Jenis Media: Regional

  • Pria di Depok Curi Kotak Amal Masjid, Ditangkap Polisi Saat Tidur di Apartemen

    Pria di Depok Curi Kotak Amal Masjid, Ditangkap Polisi Saat Tidur di Apartemen

    Josman menjelaskan, tersangka melakukan pencurian kotak amal berawal dari melihat situasi di area sekitar masjid. Tersangka merusak kunci kotak amal menggunakan obeng untuk mendapat uang yang tersimpan.

    “Tidak hanya itu, tersangka turut memecahkan kaca jendela untuk mengambil uang di lemari masjid dan sebuah laptop,” jelas Josman.

    Usai melakukan aksinya tersangka langsung melarikan diri sambil membawa kotak amal dan laptop. Dari keterangan tersangka, uang di dalam kotak amal sebanyak Rp 200 ribu.

    “Sedangkan uang yang berada di dalam lemari masjid sebanyak Rp 300 ribu,” terang Josman.

    Josman menegaskan, Polsek Beji dalam mengungkap kasus tidak hanya karena viral di media sosial. Polsek Beji akan melakukan pengungkapan apabila terdapat sejumlah petunjuk dan barang bukti, untuk menguapkan pengungkapan kasus.

    “Dari rekaman CCTV itu, Polsek Beji berhasil mengidentifikasi tersangka,” tegas Josman.

  • 6
                    
                        PT Hadji Kalla Bantah PT GMTD Soal Lahan 16 Hektare di Makassar, Pemagaran Diteruskan
                        Regional

    6 PT Hadji Kalla Bantah PT GMTD Soal Lahan 16 Hektare di Makassar, Pemagaran Diteruskan Regional

    PT Hadji Kalla Bantah PT GMTD Soal Lahan 16 Hektare di Makassar, Pemagaran Diteruskan
    Tim Redaksi

    MAKASSAR, KOMPAS.com
    – PT Hadji Kalla menanggapi pernyataan PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD) Tbk terkait klaim lahan seluas 16 hektar di kawasan Jalan Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
    Chief Legal & Sustainability Officer Kalla, Subhan Djaya Mappaturung, mengatakan bahwa lahan tersebut sudah dikuasai secara fisik oleh pihak PT Hadji Kalla sejak tahun 1993.
    “Dan memiliki sertifikat HGB (Hak Guna Bangunan) yang diterbitkan oleh BPN (Badan Pertanahan Nasional) dan telah diperpanjang sampai dengan tahun 2036, serta dokumen akta pengalihan hak,” kata Subhan dalam keterangan resminya kepada
    Kompas.com
    , Sabtu (15/11/2025).
    Subhan menegaskan, bahwa perusahaan milik mantan wakil presiden ke-10 dan ke-12,
    Jusuf Kalla
    (JK) itu, akan terus melakukan kegiatan
    pemagaran
    dan pematangan lahan di lokasi.
    “Kami tetap dan terus akan melakukan pemagaran dan pematangan di lahan seluas 16 hektar, yang akan dilanjutkan pekerjaan proyek properti terintegrasi dengan konsep mixed use. Proyek tersebut sebagai bentuk konsistensi PT Hadji Kalla dalam pembangunan, terkhusus pengembangan Kota
    Makassar
    ,” ucap dia.
    Subhan juga menyebutkan bahwa klaim penguasaan
    PT GMTD
    Tbk berdasarkan eksekusi telah mendapatkan bantahan resmi dari Pengadilan Negeri (PN) Makassar.
    “Dan juga telah mendapatkan bantahan dari BPN bahwa obyek eksekusi yang diklaim tersebut tidak pernah dilakukan constatering. Atas bantahan tersebut, seharusnya pihak PT GMTD Tbk menunjukkan dengan jelas dan terang di mana lokasi yang diklaim lahan yang telah dieksekusi dan dikuasainya?,” ungkap Subhan.
    PT Hadji Kalla melalui PT Bumi Karsa sudah terlibat dalam pengembangan kawasan Metro
    Tanjung Bunga
    di akhir tahun 1980-an melalui proyek normalisasi sungai Jeneberang I-IV sebagai upaya mitigasi banjir yang kerap melanda wilayah Gowa dan Makassar.
    “Pada periode waktu akhir tahun 1980-an tersebut, KALLA telah melakukan pembebasan lahan yang masih berupa rawa-rawa di kawasan Tanjung Bunga untuk kepentingan pembuangan lumpur hasil pengerukan pekerjaan tersebut. Total yang dibebaskan mencapai kurang lebih 80 hektar, dan telah dilakukan sertifikasi yang diterbitkan oleh BPN Kota Makassar,” beber dia.
    Subhan juga mengungkapkan bahwa klaim PT GMTD Tbk yang mengatakan perolehan lahan pihak lain di kawasan Metro Tanjung Bunga pada periode 1991-1998 tidak sah dan merupakan perbuatan melawan hukum.
    Diberitakan sebelumnya, dalam keterangan resmi yang diterima awak media, PT GMTD Tbk menegaskan bahwa kepemilikan atas lahan seluas 16 hektar yang menjadi polemik tersebut diklaim sepenuhnya milik sah PT GMTD Tbk setelah adanya transaksi jual beli.
    “Hal itu berdasarkan proses pembelian dan pembebasan lahan yang dilakukan secara sah, transparan, dan sesuai ketentuan hukum pada periode 1991–1998,” ujar Presiden Direktur PT GMTD Tbk, Ali Said, dalam keterangan resminya, Jumat (14/11/2025).
    Kata Ali, proses pembelian dan pembebasan lahan tersebut dilaksanakan berdasarkan hak tunggal dan wewenang resmi yang ada pada masa tersebut.
    “Berdasarkan hak tunggal dan wewenang resmi pada masa itu, PT GMTD Tbk untuk melakukan pembebasan, pembelian, dan pengelolaan lahan di kawasan Metro Tanjung Bunga,” ungkap dia.
    Untuk itu, Ali Said menegaskan bahwa siapa saja pihak-pihak yang mengklaim atas kepemilikan lahan tersebut dinyatakan tidak sah.
    “Dengan demikian, setiap pihak yang mengklaim memiliki hak atas lahan tersebut dengan dasar apapun, termasuk atas nama pembelian atau pembebasan lahan khususnya pada periode 1991–1998 adalah tidak sah, tidak memiliki dasar hukum, serta merupakan perbuatan melawan hukum,” beber dia.
    Menurutnya, pada masa tersebut satu-satunya pihak yang secara legal berwenang dan berhak melakukan pembebasan atau transaksi lahan hanyalah PT GMTD Tbk.
    Dia juga mengungkap, sebulan terakhir lahan 16 hektar yang dikuasai secara fisik oleh PT GMTD Tbk sempat terjadi upaya penyerobotan secara fisik dan ilegal yang terdokumentasi oleh pihak tertentu.
    Kasus dugaan penyerobotan itu pun sudah dilaporkan secara resmi kepada pihak Polda Sulsel maupun Mabes Polri.
    “Melalui pernyataan ini, PT GMTD Tbk memohon perhatian semua pihak untuk melihat dan menilai persoalan ini secara objektif, berlandaskan fakta hukum, dan sesuai dengan dokumen resmi yang berlaku. PT GMTD Tbk tetap menghormati seluruh proses penegakan hukum dan siap bekerja sama dengan aparat berwenang demi menjaga kepastian hukum, ketertiban, dan kepentingan masyarakat luas,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menilik Gedung Pendidikan Tertinggi yang Ada di Karawang

    Menilik Gedung Pendidikan Tertinggi yang Ada di Karawang

     

    Liputan6.com, Karawang – Masyarakat Karawang patut berbangga, pasalnya di kabupaten itu baru saja resmi berdiri gedung pendidikan setinggi 10 lantai. Gedung Horizon University Indonesia itu kini menjadi bangunan universitas tertinggi yang ada di wilayah Karawang. Hadirnya gedung pendidikan baru yang akan meningkatkan kapasitas universitas untuk melayani 7.000 mahasiswa tambahan itu, menandai komitmen institusi dalam menyediakan pendidikan berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia.

    Jumlah ini ditambah dengan hampir 3.000 mahasiswa yang sudah terdaftar saat ini sehingga total kapasitas mencapai 10.000 mahasiswa.

    Ketua Yayasan Triputra Persada Horizon Education Ade Hendriawan menuturkan, peresmian gedung baru ini sekaligus menghormati perjuangan mahasiswa yang terus berjuang meraih pendidikan tinggi di tengah berbagai keterbatasan.

    Menurutnya, peresmian gedung baru menandai babak baru perjalanan Horizon University di Karawang. Termasuk, wujud komitmen cetak Global Indonesian.

    “Gedung baru 10 lantai ini, sebagai simbol yang kuat dari komitmen tersebut, sebuah bukti nyata dari semangat perubahan yang tak pernah padam, keyakinan kami terhadap potensi setiap anak muda, dan tekad kami yang tak tergoyahkan untuk melayani lebih banyak mahasiswa dan komunitas,” ujar Ade, Sabtu (15/11/2025).

    Menurut dia, ekspansi tersebut memperkuat tujuan universitas untuk membentuk generasi baru “Global Indonesian” yang siap bekerja, memimpin, dan memberikan kontribusi bermakna di mana pun mereka berada.

    Pertumbuhan jumlah mahasiswa yang hampir tiga kali lipat dalam lima tahun terakhir menunjukkan kepercayaan keluarga terhadap masa depan anak mereka.

    Sementara itu, Chairman of PHINMA Education Ramon R del Rosario Jr menekankan, gedung baru merepresentasikan keinginan memberikan yang terbaik kepada mahasiswa. Ia menjelaskan, Horizon Education terus berupaya melihat melampaui cakrawala dengan percaya pada potensi tak terbatas dari setiap individu.

    “Bangunan ini juga merupakan representasi dari keinginan tulus kami untuk memberikan yang terbaik bagi mahasiswa kami, karena mereka pantas mendapatkan yang terbaik dari pendidikan,” kata Ramon.

    Ramon menyampaikan bahwa Horizon University percaya pada potensi setiap mahasiswa, dari mana pun mereka berasal dan seberat apa pun beban yang mereka pikul. Banyak di antara mahasiswa merupakan orang pertama di keluarga yang mengenyam pendidikan tinggi.

    “Sebagian bekerja sambil belajar, yang lain membantu menafkahi keluarga, tetapi mereka terus maju. Mereka pantas mendapatkan setiap kesempatan untuk menyelesaikan kuliah,” ucapnya.

    Untuk mendukung kesuksesan mahasiswa, universitas membangun budaya kepedulian dan dukungan. Para pelatih, penasihat, dan staf berjalan bersama setiap mahasiswa sepanjang perjalanan pendidikan mereka.

    “Di Horizon, coaching tidak sekadar program, tetapi sebuah pola pikir. Misi kita bukan hanya menyediakan akses, tetapi memastikan bahwa setiap mahasiswa menyelesaikan program studinya dan meraih kesuksesan dalam hidup,” imbuh Ramon.

     

  • Longsor Hantam Rumah Warga di Binakal Bondowoso, BPBD Tangani 80 Persen Material dalam Sehari

    Longsor Hantam Rumah Warga di Binakal Bondowoso, BPBD Tangani 80 Persen Material dalam Sehari

    Longsor Hantam Rumah Warga di Binakal Bondowoso, BPBD Tangani 80 Persen Material dalam Sehari

    Bondowoso (beritajatim.com) – Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Bondowoso pada Jumat (14/11/2025) sore memicu tanah longsor di Dusun Pal 16, Desa Sumbertengah, Kecamatan Binakal. Material longsor menerjang bagian dapur rumah milik warga bernama Suriya dan menyebabkan kerusakan cukup signifikan, meski seluruh penghuni rumah dipastikan selamat.

    Plt Kalaksa BPBD Bondowoso, Kristianto, menyampaikan bahwa laporan pertama diterima melalui pesan WhatsApp pada pukul 16.39 WIB. Tim Pusdalops dan Agen Bencana Jatim segera diberangkatkan ke lokasi untuk melakukan asesmen cepat serta memastikan kondisi warga.

    “Hujan deras membuat struktur tanah tidak stabil. Dampaknya mengenai bagian dapur rumah warga. Kami pastikan seluruh penghuni selamat,” kata Kristianto pada Beritajatim.com, Sabtu (15/11/2025).

    Pada malam hari, BPBD Bondowoso menyalurkan bantuan logistik kepada keluarga terdampak dan melakukan koordinasi dengan Polsek Binakal, Koramil Binakal, serta Pemerintah Desa Sumbertengah. Langkah ini menjadi bagian dari respons cepat untuk memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi dan situasi tetap terkendali.

    Penanganan berlanjut pada Sabtu (15/11/2025) pagi melalui kerja bakti gabungan. BPBD Bondowoso bersama Posramil Binakal, Polsek Binakal, Satpol PP Kecamatan, pemerintah desa, dan warga sekitar melakukan pembersihan material longsor serta pemeriksaan kondisi struktur rumah terdampak.

    “Hari ini pembersihan material longsor mencapai sekitar 80 persen. Kami prioritaskan pengamanan area di sekitar rumah agar tidak menimbulkan risiko lanjutan, mengingat cuaca masih hujan meski berintensitas ringan,” jelas Kristianto.

    Hingga Sabtu siang, kondisi di Desa Sumbertengah dan wilayah Bondowoso secara umum terpantau aman dan terkendali. Meski demikian, BPBD tetap meningkatkan pemantauan mengingat wilayah tersebut termasuk kawasan rawan bencana hidrometeorologi saat musim hujan.

    “Kami berkomitmen melanjutkan asesmen lanjutan dan persiapan tindak lanjut sesuai kebutuhan lapangan, termasuk mitigasi untuk mencegah longsor susulan,” pungkas Kristianto. [awi/beq]

  • Pakar UGM Wanti-Wanti Soal ‘Tapal Kuda’, Retakan Sunyi yang Kerap Jadi Pembuka Tragedi Longsor

    Pakar UGM Wanti-Wanti Soal ‘Tapal Kuda’, Retakan Sunyi yang Kerap Jadi Pembuka Tragedi Longsor

    Retakan tapal kuda hanyalah satu dari banyak gejala awal longsor. Menurut Dwikorita, ada tanda-tanda lain yang sering muncul diam-diam sebelum lereng kolaps seperti Pohon, tiang listrik, atau bangunan yang tiba-tiba miring ke arah bawah lereng.

    Tak hanya itu, Rembesan air baru atau mata air tiba-tiba muncul dari permukaan lereng. Permukaan tanah menggembung atau justru turun. Retakan di lantai rumah, dinding, atau jalan.

    “Kadang juga Pintu dan jendela yang mendadak sulit ditutup karena pondasi berubah posisi. Bahkan munculnya jatuhan batu atau kerikil dari atas lereng, sering kali disertai suara gemuruh kecil adalah pertanda bahaya besar sudah dekat,” terangnya.

    Jika tanda terakhir muncul, kata Dwikorita, area harus segera dikosongkan karena longsor bisa terjadi hanya dalam hitungan menit.

    Khusus di Cibeunying, ia meminta semua tim termasuk relawan memaksimalkan pengamatan gejala lanjutan. Curah hujan tinggi pada pertengahan November ini membuat potensi longsor susulan tetap besar.

    “Pengamatan dini dan respons cepat adalah kunci mencegah jatuhnya korban baru,” ulasnya.

    Dengan kondisi iklim yang semakin ekstrem, edukasi mengenai tanda-tanda awal longsor bukan lagi pengetahuan teknis bagi ahli geologi saja, tetapi menjadi keterampilan dasar yang perlu dipahami masyarakat di daerah rawan bencana.

    “Retakan sekecil apa pun pada lereng tidak boleh disepelekan karena sering kali, tragedi besar selalu dimulai dari suara retakan kecil yang luput dari perhatian,” Tutupnya.

  • Jadi Raja, Pakubuwono XIV Dikirab Keliling Solo

    Jadi Raja, Pakubuwono XIV Dikirab Keliling Solo

    Liputan6.com, Solo – Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menggelar kirab usai penobatan KGPAA Hamangkunegoro resmi menjadi Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan (SISKS) Pakubuwono XIV pada Sabtu (15/11/2025).

    Setelah melakukan sumpah dan menyampaikan dabda dalem, raja penerus Keraton Kasunanan Surakarta itu berjalan meninggalkan Siti Hinggil menuju Sasana Sumewa. Sejumlah abdi dalem tampak mengabadikan momen perdana sang raja miyos menuju pagelaran.

    Setibanya di depan Sasana Sumewa, Pakubuwono XIV yang mengenakan busana takwa berwarna fusia dipadu dengan jarik batik bermotif parang barong dan kuluk langsung naik ke kereta Garuda Kencana. Kereta pusaka tersebut ditarik delapan ekor kuda.

    Iring-iringan kirab tersebut diawali dengan barisan bregada keraton dan para abdi dalem yang membawa payung berwarna-warni. Setelah itu tampak putra wayah mendiang SISKS Pakubuwono XIII menaiki kuda.

    Di belakangnya terdapat iring-iringan kereta kencana. Salah satunya adalah kereta yang ditumpangi sang raja. Sedangkan kereta lainnya ditumpangi oleh keluarga dan keraba Keraton Kasunanan Surakarta. Selama kirab Pakubuwono XIV tampak melambaikan tangan kepada warga.

    Masyarakat tampak berdiri di sepanjang jalan yang dilalui rute kirab tersebut. Adapun rute kirab tersebut seperti rute kirab malam 1 Sura, yakni melintasi Alun-Alun Lor, Gladag, Yelkom, Loji Wetan, Perempatan Baturono, Perempatan Gemblegan, Nonongan, Gladag dan kembi lagi ke Pagelaran keraton.

     

  • Run For Good Journalism 2025 Gaungkan Gerakan Jurnalisme Berkualitas dan Keberlanjutan Media

    Run For Good Journalism 2025 Gaungkan Gerakan Jurnalisme Berkualitas dan Keberlanjutan Media

    Jakarta (beritajatim.com) – Forum Pemred Indonesia menggelar Run For Good Journalism 2025 pada Minggu (16/11/2025) di Jakarta sebagai ajang lari gembira yang dirancang untuk menguatkan gerakan jurnalisme berkualitas dan keberlanjutan media di Indonesia. Kegiatan ini menjadi momentum bagi pelaku industri pers untuk menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga integritas, kualitas konten, dan daya tahan media di tengah perubahan ekosistem digital yang sangat cepat.

    Ketua Forum Pemred, Retno Pinasti, menegaskan bahwa keberlanjutan media membutuhkan upaya berkesinambungan yang terencana, mulai dari penguatan organisasi redaksi hingga memastikan kualitas jurnalisme tetap menjadi prioritas.

    “Kegiatan Fun Run For Good Journalism adalah bagian dari ikhtiar kita untuk menjaga gerakan jurnalisme berkualitas dan keberlanjutan media terus menyala,” kata Retno Pinasti.

    Retno melanjutkan bahwa kemampuan media untuk bertahan dan berkembang mensyaratkan transformasi, adaptasi, integritas, serta komitmen pada kode etik jurnalistik, terutama saat teknologi berkembang pesat dan pola konsumsi informasi publik berubah.

    “Tantangan yang tidak mudah harus dihadapi bersama-sama. Melawan hoax dan disinformasi memerlukan stamina prima. Konten berkualitas adalah kunci keberlanjutan media,” jelas Retno Pinasti yang juga Pemimpin Redaksi SCTV.

    Run For Good Journalism 2025 diikuti 350 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, terdiri dari tokoh media, pimpinan redaksi, jurnalis senior, hingga para pegiat pers. Acara ini juga menjadi panggung bagi pengumuman pemenang Anugerah Jurnalistik Forum Pemred untuk kategori surat kabar, media online, radio, dan televisi, yang menjadi bagian dari upaya Forum Pemred untuk mengapresiasi karya jurnalistik terbaik di tanah air.

    Selain itu, panitia menyediakan beragam doorprize menarik serta hiburan bagi peserta untuk memastikan kegiatan berlangsung meriah dan menyenangkan.

    “Semua yang ikut harus happy, kita ingin kampanye jurnalisme berkualitas dan keberlanjutan media mendapatkan dukungan khalayak luas,” pungkas Retno. [beq]

  • Pohon Tumbang Tutup Akses Jalan Sarangan–Cemorosewu, BPBD Magetan Butuh 1 Jam Evakuasi

    Pohon Tumbang Tutup Akses Jalan Sarangan–Cemorosewu, BPBD Magetan Butuh 1 Jam Evakuasi

    Magetan (beritajatim.com) – Akses Jalan Raya Sarangan–Cemorosewu di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan sempat tertutup total setelah sebuah pohon pasang berdiameter sekitar 90 sentimeter tumbang dari tebing setinggi 10 meter pada Sabtu (15/11/2025) sekitar pukul 06.00 WIB. Peristiwa ini langsung memicu kemacetan karena jalur tersebut merupakan akses utama warga dan wisatawan menuju kawasan Sarangan serta Cemorosewu.

    Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan, Eka Wahyudi, menjelaskan bahwa tumbangnya pohon dipicu hujan intensitas ringan yang mengguyur sejak dini hari sehingga membuat struktur tebing menjadi labil.

    “Curah hujan membuat kondisi tebing labil. Pohon dengan lingkar kurang lebih 90 sentimeter itu jatuh dari tebing setinggi 10 meter dan menutup 100 persen akses jalan raya,” jelasnya.

    Meski tidak menimbulkan korban jiwa, situasi sempat membuat arus kendaraan tersendat. Warga dan wisatawan yang melintas harus menunggu hingga proses evakuasi selesai karena badan jalan tertutup penuh batang dan ranting pohon.

    Jalur ini termasuk salah satu titik vital menuju objek wisata Telaga Sarangan sehingga gangguan sekecil apa pun langsung berdampak pada mobilitas masyarakat.

    Laporan pertama diterima Pusdalops-PB BPBD Magetan pada pukul 06.53 WIB. Selang 17 menit kemudian, tepat pukul 07.10 WIB, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD piket pagi diberangkatkan menuju lokasi.

    Penanganan dilakukan bersama unsur TNI, Polri, Perhutani, perangkat Kecamatan Plaosan, perangkat Desa Ngancar, serta relawan dari PGL, AGL, Hanom Hancala, Senkom, dan masyarakat setempat.

    Proses pemotongan batang pohon menggunakan chainsaw dimulai pukul 07.46 WIB. Setelah material batang dan ranting dipotong, pembersihan lanjutan dilakukan untuk memastikan jalur aman dilewati kendaraan. Akses jalan akhirnya kembali dibuka pada pukul 08.05 WIB.

    “Penanganan dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari satu jam sejak proses pemotongan dimulai. Setelah pembersihan, jalan kembali bisa dilalui kendaraan,” terang Eka Wahyudi.

    BPBD Magetan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat melintas di jalur pegunungan dan wilayah yang banyak ditumbuhi pepohonan besar. Eka menekankan pentingnya pelaporan dini terkait potensi bahaya agar penanganan bisa dilakukan sebelum menimbulkan kerugian.

    “Jika warga menemukan pohon dengan kondisi lapuk atau bangunan yang menunjukkan perubahan struktur, segera laporkan agar bisa ditangani lebih awal. Kejadian serupa ataupun kondisi kedaruratan lain dapat dilaporkan melalui layanan BPBD Magetan,” ujarnya.

    Untuk mempermudah pelaporan, BPBD Magetan menyediakan berbagai kanal layanan darurat, mulai dari telepon kantor, WhatsApp, hingga media sosial resmi seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan YouTube. Seluruh layanan terhubung dengan Pusdalops BPBD Magetan di Jl. Samudra No. 47, Magetan.

    Masuknya musim penghujan membuat BPBD meningkatkan pemantauan cuaca serta kesiapsiagaan di titik-titik rawan bencana agar kejadian serupa dapat ditangani lebih cepat. [fiq/beq]

  • Hamangkunegoro Resmi Dinobatkan sebagai SISKS Pakubuwono XIV

    Hamangkunegoro Resmi Dinobatkan sebagai SISKS Pakubuwono XIV

    Sebelumnya, sejumlah abdi dalem mulai berdatangan di Keraton Kasunanan Surakarta untuk persiapan jumenengan dalem binayangkare atau penobatan Sampeyandalem Ingkah Sinuhun Kanjeng Susuhunan (SISKS) Pakubuwono XIV, hari ini Sabtu (15/21/2025).

    Kesibukan persiapan untuk acara penobatan putra mahkota KGPAA Hamangkunegoro sebagai PB XIV telah terlihat sejak pukul 07.00 WIB.

    Abdi dalem hilir mudik membawa sesaji dan perlengkapan untuk prosesi penobatan sang raja dari komplek keraton menuju Siti Hinggil terletak di sebelah utara Kori Kamandungan.

    Tak hanya itu kereta Garuda Kencana yang akan dinaiki PB XIV usai penobatan nanti juga telah disiapkan di depan Pagelaran Sasana Sumewa. Kereta tersebut telah dihiasi dengan hiasan bunga warna-warni yang cukup indah.

    Nantinya kirab dengan kereta kencana akan dilakukan setelah selesai acar penobatan Hamangkunegoro menjadi raja penerus Keraton Kasunanan Surakarta. Kirab teraebut akan mengeliling kota Solo sesuai dengan rute kirab pusaka saat malam 1 Sura.

    Dualisme

    Penobatan ini menjadi tak biasa karena Keraton Kasunanan Surakarta tengah mengalami dualisme kepemimpinan. Sebelumnya, putri tertua PB XIII, GKR Timoer Rumbay Kusuma Dewayani mengaku sedih dengan munculnya dualisme raja di Keraton Kasunanan Surakarta setelah pertemuan putra-putri dalem PB XII dan PB XIII menetapkan adiknya, KGPH Hangabehi sebagai PB XIV.

    Padahal sebelumnya sang adik di depan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wali Kota Solo Respati Ardi saat melayat itu, telah sepakat jika putra mahkota KGPAA Hamangkunegoro menjadi raja penerusnya.

    “Saya cuma sedih saja, Gusti Mangkubumi (KGPH Hangabehi) bisa berkhianat dengan kami putra-putri, kakak-kakak dan adik-adiknya, itu saja yang saya sesalkan. Kan kami sudah berbicara, sebelumnya kami kan sudah berbicara bahkan di hadapan gubernur, Bapak Respati dan Mas Gibran sudah berbicara. Kami sudah bersepakat putra mahkota (menjadi PB XIV), di situ saya sudah menyebutkan itu,” ujarnya.

    Menurut GKR Timoer, munculnya dualisme raja di Keraton Kasunanan Surakarta yang terjadi saat ini seolah mengingatkan kembali saat muncul raja kembar di masa ayahnya, PB XIII Hangabehi dan PB XIII Tedjowulan, sepeninggal PB XII pada 2004 silam.

    Ia pu menilai penetapan KGPH Hangabehi sebagai PB XIV dalam pertemuan keluarga itu seperti memecah belah keutuhan Keraton Kasunanan Surakarta.

    “Saya hanya kasihan keraton dipecah belah seperti ini. Ini seperti suksesi PB XIII yang lalu,” kata dia sambil menahan tangis.

     

  • Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Melonguane Sulut, Tidak Berisiko Tsunami

    Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Melonguane Sulut, Tidak Berisiko Tsunami

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 5,4 mengguncang Melonguane Sulut, Sabtu siang (15/11/2025), pukul 12.33.29 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa Melonguane ini berada pada koordinat 4.12 LU,126.79 BT, dengan episenter gempa berada di laut 18 km timur laut Melonguane Sulut.

    “Kedalaman gempa 10 km,” tulis BMKG.

    BMKG menyebutkan, gempa tidak berpotensi tsunami.

    Belum ada laporan kerusakan akibat gempa, namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.