Jenis Media: Regional

  • Emak-emak Nyaris Pingsan saat Antre Beras Murah di Alun-Alun Ngawi

    Emak-emak Nyaris Pingsan saat Antre Beras Murah di Alun-Alun Ngawi

    Ngawi (beritajatim.com) – Emak-emak bernama Isna (32) warga Desa Jururejo Kecamatan/Kabupaten Ngawi nyaris pingsan saat antre beras murah di alun-Alun Ngawi, Senin (25/3/2024). Isna terpaksa minggir dari desakan warga lain yang tengah antre beras.

    Menurutnya, cuaca panas dan warga lain yang berdesakan agar dapat sembako murah membuatnya nyaris tumbang. Dia mengaku antre sejak jam 08.00 WIB. Saat minggir, dia belum mendapatkan beras dan sejumlah bahan pokok yang hendak dibeli.

    ‘’Karena beras di toko-toko itu masih mahal. Makanya saya sampai antre begini. Harapannya, ya bisa tetap dapat beras murah. Tapi, kalau antre begini ya kasihan yang bawa anak,’’ kata Isna.

    Tak hanya Isna, ada puluhan warga yang mengantre beras dan sembako murah. Beras hanya dijual Rp10.200 per kilogram, kemudian telur Rp25.000 per kilogram, serta cabai Rp22.000 per kilogram.

    Terpisah, Kabid Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Ngawi Dwi Rahayu Puspitaningrum mengatakan gerakan pangan murah bekerjasama sama dengan Bulog.

    ‘’Animo masyarakat memang sangat tinggi. Kami antisipasi agar acara mulai sejak pukul 08.00 WIB. Tapi masyarakat datang sejak pukul 06.00 WIB. Mekanismenya, masyarakat harus bawa kupon sehingga hanya yang pakai kupon yang bisa mendapatkan,’’ kata Dwi.

    Namun, pihaknya sudah menyediakan banyak kupon. Pun, kupon untuk sekitar 500 orang masih cukup. Dan pihaknya memperkirakan semua yang datang tak mungkin tak kebagian.

    ‘’Sebenarnya tak perlu berdesakan pasti dapat,’’ pungkasnya. [fiq/but]

     

  • Produsen Parcel di Jombang Banjir Pesanan Menjelang Lebaran

    Produsen Parcel di Jombang Banjir Pesanan Menjelang Lebaran

    Jombang (beritajatim.com) – Produsen parcel lebaran ‘Java Store’ memanen untung mendekati Hari Raya Idulfitri 1445 H. Banyak pesanan yang datang. Baik itu dari Jombang, luar kota, bahkan pesanan dari luar pulau.

    Untuk itu, Java Store harus menambahkan karyawan menjadi 50 orang dari jumlah sebelumnya sekitar 28 orang. Para karyawan itu sedang sibuk-sibuknya ketika Senin (25/3/2024) pagi.

    Di rumah produksi ‘Java Store’ yang ada di Perum Griya Anugerah Denanyar Jombang, para laryawan itu melakukan penataan berbagai model parcel. Dari model premium hingga model tuyul. Dari parcel berisi mangkuk, cangkir dan aneka keramik, hingga parcel aneka jajanan.

    Seluruh parcel itu kemudian dipasangi pita bertuliskan ‘Selamat Idulfitri 1445 H’. “Alhamdulillah mulai awal Ramadhan sudah mulai ada peningkatan pesanan. Selain dari Jombang juga ke luar kota seperti Tuban, Bojonegoro. Bahkan luar pulau seperti Kalimantan,” kata Elok Lailatul Maghfiroh (31), pemilik Java Store.

    Elok mengungkapkan, pesanan parcel itu paling banyak secara online, yakni melalui media sosial ataupun marketplace Java Store. Dari berbagai jenis itu, tren parcel yang diminati saat ini adalah model keramik.

    Disusul kemudian parcel handmade dengan beberapa variasi. “Kalau yang handmade harganya terjangkau. Mulai harga Rp60 ribu. Kemudian yang premium mulai harga Rp150 ribu hingga Rp600 ribu,” ujarnya.

    Menurut Elok, parcel yang dipesan oleh konsumen jumlah sudah tembus seribu. Para pemesan berasal dari beragam latar belakang. Untuk jumlah besar biasanya dari perusahaan dan perkantoran.

    “Isi dan ukuran parcel berdasarkan keinginan pembeli. Parcel dibungkus menarik menggunakan wadah rotan. Hargantya mulai dari harga Rp60 ribu hingga Rp 600 ribu. Yang paling banyak diminati parcel mini kita sebutnya model tuyul itu karena dirasa cocok dengan harga terjangkau,” katanya sembari menunjukkan parcel yang dimaksud.

    Bukan hanya itu. Java Store juga menyediakan kue kering. “Yang ini first time. Kue kering juga banyak diminati oleh pemesan. Namun tidak bisa terburu-buru. Karena pembuatannya membutuhkan waktu,” pungkasnya. [suf]

  • Personel Trauma Healing TNI-Polri Berangkat ke Pulau Bawean

    Personel Trauma Healing TNI-Polri Berangkat ke Pulau Bawean

    Gresik (beritajatim.com) – Puluhan personel trauma healing dari TNI maupun Polri diberangkatkan ke Pulau Bawean. Mereka berangkat dengan kapal cepat Bahari Ekspress.

    Ada 31 personel Polri dari Polres Gresik, dan puluhan anggota TNI dari Kodim 0817 yang dikirim ke lokasi gempa. Tujuannya untuk membantu psikologis warga yang terdampak gempa serta menyalurkan bantuan.

    Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom mengaku bakal menyalurkan ribuan paket sembako guna membantu meringankan warga Pulau Bawean pasca kejadian gempa bumi.

    “Banyak warga yang trauma sehingga kami menurunkan tim trauma healing untuk korban gempa di Pulau Bawean,” tuturnya, Senin (25/03/2024).

    Alumni Akpol 2002 itu menambahkan, nantinya personel TNI-Polri berkoordinasi dengan personel BPBD untuk mempercepat bantuan kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh warga di sana.

    “Mudah-mudahan bantuan yang kami kirim ini bermanfaat bagi masyarakat. Kami juga menghimbau agar warga tidak termakan oleh berita hoaks yang tidak bisa dipertanggungjawabkan,” imbuhnya.

    Sementara itu, Dandim 0817 Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar menyatakan pihaknya mengirim sejumlah personel bersama anggota Polri merupakan respon cepat dari instansi terkait membantu korban gempa di Pulau Bawean.

    “Untuk bantuan logistik yang dikirim berasal dari TNI dan Kepolisian serta masyarakat bersama-sama membantu korban gempa bumi,” pungkasnya. [dny/but]

  • Mengintip Kehidupan Malam LC Karaoke di Blitar saat Ramadhan

    Mengintip Kehidupan Malam LC Karaoke di Blitar saat Ramadhan

    Blitar (beritajatim.com) – Selama Ramadhan ini, tempat hiburan malam dan karaoke di Kota Blitar harus tutup. Puluhan pemandu karaoke atau yang biasa disebut LC (Lady Companion) pun terpaksa menganggur.

    Para LC pun terpaksa memutar otak agar kebutuhan hidupnya tetap terpenuhi selama Ramadhan dan Lebaran. Gaya hidup yang tinggi memaksa para LC ini tetap tampil cantik meski tidak bekerja.

    Seperti yang dialami oleh Bunga (bukan nama sebenarnya). Selama Bulan Puasa ini, Bunga harus merogoh uang tabungannya untuk bertahan hidup dan merawat kecantikannya.

    “Setiap LC itu sebelum bulan puasa ngumpulin uang untuk tabungan jadi ketika bulan ramadhan tutup masih tetap tenang,” ucap Bunga, LC salah satu tempat karaoke di Kota Blitar, Senin (25/3/2024).

    Bunga sendiri memilih pulang ke kampung halaman selama Ramadhan. Alasannya karena biaya hidup di desa lebih murah dibandingkan kota sehingga dia bisa berhemat.

    “Kalau dibuat beli pakaian dan jajan masih cukup, soalnya tempat karaoke juga memberikan uang saku tapi tidak full,” imbuhnya.

    Ilustrasi LC Karaoke

    Bunga pun bercerita tidak semua temannya pulang ke kampung halaman di momen ramadhan seperti saat ini. Beberapa dari mereka justru memilih bertahan di kota dengan tinggal di rumah kos.

    Selama Ramadhan mereka memiliki pekerjaan sampingan. Ada yang berjualan online, ada pula yang menjajakan diri di aplikasi hijau (Michat). Semua dilakukan agar para LC ini tetap bisa mendapatkan penghasilan selama bulan ramadhan.

    “Ada yang ngekos di kota, ya ada yang open ada tapi tidak sering,” ceritanya.

    Bagi para L, aplikasi hijau bukanlah hal tabu. Tidak bisa dipungkiri banyak di antara mereka yang juga menjalankan bisnis prostitusi melalui aplikasi ini.

    Sayangnya saat ditanya mengenai kegiatan ini selalu dijalankan selama Ramadhan, Bunga menolak untuk menjawab. Sebagai seorang LC, dirinya masih berusaha melindungi privasi dari teman-temannya.

    “Tidak tahu ya (open BO setiap Ramadhan) saya tidak tahu karena saya tidak,” ucap singkatnya.

    Bunga sendiri kini menjalani hari-hari Ramadhan di kampung halaman. Meski berstatus sebagai LC namun ia tetap menjalankan ibadah puasa.

    Baginya LC hanyalah pekerjaan semata. Ia terjun ke dunia tersebut juga lantaran himpitan ekonomi. Jika diizinkan memilih dan ada pekerjaan yang lebih baik, dirinya pun akan memilih berhenti dari dunia malam itu.

    “Siapa sih mas yang pengen kerja kayak gini, kalau ada yang lain saja juga ingin berhenti,” pungkasnya.

    Bunga memang besar di keluarga yang memiliki ekonomi menengah ke bawah. Ia terpaksa putus sekolah saat masih duduk di bangku SMA.

    Perempuan berparas cantik itu kemudian berkenalan dengan sejumlah teman yang mengajaknya masuk ke dunia malam. [owi/beq]

  • Kantor DPRD Pasuruan Diobok-obok Maling, Honda Beat PHL Lenyap

    Kantor DPRD Pasuruan Diobok-obok Maling, Honda Beat PHL Lenyap

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kawasan kantor DPRD Kabupaten Pasuruan diobok-obok maling. Alhasil satu unit motor Honda Beat dengan nomor polisi N-3125-VX milik salah satu pegawai harian lepas (PHL) bernama Rangga hilang.

    Menurut keterangan korban, dirinya memarkirkan kendaraannya diparkiran sisi kiri gedung. Saat itu, kendaraan miliknya tak dikunci setir sehingga memudahkan pelaku membawa lari motornya.

    “Biasanya kendaraan aku taruh disana (parkiran sisi kiri) dan aman. Saat itu juga gak aku kunci ganda,” jelas Rangga saat ditanya oleh sejumlah rekannya, Senin (25/3/2024).

    Sementara itu, salah satu saksi yang bernama Budi mengatakan bahwa pelaku mencuri sepeda motor milik korban dengan menggunakan seragam dinas PNS. Budi sendiri mengaku saat kejadian dirinya tertidur didalam mobil dinas.

    Mengetahui ada gerak-gerik orang yang mencurigakan dirinya sempat mengambil gambar pelaku. Tak hanya itu, Budi juga menegor pelaku, namun pelaku langsung melarikan diri.

    “Aku liat waktu itu, pelaku ini diantar sama temannya yang nunggu didepan, dan waktu aku sapa motornya langsung di gas. Pelaku pakai cepana seperti PNS warna coklat dan pakai jaket warna abu,” terangnya.

    Sementara itu sampai tulisan ini dikirimkan, korban masih belum melapor kehilangan kendaraan ini kepada pihak yang berwajib. [ada/aje]

  • BI Kediri Sediakan Rp4,8 T untuk Tukar Uang Lebaran, Ini Lokasinya

    BI Kediri Sediakan Rp4,8 T untuk Tukar Uang Lebaran, Ini Lokasinya

    Kediri (beritajatim.com) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kediri menyediakan Rp4,8 triliun untuk layanan tukar uang lebaran 2024. Jumlah ini meningkat 7 persen dibanding 2023 Rp4,5 triliun.

    “KPwBI Kediri mempersiapkan uang layak edar (ULE) untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang rupiah pada momentum Ramadhan dan Idulfitri 2024 sebesar Rp4,8 triliun,” ungkap Kepala KPwBI Kediri M. Choirur Rofiq saat membuka layanan kas keliling terpadu penukaran bersama perbankan di GOR Jayabaya Kota Kediri, pada Senin (25/3/2024).

    Choirur melanjutkan, peningkatan jumlah ULE ini dengan pertimbangan peningkatan mobilitas masyarakat selama ramadan dan idul fitri serta pertumbuhan ekonomi. BI bersama perbankan berkomitmen memenuhi kebutuhan penukaran uang rupiah pada titik-titik layanan di seluruh wilayah kerja di Karesidenan Kediri dan Madiun.

    “Selain itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri juga mengajak masyarakat mengoptimalkan pembayaran transaksi non tunai guna mendukung ekonomi dan keuangan digital,” tambahnya.

    Seluruh rangkaian kegiatan penukaran uang pada momen Ramadan dan Idulfitri dikemas dalam kegiatan Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) 2024 yang bertema ‘Bijak Gunakan Rupiah di Bulan Penuh Berkah’. Kegiatan ini dilakukan melalui penyelenggaraan kas keliling, penukaran terpadu bersama perbankan, dan penukaran melalui kantor cabang bank umum.

    Masyarakat dapat melakukan penukaran melalui layanan kas keliling terpadu penukaran bersama perbankan di GOR Jayabaya Kota Kediri tanggal 25 Maret 2024.

    Selanjutnya mulai 1-5 April 2024, masyarakat dapat melakukan penukaran uang Rupiah di 68 titik layanan kantor cabang bank umum yang tersebar di seluruh wilayah kerja KPw BI Kediri.

    Sementara itu, mulai tanggal 1-4 April 2024 Bank Indonesia menambah lokasi layanan penukaran di jalur mudik melalui Program BI Peduli Mudik, yaitu di kawasan SLG tanggal 1 April 2024 dan rest area jalan tol 626 A tanggal 2-4 April 2024.

    KPw BI Kediri juga menyediakan opsi layanan penukaran uang Rupiah melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis, seperti alun-alun Ngawi, alun-alun Madiun, alun-alun Blitar, alun-alun Nganjuk, alun-alun Ponorogo, alun-alun Pacitan, Pasar Baru Magetan, Pasar Pon Trenggalek, GOR Lembupeteng Tulungagung dan GNI Kota Kediri.

    Untuk layanan penukaran uang rupiah baik melalui layanan penukaran terpadu, BI peduli mudik, dan kas keliling pemesanan penukaran uang melalui Aplikasi PINTAR (Penukaran dan Tarik Uang Rupiah) : https://pintar.bi.go.id.

    Sedangkan paket yang bisa ditukarkan masyarakat sebesar Rp4.000.000 per orang (pecahan Rp50 ribu per 20 lembar,Rp20 ribu per 50 lembar, Rp10 ribu per 100 lembar, Rp5.000 per 100 lembar, Rp2.000 per 200 lembar, Rp1.000 per 100 lembar).

    BI Kediri Sediakan Rp4,8 Triliun untuk Layanan Tukar Uang Lebaran

    SERAMBI 2024 juga menjadi momen Bank Indonesia untuk mengajak masyarakat Indonesia untuk semakin Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah. Cinta Rupiah diwujudkan dengan senantiasa menyayangi Rupiah dengan mengenali ciri keaslian uang Rupiah yaitu Dilihat, Diraba, Diterawang (3D), dan merawat Rupiah yang dimiliki dengan baik yaitu Jangan dilipat, Jangan dicoret, Jangan diremas, Jangan distapler, dan Jangan dibasahi (5J).

    Bangga Rupiah karena Rupiah tidak hanya sebagai alat pembayaran yang sah dalam kegiatan perekonomian nasional tetapi juga merupakan simbol kedaulatan bangsa. Penggunaan uang Rupiah di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memiliki peranan penting dalam menjaga kedaulatan negara.

    Sementara itu, Paham Rupiah ditunjukkan melalui perilaku bijak berbelanja sesuai kebutuhan, berbelanja produk dalam negeri untuk dukung UMKM nasional, serta menabung dan berinvestasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. [nm/beq]

  • Gempa Bawean, 700 Rumah Rusak Berat dan 33.535 Mengungsi

    Gempa Bawean, 700 Rumah Rusak Berat dan 33.535 Mengungsi

    Jakarta (beritajatim.com) – Gempa 6,5 M yang menggunjang kawasan Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, pada Jumat (22/3/2024) berdampak pada kerusakan bangunan. Kerusakan menyasar rumah warga dan gedung fasilitas publik di beberapa wilayah di Provinsi Jawa Timur (Jatim).

    “Ribuan tempat tinggal masyarakat mengalami kerusakan ringan hingga berat,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari, Senin (25/3/2024).

    Menurutnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim merilis per hari Senin (25/3/2024), pukul 06.00 WIB, total rumah rusak berjumlah 4.679 unit. Rincian berdasarkan Tingkat kerusakan sebagai berikut rumah rusak berat (RB) 774 unit, rusak sedang (RS) 1.332 dan rusak ringan (RR) 2.573. Dari total jumlah tersebut, kerusakan terbesar berada di Kabupaten Gresik, Provinsi Jatim.

    “Kerusakan rumah warga di kabupaten Gresik, rumah RB 772 unit, RS 1.330 dan RR 2.554. Sedangkan kerusakan lain terjadi di Kabupaten Tuban, Lamongan, Sidorajo, Pamekasan dan Kota Surabaya,” ujar Muhari.

    Dia juga menambahkan, selain bangunan tempat tinggal, bencana geologi ini juga mengakibatkan kerusakan pada bangunan fasilitas publik, seperti tempat ibadah, sekolah, kantor dan rumah sakit.

    Total kerusakan pada bangunan fasilitas publik yaitu tempat ibadah 183 unit, sekolah 91, kantor 24 dan rumah sakit 5. Kerusakan terbesar untuk fasilitas publik tersebut berada di Kabupaten Gresik, dengan rincian sebagai berikut tempat ibadah 181 unit, sekolah 88, kantor 19 dan rumah sakit 1. BPBD masih melakukan asesmen tingkat kerusakan pada fasilitas tersebut.

    Gempa yang merusakkan tempat tinggal juga berdampak pada pengungsian para warga. Data BPBD Provinsi Jatim per hari ini (25/3/2024), pukul 06.00 WIB, total warga mengungsi berjumlah 33.535 jiwa.

    “Rincian dari total tersebut yaitu pengungsian pada kelompok dewasa 18.531 jiwa, anak-anak 10.109 dan lansia 4.895,” ujarnya.

    Dari total jumlah pengungsian, sebaran warga mengungsi di Kabupaten Gresik berada di Kecamatan tambak, dengan rincian dewasa 9.131 jiwa, anak-anak 7.060 dan lansia 2.454.

    “Sedangkan di Kecamatan Sangkapura dewasa 9.400 jiwa, anak-anak 3.049 jiwa dan lansia 2.451,” ujarnya. [hen/beq]

  • Ortu Remaja Kediri Diduga Terlibat Penipuan Buka Suara

    Ortu Remaja Kediri Diduga Terlibat Penipuan Buka Suara

    Kediri (beritajatim.com) – Setelah viral di media sosial, orang tua (ortu) dari remaja Kediri yang diduga terlibat penipuan Rp700 juta buka suara. Mereka membantah putrinya sebagai pelaku dalam bisnis investasi itu.

    “Itu fitnah. Justru anak saya sebagai korban,” ungkap MM, ayah dari remaja Kediri yang tengah trending di platform X, dulunya twitter ketika ditemui di rumahnya, pada Senin (25/3/2024).

    Bersama DK, istrinya, MM menjelaskan tentang bisnis investasi yang melibatkan anaknya. Dia mengatakan, putrinya hanya admin grup telegram pencari member. Sedangkan yang bertanggung jawab penuh adalah atasannya.

    “Anak saya hanya sebagai admin saja. Semua transaksi uang, dia stor ke atasannya,” sahut DK, sang ibu, yang menemui beritajatim.com.

    “Berita di media sosial itu fitnah. Kalau anak saya melakukan penipuan. Apalagi jumlahnya sampai Rp700 juta. Wong rumahnya ada di sini, anaknya juga ada. Tidak ke mana-mana. Jadi tidak mungkin,” tambahnya.

    Sejak kasus ini mencuat di medsos, MM dan DK mengatakan, sudah didatangi oleh sejumlah orang yang mengaku sebagai korban penipuan. Mereka meminta pertanggungjawaban dari putrinya.

    “Sudah ada tiga orang yang datang kemari. Di antaranya dari Jombang, kemudian dari Pagu, Kediri, menanyakan soal itu. Ya, kami klarifikasi,” jawab MM.

    MM melanjutkan, sebenarnya orang-orang yang merasa menjadi korban penipuan sudah mengetahui pihak yang bertanggung jawab dalam bisnis itu yakni atasan dari anaknya. Para korban juga tengah meminta pertanggungjawaban langsung kepadanya.

    Meskipun merasa anaknya difitnah dan nama putrinya dicemarkan, tetapi MM mengaku, belum berencana melapor ke polisi. Mereka tengah bermusyawarah dengan anggota keluarga lainnya tentang langkah-langkah yang akan ditempuh.

    “Kemarin juga ada Bhabinkamtibmas yang datang kemari. Tujuannya untuk klarifikasi tentang masalah anak saya ini. Kami masih bermusyawarah dulu bagaimana baiknya,” tambah MM.

    Sementara itu, Kasie Humas Polres Kediri Ipda Nanang Setyawan mengatakan sudah memonitor masalah tersebut melalui medsos. Tetapi sampai saat ini belum ada korban yang melapor.

    “Kemarin saya tanyakan ke KBO Reskrim pak Rudi. Belum ada laporan mas,” kata Nanang melalui pesan WhatsApp.

    Sebelumnya, seorang remaja di Kediri mendadak viral di platform X, dulunya Twitter. Dia diduga terlibat penipuan hingga Rp700 juta. Kasus tersebut mencuat setelah akun @KediriFess mengunggah cuitan pada 21 Maret 2024.

    “Cah bantu up in dia anak ** Kediri masih kelas ** tapi udah nipu uang 700 + juta dengan alasan modal barang branded, orang tua nya nyembunyiin dia demi psikis anak yang tau anak ini komen yaa. tolong banget,” tulis cuitan itu dikutip beritajatim.com, pada Sabtu (23/3/2024).

    Akun @mau jadi power ranger menuliskan kronologi dugaan penipuan yang melibatkan remaja di Kediri itu.

    Menurutnya, remaja tersebut diduga terlibat bisnis dana talangan atau dantal. Semacam bisnis investasi.

    Banyak orang yang menaruh modal kepada remaja tersebut sebagai reseller karena dijanjikan bunga 10 persen. Misalnya menaruh modal Rp1 juta, nantinya akan ditransfer Rp1,1 juta.

    “Pada awalnya berjalan lancar sampai akhirnya bulan Maret ini ownernya bawa kabur uang,” tulis @mau jadi power ranger. [nm/beq]

  • 11 Kotak Amal Dibuang di Kota Blitar Diduga Hasil Pencurian

    11 Kotak Amal Dibuang di Kota Blitar Diduga Hasil Pencurian

    Blitar (beritajatim.com) – 11 kotak amal yang ditemukan di tepi sungai RT 02 RW 01 Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar diduga hasil pencurian. Para pelaku diduga sengaja membuang kotak amal tersebut untuk menghilangkan jejak.

    “Kita masih selidiki kasus tersebut untuk mengungkapkan siapa pelaku pencurian kotak amal yang dibuang tersebut,” kata Iptu Samsul Anwar, Kasi Humas Polres Blitar Kota, Senin (25/3/2024).

    Polisi menduga 11 kotak amal yang ditemukan di tepi sungai tersebut memang sengaja dibuang oleh para pencuri. Diduga kotak amal tersebut diambil dari sejumlah masjid di beberapa wilayah baik Blitar maupun Malang.

    “Ada sebelas yang dibuang di sana, itu berasal dari Blitar ada pula dari Malang,” imbuhnya.

    Saat ditemukan, semua uang dari kotak amal tersebut sudah tidak ada alias kosong. Diduga uang kotak amal tersebut sudah diambil terlebih dahulu oleh para pencuri.

    Seluruh kunci kotak amal juga sudah hilang. Sebagian kotak amal juga dalam kondisi rusak.

    “Sudah tidak ada uangnya, kondisinya ada yang rusak,” tegasnya.

    Saat ini Polres Blitar Kota masih menyelidiki kasus penemuan belasan kotak amal tersebut. Pemeriksaan sejumlah saksi juga telah dilakukan untuk mengungkap siapa pelaku yang membuang kotak amal tersebut.

    “Kami mengimbau kepada takmir masjid agar lebih berhati-hati di momen Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idulfitri ini,” tutupnya. [owi/beq]

  • Harga Bapok di Pasuruan Turun, Ini Usaha Disperindag

    Harga Bapok di Pasuruan Turun, Ini Usaha Disperindag

    Pasuruan (beritajatim.com) – Menjelang Idulfitri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pasuruan terus menggelar pasar murah. Hal ini guna menekan lonjakan bahan pokok (bapok) di pasar yang harganya melambung tinggi.

    Bahkan setiap harinya Disperindag yang bekerjasama dengan Bulog menggelontorkan sebanyak 8 ton beras. Hal ini diungkapkan oleh Kadisperindag Kabupaten Pasuruan Diana Lukita Rahayu.

    “Setiap harinya kita terus menggelontorkan beras yang bekerjasama dengan bulog sebanyak 8 ton. Untuk lokasinya kita ada di beberapa titik dan ada juga yang kami bagikan ke pasar tradisional,” jelasnya.

    Hal ini kemudian terbukti dengan harga bahan pokok yang terdapat di beberapa pasar tradisional mulai turun. Seperti halnya di Pasar Sukorejo, harga telur ayam ras turun hingga 15 persen dengan harga semula Rp 31.000 menjadi Rp 26.000.

    Penurunan ini juga terjadi untuk harga telur kampung dan juga tomat. Dari data yang dihimpun dari sikaperbapo, harga telur ayam kampung yang semula Rp44 ribu menjadi Rp40 ribu.

    Tak hanya di Pasar Sukorejo, di Pasar Pandaan juga mengalami penurunan harga bapok. Diantaranya yakni harga cabai merah keriting dan harga cabai merah rawit. Keduanya mengalami penurunan yang signifikan bahkan turun hingga setengah dari harga normalnya.

    Untuk harga cabai merah kriting yang semula Rp68 ribu kini menjadi Rp35 ribu setiap kilonya. Sementara untuk harga cabai merah rawit yang semula berkisar Rp35 ribu kini menjadi Rp30 ribu setiap kilogramnya.

    Namun, beberapa bapok di Pasar Pandaan juga mengalami kenaikan, seperti halnya telur ayam ras yang naik dari Rp28 ribu per kilogramnya menjadi Rp29 ribu perkilogramnya. Hal ini sama halnya dengan bawang merah yang melonjak dari harga Rp32 ribu menjadi Rp37 ribu perkilogramnya. [ada/aje]