Jenis Media: Regional

  • Saluran Irigasi Sawah Ambrol, Belasan Rumah di Magetan Terkena Banjir Lumpur

    Saluran Irigasi Sawah Ambrol, Belasan Rumah di Magetan Terkena Banjir Lumpur

    Magetan (beritajatim.com) – Saluran irigasi sawah di Desa Dadi Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan, Jawa Timur ambrol dan longsor pada Kamis (7/3/2024) siang. Akibatnya, belasan rumah warga di bawahnya terdampak banjir lumpur sampai masuk rumah.

    Kejadian berawal saat hujan deras sekitar satu jam mengguyur kawasan Plaosan. Tak lama kemudian, warga di sekitar mendengar suara gemuruh dari belakang rumah. Tak disangka, bongkahan batu sebesar kepalan tangan mulai longsor bersama lumpur.

    Mardi, warga desa yang rumahnya tak jauh dari lokasi kejadian mengatakan,  saat kejadian dirinya tengah istirahat di rumah. Kemudian, dia mendengar suara gemuruh dari belakang rumah. “Ternyata batu sama lumpur itu yang jatuh. Airnya sampai masuk ke rumah saya,” terang Mardi.

    Setelah dicek, rupanya banjir itu imbas irigasi yang berada di atas pemukiman warga ambrol. Posisi irigasi itu di ketinggian 75 meter dari kawasan permukiman warga yang padat di Dusun Kuren tersebut.

    Hari Karyono, perangkat Desa Dadi, mengatakan, imbas kejadian itu, ada 15 rumah warga yang terdampak yakni rumah kemasukan air dan lumpur. Serta, lahan sawah milik beberapa warga juga rusak karena terjangan banjir itu. Serta, beberapa pipa saluran air bersih juga terputus.

    “Saluran air ini menampung aliran air dari kawasan Jalan Tembus, dan kebetulan letak yang longsor ini agak menikung. Karena air yang datang dari atas ini besar, akhirnya berdampak ke talud irigasi, sehingga ambrol,” terang Hari.

    Dia memprediksi, akan terjadi banjir lagi jika kembali turun hujan. Medan yang sulit membuat petugas tak mudah dibuatkan tanggul dari beberapa karung pasir. Pun, pihaknya sudah melaporkan kejadian itu pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan.

    Kapolsek Plaosan AKP Joko Yuwono mengatakan, pihaknya telah menutup aliran air dari kawasan atas. Tujuannya agar tidak menggerus bagian dari irigasi. “Kami antisipasi jika sampai kembali turun hujan. Sementara hasil pemeriksaan tidak ada korban jiwa maupun korban luka,” katanya. [fiq/suf]

  • Bocah 6 Tahun Tenggelam di Sungai Kedunglarangan Bangil, Tewas

    Bocah 6 Tahun Tenggelam di Sungai Kedunglarangan Bangil, Tewas

    Pasuruan (beritajatim.com) – Muhammad Rafif Al Farizi (6), seorang bocah asal Lingkungan Cemande, Kelurahan Kersikan, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, ditemukan tewas tenggelam di Sungai Kedunglarangan, Kamis (7/3/2024) siang.

    Kapolsek Bangil, Kompol Sukiyanto, menjelaskan bahwa korban awalnya pamit kepada ibunya untuk bermain di area sungai bersama dua temannya sepulang sekolah sekitar pukul 11.00 WIB. Namun, sekitar satu jam kemudian, korban ditemukan tenggelam oleh sejumlah warga.

    “Saat ditemukan, korban sudah berada di dasar sungai dengan posisi badan telungkup,” ujar Sukiyanto.

    Warga yang menemukan korban segera mengangkatnya ke permukaan dan memanggil ibu korban. Korban kemudian dibawa ke RSI Masyitoh untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, nyawanya tidak dapat diselamatkan.

    “Saksi kemudian melaporkan peristiwa tersebut kepada Ketua RT setempat, yang kemudian diteruskan ke Polsek Bangil,” pungkas Sukiyanto. [ada/but]

  • Balap Liar Desa Gunting Pasuruan Dibubarkan Polisi

    Balap Liar Desa Gunting Pasuruan Dibubarkan Polisi

    Pasuruan (beritajatim.com) Aksi balap liar yang meresahkan warga di Jalan Desa Gunting, Sukorejo, akhirnya dibubarkan oleh Polsek Sukorejo. Sebanyak 8 unit motor berhasil diamankan dalam operasi tersebut.

    Kapolsek Sukorejo AKP Slamet Wahyudi mengatakan, pihaknya bergerak setelah menerima laporan dan pengaduan dari masyarakat. Balap liar tersebut tidak hanya mengganggu lalu lintas tetapi juga membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya.

    “Dari lokasi balap liar, kami amankan 8 unit motor, kebanyakan tanpa plat nomor,” kata Slamet Wahyudi, Kamis (7/3/24).

    Pembubaran balap liar ini dilakukan pada Rabu (6/3/24) petang. Penyitaan motor dilakukan sebagai efek jera agar tidak ada lagi kegiatan serupa yang meresahkan masyarakat.

    Slamet menambahkan, operasi pembubaran balap liar ini juga merupakan bagian dari Operasi Keselamatan Semeru 2024. Menjelang bulan Ramadhan, Polsek Sukorejo gencar melaksanakan sosialisasi cipta kondisi untuk menciptakan Kamtibmas di wilayah Kecamatan Sukorejo.

    Bagi pemilik motor yang ingin mengambil kendaraannya, dapat mendatangi Mapolsek Sukorejo dengan membawa surat-surat kendaraan lengkap. Jika motor protolan, pemilik harus membawa kelengkapannya dan memasangnya di kantor polsek.

    “Motor bisa diambil ke kantor polsek dengan membawa surat lengkap,” lanjut Slamet.

    Kapolsek berharap warga juga mendukung upaya menciptakan lingkungan yang tertib dan aman di wilayahnya masing-masing. Mengingat menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri, angka kriminalitas biasanya mengalami kenaikan. [ada/but]

  • Jombang Dikepung Bencana: Banjir Belum Usai, Tanah Gerak Membuntuti

    Jombang Dikepung Bencana: Banjir Belum Usai, Tanah Gerak Membuntuti

    Jombang (beritajatim.com) – Bencana hadir di Jombang tanpa jeda. Belum kering banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Mojoagung, tiba-tiba tanah bergerak terjadi di Dusun Jumok Desa Sambirejo Kecamatan Wonosalam, Kamis (7/3/2024) sekitar pukul 01.00 WIB.

    Bencana itu datang tanpa permisi. Diawali dengan guyuran hujan deras pada Selasa (5/3/2024) malam. Semakin malam hujan semakin deras, warga Kecamatan Mojoagung sudah harap-harap cemas. Karena kawasan tersebut dilintasi dua sungai, yakni Catak Banteng dan Sungai Pancir.

    Utamanya, Dusun Kebundalem Desa Kademangan yang selama bertahun-tahun menjadi langganan banjir. Benar saja, memasuki dini hari, debit air sungai meningkat. Lalu tumpah. Masuk ke jalan desa, lalu menerobos permukian warga.

    Berdasarkan catatan dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jombang, Rabu (6/3/2024), ada lima desa di Kecamatan Mojoagung yang terendam. Yakni, Desa Kademangan setinggi 50-100 cm dan berangsur surut, Desa Janti setinggi 10-20 cm berangsur surut, Desa Betek setinggi 10-20 cm berangsur surut.

    Sedangkan banjir di Desa Mancilan dan Tanggalrejo sudah surut. Sementara di Kecamatan Sumobito, banjir terjadi Desa Madyopuro setinggi 10-30 cm, berangsur surut dan di Desa Talunkidul setinggi 30-50 cm juga berangsur surut.

    Sedangkan di Kecamatan Jombang, banjir melanda Desa Pulo Lor setinggi 20-40 cm dan Desa Sambongdukuh setinggi 20-40 cm. Hingga Kamis (7/3/2024), air surut. Genangan air pergi. Namun tidak demikian dengan Desa Kademangan.

    Air mulai surut, tiba-tiba meninggi lagi. Air sungai kembali meluap. Warga harap-harap cemas, namun tetap bertahan di rumah masing-masing. Genangan air juga masih terjadi di Dusun Balongsomo Desa Talunkidul Kecamatan Sumobito.

    Ketika di dua desa tersebut air masih menggenang. Bencana yang lain membuntuti. Yakni terjadi tanah gerak di Dusun Jumok Desa Sambirejo Kecamatan Wonosalam. Bencana tanah gerak ini terjadi pada Rabu (8/3/2024) malam hingga Kamis dini hari.

    Lagi-lagi diawali dengan hujan deras yang mengguyur kawasan Wonosalam dan sekitarnya. Hal itu menyebabkan tanah yang ada di permukiman Dusun Jumok retak. Tanah tersebut terus tergerus air. Nah, hal itulah yang memicu sejumlah rumah temboknya rontok.

    Kalaksa BPBD Jombang Bambang Dwijo Pranowo mengungkapkan bahwa potensi bencana tanah gerak di dusun tersebut sudah terjadi sejak dua tahun lalu atau sekitar 2022. Permukiman warga di Dukuh Jumok dalam intaian bencana. Tanah di lokasi mengalami retak-retak. Demikian juga dengan permukiman warga.

    Nah, malam itu bencana soalah sudah menodong nyawa. Terdengar gemuruh suara tembok runtuh. Tanah berguncang. Warga terjaga dari tidurnya. Di tengah gelapnya malam mereka menyelematkan diri. “Tidak ada korban jiwa. Saat ini mereka mengungsi di rumah kerabat terdekat,” ujar Bambang.

    Bambang menyebut terdapat 12 rumah yang rusak, sedangkan warga yang terdampak sekitar 34 orang. Semuanya selamat. “Retakan di Dusun Jumok itu sudah lama. Makanya terus kita lakukan pemantauan,” lanjutnya.

    Mitigasi Bencana

    Tanah gerak di Dusun Jumok Desa Sambirejo Kecamatan Wonosalam, Kamis (7/3/2024)

    Hal serupa diungkapkan oleh Sekretaris FPRB (Forum Pengurangan Risiko Bencana) Jombang Amik Purdinata. Pihaknya bersama BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jombang dan Jawa Timur sudah melakukan mitigasi bencana di dusun tersebut.

    Di antaranya, memberikan pelatihan tanggap bencana kepada warga. Kemudian membentuk FPRB tingkat desa yang diberi nama Kopasgat (Komando Pasukan Gerak Cepat). Warga di lokasi juga sudah diberikan pelatihan tanggap bencana.

    “Semisal apa yang harus dilakukan terjadi tanah gerak. Lalu melakukan pengemasan dokumen-dokumen penting, sehingga ketika terjadi bencana dengan mudah bisa dievakuasi. FPRB di tingkat desa juga sudah terbentuk. Ini sebagai uapaya kita untuk mengurangi risiko bencana,” kata Amik.

    Selain itu, FPRB bersama BPBD Jombang juga memasang Early Warning System (EWS) alias alat sistem peringatan dini untuk mengukur potensi gempa. Alat yang dipasang itu akan berbunyi jika terjadi getaran pada tanah.

    Kemudian sejak 24 Mei hingga 24 Juni 2023 dilakukan penelitian oleh tim ahli dari ITS (Institut Teknologi Sepuluh November) Surabaya terkait munculnya retakan belasan bangunan rumah warga di Dusun Jumok.

    Jembatan Tertimbun Longsor

    Polisi memasang polisi line di jalan menuju jembatan yang tertimbun longsor, Kamis (7/3/2024)

    Bencana yang menghantam Desa Sambirejo bukan hanya tanah bergerak. Tapi juga tanah longsor. Kejadiannya hamoir bersamaan. Namun untuk tanah longsor terjadi di Dusun Banturejo Desa sambirejo.

    Jembatan yang ada di dusun tersebut tertimbun material longsor seperti rumpun bambu dan pohon besar, Kamis (7/3/2024). Kondisi itu berdampak terputusnya akses jalan. Anak-anak sekolah dan para guru harus balik kanan. Karena jalan tidak bisa dilewati. Akses tersebut menghubungan Desa Sambirejo Kecamatan Wonosalam dengan Desa Gelaran Kecamatan Bareng.

    “Bencana itu bermula ketika hujan deras mengguyur Wonosalam pada Rabu (6/3/2024) malam. Nah, kawasan bukit sebelah barat yang ada di lokasi ambrol hingga menutup aliran sungai. Sehingga rumpun bambu dan pohon besar menyumbat jembatan hingga ambrol,” ujar Kepala Desa Sambirejo Sungkono.

    Kemudian rumpun bambu dan sejumlah pohon juga terseret arus hingga menutup jembatan. Kepala Desa juga memastikan bahwa longsor yang menyebabkan jembatan putus tersebut tidak menyebabkan korban jiwa. Hanya memutus askes jalan karena jembatan tertimbun material longsor.

    “Kalau yang tanah bergerak itu rumah yang terdampak sekitar 11 unit. Sedangkan warga yang terdampak jumnlahnya kisaran 30 orang. Mereka mengungsi di rumah saudaranya. Kalau curah hujan masih tinggi, sangat berbahaya. Karena rumah-rumah tersebut sudah miring,” kata Sungkono. [suf]

  • Besok, Pendaftaran Anggota KPU Kabupaten Sidoarjo Mulai Dibuka, Timsel dari Jawa Timur 3

    Besok, Pendaftaran Anggota KPU Kabupaten Sidoarjo Mulai Dibuka, Timsel dari Jawa Timur 3

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Jelang masa akhir jabatan anggota komisioner KPU Kabupaten. Sidoarjo periode 2019-2014 per April lusa.

    Kini panitia seleksi Jatim 3 termasuk yang meliputi Kabupaten Sidoarjo, membuka lowongan pendaftaran calon anggota KPU Kabupaten Sidoarjo periode 2024-2029, mulai tanggal 8 hingga 19 Maret 2024 mendatang.

    Ketua Timsel Jatim 3 Sasongko Budi memaparkan persyaratan dan pendaftaran seleksi calon anggota KPU tahun ini tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya. Ia pun mengatakan jika pendaftaran dilakukan secara online melalui siakba.kpu.go.id

    “Pendaftaran nya melalui online dan penyerahan berkas asli diserahkan ke sekretariat kami. Adapun persyaratan lain terlampir dalam form pendaftaran online,” kata Budi di sela-sela sosialisasi di Media Center KPU Kab. Sidoarjo Kamis (7/3/2024).

    Budi menjelaskan, selain melengkapi berkas acara online pendaftar diminta menyerahkan dokumen asli ke kantor sekretariat Tim Seleksi Calon Anggota KPU di Hotel Novotel Samator Surabaya Jl Kedung Baruk No 26-28 Surabaya.

    Budi menegaskan pendaftaran dibuka sejak tanggal 8 Maret besok hingga 19 Maret 2024 mendatang dengan menerapkan sistem ranking jika pendaftar melebihi 100 orang.

    “Kita akan menerapkan ranking jika pendaftar melebihi 100 orang dalam tahapan seleksi administrasi. Mengingat kuota untuk psikotes dan test selanjutnya hanya 100 orang yang dilakukan pihak ketiga,” imbuhnya.

    Hasil seleksi administrasi akan diumumkan pada tanggal 28-30 Maret 2024 mendatang. Seratus orang yang lolos tes administrasi dapat mengikuti tes tulis dan psikotes yang dilakukan dengan sistem CAT akan dilakukan pada tanggal 31 maret hingga 5 April 2024.

    Arif anggota Timsel Jatim 3 meminta masyarakat kabupaten/kota di Jatim untuk turut mengawasi proses seleksi yang sedang dilakukan timsel anggota KPU guna menghindari adanya praktik politik uang dan KKN.

    “Kami pastikan seleksi ini benar-benar profesional sesuai dengan hasil test dan persyaratan yang disyaratkan. Masyarakat dan kawan-kawan media silahkan untuk turut serta mengawasi,” tukas Arif. (isa/ted)

  • Terjerat Kasus di Kejaksaan Kabupaten Pasuruan, Khasani Undurkan Diri

    Terjerat Kasus di Kejaksaan Kabupaten Pasuruan, Khasani Undurkan Diri

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kepala Dinas Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kabupaten Pasuruan, Akhmad Khasani, secara resmi pensiun dini mulai tanggal 1 Maret 2023, meskipun belum mencapai usia pensiun.

    Pensiun dini ini dilakukan sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.11 Tahun 2017 yang memperbolehkan ASN yang telah berusia minimal 45 tahun dan memiliki masa kerja minimal 20 tahun untuk mengajukan pensiun dini dengan skema 45:20.

    Sekretaris Daerah Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko, mengonfirmasi bahwa Akhmad Khasani telah resmi pensiun sejak 1 Maret. Hal ini merupakan keputusan atas permintaan sendiri.

    “Nggih betul mas, yang bersangkutan memang mengajukan pensiun dini atas permintaan sendiri. Sejak 1 Maret, pak Khasani sudah tidak lagi berstatus ASN karena sudah resmi pensiun,” kata Yudha.

    Namun, sebelum mengajukan pensiun dini, Akhmad Khasani terlibat dalam isu pemotongan dana insentif pegawai di internal BPKPD Kabupaten Pasuruan yang sedang diselidiki oleh Kejaksaan Negeri Bangil Kabupaten Pasuruan.

    Direktur Pusat Studi dan Advokasi Kebijakan, Lujeng Sudarto, menilai bahwa meskipun pensiun dini adalah hak setiap ASN, namun alasan di balik pengajuan pensiun dini Akhmad Khasani patut dipertanyakan mengingat masih terlibat dalam kasus tersebut.

    Meski telah pensiun dini, Akhmad Khasani masih harus mempertanggungjawabkan diri jika terbukti terlibat dalam kasus dugaan pemotongan dana insentif pegawai.

    “Sekalipun sudah pensiun dini, jika penyidik kejaksaan menemukan indikasi keterlibatan yang bersangkutan dalam kasus dugaan pemotongan dana insentif pegawai, maka dia harus tetap mempertanggungjawabkannya,” tegasnya.

    Diharapkan, pengganti Akhmad Khasani memiliki kepemimpinan yang mampu memberikan dukungan kepada staf BPKPD di tengah situasi yang berat akibat pemeriksaan kasus tersebut. (ada/ted)

  • Begini Cerita Keluarga Almarhum Pelawak Polo di Madiun

    Begini Cerita Keluarga Almarhum Pelawak Polo di Madiun

    Madiun (beritajatim.com) – Christian Barata Nugroho, atau lebih dikenal dengan Pak Polo dalam Srimulat berpulang pada 6 Maret 2024 di Bekasi. Pelawak kawakan itu meninggal dunia karena penyakit radang paru-paru. 

    Polo sebelumnya sempat berpesan ke kerabat jika dia ingin kembali ke kampung halamannya, yakni di Desa Kertosari Kecamatan Geger Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Namun, keinginan terakhirnya belum terwujud sampai mengembuskan napas terakhir di Bekasi. 

    Jenazah pelawak 61 tahun itu dibawa ke rumah duka di kampung halamannya di Madiun. Jenazah sampai pada pukul 08.54 WIB. Kemudian, dilakukan pemberkatan dan  dimakamkan di TPU desa setempat, sekitar 500 meter dari rumah duka. 

    Agung Cahyo Wibowo, adik kandung Polo, mengatakan sang kakak memang meninggalkan kenangan mendalam di keluarga.  Menurut Agung, Polo merupakan anak sulung itu dikenal penuh ide kreatif. 

    ‘’Meski jarak saya dan mas Polo itu lumayan jauh. Saya anak ke delapan, beliau anak pertama. Bagaimanapun, beliau ini kreatif dan memang suka jail dulu ke temennya. Itu kenangan yang ga bisa kami lupa,’’ katanya. 

    Die bercerita, jika mendapatkan kabar jiak sang kakak meninggal pada 6 Maret 2024 siang. Menurutnya, sang kakak memang sudah mengidap radang paru-paru sejak tiga tahun terakhir. Sebelumnya, kondisinya tidak terlalu buruk. 

    ‘’Namun, sebulan terakhir kambuh. Sesak napas. Akhirnya dibawa ke rumah sakit di Bekasi. Tak sampai opname, dan sudah meninggal,’’ terang Agung. 

    Terkahir, Polo pulang ke Madiun pada 1,5 bulan lalu. Dia menghadiri resepsi pernikahan anak mantan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. 

    Tak hanya keluarga, Yeti Betet, sesama tokoh Srimulat bercerita jika dirinya sempat ketemu Polo tiga hari sebelum Polo meninggal. Mereka kerap bertemu dan rutin berkumpul di warung milik Kadir, sambil bernyanyi dengan Tessy dan Tarzan. 

    ‘’Semangat Pak Polo ini memang tinggi. Meski sudah kondisi yang sudah tidak fit, tetap semangat menghibur masyarakat. Kemana-mana bawa oksigen tapi tetap ceria. Tidak pernah menunjukkan kalau sakit,’’ terang Yeti. 

    Tak hanya Yeti Betet, beberapa tokoh pelawak lain pun hadir di rumah duka di Kertosari. Seperti, Abah Kirun dan Marwoto. Keduanya pun disambut oleh takziah yang lain dan mengungkapkan bela sungkawa pada keluarga yang ditinggalkan. 

    Diketahui, Polo aktif dalam dunia hiburan sejak tahun 1987 sampai akhir hayatnya. Penampilannya khas menggunakan baret merah dan berkumis.  

    Bapak tiga anak itu pernah membintangi film Kejarlah Jodoh Kau Kutangkap pada 2011, dan Misteri Pasar Kaget pada 2012. Ada pula sinetron Gara-Gara, Jodoh Wasiat Bapak, dan Orang Ketiga. [fiq/ted]

     

  • Satpol PP Kabupaten Pasuruan Jaring 10 PSK Tretes Jelang Ramadan

    Satpol PP Kabupaten Pasuruan Jaring 10 PSK Tretes Jelang Ramadan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pasuruan mengamankan 10 pekerja seks komersial (PSK) di kawasan Tretes, Prigen, dalam operasi cipta kondisi menjelang Bulan Suci Ramadan.

    Operasi ini dilakukan untuk menciptakan suasana kondusif dan menghormati umat Islam yang akan menjalankan ibadah puasa Ramadan. Praktik prostitusi terselubung di kawasan Tretes meresahkan masyarakat dan melanggar Perda Nomor 3/2017 tentang Penanggulangan Pelacuran di wilayah Kabupaten Pasuruan.

    “Kami ingin menciptakan suasana yang kondusif dan menghormati umat Islam yang akan menjalankan ibadah puasa Ramadan. Praktik prostitusi jelas meresahkan masyarakat,” kata Kepala Satpol PP Kabupaten Pasuruan Nurul Huda.

    Petugas mengamankan 10 PSK yang berasal dari berbagai daerah, yaitu 7 orang dari Jawa Tengah, 1 orang dari Jawa Barat, dan 2 orang dari Lampung. Mereka dijaring di Watuadem Tretes Prigen.

    Setelah didata di Mako Satpol PP Raci, para PSK dibawa ke Balai PMKS Sidoarjo untuk mendapatkan pembinaan lebih lanjut.

    Huda menegaskan, Satpol PP tidak akan mentolerir praktik prostitusi di wilayah Kabupaten Pasuruan. Ia berharap masyarakat membantu dengan melaporkan jika mengetahui adanya praktik prostitusi di lingkungannya. (ada/ted)

  • Baznas Jombang Suguhkan Program Penuh Berkah Selama Ramadan

    Baznas Jombang Suguhkan Program Penuh Berkah Selama Ramadan

    Jombang (beritajatim.com) – Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Jombang bersama takmir Masjid Agung Baitul Mu’minin menghadirkan penceramah Syeikh Hussein Jaber, pengasuh program hafiz Quran di salah satu televisi swasta, Kamis (7/3/2024).

    Acara tersebut merupakan rangkaian dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Sebelum pendakwah ternama itu menyampaikan tausiyahnya. Acara diawali dengan pembacaan selawat dan santunan kepada anak yatim dan piatu. Jemaah memadati Masjid Alun-alun Jombang sejak pukul 07.00 WIB.

    Melalui program Amazing Ramadan, Baznas Kabupaten Jombang berkomiten memakmurkan masjid selama bulan suci Ramadan 1445 H. “Tentunya kami mengisi bulan Ramadan dengan berbagai kegiatan positif,” ujar Ketua Baznas Jombang Didin Ahmad Sholahuddin atau Gus Didin.

    Dia mengajak semua umat Islam di kota santri untuk memakmurkan masjid dengan bermunajad kepada Allah SWT. “Hari ini kami mengundang Syeikh Hussein Jaber, beliau pengasuh tahfiz quran yang berkomitmen menyebarkan Alquran di bumi Indonesia,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, Gus Didin mengungkakan, Baznas Jombang akan menggelar dua program unggulan yang tidak sama dengan Ramadan tahun sebelumnya. Yakni, Masjid Agung Bershalwat selama bulan Ramadan dan program buka puasa bersama.

    Program buka puasa bersama dirancang berbeda dengan tahun lalu. Jika tahun sebelumnya buka puasa dengan nasi kotak dengan menu setiap hari berubah. Ramadan tahun ini akan melibatkan para pedagang UMKM.

    Baznas Jombang akan menggandeng para pedagan kaki lima untuk menjualkan jajannya di Islamic Center atau belakang Masjid Agung. Sebanyak 75 pedangan di Jl. Arif Rahman Hakim dan 25 pedagang halaman Islamic Center. Konsepnya ‘Festival Kuliner Ramadan’.

    Baznas Jombang menyediakan seribu voucher senilai Rp12 ribu untuk jemaah. Itu bisa ditukarkan kuliner di pedagang untuk berbuka puasa. “Selain itu, kami juga akan menyalurkan ribuan bantuan sosial (Baksos) kepada anak yatim, piatu dan dhuafa di 21 kecamatan,” ujarnya. [suf]

  • Tagana Kabupaten Mojokerto Siapkan 5.000 Nasi Bungkus untuk Korban Banjir

    Tagana Kabupaten Mojokerto Siapkan 5.000 Nasi Bungkus untuk Korban Banjir

    Mojokerto (beritajatim.com) – Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mojokerto mendirikan Dapur Umum (DU) di Balai Desa Kedunggempol, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Relawan menyiapkan 5.000 nasi bungkus untuk korban terdampak banjir.

    Koordinator Tagana Dinsos Kabupaten Mojokerto, Achmad Saefi mengatakan, DU didirikan di Balai Desa Kedunggempol sejak, Rabu (6/3/2024) kemarin. “Datangnya sore otomatis makannya satu kali kemarin. Satu kali masak sekitar 5.000 bungkus,” ungkapnya, Kamis (7/3/2024).

    Masih kata Saefi, 5.000 nasi bungkus tersebut untuk warga di empat desa di empat kecamatan. Yakni Desa Kedunggempol dan Desa Gembongan di Kecamatan Mojosari, Desa Salen di Kecamatan Bangsal dan Desa Ngrame di Kecamatan Pungging.

    “Satu hari, dua kali. Pagi dan sore. Kita tidak bisa memprediksi masalah sampai kapannya karena air-nya diam tidak bisa keluar. Kalau memang seperti ini, kita tetap di sini sampai air surut. Stok alhamdulilah kita di suplay dari provinsi, BPBD Provinsi, BPBD kita (Kabupaten Mojokerto),” katanya.

    Saefi menjelaskan, jika Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menginstruksikan sehingga wajib untuk mengeluarkan stok yang ada. Sehingga logistik dinilai masih aman untuk mencukupi kebutuhan warga terdampak banjir luapan Kali Sadar akibat tanggul jebol.

    “Kemarin di Jabontegal, Pungging karena memang tinggi sekali. Tapi hanya lewat, sekarang sudah tidak. Sekarang Ngrame yang tinggi, kemarin pagi sampai siang belum. Jam 1 baru masuk perkampungan, kemarin tidak sampai 5.000 bungkus karena masalah waktu dan tenaga,” ujarnya.

    Di Desa Salen, Kecamatam Bangsal, permintaan nasi bungkus di hari pertama sebanyak 750 bungkus dan di hari kedua turun menjadi 500 bungkus. Di Desa Kedunggempol, Kecamatan Mojosari, permintaan nasi bungkus masih sama yakni sebanyak 2.500 bungkus.

    “Kemarin Ngrame 1.500 bungkus, sekarang 2.500 bungkus. Untuk Desa Gembongan, kemarin 200 bungkus, sekarang minta 400 bungkus karena airnya tambah meluap,” jelasnya.

    Sebelumnya, berdasarkan pantauan Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, Selasa (5/3/2024) terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Mojokerto Raya. Akibatnya, enam kecamatan di Kabupaten Mojokerto dan satu kecamatan di Kota Mojokerto terendam banjir. [tin/aje]