Jenis Media: Regional

  • Jembatan Suramadu Bergoyang, Pj Bupati Bangkalan: Tak Ada Kerusakan

    Jembatan Suramadu Bergoyang, Pj Bupati Bangkalan: Tak Ada Kerusakan

    Bangkalan (beritajatim.com) – Jembatan Suramadu ikut berguncang akibat gempa yang terjadi di Tuban. Memang, kekuatan gempa sebesar 6,5 skala richter itu terasa hingga Bangkalan Madura.

    Pj Bupati Bangkalan Arief M Edie meminta masyarakat tidak panik dengan gempa tersebut. Ia juga membenarkan gempa itu mengakibatkan jembatan Suramadu bergerak.

    “Ya, saya tahu dari video yang dikirim rekan-rekan kalau di Suramadu bergerak. Namun kami yakin jembatan itu dibangun dengan aman dan tahan dari gempa,” ujarnya, Jumat (22/3/2024).

    Ia juga mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum mendapat laporan adanya kerusakan akibat gempa itu. Ia juga berharap tak ada korban dari kejadian ini. “Kita sudah cek dan juga kami dapat laporan dari bawah tidak ada korban atau kerusakan,” imbuhnya.

    Ia berharap masyarakat tidak panik dan juga tetap waspada jika sewaktu-waktu gempa kembali terjadi. Ia juga meminta masyarakat tidak mengunci pintu secara berlapis agar bisa mengevakuasi diri ketika terjadi gempa.

    “Intinya tetap waspada dan jangan panik. Masyarakat bisa membuat alarm menggunakan benda yang mudah jatuh. Sehingga jika ada gempa, kita tahu dan bisa menyelamatkan diri,” tandasnya. [sar/suf]

  • BPBD Kota Surabaya Dirikan 3 Tenda Darurat di RS Unair

    BPBD Kota Surabaya Dirikan 3 Tenda Darurat di RS Unair

    Surabaya (beritajatim.com) – BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Surabaya mendirikan tenda darurat bagi para pasien di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) dan Rumah Sakit Universitas Airlangga (RS Unair) Surabaya.

    Dari pantauan beritajatim.com di lokasi, tampak puluhan personel dari BPBD Kota Surabaya tengah memasang sejumlah tenda pengungsi berukuran 12×6 meter persegi dengan kapasitas sekitar 12 hingga 14 pasien.

    “Untuk RS Unair ini kita dirikan tenda. Ada tiga tenda dari BPBD kota, provinsi. Dari Dinsos juga ada apabila nanti ada kekurangan,” ujar Kepala BPBD Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro, Jumat (22/3/2024).

    Agus menyebut, pendirian tenda pengungsian ini sebagai langkah antisipasi jika nantinya kembali terjadi gempa susulan. Mengingat, pasien di RS Unair Surabaya juga cukup beragam, mulai dari gawat menengah hingga gawat sekali.

    “Pada prinsipnya, berdasarkan informasi dari BMKG, gempa yang terbesar adalah magnitudo 6,5, sore tadi. Susulannya mungkin magnitudo 3. Kewaspadaan ini harus kita jaga, tapi tidak perlu panik dan cemas,” katanya.

    Selain di RS Unair, BPBD Kota Surabaya juga telah memberikan fasilitas di empat rumah sakit lainnya. “Ada lima laporan, termasuk di Unair, dan sudah kita fasilitasi semua,” lanjutnya.

    Selain itu, pihaknya juga menerima laporan adanya salah seorang korban tertimpa tembok bangunan di wilayah Tambak Adi, Surabaya. “Temboknya memang rapuh, mungkin pas getaran gempa bareng dengan kereta lewat,” tandasnya. [ipl/suf]

  • Rumah dan RS Unair Surabaya Roboh Terdampak Gempa, Satu Pengendara Tertimpa

    Rumah dan RS Unair Surabaya Roboh Terdampak Gempa, Satu Pengendara Tertimpa

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya menyebut gempa berkekuatan 6,1 magnitudo yang mengguncang Surabaya pada Jumat (22/3/2024) menyebabkan beberapa bangunan roboh dan melukai satu orang.

    Berdasarkan laporan sementara dari BPBD Kota Surabaya, terdapat empat bangunan yang dilaporkan roboh akibat gempa bumi tersebut. Pertama, bangunan kosong di Jalan Tambak Adi Simokerto roboh menimpa pengendara motor

    Dinding bangunan roboh dan menimpa seorang pengendara motor bernama Mohayaroh, warga Kenjeran. Korban mengalami luka dislokasi kaki kanan. Korban lalu dirujuk oleh PMI ke RS Soewandhie.

    Kemudian RS Universitas Airlangga roboh bagian rumah sisi depan, pasien RS juga dievakuasi. Lalu, rumah di Jalan Ngaglik, Kapasari. Rumah ini roboh bagian rumah sisi depan. Rumah dalam keadaan kosong, karena pemilik di luar kota. Selanjutnya, rumah di Jalan Kenjeran, Mulyorejo, kaca sisi atas pecah.

    Kepala BPBD Kota Surabaya, Agus Hebi, mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pendataan terhadap kerusakan bangunan. “Kami masih melakukan pendataan. Kami imbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati,” kata Hebi. [asg/suf]

  • Jelang Lebaran, Begini Kondisi Kereta Api di Daop 9 Jember

    Jelang Lebaran, Begini Kondisi Kereta Api di Daop 9 Jember

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Jelang lebaran, PT KAI Daop 9 Jember mengkonfirmasi selama masa angkutan lebaran didukung oleh 10 armada lokomotif dan 72 armada kereta api. Dari jumlah tersebut, semua dalam kondisi siap untuk beroperasi.

    Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro mengatakan untuk menghadapi Angkutan Lebaran 2024, pihaknya intensif melakukan persiapan. Pengecekan dan perawatan kereta maupun lokomotif dilakukan secara periodik.

    “Hari ini di Dipo Kereta Ketapang dilakukan perawatan periodik tiga bulanan terhadap kereta dengan seri K306554 yang nanti akan digunakan untuk melayani pelanggan pada Angkutan Lebaran agar keandalannya terjaga,” ungkap Cahyo, Jumat (22/3/2024)

    Cahyo menyebut, tidak hanya memaksimalkan perawatan periodik, bahkan sebelumnya tim dari Ditjen Perkeretaapian juga melakukan observasi lapangan (rampcheck) terhadap sarana yang dimiliki oleh Daop 9 Jember.

    “Hasilnya sebanyak 10 lokomotif dan 72 armada kereta dinyatakan memenuhi syarat dan layak untuk operasi pada angkutan lebaran 2024,” terangnya.

    Selain itu, kata Cahyo, Manajemen KAI Daop 9 Jember juga melakukan sidak kondisi sarana yang sedang operasional maupun yang sedang stabling untuk perawatan. Tujuannya, untuk mengetahui kondisi kereta secara langsung, mulai dari kebersihan, kesejukan alat pendingin udara, termasuk ketersediaan alat keselamatan seperti palu pemecah kaca darurat serta Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

    “KAI terus berupaya mewujudkan komitmen sebagai moda trasportasi yang aman dan nyaman dengan mempersiapkan Sarana yang andal pada masa Angkutan Lebaran 2024, sehingga para penumpang dapat mudik dengan ceria dan penuh makna untuk bertemu sanak keluarga,” tutup Cahyo. [rin/suf]

  • Gempa Tuban, Rumah Warga Soko Ambruk

    Gempa Tuban, Rumah Warga Soko Ambruk

    Tuban (beritajatim.com) – Gempa berkekuatan mag 6,1 pada tanggal 22 Maret 2024 sekitar pukul 11.22.45 WIB lok:5,74 LS, 112,32 BT (132 km Timur Laut) Tuban-Jatim, dengan kedalaman 10 km, hingga pukul 18.11 WIB mengakibatkan 1 rumah di Desa Glagahsari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban ambruk.

    Diketahui, rumah tersebut milik Nana Nur Faidah yang dilaporkan adanya kerusakan pada atap gudang, dapur rumah, keretakan pada dinding tembok. Akibat dampak tersebut, bergegas personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban dengan didampingi aparat TNI/Polri serta relawan bencana lainnya melakukan pengecekan di lokasi tersebut.

    Selain itu, BPBD Tuban juga memberikan bantuan kepada korban dampak akibat gempa bumi. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk sedikit meringankan beban korban karena rumahnya ambruk.

    Menurut Kalaksa BPBD Tuban Sudarmaji menyampaikan pihaknya menerima laporan adanya rumah yang rusak akibat gempa bumi, sehingga pihaknya langsung mengerahkan relawan untuk melakukan pengecekan di Desa Glagahsari. “Betul, kami sudah tinjau ke lapangan, ada 1 rumah di Desa Glagahsari yang roboh,” ucap Sudarmaji.

    Selain itu, hingga kini BPBD Tuban masih terima laporan adanya kerusakan lainnya, yakni di Desa Dagangan, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban balai desa lama ambruk, rumah tua yang sudah lapuk roboh di Desa Sidokumpul, Kecamatan Bangilan, lalu rumah milik HJ. Dartuk Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel dengan kerusakan di bagian dinding dan keramik rumah.

    Lalu, atap musholla kantor Kecamatan Plumpang, rumah di Desa Lajulor Kecamatan Singgahan, Desa Puter dan Desa Kedungrejo, Kecamatan Kerek, kandang ayam di Desa Bejagung, Kecamatan Semanding dan atap Klenteng Kwan Sing Bio Tuban juga turut dilaporkan ada kerusakan. [ayu/kun]

  • Melihat ‘Check Up’ Kereta Api di KAI Daop 9 Jember Jelang Lebaran

    Melihat ‘Check Up’ Kereta Api di KAI Daop 9 Jember Jelang Lebaran

    Banyuwangi (beritajatim.com) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 9 Jember akan memberikan pelayanan maksimal terhadap pelanggan dan pengguna jasa angkutan kereta api. Terutama saat angkutan lebaran tahun 2024.

    Salah satunya melakukan persiapan sarana armada kereta dan lokomotif. Sesuai rencana, periode angkutan lebaran akan dimulai pada 31 Maret hingga 31 April 2024. Seperti yang terlihat di Depo Kereta di Ketapang, Banyuwangi. Kesibukan terlihat dari sejumlah petugas yang melakukan check up kereta.

    Pengecekan mulai dari dalam bagian kereta, hingga luar kereta termasuk bagian kaki-kaki atau roda kereta. Perawatan ini dilakukan secara berkala, mulai tahap 3 bulan, 6 bulan hingga 12 bulan.

    “Untuk angkutan lebaran sebanyak 72 armada semuanya siap untuk melayani pelanggan kereta api di Daop 9 Jember,” ungkap Tri Umrowanto, Supervisor Rencana dan Administrasi Depo Kereta Ketapang, Banyuwangi, Jumat (22/3/2024).

    Tri menyebut, perawatan periodik kali ini di antaranya pemeriksaan dan pembersihan perangkat roda, Air Conditioner (AC), pemeriksaan jaringan kelistrikan dan peralatan pengamanan yang lain. Selain itu, efektivitas waktu perawatan lebih awal dan tepat sehingga dapat melayani pelanggan secara maksimal.

    “Pengecekan meliputi B1, B3, B6 sampai B12. Sehingga untuk angkutan lebaran program perawatan sudah terealisasi diharapkan program angkutan lebaran berjalan dengan lancar,” terangnya. [rin/suf]

  • Getaran Gempa Tuban Terasa hingga Sampang

    Getaran Gempa Tuban Terasa hingga Sampang

    Sampang (beritajatim.com) – Getaran gempa magnitudo pada kedalaman 10 Km di koordinat 5,64 LS-112,34 BT atau 143 Km timur laut Tuban, juga terasa di Kabupaten Sampang.

    Bahkan, gempa sususulan yang kedua kali, sempat mengoyangkan isi perabot rumah warga. “Gantungan lampu di atas plafon rumah saya goyang-goyang. Artinya gempa susulan ke dua sangat terasa,” ucap Eko, warga Sampang, Jumat (22/3/2024).

    Eko menambahkan, gempa susulan terjadi pada pukul 15.54 WIB. Saat itu sebagian warga terutama ibu-ibu yang sedang duduk memasak untuk keperluan buka puasa. Mereka sangat merasakan adanya gempa.

    “Tetangga rumah saya berteriak ada gempa saat memasak di dapur,” imbuhnya.

    Sekedar diketahui info Gempa Mag:6.5, 22-Mar-24 15:52:58 WIB, Lok:5.76 LS, 112.33 BT (130 km TimurLaut TUBAN-JATIM), Kedlmn:10 Km ::BMK” demikian penjelasan dari Twitter @BMKG. [sar/suf]

  • BPBD Jatim: Sudah 60 Kali Kejadian Gempa di Perairan Tuban, 2 Korban Luka-luka

    BPBD Jatim: Sudah 60 Kali Kejadian Gempa di Perairan Tuban, 2 Korban Luka-luka

    Surabaya (beritajatim.com) – Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto mengatakan, hingga pukul 18.40 malam telah terjadi 60 kali kejadian gempa. Pada gempa terakhir berkekuatan 3.7 SR. Hari ini paling lama durasinya, terjadi pada pukul 15.52 WIB, yakni gempa berkekuatan 6.5 SR dengan durasi 30 detik.

    “Malam ini BPBD, Kementerian PU dan BMKG menuju ke Bawean untuk melihat kondisi terakhir pascagempa bumi. Langkah yang dilakukan menunggu melihat kondisi di lapangan. Ini karena kapal terakhir berangkat ke Bawean pukul 20.00 malam ini,” kata Gatot kepada beritajatim.com di Pusdalops BPBD Jatim, Jumat (22/3/2024) malam.

    “Kami tetap koordinasi dengam BNPB yang selalu minta update kondisi bencana untuk bisa mengambil langkah-langkah terkini,” imbuhnya.

    Berikut update terakhir berdasarkan data BPBD Jatim:

    Gempa Bumi – 132 km Timur Laut Tuban (Update)
    Kronolongi
    Kekuatan : 6.0 SR
    Tanggal : 22-Maret-2024
    Waktu Gempa : 11:22:45 WIB
    Lintang : 5.74 LS
    Bujur : 112.32 BT
    Kedalaman : 10 Km
    Gempa tidak berpotensi Tsunami.

    -Telah terjadi gempa susulan yang berdurasi selama ±30 detik dengan data seperti berikut,
    Kekuatan : 6.5 SR
    Tanggal : 22-Maret-2024
    Waktu Gempa : 15:52:58 WIB
    Lintang : 5.76 LS
    Bujur : 112.33 BT
    Kedalaman : 10 Km
    Gempa tidak berpotensi Tsunami.

    Gempa Susulan / Aftershock:
    Hingga saat ini telah terjadi gempa susulan sebanyak 58 kali.

    B. Lokasi
    132 km Timur Laut Tuban

    Gempa dirasakan Kab./Kota antara lain,
    Dirasakan III – IV MMI:
    -Pulau Bawean, Kab. Gresik

    Dirasakan III MMI:
    -Kota Surabaya
    -Kab. Tuban
    -Kab. Gresik

    Dirasakan II – III MMI:
    -Kab. Sidoarjo
    -Kab. Blitar
    -Kota Blitar
    -Kab. Madiun
    -Kota Madiun
    -Kab. Bojonegoro
    -Kab. Malang
    -Kota Malang
    -Kab. Tulungagung
    -Kab. Trenggalek
    -Kab. Nganjuk
    -Kab. Pasuruan
    -Kab. Lamongan
    -Kab. Jombang
    -Kab. Mojokerto
    -Kota Mojokerto

    Dirasakan II MMI:
    -Kab. Pacitan
    -Kab. Bangkalan
    -Kab. Pamekasan
    -Kab. Sampang
    -Kab. Sumenep
    -Kab. Ngawi
    -Kab. Probolinggo
    -Kota Batu

    Dirasakan I MMI:
    -Kota Kediri

    Keterangan:
    a) II MMI
    Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
    b) III MMI
    Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
    c) IV MMI
    Dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
    d) V MMI
    Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

    Korban
    Luka Ringan: 2 jiwa,
    1) Nama: Hasi’ah (P/71)
    Alamat: Ds. Tambak, Kec. Tambak, Kab. Gresik
    Keterangan: Sobek dibagian kepala tertimpa genting roboh

    2) Nama: Mohayaroh (P/28)
    Alamat: Tanah Merah 2-B/7-B, Rt 003/Rw 004, Kel. Tanah Kali Kedinding, Kec. Kenjeran, Kota Surabaya
    Keterangan: Luka dibagian kaki tertimpa material

    Dampak

    Kab. Gresik
    1) Kec. Sangkapura
    a. Ds. Sungairujing
    -Sekolah: 1 unit (SMAN 1 Sangkapura)
    -Kantor Desa: 1 unit (Kantor Desa Sungairujing)
    b. Ds. Kotakusuma
    -Sekolah: 1 unit (SD Muhammadiyah 1)
    c. Ds. Dekatagung
    -Rumah rusak ringan: 2 unit
    d. Ds. Sangkapura
    -Ponpes: 1 unit
    e. Ds. Gunung Teguh (+)
    -Masjid : 1 unit
    2) Kec. Tambak
    a. Ds. Telukjatidawang
    -Rumah rusak ringan: 3 unit
    b. Ds. Kelompanggubug
    -Rumah rusak ringan: 1 unit

    Kab. Tuban
    1) Ds. Glagah, Kec. Soko
    -Rumah rusak berat: 1 unit
    2) Ds. Sidokumpul, Kec. Bangilan
    -Rumah rusak sedang: 1 unit
    3) Ds. Ngadirejo, Kec. Rengel
    -Rumah rusak ringan: 1 unit
    4) Ds. Klampok, Kec. Semanding
    -Kandang ayam: 1 unit (+)
    5) Ds. Pekalongan, Kec. Tambak
    -Rumah rusak ringan: 1 unit (+)

    Kota Surabaya
    1) Ds. Tambakrejo, Kec. Simokerto
    -Rumah sakit: 1 unit (RSUD M. Soewandhie)
    -Rumah rusak ringan : 1 unit
    2) Ds. Mulyorejo, Kec. Mulyorejo
    -Rumah sakit: 1 unit (RS Unair)
    3) Kec. Genteng (+)
    a. Ds. Kapasari
    -Rumah rusak ringan: 1 unit
    b. Ds. Ketabang
    -Gedung rusak: 1 unit (Gedung Sawunggaling Jimerto)

    Total Dampak Kerusakan
    -Rumah rusak ringan: 10 unit (+)
    -Rumah rusak sedang: 1 unit
    -Sekolah: 2 unit
    -Rumah sakit: 2 unit
    -Ponpes: 1 unit
    -Kantor Desa: 1 unit
    -Tempat ibadah: 1 unit (+)
    -Kandang ternak: 1 unit (+)
    -Gedung: 1 unit (+)

    Upaya
    -Pusdalops PB BPBD Prov. Jatim melanjutkan koordinasi dengan Agen Bencana serta Pusdalops PB BPBD Kab./Kota terkait.
    -Pusdalops PB BPBD Prov. Jatim melanjutkan koordinasi dengan Pusat Krisis Kesehaatan Regional Jawa Timur.
    -Tim BPBD Kota Surabaya mempersiapkan Tenda Darurat Pengungisan yang berlokasi di RS. Unair.
    -BPBD Prov Jatim dan BPBD Kab./Kota yang terdampak membantu melakukan penanganan pembersihan material pada wilayah masing-masing.
    -BPBD Prov Jatim dan BPBD Kab./Kota yang terdampak melanjutkan assessment pada wilayah masing-masing.
    -BPBD Prov Jatim dan BPBD Kab./Kota yang terdampak melanjutkan menghimbau warga untuk tetap waspada dan berkoordinasi dengan BPBD Prov. Jatim. (tok/kun)

  • Gempa Susulan, Kantor Pusat Petrokimia Gresik Retak, Karyawan Berhamburan Keluar

    Gempa Susulan, Kantor Pusat Petrokimia Gresik Retak, Karyawan Berhamburan Keluar

    Gresik (beritajatim.com) – Gempa susulan yang terjadi pukul 16.15 wib juga menyebabkan gedung bertingkat kantor pusat Petrokimia Gresik terkena dampaknya. Ratusan karyawan yang sedang menjalankan tugasnya kaget lalu berhamburan keluar. Selain membuat kepanikan karyawan. Gedung yang memiliki 14 lantai itu, bangunannya mengalami retak dari sisi atas hingga tengah.

    SVP Petrokimia Gresik, Aditya Wibowo mengatakan, soal Gedung Graha yang menjadi kantor pusat kami ada retakan kemungkinan gempa menjadi penyebab. Namun, sampai saat ini tim kami masih melakukan investigasi lebih lanjut. “Kami masih melakukan investigasi terkait kejadian ini,” ujarnya, Jumat (22/03/2024).

    Ia menjelaskan meski ada kejadian, karyawan yang bertugas tetap menjalankan protap sesuai aturan bila ada bencana gempa. Sesuai implementasi prosedur Keselamatan dan Kesahatan Kerja (K3), seluruh karyawan dievakuasi dan dikumpulkan di titik aman yang telah ditentukan. “Yang perlu digaris bawahi tidak ada korban jiwa ataupun korban luka dari kejadian gempa ini,” paparnya.

    Saat ini lanjut dia, tim Petrokimia Gresik tengah melakukan pengecekan aset yang dimiliki secara keseluruhan, sehingga sebagai langkah mitigasi risiko operasional perusahaan.

    “Gedung kantor pusat PT Petrokimia Gresik terdapat kerusakan pada lapisan luar keramik yang kemungkinan terjadi akibat gempa. Namun, struktur utama bangunan telah dinyatakan aman melalui pengecekan yang dilakukan oleh Departemen Inspeksi Teknik dan pihak B4T (inspektorat eksternal),” ungkapnya.

    Untuk mengantisipasi gempa susulan kata Aditya, Petrokimia Gresik menugaskan tim untuk standby dan secara aktif memonitor kondisi operasional pabrik. [dny/kun]

  • Wilayah Malang Raya Rasakan Gempa Tuban, Belum Ada Laporan Kerusakan

    Wilayah Malang Raya Rasakan Gempa Tuban, Belum Ada Laporan Kerusakan

    Malang (beritajatim.com) – Hampir seluruh wilayah di Malang Raya merasakan gempa yang terjadi di Kabupaten Tuban pada Jumat (22/3/2024). Gempa yang dirasakan di Malang Raya berkisar antara II-III skala MMI (Modified Mercalli Intensity).

    Skala II MMI artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Sementara skala III MMI artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah dan getarannya terasa seakan-akan ada truk yang berlalu.

    Pada Jumat (22/3/2024), setidaknya telah terjadi 22 gempa bumi yang berpusat di sekitar 130 kilometer timur laut Kabupaten Tuban. Gempa yang cukup besar terjadi pada pukul 11.22 dengan kekuatan magnitudo 6.0. Satu jam kemudian, pada pukul 12.31 gempa kembali terjadi dengan kekuatan magnitudo 5.3. Gempa terbesar terjadi pada pukul 15.52 dengan kekuatan magnitudo 6.3. Sedangkan gempa terakhir terjadi pada pukul 16.55 dengan kekuatan magnitudo 4,6.

    “Ini sebagain besar yang merasakan (wilayah) utara karena memang gempanya di utara. Tapi ada beberapa di Malang, Blitar bahkan sampai ke Trenggalek, Jogja juga merasakan,” ujar Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas III Karangkates, Mamuri, Jumat (22/3/2024).

    Ia menjelaskan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan adanya kerusakan di wilayah Malang Raya akibat gempa ini. Rata-rata masyarakat Malang Raya hanya merasakan adanya getaran.

    “Di Malang tidak ada yang signifikan, hanya dirasakan saja oleh hampir banyak orang. Tapi tidak ada sampai kerusakan,” kata Mamuri.

    Ia menambahkan bahwa Malang Selatan memiliki zona subduksi sehingga berpotensi menjadi pusat gempa. Ia berharap gempa yang terjadi di Tuban tidak berdampak kepada zona subduksi yang ada di Malang Selatan.

    “Kalau di Malang, potensi masih tetap ada, jadi kita selalu waspada. Mudah-mudahan ini tidak berefek ke subduksi kita,” imbuh Mamuri.

    Sebagai informasi, zona subduksi adalah area di mana dua lempeng bertemu, baik antara dua lempeng benua, dua lempeng samudra, maupun antara lempeng benua dan samudra. Setiap pergerakan lempeng subduksi dapat menyebabkan bencana alam, salah satunya gempa bumi. [yog/but]