarakat, sehingga dapat segera ditindaklanjuti secara cepat dan tuntas. “Seluruh pelaksanaan tugas di lapangan tentunya harus disertai dengan strategi komunikasi publik yang tepat,” ungkapnya.

    “Pastikan masyarakat dapat mengetahui setiap informasi terkait layanan kepolisian, pesan-pesan kamtibmas, ketentuan dalam Surat Keputusan Bersama, informasi cuaca hingga penerapan pengaturan rekayasa arus lalu lintas, sehingga seluruhnya dapat terlayani dengan baik,” sambung AKBP Hendra Eko Triyulianto.

    Selain itu pihaknya juga menyampaikan apresiasi sekaligus terima kasih bagi seluruh personil yang terlibat dalam operasi gabungan, mulai dari unsur TNI-Polri, serta seluruh instansi terkait. “Maka dari itu, kami ingin tekankan kembali bahwa keberhasilan pelayanan Nataru ini merupakan tanggungjawab bersama,” tegasnya.

    “Oleh karena itu, terus tingkatkan soliditas dan sinergitas dalam pelaksanaan tugas, karena hal tersebut merupakan kunci utama kesuksesan penyelenggaraan sebuah operasi, termasuk pengamanan Nataru dengan sandi Operasi Lilin Semeru 2025,” pintanya.

    Tidak kalah penting, pihaknya juga mengimbau seluruh personil agar selalu menjaga kesehatan dan maksimal dalam melaksanakan tugas. “Jaga selalu kesehatan, jadikan pelayanan Nataru sebagai sebuah kebanggaan dan niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ladang ibadah,” pungkasnya. [pin/ted]

  • Pabrik Sepatu di Mojongapit Jombang Terbakar Hebat

    Pabrik Sepatu di Mojongapit Jombang Terbakar Hebat

    Jombang (beritajatim.com) – Pabrik sepatu ‘Karya Mekar’ yang ada di Mojongapit Kecamatan/Kabupaten Jombang Jawa Timur terbakar hebat, Sabtu (20/12/2025). Api sudah terlihat dari kejauhan. Api disertai asap tebal membubung tinggi di atas pabrik tersebut.

    Belum diketahui secara pasti apa penyebab kebakaran ini. Warga beramai-ramai melihat kebakaran di pagi hari tersebut. “Yang terbakar pabrik Karya Mekar. Ini saya lihat dari depan rumah,” ujar Tarnoto (57), yang rumahnya sekitar 700 meter dari lokasi.

    Hingga pukul 07.20 WIB api masih mengamuk. Merembet dari satu bagian ke bagian lainnya. Tim dari PMK (Pemadam Kebaran) Jombang juga sudah sampai di lokasi untuk melakukan pemadaman.

    Komandan PMK Jombang Syamsul Bahri membenarkan adanya kebakaran tersebut. Pihaknya sudah mendapat laporan dan lamgsung menerjunkan tim ke lokasi. “Pabrik Karya Mekar di Perum Mojongapit Indah Jombang,” jelas Syamsul.

    Berdasarkan laporan itu, kebakaran pabrik sepatu tersebut terjadi pukul 06.40 WIB. “Saat ini kita masih konsentrasi pemadaman,” pungkasnya. [suf]

  • Kasi Datun Kejari Hulu Sungai Utara Tri Taruna Kabur Saat OTT

    Kasi Datun Kejari Hulu Sungai Utara Tri Taruna Kabur Saat OTT

    Liputan6.com, Jakarta – Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Kasi Datun) Kejaksaan Negeri Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, Tri Taruna Fariadi (TAR), diketahui melarikan diri atau kabur saat operasi tangkap tangan (OTT), sehingga belum ditahan. Hal itu dijelaskan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Gedung Merah Putih, Jakarta, Sabtu (20/12/2025).

    KPK menyampaikan hal tersebut setelah Tri Taruna masih kabur dan belum menyerahkan diri setelah diminta kooperatif usai OTT KPK, hingga kemudian ditetapkan sebagai salah satu tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait pemerasan dalam proses penegakan hukum di Kejari Hulu Sungai Utara tahun anggaran 2025-2026.

    “Tadi disebutkan bahwa ditetapkan tiga orang tersangka, tetapi yang tadi ditampilkan dan kemudian ditahan oleh kami itu baru dua karena yang satunya masih dalam pencarian. Tentunya kami berharap kepada yang bersangkutan kooperatif dan segera menyerahkan diri untuk mengikuti proses hukum selanjutnya,” ujar Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu.

    Asep menjelaskan langkah selanjutnya yang akan ditempuh KPK adalah menerbitkan daftar pencarian orang (DPO) terhadap Tri Taruna.

    “Sampai sore kemarin (Jumat, 19/12) masih kami proses, ya. Pagi nanti (Sabtu, 20/12) kami sampaikan,” katanya.

    Sebelumnya, KPK melakukan OTT kesebelas di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalsel, pada 18 Desember 2025.

    Pada 19 Desember 2025, KPK mengumumkan menangkap enam orang dalam OTT tersebut, termasuk Kepala Kejari Hulu Sungai Utara Albertinus Parlinggoman Napitupulu, dan Kasi Intelijen Kejari Hulu Sungai Utara Asis Budianto.

    Pada tanggal yang sama, KPK mengumumkan menyita uang ratusan juta rupiah dalam kasus yang diduga terkait pemerasan tersebut.

    Kemudian pada 20 Desember 2025, KPK mengumumkan Albertinus Parlinggoman Napitupulu (APN), Asis Budianto (ASB), dan Tri Taruna Fariadi (TAR) sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan dalam proses penegakan hukum di Kejari Hulu Sungai Utara tahun anggaran 2025-2026.

     

     

  • Saya Mohon Maaf untuk Warga Bekasi

    Saya Mohon Maaf untuk Warga Bekasi

     

    Liputan6.com, Jakarta – Usai ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi suap ijon proyek, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang meminta kepada warga Kabupaten Bekasi.

    “Saya mohon maaf untuk warga Bekasi,” ujar Ade, sambil berjalan menuju mobil tahanan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Sabtu (20/12/2025).

    Tidak ada kata-kata lain yang keluar dari mulutnya selain permohonan maaf.

    Sebelumnya, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) kesepuluh, dan menangkap sepuluh orang di Kabupaten Bekasi, Jabar, pada 18 Desember 2025.

    Pada 19 Desember 2025, KPK mengungkapkan sebanyak tujuh dari sepuluh orang dibawa ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, untuk diperiksa secara insentif. Dua dari tujuh orang tersebut termasuk Ade Kuswara dan ayahnya, HM Kunang.

    Pada tanggal yang sama, KPK mengumumkan menyita uang ratusan juta rupiah dalam kasus yang diduga terkait suap proyek di Kabupaten Bekasi.

    Pada 20 Desember 2025, KPK mengumumkan Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang (ADK), ayah Bupati Bekasi sekaligus Kepala Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, HM Kunang (HMK), serta pihak swasta bernama Sarjani (SRJ) sebagai tersangka kasus dugaan suap tersebut.

    KPK mengatakan Ade Kuswara dan HM Kunang merupakan tersangka dugaan penerima suap, sedangkan Sarjani sebagai tersangka dugaan pemberi suap.