Jenis Media: Regional

  • 8 Kios Terdampak Kebakaran Pasar Waru Pamekasan

    8 Kios Terdampak Kebakaran Pasar Waru Pamekasan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Sedikitnya terdapat 8 kios di kompleks Pasar Waru Pamekasan, terdampak kebakaran yang diduga akibat arus pendek listrik, Sabtu (30/3/2024).

    “Ada 8 kios yang tekena dampak kebakaran di Pasar Waru, posisi kios berada di bagian depan pasar sekitar area jalan raya,” kata Kapolsek Waru, Iptu Subroto.

    Kebakaran tersebut sempat gegerkan warga, terlebih peristiwa tersebut terjadi saat pasar dalam kondisi ramai pengunjung, yakni sekitar pukul 6:00 WIB.

    Beruntung peristiwa tersebut tidak berlangsung lama, sehingga tidak merembet ke kios lain yang posisinya berdempetan antara satu kios dengan kios lainnya.

    “Alhamdulillah api berhasil kita padamkan, dibantu anggota TNI, Damkar, dan masyarakat sekitar bahu membahu dan gotong royong memadamkan api,” ungkapnya.

    Dari 8 kios yang terdampak kebakaran, di antaranya kios pedagang sandal dan sembako. “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, tapi kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp 800 juta rupiah,” jelasnya.

    Hanya saja pihaknya belum bisa memastikan penyebab dari kebakaran tersebut, namun dugaan sementara akibat arus pendek listrik. “Kami masih belum bisa memastikan penyebab dari kejaran ini,” imbuhnya. “Tapi kami masih menduga bahwa penyebab dari kebakaran ini akibat adanya konseling aliran listrik,” pungkasnya. [pin/kun]

  • Pasar Waru Pamekasan Terbakar

    Pasar Waru Pamekasan Terbakar

    Pamekasan (beritajatim.com) – Pasar tradisional di Desa Waru Barat, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, mengalami kebakaran dan mengakibatkan beberapa kios ludes dilalap si jago merah, Sabtu (30/3/2024).

    Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 6:00 WIB, dan membuat warga khususnya para pengunjung pasar geger. Terlebih kebakaran Pasar Waru tersebut terjadi saat pasar dalam kondisi ramai pengunjung.

    “Sedikitnya ada 8 kios yang tekena dampak kebakaran di Pasar Waru, posisi kios berada di bagian depan pasar sekitar area jalan raya,” kata Kapolsek Waru, Iptu Subroto.

    Beruntung peristiwa tersebut tidak berlangsung lama, sekaligus tidak merembet ke kios lain yang posisinya berdempetan antara satu kios dengan kios lainnya.

    “Alhamdulillah api berhasil kita padamkan, dibantu anggota TNI, Damkar, dan masyarakat sekitar bahu membahu dan gotong royong memadamkan api,” ungkapnya.

    Lebih lanjut dijelaskan, 8 kios yang terdampak kebakaran di antaranya kios pedagang sandal dan sembako. “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, tapi kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp 800 juta rupiah,” jelasnya.

    Hanya saja pihaknya belum bisa memastikan penyebab dari kebakaran tersebut, namun dugaan sementara akibat arus pendek listrik. “Kami masih belum bisa memastikan penyebab dari kejaran ini,” imbuhnya.

    “Tapi kami masih menduga bahwa penyebab dari kebakaran ini akibat adanya konseling aliran listrik,” pungkasnya. [pin/kun]

  • Konsleting Listrik, Rumah Warga Bangilan Tuban Dilalap Si Jago Merah

    Konsleting Listrik, Rumah Warga Bangilan Tuban Dilalap Si Jago Merah

    Tuban (beritajatim.com) – Diduga akibat konsleting listrik, rumah milik Waras asal Dusun Bate Kidul, Desa Bate, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban ludes dilalap si jago merah.

    Menurut Kepala Satpol PP dan Damkar Tuban, Gunadi menyampaikan bahwa sekitar pukul 09.20 WIB rumah milik Bapak Waras dilaporkan terbakar dengan luas bangunan kurang lebih 54m² (6x9m). “Kami menerima laporan dari Kasi Trantib Kecamatan Jatirogo bahwa ada rumah yang terbakar,” ucap Gunadi. Sabtu (30/03/2024).

    Lalu, sekitar pukul 10.00 WIB pihaknya bergegas mendatangkan petugas pemadam kebakaran dan 1 unit Fire Truck Pos Pemadam Jatirogo.

    Selain itu, ada 2 Anggota Damkar Pos Jatirogo, 2 Anggota Damkar Pos Singgahan, 2 Anggota Polsek Bangilan dan 3 Anggota Trantib Bangilan yang juga ikut membantu memadamkan api.

    Tak berlangsung lama, api dapat dipadamkan sekitar pukul 10.10 WIB dan dilakukan pembasahan dari pukul 10.10 – 10.55 WIB. “Diduga penyebab kebakaran karena konsleting listrik,” terang dia. Akibatnya, Waras harus menelan kerugian sebanyak Rp 80 juta dari peristiwa kebakaran tersebut. [ayu/kun]

  • Dua Rumah di Bancar Tuban Terbakar Saat Ditinggal Tidur

    Dua Rumah di Bancar Tuban Terbakar Saat Ditinggal Tidur

    Tuban (beritajatim.com) – Dua unit rumah di Desa Banjarejo, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban terbakar, usai ditinggal pemiliknya tidur disaat memasak petis ikan.

    Kapolsek Bancar AKP Darwanto menyampaikan, peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 Wib, dimana pemilik rumah bernama Sarijah warga setempat sedang memasak petis ikan didapurnya dengan menggunakan tungku tradisional yang masih memakai kayu bakar dan bonggol jagung sebagai media pembakaran apinya. “Karena merasa ngantuk, sehingga ditinggal tidur sebentar oleh pemiliknya,” ucap AKP Darwanto. Sabtu (30/03/2024).

    Naas saat ditinggal tidur, tiba-tiba api langsung menyambar dan merembet ke kayu dan bonggol jagung yang ada di sekitarnya, hingga api langsung menyebar seisi rumah Sarijah juga rumah tetangganya yang kebetulan berdempetan. “Api juga merembet ke rumah milik Ainur Kholifan yang berada di sampingnya,” tutur Darwanto.

    Akibatnya, 1 rumah milik Sarijah ludes di lalap si jago merah. Sedangkan, rumah milik Ainur Kholifan hancur pada bagian atapnya saja. “Total kerugian ditafsir mencapai Rp 80 juta,” paparnya.

    Kemudian, untuk penyebab kebakaran menurut Darwanto diduga karena tungku yang digunakan memasak petis ikan dibiarkan menyala karena ditinggal tidur oleh pemiliknya. “Dengan menggunakan peralatan seadanya, warga dibantu petugas TNI, Polri bahu membahu untuk memadamkan kobaran api. Kurang dari 1 jam kebakaran akhirnya berhasil ditangani,” pungkasnya. [ayu/kun]

  • Yayasan Wings Peduli Tebar Sembako di Tengah Harga yang Mahal

    Yayasan Wings Peduli Tebar Sembako di Tengah Harga yang Mahal

    Ngawi (beritajatim.com) – Yayasan Wings Peduli kembali membagikan 4.250 paket sembako. Program Berbagi Ramadhan Berkah ini merupakan agenda rutin tahunan yang bertujuan untuk membantu meringankan beban masyarakat kurang mampu, khususnya para santri dan kaum dhuafa.

    Yayasan Wings Peduli menyerahkan bantuan 7,5 ton beras, 3.000 pcs minyak goreng kemasan 1 liter, 188 box mie instan, dan 3 ton gula pasir. Penyerahan sembako dilakukan oleh perwakilan Yayasan Wings Peduli, Willianto, kepada Nanik Rahayu, Koordinator Pesantren Mataraman yang tinggal di Desa Girimulyo Kecamatan Jogorogo Kabupaten Ngawi pada Sabtu (30/3/2024)

    ‘’Kami meningkatkan jumlah beras ya. Diketahui, saat ini harga sembako khususnya beras ini mahal. Dengan adanya bantuan ini, kami mengharap bisa meringankan beban masyarakat,’’ terang Wilianto.

    Pada hari yang sama, bantuan serupa juga diserahkan kepada Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri, Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Pondok Pesantren Al-Amin Ngasinan, dan Universitas KH. A Wahab Hasbullah Jombang.

    Oucky Hertanto, perwakilan Yayasan Wings Peduli, mengatakan, “Kegiatan ini merupakan kesempatan bagi kami untuk bisa lebih dekat dengan masyarakat. Ini juga menjadi perwujudan salah satu pilar kegiatan di bidang Sosial & Keagamaan.”

    “Paket sembako ini terdiri dari beras, minyak goreng, mie instan, dan gula. Di tengah kenaikan harga komoditas tersebut, mudah-mudahan bantuan ini dapat membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang kurang beruntung,” ungkap Oucky Hertanto.

    Diketahui, Yayasan Wings Peduli berfokus pada 3 wilayah basis pondok pesantren, yaitu Kota Kediri, Kabupaten Jombang, dan Kabupaten Ngawi, yang merupakan basis santri Mataraman. Total bantuan yang didistribusikan meliputi 21,2 ton beras, 8.500 pcs minyak goreng kemasan 1 liter, 533 box mie instan, dan 8,5 ton gula.

    “Kami berharap dengan sedikit sumbangsih dari Yayasan Wings Peduli ini, kami juga turut menebar berkah Ramadhan bagi sesama, bagi para santri sebagai generasi penerus bangsa, serta masyarakat yang membutuhkan. Ini juga merupakan wujud syukur kami di mana pandemi sudah mereda dan masyarakat, terutama adik-adik santri, dapat mudik dan bersilaturahmi dengan keluarga,” kata Oucky Hertanto.

    Program Berbagi Ramadhan Berkah Yayasan Wings Peduli mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk para santri dan masyarakat yang menerima bantuan.

    “Kami sangat berterima kasih atas bantuan dari Yayasan Wings Peduli. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama di bulan Ramadhan ini,” kata Nanik Rahayu, Koordinator Ponpes se-Mataraman di Ngawi. .

    Masyarakat pun berharap program ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya.

    “Semoga Yayasan Wings Peduli terus berjaya dan dapat terus membantu masyarakat yang membutuhkan. Untuk kali ini, ada 3.000 penerima,’’ pungkas Nanik. [fiq/ian]

  • Antisipasi Mafia BBM Jelang Lebaran, Polres Pasuruan Kota Lakukan Patroli di SPBU

    Antisipasi Mafia BBM Jelang Lebaran, Polres Pasuruan Kota Lakukan Patroli di SPBU

    Pasuruan (beritajatim.com) – Polres Pasuruan Kota bersama Dinas Metrologi Kota Pasuruan melakukan patroli bersama di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) guna mengantisipasi mafia BBM, potensi kecurangan dan memastikan ketersediaan bahan bakar menjelang masa mudik Lebaran 1445 H.

    Patroli dilakukan di beberapa lokasi SPBU, antara lain SPBU Pertamina 54.671.32 di Jl. K.H. Hasyim Ashari, Bakalan, Kecamatan Bugul Kidul, SPBU Pertamina 54.671.01 di Jl. Ir. H. Juanda, Bugul Kidul, Kecamatan Bugul Kidul, serta SPBU Pertamina 54.671.18 di Jl. A. Yani, Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan.

    Dari ketiga SPBU tersebut, petugas gabungan memeriksa SPBU dengan teliti untuk memastikan tiga hal yang menjadi perhatian penting. Di antaranya yakni tidak ada pencampuran air atau bahan lain yang dapat merugikan konsumen.

    Lalu bahan bakar yang dijual sesuai dengan standar dan tidak ada manipulasi. Dan juga Fasilitas SPBU berfungsi dengan baik dan aman digunakan oleh pengendara.

    Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Makung Ismoyo Jati, menjelaskan bahwa patroli ini bertujuan untuk mencegah praktik kecurangan di SPBU menjelang mudik Lebaran. “Kami melakukan langkah ini untuk memastikan masyarakat dapat melakukan perjalanan mudik Lebaran dengan aman dan nyaman tanpa khawatir akan kualitas dan ketersediaan bahan bakar di SPBU,” ujar Kapolres Pasuruan Kota.

    Selain itu, Makung juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan bahan bakar secara bijak dan tidak menimbun untuk kepentingan pribadi.

    Meskipun hasil patroli belum dapat disampaikan secara langsung, Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota, AKP Rudy Hidajanto, menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu hasil lengkap dari Dinas Metrologi setelah melalui tahapan pengujian.

    “Kita akan sampaikan temuan hasil patroli ini kepada masyarakat melalui media yang ada setelah mendapatkan hasil lengkap dari Dinas Metrologi,” ungkap Rudy.

    Patroli ini merupakan bagian dari upaya Polres Pasuruan Kota dalam menciptakan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama masa mudik Lebaran, sehingga diharapkan masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan tenang dan tanpa khawatir kehabisan bahan bakar. (ada/ian)

  • Simpan Bahan Peledak, Warga Pasuruan Diamankan Polisi

    Simpan Bahan Peledak, Warga Pasuruan Diamankan Polisi

    Pasuruan (beritajatim.com) – Seorang warga bernama Fadhilla (26) dari Desa Sumbersuko, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, ditangkap oleh Polsek Purwosari karena ditemukan menyimpan bahan peledak berbahaya. Penangkapan ini terjadi pada Kamis (28/3/2024) sekitar pukul 18.00 WIB saat Fadhilla sedang santai di depan rumahnya.

    Menurut Kapolsek Purwosari, AKP Hudi Supriyanto, penangkapan ini dilakukan berdasarkan laporan dari warga. “Kami langsung melakukan patroli dan mendatangi lokasi rumah pelaku setelah menerima laporan dari warga,” ungkapnya.

    Fadhilla, yang tidak memiliki izin untuk menyimpan dan memiliki bahan peledak, mengakui bahwa dia menyimpan bahan peledak atau mercon. Tanpa melakukan perlawanan, Fadhilla langsung dibawa ke Mapolsek Purwosari untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

    Dari hasil pemeriksaan awal, diketahui bahwa Fadhilla telah merangkai bahan peledak tersebut menjadi mercon dan berencana menjualnya. Namun, AKP Hudi Supriyanto tidak menjelaskan secara detail di mana mercon tersebut akan dijual.

    Barang bukti berupa dua rangkaian mercon siap jual berhasil disita dari tangan Fadhilla. “Ada dua rangkaian mercon, masing-masing memiliki panjang sekitar 10 meter. Rangkaian pertama terdiri dari 100 buah mercon kecil, dan rangkaian kedua terdiri dari 104 mercon kecil. Kami juga menyita handphone merk Oppo,” tambahnya.

    Akibat perbuatannya, Fadhilla kini harus menjalani hukuman berdasarkan pasal 1 ayat 1 UU Darurat No.12 Tahun 1951 tentang bahan peledak. Saat ini, Fadhilla harus merayakan Idul Fitri di penjara Polres Pasuruan. (ada/ian)

  • Dibuka 3 Hari, Inilah Tempat Berburu Kuliner Khas dan Fashion di Lamongan

    Dibuka 3 Hari, Inilah Tempat Berburu Kuliner Khas dan Fashion di Lamongan

    Lamongan (beritajatim.com) – Bagi masyarakat Lamongan yang suka berburu kuliner nikmat sekaligus ingin membeli pakaian dengan gaya kekinian, maka buruan datang ke kawasan Alun-alun Lamongan.

    Di tempat tersebut, telah resmi dibuka Gelaran Lamongan Food Festival (Laffest) dan Ramadan Fashion Parade 2024. Pagelaran tersebut hanya akan berlangsung selama 3 hari, yakni mulai Jumat kemarin sampai Minggu (31/3/2024) besok.

    Pagelaran yang tepatnya berada di sisi selatan Alun-alun atau depan Kantor Pemkab Lamongan ini merupakan ajang tahunan yang menjadi etalase beragam kuliner khas Lamongan dari 27 Kecamatan. Bahkan, di tempat ini juga disuguhkan busana terbaik karya desainer Lamongan.

    Wakil Bupati Lamongan, Abdul Rouf membenarkan bahwa menu yang disajikan dalam kegiatan Laffest adalah menu andalan dari masing-masing kecamatan se-Lamongan.

    “Laffest menjadi ajang untuk mempromosikan menu khas andalan di masing-masing kecamatan se-Kabupaten Lamongan,” kata Wakil Bupati Lamongan, KH Abdul Rouf, Sabtu (30/3/2024).

    Para pengunjung yang datang ke lokasi akan menemukan beragam kuliner, di antaranya Sego Muduk asal Kecamatan Paciran, Nasi Boran khas Kecamatan Lamongan, Manuk Teruk khas Kecamatan Sekaran dan masih banyak lagi.

    Tak hanya itu, di Laffest juga menyediakan aneka jajanan produk pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) di Lamongan. “Kita tunjukkan ke khalayak ramai, bahwa Lamongan memiliki aneka ragam kuliner yang patut kita banggakan,” tutur Wabup Rouf.

    Sementara terkait Ramadan Fashion Parade, Abdul Rouf menjelaskan, hal ini menjadi bukti bahwa Lamongan merupakan daerah yang kaya akan kreativitas di bidang fashion. Rouf menyebut, kreativitas itu bakal terus digali dan dikembangkan agar semakin baik lagi.

    “Busana yang ada di sini (Ramadan Fashion Parade) merupakan karya dari para desainer Lamongan,” ujar Rouf.

    Rouf berhatap dengan digelarnya Laffest dan Ramadan Fashion Parade, bisa memberikan motivasi untuk terus mendorong UMKM Lamongan agar semakin berkembang.

    “Ini semua adalah merupakan kekayaan bagi Lamongan yang megilan,” tutupnya. [riq/ian]

  • Kemensos Beri Perhatian Khusus untuk Imas yang Alami Cerebral Palsy

    Kemensos Beri Perhatian Khusus untuk Imas yang Alami Cerebral Palsy

    Ciamis (beritajatim.com) – Rukmini (72), ibu kandung dari Imas (26), penyandang disabilitas fisik (cerebral palsy) dari Kelurahan Maleber, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, merasa bersyukur memperoleh bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos).

    Imas, yang lahir dalam keadaan sehat, mengalami demam tinggi dan kejang saat berusia satu minggu yang kemudian menyebabkan cerebral palsy. Kondisi ini membuatnya mengalami keterbatasan fisik, terutama pada kedua tangan dan kakinya.

    Untuk melakukan aktivitas sehari-hari, Imas harus dibantu oleh ibunya. Sementara itu, Rukmini hanya mengandalkan upah Rp10.000,- sehari dari membuat comro untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

    “Imas sempat dibawa berobat ke dokter dan juga pengobatan tradisional. Namun karena keterbatasan biaya, Imas hanya dirawat seadanya saja di rumah,” tutur Rukmini mengisahkan anaknya.

    Mengetahui kondisi ini, Kementerian Sosial melalui Sentra Phalamantra Sukabumi melakukan serangkaian intervensi. Salah satunya dengan memeriksa kondisi Imas di RSUD Ciamis.

    “Dari hasil pemeriksaan, Imas mengalami Celebral Palsy Dyskinetic sehingga harus melakukan fisioterapi,” ujar dr. Irma Purnamasari, dokter yang menangani Imas.

    Selain itu, Kemensos juga memberikan kursi roda adaptif untuk menunjang mobilitas Imas sehari-hari. Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) juga diberikan berupa kebutuhan pemenuhan hidup, peralatan kebersihan diri, dan pakaian.

    Rukmini menerima bantuan ternak ayam.

    Jika sudah siap, Imas juga akan mendapatkan program pembelajaran yang diberikan melalui Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Cijeunjing, Kabupaten Ciamis.

    Untuk meningkatkan kualitas hidup Ibu Rukmini, Kemensos juga memberikan dukungan kewirausahaan berupa peralatan usaha membuat comro dan usaha ternak ayam.

    Kementerian Sosial bertekad untuk terus memberikan dukungan dan memantau kebutuhan Imas dan keluarganya, sehingga mereka dapat hidup lebih mandiri dan menjadi bagian yang berdaya di tengah masyarakat.

    Bantuan usaha combro dari Kemensos.
    Apa Itu Cerebral Palsy?

    Cerebral Palsy adalah suatu kondisi yang terjadi akibat kerusakan jaringan otak yang permanen dan tidak progresif, yang terjadi pada masa kanak-kanak. Kondisi ini mengakibatkan gangguan pada gerakan, tonus otot, atau postur tubuh.

    Istilah ‘Cerebral’ merujuk pada otak, sementara ‘Palsy’ mengindikasikan kelemahan atau masalah dengan penggunaan otot. Gangguan ini sering kali terjadi sebelum kelahiran dan merupakan disabilitas motorik yang sering ditemui pada masa kanak-kanak.

    Gejala Cerebral Palsy bervariasi pada setiap individu dan dapat mempengaruhi satu bagian tubuh, beberapa bagian, atau seluruh tubuh. Gejala umum termasuk otot yang kaku, refleks berlebihan, variasi tonus otot, kurangnya keseimbangan dan koordinasi, tremor, serta kesulitan dalam berbicara dan makan. Cerebral Palsy juga dapat mempengaruhi perkembangan intelektual dan fisik seseorang.

    Penyebab Cerebral Palsy dapat beragam, termasuk kerusakan otak yang tidak normal atau kerusakan pada otak yang sedang berkembang. Faktor risiko meliputi prematuritas, infeksi selama kehamilan, komplikasi kelahiran, dan kondisi genetik tertentu.

    Pengelolaan Cerebral Palsy melibatkan tim multidisiplin yang dapat mencakup dokter, terapis, pendidik, dan keluarga. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan kemandirian dan kualitas hidup individu, yang mungkin meliputi terapi fisik, terapi okupasi, terapi wicara, penggunaan alat bantu, dan intervensi medis lainnya. [ian]

  • Aksi Heroik, Petugas SPBU di Blitar Dorong Mobil Terbakar saat Isi BBM

    Aksi Heroik, Petugas SPBU di Blitar Dorong Mobil Terbakar saat Isi BBM

    Blitar (beritajatim.com) – Aksi heroik dilakukan oleh para petugas SPBU Duren Kecamatan Talun Kabupaten Blitar. Secara bersama-sama para petugas SPBU mendorong mobil yang terbakar saat mengisi BBM.

    Awalnya para petugas terkejut saat mendengar suara ledakan dari mobil Daihatsu Espass bernopol AG 1493 LB yang sedang mengisi BBM. Tak berselang lama, api muncul dari dalam mobil Daihatsu Espass tersebut.

    Melihat hal itu petugas SPBU Duren langsung mendorong mobil yang terbakar tersebut hingga ke tepi jalan. Hal itu dilakukan agar mobil tidak terbakar di dalam SPBU yang tengah ramai kendaraan mengisi BBM.

    “Tadi ngisi 300 ribu kemudian saya isi BBMnya saya tinggal langsung ada ledakan dari dalam,” kata Aris Priyanto, petugas SPBU Duren, Kabupaten Blitar, Sabtu (30/03/24).

    Meski panik, namun para petugas SPBU langsung bergegas untuk mendorong mobil yang terbakar itu keluar POM. Hal itu dilakukan agar mobil bernopol AG 1493 LB tidak meledak di area dalam SPBU.

    “Waktu itu api sudah menyala dan kami dorong secara bersama-sama, saat ini sopir dibawa ke Klinik,” ceritanya dalam keadaan panik.

    Usai didorong di tepi jalan, mobil Daihatsu Espass tersebut langsung terbakar hebat. Seluruh badan mobil hangus dilalap si jago merah.

    Dalam kejadian itu, sopir mobil juga terluka usai terkena kobaran api. Sopir mobil tersebut pun langsung dibawa ke klinik terdekat untuk mendapatkan perawatan.

    Petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar pun langsung mendatangi lokasi untuk memadamkan kobaran api yang terus menyala.

    “Menerima informasi dari warga duren terjadi kebakaran di depan SPBU Duren Talun. Setelah kami melakukan pembasahan api bisa kami padamkan,” kata Teddy Parasojo, Kasi Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar.

    Belum diketahui pasti apa penyebab kebakaran tersebut. Namun mobil tersebut mengalami korsleting hingga akhirnya muncul api dan membakar seluruh badan kendaraan.

    “Awalnya setelah mengisi BBM dari POM Duren. Informasi yang kami terima, saat ini korban telah dilarikan ke rumah sakit,” tegasnya. (owi/ian)