Jenis Media: Regional

  • Kawanan Belandong Kepergok Curi Kayu di Magetan, Tinggalkan Motor dan Kayu Jati

    Kawanan Belandong Kepergok Curi Kayu di Magetan, Tinggalkan Motor dan Kayu Jati

    Magetan (beritajatim.com) – Kawanan belandong, atau pelaku ilegal logging, kedapatan hendak melangsir kayu jati di Petak 82 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sampung KPH Madiun, wilayah hutan itu masuk kawasan Desa Nglopang Kecamatan Parang Kabupaten Magetan. Keempatnya kabur saat petugas menuju ke lokasi pada Jumat (8/3/2024) pagi.

    Namun, para belandong itu justru meninggalkan empat unit kendaraan mereka di lokasi kejadian. Berikut, dengan 15 batang kayu jati yang sudah dipotong dan sudah diangkut ke dekat kawasan permukiman warga di desa setempat.

    Komandan Regu Polhut Mobil KPH Madiun Tito Murbo Santoso, mengaku mendapatkan informasi tersebut Jumat (8/3/2024) sekira pukul 03.15 WIB, dari Asper BKPH Sampung.

    “Ada kendaraan muat kayu jati di TKP tersebut. Setelah itu, kami segera merapat dan bersiaga di lokasi untuk melakukan penyergapan. Setelah ditunggu hingga 3 jam, tepatnya pada pukul 06.00 WIB, tidak ada tanda tanda truk, masuk ke lokasi yang dilaporkan. kemudian, kami melihat ada 4 orang mengendarai sepeda motor, berniat melangsir kayu jati tanpa izin,” terang Tito.

    Spontan saja, lanjut Tito, tim gabungan Asper Sampung langsung berusaha melakukan penyergapan. Serta menghubungi petugas lainnya untuk segera merapat di TKP.“Namun, pelaku berhasil melarikan diri, meninggalkan barang bukti motor dan belasan batang pohon di TKP,” kata Tito.

    Sementara itu, Kapolsek Parang, AKP Joko Hari Prayitno, membenarkan adanya dugaan illegal logging di wilayah hukum Polsek Parang. “Kami awalnya mendapat laporan dari petugas Perhutani bahwa telah terjadi pencurian dari bekas pohon ditebang di dalam hutan,” kata AKP Joko.

    Polisi pun menindaklanjuti laporan tersebut dan menemukan 15 batang kayu jati yang telah dipotong-potong yang telah diangkut dekat dengan pemukiman warga di Desa Ngelopang, Kecamatan Parang. Selain itu, ada pula empat kendaraan yang sudah tidak ada plat nomor dan perotolan.

    Tersangka belum diamankan, namun identitasnya telah diketahui. “Proses lidik masih berlangsung ya,” terang Joko seraya menyebut seluruh barang bukti berupa 15 batang kayu jadi dan empat motor telah diamankan di Mapolsek Parang untuk keperluan penyelidikan. [fiq/ian]

  • Perebutan Tanah Sengketa, Bos Bengkel, Pemdes, hingga PT KAI Berseteru

    Perebutan Tanah Sengketa, Bos Bengkel, Pemdes, hingga PT KAI Berseteru

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kasus tanah sengketa di Desa Warungdowo, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan terus berlanjut. Mantan pelaku, Moh Romli yang sebelumnya telah keluar dengan putusan MA pada bulan Juni 2023 lalu terus bergulir.

    Sehingga pemdes Warungdowo dan juga Moh Romli saling melayangkan gugatan di Pengadilan Negri (PN) Bangil. Gugatan ini dilayangkan pada tahun 2023 lalu dan kedua gugatan tersebut ditolak oleh PN Bangil.

    Setelah kalah dalam gugatan di kasus pertama, Pemdes tersebut kembali melayangkan gugatan untuk rekonveksi. Lagi-lagi gugatan tersebut ditolak oleh PN Bangil yang tertuang dalam register perkara no 20/Pdt.G/2022/PN.Bil Jo No.50/PDT/2023 Jo No. 2010 K/Pdt/2023.

    “Sampai sekarang masih belum ada putusan dari PN Bangil yang menyatakan bahwa tanah dan bangunan objek sengketa milik siapa pun. Baik Moh Romli, Pemdes Warungdowo, maupun PT KAI Daop IX Jember,” jelas kuasa hukum Romli, Masbuhin, Sabtu (9/3/2023).

    Sehingga dengan hal tersebut kuasa hukum Romli akan mengajukan gugatan kepada PN Bangil dengan kasus yang berbeda dengan sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk memperjelas kepemilikan tanah yang berada pada lapangan tersebut.

    Gugatan ini nantinya akan dilayangkan kepada tiga pihak, di antaranya yakni Pemdes Warungdowo, Dinas Pertanahan Kabupaten Pasuruan, dan juga PT KAI Daop IX Jember. “Kami akan melayangkan gugatan baru dari yang sebelumnya, ini untuk memastikan kejelasan tanah tersebut,” tegasnya.

    Perlu diketahui sebelumnya Moh Romli pernah ditahan oleh Kejaksaan Negri Kabupaten Pasuruan pada tahun 2022 lalu. Dalam kasus tersebut Romli diputus bersalah di Kejaksaan Tipikor Surabaya dengan menjalani hukuman selama 5 tahun 4 bulan, dan denda sebanyak Rp 1,2 milyar.

    Namun pada tahun 2023 pihak Romli melakukan kasasi di tingkat MA dengan putusan kasus tanah tersebut masih dalam sengketa. Sehingga MA memutuskan bahwa Romli bebas dan kembali menjalani kehidupannya. (ada/ian)

  • Panti Pijat di Surabaya Wajib Tutup Selama Ramadhan

    Panti Pijat di Surabaya Wajib Tutup Selama Ramadhan

    Surabaya (beritajatim.com) – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) bernomor 100.3.4./4839/436.8.6/2024 yang menetapkan ketentuan-ketentuan penting mengenai pelaksanaan ibadah selama bulan suci Ramadan tahun ini.

    Surat Edaran tersebut bukan sekadar sebuah surat, tetapi merupakan pedoman yang memuat aturan-aturan tegas terkait pelaksanaan ibadah serta tata tertib tempat Rekreasi Hiburan Umum (RHU) selama Ramadan di Kota Surabaya.

    Menyikapi hal ini, Wali Kota Eri Cahyadi dengan tegas mengimbau semua pihak yang mengelola usaha di Surabaya, seperti diskotek, kelab malam, karaoke dewasa, karaoke keluarga, spa, dan rumah musik lainnya, untuk menutup dan menghentikan kegiatan usahanya selama bulan Ramadan. Larangan ini juga berlaku bagi hotel dan restoran yang menyediakan fasilitas serupa.

    “Panti pijat diwajibkan menutup dan menghentikan kegiatan, kecuali battra tusuk jari (akupressuris), battra refleksi dan battra pijat urat,” ujar Wali Kota Eri melansir portal resmi Kominfo Jatimprov.

    Selain itu, kegiatan rumah biliar juga dilarang selama Ramadan, kecuali jika telah memperoleh izin khusus dari pihak berwenang setempat dengan mempertimbangkan rekomendasi dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Cabang Surabaya.

    Dalam upaya menjaga suasana yang khusyuk selama Ramadan, pengelola gedung bioskop di Surabaya diminta untuk mengubah jam pemutaran film. Pemutaran film dilarang mulai pukul 17.30 WIB saat waktu salat Maghrib hingga berbuka puasa pukul 20.00 WIB saat waktu salat Isya atau tarawih.

    Wali Kota juga menegaskan larangan menyajikan minuman beralkohol selama Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024. Selain itu, tidak ada warga atau usaha yang diperbolehkan membuat, mengedarkan, menjual, atau menyalakan petasan selama bulan suci Ramadan untuk menghindari risiko ledakan atau kebakaran.

    “Kami imbau agar seluruh warga masyarakat mematuhi, menjaga kondusifitas ketertiban umum, dan ketentraman masyarakat, serta menjunjung tinggi nilai toleransi selama pelaksanaan ibadah ramadan,” tegasnya.

    Dalam spirit kebersamaan dan toleransi, Wali Kota mengajak seluruh warga masyarakat untuk mematuhi aturan tersebut demi menjaga ketertiban dan ketentraman umum. Untuk meningkatkan keamanan selama Ramadan, Pemerintah Kota Surabaya akan bekerja sama dengan TNI/Polri, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, serta melaksanakan pengamanan hingga Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriyah mendatang.

    Terkait pelanggaran terhadap aturan yang ditetapkan dalam SE ini, Wali Kota menegaskan bahwa sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan akan diberlakukan secara tegas. Dengan demikian, diharapkan pelaksanaan ibadah Ramadan di Kota Surabaya berjalan dengan tertib dan damai. [ian]

  • Konflik dengan Truk Pasir, Badan Jalan di Blitar Ditumpuki Batu

    Konflik dengan Truk Pasir, Badan Jalan di Blitar Ditumpuki Batu

    Blitar (beritajatim.com) – Pemandangan berbeda terlihat di jalan Desa Penataran Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar. Sepanjang jalan di desa tersebut ada tumpukan material batu berukuran besar dan pasir.

    Tumpukan batu dan pasir ini berada tepat di badan atau tengah jalan. Usut punya usut tumpukan batu dan pasir di jalan ini merupakan buntut dari konflik antara pihak desa dengan truk pasir.

    Pihak desa dan warga tidak ingin jalan tersebut dilewati oleh truk pasir. Pasalnya keberadaan truk pasir ini dinilai merupakan penyebab kerusakan jalan sepanjang 1 kilometer tersebut.

    “Itu (batu dan pasir) merupakan swadaya masyarakat yang nanti akan digunakan untuk memperbaiki jalan rusak,” kata Kateno, Kades Penataran Kabupaten Blitar, Sabtu (09/03/24).

    Sebelum ditumpuki material, truk pasir sebenarnya sudah dilarang untuk melintas di jalan tersebut. Pihak desa juga telah memberikan jalur khusus untuk kendaraan-kendaraan pengangkut pasir.

    Namun ternyata, masih ada sejumlah truk pasir yang tetap melintas di jalan tersebut. Sehingga untuk membatasi akses kendaran, pihak desa dan bersama sejumlah warga menumpuk material batu dan pasir di badan jalan tersebut.

    “Sehari bisa sampai 200 lebih truk yang melintas makanya jalannya rusak, tiap tahun sebenarnya bukan kali ini saja, swadaya untuk memperbaiki jalan rusak,” tegasnya.

    Selain untuk membatasi jumlah truk pasir yang melintas. Namun aksi ini merupakan bentuk kekecewaan kepada Pemerintah Kabupaten Blitar karena jalan rusak tersebut tidak segera diperbaiki.

    “Katanya dulu sudah mau diperbaiki, namun hingga kini belum jadi jadi, maka warga harus swadaya untuk memperbaiki jalan,” tutupnya.

    Namun penumpukan material di badan jalan tersebut, juga menimbulkan pro kontra di masyarakat. Ada yang merasa setuju dengan aksi tersebut, namun ada pula yang menolak dan merasa dirugikan.

    Mereka yang menolak beralasan, bahwa material yang di tengah jalan tersebut membahayakan pengendara. Tidak sedikit pengendara yang terjatuh akibat tergelincir oleh material pasir dan batu di tengah jalan tersebut.

    “Beberapa waktu lalu ada warga yang terjatuh akibat kerikil dan pasir itu, itu kan membahayakan,” kata E, warga Penataran Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar.

    Untuk diketahui tumpukan material batu dan kerikil di tengah jalan milik kabupaten di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok bukan milik pemerintah. Pihak desa mengklaim material tersebut merupakan swadaya masyarakat.

    Warga yang kontra dengan aksi tersebut menyebut ada cara yang lebih elegan untuk menolak kehadiran truk pasir. Bukan justru menumpuk material batu dan pasir di jalan. Pasalnya keberadaan material ini bisa membahayakan pengendara yang lewat di jalan desa tersebut.

    “Kan ada yang lain caranya tidak seperti itu, kalau seperti itu arogan tidak memikirkan warga yang lain,” tegasnya. [owi/beq]

  • Danrem 081 Madiun: Gus Sulthon Kyai Agamis dan Nasionalis

    Danrem 081 Madiun: Gus Sulthon Kyai Agamis dan Nasionalis

    Madiun (beritajatim.com) – Komandan Korem (Danrem) 081/DSJ Kolonel Inf Sugiyono hadir dalam tasyakuran yang digelar KH Mas Sulthon, Kyai asal Desa/Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun. Sugiyono hadir dalam pagelaran wayang kulit yang digelar di Punden Panggung Desa Dagangan, Jumat (8/3/2024) malam.

    “Gus Sulthon sosok Kyai yang Agamis dan Nasionalis yang mana selalu menjalankan Agama sebaik mungkin dengan  tetap menjaga budaya bangsa budaya Nusantara. Salah satu buktinya khataman Alquran, Sholawat Nabi, Yasin Tahlil Istighosah serta pertunjukan Wayang Kulit yang dalam sehari pertunjukan 3 kali,” kata Sugiyono.

    Pagelaran wayang tersebut mengangkat lakon 3 kali juga dengan 3 dalang yang sangat unik, di samping itu Gus sulthon juga menghadirkan sinden yang asal nya dari luar negeri, yaitu Agnes Serfozo yang berasal dari Hungaria di dampingi sinden lokal Sulis dari Blitar, Yossi dari Solo.

    Tak hanya pagelaran seni budaya, ratusan anak yatim di Kecamatan Dagangan Madiun mendapatkan santunan dari KH Mas Sulthon, Jumat (8/3/2024). Santunan tersebut dalam rangka tasyakuran keluarga besar KH Mas Sulthon untuk menyambut datangnya Bulan Suci Ramadan sekaligus Ruwat Bumi Nusantara.

    Tasyakuran tersebut merupakan kegiatan keluarga besar KH Mas Sulthon di Madiun. Rangkaian acara diawali dengan menyembelih sapi, Kamis (7/3/2024). Kemudian Jumat (8/3/2024) pagi digelar khataman Al Quran bil ghoib 30 juz, setelah Jumatan dilanjut dengan pagelaran wayang kulit ruwat bumi Nusantara. Kemudian dilanjutkan dengan makan bersama dan santunan anak yatim sampai jam 17.00 WIB.

    Dalam sambutannya, KH Mas Sulthon mengatakan, santunan kepada ratusan anak yatim sebagai wujud syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT, sekaligus dalam rangka menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan. Sebab barangsiapa yang senang anak yatim maka kelak akan disenangi oleh Nabi Muhammad.

    “Sopo wonge seneng ing anak yatim, bakal disenengi kanjeng nabi (barangsiapa yang senang dengan anak yatim maka akan disenangi oleh Nabi Muhammad ),” ujar Gus Sulthon, sapaan akrabnya.

    Gus Sulthon juga mengajak kepada warga untuk ikut senang dengan datangnya Bulan Suci Ramadhan. Sebab dengan bersikap senang, maka akan mendapatkan banyak keutamaan, salah satunya dikabulkan segala yang menjadi hajatnya.

    “Sopo wong sing seneng (barang siapa yang senang) dengan datangnya bulan Ramadhan bakal dijauhkan dari api neraka, sopo wonge sing seneng dengan datangnya bulan Ramadhan akan dikabulkan hajatnya” terangnya.

    Pada kesempatan itu pula Gus Thon juga meminta doa dari para warga agar dirinya diberikan kesehatan, kelancaran dalam segala hal sehingga dapat menggelar lagi kegiatan yang sama tahun depan.

    “Satu lagi doa dari semuanya, semoga saya masih diberikan sehat wal afiat, lancar gangsar rejeki dan sebagainya, bisa mengadakan acara lagi untuk kita semua di tahun yang akan datang,” pungkasnya.

    Dalam kegiatan tasyakuran itu, Gus Sulthon juga menyediakan puluhan door prize menarik bagi warga. Diantaranya 2 unit kulkas dua pintu, TV, sepeda gunung, kompor gas, kipas angin, oven, magic com, setrika dan barang elektronik lainnya yang mana door prize tersebut disupport dari Bank Jatim Cabang Madiun, Bank Bri KCPDolopo, Perumda Bank Madiun. Doorprize itu akan diumumkan di tengah pertunjukan pagelaran wayang kulit malam hari jam 13:00 WIB.

    Sementara itu Kapolsek Dagangan AKP Jumarni mengapresiasi tasyakuran keluarga Gus Sulton dengan menggelar santunan anak yatim. Dirinya juga berterimakasih kepada Gus Sulton yang telah memberikan bantuan CCTV di lingkungan Dusun Panggung dan juga di lingkungan kantor Polsek Dagangan. Berkat CCTV itu pula kemudian Polsek Dagangan dapat mengungkap kasus pencurian sepeda motor di wilayahnya.

    Pada kesempatan itu AKP Jumarni juga mengapresiasi pagelaran wayang kulit sebagai pelestarian budaya Indonesia. Menurutnya dengan media wayang kulit itu agama islam dapat berkembang pesat di awal masa Para Wali Songo.

    “Dulu juga Sunan Kalijaga mengembangkan Islam dengan cara budaya wayang seperti ini, ini sebagai perantara sehingga islam berkembang pesat sampai sekarang,” pungkasnya.

    Diketahui,  Gus Sulthon sejak berpuluh tahun lalu dikenal rutin mengadakan tasyakuran keluarga besar yang manfaatnya dirasakan oleh warga. Dan selalu di setiap daerah mengadakan Santunan untuk ribuan anak yatim.

    Tutup tahun 2023, tepatnya 31 desember Gus Sulthon juga mengadakan Santunan Anak Yatim di Punden Panggung Dagangan Madiun yang dikemas dengan Acara Yasin, Tahlil, Istighosah serta menggelar Reog Ponorogo.

    Mengawali Tahun Baru 2024 Masehi, 14 Januari 2024, bertempat di Trawas Mojokerto Gus sulthon juga mengadakan Acara Santunan Anak Yatim di kemas dengan Yasin, Tahlil, Istighosah dengan penampilan hiburan Pencak silat bantengan yang juga dihadiri ratusan warga. [fiq/beq]

  • Jembatan Rp7,4 Miliar di Blitar Mandek Ancam Rumah Warga

    Jembatan Rp7,4 Miliar di Blitar Mandek Ancam Rumah Warga

    Blitar (beritajatim.com) – Proyek Jembatan Dawuhan di Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar sudah mandek lebih dari sepekan. Jembatan senilai Rp7,4 miliar tersebut terlihat dikerjakan asal-asalan.

    Bagian tanah di sekitar sungai yang sebelum dikeruk untuk pondasi jembatan hingga kini belum dikembalikan. Sehingga aliran sungai menjadi lebih kencang dan terus menggerus tanah warga yang berada di sekitar jembatan.

    Kondisi ini tentu mengkhawatirkan, pasalnya tanah sekitar rumah warga di samping jembatan kini sudah mulai longsor. Warga pun khawatir jika hal ini dibiarkan maka bangunan rumahnya bakal ikut longsor.

    “Tanahnya sudah longsor kalau dibiarkan terus ya mungkin tembok belakang rumah ini juga akan ikut tergerus,” kata S, warga sekitar jembatan Dawuhan Kabupaten Blitar.

    Total ada sekitar 3 bangunan rumah di sekitar jembatan Dawuhan yang terancam longsor. Warga pun kini berharap Pemerintah Kabupaten Blitar segera mengambil tindakan untuk mencegah terjadinya bencana tanah longsor akibat mangkraknya pembangunan jembatan.

    “Kami berharap ini bisa segera dilanjutkan, bagian bawahnya ini kan juga tidak sesuai dengan rencana dulu, harusnya ini benahi dulu jangan asal seperti ini,” imbuhnya.

    Sebelumnya, Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Ivong Berttyanto pun memberikan penjelasan. Ivong membenarkan bahwa pihak kontraktor yakni CV. Andhika Pratama Banda Aceh telah dilakukan putus kontrak per tanggal 22 Februari 2024 lalu.

    Pemutusan kontrak ini dilakukan lantaran CV. Andhika Pratama Banda Aceh tidak bisa menyelesaikan proyek jembatan senilai Rp.7,4 Miliar rupiah tersebut, hingga 2 kali masa perpanjangan. Maka dari itu BPBD Kabupaten Blitar mengambil tindakan tegas dengan melakukan pemutusan kontrak.

    “Sampai dengan masa pemberian kesempatan menyelesaikan pekerjaan berakhir tanggal 21 Februari 2024 progres pekerjaan yang dicapai masih 76,16 persen, kemudian pada tanggal 22 februari 2024 dilakukan putus kontrak,” kata Ivong Berttyanto, Rabu (6/3/2024).

    Kinerja pihak kontraktor sendiri dirasa cukup mengecewakan. Pasalnya, meski telah diberikan 2 kali kesempatan masa perpanjangan, proyek jembatan Dawuhan tak kunjung selesai.

    Untuk diketahui, CV Andhika Pratama Banda Aceh diberikan 2 kali masa perpanjang pengerjaan proyek. Perpanjangan pertama yakni 50 hari kerja sampai tanggal 10 Februari 2024. Kemudian diberikan kesempatan ke 2 yakni 11 hari kerja hingga tanggal 22 Februari 2024.

    “Target awal pengerjaan proyek itu kan tanggal 23 Desember 2023 kemudian karena tidak selesai, CV Andhika Pratama Banda Aceh mengajukan permohonan pemberian kesempatan menyelesaikan pekerjaan sebanyak 2 kali dan disetujui,” beber Ivong.

    Selama 2 kali masa perpanjangan, pihak kontraktor sebenarnya sudah diminta untuk mengebut proses pengerjaan agar proyek jembatan senilai Rp7,4 miliar itu rampung tepat waktu. Pemberian sanksi denda juga diberlakukan untuk pihak kontraktor.

    Namun nyatanya, pengerjaan proyek Jembatan Dawuhan tetap molor. Bahkan selama 2 kali masa perpanjangan, progres pengerjaan jembatan yang jadi penghubung beberapa dusun tersebut masih 76,16 persen.

    “Makanya itu kami lakukan pemutusan kontrak, daripada terus berlalut mending diputus kontrak,” pungkasnya.

    Saat ini BPBD Kabupaten Blitar tengah melakukan pembahasan mengenai tindak lanjut pembangunan jembatan Dawuhan tersebut. Pihaknya memastikan proyek jembatan senilai Rp7,4 miliar tersebut tetap akan dilanjutkan. [owi/beq]

  • Bocah di Kediri Tewas di Selokan saat Hujan-hujanan

    Bocah di Kediri Tewas di Selokan saat Hujan-hujanan

    Kediri (beritajatim.com) – Malang menimpa Mohammad Habibulloh Al Fatih. Bocah umur 8 tahun asal Desa Besuk, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri itu tewas di selokan.

    Kapolsek Gurah AKP Sugeng Winarso mengatakan, peristiwa itu terjadi, pada Jumat (8/3/2024) pukul 15.30 WIB kemarin. Awalnya, korban bermain hujan-hujanan bersama teman-temannya di pinggir jalan. Karena tak kunjung pulang, ibu korban Sumarni (39) berusaha mencari.

    “Ibunya mendapatkan kabar. Diberitahu oleh tetangganya, kalau anaknya tenggelam masuk ke dalam gorong-gorong parit dan hanyut ke saluran air yang ada di pinggir jalan Desa Besuk tersebut,” kata AKP Sugeng, pada Sabtu (9/3/2024).

    Mengetahui kejadian tersebut, ibu korban bersama Eko Widodo, tetangga dan warga sekitar berusaha mencari korban. Mereka menyisir saluran air yang memiliki kedalaman dan lebar 50 cm itu. Akhirnya korban ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di selokan pada jarak 100 meter dari lokasi tenggelam.

    “Korban sempat dibawa ke Klinik Wahyu Husada dan berdasarkan medis, korban dinyatakan sudah dalam keadaan meninggal dunia, akibat paru-parunya kemasukan air yang disebabkan karena tenggelam,” terang Sugeng.

    Atas kejadian itu, pihak keluarga menerima musibah dan mengkhlaskan kepergian korban. Mereka juga membuat surat pernyataan tidak berkenan untuk diotopsi serta tidak menuntut secara hukum. [nm/beq]

  • Warga Pandaan Pasuruan Tutup 50 Warung Karaoke Mesum

    Warga Pandaan Pasuruan Tutup 50 Warung Karaoke Mesum

    Pasuruan (beritajatim.com) – Setelah pergantian kepala desa Nogosari, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan melakukan penutupan dua lokasi tempat warung karaoke. Lokasi tersebut letaknya yakni di komplek ruko Meiko dan pasar pasar desa.

    Penutupan warkop karaoke ini sebelumnya juga sempat digaungkan pada periode kepala desa (kades) sebelumnya. Lalu setelah berganti kepemimpinan kades, warga dengan pemerintah desa melakukan larangan untuk warkop karaoke tersebut.

    Selain setiap malam warga selalu merasa kebisingan dengan adanya warkop karaoke tersebut. Para warga juga sering takut karena banyak pengunjung yang mabuk-mabukan dan membuat onar.

    Hal ini seperti dikatakan oleh Bargowo salah satu tokoh masyarakat. Bargowo mengatakan bahwa pihaknya sangat khawatir karena setiap malam warga selalu mengeluh dengan keberadaan warkop karaoke tersebut.

    “Ini merupakan keinginan warga untuk menutup warkop di Desa Nogosari dan sebagai luapan kekesalan warga selama ini. Pasalnya tak hanya berisik tapi pemilik tempat juga menyediakan minuman keras,” jelas Bargowo, Jumat (9/3/2024).

    Bargowo juga mengatakan bahwa di dua lokasi tersebut setidaknya ada sekitar 50 warung karaoke. Selain menyediakan tempat untuk bernyanyi dan ngopi, warung karaoke juga menyediakan ladies company (LC).

    Diketahui para LC dan juga menjaga warung karaoke tersebut merupakan warga disekitaran nogosari. Sehingga dalam hal ini salah satu pemilik warung bernama Hardak mengatakan bahwa dirinya sangat kecewa dengan keputusan pemerintah daerah.

    Hardak juga menjelaskan bahwa setiap bulannya dirinya juga sudah membayar sewa lahan milik pemdes. Namun, hal tersebut tak bisa menjadi jaminan bagi pengusaha warung karaoke yang dijalankan.

    “Padahal setiap bulannya kami juga sudah sewa, terus uang sewanya itu buat apa. Kalau memang gak boleh, dari dulu gak perlu dibuka warung karaoke itu,” ungkap Hardak.

    Hardak dan beberapa pemilim warung karaoke tersebut sebelumnya sudah melakukan oertemuan dengan pihak Pemdes Nogosari. Dalam pertemuan tersebut, pihak Pemdes memberitahu penutupan warung karaoke yang akan diberlakukan selamanya terhitung mulai Sabtu (9/3/2024) kemarin. (ada/ted)

  • RSSA Malang Sambut Ramadhan dengan Tumpeng Apem Raksasa

    RSSA Malang Sambut Ramadhan dengan Tumpeng Apem Raksasa

    Malang (beritajatim.com) – Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) menyiapkan kegiatan khusus menyambut datangnya Ramadhan 1445 H/2024 M. Rumah sakit di Kota Malang itu menyiapkan tumpeng apem raksasa dan menggelar pengajian dengan berkolabirasi bersama FKUB.

    Apel Sambut Ramadhan 1445 H dengan tema ‘Senyum Gembira Menyambut Datangnya Bulan Suci Ramadhan’ digelar di Lapangan Upacara RSSA, pada Jumat (8/3/2024) kemarin. Perayaan ini lebih meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

    “Kita melaksanakan kegiatan ini sebagai simbol pembuka menghadapi bulan suci Ramadhan. Kegiatan hari ini yang utama adalah kita mengikuti pengajian, siraman rohani sekaligus motivasi yang insyaallah akan membuat kita akan lebih siap, lebih bersemangat dalam menghadapi bulan suci Ramadhan. Untuk perayaan kali ini, apem menjadi tema yang unik dan ikonik, yang kemudian diwujudkan dalam bentuk tumpeng seribu apem,” ujar Direktur RSSA Mochamad Bachtiar Budianto.

    Bachtiar mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan muamalah yang sudah disepakati bersama dalam menyambut bulan Ramadhan. Menurutnya sistem, kebijakan, program dan penyiapan sarana prasarana sudah dilakukan secara maksimal di RSSA, termasuk peningkatan kualitas sumber daya manusia.

    “Bahwa SDM tentu membutuhkan pembinaan dalam bentuk peningkatan kompetensi atau soft skill yang perlu kita bina untuk terus dikembangkan,” imbuh Bachtiar.

    RSSA sendiri menerapkan standar sesuai ketetapan pemerintah dengan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Menurut Bachtiar berakhlak dalam arti sesungguhnya juga mutlak harus diperhatikan oleh seluruh karyawan RSSA.

    “Bahwa kita berharap seluruh karyawan RSSA menjadi manusia yang berakhlakul karimah yang didukung melalui berbagai kegiatan-kegiatan yang difasilitasi oleh PHBI RSSA-FKUB. Karena kegiatan ini adalah bagian dari pembinaan SDM agar menjadi insan yang memenuhi kriteria ABC. A adalah berakhlak, B adalah berkompeten, kemudian C adalah cekatan, skill full atau terampil,” ujar Bachtiar.

    Ketua Dewan Pengawas RSSA Prof Mas’ud Said, menyampaikan apresiasinya kepada Direktur dan Tim PHBI yang telah melaksanakan acara persiapan Ramadhan 1445 H dengan susasana yang luar biasa.

    “Apresiasi tidak hanya hari ini, dalam 4 tahun terakhir ini RSSA semakin berkembang maju. Mudah-mudahan seluruh pelayanan ini, RSSA menjadi kebanggaan Jawa Timur dan rumah sakit kebanggan nasional,” ujar Mas’ud.

    Ustaz Arif Alamsyah menutup Apel sambut Ramadhan dengan ceramah dilanjutkan dengan pembagian kue apem kepada seluruh peserta yang hadir. [luc/beq]

  • Beras Penyumbang Inflasi Kabupaten Mojokerto di Februari 2034  

    Beras Penyumbang Inflasi Kabupaten Mojokerto di Februari 2034  

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kabupaten Mojokerto mengalami inflasi sebesar 0,65 persen pada bulan Februari 2024.

    Berbagai kelompok komoditas memberikan kontribusi terhadap kenaikan harga di Kabupaten Mojokerto, salah satunya komoditas beras.

    Dari sebelas kabupaten/kota Indeks Harga Konsumen (IHK) K di Jawa Timur, seluruhnya mengalami inflasi. Kabupaten/kota yang mengalami inflasi tertinggi yaitu Sumenep sebesar 0,70 persen, kemudian diikuti Gresik sebesar 0,62 persen, selanjutnya Tulungagung sebesar 0,60 persen, Madiun sebesar 0,59 persen.

    Kediri sebesar 0,54 persen, Banyuwangi sebesar 0,52 persen, Probolinggo sebesar 0,51 persen, Malang sebesar 0,50 persen, Jember sebesar 0,48 persen, Surabaya sebesar 0,45 persen, dan Bojonegoro sebesar 0,39 persen. Sedangkan Kabupaten Mojokerto mengalami inflasi sebesar 0,65 persen.

    Di Kabupaten Mojokerto, inflasi tahunan dari Februari 2023 hingga Februari 2024 mencapai 3,15 persen dengan inflasi kumulatif tahun kalender 2024 sebesar 0,61 persen. Berbagai kelompok komoditas seperti makanan, minuman, tembakau, pakaian, alas kaki, perumahan, dan lainnya berkontribusi pada inflasi.

    “Tidak terdapat kelompok komoditas yang memberikan andil deflasi pada bulan Februari,” ungkap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mojokerto, Bambang Eko Wahyudi, Sabtu (9/3/2024).

    Beras, emas perhiasan, cabai merah, telur ayam ras, daging ayam kampung, dan rempela hati ayam menjadi komoditas utama yang mendorong inflasi. Bambang menjelaskan, inflasi Kabupaten Mojokerto naik dari bulan Januari 2024 mengalami deflasi sebesar 0,04 persen.

    “Kenaikan nilai inflasi terjadi di Kabupaten Mojokerto paling tinggi dipengaruhi kontribusi dari naiknya harga beras. Ini karena produksi cenderung menurun akibat perubahan iklim ekstrem yang menimpa Indonesia,” katanya.

    Pemerintah Pusat juga menginformasikan jika konsumsi beras meningkat dalam setahun terakhir dan bulan Januari serta Februari merupakan bulan di mana stok beras menurun. Meskipun stok telah dipulihkan di beberapa tempat menunjukkan harga akan turun.

    “Namun dari sisi penjual, terdapat ketidakpastian stok akibat perubahan iklim yang menyebabkan ketidaksesuaian antara permintaan dan penawaran. Selain itu, dampak adanya pemilu mengakibatkan peningkatan belanja pemerintah terkait aktivitas sosial dan politik,” ujarnya.

    Dimana meningkatnya peredaran uang di masyarakat yang juga mendorong peningkatan permintaan sehingga terjadi kenaikan pada harga barang. Sedangkan komoditas penyumbang deflasi tertinggi diakibatkan karena turunnya harga bawang merah.

    “Harga bawang merah turun yang diindikasi akibat musim hujan yang berkepanjangan sehingga membuat kualitas bawang merah menurun,” tegasnya. [tin/ted]