Jenis Media: Regional

  • Pohon Tumbang Tutup Akses Jalan Sarangan–Cemorosewu, BPBD Magetan Butuh 1 Jam Evakuasi

    Pohon Tumbang Tutup Akses Jalan Sarangan–Cemorosewu, BPBD Magetan Butuh 1 Jam Evakuasi

    Magetan (beritajatim.com) – Akses Jalan Raya Sarangan–Cemorosewu di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan sempat tertutup total setelah sebuah pohon pasang berdiameter sekitar 90 sentimeter tumbang dari tebing setinggi 10 meter pada Sabtu (15/11/2025) sekitar pukul 06.00 WIB. Peristiwa ini langsung memicu kemacetan karena jalur tersebut merupakan akses utama warga dan wisatawan menuju kawasan Sarangan serta Cemorosewu.

    Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan, Eka Wahyudi, menjelaskan bahwa tumbangnya pohon dipicu hujan intensitas ringan yang mengguyur sejak dini hari sehingga membuat struktur tebing menjadi labil.

    “Curah hujan membuat kondisi tebing labil. Pohon dengan lingkar kurang lebih 90 sentimeter itu jatuh dari tebing setinggi 10 meter dan menutup 100 persen akses jalan raya,” jelasnya.

    Meski tidak menimbulkan korban jiwa, situasi sempat membuat arus kendaraan tersendat. Warga dan wisatawan yang melintas harus menunggu hingga proses evakuasi selesai karena badan jalan tertutup penuh batang dan ranting pohon.

    Jalur ini termasuk salah satu titik vital menuju objek wisata Telaga Sarangan sehingga gangguan sekecil apa pun langsung berdampak pada mobilitas masyarakat.

    Laporan pertama diterima Pusdalops-PB BPBD Magetan pada pukul 06.53 WIB. Selang 17 menit kemudian, tepat pukul 07.10 WIB, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD piket pagi diberangkatkan menuju lokasi.

    Penanganan dilakukan bersama unsur TNI, Polri, Perhutani, perangkat Kecamatan Plaosan, perangkat Desa Ngancar, serta relawan dari PGL, AGL, Hanom Hancala, Senkom, dan masyarakat setempat.

    Proses pemotongan batang pohon menggunakan chainsaw dimulai pukul 07.46 WIB. Setelah material batang dan ranting dipotong, pembersihan lanjutan dilakukan untuk memastikan jalur aman dilewati kendaraan. Akses jalan akhirnya kembali dibuka pada pukul 08.05 WIB.

    “Penanganan dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari satu jam sejak proses pemotongan dimulai. Setelah pembersihan, jalan kembali bisa dilalui kendaraan,” terang Eka Wahyudi.

    BPBD Magetan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat melintas di jalur pegunungan dan wilayah yang banyak ditumbuhi pepohonan besar. Eka menekankan pentingnya pelaporan dini terkait potensi bahaya agar penanganan bisa dilakukan sebelum menimbulkan kerugian.

    “Jika warga menemukan pohon dengan kondisi lapuk atau bangunan yang menunjukkan perubahan struktur, segera laporkan agar bisa ditangani lebih awal. Kejadian serupa ataupun kondisi kedaruratan lain dapat dilaporkan melalui layanan BPBD Magetan,” ujarnya.

    Untuk mempermudah pelaporan, BPBD Magetan menyediakan berbagai kanal layanan darurat, mulai dari telepon kantor, WhatsApp, hingga media sosial resmi seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan YouTube. Seluruh layanan terhubung dengan Pusdalops BPBD Magetan di Jl. Samudra No. 47, Magetan.

    Masuknya musim penghujan membuat BPBD meningkatkan pemantauan cuaca serta kesiapsiagaan di titik-titik rawan bencana agar kejadian serupa dapat ditangani lebih cepat. [fiq/beq]

  • Hamangkunegoro Resmi Dinobatkan sebagai SISKS Pakubuwono XIV

    Hamangkunegoro Resmi Dinobatkan sebagai SISKS Pakubuwono XIV

    Sebelumnya, sejumlah abdi dalem mulai berdatangan di Keraton Kasunanan Surakarta untuk persiapan jumenengan dalem binayangkare atau penobatan Sampeyandalem Ingkah Sinuhun Kanjeng Susuhunan (SISKS) Pakubuwono XIV, hari ini Sabtu (15/21/2025).

    Kesibukan persiapan untuk acara penobatan putra mahkota KGPAA Hamangkunegoro sebagai PB XIV telah terlihat sejak pukul 07.00 WIB.

    Abdi dalem hilir mudik membawa sesaji dan perlengkapan untuk prosesi penobatan sang raja dari komplek keraton menuju Siti Hinggil terletak di sebelah utara Kori Kamandungan.

    Tak hanya itu kereta Garuda Kencana yang akan dinaiki PB XIV usai penobatan nanti juga telah disiapkan di depan Pagelaran Sasana Sumewa. Kereta tersebut telah dihiasi dengan hiasan bunga warna-warni yang cukup indah.

    Nantinya kirab dengan kereta kencana akan dilakukan setelah selesai acar penobatan Hamangkunegoro menjadi raja penerus Keraton Kasunanan Surakarta. Kirab teraebut akan mengeliling kota Solo sesuai dengan rute kirab pusaka saat malam 1 Sura.

    Dualisme

    Penobatan ini menjadi tak biasa karena Keraton Kasunanan Surakarta tengah mengalami dualisme kepemimpinan. Sebelumnya, putri tertua PB XIII, GKR Timoer Rumbay Kusuma Dewayani mengaku sedih dengan munculnya dualisme raja di Keraton Kasunanan Surakarta setelah pertemuan putra-putri dalem PB XII dan PB XIII menetapkan adiknya, KGPH Hangabehi sebagai PB XIV.

    Padahal sebelumnya sang adik di depan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wali Kota Solo Respati Ardi saat melayat itu, telah sepakat jika putra mahkota KGPAA Hamangkunegoro menjadi raja penerusnya.

    “Saya cuma sedih saja, Gusti Mangkubumi (KGPH Hangabehi) bisa berkhianat dengan kami putra-putri, kakak-kakak dan adik-adiknya, itu saja yang saya sesalkan. Kan kami sudah berbicara, sebelumnya kami kan sudah berbicara bahkan di hadapan gubernur, Bapak Respati dan Mas Gibran sudah berbicara. Kami sudah bersepakat putra mahkota (menjadi PB XIV), di situ saya sudah menyebutkan itu,” ujarnya.

    Menurut GKR Timoer, munculnya dualisme raja di Keraton Kasunanan Surakarta yang terjadi saat ini seolah mengingatkan kembali saat muncul raja kembar di masa ayahnya, PB XIII Hangabehi dan PB XIII Tedjowulan, sepeninggal PB XII pada 2004 silam.

    Ia pu menilai penetapan KGPH Hangabehi sebagai PB XIV dalam pertemuan keluarga itu seperti memecah belah keutuhan Keraton Kasunanan Surakarta.

    “Saya hanya kasihan keraton dipecah belah seperti ini. Ini seperti suksesi PB XIII yang lalu,” kata dia sambil menahan tangis.

     

  • Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Melonguane Sulut, Tidak Berisiko Tsunami

    Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Melonguane Sulut, Tidak Berisiko Tsunami

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 5,4 mengguncang Melonguane Sulut, Sabtu siang (15/11/2025), pukul 12.33.29 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa Melonguane ini berada pada koordinat 4.12 LU,126.79 BT, dengan episenter gempa berada di laut 18 km timur laut Melonguane Sulut.

    “Kedalaman gempa 10 km,” tulis BMKG.

    BMKG menyebutkan, gempa tidak berpotensi tsunami.

    Belum ada laporan kerusakan akibat gempa, namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

  • Ribuan Pelari Warnai Fun Run HUT ke-69 Lampung Selatan, Jalan Kesuma Bangsa Memutih

    Ribuan Pelari Warnai Fun Run HUT ke-69 Lampung Selatan, Jalan Kesuma Bangsa Memutih

    Liputan6.com, Lampung – Rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-69 Kabupaten Lampung Selatan berlangsung meriah. Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama bersama Ketua TP PKK Lampung Selatan, Zita Anjani, melepas ribuan peserta Fun Run pada Sabtu pagi (15/11/2025).

    Lebih dari 5.000 peserta tumpah ruah memenuhi sepanjang Jalan Kesuma Bangsa untuk mengikuti ajang olahraga yang digelar secara gratis tersebut.

    Acara Fun Run tahun ini menarik perhatian karena peserta memperoleh jersey, medali, serta kesempatan memenangkan doorprize menarik tanpa dipungut biaya.

    Sejumlah pejabat Pemkab Lampung Selatan juga ikut berlari bersama warga untuk memeriahkan perayaan HUT daerah.

    “Alhamdulillah, acara hari ini sangat meriah dan di luar dugaan. Lebih dari 5.000 peserta hadir dan begitu antusias. Terima kasih kepada semua panitia dan masyarakat Lampung Selatan,” ujar Bupati Egi, Sabtu (15/11).

    Dia menambahkan bahwa Fun Run bukan hanya ajang sport tetapi juga wadah mempererat silaturahmi antarwarga. Para pemenang lomba lari juga mendapat hadiah sebagai bentuk apresiasi kepada atlet yang sportif.

    Keseruan acara turut dirasakan peserta. Rina (29), warga Kalianda, mengaku sangat senang karena kegiatan ini digelar terbuka untuk umum dan dikemas menarik.

    “Jarang ada acara lari yang fasilitasnya lengkap dan gratis seperti ini. Suasananya seru banget, apalagi bisa lari bareng ribuan orang,” tuturnya.

    Peserta lainnya, Hendrik (41), warga Palas, mengatakan even itu sekaligus menjadi momentum bagi masyarakat untuk hidup lebih sehat.

    “Ini bagus untuk mendorong warga makin rajin olahraga. Saya berharap tahun depan rutenya lebih panjang dan hadiahnya makin banyak,” ujarnya sambil tersenyum.

    Bupati Egi juga mengungkapkan bahwa peserta tidak hanya datang dari Lampung Selatan, melainkan dari kabupaten lain hingga warga negara asing.

    Dia berharap penyelenggaraan tahun berikutnya semakin meriah.

    “Go Lampung Selatan Sehat! Kami juga mengimbau masyarakat menjaga kebersihan lingkungan Pemkab agar acara semakin nyaman,” tutup Egi.

  • 8
                    
                        Meriahnya Kirab Penobatan PB XIV di Tengah Perebutan Tahta, Pengunjung Gen Z: Purboyo Keren!
                        Regional

    8 Meriahnya Kirab Penobatan PB XIV di Tengah Perebutan Tahta, Pengunjung Gen Z: Purboyo Keren! Regional

    Meriahnya Kirab Penobatan PB XIV di Tengah Perebutan Tahta, Pengunjung Gen Z: Purboyo Keren!
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com
    – Kirab upacara jumenengan dalem nata binayangkare Raja Keraton Surakarta SISKS Pakubuwono (PB) XIV, Sabtu (15/10/2025) berlangsung meriah di tengah panasnya situasi perebutan tahta.
    Prosesi akhir dari penobatan Putra Mahkota KGPAA Hamengkunegoro atau Gusti
    Purboyo
    sebagai Pakubuwono (PB) XIV dowarnai berbagai atraksi dan dihadiri banyak masyarakat.
    Atraksi Marching Band dari prajurit TNI memimpin rombongan kirab. Diikuti sejumlah siswa SMA dan SMK Kasatriyan Surakarta.
    Di belakangnya rombongan keraton dengan berbagai pernak-perniknya seperti 10 payung berwarna bendera negara diantaranya Indonesia dan Belanda serta 6 kereta kencana.
    Prosesi kirab dilakukan mulai pukul 11.30 WIB setelah Purbaya resmi dinobatkan sebagai PB XIV.
    Ratusan orang yang hadir antusias melihat jalannya kirab.
    Salah seorang Mahasiswa UNS asal Wonogiri Chika Bunga (21) sengaja datang ke kawasan alun-alun utara untuk melihat prosesi kirab kenaikkan tahta Purbaya sekitar pukul 09:00 WIB.
    Baginya upacara tersebut adalah sesuatu yang langka terjadi.
    “Ini sesuatu yang baru buat aku. Gak mungkin selama 4 tahun bakal lihat lagi,” ujar Chika saat diwawancarai
    Kompas.com
    .
    “Sampai sini pukul 09.30 WIB. Terus kepikiran apakah ini tidak jadi? Karena banyak isu-isu, karena tadi pagi hujan,” lanjut dia.
    Chika merasa takjub ketika bisa melihat langsung Purbaya menaiki Kyai Garuda Kencana yang ditarik 8 kuda.
    “Wow, kelihatan muda banget. Keren,” katanya.
    Menurut dia, Purbaya terlihat keren karena diwarisi tanggung jawab besar sebagai pemimpin pecahan kerajaan Mataram Islam ketika usianya masih sangat muda.
    “Beliau mungkin masih satu generasi sama kita. Sama-sama gen z, mungkin sesama mahasiswa juga, terus sudah memegang tanggung jawab yang besar buat di keraton. Itu kaya sesuatu yang wow, keren banget,” katanya.
    Pengunjung lainnya, Della (20) asal Kediri juga sengaja datang karena ketertarikannya dengan prosesi budaya keraton.
    Ia berharap Purbaya mampu lebih mengangkat budaya-budaya
    Keraton Surakarta
    setelah bergelar PB XIV.
    “Semoga budaya lebih keangkat bisa dikenal oleh gen z lainnya juga,” tutup dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dedi Mulyadi Larang Investasi yang Merusak Lingkungan Masuk ke Jawa Barat

    Dedi Mulyadi Larang Investasi yang Merusak Lingkungan Masuk ke Jawa Barat

    Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat, Dedi Taufik mengungkap realisasi investasi di Jawa Barat mengalami peningkatan pesat.

    Dia mengungkap, realisasi investasi di Jawa Barat selama Januari hingga September 2025 mencapai Rp218,2 triliun atau 15,2 persen dari nilai nasional. Jumlah tersebut meningkat 18 persen dibanding capaian pada 2024 sebesar Rp 184,89 triliun.

    “Angka investasi ini diharapkan terus meningkat seiring masuknya investasi baru di berbagai kawasan industri seperti Rebana, Bekasi, dan Bandung Raya,” ujar Dedi Taufik.

    Seiring dengan tren positif itu, penyerapan kerja juga meningkat menjadi 303.469 orang, meningkat 4,45 persen dibanding 2024 sebanyak 290.545 orang.

    Dengan rincian tenaga kerja terserap pada investasi dalam negeri (PMDN) sebanyak 175.385 orang dan investasi asing (PMA) sebanyak 128.084 orang. Sebagian besar penyerapan tenaga kerja terjadi di sektor manufaktur dan jasa penunjang industri.

  • Muncul Potensi Longsor Susulan di Cilacap, Warga Cibeunying Resah

    Muncul Potensi Longsor Susulan di Cilacap, Warga Cibeunying Resah

    Liputan6.com, Cilacap – Warga Desa Cibunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah dirundung rasa khawatir, seturut meningkatnya potensi longsor susulan setelah longsor besar menimbun belasan rumah di Dusun Cibuyut dan Tarukahan (Cibonto), Kamis lalu.

    Pasalnya, berdasar informasi dari warga dusun bagian atas, muncul rekahan tanah yang sewaktu-waktu bisa longsor.

    “Sudah ada beberapa informasi bahwa terjadi gerakan tanah kembali dari daerah atas, dari Nagari itu,” kata Kusnana, tokoh warga setempat, Jumat (14/11/2025).

    Menurut dia, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap juga telah memperingatkan potensi longsor susulan. Sebab, saat ini hujan deras nyaris tiap hari terjadi di kawasan tersebut.

    “Ini memang ada warning dari BPBD bahwa kemungkinan ada longsor susulan,” ujarnya.

    Kekhawatiran bukan hanya di dua dusun terdampak. Warga di luar dusun pun turut khawatir. Sebab, luncuran material longsor dari Dusun Nagari sulit diprediksi.

    Dia mengungkapkan, sebelum peristiwa longsor, sejumlah warga di Dusun Cibuyut sisi timur telah dievakuasi setelah muncul rekahan tanah di bagian atas dusun. Namun ternyata luncuran tanah justru ke arah sebaliknya, yakni barat.

    “Longsorannya itu yang dievakuasi sebelah timur, ternyata lari tanah itu ke arah barat selatan. Jadi bergeser dari prediksi awal,” tuturnya.

  • PT Gudang Garam Tbk Hadirkan ‘Samudra Kasetya’ di Dhoho Night Carnival 2025, Angkat Legenda Laut Selatan dalam Nuansa Glow Green

    PT Gudang Garam Tbk Hadirkan ‘Samudra Kasetya’ di Dhoho Night Carnival 2025, Angkat Legenda Laut Selatan dalam Nuansa Glow Green

    Kediri (beritajatim.com) – Dhoho Night Carnival 2025 resmi digelar Pemerintah Kota Kediri pada Sabtu, 15 November 2025, dengan PT Gudang Garam Tbk menghadirkan pertunjukan utama berjudul “Samudra Kasetya: Janji Abadi di Laut Selatan” yang menampilkan legenda Panembahan Senopati dan Nyi Roro Kidul dalam kemasan modern bernuansa hijau ramah lingkungan.

    Pertunjukan ini menjadi salah satu atraksi paling dinanti masyarakat karena memadukan visual spektakuler, musik tradisional, dan filosofi budaya Jawa yang dikemas sejalan dengan tema besar Dhoho Night Carnival tahun ini, yaitu “Glow Green 2025”. Melalui tema tersebut, karnaval menekankan pentingnya harmoni antara manusia dan alam, sekaligus menjadi ruang bagi kreativitas seniman lokal untuk menonjolkan budaya Nusantara dengan pendekatan berkelanjutan.

    Makna “Kasetya”, yang berasal dari bahasa Jawa dan berarti kesetiaan, menjadi dasar cerita yang dibawakan Gudang Garam. Kisah tersebut mengangkat hubungan spiritual antara Panembahan Senopati dan Nyi Roro Kidul, Ratu Laut Selatan, yang digambarkan melalui adegan semedi, pertemuan magis di istana bawah laut, hingga penyatuan dua dunia sebagai simbol keseimbangan darat dan laut.

    Kepala Bidang Humas PT Gudang Garam Tbk, Iwhan Tri Cahyono, menegaskan bahwa keikutsertaan mereka dalam DNC 2025 merupakan wujud konsistensi perusahaan dalam melestarikan budaya sekaligus mendorong pesan keberlanjutan lingkungan. “Melalui tema Samudra Kasetya, kami ingin menghadirkan keindahan legenda Nusantara yang bukan hanya menampilkan visual memukau, tetapi juga menyampaikan pesan harmoni antara manusia, alam, dan spiritualitas,” ujarnya.

    Pementasan dibuka dengan adegan semedi Panembahan Senopati di bawah purnama dengan kabut lembut, suara ombak, dan gamelan yang mendayu. Kemunculan Nyi Roro Kidul berbalut hijau zamrud menjadi titik klimaks awal sebelum Sang Ratu mengajak Senopati menembus gerbang samudra menuju istana bawah laut, dipenuhi efek cahaya hijau dan biru toska.

    Di ruang bawah laut itulah digambarkan pernikahan spiritual yang menjadi simbol restu alam semesta atas berdirinya Kerajaan Mataram. Pesan ekologis juga disisipkan melalui dialog sang Ratu Laut, “Kekuatan sejati bukan dari pedang, melainkan dari keseimbangan antara darat dan laut.”

    Nuansa mistis makin kuat lewat tarian Bedhaya Ketawang dengan sembilan penari dan bayangan samar “penari kesepuluh” yang menjadi ikon kehadiran gaib Nyi Roro Kidul. Adegan berikutnya menampilkan kejayaan Mataram, ketika Ki Juru Martani mengumumkan bahwa Panembahan Senopati telah mendapat restu dari langit dan laut, disambut sorak rakyat dan barisan pasukan kerajaan.

    Pertunjukan ditutup dengan adegan puitis: Senopati berdiri menatap pantai bermandikan cahaya bulan, sementara suara lembut Nyi Roro Kidul terdengar di balik debur ombak, mengingatkan bahwa kesetiaan kepada alam adalah syarat terciptanya keseimbangan. Gelombang hijau berpendar perlahan sebagai simbol kehadiran sang Ratu Laut yang tak terlihat, sekaligus penegas pesan ekologis yang menjadi inti tema Glow Green.

    Seluruh elemen visual pementasan digarap dengan detail tinggi. Laut Selatan diwujudkan melalui kabut tipis dan cahaya biru-kehijauan, sementara istana bawah laut bersinar dengan nuansa toska dan emas. Kostum Panembahan Senopati dirancang dalam warna hitam keemasan, sedangkan Nyi Roro Kidul tampil memukau dengan gaun hijau bertabur mutiara. Material ramah lingkungan digunakan untuk memperkuat pesan keberlanjutan yang ingin disampaikan.

    Dhoho Night Carnival 2025 kembali menegaskan posisinya sebagai ajang budaya terbesar di Kota Kediri. Melalui “Samudra Kasetya”, kolaborasi antara PT Gudang Garam Tbk dan Pemerintah Kota Kediri diharapkan mampu menginspirasi generasi muda untuk terus menjaga warisan budaya, sekaligus menumbuhkan kesadaran pentingnya hidup selaras dengan alam. [nm/ian]

  • Longsor Cilacap, 9 Anjing Pelacak Dikerahkan Cari Korban yang Masih Tertimbun

    Longsor Cilacap, 9 Anjing Pelacak Dikerahkan Cari Korban yang Masih Tertimbun

    Sebelumnya longsor terjadi pada Kamis (13/11/2025), sekitar pukul 19.00 WIB, menimbun sejumlah rumah warga di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap.

    Berdasarkan pendataan sementara setelah kejadian, total korban mencapai 46 orang, terdiri atas 23 orang selamat, dua meninggal dunia, serta 21 orang dilaporkan hilang.

    Sebanyak tiga warga, yakni Maya, Haryanto, dan Andi mengalami luka-luka dan telah mendapatkan penanganan medis di RSUD Majenang.

    Longsor tersebut merusak 12 rumah serta mengancam 16 rumah lainnya di area seluas sekitar 6,5 hektare. Material longsor menimbun permukiman dan menyebabkan penurunan tanah sedalam 2 meter serta retakan sepanjang 25 meter.

    Hingga Jumat (14/11), pukul 11.00 WIB, tiga korban longsor ditemukan meninggal dunia, yakni Julia Lestari (20), Maya Dwi Lestari (15), dan Yuni (45), seluruhnya dari Dusun Tarukahan. Sebanyak 20 warga masih dalam pencarian.

     

  • Bikin Kapok Tukang Jual-Beli Satwa Liar, Penyelundup 336 Burung Sumatera Divonis 5 Tahun Penjara

    Bikin Kapok Tukang Jual-Beli Satwa Liar, Penyelundup 336 Burung Sumatera Divonis 5 Tahun Penjara

    Kepala Karantina Lampung Donni Muksydayan menyambut positif putusan tersebut. Dia menilai hukuman itu sangat penting untuk memutus rantai penyelundupan burung, terutama dari Sumatera menuju Jawa.

    “Ini salah satu vonis tertinggi untuk kasus penyelundupan burung. Semoga memberi efek jera yang kuat bagi para pelaku,” kata Donni, Sabtu (15/11/2025).

    Nada serupa disampaikan Marison Guciano, Direktur Eksekutif Flight: Protecting Indonesia’s Birds.

    Dia bilang, selama bertahun-tahun hukuman ringan membuat pedagang satwa liar tidak pernah kapok.

    “Putusan ini merupakan vonis tertinggi yang pernah dijatuhkan untuk penyelundupan burung liar Sumatera ke Jawa,” ujar Marison.

    Dia menegaskan bahwa jalur penyelundupan burung melalui Lampung sangat massif. Burung-burung dari Sumatera dikirim hampir setiap minggu menuju pasar burung di Jawa.

    “Dengan hukuman setinggi ini, saya berharap angka penyelundupan bisa menurun. Selama ini, pelaku yang sama sering kembali beraksi karena vonis sebelumnya terlalu rendah,” ungkapnya.