Jenis Media: Regional

  • Kapolresta Banyuwangi Jamin Rumah Warga Aman saat Lebaran

    Kapolresta Banyuwangi Jamin Rumah Warga Aman saat Lebaran

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Kapolresta Banyuwangi, Kombes Nanang Haryono menjamin rumah warga aman selama masa Lebaran Idulfitri 1445 H/2024 M. Untuk itu, dia menginstruksikan kepada jajarannya meningkatkan keamanan wilayah masing-masing terutama tempat tinggal.

    “Kami mengimbau kepada seluruh kapolsek untuk meningkatkan pengamanan di wilayah mengingat akan banyak rumah yang ditinggal masyarakat selama libur Lebaran, agar tetap terjaga keamanannya,” ungkap Nanang Haryono, saat Rapat Koordinasi Eksternal Operasi Ketupat Semeru 2024 bersama Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan jajaran Forkopimda, Selasa (3/4/2024).

    Nanang, mengatakan Operasi Ketupat Semeru akan berlangsung pada 4 hingga 16 April 2024 mendatang. Pihaknya akan mengedepankan tindakan preemptif dan preventif.

    “Didukung juga oleh penegakan hukum secara persuasif serta humanis,” katanya.

    Selama operasi, Kapolresta Banyuwangi telah menyiagakan 445 personel gabungan dari TNI, Polri, dan Pemkab Banyuwangi. Termasuk melibatkan sejumlah stakeholder terkait lainnya.

    “Obyek pengamanan sebanyak 109 objek, yang terdiri dari 36 tempat wisata, 6 terminal, 8 stasiun, 3 pelabuhan, 1 bandara, 47 masjid, dan 8 pusat perbelanjaan,” terangnya.

    Polresta Banyuwangi juga menyiapkan 10 pos pengamanan yang tersebar di sejumlah titik strategis Banyuwangi. Terdiri atas 7 Pos Pengamanan (Pos Pam), 2 Pos Pelayanan (Pos Yan) dan 1 Pos Terpadu. [rin/beq]

  • Indekos di Blitar Tak Terkendali, Rawan Prostitusi?

    Indekos di Blitar Tak Terkendali, Rawan Prostitusi?

    Blitar (beritajatim.com) – Keberadaan rumah indekos di Kota Blitar menjamur hingga tak terkendali. Lokasinya tidak hanya di dekat universitas atau perkantoran namun hingga gang-gang kecil.

    Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Blitar mengakui pertumbuhan industri indekos di Bumi Bung Karno tidak terkendali. Hampir setiap hari ada permohonan izin pendirian indekos yang masuk ke DPMPTSP.

    Hal ini tentu terasa janggal, lantaran pertumbuhan indekos tidak sebanding dengan jumlah penduduk di Kota Blitar. DPMPTSP Kota Blitar pun meminta dinas-dinas terkait untuk melakukan kajian terkait fenomena ini.

    Sebab, keberadaan indekos yang tak terkendali ini bakal rawan terjadi pelanggaran. Bahkan sangat berpotensi menjadi sarang kriminal hingga prostitusi.

    “Hunian kos-kosan itu cukup tinggi sekali pertumbuhannya hampir setiap hari itu keluar masuk orang yang mau izin untuk mendirikan kos-kosan,” kata Heru Eko Pramono, Kepala DPMPTSP Kota Blitar, Rabu (3/4/2024).

    Menjamurnya indekos ini tentu membuat pengawasan yang dilakukan oleh dinas terkait menjadi lebih sulit. Meski ada yang berizin, tidak sedikit indekos yang ilegal.

    Bukan hanya itu beberapa rumah kos tersebut berstatus bebas. Rumah kos bebas ini tidak memisahkan antara perempuan dan laki-laki, sehingga sang penghuni bisa saja membawa pasangannya menginap tanpa khawatir ditegur oleh sang pemilik.

    Bahkan ada pula indekos yang disewakan per jam. Indekos per jam ini sebetulnya sudah menjadi rahasia umum. Mereka yang ingin mencari indekos per jam bisa langsung menjelajahi media sosial Facebook. Di situ terpampang jenis indekos per jam beserta tarif dan fasilitasnya.

    “Ini antik, perlu kajian yang mendalam dari teman-teman semua,” imbuhnya.

    Data DPMPTSP Kota Blitar tercatat sejak tahun 2013 hingga sekarang, jumlah kos-kosan yang telah memiliki izin pendirian usaha hanya berkisar 135 unit. Sementara izin usaha kos-kosan melalui Online Single Submission (OSS) masih 55 unit.

    Data perizinan itu sangat miris jika dibandingkan dengan pertumbuhan usaha rumah kos yang terus menjamur. Padahal dengan adanya perizinan maka pengawasan terhadap rumah kos tersebut akan jauh lebih mudah dilakukan.

    Data lain memperlihatkan dari 3 kecamatan yang ada di Kota Blitar, wilayah Kecamatan Sananwetan menunjukkan grafik pertumbuhan rumah kos cukup tinggi. Namun di wilayah tersebut rumah kos yang berizin juga masih sedikit.

    “Datanya seperti itu yang masuk ke kita,” tegasnya

    Pertumbuhan industri rumah kos ini memang tidak sepadan jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Kota Blitar yang hanya berkisar 150 ribu jiwa. Namun tidak bisa dipungkiri selama beberapa tahun terakhir jumlah pendatang di Bumi Bung Karno juga terus bertambah.

    Pertumbuhan investasi dan industri menjadi salah satu faktor banyaknya pendatang datang ke Kota Blitar. Hal itu bisa saja mendorong pertumbuhan di sektor hunian atau kos-kosan. [owi/beq]

  • Truk Berjalan Mundur di Pasuruan Tak Kuat Tanjakan, 1 Orang Meninggal Tertabrak

    Truk Berjalan Mundur di Pasuruan Tak Kuat Tanjakan, 1 Orang Meninggal Tertabrak

    Pasuruan (beritajatim.com) – Tak kuat menanjak, sebuah truk berjalan mundur dan tabrak dua pengendara motor dibelakangnya. Truk Toyota Dyna dengan nomor polisi N-8620-RH dikemudikan oleh Dani (25) yang merupakan warga Purwodadi Pasuruan. Akibat kejadian ini 1 orang meninggal dunia di tempat.

    Kejadian ini terjadi di jalan umum Desa Kayu Kebek – Desa Blarangan, Kecamatan Rutur pada Selasa (2/4/2024) sekitar pukul 16.00 WIB. Menurut Kanit Gakkum Satlantas Polres Pasuruan, Iptu A Kunaefi mengatakan bahwa ada dua kendaraan yang tertabrak truk.

    “Saat itu kondisi truk tak kuat dengan kondisi jalan yang menanjak, sehingga truk berjalan mundur. Lalu di belakang truk ada dua kendaraan yakni Honda Mega Pro dan Honda Beat,” jelas Kunaefi, (Rabu (3/4/2024).

    Dalam kejadian ini pengemudi dan penumpang sepeda motor Honda Mega Pro berhasil selamat truk yang berjalan mundur. Namun motornya tak berhasil selamat dan terjatuh kedasar jurang dengan kondisi hancur.

    Sedangkan kendaraan Honda Beat yang dikendarai oleh BH (12) tak bisa menghindar sehingga tertabrak. Sementara itu penumpang yang berinisial TIM (13) yang merupakan warga Kecamatan Tutur tak bisa menghindar, akibatnya meninggal dunia di tempat.

    “Korban mengalami luka pada bagian telinga sisi kanan dan beberapa bagian pada kepala. Korban meniggal dunia di tempat dan langsung kami kirim ke RSUD Bangil,” tambahnya.

    Tak hanya dua kendaraan sepeda motor truk yang berjalan mundur juga masuk kedalam parit. [ada/aje]

  • Disabilitas Asal Lumajang Jadi Korban Rudapaksa Hingga Hamil

    Disabilitas Asal Lumajang Jadi Korban Rudapaksa Hingga Hamil

    Lumajang (beritajatim.com) – Kisah memilukan dialami oleh SW (31) seorang penyandang disabilitas asal Dusun Pelanggaran, Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang menjadi korban rudapaksa oleh seorang pria tak dikenal. Akibat perbuatan tersebut, gadis ini mengandung dan melahirkan seorang anak.

    Ayah korban, Kasbola menjelaskan bahwa sebelumnya SW (31) tidak menunjukkan tanda-tanda mengandung hingga melahirkan. SW juga tidak pernah menikah karena pihak keluarga yang mengkhawatirkan kondisi keterbatasan SW. Kasbola melanjutkan, kalau anaknya tersebut tidak pernah sekalipun mengeluh selain hanya merasa pusing.

    “Tidak pernah bercerita. Tidak menunjukkan tanda-tanda seperti orang mengandung sampai melahirkan. Anak saya hanya merasa pusing saja” terangnya

    Aksi sadis tersebut baru diketahui setelah SW (31) melahirkan anak pertamanya pada Senin (1/4/2024) lalu.

    Diketahui, pelaku yang tega melakukan perbuatan tersebut adalah Mista alias Masno, warga asal Dusun Rekesan, Desa Darungan, Kecamatan Yosowilangun, Lumajang.

    Sebelumnya, Masno mengaku sedang mencari pisang dan akan dijual di pasar Wotgalih. Kemudian pelaku bertemu dan memaksa korban untuk berhubungan intim. Tidak hanya sampai di situ, pelaku juga sempat mengancam akan menggorok leher korban jika berani membicarakan perbuatan tersebut kepada orang lain.

    “Pada saat itu rumah sedang kosong, hanya ada anak saya. Saya sendiri dari pagi sampai sore berada di sawah” ungkap Kasbola

    Saat ini kasus sedang ditangani oleh Polsek setempat. Pihak keluarga korban berharap pelaku mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatan kejinya terhadap SW.

    “Alasannya sama-sama mau melakukan hubungan intim. Putri saya juga sempat diancam” terang Kasbola dengan kesal

    Di sisi lain, Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Alim Muslimin mengecam keras perbuatan Masno. Menurutnya, kasus tersebut harus sampai ke proses hukum mengingat korban juga harus merawat anaknya yang baru lahir.

    “Tentu kasus ini harus sampai hukum agar pelaku mendapatkan ganjaran setimpal” keras Alim

    Sementara itu, diketahui anak yang lahir dari rahim SW dalam kondisi yang sehat dengan bobot 2,2 kilogram. SW juga dalam pemulihan setelah menjalani proses persalinan. [vid/aje]

  • Jelang Lebaran, Produsen Kue Kering di Lumajang Banjir Orderan

    Jelang Lebaran, Produsen Kue Kering di Lumajang Banjir Orderan

    Lumajang (beritajatim.com) – Sebuah produsen rumahan kue kering di Lumajang mulai banjir pesanan jelang lebaran tahun 2024.

    Sejauh ini pesanan datang dari luar kota seperti Malang dan Probolingo hingga luar provinsi seperti Jakarta.

    Inilah proses produksi kue kering rumahan milik seorang ibu rumah tangga bernama Sri Utami (49), yang membuat 12 macam kue kering manis seperti nastar, castengle, putri salju, kue abon, dan masih banyak lainnya.

    Rumah produksi yang berada di Perumahan Bumi Rejo blok T no. 3 Desa Sumberejo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang itu dipenuhi dengan aroma wangi butter kue kering yang memadati di setiap sudut ruangan.

    Siapapun yang memasuki ruangan produksi kue kering tersebut pasti tidak sabar untuk mencicipi rasa kue kering satu persatu. Setelah dicetak dan diolesi butter, kue kering dimasukkan ke dalam oven beruhu tinggi hingga 150 derajat celsius. Kemudian didiamkan dan dimasukkan ke dalam toples yang telah diberikan stiker Ramadhan dan logo brand produksi kue.

    Selain bentuknya yang unik, kue kering produksi rumahan itu dinilai memiliki rasa yang kaya, mulai dari manis sampai gurih. Dengan beragam isian seperti kacang, cokelat, dan bawang.

    Proses produksi saat ini dibantu oleh karyawan yang bertambah dari awalnya 4, menjadi 11 karyawan karena saking banyaknya pesanan. Sri Utami (49), pemilik usaha mengaku juga sempat memperlebar ruangan rumahnya.

    “Jelang lebaran pesanan bertambah banyak, alhamdulillah. Biasanya kirim ke Kabupaten Malang, Probolinggo, dan pernah kemaren ke Jakarta. Awalnya keeyawan cuma 4, sekarang bertambah jadi 11 orang” ungkapnya, Selasa (2/4/2024).

    Kue kering yang dibuat di rumahnya tersebut memiliki rentang harga antara 40 ribu hingga 80 ribu rupiah pertoples. Sri Utami menjelaskan, saat ini ia disibukkan dengan banyaknya permintaan pesanan kue keringnya. Dengan begitu, karena musiman, pesanan dinilai naik hingga 2 sampai 3 kali lipat dari hari biasa. Dan omzet yang dihasilkan bisa mencapai ratusan juta rupiah.

    “Untuk harga kisaran 40-80 ribu pertoples. Karena momen jelang lebaran pesanan naik sampai 3 kali lipat dari biasanya. Omzetnya ratusan juta rupiah” lanjutnya

    Perayaan lebaran bagi umat muslim tidak hanya soal bagaimana berkumpul dengan sanak keluarga saja. Tapi lebaran juga dinilai memberikan keberkahan tersendiri, seperti rezeki yang dihasilkan Sri Utami semakin mengalir jelang lebaran tahun 2024. (vid/ted)

  • Prakiraan Cuaca Malang dan Kota Batu Rabu 3 April 2024

    Prakiraan Cuaca Malang dan Kota Batu Rabu 3 April 2024

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang raya hari ini, Rabu 3 April 2024 di wilayah kabupaten dan kota.

    Prakirawan Swasti Ayudia Priyatmayanti, S.Si., melaporkan bahwa cuaca kota Malang pagi hari cuaca cerah. “Kemudian pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca cerah. Cuaca hujan petir terjadi pada siang hari pukul 13.00 WIB,” tulis Swasti Ayudia Priyatmayanti dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Pukul 16.00 diperkirakan cuaca cerah berawan. Pada pukul 19.00 WIB diperkirakan cuaca cerah berawan. Pukul 22.00 WIB diperkirakan cuaca cerah berawan.

    Hari Kamis (4/4/2024) dini hari cuaca diperkirakan cuaca cerah berawan. Suhu dengan kondisi tersebut berada pada angka 22 derajat celcius. Pagi hari pukul 07.00 cuaca di kota Malang diperkirakan cuaca kabut.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Rabu (3/4/2024) sebagian besar kecamatan di wilayah kabupaten Malang cuaca cerah. Cuaca cerah berawan di Dau, Ngantang, Pujon, Kasembon, Bantur, Gedangan, Sumbermanjing Wetan, Karangploso, Lawang, Singosari.

    Pukul 10.00 WIB diperkirakan sebagian besar kecamatan cuaca cerah dan cerah berawan. Cuaca hujan ringan di di Dau, Ngantang, Pujon, Kasembon, Karangploso, Lawang, Singosari.

    Pukul 13.00 WIB diperkirakan sebagian besar kecamatan cuaca cerah dan cerah berawan. Cuaca hujan petir di Dau, Ngantang, Pujon, Kasembon, Jabung, Pakis, Poncokusumo, Tajinan, Tumpang, Wajak, Karangploso, Lawang, Singosari.

    “Pukul 16.00 WIB sebagian besar kecamatan kabupaten Malang cuaca cerah dan cerah berawan. Cuaca hujan ringan di Dau, Ngantang, Pujon, Kasembon, Karangploso, Lawang, Singosari,” tulis Swasti Ayudia Priyatmayanti dari laman resmi BMKG Juanda.

    Pukul 19.00 WIB di sebagian besar kecamatan cuaca cerah dan cerah berawan. Cuaca berawan terjadi di Karangploso, Lawang, Singosari, Dau, Ngantang, Pujon, Kasembon, Ampelgading, Dampit, Tirtoyudo.

    Pukul 22.00 WIB cuaca cerah dan cerah berawan pada sebagian besar kecamatan. Cuaca berawan terjadi di Karangploso, Lawang, Singosari.

    Dini hari Kamis (4/4/2024) sebagian besar wilayah cuaca cerah, cerah berawan dan berawan. Cuaca kabut terjadi di Karangploso, Lawang, Singosari, Dau, Ngantang, Pujon, Kasembon. Suhu dengan kondisi tersebut berada di angka 23 derajat celcius.

    Pukul 07.00 sebagian besar kecamatan di kabupaten Malang cuaca cerah berawan dan berawan. Cuaca kabut di Jabung, Pakis, Poncokusumo, Tajinan, Tumpang, Wajak.

    Kota Batu pada Rabu 3 April 2024 pagi hari diperkirakan cuaca cerah berawan. Pukul 10.00 WIB cuaca hujan ringan. Cuaca hujan petir terjadi pada siang hari. Sore hari cuaca hujan ringan.

    Kota Batu yang meliputi Batu, Bumiaji, dan Junrejo cuaca berawan pada pukul 19.00. Kemudian malam hari cuaca berawan. Dini hari Kamis 4 April 2024 cuaca kabut. Pagi hari pukul 07.00 WIB cuaca cerah berawan. (dan/ted)

     

  • 1.294 Warga KPM di 5 Desa Kabupaten Mojokerto Terima Bantuan CPP

    1.294 Warga KPM di 5 Desa Kabupaten Mojokerto Terima Bantuan CPP

    Mojokerto (beritajatim.com) – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati terus menyalurkan bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk warga yang masuk dalam program keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Mojokerto. Kali ini, bantuan CPP berupa beras 10 kilogram kepada 1.294 warga KPM.

    Sebanyak 1.294 warga KPM tersebut masuk dalam data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). Sebanyak 1.294 warga KPM tersebut di lima desa yakni Desa Bangsal dan Desa Sidomulyo di Kecamatan Bangsal, Desa Jumeneng, Desa Wunut dan Desa Gayaman di Kecamatan Mojoanyar.

    Dalam sambutannya, Bupati Mojokerto, Ikfina mengajak seluruh masyarakat untuk selalu bersyukur atas rezeki yang telah diberikan oleh Allah SWT. “Ini rezeki dari Allah SWT, jadi pemerintah daerah ini hanya perantara, jadi jangan lupa bersyukur Alhamdulillah,” ungkap, Selasa (2/4/2024).

    Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini menjelaskan, jika penyaluran bantuan CPP tersebut merupakan bantuan tahap II untuk warga yang masuk dalam program KPM. Orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto juga menegaskan, untuk bantuan CPP tahap III akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.

    “Ini adalah kegiatan kita untuk menyalurkan Bantuan Pangan (Bapang) dari pemerintah nanti untuk yang kedua yaitu jatah bulan Februari, kemarin sudah menerima jatah bulan Januari. Nanti beberapa hari ke depan sebelum lebaran, awal April akan diberikan yang jatah bulan Maret dan masing-masing mendapatkan 10 kg,” pungkasnya.

    Penyerahan bantuan pangan tersebut juga turut dihadiri Kepala Dispari Kabupaten Mojokerto M Riduwan, jajaran Forkopimca setempat, serta para Kepala Desa di lima desa di dua kecamatan tersebut. [tin/ian]

  • Turuti Wasiat Orang Tua, Didik Nekat Kubur Jenazah Ayah di Kamar Rumah

    Turuti Wasiat Orang Tua, Didik Nekat Kubur Jenazah Ayah di Kamar Rumah

    Malang (beritajatim.com) – Berdalih karena wasiat, seorang pria di Kota Batu nekat mengubur jenazah orang tuanya di dalam kamar tidur. Perbuatannya diketahui warga 5 hari kemudian karena curiga ada bau busuk keluar dari rumahnya.

    Dia adalah Didik Wijoyo (39) nekat menguburkan ayah angkatnya Kiblat (78) di rumahnya di Dusun Sumber Sari, Giripurno, Bumiaji, Kota Batu. Kiblat diketahui meninggal pada 27 Maret 2024 akibat stroke dan komplikasi.

    Informasi yang dihimpun Didik menguburkan jenazah ayah angkatnya seorang diri di dalam kamar tidurnya yang berukuran 3×3 meter persegi. Jenazah dikubur dengan sembarang di liang dangkal, tanpa dibungkus kain kafan dan batu nisan. Bahkan dikubur dengan posisi badan terlentang.

    Selama 5 hari Didik berhasil menyembunyikan kematian ayahnya dari warga dan pihak keluarga. Namun bau busuk yang keluar dari jenazah kiblat mulai meresahkan warga.

    Warga beserta kepala desa dan polisi datang l mengkonfirmasi ke rumah Didik, dan mendapati sebuah makam di dalam rumahnya. Takut dituduh membunuh ayahnya Didik mengakui semua tindakannya yang merupakan wasiat dari mendiang Kiblat.

    Tujuannya agar dirinya mudah mendoakan dan berziarah ke makam ayahnya. Namun karena dirasa janggal warga dan perangkat desa meminta agar jenazah kiblat dipindahkan ke TPU setempat untuk dimakamkan dengan layak.

    “Itu atas permintaan almarhum saya turuti saya manut. Saya kubur sendirian tidak boleh minta tolong siapa-siapa oleh almarhum. Saya terus terang cerita begitu ke polisi, perangkat desa dan warga sini,” ujar Didik.

    Petugas PMI dan warga lalu membongkar kuburan Kiblat secara hati-hati agar tidak rusak karena organ-organ tubuhnya sudah mulai membusuk. Jenazah lalu dipindahkan ke TPU dusun setempat dan dimakamkan selayaknya seorang muslim. (luc/ian)

  • Angka Stunting di Kabupaten Mojokerto Turun Menjadi 9,6 persen

    Angka Stunting di Kabupaten Mojokerto Turun Menjadi 9,6 persen

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto mencatat angka prevalensi stunting di Kabupaten Mojokerto berhasil diturunkan hingga 9,6 persen. Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mewanti-wanti agar upaya dalam menurunkan stunting terus digenjot, mengingat sifat stunting fluktuatif seiring kelahiran bayi-bayi baru.

    Hal tersebut disampaikan orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto saat menggelar Rembuk Stunting Kabupaten Mojokerto di Pendopo Graha Maja Tama (GMT), Selasa (2/4/2024). Rembuk stunting yang bertajuk ‘Strategi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi Menuju Indonesia Emas 2045’ ini, diikuti sedikitnya 130 peserta.

    Yakni Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Mojokerto, satuan tugas (satgas) stunting, Camat se-Kabupaten Mojokerto, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Mojokerto, dan 26 Kepala Desa lokus stunting. Turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Teguh Gunarko selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting, Dirjen Bangda Regional 3 Perwakilan Jatim, dan tim ahli pemberdayaan masyarakat.

    “Bayi-bayi baru lahir akan menentukan angka stunting. Itulah mengapa kata kuncinya adalah mencegah, alih-alih menangani yang sudah jatuh stunting. Maka dari itu kita tidak boleh lepas perhatian dari bumil (ibu hamil) agar jangan sampai melahirkan bayi stunting. Angka stunting di Kabupaten Mojokerto terus mengalami penurunan,” ungkapnya.

    Hal tersebut terlihat dari hasil survey Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 lalu menunjukkan angka stunting Kabupaten Mojokerto mencapai 27,4 persen. Pada tahun 2022 angka stunting di Kabupaten Mojokerto turun menjadi 11,6 persen, dan saat ini tahun 2024 angka stunting di Kabupaten Mojokerto terus menurun sampai 9,6 persen.

    “Alhamdulillah angka stunting kita terus turun kini menjadi 9,6 persen. Padahal ketika awal saya menjabat di 2021, angkanya mencapai 27,4 persen. Itu artinya 1/3 balita kita di Kabupaten Mojokerto kondisinya stunting. Ternyata angka ini sebenarnya sampling yang dilakukan SSGI. Maka saat itu juga saya minta Dinkes untuk mengukur balita se-Kabupaten Mojokerto agar data akurat,” katanya.

    Setelah itu, lanjut Bupati, kemudian angka stunting di Kabupaten Mojokerto turun jadi 11,6 persen. Hingga saat ini, angka stunting di Kabupaten Mojokerto bisa turun lagi hingga 9,6 persen. Selain itu, Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto mengimbau agar mengawasi para remaja agar tidak kekurangan darah yang dapat menyebabkan melahirkan bayi stunting.

    “Kalau angka kita terus turun, jangan sampai ada bayi-bayi baru lahir stunting. Nah, dari beberapa kasus bumil bayi stunting, ternyata masalahnya ada ketika pas remaja (anemia). Seperti halnya kehamilan tidak diinginkan, ditambah lagi usia ibu yang belum matang untuk mengandung. Termasuk kita usahakan mencegah pernikahan dini,” jelasnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DP2KBP2) Kabupaten Mojokerto, Sugeng Nuryadi mengatakan, dengan dilaksanakannya rembuk stunting tersebut diharapkan dapat membuat kebijakan percepatan penurunan stunting, strategi dan tantangan di Kabupaten Mojokerto.

    Berikutnya terdapat peran penting lintas sektor dan pemerintah desa dalam upaya percepatan penurunan stunting, dan ada hasil analisis situasi untuk lokasi desa prioritas percepatan penurunan stunting tahun 2024 dan tahun 2025. Serta terdapat rencana program atau kegiatan percepatan penurunan stunting di desa lokasi prioritas tahun 2024 dan tahun 2025.

    “Selanjutnya, terdapat pula penandatanganan komitmen bersama percepatan penurunan stunting secara terintegrasi Kabupaten Mojokerto tahun 2024, dan penandatanganan berita acara rembuk stunting Kabupaten Mojokerto tahun 2024 antara ibu bupati, TPPS Kabupaten, TPPS Kecamatan dan TPPS desa,” pungkasnya. [tin/ian]

  • Roda Selip, Pemotor di Mojokerto Dihantam Truk dari Belakang

    Roda Selip, Pemotor di Mojokerto Dihantam Truk dari Belakang

    Mojokerto (beritajatim.com) – Seorang pengendara sepeda motor tewas di Jalan Raya Jetis-Dawarblandong, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto. Diduga lantaran jalanan lincin sehingga kendaraan korban selip dan jatuh ke kiri sehingga terlindas truk dari belakang.

    Korban diketahui atas nama Sugianto (53) warga Desa Berat Wetan RT 001 RW 008, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto mengendarai sepeda motor Honda Beat nopol S 2653 TB. Korban berjalan dari arah utara ke arah selatan atau dari Dawarblandong ke arah Jetis.

    Korban mendahului kendaraan di depannya dari sisi sebelah kanan. Diduga kondisi jalan licin karena hujan sehingga mengalami selip dan jatuh ke kiri. Sesampai di Tempat Kejadian Perkara (TKP), korban tertabrak truk Mitsubishi nopol W 8366 F dari arah berlawanan.

    Karena jarak yang sudah dekat, truk yang dikendarai Abdul Gholib (41) warga Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik ini menabrak korban. Korban tewas di lokasi kejadian dengan luka serius pada bagian kepala.

    Petugas Unit Laka Lantas Polres Mojokerto Kota yang datang ke TKP langsung melakukan olah TKP. Usai dilakukan identifikasi, jenazah korban dievakuasi sejumlah relawan ke ruang jenazah RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.

    Kanit Gakkum, Satlantas Polres Mojokerto Kota, Sujito mengatakan, diduga kondisi jalan licin karena hujan sehingga mengalami selip dan jatuh ke kiri. “Sampai di TKP, korban tertabrak mobil barang truk Mitsubishi nopol W 8366 F dari arah berlawanan,” ungkapnya, Selasa (2/4/2024). [tin/ian]