Jenis Media: Regional

  • Gagal Salip Truk, Pasutri Surabaya Tewas Terlindas

    Gagal Salip Truk, Pasutri Surabaya Tewas Terlindas

    Surabaya (beritajatim.com) – Pasutri (pasangan suami istri) di Surabaya tewas terlindas truk usai gagal menyalip di Jalan Greges, Pakal, Surabaya, Rabu (27/3/2024). Dari keterangan para saksi di lokasi, pasangan suami istri yang mengendarai motor itu menabrak motor lain dan terjatuh saat akan menyalip truk.

    Kabid Darlog BPBD Surabaya, Buyung Hidayat menjelaskan kedua korban berinisial AH (36) dan TI (36) warga Tambaksari Selatan. Ketika petugas datang, mereka berdua sudah dalam kondisi meninggal dunia. Kedua korban ditutupi kardus oleh warga.

    “Kita mendapatkan laporan sekitar pukul 07.00 ketika kami di lokasi dua korban sudah meninggal dunia,” kata Buyung.

    Petugas BPBD Kota Surabaya langsung melakukan pemeriksaan terhadap kedua jenazah. Mereka lantas melakukan evakuasi jenazah ke RSUD dr. Soetomo untuk sementara sebelum diserahkan ke keluarga.

    Diwawancarai terpisah, Kasat lantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Muhammad Suud menjelaskan kecelakaan bermula dari korban yang ingin mendahului truk saat melintas di jembatan Jalan Greges Timur.

    “Sampai di jembatan Jalan Greges Timur sepeda motor korban mendahului truk yang berjalan satu arah dari sisi kanan,” kata Suud.

    Korban yang sudah memacu laju sepeda motornya untuk menyalip lantas kaget karena ada sepeda motor yang berhenti mendadak di tengah jalan. AH yang mengendarai motor berusaha untuk menyeimbangkan diri tapi malah jatuh ke kolong truk.

    “Motornya jatuh ke kiri sedangkan korban jatuh ke kanan, sehingga terlindas roda belakang truk yang berjalan berlawanan arah dari barat ke timur, hingga meninggal dunia,” jelasnya.

    Suud mengungkapkan, pengemudi truk saat ini sudah diamankan ke Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak. Dia dimintai keterangan terkait peristiwa yang menewaskan dua pengendara sepeda motor itu. [ang/suf]

  • Puluhan Seniman Surabaya Berbagi Kebaikan di Bulan Ramadhan

    Puluhan Seniman Surabaya Berbagi Kebaikan di Bulan Ramadhan

    Surabaya (beritajatim.com) – Puluhan seniman Surabaya yang tergabung dalam komunitas Sahabat Indonesia Satu kembali menggelar kegiatan sosial dengan membagikan takjil kepada pengendara kendaraan di kawasan Tenggilis, Surabaya pada Rabu (27/3/2024).

    Kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan yang dilakukan komunitas ini di bulan Ramadhan. Sambil mendendangkan musik, para anggota komunitas dengan sabar dan ramah membagikan takjil kepada pengguna jalan yang sedang melintas.

    Ketua Sahabat Indonesia Satu, Sastra Harijanto, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk berbagi kebaikan dan manfaat kepada masyarakat di bulan Ramadhan.

    “Kegiatan sosial ini sudah rutin dilakukan setiap bulan puasa. Kita berbagi kebaikan untuk sesama kepada warga Surabaya,” ucap Harijanto.

    Harijanto menambahkan, komunitasnya berusaha untuk selalu hadir dan memberi manfaat kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan sosial.

    “Aksi sosial ini merupakan kegiatan kemanusiaan yang diharapkan membawa dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” terangnya.

    Kegiatan bagi-bagi takjil ini mendapat respon positif dari masyarakat. Pengguna jalan yang menerima takjil terlihat senang dan mengapresiasi aksi sosial yang dilakukan oleh komunitas Sahabat Indonesia Satu.

    “Alhamdulillah, senang sekali bisa menerima takjil ini. Terima kasih kepada komunitas Sahabat Indonesia Satu,” kata salah seorang pengendara motor.

    Kegiatan bagi-bagi takjil ini merupakan salah satu bentuk kepedulian komunitas Sahabat Indonesia Satu terhadap sesama di bulan Ramadhan. Komunitas ini berharap agar aksi sosial ini dapat menginspirasi komunitas lain untuk melakukan hal yang sama. [way/beq]

  • Kemensos dan DPR Salurkan Bansos di Tangerang, Dukung Pemberdayaan Masyarakat

    Kemensos dan DPR Salurkan Bansos di Tangerang, Dukung Pemberdayaan Masyarakat

    Tangerang (beritajatim.com)– Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Komisi VIII DPR RI menyalurkan bantuan senilai Rp110,5 miliar bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di Kabupaten Tangerang.

    Penyaluran ini dilakukan dalam rangka Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII DPR RI pada reses Masa Persidangan IV Tahun 2024.

    Bantuan yang diserahkan meliputi:

    Program Keluarga Harapan (PKH) senilai Rp34.324.503.232 untuk 69.983 KPM.

    Bantuan Sembako Tahap 1 s/d 3 senilai Rp75.440.200.000 untuk 251.343 KPM.

    Bantuan Logistik senilai Rp747.063.000.

    Bantuan Atensi sesuai hasil asesmen, berupa alat bantu atau bantuan pengembangan modal usaha.
    Selain untuk memenuhi kebutuhan dasar, bantuan ini juga bertujuan untuk pemberdayaan kelompok rentan seperti lansia dan disabilitas agar mereka dapat mandiri dan mengentaskan kemiskinan.

    Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Tb. Ace Hasan Syadzily, mendukung skema keberlanjutan ekonomi bagi PPKS ini.

    “Saya berharap besarnya bantuan Kemensos untuk Kabupaten Tangerang juga disertai dengan pemberdayaan potensi masyarakat,” ujarnya.

    Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Komisi VIII DPR RI menyalurkan bantuan senilai Rp110,5 juta bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di Kabupaten Tangerang

    Komisi VIII DPR RI menekankan pentingnya pemutakhiran data penerima bantuan agar tepat sasaran. Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menangani masalah kesejahteraan sosial juga menjadi kunci.

    Bambang Setyono, salah satu penerima bantuan Atensi, mengaku senang atas bantuan alat bantu dengar yang diterimanya. “Lebih terbantu dalam mendengar dan kini dapat melanjutkan kegiatan sehari-hari,” kata Bambang.

    Harapannya, bantuan ini dapat mendorong pemulihan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat, sehingga tercipta kesinambungan dalam memenuhi kebutuhan ekonomi mereka. (ted)

  • Pencairan Tahap II Hibah Pilkada, Pemkab Mojokerto Tunggu Pengajuan

    Pencairan Tahap II Hibah Pilkada, Pemkab Mojokerto Tunggu Pengajuan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Selain menunggu pengajuan dari lembaga terkait dana hibah tahap dua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Mojokerto juga menunggu pengajuan dari pihak pengamanan. Baru Kodim 0815 Mojokerto yang mengajukan.

    Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Mojokerto Djoko Supangkat mengatakan, anggaran pengamanan untuk dana hibah tahap dua Pilkada Serentak 2024 sebesar Rp9,4 miliar. “Kami juga masih menunggu pengajuan dari institusi terkait,” ungkapnya, Rabu (27/3/2024).

    Baik, pihak kepolisian ataupun TNI. Meliputi Rp1,6 miliar untuk Kodim 0815 Mojokerto, Rp2,6 miliar untuk Polres Mojokerto Kota dan Rp5,2 miliar untuk Polres Mojokerto. Djoko menjelaskan, jika yang sudah masuk pengajuan Kodim 0815 dan saat ini sedang diproses pencairan.

    “Prinsipnya, jika ada pengajuan, penyaluran langsung kita proses. Jika berkas lengkap, pencairan juga langsung dilakukan ke rekening masing-masing,” tegasnya.

    Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto akan segera menyalurkan dana hibah tahap dua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 sebesar Rp44,7 miliar. Namun hingga saat ini, Pemkab Mojokerto masih menunggu pengajuan dari lembaga terkait.

    Pada 2023 lalu, Pemkab Mojokerto sudah menyalurkan anggaran Pilkada serentak 2024 tahap pertama kepada bawaslu dan KPU Kabupaten Mojokerto sebesar Rp32,8 miliar. Masing-masing Rp24,8 miliar untuk KPU dan Rp8 miliar untuk Bawaslu.

    Penyaluran alokasi tersebut berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 900.1.9.1/435/SJ Nomor 24 Januari 2023 Tentang Pendanaan Kegiatan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2024.

    Dana hibah akan dicairkan secara bertahap. Pada tahap pertama, minimal 40 persen dari nilai Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) yang akan dicairkan dalam waktu paling lama 14 hari kerja setelah penandatanganan NPHD. Pencairan dana hibah paling sedikit 60 persen dari nilai NPHD paling lama lima bulan sebelum hari pemungutan suara. [tin/beq]

  • Potret Jumhari, Lansia Sebatang Kara di Banyuwangi

    Potret Jumhari, Lansia Sebatang Kara di Banyuwangi

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Jumhari, kakek berusia 84 tahun hidup sebatang kara di rumahnya di Dusun Sawahan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi. Tak hanya hidup sendiri, dia juga dalam kondisi sakit.

    Kondisi itu, dia alami sejak istrinya meninggal 7 tahun lalu. Sejauh ini, ada keponakannya yang menemani meski tak menentu.

    Di situasi seperti ini, bagaimana anak-anaknya, keberadaannya dan mereka tinggal. Ya, Jumhari sebenarnya punya anak, tapi mereka tidak di Banyuwangi.

    Jumhari mengatakan, anak-anaknya tinggal luar Jawa. Saat ini, kondisinya sakit dan tak mampu bekerja lagi.

    Beruntung, kakek ini mendapat bantuan sembako dari pemerintah, pemerintah desa, dan masyarakat sekitar. Jumhari juga mendapat perawatan kesehatan rutin dari Puskesmas setempat.

    Tak hanya itu, keramahan Jumhari semasa sehat membawa berkah baginya. Karena, tetangganya pun tak segan membantu dalam kondisinya saat ini.

    “Kalau dapat bantuan sembako, yang masakkan ya tetangga-tetangga di sini. Yang bersihkan rumah saya juga tetangga. Mereka juga membantu saya kalau ada apa-apa, termasuk rutin mengantarkan saya berobat ke puskesmas,” kata Jumhari.

    Melihat kondisi itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang menjenguk Jumhari merasa tersentuh. Namun, di sisi lain dirinya bangga lantaran warga sekitar rukun dan pemerintah setempat cukup tanggap.

    “Saya sangat senang melihat kerukunan dan budaya saling bantu warga kampung sini. Terima kasih orang-orang baik,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani sela kegiatan Safari Ramadan.

    Ipuk juga memberi pesan kepada Jumhari untuk terus semangat. Terutama dalam menjaga pola makan dan kesehatan.

    “Tetap semangat, kalau ada apa-apa bilang ke petugas Puskesmas” kata Ipuk.

    Puskesmas dan Kecamatan juga diminta agar rutin menjenguk Jumhari. Karena ini bagian dari usaha pemerintah untuk memastikan kondisi kesehatan lansia di Banyuwangi.

    Termasuk, program layanan Jemput Bola Rawat Warga di Banyuwangi terus digalakkan dalam melayani kesehatan serta pemeriksaan ke rumah-rumah warga secara rutin. Khususnya bagi lansia dan mereka yang tidak mampu berobat ke luar rumah.

    “Layanan kesehatan terus kami dorong, sekaligus mengintensifkan layanan keliling ke rumah-rumah warga,” kata Ipuk.

    Tak lupa, Ipuk juga mengapresiasi kepada masyarakat yang peka terhadap lingkungan sekitarnya. Apapun bentuk keluhan mengenai layanan masyarakat agar dapat lapor ke pemerintah setempat.

    “Kami minta apabila masyarakat menemukan lansia yang tinggal sebatang kara, atau ada anak putus sekolah melapor ke desa atau kecamatan, agar segera mendapat tindakan,” pungkasnya. [rin/beq]

  • Tuban Jadi Urutan Pertama Keberangkatan Haji

    Tuban Jadi Urutan Pertama Keberangkatan Haji

    Tuban (beritajatim.com) – Kabupaten Tuban mendapatkan urutan pertama keberangkatan haji tahun 2024 yang rencananya akan diberangkatkan pada tanggal 13-14 mei.

    Menurut Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Tuban Umi Kulsum, berdasarkan hasil qur’ah yang digelar oleh bidang PHU (Penyelenggaraan Haji dan Umrah) Kanwil Kemenag Jatim beberapa waktu lalu, Kabupaten Tuban mendapatkan urutan pertama.

    “Untuk Kabupaten Tuban masuk gelombang pertama, kloter pertama, berangkat setelah Kabupaten Bojonegoro dan Lamongan,” ucap Umi Kulsum. Rabu (27/03/2024).

    Adapun estimasi keberangkatan direncanakan pada tanggal 13-14 Mei 2024 dan pihaknya masih tetap melakukan koordinasi dengan Bidang PHU Kanwil Kemenag Jatim dan Pemda setempat.

    Lalu, untuk pramanifes embarkasi, kata Umi sapanya adalah daftar nama jemaah haji yang tergabung dalam satu kloter dan telah mendapat visa haji, yang diterbitkan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi.

    “Mumpung masih ada waktu satu bulan lebih, untuk mempersiapkan semuanya dengan baik, sukses administrasi dan sukses pemberangkatan,” pesan dia.

    Umi juga turut menginformasikan bimbingan manasik haji pertama berdasarkan jadwal akan dilaksanakan tanggal 23 April 2024 dan bimbingan manasik kedua tanggal 1 Mei 2024.

    “Jangan lupa kepada semua jemaah haji seragam nasional haji sudah ganti warna ungu, jangan sampai masih memakai seragam yang lama,” paparnya.

    Sementara itu, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Tuban Ashabul Yamin juga menambahkan, bahwa pelaksanaan kegiatan haji tahun ini satu kloter terdiri dari 371 jemaah.

    Dengan jumlah sekian, kata Ashabul Yamin berbeda dengan tahun sebelumnya. “Sehingga, kami bagi satu kloter terdiri dari satu rombongan terdiri dari 42 orang dan 7 rombongan terdiri dari 41 orang sehingga satu kloter ada 9 rombongan,” ujar Yamin sapanya.

    Pria asal Kecamatan Palang ini juga memberikan informasi sebagai antisipasi jemaah selama pelaksanaan armuzna, PPIH Arab Saudi akan menyediakan makanan cepat saji sebagai antisipasi jika terjadi keterlambatan pendistribusian makanan.

    “Jadi nanti jemaah tinggal memasak dengan menuang air panas atau bisa dikonsumsi secara langsung sesuai jenisnya,” tutup Yamin. [ayu/aje]

  • Diduga Korsleting Listrik, Api Bakar Rumah Warga di Ponorogo

    Diduga Korsleting Listrik, Api Bakar Rumah Warga di Ponorogo

    Ponorogo (beritajatim.com) – Peristiwa kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Ponorogo. Diduga mengalami korsleting listrik, si jago merah membakar rumah warga di Bumi Reog.

    Kebakaran itu terjadi pada rumah milik Mardi, warga Desa Polorejo Kecamatan Babadan. Atas kejadian itu, korban yang sudah berusia 70 tahun itu mengalami kerugian ratusan juta. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran yang terjadi di siang bolong tersebut.

    “Diduga penyebab kebakaran dari korsleting listrik. Ini polisi masih melakukan penyelidikan,” kata Kabid Pemadam Kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Ponorogo, Rabu (27/03/2024).

    Menurut informasi yang dihimpun beritajatim.com, munculnya api awalnya dari salah satu kamar tidur. Banyaknya barang yang mudah terbakar di dalam rumah, membuat kobaran api menjadi cepat membesar. Sehingga  bangunan rumah itu pun akhirnya cepat terbakar.

    “Untuk memadamkan api, kita langsung kirimkan 2 unit mobil kebakaran,” kata Bambang.

    Tak hanya bangunan rumah, benda-benda berharga pun tak luput dari amukan si jago merah. Uang tabungan senilai Rp10 juta yang disimpan ludes menjadi abu bersamaa dengan pakaian yang berada dalam lemari.

    Selain itu juga ada sekitar 300 kilogram gabah hasil panen dari sawah pun juga ikut terbakar.

    “Kerugian material diperkirakan mencapai Rp250 juta. Api akhirnya dapat dipadamkan setelah 1 jam upaya pemadaman oleh petugas damkar,” pungkasnya. (End

  • Viral! Polisi Tidur di Depan Polres Gresik Tuai Respon Negatif

    Viral! Polisi Tidur di Depan Polres Gresik Tuai Respon Negatif

    Gresik (beritajatim.com)- Sebuah polisi tidur yang terletak di depan Polres Gresik, tepatnya di Jalan DR Wahidin Sudiro Husodo, Kecamatan Kebomas, menjadi viral dan menuai respon negatif dari pengguna jalan.

    Polisi tidur tersebut berada di jalur menuju RSUD Ibnu Sina, memicu kekhawatiran akan potensi bahaya bagi ambulans yang melintas dengan kecepatan tinggi.

    Salah satu komentar yang mencuat dari akun TikTok Harissaptr,

    “iki nek ambulance seng lewat banter gowo pasien yaopo” (Jika ambulance lewat dengan cepat, bagaimana dengan pasien di dalamnya?),

    menggambarkan kekhawatiran akan dampak polisi tidur tersebut terhadap transportasi darurat.

    Pendapat serupa juga disuarakan oleh netizen lain, seperti Novaa M KhannaLiyah yang menulis,

    “dalan raya kok ono polisi tidure” (Kenapa polisi tidur ada di jalan raya).

    Beberapa pengguna jalan bahkan menyampaikan bahwa polisi tidur tersebut telah menyebabkan kecelakaan, dengan beberapa orang bahkan terjatuh.

    Polisi tidur yang terletak di jalur menuju rumah sakit menjadi perhatian utama, mengingat pentingnya akses cepat dan lancar bagi kendaraan darurat seperti ambulans.

    Kritik terhadap penempatan polisi tidur di lokasi tersebut menyoroti pentingnya peninjauan ulang terhadap strategi pemasangan polisi tidur agar tidak mengganggu jalur lalu lintas yang kritis, terutama dalam situasi darurat.

    Pihak berwenang, termasuk Polres Gresik dan instansi terkait lainnya, diharapkan untuk mengambil tindakan yang tepat guna meninjau ulang lokasi polisi tidur yang dipermasalahkan, serta memastikan keamanan dan kelayakan infrastruktur jalan untuk semua pengguna jalan, terutama dalam situasi darurat seperti transportasi medis. [aje]

  • Warga Blitar Dilarang Terbangkan Balon Udara

    Warga Blitar Dilarang Terbangkan Balon Udara

    Blitar (beritajatim.com) – Polres Blitar Kota melarang masyarakatnya untuk menerbangkan balon udara. Warga di wilayah Blitar Raya dilarang untuk menerbangkan balon udara di momen ramadhan hingga hari raya Idul Fitri 2024 mendatang.

    Wakapolres Blitar Kota, Kompol I Gede Suartika mengatakan, larangan penerbangan balon udara saat perayaan Lebaran itu sudah di atur dalam Undang Undang. Maka dari itu ada ancaman pidana bagi warga yang melanggar aturan tersebut.

    “Larangan ini diberlakukan karena adanya risiko gangguan keamanan penerbangan, serta berpotensi menimbulkan kecelakaan hingga berdampak fatal adanya korban jiwa,” kata Wakapolres Blitar Kota, Kompol I Gede Suartika, Rabu (27/03/24).

    Menerbangkan balon udara saat hari raya Idul Fitri bagi sebagian warga Kota dan Kabupaten Blitar merupakan tradisi. Masyarakat wilayah Blitar Utara dan Barat hampir setiap lebaran selalu menerbangkan balon udara.

    Namun hal itu nyatanya membahayakan bagi penerbangan pesawat. Utamanya saat ini ada Bandara Dhoho Internasional Kediri yang bakal beroperasi.

    Beberapa kejadian kebakaran akibat balon udara juga pernah terjadi. Salah satunya yang terjadi pada Idul Fitri tahun lalu, dimana atap Masjid Al-Rahman Kota Blitar terbakar usai tertimpa balon udara yang jatuh.

    “Kami terus melakukan sosialisasi terkait bahaya menerbangkan balon udara, mengingat tradisi bermain balon udara marak terjadi di masyarakat,” tegasnya.

    Polres Blitar Kota mengimbau masyarakat setempat untuk tidak membuat dan menerbangkan balon udara saat perayaan lebaran nanti. Selain itu juga meminta masyarakat untuk segera melapor, jika mengetahui adanya pembuatan balon maupun lokasi penerbangan, agar nantinya dapat ditindaklanjuti.

    “Jika melanggar, maka yang bersangkutan akan dikenai sanksi sesuai aturan yang berlaku,” tutupnya. [owi/but]

     

  • Dua Kali Dipenjara, Warga Winongan Kembali Ditangkap Karena Sabu

    Dua Kali Dipenjara, Warga Winongan Kembali Ditangkap Karena Sabu

    Pasuruan (beritajatim.com) – Merasa tak kapok, warga Desa Sumberrejo, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan kembali mendekam di penjara. Diketahui warga tersebut bernama Salatin (43) yang diamankan karena kasus narkoba jenis sabu.

    Salatin ditangkap pada Sabtu (23/3/2024) sekitar pukul 07.30 WIB di rumahnya. Saat digerebek, Salatin sedang tertidur dan tak mengetahui kedatangan polisi.

    “Kami sebelumnya mendapatkan informasi bahwa adanya warga yang menjual dan mengedarkan narkoba jenis sabu. Dari laporan warga tersebut kami langsung bergerak untuk mengamankan pelaku,” kata Kasatresnarkoba, AKP Agus Purnomo, Rabu (27/3/2024).

    Agus juga mengatakan, pelaku ini sebelumnya juga sempat dua kali keluar masuk penjara dengan kasus yang berbeda. Di antaranya yakni kasus perampasan di Kota Pasuruan, dan kasus kepemilikan senjata api yang kemudian diamankan di Mojokerto.

    Sementara kali ini, Salatin kembali dibekuk dengan kasus pengedar narkoba jenis sabu. Dari tangan pelaku, polisi menemukan 15 kantong plastik berisi sabu siap edar yang memiliki berat yang berbeda-beda.

    Masing-masing sabu ada yang memiliki berat 1,12 gram, 0,59 gram, 0,58 gram, 0,57 gram, dan 0,33 gram. Sehingga jika ditotal, berat sabu yang dimiliki pelaku yakni sekitar 11,92 gram. “Kami juga mengamankan handphone yang diduga dilakukan pelaku untuk transaksi,” tambahnya.

    Guna mempertanggung jawabkan perbuatannya, kali ini pelaku harus rela masuk kedalam penjara lagi. Pelaku dikenakan Pasal 114 ayat (2) dan/atau Pasal 112 ayat (2) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. [ada/beq]