Jenis Media: Regional

  • Satu Siswa SD di Ngawi Meninggal Karena DBD 

    Satu Siswa SD di Ngawi Meninggal Karena DBD 

    Ngawi (beritajatim.com) – SDN 01 Margomulyo, Kecamatan Ngawi, Jawa Timur, melakukan fogging massal untuk memutus mata rantai penyebaran virus dengue setelah tiga siswanya terjangkit demam berdarah dengue (DBD). Satu dari tiga siswa tersebut meninggal dunia pada hari Senin (25/3/2024).

    “Kami takut merambat, walaupun terjangkit atau tergigitnya dari mana, kita perlu antisipasi. Kami sudah melakukan fogging pada Rabu (27/3/2024) ,” kata Arum Sulistiaty, salah satu guru SDN 01 Margomulyo, Senin (1/4/2024).

    Fogging dilakukan untuk membunuh nyamuk dewasa dan mencegah penyebaran virus dengue di lingkungan sekolah. Pihak sekolah mengambil inisiatif ini setelah mendapat kabar salah satu siswa kelas 3 meninggal dunia akibat DBD dan dua siswa lainnya juga positif DBD. “Senin (25/3/2024) lalu ada murid kami yang juga terjangkit,” terang Arum.

    Selain fogging, pihak sekolah juga rutin melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah, terutama area yang banyak tanaman dengan bunga karena media tanaman tersebut dapat menjadi tempat nyamuk berkembang biak.

    Lurah Ketanggi, Reza Al Hafid, mengatakan bahwa siswa yang meninggal dunia tersebut berasal dari wilayahnya. “Saat ini, terdapat tiga warga kami yang terjangkit DBD. Fogging juga telah dilakukan di tiga RT, yaitu RT 15, 16, dan 17, sebagai langkah antisipasi,” kata Reza.

    Anang Ristanto, pengelola program penyakit menular vektor Dinkes Ngawi, membenarkan kasus DBD yang menimpa siswa SDN 01 Margomulyo. Korban yang berusia delapan tahun meninggal dunia karena terlambat dibawa ke fasilitas kesehatan. Kondisinya sudah kritis saat dirujuk.

    Anang menghimbau masyarakat untuk terus waspada terhadap DBD dan mengetahui gejala-gejalanya. Sejak awal tahun hingga Maret 2024, terdapat 212 kasus DBD di Ngawi dengan satu korban meninggal dunia. Kasus DBD saat ini relatif menurun dibandingkan dua bulan sebelumnya.

    Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono telah mengeluarkan surat instruksi pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yang salah satunya mewajibkan kerja bakti membersihkan lingkungan setiap hari Jumat. “Masyarakat harus memantau tempat nyamuk bertelur dan membersihkannya,” pungkas Anang.[kun]

  • Ramadhan, PT CJI Bagikan 4100 Paket Sembako untuk 3 Desa di Ploso Jombang

    Ramadhan, PT CJI Bagikan 4100 Paket Sembako untuk 3 Desa di Ploso Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Ramadhan 1445 H terus digunakan untuk menebar kebaikan oleh PT Cheil Jedang Indonesia (CJI). Perusahaan ini membagikan 4100 paket sembako untuk warga tiga desa di Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang.

    Masing-masing adalah Desa Ploso, Pagertanjung dan Desa Jatigedong. Tentu saja, warga yang mendapatkan paket sembako tersebut tersenyum lega. Mereka menyambutnya dengan antusias. “Kami mengucapkan terima kasih kepada PT CJI yang telah membagikan sembako,” ujar salah satu warga Kecamatan Ploso, Senin (1/4/2024).

    Memang, perusahaan yang beralamatkan di Ploso Jombang ini rutin setiap Ramadhan membagikan paket sembako untuk warga sekitar. Nah, untuk Ramadhan tahun ini PT CJI membagikan 4100 paket sembako.

    Pembagian secara simbolis dilakukan di Balai Desa Ploso. Ratusan warga sudah berkumpul di balai desa tersebut. Mereka menunggu giliran mendapatkan sembako dengan tertib. Pemberian simbolis dilakukan oleh Direktur Administrasi PT Cheil Jedang Indonesia Beny Efendy.

    Sebelum acara dimulai, Kepala Desa Ploso, Nining Permatasari menyampaikan terima kasih kepada PT Cheil Jedang Indonesia yang telah memberikan sembako sebanyak 1500 paket kepada warganya.
    “Semoga PT Cheil Jedang Indonesia semkin sukses, semakin maju dan terus berkembang. Sehingga masyarakat sekitar mendapatkan berkahnya,” kata Kades yang diamini warga.

    Beny Efendy merinci, setiap paket sembako yang dibagikan terdiri dari beras, kecap, gula dan mie instan. Paket sembako itu didistribusikan oleh RT dan RW masing masing. “Alhamdulillah tahun ini kita masih bisa membagikan sembako 4100 paket untuk masyarakat sekitar perusahaan, semoga bisa bermanfaat,” ujar Beny saat sambutan. [suf]

  • Geger Perampokan dan Pembunuhan di Gedangan Sidoarjo

    Geger Perampokan dan Pembunuhan di Gedangan Sidoarjo

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Perampokan disertai pembunuhan membuat geger warga Desa Semambung, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo. Insiden ini tepatnya terjadi di toko Aryamart pada Minggu (31/3/2024) malam.

    YM (22) seorang penjaga toko asal RT 03, RE 02, Desa Wayang Dukuh Mutih, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, ditemukan meninggal di dalam toko tersebut.

    Informasi yang dihimpun beritajatim.com, semula ibu korban merasa curiga dengan anaknya yang terlihat tidur terlentang di dalam toko. Setelahnya, ibu korban memberitahukan kepada Z yang saat itu duduk depan kos.

    Z diajak ibu korban untuk melihat kondisi korban dan melaporkan ke pemilik toko. Melalui pintu samping, ibu korban yang panik beserta Z dan saksi lainnya masuk memeriksa kondisi korban. Setelah diperiksa denyut nadi, korban diketahui nyawanya meregang.

    “Ibu korban sempat mencari ponsel korban namun tidak diketemukan,” ucap Ketua RT 17 Desa Semambung, Bahrudin, Senin (1/4/2024).

    Melihat kondisi dan dugaan perampokan baru saja terjadi, kasus tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Gedangan.

    Dari hasil pemeriksaan CCTV toko, sebelumnya ada seorang pria yang masuk toko dan melakukan perampokan seorang diri. Korban sempat dianiaya oleh pelaku, dibekap hingga tak bisa bernapas dan meninggal dunia.

    “Handphone milik korban juga diambil pelaku yang seorang diri masuk ke toko, dan juga uang dalam laci toko dikuras oleh pelaku,” ungkapnya.

    Dari sumber di kepolisian terduga pelaku berhasil ditangkap dan kasusnya dalam pengembangan. Apakah dalam menjalankan pelaku seorang diri, komplotan atau lainnya. “Masih diselidiki kasusnya, baik motif maupun lainnya,” terangnya.

    Kapolsek Gedangan Kompol Rohsulullah belum memberikan pernyataan resmi soal kasus ini. [isa/beq]

  • Terduga Pelangsir Solar Beroperasi di Magetan, Resahkan Sopir Truk 

    Terduga Pelangsir Solar Beroperasi di Magetan, Resahkan Sopir Truk 

    Magetan (beritajatim.com) – Kapok lombok. Terduga pelangsir Solar kembali beroperasi di Magetan. Mereka menggunakan truk yang ditutup rapat menggunakan terpal dan di dalam bak truk terdapat dua sampai tiga tandon berukuran 1.000 liter. 

    Terakhir, truk tersebut terlihat parkir di kawasan SPBU 54.633.05 Maospati pada Senin (1/4/2024). Pun, truk nopol AB 8469 BX meninggalkan kawasan SPBU saat melihat petugas gabungan Satreskrim Polres Magetan dan Disperindag Magetan yang melakukan sidak ketersediaan BBM di SPBU yang terletak di Jalan Raya Maospati-Ngawi tersebut. 

    Sopir-sopir truk lain  pun jadi resah imbas pelangsir Solar tersebut. Mereka jadi kesulitan dapat Solar. Kadang kebagian kadang tidak. ‘’Saya kan rutenya Magetan Madiun Ngawi. Kadang kesulitan dapat Solar. Kadang dapat kadang tidak. Kalau ada yang melangsir begitu ya meresahkan ya. Karena yang butuh Solar ini banyak,’’ terang Bambang, salah seorang sopir truk. 

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Magetan AKP Angga Perdana Brahmada mengatakan, pihaknya belum benar-benar menemukan adanya truk yang melangsir Solar di wilayah hukum Magetan. ‘’Kami tetap melakukan penegakan hukum sesuai aturan. Kami lakukan patroli juga. Jika nanti ada temuan terkait kecurangan atau penimbunan akan kami tindak,’’ terang Angga. 

    Sementara itu, Sales Branch Manager Pertamina Madiun Ngawi mengatakan pihaknya belum menemukan pelanggaran di sejumlah SPBU. Pun, pelangsir Solar belum belum ditemukan. ‘’Jadi sebelum mengisi itu ya, kami kan cek nopol dan barcode. Kami pastikan barcode dan nopol sinkron, baru kami isi. Jika tidak sinkron, maka kami tolak. Kami sementara belum temukan ya,’’ katanya. [fiq/kun] 

  • Tradisi Malam Selawe di Makam Sunan Giri, Gresik

    Tradisi Malam Selawe di Makam Sunan Giri, Gresik

    Gresik (beritajatim.com) – Bulan suci Ramadhan yang akan segera berakhir, terutama di penghujung bulan setiap umat Muslim menantikan momen yang paling Istimewa yaitu Malam Lailatul Qadar. Malam ganjil 10 hari terakhir di bulan Ramadhan dipercaya sebagai malam yang penuh berkah, ampunan, dan kemurahan Allah SWT. Lalu bagaimana tradisi Malam Selawe di Makam Sunan Giri, Gresik Jatim?

    Di tengah semarak Ramadan, khususnya saat memasuki 10 hari terakhir, terdapat tradisi khas di Gresik, Jawa Timur, menyambut Lailatul Qadar dengan cara yang sudah ada sejak dulu. Malam Selawe, atau yang biasa disebut juga Malam Selawean.

    Malam Selawe merupakan tradisi berziarah ke makam Sunan Giri, salah satu tokoh Wali Songo yang berjasa dalam penyebaran agama Islam di pulau Jawa, yang terletak di Gresik. Terutama pada malam 25 Ramadhan, masyarakat berbondong-bondong menuju makam ini, memenuhi tempat tersebut dengan dzikir, doa, dan ibadah lainnya. Dipercaya bahwa malam tersebut adalah malam turunnya Lailatul Qadar.

    Namun, Malam Selawe tidak hanya sekadar ritual keagamaan semata. Di sekitar makam, terdapat pasar malam yang ramai dengan aktivitas. Berbagai jajanan khas daerah, barang-barang kerajinan, dan peralatan ibadah dijual di sini, menciptakan suasana yang meriah dan penuh kebersamaan di antara para pengunjung.

    Selain itu, Malam Selawe juga menjadi momen penting untuk mempererat tali silaturahmi antar warga dan meningkatkan kesadaran spiritual. Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, tradisi ini tetap menjadi penanda kekuatan spiritual dan kebersamaan yang masih terjaga dengan kokoh di tengah masyarakat.

    Dengan memasuki 10 hari terakhir Ramadhan, semangat untuk memburu Lailatul Qadar semakin membara. Dan di tengah riuhnya keramaian Malam Selawe di Makam Sunan Giri, Gresik, kita diingatkan kembali akan keagungan dan kemurahan Allah SWT, serta pentingnya menjaga tradisi dan kebersamaan dalam perjalanan spiritual kita. [aje]

  • Jelang Lebaran Kejahatan Tinggi, Pengamat: Aparat Rutinkan Patroli Keliling

    Jelang Lebaran Kejahatan Tinggi, Pengamat: Aparat Rutinkan Patroli Keliling

    Malang (beritajatim.com) – Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto, menyebut bahwa tren kejahatan meningkat di bulan ramadhan seiring dengan peningkatan kebutuhan masyarakat menjelang lebaran Idul Fitri. Oleh sebab itu, kepolisian harusnya menggelar operasi berupa patroli keliling di tempat rawan sebagai upaya preventif mencegah kejahatan.

    “Seperti kita pahami bahwa tradisi perayaan Idul Fitri disini juga berpengaruh peningkatan pengeluaran. Sementara bagi sebagian masyarakat, peningkatan pengeluaran biaya tersebut tak diiringi dengan peningkatan penghasilan,” ungkap Bambang dihubungi dari Malang pada Senin (1/4/2024).

    Dengan peningkatan kebutuhan tanpa ada penghasilan ada kelompok yang mencari jalan pintas untuk mendapatkan peningkatan pendapatan dengan kejahatan. Siklus seperti ini terjadi rutin tiap tahun. Dan kepolisian memang sudah mengantisipasinya dengan menggelar operasi Kamtibmas.

    Hanya saja, lanjut Bambang, seringkali operasi tersebut masih sebatas seremonial dan rutinitas tahunan saja tanpa ada evaluasi secara substantif. Kepolisian hanya menggelar operasi Ketupat menjelang lebaran sampai akhir lebaran.

    “Operasi Ketupat Itu pun lebih fokus pada pengamanan lalu lintas. Padahal peningkatan angka kejahatan seringkali muncul sejak awal bulan Ramadhan. Makanya kepolisian harusnya menggelar operasi berupa patroli keliling di tempat rawan sebagai upaya preventif mencegah kejahatan,” tegasnya.

    Ia menyebut fenomena kasus peningkatan kejahatan itu merata di semua daerah, tak terkecuali di Malang. Oleh sebab itu, patroli jalanan oleh kepolisian di lokasi rawan dan pengaktifan pos polisi harus ditingkatkan.

    “Masyarakat juga harus preventif untuk mencegah kejahatan menimpa dirinya, untuk waspada pada jam rawan seperti sore sekitar maghrib, tengah malam, maupun seputar subuh,” ungkapnya

    Bambang menghimbau masyarakat perlu menghindari tempat rawan atau jika terpaksa keluar maka harus bersama beberapa kawan. Kewaspadaan itu keharusan dalam segitiga kriminal ada faktor niat, kemampuan, dan kesempatan. “Yang bisa dilakukan masyarakat adalah mempersempit kesempatan pelaku melakukan niat jahat,” katanya menutup. [dan/aje]

  • Disnaker Kabupaten Pasuruan, Bangun Posko Pengaduan THR

    Disnaker Kabupaten Pasuruan, Bangun Posko Pengaduan THR

    Pasuruan (beritajatim.com) – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Pasuruan membentuk posko pengaduan. Posko ini berada di kantor Disnaker, yakni di Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.

    Menurut data yang dihimpun, di wilayah Kabupaten Pasuruan terdaftar sebanyak 2.608 perudahaan yang beroperasi. Seluruh perusahaan tersebut nantinya akan di wajibkan untuk.memberikan tunjangan hari raya (THR) bagi para pekerja.

    “Pembayaran THR itu merupakan hak yang harus dipenuhi oleh perusahaan. Menurut aturan, pengusaha wajib membayarkan THR kepada pekerja atau buruh paling lambat 7 hari sebelum Hari Raya,” kata Nur Kholis, Senin (1/4/2024).

    Ada dua jenis pegawai yang menerima THR menurut lama pegawai tersebut bekerja. Pekerja yang telah bekerja selama 12 bulan atau lebih berhak mendapatkan THR sebesar 1 bulan gaji.

    Sedangkan untuk pekerja dengan masa kerja kurang dari 12 bulan, besaran THR dihitung secara proporsional. “Kami akan memastikan bahwa hak-hak para pekerja dipenuhi,” kata Kholis.

    Untuk memastikan pemenuhan hak tersebut, berbagai upaya akan dilakukan, termasuk sosialisasi aturan THR kepada perusahaan-perusahaan di Kabupaten Pasuruan melalui surat edaran yang akan dikeluarkan oleh Pemkab Pasuruan.

    “Kami juga akan mendirikan posko pengaduan THR untuk membantu pekerja yang mengalami kendala dalam mendapatkan THR,” tambah Kholis.

    Kholis juga mengimbau kepada perusahaan untuk segera membayarkan THR kepada karyawannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jika ada perusahaan yang terlambat atau tidak membayarkan THR, pekerja dapat melaporkan hal tersebut ke posko pengaduan THR di Disnaker Kabupaten Pasuruan. [ada/aje]

  • Usai Sahur, Bus Restu Tabrak Truk 1 Meninggal 3 Luka

    Usai Sahur, Bus Restu Tabrak Truk 1 Meninggal 3 Luka

    Pasuruan (beritajatim.com) – Setelah sahur, kecelakaan dua kendaraan besar yakni bus dan truk terjadi di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Kecelakaan tersebut terjadi antara bus Restu dan juga kendaraan dump truk.

    Menurut Kanit Gakkum Satlantas Polres Pasuruan, Ipda A Kunaefi mengatakan bahwa kecelakaan tersebut terjadi pada Senin (1/4/2024) sekitar pukul 04.00 WIB. Akibatnya satu orang yang merupakan supir bus Restu meninggal dunia ditempat.

    Diketahui korban dalam kecelakaan tersebut bernama Eko (42) yang merupakan warga Ngawi. Eko mengalami luka di sekujur tubuhnya diantaranya yakni bagian kepala, kaki, dan tangan. Jasad korban kemudian langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Pusdik Brimob Watu Kosek.

    “Kecelakaan terjadi di jalan umum jurusan Malang-Surabaya tepatnta di Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Kecelakaan terjadi antara kendaraan PO bus Restu dengan nopol N-7961-UE dan dump truk dengan nopol S-9272-UU,” kata Kunaefi.

    Kunaefi juga menjelaskan selain pengemudi ada beberapa penumpang yang mengalami luka ringan maupun luka berat. Diantaranya yakni 7 orang yang tidak mengalami luka dan langsung pulang. Lalu ada 3 orang yang mengalami luka dan di rawat di Puskesmas Purwodadi.

    Ketiga korban tersebut diantaranya yakni Edrin (42) yang mengalami luka di kaki kiri. Okky (30) mengalami luka di bagian kepala dengan lecet dan lebam di beberapa tempat. Kemudian Anik (41) yang mengalami luka di hampir sekujur tubuhnya yang kemudian dilarikan ke RSUD Bangil untuk mendapat lerawatan instens.

    “Dari awal.kejadian, Bus Restu yang berjalan dari selatan ke utara berada di jalur kiri. Sesampainya dilokasi kejadian dengan jalanan yang menurun, bus tqk bisa mengontrol hingga terjadi tabrakan,” jelasnya. [ada/aje]

  • Jalur Piket Nol Dibuka untuk Mudik Lebaran 2024

    Jalur Piket Nol Dibuka untuk Mudik Lebaran 2024

    Lumajang (beritajatim.com) – Jalur Piket Nol yang menghubungkan Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang dipastikan buka untuk akses mudik Lebaran 2024.

    Sebelumnya, jalur ini sempat ditutup karena adanya proyek pelebaran jalan. Namun, untuk mengurai kemacetan dan mencegah risiko kecelakaan bagi pengendara, sistem buka tutup akan diberlakukan di jalur tersebut.

    “Jalur Piket Nol tetap buka untuk mudik Lebaran 2024. Proyek pelebaran jalan dihentikan sementara untuk mengurangi kemacetan,” ujar Kasatlantas Polres Lumajang AKP Suwarno, Senin (1/4/2024).

    Sistem buka tutup akan diberlakukan karena di sisi sebelah jalan masih terdapat material pelebaran jalan sehingga tidak memungkinkan untuk menggunakan 2 jalur berlawanan sekaligus.

    “Petugas akan mengatur buka tutup jalan agar arus lalu lintas tetap lancar dan aman,” kata Suwarno.

    Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang Nugraha Yudha menambahkan, pihaknya masih akan merapatkan lebih lanjut terkait kapan proyek pelebaran jalur Piket Nol mulai diberhentikan untuk sementara waktu.

    “Masih menunggu kepastian dan koordinasi dari instansi seperti Polres, PU, dan kontraktor yang terlibat,” ungkap Yudha.

  • Infrastruktur Jalan Tol Siap Sambut arus Mudik Lebaran 2024

    Infrastruktur Jalan Tol Siap Sambut arus Mudik Lebaran 2024

    Mojokerto (beritajatim.com) – Memasuki arus mudik lebaran 2024, Astra Infra sebagai salah satu investor operator infrastruktur, khususnya jalan tol menyatakan kesiapan infrastruktur jalan tol. Semua dilakukan untuk memberikan pengalaman perjalanan mudik yang lancar, aman, dan nyaman serta mendukung pemerintah menyukseskan arus mudik lebaran 2024.

    Astra Infra memastikan tidak ada pekerjaan konstruksi di jalur. Kualitas jalan memiliki peran yang sangat penting untuk menunjang keselamatan pengguna jalan tol. Jalan yang rusak memaksa pengendara memperlambat laju kendaraan, menghindar, maupun melakukan manuver lain yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan lalu-lintas.

    “Sesuai komitmen kami sebelumnya, kami telah memastikan kesiapan kondisi infrastruktur jalan dan memastikan tidak ada perbaikan jalan selama arus mudik lebaran tahun ini. Kami berharap upaya ini dapat membantu memperlancar perjalanan dan meningkatkan keselamatan pengguna jalan,” ungkap Group Chief Operating Officer Astra Infra, Billy Perkasa Kadar dalam siaran persnya.

    Di Astra Infra Tollroad Jombang – Mojokerto, selain pengecekan kondisi konstruksi yang telah dilakukan, disiagakan juga petugas lapangan yang siap melakukan pemeliharaan jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Tak ketinggalan, demi keselamatan dan kenyamanan bersama, Astra Infra turut mengimbau pemudik untuk dapat melakukan perjalanan lebih awal.

    “Hindari tanggal yang diprediksi menjadi puncak arus. Selama di perjalanan, pemudik diimbau untuk mengutamakan keselamatan dengan menjaga batas kecepatan dan beristirahat jika lelah, mengantuk, atau telah berkendara selama 4 jam berturut-turut. Jika rest area penuh, pengguna jalan juga dapat memanfaatkan tempat istirahat di luar jalan tol,” katanya.

    Untuk kemudian kembali masuk tanpa tambahan biaya. Untuk mencegah antrean di gerbang tol, lanjut Billy, pemudik diimbau untuk dapat menyiapkan saldo e-toll yang mencukupi. Dalam kondisi cuaca hujan, pengguna jalan juga diimbau untuk menjaga batas kecepatan maksimal 70 km/jam. [tin/aje]