Jenis Media: Regional

  • BMKG Tuban Catat 11 Kali Gempa Susulan

    BMKG Tuban Catat 11 Kali Gempa Susulan

    Tuban (beritajatim.com) – Gempa susulan terjadi kembali sekitar pukul 12.33 WIB di wilayah Kabupaten Tuban, sebelumnya gempa bumi tektonik mag 6,0 di laut Tuban Jawa Timur pada pukul 11.22.45 WIB dirasakan semua masyarakat. Total ada 11 kali gempa susulan yang telah terhitung BMKG.

    Dari pantauan Beritajatim.com di kantor BMKG Tuban, gempa susulan terjadi kembali terjadi hanya sepersekian detik dan terlihat seluruh karyawan BMKG sibuk dengan layar monitornya untuk memantau gempa susulan terjadi di wilayah mana.

    Menurut Kepala BMKG Tuban Zem Irianto menyampaikan sehak awal hingga pukul 13.19 WIB tercatat sudah terjadi 11 kali gempa susulan.

    Meski begitu, kata Zem gempa bumi dengan Episenter terletak pada koordinat 5,79° LS ; 112,32° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 126 Km arah TimurLaut Tuban, Jawa Timur pada kedalaman 10 km tidak berpotensi tsunami.

    Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, masih kata Zem gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di laut Jawa.

    “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser,” imbuhnya.

    Sementara itu, hingga berita ini diturunkan belum terdeteksi secara pasti kerusakan kerusakan yang ada di wilayah Kabupaten Tuban. Namun, Zem menyampaikan ada laporan kerusakan gedung di wilayah Bawean Gresik Jawa Timur.

    “Sampai saat ini belum ada laporan kerusakan di Tuban, mudah-mudahan tidak ada,” pungkasnya. [ayu/aje]

  • Gempa di Tuban Terasa Hingga Bojonegoro, Tembok Kantor Kecamatan Padangan Retak

    Gempa di Tuban Terasa Hingga Bojonegoro, Tembok Kantor Kecamatan Padangan Retak

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Gempa bumi terjadi di wilayah Timur Laut wilayah Kabupaten Tuban dengan kekuatan 6,0 magnitude pada pukul 11.22 WIB, Jumat (22/3/2024). Dampak gempa di kedalaman 10 km itu dirasakan hampir merata di wilayah Jawa Timur.

    Gempa bumi tersebut terasa selama lebih dari 10 detik dari Kabupaten Bojonegoro. Sejumlah benda ringan yang tergantung di dalam rumah hingga bergoyang. Getaran bahkan terasa nyata di dalam rumah seakan-akan ada truk besar yang lewat.

    Dampak gempa tersebut, sejumlah warga yang sedang berada di dalam RSUD Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro berhamburan keluar. Warga yang merasakan dampak gempa bumi tersebut mengaku hingga pusing.

    “Terasa lama sekali, sampai kepala pusing,” ujar salah seorang warga Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro yang berada di RSUD Sumberrejo, Afifullah.

    Sejumlah pejabat di lingkup Pemkab Bojonegoro saat terjadi gempa tersebut juga banyak yang keluar gedung. Selain membuat sejumlah warga berhamburan keluar ruangan. Dampak gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Bojonegoro juga menyebabkan tembok perkantoran Kecamatan Padangan mengalami keretakan ringan.

    “Dampak gempa di Kabupaten Bojonegoro, ada di wilayah Kantor Pelayanan di Kecamatan Padangan terjadi keretakan-keretakan ringan,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Laela Nor Aeny. [lus/kun]

  • BMKG Tuban Catat 11 Kali Gempa Susulan

    Gempa Susulan di Tuban, BMKG Sebut Tak Potensi Tsunami

    Tuban (beritajatim.com) – Gempa susulan terjadi kembali sekitar pukul 12.33 WIB di wilayah Kabupaten Tuban, sebelumnya gempa bumi tektonik magnitudo 6,0 di laut Tuban, Jawa Timur pada pukul 11.22.45 WIB dirasakan semua masyarakat.

    Dari pantauan Beritajatim.com di kantor BMKG Tuban, gempa susulan terjadi kembali terjadi hanya sepersekian detik dan terlihat seluruh karyawan BMKG sibuk dengan layar monitornya untuk memantau gempa susulan terjadi di wilayah mana.

    Menurut Kepala BMKG Tuban Zem Irianto menyampaikan, bahwa gempa bumi terjadi 2 kali susulan, namun yang barusan belum bisa dipastikan wilayahnya dimana, apakah di lokasi yang sama atau tidak.

    “Kita cek dulu ya, ini gempa susulan yang barusan juga terasa,” ucap Zem Irianto.

    Meski begitu, kata Zem gempa bumi dengan Episenter terletak pada koordinat 5,79° LS ; 112,32° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 126 Km arah TimurLaut Tuban, Jawa Timur pada kedalaman 10 km tidak berpotensi tsunami.

    Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, masih kata Zem gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di laut Jawa.

    “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser,” imbuhnya.

    Sementara itu, tidak ada laporan kerusakan di wilayah Kabupaten Tuban. Namun, Zem menyampaikan ada laporan kerusakan gedung di wilayah Bawean Gresik Jawa Timur.

    “Sampai saat ini belum ada laporan kerusakan di Tuban, mudah-mudahan tidak ada,” pungkasnya. [ayu/beq]

  • Gempa, Warga Gresik Semburat Keluar Bangunan

    Gempa, Warga Gresik Semburat Keluar Bangunan

    Gresik (beritajatim.com) – Gempa bumi 6.0 SR di jarak 132 kilometer timur laut Tuban pukul 11.35 WIB, Jumat (22/3/2024) berdampak langsung terhadap masyarakat Gresik. Pasalnya, gempa selama 3 detik itu menyebabkan masyarakat yang sedang beraktivitas semburat keluar bangunan.

    Salah satunya di Polres Gresik serta warga yang menjalankan usaha di Ruko Grand Kartini Jalan AIS.Nasution Gresik.

    Saat kejadian itu, warga yang semula menjalankan aktivitas seperti biasa. Tiba-tiba secara spontan keluar ruangan sambil berteriak ada gempa.

    “Gempanya sangat terasa sekali meja sampai bergetar beberapa detik,” ujar Deddy Haryanto salah satu warga Ruko Grand Kartini Gresik.

    Hal yang sama dikatakan Yudhi salah satu warga yang hendak mengurus SKCK di Polres Gresik. Dirinya saat itu merasakan betul adanya getaran beberapa detik.

    “Saya kaget kok ada goyangan yang sangat terasa. Saya kira ada apa ternyata gempa bumi Spontan lari keluar bersama warga lain,” ungkapnya.

    Gempa yang terjadi di titik kordinat 132 kilometer timur laut Tuban tersebut. Tidak hanya berdampak pada warga disana. Tapi juga warga Gresik yang juga merasakan efek gempa magnitudo 6.0. [dny/beq]

  • Tasyakuran dan Doa Bersama Pasca Penetapan Kemenangan Prabowo-Gibran di Pasuruan

    Tasyakuran dan Doa Bersama Pasca Penetapan Kemenangan Prabowo-Gibran di Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Tim Kemenangan Prabowo-Gibran Kabupaten Pasuruan menggelar acara tasyakuran dan doa bersama di lingkungan dipo, Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil pada hari Kamis (21/03/2024)  malam, menyusul penetapan hasil Pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Rabu sebelumnya.

    Wakil Ketua Tim Kemenangan Prabowo-Gibran Kabupaten Pasuruan, Muhammad Yanto, mengungkapkan bahwa acara tasyakuran dan doa bersama ini dilaksanakan sebagai wujud syukur atas kemenangan pasangan Prabowo-Gibran, sekaligus sebagai bentuk pengawalan terhadap jalannya pemerintahan ke depan di bawah kepemimpinan mereka.

    “Dalam bulan Ramadhan ini, kami percaya bahwa doa bersama dan tasyakuran memiliki keutamaan di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Ini merupakan momen penting bagi kami untuk menyatukan langkah dan mengawal masa depan pemerintahan di bawah Prabowo-Gibran,” ungkap Yanto.

    Yanto juga menyampaikan hasil perolehan suara pasangan Prabowo-Gibran di Kabupaten Pasuruan yang mencapai 74 persen dari total suara, mengungguli dua paslon lainnya.

    “Dari hasil perhitungan suara yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Pasuruan, pasangan Prabowo-Gibran berhasil meraih hampir 1 juta suara, atau lebih tepatnya 738.417 suara di Kabupaten Pasuruan,” tambahnya.

    Meskipun terdapat polemik dan kontroversi seputar hasil pemilu, Yanto mengimbau seluruh pendukung dan simpatisan untuk tidak terpancing oleh informasi yang beredar di Jakarta.

    “Kami mengajak seluruh pendukung dan simpatisan untuk bersyukur atas kesuksesan pemilu yang telah berlangsung, berkat kerja keras dan dukungan dari berbagai pihak. Saatnya bagi kita untuk bersatu kembali dan fokus pada pembangunan bersama di masa depan,” tegasnya.

    Yanto menegaskan bahwa persatuan dan kesatuan bangsa merupakan hal yang sangat berharga, dan tidak boleh dikorbankan demi memuaskan ambisi sebagian elit yang tidak puas dengan hasil pemilu.

    “Kini saatnya bagi kita semua untuk bersatu padu dan mendukung Prabowo-Gibran dalam mewujudkan visi Indonesia Emas, menuju kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat,” pungkasnya dengan optimisme. [ada/aje]

  • Gempa Tuban, Belum Ada Laporan Dampak Kerusakan di Mojokerto Raya

    Gempa Tuban, Belum Ada Laporan Dampak Kerusakan di Mojokerto Raya

    Mojokerto (beritajatim.com) – Gempa dengan kekuatan 6,1 magnitudo yang terjadi di perairan Laut Timur Tuban, juga terasa di wilayah Mojokerto Raya.

    Namun hingga saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto belum menerima laporan terkait dampak gempa tersebut.

    Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim mengatakan, belum ada laporan terkait dampak yang ditimbulkan akibat gempa yang terjadi sekira pukul 11.22 WIB tersebut. “Belum ada laporan dari pihak kecamatan atau desa belum ada,” ungkapnya, Jumat (22/3/2024).

    Masih kata Khakim, pihaknya masih melakukan penggalangan laporan terkait gempa yang terjadi di 132 KM timur laut Tuban tersebut. Selain itu, warga maupun masyarakat juga belum ada laporan terkait dampak yang ditimbulkan ke BPBD Kabupaten Mojokerto.

    “Kami masih terus memantau BMKG untuk melihat perkembangannya. Namun hingga saat ini, belum ada laporan terkait dampak yang ditimbulkan baik dari pihak kecamatan atau desa maupun masyarakat di Kabupaten Mojokerto,” katanya.

    Sementara itu, Agen Informasi Bencana, BPBD Provinsi Jawa Timur, Achmad Kurniawan mengatakan, dampak gempa juga belum ada laporan untuk wilayah Kota Mojokerto. “Masih aman, sempat terjadi gempa susulan. Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ujarnya.

    Sebelumnya, gempa berkekuatan mag 6,1 terjadi pada tanggal 22 Maret 2024 sekitar pukul 11.22.45 WIB lok:5,74 LS, 112,32 BT (132 km Timur Laut) Tuban-Jatim, dengan kedalaman 10 km dirasakan seluruh masyarakat Tuban. [tin/ted]

  • Gempa di Perairan Tuban Terasa Hingga Pasuruan Jawa Timur

    Gempa di Perairan Tuban Terasa Hingga Pasuruan Jawa Timur

    Pasuruan (beritajatim.com) – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6.0 mengguncang wilayah timur laut Tuban, Jawa Timur, pada Jumat (22/3/2024) siang. Gempa ini terasa hingga ke wilayah Pasuruan, menyebabkan getaran dan pergerakan benda di sekitar.

    Mat Rois (31), seorang warga yang sedang berada di Alun-alun Kota Pasuruan, merasakan gempa saat itu. “Saya kira ada apa, ternyata lindu,” ujarnya. Benda-benda di sekitarnya pun terasa bergerak sekitar pukul 11.20 WIB.

    Hal serupa juga dirasakan oleh Muhammad Amir, warga di Kecamatan Grati. Lampu dan sangkar burung di rumahnya ikut bergoyang. “Sama terasa juga, tapi sebentar, nggak sampai dua menit,” terangnya.

    Sementara itu, Kalaksa BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng mengatakan bahwa getaran gempa memang terasa hingga Kabupaten Pasuruan. Meski begitu sampai saat ini masih belum ada laporan adanya kerusakan.

    “Tadi hanya getaran yang terasa dan saat ini masih belum ada laporan kerusakan atau kejadian bencana. Kami juga menghimbau kepada para camat untuk melakukan identifikasi wilayah,” kata Sugeng.

    Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di 132 kilometer timur laut Tuban, Jawa Timur, dengan kedalaman 10 kilometer. Gempa ini tidak berpotensi tsunami. (ada/ted)

  • Gempa di Perairan Tuban Terasa Hingga Pasuruan Jawa Timur

    Gempa di Tuban Tak Berpotensi Tsunami, Kerusakan Belum Terdeteksi

    Tuban (beritajatim.com) – Masyarakat Kabupaten Tuban sempat panik akibat merasakan gempa berkekuatan mag 6,1 pada tanggal 22 maret 2024 sekitar pukul 11.22.45 WIB lok:5,74 LS, 112,32 BT (132 km Timur Laut) Tuban-Jatim.

    Diketahui, gempa tersebut dengan kedalaman 10 km dan cukup kuat dirasakan, hingga di seluruh wilayah Kabupaten Tuban. Meski demikian gempa tak berpotensi menimbulkan tsunami.

    Adapun salah satu saksi Masrifah asal Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban menuturkan saat dirinya sedang membuat snack mengaku merasakan gempa yang sangat kencang, bahkan ia sempat mau ambruk.

    “Sampai pusing kepalaku, tak kira aku darah rendah, kok ternyata meja-meja pada goyang, pintu juga goyang,” kata Masrifah.

    Selain itu, Sri Amah asal Desa Sugihwaras juga mengaku baru kali ini merasakan gempa yang cukup kuat dan durasi yang lama.

    “Kasur pada goyang, air di bak kamar mandi tumpah kocar kacir,” imbuhnya.

    Selain dirasakan di Jenu, Pratama warga Semanding juga ikut merasakan, saat ia bekerja mengaku kekuatan gempa kali ini lumayan besar, jika dibanding sebelum-sebelumnya terkadang tidak sampai kerasa.

    “Ini kerasa banget mbak gempanya, biasanya kalau ada gempa ya gak sampai segininya kok,” ujar Pratama.

    Pihaknya mengaku kaget dan sempat menghubungi orang rumah, apakah keadaan disana baik-baik saja, namun bersyukurnya gempa tersebut langsung berhenti sekitar kurang lebih 3 menit.

    “Pas lihat di hp gempanya dua kali dirasakan, tapi lumayan lama juga,” tutup Pratama.

    Sementara untuk kerusakan hingga saat ini belum dapat diinfokan secara rinci karena belum ada laporan dan belum terdeteksi.

    [ayu/aje]

  • Gempa Tuban, Karyawati Gedung Graha Pena Surabaya Lari Lewat Tangga Darurat

    Gempa Tuban, Karyawati Gedung Graha Pena Surabaya Lari Lewat Tangga Darurat

    Surabaya (beritajatim.com) – Surabaya dilanda gempa pada Jumat (22/3/2024) pukul 11.25 siang. Gempa dengan kekuatan 6.0 SR ini terjadi di 132 km Timur Laut Tuban.

    Beberapa karyawan tampak lari menyelamatkan diri dengan menuruni tangga darurat dari gedung-gedung perkantoran.

    “Saya lari lewat tangga darurat. Nggak mikir ninggal laptop saya, pokok lari bawa HP. Saya ada di lantai 5 Gedung Graha Pena (kantor PT Infomedia Nusantara, Telkom Group) saat gempa terjadi. Pas saya lagi kerja, gedung terlihat goyang kanan kiri. Meja kerja sangat terasa goyangnya,” kata seorang karyawati PT Infomedia Nusantara, Rastari Dinaryati kepada beritajatim.com.

    Saat melarikan diri menuruni tangga untuk ke lantai bawah, perempuan berusia 41 tahun ini tampak panik karena tangga darurat yang penuh dengan orang.

    “Saat gedung goyang, semua karyawan berebut menuruni tangga darurat. Ini karena kami langsung turun semua ke lantai bawah dan keluar gedung. Saya yang di lantai 5 saja terasa banget goyangannya, apalagi mereka yang bekerja di lantai atas-atas. Saya tidak bisa membayangkan,” pungkasnya. (tok/ted)

  • Gempa Tuban Berkekuatan 6,0 M Bikin Warga Panik

    Gempa Tuban Berkekuatan 6,0 M Bikin Warga Panik

    Tuban (beritajatim.com) – Gempa berkekuatan mag 6,1 pada tanggal 22 maret 2024 sekitar pukul 11.22.45 WIB lok:5,74 LS, 112,32 BT (132 km Timur Laut) Tuban-Jatim, dengan kedalaman 10 km dirasakan seluruh masyarakat Tuban.

    Salah satu warga Kecamatan Jenu yang sangat dekat dengan laut Pantura, bernama Sri Amah mengaku air di bak kamar mandinya sampai tumpah akibat guncangan yang cukup kuat.

    “Parah ini, baru kali ini kerasa banget, air sampai kocar-kacir,” ucap Sri Amah.

    Ia yang saat itu sedang tidur siang, juga merasakan kasurnya goyang dan langsung bangun.

    “Sempat panik, karena gempa cukup lama sekitar kurang lebih 3 menit,” tutup Sri Amah.

    Kepala BMKG Tuban Zem Irianto membenarkan adanya gempa dengan kekuatan 6,1 magnitudo yang terjadi di perairan Laut Timur Tuban Jawa Timur.

    “Informasi mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” ucap Zem Irianto.

    Hingga saat ini masih belum ada laporan dan data kerusakan akibat gempa tersebut.[ayu/aje]